Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;
|
|
- Ade Dharmawijaya
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Maka sekarang kita mempunyai dua buah simpul yang ditunjuk oleh P1 dan P2. Setelah itu kita dapat melakukan pengaksesan data, yaitu dengan menuliskan : P1^.Nama_Peg := Ariswan ; P1^.Alamat := Semarang ; P1^.Pekerjaan := Pengajar ; Jika statemen New(P1) diulang beberapa kali maka hanya simpul yang terakhir yang bisa dimasup. Hal ini terjadi karena setiap kali kita memberikan statemen New(P1) maka nilai P1 yang lama akan terhapus. Dengan terhapusnya nilai P1 maka secara otomatis simpul yang ditunjuk oleh P1 tidak ditunjuk lagi dan tidak ditunjuk pula oleh pointer yang lain sehingga karena alamatnya tidak dapat ditentukan maka simpultersebut tidak dapat dimasup lagi. Dari sini dapat dilihat bahwa sifat kedinamisan pointer agak tersamar, disebabkan apabila kita menghendaki sejumlah simpul aktif dalam pengingat maka kita perlu menyediakan sejumlah pointer yang sesuai untuk masing-masing simpul. Oleh karena itu, apabila kita hendak mempunyai sebuah peubah yang benar-benar dinamis maka peubah itu harus mampu memasup sejumlah lokasi tertentu. Untuk itu akan diperkenalkan apa yang dinamakan sebagai Senarai Berantai (Linked List). Operasi Pada Pointer Secara umum ada 2 operasi yang dapat dilakukan dengan tipe data pointer, yaitu : 1. Mengkopy pointer, sehingga sebuah simpul akan ditunjuk oleh lebih dari sebuah pointer 2. Mengkopy isi dari simpul, sehingga dua atau lebih simpul yang ditunjuk oleh pointer yang berbeda mempunyai isi yang sama Catatan : Syarat yang harus dipenuhi oleh kedua operasi tersebut adalah bahwa pointer-pointer yang akan dioperasikan harus mempunyai deklarasi yang sama. Jika dalam statemen pemberian tanda ^ tidak diberikan maka operasinya dinamakan sebagai mengkopi pointer, dengan konsekuensi simpul yang ditunjuk oleh suatu pointer akan bisa terlepas dan tidak dapat dimasup lagi. Contoh : P1 := P2 ; Jika tanda ^ diberikan maka operasinya dinamakan sebagai operasi mengkopi isi simpul pointer, dengan konsekuensi bahwa isi dua buah simpul atau lebih akan menjadi sama. Contoh : P1^ := P2^ ; Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ; dengan : peubah = sebarang peubah yang bertipe pointer. Catatan : Setelah suatu pointer dihapus maka lokasi yang semula ditempati oleh simpul yang ditujuk oleh pointer tersebut akan bebas, sehingga bisa digunakan oleh peubah yang lain. Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 46
2 SENARAI BERANTAI ( LINKED LIST ) Cara lain untuk menyimpan sekumpulan data selain dengan menggunakan record adalah dengan menggunakan bantuan tipe data pointer. Dalam hal ini, masing-masing data dengan sebuah medan yang bertipe pointer perlu digunakan. Salah satu struktur data dinamis yang paling sederhana adalah Senarai Berantai (Linked List). Yaitu kumpulan komponen (node) yang disusun secara berurutan dengan menggunakan bantuan pointer. Node ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian medan informasi, yang berisi informasi yang akan disimpan atau diolah dan bagian penyambung (link field), yang berisi alamat simpul selanjutnya. Operasi Pada Senarai Berantai : 1. Menambah