Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

dokumen-dokumen yang mirip
Riset Per iila il k O u rgan isas

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

Motivasi dan Kepemimpinan

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

Bab 2 Landasan Teori

Landasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan:

Peranan & Fungsi Motivasi Kerja

Definisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

MOTIVASI PERILAKU INDIVIDU DLM ORGANISASI

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat

BAB 2 LANDASAN TEORI

Motif Technopreneur Sukses by: AGB

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

MODUL KEDUA MOTIVASI KERJA. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB IV MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan

BAB II LANDASAN TEORI

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Teori-Teori Motivasi

Motivasi untuk Berprestasi

Individu - Organisasi dan Motivasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pimpinan mampu mempengaruhi motivasi kerja SDM-nya agar mereka mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

Herzberg s Motivation-Hygiene Theory

Motivasi. Hendra Wijayanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan di KOP

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

BAB II LANDASAN TEORITIS. kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus

MOTIVASI. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Internal Kegiatan yang dapat diamati Kepuasan Eksternal. Motivasi. Hambatan pencapai Tujuan Mengurangi Tekanan

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA

Motivasi penting dikarenakan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan. atau ekstrinsik (gaji dan pengakuan dari publik).

MINGGU KE 7 MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP-KONSEP MOTIVASI DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

NEEDS DRIVES INCENTIVES

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORETIS. Penelitan terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat. Analisis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

PSIKOLOGI SDM MOTIVASI INDIVIDU. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

BAB II LANDASAN TEORI. menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

Komunikasi Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu To Manage yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan

BAB II LANDASAN TEORI

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA Disusun oleh: Ida Yustina

Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya Oleh karenanya, seorang manajer harus selalu menciptakan kondisi agar karyawannya senantiasa bergairah dalam melakukan pekerjaannya. Manajer dituntut untuk selalu memotivasi karyawannya agar mereka bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (mengelola motivasi) Dalam kaitan itu manajer perlu memiliki pengetahuan tentang manusia dan perilakunya (di antaranya melalui pemahaman ilmu psikologi)

MOTIVASI? Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu (Motivation is some inner drive, impulse that causes one to act in a certain way) - Marie Claude Foster Stanford (1970) mengatakan : ada tiga poin penting dalam pengertian motivasi yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan muncul karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh seseorang, baik fisologis maupun psikologis. Dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan tadi, sedangkan tujuan adalah akhir dari satu siklus motivasi (Luthans, 1988:184).

Siklus Motivasi Kebutuhan Dorongan Tujuan Real Need Felt Need Change

Kebutuhan Tak disadari Disadari Tak menimbulkan keinginan Timbul keinginan Tidak timbul minat Timbul minat Tidak menimbulkan motif Timbul motif

MOTIVASI KERJA? Motivasi kerja : sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Ada banyak macam motivasi orang dalam bekerja : Uang (walau tidak benar) Rasa aman (walau jaraknya jauh) Prestise (walau gaji kecil) Aktualisasi diri (walau ada pengorbanan) Pengabdian

Para suster di rumah sakit katolik mempunyai motivasi bekerja berdasarkan penghargaan intrinsik yang kuat. Motivasi bekerjanya bukan didasarkan pada aspek materi, tapi non materi. Sejarah menunjukkan pada masa lalu banyak sumber daya manusia yang bekerja berdasarkan motivasi nonekonomi, termasuk dokter (sekarang???)

