9. Pembuatan Larutan Cr ppm Diambil larutan Cr ppm sebanyak 20 ml dengan pipet volumetri berukuran 20 ml, kemudian dilarutkan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

LAMPIRAN A DATA HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

LAMPIRAN 1 Pola Difraksi Sinar-X Pasir Vulkanik Merapi Sebelum Aktivasi

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

Bab III Metodologi Penelitian

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methylene Blue

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

Metodologi Penelitian

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methyl Violet = 5

ADSORPSI IOM LOGAM Cr (TOTAL) DENGAN ADSORBEN TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L.) KOMBINASI KULIT KACANG TANAH (Arachis Hypogeal L.) MENGGUNAKAN METODE KOLOM

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

ANALISIS KADAR LOGAM TEMBAGA(II) DI AIR LAUT KENJERAN

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEREDUKSI Na 2 S 2 O 3 DAN K 2 C 2 O 4 PADA ANALISA KADAR TOTAL BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

II. TINJAUAN PUSTAKA CH 2 O H O

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PENGUKURAN MASSA JENIS MINYAK NILAM

DATA PENGAMATAN. 2. Untuk Konsentrasi Aktivator H2SO4 4M Serbuk kayu. No Pengamatan Kelapa (gr) (gr)

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

KEGUNAAN KITOSAN SEBAGAI PENYERAP TERHADAP UNSUR KOBALT (Co 2+ ) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

LAMPIRAN A DATA PERCOBAAN

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

Lampiran 1. Perhitungan Berat Vitamin A, Vitamin C, Katekin, Natrium Tiosulfat, dan Volume Etanol yang Dibutuhkan dalam Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI GANGGUAN KROM (III) PADA ANALISA BESI DENGAN PENGOMPLEKS 1,10-FENANTROLIN PADA PH 4,5 SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK

ANALISIS KESALAHAN DALAM SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

PENENTUAN KADAR BESI DALAM TABLET MULTIVITAMIN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DAN UV-VIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

OPTIMASI PARAMETER ADSORPSI LOGAM Pb OLEH SERBUK KAYU POHON MANGGA (Mangifera indica) DALAM SISTEM DINAMIS SKRIPSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

ADSORBSI ZAT WARNA TEKSTIL RHODAMINE B DENGAN MEMANFAATKAN AMPAS TEH SEBAGAI ADSORBEN

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

ADSORPSI ZAT WARNA PROCION MERAH PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SONGKET MENGGUNAKAN KITIN DAN KITOSAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia D III Analis Kesehatan Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

ADSORPSI LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG AREN (Arenga pinnata) DENGAN AKTIVATOR HCl

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

PERBANDINGAN PENGGUNAAN NAOH-NAH DENGAN NAOH-NA 2 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT IMPURITIES PADA PEMURNIAN GARAM DAPUR

Bab III Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA DAN PERHITUNGAN. Berat Sampel (gram) W 1 (gram)

PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. hubungan serapan pada berbagai panjang gelombang tertera pada Gambar 2.

BAB III METODE PENELITIAN

Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

Transkripsi:

35 Lampiran 1 Perhitungan dan Pembuatan Larutan Cr 3+ 1. Perhitungan dan pembuatan larutan Cr 3+ 1000 ppm Diketahui : konsentrasi larutan 1000 ppm Volume Larutan 1 Liter (Ar Cr = 52; Cl = 35,5 ; H = 1; O = 16; jadi Mr CrCl 3.6H 2 O =266,5) Ditanya : massa CrCl 3.6H 2 O yang ditimbang =...gram Jawab : ppm = 1/10 6 mg/mg = 1 mg/kg Untuk pelarut air (ρ = 1 kg/l) maka 1 mg/l Jadi Cr 3+ dalam larutan (x) dapat dicari dengan membandingkan Massa Cr : massa CrCl 3.6H 2 O 52 : 266,5 X gram : 5,14 gram Jumlah Cr 3+ dalam larutan = (52 x 5,14)/ 266,5 = 1 gram = 1000 mg CrCl 3.6H 2 O ditimbang sebanyak 5,14 gram kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tanda batas batas dan dikocok kemudian disimpan dalam botol. Sehingga dalam 1 liter larutan konsentrasi ion Cr 3+ = 1000 ppm. 2. Pembuatan Larutan Cr 3+ 120 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 125 ml dengan pipet volumetri berukuran 125 ml, kemudian larutan tersebut dikurangi 5 ml dengan cara memipet dengan pipet Volumetri berukuran 5 ml sehingga larutan sekarang bervolume 120 ml, kemudian larutan tersebut dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 120 ppm sebanyak 1 Liter.