Simpul di Belakang Misal dideklarasikan: Type Point = ^Data ; Data = record Info : char ; Berikut : Simpul Var Elemen : char ; Awal, Akhir, Baru : Simpul ; Untuk menyambung simpul yang ditunjuk oleh Akhir dan Baru maka pointer pada simpul yang ditunjuk oleh Akhir dibuat sama dengan Baru, kemudian diubah pointer Akhir sama dengan Baru. Procedure Tambah_Belakang(Awal,Akhir,Elemen: Data); Var Baru : point; New(Baru); Baru^.Info := elemen; If Awal = NIL then Awal:= Baru Akhir^.Berikut := Baru; Akhir:= Baru; Akhir^.Berikut:= NIL; 2. Menambah Simpul di Depan Pertama kali pointer pada simpul yang ditunjuk oleh pointer Baru dibuat sama dengan Awal. Kemudian Awal dibuat sama dengan Baru. Dengan cara ini maka simpul baru akan selalu diperlakukan sebagai simpul pertama dalam senarai. Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 47
3 Procedure Tambah_Depan(var Awal,Akhir: point; Elemen:Data); Var Baru : point; New(Baru); Baru^.Info :=Elemen; If Awal= NIL then Akhir:= Baru Baru^.Berikut:= Awal; Awal := Baru; 3. Menambah/ menyisipkan Simpul di Tengah Untuk menambah simpul ditengah maka kita perlu sebuah pointer lain missal dinamakan Bantu. Dalam hal ini simpul baru akan diletakkan setelah simpul yang ditunjuk oleh pointer Bantu. Pertama kali ditentukan dimana simpul baru akan ditempatkan. Kemudian pointer pada simpul yang ditunjuk oleh Baru dibuat sama dengan pointer pada simpul yang ditunjuk oleh Bantu. Selanjutnya pointer pada simpul yang ditunjuk oleh simpul Bantu dibuat sama dengan Baru. Urutan kedua proses ini tidak boleh dibalik. Procedure Tambah_Tengah(Var Awal,Akhir: point; Elemen: Dat); Var Baru,Bantu : point; New(Baru); Baru^.Berikut:= Elemen; If Awal = NIL then Awal:= Baru; Akhir:= Baru; While (Elemen > Bantu^.Berikut^.Info) and (Bantu <> NIL) then Bantu:= Bantu^.Berikut; Baru^.Berikut:= Bantu^.Berikut; Bantu^.Berikut:= Baru; 4. Menghapus Simpul Pertama Simpul yang dapat dihapus oleh operasi penghapusan simpul adalah simpul yang berada sesudah simpul yang ditunjuk oleh suatu pointer, kecuali untuk simpul pertama. Untuk menghapus simpul pertama, maka pointer Bantu kita buat sama dengan pointer Awal. Kemudian pointer Awal kita pindah dari simpul yang ditunjuk oleh pointer Bantu. Selanjutnya, simpul yang ditunjuk oleh pointer Bantu kita Dispose. Procedure Hapus_Awal_Simpul(var Awal, Akhir: point; Elemen: Dat); Var Hapus: point; Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 48
4 Awal:= Awal^.Berikut; Dispose(Hapus); 5. Menghapus Simpul di Tengah atau Terakhir Pertama kita letakkan pointer Bantu pada simpul di sebelah kiri simpul yang akan dihapus. Simpul yang akan dihapus kita tunjuk dengan pointer lain, misalnya Hapus. Kemudian pointer pada simpul yang ditunjuk oleh Bantu kita tunjukkan pada simpul yang ditunjuk oleh pointer pada simpul yang akan dihapus. Selanjutnya simpul yang ditunjuk oleh pointer Hapus kita Dispose. Procedure Hapus_Awal_Simpul(var Awal, Akhir: point; Elemen: Dat); Var Bantu, Hapus : point; {senarai masih kosong} If awal= NIL then Writeln( Searai berantai masih kosong! ) {menghapus simpul diawal} Hapus:= Awal; Awal:= Hapus^.Berikut; Dispose(Berikut); {menghapus simpul ditengah atau akhir} While (Elemen <> Bantu^.info) and (Bantu^.Next <> NIL) do Bantu:= Bantu^.Berikut; Hapus:= Bantu^.Berikut; If Hapus <> NIL then If Hapus = Akhir then Akhir:= Bantu; Akhir^.Berikut:= NIL; Bantu^.Berikut:= Hapus^.Berikut; Dispose(Hapus); writeln( Tidak ketemu yang dihapus!! ); Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 49
