10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Input (Bahan mentah) Output (Bahan Jadi) Proses. Halaman 1/3. Pendahuluan

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL)

12. Organisasi File Random END

Pertemuan 7 OPERASI FILE

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum :

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Organisasi File Pile & Random

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

Manipulasi Data & Pengolahan File

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

Bab III Analisis Masalah dan Penyeleksian

BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

PENGENALAN STATEMEN BASIC. Pertemuan VIII

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

7. PENERAPAN KONSEP TABEL

FILE URUT (Sequential File)

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

5. Teknik Pengulangan

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

FILE URUT (Sequential File)

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE)

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION

Operasi File / Berkas

Sesi/Perkuliahan ke: 3

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu

PENERAPAN KONSEP TABEL

Arsip Beruntun. Definisi Arsip Beruntun. Contoh Arsip Beruntun

Materi : Operasi File

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

PENGURUTAN BILANGAN METODE BUBBLE SORT

8. PEMBUATAN LAPORAN

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

Membuat Berkas File Text Pada Pascal

Pertemuan 2. Editor vi

Database Dbase IV Lanjutan

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

DASAR PEMROGRAMAN. File

Daftar field MODUL 13 RECORD

Algoritma,Flowchart, Konsep

Tranformasi Logical Record Structure ke Relasi/Tabel

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition)

Algoritma Pemograman 1 A. Minggu 1

1. Algoritma & Pemrograman

Catatan Kuliah PEMROGRAMAN KOMPUTER II FILE TEXT

PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

STATEMEN INPUT. Menggunakan Kounter

Struktur Kontrol. (Repetition)

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

Pertemuan 11: OPERASI FILE dalam C

Algoritma. Contoh Algoritma

Sesi /Perkuliahan ke : 5

Konsep Sistem Informasi B

OPERASI FILE Operasi File Dalam Visual Basic Membuka File

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Organisasi Sequential. Rudi Susanto

BAB 4. ORGANISASI FILE. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL SELECT nama_file ASSIGN TO PRINTER

P9 Seleksi & Perulangan

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

04/03/2013. Absensi : 10% UTS : 30% UAS : 40% Tugas & Kuis : 20% By: Vilia Eka Meyana, M.Kom Institute Bisnis dan Informatika Indonesia

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Hasil analisa dan implementasi dari sistem otomasi pembuatan flow chart

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

Statemen Perintah, variable, dan Operator Pada Qbasic

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;

Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter

Definisi Percabangan

KONSEP PEMROGRAMAN BASIC. Pertemuan VII

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

P10 Seleksi & Perulangan

Transkripsi:

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. I. PENYISIPAN RECORD / PENAMBAHAN RECORD BARU Untuk penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record terakhir harus diketahui, karena record yang baru diletakan pada posisi setelah record terakhir. Flowchart proses penyimpanan data ke file start Input NPM, NM$, NILAI NPM= 0 END NPMO=NPM NM$O=NM$ NILAIO=NILAI WRITE NPMO,NMO,NILAIO Operasi File sequential 1

Flowchart proses penambahan record baru. start Read Data NM,UM,ALM /* INPUT NM1,UM1, ALM1 NMO= NM1 UMO=UM1 ALMO=ALM1 WRITE NMO,UMO,ALMO END Jika yang akan dilakukan adalah menyisipkan recor yang sudah ada, maka diperlukan satu file baru untuk menampung hasil akhir dari penyisipan. Untuk penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui dengan jelas Posisi ini dpat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi dari suatu record System flowchart dibawah memperlihatkan bahwa data yang akan disisipkan diinput melelui keyboard Operasi File sequential 2

Sedang file yang akan disisipkan data diambil dari FILE01 dan file baru hasil penyisipan adalah FILE 02 FILE 02 FILE 01 II. PENGHAPUSAN RECORD Penghapusan dilakukan dengan cara membaca record satu persatu lalu menuliskan kembali ke file baru. Namun dalam proses pembacaan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap setiap record. Jika pada waktu pembacaan record ditemukan reocrd yang akan dihapus maka record tersebut diabaikan atau tidak ditulis ke file baru. Penghapusan record dilakukan terhadap file FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui keyboard. Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02. System flowchart proses penghapusan record FILE 02 FILE 01 Operasi File sequential 3

Flowchart penghapusan record START INPUT NMH 1 READ FILE 01 NM1, UM1, AKM1 /* END NM1= NMH 1 NMO=NM1 UMO=UM1 ALMO=ALM1 WRITE FILE02 NMO,UMO,ALMO 1 Operasi File sequential 4