SELF CONCEPT REALIZATION Motivasi merupakan self concept realization merealisasi konsep dirinya. Seseorang akan termotivasi jika : Ia hidup dalam suatu cara yang sesuai dengan peran yang lebih ia sukai Diperlakukan sesuai dengan tingkatan yang lebih ia sukai Dihargai sesuai dengan cara yang mencerminkan penghargaan atas kemampuannya

SELF MANAGEMENT Self management merupakan metode yang digunakan untuk membangkitkan potensi seseorang dengan memberi penekanan kepada : 1. Manajemen fisik (secara fisik seseorang tetap segar, lincah dalam bekerja) 2. Manajemen intelektual 3. Manajemen kalbu (rohaniah) 4. Manajemen emosi (mengendalikan emosi pada waktu, tempat dan situasi yang tepat) 5. Manajemen konflik (mengendalikan konflik tidak bermuara pada penurunan kinerja)

Manfaat Motivasi Kerja Motivasi Produktivitas Ciri-ciri : Bekerja sesuai standar Senang bekerja Merasa berharga Bekerja keras Sedikit pengawasan Semangat juang tinggi

MOTIVASI Secara garis besar, teori motivasi dapat dikelompokkan dalam 2 kategori : Teori kepuasan (content theories) : memusatkan perhatian pada faktorfaktor dalam diri seseorang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku. Ada 3 teori yang masuk dalam kategori ini : Teori Maslow, Herzberg s Two Factor Theory dan Teori Kebutuhan McClelland Teori proses (process theories) : menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku dikuatkan (energize), diarahkan (direct), didukung (maintain) dan dihentikan (stop). Ada 3 teori yang masuk dalam kategori ini : teori harapan (expectancy theory),teori keadilan (equity theory), teori pengukuhan (reinforcement theory) 11

MASLOW Asumsi Teori Maslow : Orang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis : pangan, sandang, seks) Kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan yang telah dipenuhi berhenti daya motivasinya. Note : Teori ini banyak dibantah, karena dominasi kebutuhan manusia pada situasi tertentu bersifat individual Realisasi diri (actualization) Penghargaan (esteem) Sosial Keselamatan dan keamanan Fisiologis Menggambarkan kategori kebutuhan dalam masyarakat berkembang 12

GABUNGAN KEBUTUHAN APABILA KEBUTUHAN SOSIAL SANGAT TINGGI 13

KONFIGURASI KEBUTUHAN PADA MASYARAKAT YANG STANDAR HIDUPNYA TINGGI Aktualisasi diri Penghargaan Sosial Rasa aman Fisiologis 14

HERZBERG S TWO FACTOR THEORY Asumsi teori: kepuasan kerja bukan merupakan konsep yang berdimensi satu. Terdapat dua faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat puas ( dissatisfiers-satisfiers) atau faktor ekstrinsik dan intrinsik (extrinsic-intrinsic). Tidak puas = dissatisfiers = ekstrinsik = hygiene factors Puas = satisfiers = intrinsik = motivators Kesimpulan penelitiannya : Pertama, ada serangkaian kondisi ekstrinsik : keadaan pekerjaan (job context), yang menyebabkan rasa tidak puas (dissatisfaction) di antara para karyawan apabila kondisi ini tidak ada. Faktor ini disebut faktor-faktor yang membuat orang merasa tidak puas (dissatisfiers) atau hygiene factors. 15

HERZBERG S TWO FACTOR THEORY Hygiene factors tersebut adalah : Upah, keamanan kerja, kondisi kerja, status, prosedur perusahaan, mutu dari supervisi teknis, mutu dari hubungan interpersonal di antara teman sejawat, dengan atasan/ bawahan. Menurut Herzberg, ketika hygiene factors buruk, pekerjaan menjadi tidak memuaskan; namun hygiene factors yang baik hanya menghilangkan ketidakpuasan; faktor tersebut tidak dengan sendirinya menyebabkan orang menjadi sangat puas dan termotivasi dalam pekerjaannya. 16

HERZBERG S TWO FACTOR THEORY Kedua, serangkaian kondisi intrinsik, yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan motivasi; menghasilkan prestasi yang baik. Jika tidak ada, tidak menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan (pekerja bersifat netral dalam melakukan pekerjaan). Faktor ini dinamakan satisfiers atau motivators. Satisfiers/ motivators meliputi : Prestasi (Achievement) Pengakuan (Recognition) Tanggung jawab (Responsibility) Kemajuan (Advancement) Pekerjaan itu sendiri (The work itself) Kemungkinan berkembang (The possibility of growth) 17