36 3. Pembuatan Larutan Cr 3+ 100 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 10 ml dengan pipet volumetri berukuran 100 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 100 ppm sebanyak 1 Liter. 4. Pembuatan Larutan Cr 3+ 80 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 100 ml dengan pipet volumetri berukuran 100 ml, kemudian kemudian larutan tersebut dikurangi 20 ml dengan pipet volumetri 20 ml sehingga volume larutan menjadi 80 ml, kemudian larutan tersebut dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 80 ppm sebanyak 1 Liter. 5. Pembuatan Larutan Cr 3+ 60 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 60 ml dengan pipet volumetri berukuran 60 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 60 ppm sebanyak 1 Liter. 6. Pembuatan Larutan Cr 3+ 50 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 50 ml dengan pipet volumetri berukuran 50 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 50 ppm sebanyak 1 Liter. 7. Pembuatan Larutan Cr 3+ 40 ppm Diambil larutan Cr 3+ 80 ppm sebanyak 250 ml dengan pipet volumetri berukuran 250 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 500 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 40 ppm sebanyak 500 ml. 8. Pembuatan Larutan Cr 3+ 30 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 30 ml dengan pipet volumetri berukuran 25 ml dan 5 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 30 ppm sebanyak 1 Liter.

37 9. Pembuatan Larutan Cr 3+ 20 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 20 ml dengan pipet volumetri berukuran 20 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 20 ppm sebanyak 1 Liter. 10. Pembuatan Larutan Cr 3+ 10 ppm Diambil larutan Cr 3+ 1000 ppm sebanyak 10 ml dengan pipet volumetri berukuran 10 ml, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 1000 ml sampai tepat tanda batas dan dikocok sehingga larutan Cr 3+ 10 ppm sebanyak 1 Liter.

38 Lampiran 2 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cr 3+.

Lampiran 3 Kurva Kondisi Spektrofotometer Serapan Atom (AAS SHIMADZU AA-6300) 39

40 Lampiran 4 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Konsentrasi Awal Larutan Ion Cr 3+ Sebelum Adsorpsi Berlangsung. Tabel Data Konsentrasi Awal Ion Cr 3+ Sebelum Adsorpsi Berlangsung Nomor Konsentrasi ion Cr 3+ (ppm) Konsentrasi ion Cr 3+ yang terukur oleh SSA (ppm) 1 20 23,8503 2 40 37,9153 3 60 59,0592 4 80 75,2206 5 100 108,7636 6 120 117,508

41 Lampiran 5 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Adsorpsi Ion Cr 3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu Pada Konsentrasi Awal 60 ppm Pada Selang Waktu Kontak Yang Berbeda. Tabel Data adsorpsi ion cr 3+ oleh serbuk gergaji kayu yang diaktivasi pada konsentrasi awal 60 ppm pada selang waktu kontak yang berbeda. Waktu kontak dalam Jam Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Waktu (jam) ulangan 1 24,7326 12 2 23,3655 3 23,1804 Rata-rata 23,7595 1 23,4795 24 2 23,2133 3 23,5232 Rata-rata 23,4053 1 22,8335 36 2 22,1277 3 22,9003 Rata-rata 22,6205 1 20,4115 48 2 20,8268 3 19,4541 Rata-rata 20,2308 1 20,3842 60 2 19,8010 3 18,6448 Rata-rata 19,6100 1 19,7369 72 2 19,5958 3 19,8386 Rata-rata 19,7238

42 Lampiran 5 (lanjutan) Tabel Data adsorpsi ion cr 3+ oleh serbuk gergaji kayu yang tidak diaktivasi pada konsentrasi awal 60 ppm pada selang waktu kontak yang berbeda. Waktu kontak dalam Jam Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Waktu (jam) ulangan 1 28,0283 12 2 28,0821 3 28,0552 Rata-rata 28,0552 1 25,1872 24 2 25,3606 3 25,0167 Rata-rata 25,1872 1 24,3378 36 2 24,4574 3 24,2182 Rata-rata 24,3378 1 22,7887 48 2 22,8813 3 22,9741 Rata-rata 22,8814 1 21,8735 60 2 21,8297 3 21,8366 Rata-rata 21,8466 1 22,4896 72 2 21,7543 3 22,4659 Rata-rata 22,2366

43 Lampiran 6 Perhitungan Konsentrasi Ion Cr 3+ yang Teradsorpsi oleh Serbuk Gergaji kayu Albizia dengan konsentrasi awal 60 ppm pada Berbagai Waktu Kontak. 1. Perhitungan ion Cr 3+ yang teradsorpsi pada konsentrasi awal 59, 0592 ppm Diketahui : [Cr 3+ ] mula-mula = 59,0592 ppm [Cr 3+ ] Setimbang = 23,7595 Ditanya : [Cr 3+ ] teradsorpsi =...ppm Jawab : [Cr 3+ ] teradsorpsi = [Cr 3+ ] mula-mula -[Cr 3+ ] setimbang = 59,0592 ppm 23,7595 ppm = 35,2997 ppm 2. Dengan menggunakan rumus yang sama, konsentrasi ion Cr 3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia pada masing-masing waktu kontak disajikan pada tabel dibawah. Tabel Data konsentrasi cr 3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi pada berbagai waktu kontak Waktu kontak (Jam) Konsentrasi Cr 3+ sebelum Adsorpsi Berlangsung (ppm) Konsentrasi [Cr 3+ ] Setimbang Menggunakan Serbuk Gergaji Kayu Albizia Yang Diaktivasi (ppm) Konsentrasi [Cr 3+ ] Yang teradsorpsi Menggunakan Serbuk Gergaji Kayu Albizia Yang Diaktivasi (ppm) 12 59,0592 23,7595 35,2997 24 59,0592 23,4053 35,6539 36 59,0592 22,6205 36,4387 48 59,0592 20,2308 38,8284 60 59,0592 19,6100 39,4492 72 59,0592 19,7238 39,3354