5 6. Membaca Isi Senarai Berantai secara Maju Pertama kali kita atur supaya pointer Bantu menunjuk ke simpul yang ditunjuk oleh pointer Awal. Setelah isi simpul itu dibaca, maka pointer Bantu kita gerakkan ke kanan untuk membaca simpul berikutnya. Proses ini kita ulang sampai pointer Bantu sama dengan pointer Akhir. Procedure Baca_Maju(Awal,Akhir : point); Var Bantu : point; Repeat Write(Bantu^.info:2); Bantu:= Bantu^.Berikut; Until Bantu = NIL; Writeln; 7. Membaca Isi Senarai Berantai secara Mundur Ada 2 cara membaca mundur isi dari Senarai Berantai, yaitu dengan cara biasa seperti diatas atau dengan memanfaatkan proses rekursi. Cara pertama; yaitu kita atur pointer Bantu sama dengan pointer Awal. Berikutnya, pointer awal kita arahkan ke simpul Akhir dan kita pakai pointer lain misalkan Bantu1 untuk bergerak dari simpul pertama sampai simpul sebelum simpul terakhir. Langkah selanjutnya adalah mengarahkan medan pointer dari simpul terakhir ke simpul Bantu1. Langkah ini diulang sampai pointer Akhir Berimpit dengan pointer Bantu. Cara kedua; dengan rekursi. Caranya hampir sama dengan cara membaca senarai berantai secara maju hanya saja pencetakan isi simpul ditunda sampai pointer Bantu sama dengan pointer akhir. Procedure Baca_Terbalik(var Awal,Akhir: point); Var Bantu,Bantu1 : point; Awal:= Akhr; Repeat Bantu1:=Bantu; While Bantu1^.Berikut <> Akhir do Bantu1:= Bantu1^.Berikut; Akhir^.Berikut:= Bantu1; Akhir:= Bantu1; Until Akhir = Bantu; Akhir^.Berikut:= NIL; Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 50
6 Dengan cara rekursi : Procedure Terbalik(Bantu: point); If Bantu <> NIL then TERBALIK(Bantu^.Berikut); Write(Bantu^.Info:2); 8. Mencari Data dalam Senarai Berantai Misalkan data yang dicari disimpan dalam peubah Elemen. Pertama kali, pointer Bantu dibuat sama dengan pointer Awal. Kemudan isi simpul yang ditunjuk oleh pointer Bantu dibandingkan dengan Elemen. Jika belum sama, maka pointer Bantu dipindah ke simpul disebelah kanannya dan proses perbandingan diulang lagi sampai bisa ditentukan apakah Elemen ada dalam senarai berantai yang dimaksud atau tidak. Function Cari_Data(Awal: point; Elemen : Dat): Boolean; Var ketemu: Boolean; Ketemu: false; Repeat If Awal^.info = Elemen then Ketemu:= true Awal:= Awal^.Berikut; Until (ketemu) or (Awal = NIL); Cari_Data:= ketemu; end; Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman I, oleh : Dodon Yendri, M.Kom 51
A B C D E F. Gambar 1. Senarai berantai dengan 6 simpul
struktur data fd [page 1 of 7] SENARAI BERANTAI Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah kumpulan linier sejumlah data. Contohnya seperti daftar belanja harian, dimana setiap
Lebih terperinciKERUGIAN DAN KEUNTUNGAN LINKED LIST
KERUGIAN AN KEUNTUNGAN LINKE LIST KERUGIANNYA AALAH : 1. iperlukan ruang tambahan untuk menyatakan/tempat field pointer. 2. iperlukan waktu yang lebih banyak untuk mencari suatu node dalam linked list.