HERZBERG S TWO FACTOR THEORY Implikasi dari teori dua faktor Herzberg bagi manajer : Memberikan hygiene factors akan mengurangi ketidakpuasan pekerja, tetapi tidak akan memotivasi pekerja untuk pencapaian bertingkat tinggi. Memberikan penghargaan, tantangan, pengakuan dan peluang untuk pertumbuhan pribadi (motivators) akan menghasilkan kepuasan dan kinerja tinggi. 18

Sangat puas Area kepuasan Motivator Pencapaian Penghargaan Tanggung jawab Kerja itu sendiri Pertumbuhan pribadi Motivator memengaruhi tingkat kepuasan Puas / Tidak puas Area ketidakpuasan Hygiene factors memengaru tingkat ketidakpuasan Hygiene factors Situasi kerja Gaji dan keamanan Prosedur perusahaan Supervisi Hubungan interpersonal Sangat tidak puas 19

TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND Asumsinya : kebutuhan diperoleh dari kebudayaan Kebutuhan terdiri atas : Kebutuhan akan prestasi (need for achievement, n Ach), yakni : hasrat untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mencapai standar tinggi untuk kesuksesan, ahli dalam tugas kompleks, dan melampaui yang lain. Kebutuhan akan afiliasi (need for affliation, n Aff), yakni hasrat untuk membentuk hubungan pribadi yang dekat, menghindari konflik, dan membangun persahabatan yang hangat. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power, n Pow), yakni hasrat untuk memengaruhi atau mengendalikan orang lain, bertanggung jawab untuk orang lain, dan memiliki otoritas atas orang lain. 20

TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND Ciri penting dari N Ach : kebutuhan dapat dipelajari. Orang yang semula memiliki n Ach rendah, setelah mendapat pelatihan dan pengalaman, dapat meningkat n Ach-nya. Riset McClelland memberi deskripsi tentang mereka yang memiliki n Ach tinggi (yang cenderung menjadi wirausaha) 1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi 2. Berani mengambil dan memikul risiko 3. Memiliki tujuan yang realistik 4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan 21

TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND 5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan 6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan. Orang yang memiliki n Aff yang tinggi cenderung menjadi integrator yang sukses (mampu membangun hubungan kerja yang positif dengan orang lain) Orang yang memiliki n Pow cenderung menyukai mengikuti jalur promosi berkesinambungan dari waktu ke waktu. 22

TEORI HARAPAN (VICTOR VROOM) Teori harapan (ekspektansi) adalah sebuah teori proses yang menyatakan bahwa motivasi tergantung pada ekspektasi individu tentang kemampuan mereka untuk menuntaskan tugas dan menerima penghargaan yang diinginkan. Harapan/ ekspektansi berkenaan dengan pendapat mengenai kemungkinan atau probabilitas subyektif bahwa perilaku tertentu akan diikuti oleh hasil tertentu. Setiap orang mempunyai suatu harapan usaha prestasi (effort performance), juga harapan tentang prestasi perolehan (performance outcome). Dalam pikiran individu, setiap perilaku dihubungkan dengan perolehan (imbalan dan/ atau hukuman). Contoh : seorang menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dengan harapan dia mendapat ganjaran (libur misalnya) 23

TEORI HARAPAN Implikasi Teori Harapan bagi manajer : membantu bawahan memenuhi kebutuhannya, dan pada saat yang bersamaan mencapai tujuan organisasi Beberapa perusahaan merancang sistem insentif, dengan memberi kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk memperoleh penghargaan. 24