III. PERUBAHAN ISI RECORD Perubahan record merupakan modifikasi terhadap isi record dari suatu file. Record yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field. Untuk mengadakan perubahan pada record ke 3 maka proses pembacaan record dilakukan mulai dari record pertama sampai pada record yang dituju. Flowchart perubahan record start Input NAMA$ 1 Baca FILE02 NPM2,NM2$, NILAI /* END NM2= NAMA 2 INPUT NPMB,NMB$, NILAIB 1 NPMO=NPMB NMO$=NMB$ NILAIO=NILAIB WRITE FILE02 NPMO,NMO$,NILAIO 2 Operasi File sequential 5

STATEMENT BASIC UNTUK ORGANISASI FILE Membuka File Sebelum data yang disimpan dalam file data bisa dibaca, atau untuk menyimpan data ke dalam file data, terlebih dahulu file data tersebut harus dibuka. Pada saat membuka file data akses urut, tentukan terlebih dahulu apakah file tersebut sebagai file input, yaitu file yang isinya akan dibaca, atau sebagai file output, yaitu tempat untuk merekam data. Bentuk umum statemen untuk membuka file data akses urut adalah sebagai berikut : OPEN mode,[#]nomor file,namafile Keterangan : mode : adalah mode operasi dari file yang akan dibuka. Pada file data akses urut, mode file dibedakan menjadi 2, yaitu : O : menunjukkan output mode, yaitu file akan digunakan untuk diisi dengan data (output akan direkamkan ke file). I : menunjukkan input mode, yaitu file akan digunakan untuk diambil datanya (input akan diambil dari file). Nomor file : merupakan bilangan bulat antara 1 sampai dengan 255. Digunakan untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka. Nama file : merupakan nama dari file. Operasi File sequential 6

Alternatif lain untuk statemen OPEN adalah : OPEN nama file FOR mode AS [#]nomor file Keterangan : mode : terdiri atas 3 macam, yaitu OUTPUT sama dengan mode O menunjukkan bahwa file akan dibuka sebagai file output, yaitu file yang akan diisi. Perlu berhati-hati karena jika file yang akan dibuka belum ada, maka file akan dibuat, dan siap diisi data. Tetapi jika nama file sudah ada dalam media eksternal yang dimaksud, maka file tersebut akan dikosongkan terlebih dahulu, yakni dengan menghapus semua isinya, kemudian data yang baru akan dituliskan ke dalam file yang sudah kosong tersebut. INPUT sama dengan mode I menunjukkanbahwa file akan dibuka sebagai file input, yaitu file yang isinya akan dibaca. APPEND menunjukkan append mode, yaitu pada waktu file dibuka, posisi file berada di akhir file, sehingga file dapat ditambah dengan data yang baru. Mode ini tidak terdapat pada alternatif pertama. Dalam hal ini, file yang ditunjuk harus sudah ada dalam media eksternal yang dimaksud. Jika pilihan in idigunakan, maka file yang lama akan tetap ada, lengkap dengan datanya, sedangkan data yang baru akan ditambahkanpada posisi setelah data yang lama. Operasi File sequential 7

Contoh penulisan statemen OPEN untuk membuat file yang baru (output mode) : OPEN O,#1, HASIL.DAT Atau dapat dituliskan dengan alternatif kedua sebagai berikut : OPEN HASIL.DAT FOR OUTPUT AS #1 Artinya : Buat file HASIL.DAT untuk diisi data. Contoh penulisan statemen OPEN untuk membuka file yang telah ada (input mode) : OPEN I,#1, C:\Mydocumen\ALAMAT.DAT Atau dapat dituliskan dengan alternatif kedua sebagai berikut : OPEN ALAMAT.DAT FOR INPUT AS #1 Artinya : Buka file ALAMAT.DAT yang tersimpan pada direktori Mydocument yang ada pada Drive C. Menutup File File yang sudah diisi data perlu ditutup. Kegunaannya adalah untuk bahwa pada saat file ditutup, semua data yang ada di dalam penyangga (buffer, yaitu tempat penyimpan data sementara yang menggunakan memori internal) akan dituliskan kedalam file, sehingga menghindari kemungkinan adanya data yang hilang. Kegunaan yang kedua adalah untuk membebaskan nomor file, sehingga bisa digunakan oleh program yang lain. Operasi File sequential 8