44 Lampiran 6 (lanjutan) Tabel Data konsentrasi cr 3+ yang teradsorpsi oleh serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi pada berbagai waktu kontak Waktu kontak (Jam) Konsentrasi Cr 3+ sebelum Adsorpsi Berlangsung (ppm) Konsentrasi [Cr 3+ ] Setimbang Menggunakan Serbuk Gergaji Kayu Albizia Yang tidak Diaktivasi (ppm) Konsentrasi [Cr 3+ ] Yang teradsorpsi Menggunakan Serbuk Gergaji Kayu Albizia Yang tidak Diaktivasi (ppm) 12 59,0592 28,0552 31,004 24 59,0592 25,1872 33,872 36 59,0592 24,3378 34,7214 48 59,0592 22,8814 36,1778 60 59,0592 21,8466 37,2126 72 59,0592 22,2366 36,8226

45 Lampiran 7 Data Hasil Pengukuran SSA Terhadap Adsorpsi Ion Cr 3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu dengan Berbagai Konsentrasi Pada Waktu Kontak 60 Jam Tabel Konsentrasi ion Cr 3+ sesudah diadsorpi oleh 1 gram serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi pada masing-masing konsentrasi Konsentrasi Awal Sebelum Konsentrasi sisa setelah adsorpsi (ppm) Adsorpsi (ppm) ulangan 1 2,2908 20 2 2,3566 3 2,3148 Rata-rata 2,3207 1 13,8287 40 2 15,1326 3 13,7569 Rata-rata 14,2394 1 33,1722 60 2 32,2211 3 33,1602 Rata-rata 32,8512 1 42,8319 80 2 42,8260 3 43,0413 Rata-rata 42,8997 1 75,8734 100 2 77,1056 3 75,0050 Rata-rata 75,9950 1 88,5590 120 2 88,7713 3 88,8820 Rata-rata 88,7374

46 Lampiran 7 (lanjutan) Tabel Konsentrasi ion Cr 3+ sesudah diadsorpi oleh 1 gram serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi pada masing-masing konsentrasi Konsentrasi Awal Sebelum Konsentrasi Sisa Setelah Adsorpsi (ppm) Adsorpsi (ppm) ulangan 1 1.7286 20 2 1,6179 3 1,7734 Rata-rata 1,7066 1 8,3170 40 2 9,5132 3 8,6400 Rata-rata 8,8234 1 24,7326 60 2 23,1804 3 24,6873 Rata-rata 24,2001 1 36,5994 80 2 35,0981 3 35,5131 Rata-rata 35,7369 1 65,0473 100 2 65,1321 3 65,6775 Rata-rata 65,2856 1 75,3351 120 2 75,9901 3 75,5115 Rata-rata 75,6122

47 Lampiran 8 Data Hasil Pengukuran ph Larutan Sebelum dan Sesudah Diadsorpsi oleh Serbuk Gergaji Kayu Albizia Menggunakan ph Meter. Tabel ph larutan CrCl 3 sebelum dan sesudah adsorpsi menggunakan serbuk gergaji kayu albizia yang diaktivasi Konsentrasi Awal Ion Cr 3+ ph Sebelum Adsorpsi ph Setelah Adsorpsi (ppm) (waktu kontak 60 Jam) 20 3,70 5,70 40 3,59 4,33 60 3,56 4,09 80 3,46 3,98 100 3,40 3,97 120 3,32 3,95 Tabel ph larutan CrCl 3 sebelum dan sesudah adsorpsi menggunakan serbuk gergaji kayu albizia yang tidak diaktivasi Konsentrasi Awal Ion Cr 3+ ph Sebelum Adsorpsi ph Setelah Adsorpsi (ppm) (waktu kontak 60 Jam) 20 3,70 5,13 40 3,59 4,33 60 3,56 4,03 80 3,46 3,92 100 3,40 3,78 120 3,32 3,66

48 Lampiran 9 Foto serbuk gergaji kayu albizia Lampiran 10 Foto Adsorpsi Ion Cr 3+ Oleh Serbuk Gergaji Kayu Albizia

49 Lampiran 11 Foto Seperangkat Alat AAS Lampiran 12 Foto Seperangkat Alat ph meter