TEORI KEADILAN Asumsi : individu dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan. Inti dari teori ini : orang akan membandingkan usaha dan imbalan yang diperoleh dengan usaha dan imbalan yang diterima orang lain dalam situasi kerja yang serupa. Empat istilah penting : Orang Perbandingan dengan orang lain Masukan (inputs) : misalnya keterampilan, pengalaman belajar atau umur, jenis kelamin. Perolehan (outcomes) : penghargaan, tunjangan, upah. 25

TEORI KEADILAN Teori ini terdapat apabila karyawan merasa rasio usaha mereka terhadap perolehan tidak sama; dapat lebih besar atau lebih kecil dari rasio orang lain. Ketidakadilan menimbulkan tekanan untuk menciptakan keadilan; makin besar ketidakadilan, makin besar tekanan. Tindakan terhadap ketidakadilan : menaikkan/ menurunkan perolehan mereka; menaikkan/ menurunkan input dengan menambah atau mengurangi usaha. Tindakan ekstrem : keluar dari pekerjaan. 26

TEORI KEADILAN (EQUITY) IP IRP ------- = ----- = adil OP ORP IP IRP ------- < ----- = tidak adil OP ORP IP IRP ------- > ----- = tidak adil OP ORP IP OP IRP ORP = Input orang = Output orang = Input dari orang yang dijadikan perbandingan = Output dari orang yang dijadikan perbandingan 27

TEORI PENGUKUHAN (REINFORCEMENT THEORY) Pengukuhan merupakan prinsip belajar yang sangat penting; untuk memudahkan dilakukannya modifikasi dalam perilaku. Teori ini terkait dengan teori belajar operant conditioning. Operant : perilaku yang dapat dikendalikan dengan mengubah akibat (melalui pengukuhan dan hukuman) yang mengikutinya. Pengukuhan dapat berbentuk positif dan negatif. Pengukuhan positif paling sering digunakan dan efektif dalam memodifikasi perilaku, bentuknya : pujian, penghargaan, dll. 28

TEORI PENGUKUHAN (REINFORCEMENT THEORY) Pengukuhan positif akan menambah frekuensi perilaku apabila diterapkan secara bersyarat; sedangkan pengukuhan negatif, juga bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi apabila pengukuh negatif dihilangkan secara bersyarat (pegawai yang bekerja keras untuk menghindari omelan atasan) Hukuman (punishment) merupakan akibat yang tidak menyenangkan atas tanggapan, berupa perilaku tertentu (selalu diperdebatkan keefektifannya dalam memodifikasi perilaku) Penghapusan (extinction) mengurangi perilaku yang tidak diinginkan; perilaku yang tidak mendapat pengukuhan akan lenyap. Orang jarang meneruskan hal-hal yang tidak menghasilkan penguatan positif 29

TEORI PENGUKUHAN (REINFORCEMENT THEORY) S1 R1 S2 R2 S1 = Rangsangan bersyarat R1 = Perilaku (tanggapan bersyarat) S2 = Konsekuensi R2 = Tanggapan yang tidak bersyarat Hubungan S1 hingga R2 dinamakan kemungkinan pengukuhan (contingencies reinforcement). Contoh : S1 = dosen memberi tugas R1 = tanggapan S2 = memberi pujian atas hasil R2 = Puas, meningkatkan motivasi 30

Asumsi dasar yang melandasi modifikasi perilaku adalah law of effect (hukum efek): Perilaku yang secara positif memperoleh penguatan cenderung diulangi, dan perilaku yang tidak memperoleh penguatan cenderung tidak diulangi. Penguatan (reinforcement) didefinisikan sebagai sesuatu yang menyebabkan perilaku tertentu diulangi atau dihambat. Empat perangkat penguatan : Penguatan positif Avoidance learning Hukuman (punishment) Pemadaman (extinction) 31

hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketenteraman;

Sumber daya manusia Sarana kerja Metode kerja Penghargaan Pengembangan Karir Kepemimpinan Kepuasan Kerja Motivasi Kerja Kinerja