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah
Lebih terperinciALGORITMA & PEMROGRAMAN
ALGORITMA & PEMROGRAMAN Oleh: Tim Algoritma & Pemrograman IF Linked List PENGERTIAN LINKED LIST Salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung,
Lebih terperinciRESUME A B C D. Gambar 1 Double Linked list dengan Empat Simpul
RESUME Linked list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa linked list tersebut hanya bisa dibaca dalam satu arah saja, yaitu
Lebih terperinciBAB VII SENARAI BERANTAI (List)
BAB VII SENARAI BERANTAI (List) Dalam kehidupan sehari-hari, senarai (List ) adalah kumpulan linear sejumlah data. Gambar dibawah ini menunjukkan senarai yang berisi daftar belanjaan, yang berupa barang
Lebih terperinci3. DOUBLE LINK LIST. Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1
3. DOUBLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM Setelah mengenal tipe data single link list maka : 1. Praktikan diharapkan dapat menggunakan double link list. 2. Praktikan diharapkan mengerti perbedaan antara single
Lebih terperinciList akan disimpan dalam bagian memori komputer yang dinamakan HEAP
pendahuluan Dikembangkan tahun 1955-1956 oleh Allen Newell, Cliff Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai struktur data utama untuk bahasa Information Processing Language (IPL). IPL dibuat untuk
Lebih terperinciDouble Linked List. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
Double Linked List rigida rie Minartiningtyas, M.Kom Review Linked List Linked list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa
Lebih terperinciLab. Teknik Informatika Struktur Data 1
2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya
Lebih terperinciLinked List. Bandung 2013
Linked List Bandung 2013 PENGERTIAN LINKED LIST Salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan tidak terbatas. Linked
Lebih terperinciARRAY DINAMIS. Type. Pengenal = Simpul Simpul = Type. (Nama var) : ( Type data)
ARRAY DINAMIS Sebelumnya telah dijelaskan mengenai variable bertipe array (array statis), suatu tipe data yang bersifat statis (urutan dan ukuran sudah pasti). Kelemahan dari array statis adalah penggunaan
Lebih terperinciSTACK (TUMPUKAN) Secara sederhana, sebuah tumpukan bisa kita ilustrasikan seperti gambar berikut.
STACK (TUMPUKAN) Salah satu konsep yang sangat berguna di dalam Ilmu Komputer adalah satu bentuk struktur data yang disebut tumpukan (stack). Dalam bab ini kita akan mencoba menggali mengapa tumpukan sangat
Lebih terperinciDouble linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal :
Double linked list Link list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa link list tersebut hanya bisa dibaca dalam satu arah saja,
Lebih terperinciGambar 3.1. Circular Single Linked List. Deklarasi bisa dilihat kembali di Single Linked List atau Double Linked List.
III. Circular Linked List Circular Linked List adalah suatu linked list yang tidak memiliki nilai nil/null untuk medan sambungannya. Perhatikan Gambar 3.1 dan Gambar 3.2. Gambar 3.1. Circular Single Linked
Lebih terperinci: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Single Linked List
Pertemuan 5 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Substansi Materi : Single Linked List, LIFO, FIFO Tabulasi Kegiatan Perkuliahan
Lebih terperinci1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB
Pertemuan Ke 5 : List Linier (Linked List) Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit
Lebih terperinciPertemuan 3 RECORD. Contoh penggunaan record (dalam program PASCAL) : Type Siswa = record Nama : string[25]; Kelas : 1..6; Nilai : real; end;
Pertemuan 3 REOR Suatu struktur data sederhana yang merupakan koleksi satuan data yang heterogen. Satuan data tersebut sering disebut sebagai field dari record. ontoh penggunaan record (dalam program PSL)
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinci4. STACK / TUMPUKAN TEORI PENUNJANG
4. TCK / TUMPUKN TUJUN PRKTIKUM 1. Praktikan mengenal tipe khusus dari link list yaitu stack/tumpukan beserta seluruh operasi yang ada padanya. 2. Praktikan diharapkan dapat menerapkan teori mengenai single
Lebih terperinciSENARAI BERANTAI (LINK LIST)
SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang
Lebih terperinciJadi satu simpul di double linked list adalah sebagai berikut : Info. Kiri. Kanan
II. Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke simpul sebelumnya dan ke simpul berikutnya. Perhatikan gambar di bawah ini : 5 Deklarasi secara
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciPertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciBAB XI Manipulasi Binary Tree
