Implementasi Algoritma Genetika Pada Perhitungan Perkalian Berbasis Metode Trachtenberg

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PERKALIAN BINER BILANGAN N DIGIT DENGAN 3, 4, 5 DAN 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGENALAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB III. Metode Penelitian

OPTIMASI KENAIKAN DAN PEMBAGIAN KELAS MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PADA MADRASAH ALIYAH) ABSTRAK

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB 2 LANDASAN TEORI

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

Lingkup Metode Optimasi

Penerapan Algoritma Genetika dalam Job Shop Scheduling Problem

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

PENENTUAN KOMBINASI OPTIMUM JUMLAH, BERAT, DAN WAKTU TAMBAT KAPAL DI PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III GRESIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

BAB III. Solusi Optimal Permasalahan Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Fuzzy Evolusi

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

PENGENALAN ALGORITMA GENETIK

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Denny Hermawanto

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

Bab II Konsep Algoritma Genetik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE OPTIMUM OBJEK WISATA DI KABUPATEN PEMALANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER

Penerapan Algoritma Genetika pada Permainan Rubik s Cube

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

dan c C sehingga c=e K dan d K D sedemikian sehingga d K

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan. penjadwalan ini merupakan proses yang menyulitkan karena proses ini

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

BAB I PENDAHULUAN. hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Alat transportasi ini memiliki

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN ALGORITMA GENETIKA TEKNIK CYCLE CROSSOVER.

V. MENENTUKAN NILAI MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI OBJEKTIVE DGN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (GA)

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK

Optimasi Kendali Distribusi Tegangan pada Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Tersebar

Pencarian Rute Optimum Menggunakan Algoritma Genetika

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

ABSTRAK Kata kunci : Universitas Kristen Maranatha

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

OPTIMALISASI LAHAN TANAH UNTUK AREA RUMAH DAN JALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

METODA GENETIC ALGORITMA SEBAGAI PERENCANAAN LINTASAN ROBOT UNTUK APLIKASI PENGEBORAN PADA PCB ABSTRAK

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

OPTIMASI JADWAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

Optimasi Fungsi Tanpa Kendala Menggunakan Algoritma Genetika Dengan Kromosom Biner dan Perbaikan Kromosom Hill-Climbing

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. analisis, desain/perancangan, kode, dan pengujian/implementasi. Tahap analisis

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM KASUS PENJADWALAN KULIAH SKRIPSI VALENTINA SIAHAAN

OPTIMASI PENJADWALAN SUMBER DAYA DENGAN METODE ALGORITMA GENETIK TESIS MAGISTER OLEH: DEDE SUMIRTO PEMBIMBING: DR.IR. BIEMO W.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Job shop scheduling problem merupakan salah satu masalah. penjadwalan yang memiliki kendala urutan pemrosesan tugas.

Transkripsi:

Implementasi Algoritma Genetika Pada Perhitungan Perkalian Berbasis Metode Trachtenberg Sendi Novianto Abstract : The calculation of multiplication is one part of the world of mathematics, theoretical calculations have been introduced lesson to us since we are at primary school level. At the elementary school level, we are taught to count by counting multiplicative decrease, which is our method requires considerable time to be able to solve a problem. Trachtenberg method is one method that is useful to be able to perform calculations quickly and accurately, especially on the computation of multiplication. This proposal discusses the research related to multiplicative form of simulation calculations based on the Trachtenberg method using genetic algorithms. Hopefully, by the finding of this research, there can be other patterns of multiplication calculation process is faster, more accurate and also easy to understand. Keywords : The calculation of multiplication, metode trachtenberg, berhitung cepat, jakow trachtenberg, algoritma genetika PENDAHULUAN Matematika adalah salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat dasar pendidikan atau bahkan juga saat ini sudah diajarkan pada tingkat taman kanak-kanak. Pada era perkembagan teknologi, ilmu matematika sangat diperlukan guna mendukung perkembangan tersebut. Rendahnya minat anak-anak [4] pendidikan tingkat dasar terhadap mata pelajaran matematika selama ini menandakan bahwa pelajaran matematika kurang diminati dan sering kali dianggap sulit. Metode Trachtenberg adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan perkalian dengan cepat dan akurat [5]. Algoritma genetika adalah salah satu cara dari kecerdasan buatan computer yang berguna untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada, dengan dasar hal tersebut, penulis mencoba untuk menggunakan algoritma genetika untuk mencari susunan pola dari perhitungan metode Trachtenberg. Sendi Novianto adalah Dosen Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang 53