Bentuk umum : CLOSE [#nomor file] Dengan nomor file adalah nomor file yang akan ditutup. Jika nomor file tidak dituliskan, maka semua file yang sedang terbuka akan ditutup semuanya. Menyimpan Data Ke File Untuk merekam / menyimpan data kedalam file digunakan statemen WRITE#. Bentuk umumnya : WRITE #nomor file,dafpar Keterangan: Nomor file : menyatakan nomor dari file yang akan digunakan untuk menyimpan rekaman data. File yang akan digunakan harus sudah dibuka dengan menggunakan statemen OPEN dalam bentuk OUTPUT atau APPEND. Dafpar : merupakan ekspresi string atau numerik yang menyatakan data yang akan disimpan ke dalam file. Contoh : WRITE #1, Zeini,23, Jakarta Selain penulisan menggunakan statemen WRITE#, terdapat alternatif lain untuk penulisan data, yaitu dengan menggunakan statemen PRINT#. Operasi File sequential 9

Bentuk umumnya : PRINT #nomor file,dafpar Keterangan : nomorfile dan dafpar fungsinya sama dengan nomor file dan dafpar pada statemenwrite# Contoh : PRINT#1, Zeini,23, Jakarta Contoh : Menyimpan data ke dalam suatu file dengan nama ALAMAT yang akan disimpan pada direktori MYDATA yang ada pada drive C. OPEN C:/MYDATA/ALAMAT FOR OUTPUT AS #1 WRITE#1, Zeini,23, Jakarta WRITE#1, Rudi,30, Bandung WRITE#1, Supriyatno,26, Jakarta WRITE#1, Sari,24, Jakarta WRITE#1, Jhonny,19, Jakarta WRITE#1, Abdi,25, Jakarta CLOSE#1 END Setelah program di atas dijalankan, maka pada direktori MYDATA yang ada pada drive C akan terbentuk satu file baru dengan nama ALAMAT. Dengan menggunakan statemen WRITE#, susunan data di dalam file ALAMAT dapat digambarkan sebagai berikut : Zeini,23, Jakarta Rudi,30, Bandung Supriyatno,26, Jakarta Operasi File sequential 10

Sari,24, Jakarta Jhonny,19, Jakarta Abdi,25, Jakarta Dari susunan diatas terlihat bahwa data yang disimpan didalam file dipisahkan dengan tanda koma. Bandingkan dengan jika penulisan data menggunakan statemen PRINT# OPEN C:/MYDATA/ALAMAT FOR OUTPUT AS #1 PRINT#1, Zeini,23, Jakarta PRINT#1, Rudi,30, Bandung PRINT#1, Supriyatno,26, Jakarta PRINT#1, Sari,24, Jakarta PRINT#1, Jhonny,19, Jakarta PRINT#1, Abdi,25, Jakarta CLOSE#1 END Hasilnya : Zeini 23 Jakarta Rudi 30 Bandung Supriyatno 26 Jakarta Sari 24 Jakarta Jhonny 19 Jakarta Abdi 25 Jakarta Dari susunan di atas terlihat bahwa antara field yang satu dengan field yang lainnya tidak dipisahkan oleh tanda koma sebagai pembatas (delimiter). Sehingga dalam satu record akan dianggap hanya terdiri dari satu field saja. Oleh sebab itu, Operasi File sequential 11

agar posisi field-field dalam satu record tetap terjaga maka sebaiknya gunakan statemen WRITE# untuk menulis data ke dalam file. Mengambil Data Dari File Untuk membaca atau mengambil data yang tersimpan dalam suatu file maka diperlukan proses pembacaan data. Untuk itu digunakan statemen INPUT#. Bentuk umumnya : INPUT #nomor file, varlist Keterangan : Nomor file : merupakan nomro dari file yang akan dibaca. File yang akan digunakan harus sudah dibuka dengan menggunakan statemen OPEN dalam bentuk INPUT. Varlist : merupakan nama variabel yang akan digunakan untuk menampung data yang dibaca. Variabel ini dapat berupa variabel string maupun numerik tetapiharus disesuaikan dengan data yang akan dibaca. Langkah-langkah di dalam menampilkan semua data yang ada didalam filedata akses urut adalah sebagai berikut : 1. File dibuka dengan mode I atau INPUT, karena data akan diambil dari file ini. 2. Data diambil atau dibaca dari file mulai dari record pertama sampai dengan record terakhir atau akhir dari file. Akhir dari file dapat dideteksi dengan fungsi EOF dengan sintaks : EOF(nomor file) 3. Bila belum sampai di akhir file atau belum mencapai record yang terakhir, maka data dapat dibaca dengan menggunakan statemen INPUT#. 4. Setelah semua data dibaca dari file, untuk mengakhiri penggunaan file, maka file harus ditutup dengan statemen CLOSE atau END. Operasi File sequential 12