www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciSINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)
SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinci2 SENARAI/LIST BERANTAI GANDA
2 SENARAI/LIST BERANTAI GANDA * Senarai berantai yang sudah dipelajari hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpul. Kerugiannya hanya bisa dibaca dalam satu arah saja. Jika ingin membacanya dari
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciBAB II STACK Atau TUMPUKAN
BAB II STACK Atau TUMPUKAN List Linear (Daftar Linear). List linier adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya disebut simpul (node). Simpul terdiri
Lebih terperinci1. Traversing Untuk algoritma traversing sama seperti pada single Link List
SENARAI BERANTAI DUA ARAH (DOUBLE LINKED LIST) Senarai Berantai Dua Arah (Double Linked List) merupakan bentuk pengembangan Senarai Berantai (Link List) yang tidak hanya memiliki pointer yang menunjuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN
PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2
VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,
Lebih terperinciDouble Linked List DIKTAT KULIAH. Pertemuan 6
Pertemuan 6 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Double Linked List. Substansi Materi : Doubled Linked List, Circullar Double Linked List Tabulasi
Lebih terperinciPENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem
PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinci6. TREE / BINARY TREE
6. TREE / BINARY TREE TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal Struktur data Tree. 2. Praktikan mengenal jenis-jenis tree, seperti binary tree. 3. Praktikan mengenal istilah-istilah yang terdapat didalam
Lebih terperinci4 LINKED LIST. 4.1 Istilah-istilah 1. Simpul Simpul terdiri dari dua bagian, yaitu : Bagian data Bagian pointer yang menunjuk ke simpul berikutnya.
4 LINK LIST Linked list adalah struktur berupa rangkaian elemen saling berkaitan dimana tiap elemen dihubung elemen lain melalui pointer. Pointer adalah alamat elemen. Penggunaan pointer untuk mengacu
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinciSenarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri
Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Modul ke-1, Pertemuan ke-1 Nama file : P01-XXX (XXX adalah 3 digit terakhir NIM) Deskripsi: Senarai, Traversal
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Modul ke-1, Pertemuan ke-1 Nama file : P01-XXX (XXX adalah 3 digit terakhir NIM) Senarai, Traversal Deklarasi global: type TInfo = integer type Address = pointer to Elemen
Lebih terperinciBAB II STACK (TUMPUKAN)
BAB II STACK (TUMPUKAN) Stack merupakan metode dalam menyimpan atau mengambil data ke dan dari memori. Stack dapat dibratkan sebuah tumpukan barang dalam sebuah tempat yang hanya memiliki satu pintu diatsnya
Lebih terperinciBAB VI SEARCHING (PENCARIAN)
BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) 7. 1 Pencarian Beruntun (Sequential Search) Prinsip kerja pencarian beruntun adalah membandingkan setiap elemen larik satu per satu secara beruntun, mulai dari elemen pertama
Lebih terperinciStruktur Data. Queue (Antrian)
Struktur Data Queue (Antrian) Definisi Queue (Antrian) adalah list linier yang : 1. Dikenali elemen pertama (Head) dan elemen terakhirnya (Tail) 2. Aturan penyisipan dan penghapusan elemennya didefinisikan
Lebih terperinciQUEUE (ANTRIAN) Struktur Data - Queue
QUEUE (ANTRIAN) Queue (antrian) adalah barisan elemen yang apabila elemen ditambah maka penambahannya berada di posisi belakang (rear) dan jika dilakukan pengambilan elemen dilakukan di elemen paling depan
Lebih terperinciPENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahka
LINKed LIST PENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahkan saat dibutuhkan, tidak dialokasikan dengan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan
Lebih terperinciPointer. Pengertian. Struktur Data Pascal
Pointer Struktur Data Pascal Pengertian Pada materi sebelumnya telah dijelaskan mengenai variabel bertipe array, suatu tipe data yang bersifat statis (ukuran dan urutannya sudah pasti). Selain itu ruang
Lebih terperinciPada kondisi ini proses penghapusan tidak bisa dilakukan Kondisi linked list memiliki hanya 1 data{satu simpul} Akhir. Akhir
3. Penghapusan a. Penghapusan di awal/depan Penghapusan data di awal adalah proses menghapus simpul pertama (yang ditunjuk oleh variabel pointer ), sehingga variabel pointer akan berpindah ke simpul berikutnya.