54 Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Mei 2010 METODE TRACHTENBERG Metode Trachtenberg adalah suatu metode perhitungan matematika yang ditemukan oleh Jakow Trachtenberg [2]. Untuk mempelajari perkaliannya, metode ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu [1] : Perkalian Sebelas Aturan dari perkalian sebelas adalah : a. Angka Terakhir dari bilangan yang dikalikan ditulis sebagai angka paling kanan dari jawaban. b. Tiap angka selanjutnya ditambahkan pada angka disebelah kanan itu. c. Angka pertama bilangan yang dikalikan menjadi angka paling kiri pada jawabannya. Contoh : 6 3 3 x 1 1 Langkah 1 : 6 3 3 x 1 1 3 (aturan pertama) Langkah 2 : 6 3 3 x 1 1 6 3 (aturan kedua 3 + 3 = 6) Langkah 3 : 6 3 3 x 1 1 9 6 3 (aturan kedua 6 + 3 = 9) Langkah 4 : 6 3 3 x 1 1 6 9 6 3 (aturan ketiga) Perkalian Sembilan Aturan dari perkalian sembilan adalah : a. Kurangkan angka paling kanan dari sepuluh, ini memberikan angka paling kanan jawaban. b. Ambil tiap angka berikutnya secara berurutan sampai yang terakhir, kurangkan dari sembilan dan tambahkan tetangganya. c. Pada langkah terakhir, bila anda sampai pada 0 (yang ditambahkan di depan bilangannya) kurangkan satu dari tetangganya dan gunakan hasilnya sebagai angka paling kiri pada jawabannya. Contoh : 8 7 6 9 x 9 Langkah 1 : 8 7 6 9 x 9 1 (aturan pertama 10 9 = 1) Langkah 2 : 8 7 6 9 x 9

Implementasi Algoritma Genetika (Novianto) 55 *2 1 (aturan kedua 9 6 + 9 = 12) Langkah 3 : 8 7 6 9 x 9 9 2 1 (aturan kedua 9 7 + 6 + 1 simpanan=9) Langkah 4 : 8 7 6 9 x 9 8 9 2 1 (aturan kedua 9 8 + 7 = 8) Langkah 5 : 8 7 6 9 x 9 7 8 9 2 1 (aturan ketiga 8 1 = 7) Perkalian Delapan Aturan dari perkalian delapan adalah : a. Angka paling kanan kurangkan dari sepuluh dan kalikan dua. b. Angka ditengah, kurangkan dari sembilan dan hasilnya kalikan dua yang kemudian ditambahkan dengan tetangganya. c. Angka paling kiri, kurangkan dua dari angka bilangan paling kiri. Contoh : 7 8 9 x 8 Langkah 1 : 7 8 9 x 8 2 (10 9 x 2 = 2) Langkah 2 : 7 8 9 x 8 *1 2 (9 8) x 2 + 9 = 11 Langkah 3 : 7 8 9 x 8 * 3 1 2 (9 7 = 2 x 2 = 4 + 8 + 1 = 13) Langkah 4 : 7 8 9 x 8 6 3 1 2 (7 2 + 1 = 6) Perkalian Tujuh Aturan dari perkalian tujuh adalah : a. Kalikan angkanya dengan 2 dan tambahkan setengah tetangganya, tambahkan lima jika angkanya ganjil. Contoh : 4 2 4 2 x 7 Langkah 1 : 4 2 4 2 x 7 4 (lipat duakan angka 2) Langkah 2 : 4 2 4 2 x 7

56 Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Mei 2010 9 4 (lipat duakan 4, ditambah ½ tetangganya) Langkah 3 : 4 2 4 2 x 7 6 9 4 (lipat duakan 2, ditambah ½ tetangganya) Langkah 4 : 4 2 4 2 x 7 9 6 9 4 (lipat duakan 4, ditambah ½ tetangga) Langkah 5 : 4 2 4 2 x 7 2 9 6 9 4 (kelipatan 2 dari 0 = 0 + ½ 4 = 2) Perkalian Enam Aturan dari perkalian enam adalah : a. Kepada setiap angka tambahkan setengah dari tetangganya di sebelah kanan. b. Jika angkanya ganjil maka ditambahkan dengan lima. Contoh : 8 x 6 Langkah 1 : 8 x 6 8 (tidak ada tetangganya, 8 + ½ x 0 = 8) Langkah 2 : 8 x 6 4 8 (0 + ½ x 8 = 4) Perkalian Lima Aturan dari perkalian lima adalah : a. kepada setiap angka tambahkan setengah dari tetangganya di sebelah kanan. b. Jika angkanya ganjil maka ditambahkan dengan lima. Contoh : 4 2 6 x 5 Langkah 1 : 4 2 6 x 5 0 (lihat angka setelah 6 adalah 0 x ½ = 0) Langkah 2 : 4 2 6 x 5 3 0 ( ½ x 6 = 3) Langkah 3 : 4 2 6 x 5 1 3 0 ( ½ x 2 = 1) Langkah 4 : 4 2 6 x 5