Contoh : Mencetak isi data yang tersimpan di dalam file ALAMAT yang ada pada direktori MYDATA pada drive C. File ini sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan statemen WRITE#. PRINT DAFTAR ALAMAT KOLEGA PRINT PRINT PRINT -------------------------------------------- PRINT NAMA UMUR ALAMAT PRINT --------------------------------------------- Items$= \ \ ## \ \ OPEN C:\MYDATA\ALAMAT FOR INPUT AS #1 Do Until EOF(1) INPUT #1,Nm$,Umur,ALM$ PRINT USING item$; Nm$; Umur;ALM$ LOOP PRINT --------------------------------------------- CLOSE END Operasi File sequential 13

Hasil setelah dijalankan : DAFTAR ALAMAT KOLEGA ------------------------------------------------- NAMA UMUR ALAMAT ------------------------------------------------- Zeini 23 Jakarta Rudi 30 Bandung Supriyatno 26 Jakarta Sari 24 Jakarta Jhonny 19 Jakarta Abdi 25 Jakarta ------------------------------------------------- Menambah Data Untuk menambah data di dalam file diperlukan penulisan dengan menggunakan WRITE#, namun dalam file yg diorganisasikansecara urut, akses terhadap recorddata akan dilakukan secara berurutan mulai dari recordpertama sampai dengan terakhir. Jadi penambahan data dapat menyebabkan data yang telah disimpan sebelumnya akan terhapus. Hal ini disebabkan data yang baru akan ditulis dengan cara menimpa data sebelumnya. Untuk itu penambahan data harus dilakukan dengan memperhatikan record data didalamnya. Agar dalam penambahan data tidak menyebabkan data yang lama terhapus, maka digunakan mode APPEND pada statemen OPEN sewaktu membuka file yang bersangkutan. Operasi File sequential 14

Mode APPEND menyebabkan penunjuk (pointer) record akan ditempatkan diakhir file yaitu record terakhir. Dengan demikian,penambahan record akan dimulai pada record terakhir sehingga tidak menghapus record sebelumnya. Contoh : Menambah data yang yang akan tersimpan pada file ALAMAT, dimana file ini sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan statemenwrite#. OPEN C:\MYDATA\ALAMAT FOR APPEND AS #1 Nama$ = xxx DO UNTIL Nama$= INPUT Nama = ; Nama$ If Nama$= THEN EXIT DO INPUT Umur = ;Umur INPUT Alamat= ;ALM$ PRINT --------------------------------------------------------- WRITE#1, Nama$, Umur, ALM$ LOOP CLOSE END Hasil setelah dijalankan : Nama = Iwan Umur = 32 Alamat = Jakarta ------------------------------------------- maka di dalam file ALAMAT akan bertambah satu data baru pada record terakhir sehingga hasilnya jika program untuk membaca isi data pada contoh sebelumnya dijalankan adalah sebagai berikut : Operasi File sequential 15

DAFTAR ALAMAT KOLEGA ------------------------------------------------- NAMA UMUR ALAMAT ------------------------------------------------- Zeini 23 Jakarta Rudi 30 Bandung Supriyatno 26 Jakarta Sari 24 Jakarta Jhonny 19 Jakarta Abdi 25 Jakarta Iwan 32 Jakarta ------------------------------------------------- Record baru menempati posisi record yang terakhir. SOAL FILE SEQUENTIAL 1. Buat flowchart untuk menyimpan data ke dalam file. Spesifikasi data tersebut adalah : nomor induk pegawai, nama pegawai, alamat dan gaji pokok. Proses input data berakhir jika operator mengisi 0 untuk nomor induk pegawai. 2. Buat flowchart dengan permasalahan soal no.1 namun data pegawai yang disimpan ke file hanya pegawai dengan gaji pokok > 200. Sebaliknya, untuk gaji pokoklebih kecil atau sama dengan 200 dicetak melalui printer. Operasi File sequential 16

3. Perhatikan sistem flowchart sebagai berikut : Mhsnew.dat Mhs.dat File mhs.dat terdiri dari field : nomor induk mahasiswa, nama, alamat, dan ipk. Buat flowchart untuk proses penghapusan record filemhs.dat. Spesifikasi proses adalah sebagai berikut : - Record yang dihapus ditentukan berdasarkan nomor induk mahasiswa ( NIM ) yang diinput melalui keyboard - Data di dalam file.mhs.dat telah diurutkan berdasarkan NIM - Hasil proses penghapusan pada file mhs.dat disimpan ke file mhsnew.dat - Proses selesai jika operator mengetik 0 untuk nomor induk mahasiswa. Operasi File sequential 17