Lebih terperinciPengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal
Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan
Lebih terperinciPertemuan VI ANTRIAN (Queue)
Pertemuan VI ANTRIAN (Queue) STMIK Balikpapan Jurusan Manajemen Informatika Pada pembahasan selanjutnya kita akan mempelajari satu jenis struktur data yang disebut dengan antrian (queue) yang sering digunakan
Lebih terperinciA. Bagian I. Studi Kasus
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2008/2009 NIM: dan Struktur Data / CS2014 Nama : HARI : Rabu, 5 November 2008 WAKTU DOSEN SIFAT : 135 menit : TIM : Tutup Buku Tanda tangan: Petunjuk: Periksalah kelengkapan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi
Lebih terperinciBAB III QUEUE (ANTRIAN)
BAB III QUEUE (ANTRIAN) 3.1 Pengertian Antrian Antrian (Queue) merupakan kumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bias dilakukan pada suatu ujung yaitu rear /tail / belakang, dan pengha[usan dilakukan
Lebih terperinciPertemuan XII ALGORITMA. Algoritma & Pemrograman Ken Kinanti P 1. {Pencarian Beruntun / Sequential Search}
Pertemuan XII - PENCRIN Pengertian Pencarian data adalah suatu proses untuk mengumpulkan informasi dalam media penyimpanan komputer dan kemudian mencari kembali informasi yang diperlukan secepat mungkin.
Lebih terperinciMODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST
MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrogaman 2A
Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA
Lebih terperinciLINKED LIST. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom
LINKED LIST Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Dalam suatu linear list kita dapat melakukan operasi penyisipan atau penghapusan atas elemen-elemennya pada sembarang posisi. Misalkan ada
Lebih terperinciContoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)
1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam
Lebih terperinciSTACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan
STACK (TUMPUKAN) Stack adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA JAKARTA 2018 Page 1 DAFTAR ISI MODUL I TIPE DATA ARRAY 1 MODUL II STACK 4 MODUL III SEARCHING. 10 MODUL IV SORTING.. 13 MODUL V POINTER... 17 MODUL VI LINKED LIST 23 Page
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA single linked list non circular
STRUKTUR DATA single linked list non circular History of Linked List Dikembangkan tahun 1955-1956 1956 oleh Allen Newell, Cliff Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai struktur data utama untuk
Lebih terperinciData structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta
Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(
Lebih terperinciReview : Sifat Implementasi Linear List dengan Array
Pertemuan 10 Linked List Disusun oleh : PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. Sri Hartati Wijono, S.Si. 2003/2004 Pert. 10 Struktur Data - FMIPA USD - 2003 Hal. 1 Review : Sifat Implementasi Linear List dengan
Lebih terperinciSTRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.
PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi
Lebih terperinci5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM
5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal salah satu lagi tipe khusus dari link list yaitu queue/ antrian beserta seluruh operasi yang ada padanya. 2. Praktikan diharapkan dapat menerapkan
Lebih terperinciLIST LINIER 1. DEFINISI
LIST LINIER 1. DEFINISI List linier adalah sekumpulan elemen bertype sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, dan setiap elemennya terdiri dari dua bagian, yaitu informasi mengenai elemennya, dan informasi
Lebih terperinciSEARCHING (PENCARIAN)
SEARCHING (PENCARIAN) PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa metoda pencarian data (searching) untuk menemukan suatu informasi dari sejumlah data yang ada. Pada dasarnya cara mengorganisir data
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (2) Single Linked List
STRUKTUR DATA (2) Single Linked List Linked List Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan
Lebih terperinciSTRATEGI DIVIDE AND CONQUER
Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang dapat dikelola. Penyelesaian masalah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 1 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 9
A. Kompetensi 1. Utama SATUAN AARA PRKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur ata Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 1 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 9 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman menggunakan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 9 Circular Linked List Struktur Circular Linked List plist A B C Node (elemen) circular linked list saling berkait melalui pointer. Bagian next sebuah node menunjuk
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IX. Oleh:
LAPORAN PRAKTIKUM IX LINKED LIST Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 Ika
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT
Lebih terperinciModul 1 Mesin Karakter 1
MODUL 1 MESIN KARAKTER TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dapat memahami salah satu contoh aplikasi otomata yaitu mesin karakter 2. Mahasiswa mampu mengimplementasikan mesin karaketer dalam program pengolahan
Lebih terperinciPENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) a. Introduction b. Tanpa Boolean c. Dengan Boolean d. Penggunaan dalam Fungsi INTRODUCTION Merupakan algoritma pencarian yang paling sederhana. Proses Membandingkan
Lebih terperinciBAB II Senarai Berantai (Linked List)
BAB II Senarai Berantai (Linked List) Tujuan 1. Memahami pengertian linked list, gunanya dan dapat mengimplementasikan dalam pemrograman 2. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pemrograman
Lebih terperinciSingle Linked List (1)
Praktikum 5 Single Linked List (1) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep membangun single linked list 2. Memahami konsep operasi
Lebih terperinciList Linier. IF2030/Algoritma dan Struktur Data. 11/6/2009 FNA+WDS/IF2030/Sem
List Linier IF2030/Algoritma dan Struktur Data 11/6/2009 FNA+WDS/IF2030/Sem 1 0809 1 List Linier List linier: Sekumpulan elemen ber-type sama yang mempunyai keterurutan tertentu dan setiap elemen terdiri
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart
Lebih terperinci1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB
Pertemuan Ke 6 : Representasi Fisik List Linier Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit
Lebih terperinci03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e
03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)
Lebih terperinci{ Program Pointer Pertama } { Program Pointer Single Linklist }
{ Program Pointer Pertama } type ptr = ^mhs; mhs = record nim : string; nama : string; nilai: byte; next : ptr; m : ptr; new (m); write (' NIM : '); readln (m^.nim); write (' NAMA : '); readln (m^.nama);
Lebih terperinciQUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN)
QUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN) Setelah pada Bab 3 yang lalu kita bahas tentang salah satu jenis daftar (list) linear, yakni stack, kali ini kita bahas jenis lain dari daftar linear,
Lebih terperinciSTACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan
STACK (TUMPUKAN) adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran yang
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA PASCAL
KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciLecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING
Lecturer: Abdusy Syarif Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING Looping Mengapa kita menggunakan 'looping' pada pemrograman? Apa saja yang dapat kita kerjakan
Lebih terperinciPRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE
PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Organisasi File/Pengolahan Data dengan File Bertipe 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat
Lebih terperinci[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d.
[1997] 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. prog//a 2. Manakah ekspresi yang tidak dapat dilakukan oleh tipe data real a. a := a + b b. a :=
Lebih terperinciPEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )
PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) 1. Struktur For - Struktur For- digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini Anda tidak perlu menuliskan
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence
Lebih terperinciList Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1
List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/2017 9/25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1 List Linier List linier: Sekumpulan elemen ber-type sama yang mempunyai keterurutan tertentu
Lebih terperinciQueue. Implementasi Queue dengan Array
Queue Queue (antrian) adalah kumpulan data yang penambahan elemennya dilakukan pada suatu ujung (bagian belakang) dan penghapusannnya dilakukan pada ujung yang lain (bagian depan). Prinsip ini biasa juga
Lebih terperinciUniversitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T
Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur
Lebih terperinciKode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)
Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2 ZK Abdurahman Baizal KK Algoritma dan Komputasi Queue (Antrian) 1 8/25/2015 Pendahuluan Pada bab ini kita akan membahas queue, yang sebenarnya mempunyai ADT hampir sama
Lebih terperinci