Implementasi Algoritma Genetika (Novianto) 57 2 1 3 0 ( ½ x 4 = 2) Perkalian Empat Aturan dari perkalian empat adalah : a. Kurangkan angka paling kanan dari sepuluh, jika angkanya ganjil maka ditambahkan dengan lima. b. Kurangkan angka-angka berikutnya dari sembilan, tambahkan lima jika angkanya ganjil, lalu tambahkan dengan setengah tetangganya. c. Dibawah angka nol di depan bilangannya dituliskan setengah dari tetangga angka nol tersebut dikurangi satu. Contoh : 2 0 6 8 4 x 4 Langkah 1 : 2 0 6 8 4 x 4 6 ( 10 4 = 6) Langkah 2 : 2 0 6 8 4 x 4 3 6 (9 8) + ½ x 4 = 3 Langkah 3 : 2 0 6 8 4 x 4 7 3 6 (9 6) + ½ x 8 = 7 Langkah 4 : 2 0 6 8 4 x 4 *2 7 3 6 (9 0) + ½ x 6 = *2 Langkah 5 : 2 0 6 8 4 x 4 8 2 7 3 6 (9 2) + ½ x 0 = 7 + 1 = 8 Langkah 6 : 2 0 6 8 4 x 4 0 8 2 7 3 6 ( ½ x 2 1 = 0) Perkalian Tiga Aturan dari perkalian dengan tiga adalah : a. Angka pertama kurangkan dari sepuluh dan kalikan dua, tambahkan lima jika angkanya ganjil. b. Angka tengah, kurangkan dari sembilan lalu kalikan dua dan tambahkan setengah dari tetangganya, tambahkan lima jika angkanya ganjil. c. Angka kiri, dibagi dua lalu dikurangi dua. Contoh : 2 5 8 8 x 3 Langkah 1 : 2 5 8 8 x 3

58 Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Mei 2010 4 (10 8) x 2 = 4 Langkah 2 : 2 5 8 8 x 3 6 4 (9 8) x 2 + ½ 8 = 6 Langkah 3 : 2 5 8 8 x 3 * 7 6 4 (9 5) x 2 + 5 + ½ 8 = * 7 Langkah 4 : 2 5 8 8 x 3 * 7 7 6 4 (9 2) x 2 + ½ 5 + 1 = * 7 Langkah 5 : 2 5 8 8 x 3 0 7 7 6 4 ( ½ x 2 + (1-2) = 0) Algoritma Genetika Algoritma genetika adalah suatu algoritma pencarian yang bersifat stokastik, berbasis pada mekanisme dari seleksi alam [3] dan genetika. Algoritma genetika sangat tepat digunakan untuk penyelesaian masalah optimasi yang kompleks dan sukar jika diselesaikan dengan menggunakan metode yang konvensional. Suatu algoritma genetika yang sederhana umumnya terdiri dari tiga operator yaitu operator reproduksi, operator crossover dan operator mutasi. Struktur umum dari suatu algoritma genetika dapat didefinisikan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membangkitkan populasi awal Populasi awal ini dibangkitkan secara random, sehingga didapatkan solusi awal. Populasi itu sendiri terdiri dari sejumlah kromosom yang merepresentasikan solusi yang diinginkan. b. Membentuk generasi baru Dalam membentuk generasi, digunakan tiga operator yang telah disebutkan diatas, yaitu operator reproduksi/seleksi, crossover dan mutasi. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga didapatkan jumlah kromosom yang cukup untuk membentuk generasi baru dimana generasi baru ini merupakan representasi dari solusi baru. c. Evaluasi solusi Proses ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom dan mengevaluasinya sampai terpenuhi kriteria berhenti. Bila kriteria berhenti belum terpenuhi maka akan dibentuk lagi generasi baru dengan mengulangi langkah 2. Beberapa kriteria berhenti yang sering digunakan antara lain : Berhenti pada generasi tertentu Berhenti setelah dalam beberapa generasi berturut-turut didapatkan nilai fitness tertinggi tidak berubah. Berhenti bila dalam n generasi berikut tidak didapatkan nilai fitness yang lebih tinggi.

Implementasi Algoritma Genetika (Novianto) 59 Sebelum algoritma genetika dilakukan, ada dua hal penting yang harus dilakukan, yaitu pendefinisian kromosom dan fungsi fitness atau fungsi obyektif. Dua hal ini juga memegang peranan penting dalam genetika untuk menyelesaikan suatu masalah. Gambar 1. Blok Diagram Algoritma Genetika Gambar 2. Mesin Roulete

60 Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Mei 2010 Gambar 3. Blok Diagram Cross Over PEMBAHASAN Rancangan Penelitian Dari algoritma genetika diatas, maka penetepan kromosom untuk permasalahan perkalian, digunakan model string bit dengan panjang bit sebanyak 4 buah. Bit tersebut direpresentasikan sebagai berikut : 0 : 0000 1 : 0001 2 : 0010 3 : 0011 4 : 0100 5 : 0101 6 : 0110 7 : 0111

Implementasi Algoritma Genetika (Novianto) 61 8 : 1000 9 : 1001 + : 1010 - : 1011 * : 1100 / : 1101 Sedangkan sisa kromosom yang ada, yaitu 1110 dan 1111 tidak digunakan. Setelah bentuk model dari kromosom yang akan digunakan telah diketahui, maka saatnya untuk memasuki langkah penggunaan algoritma genetika yaitu : a. Membangkitkan populasi awal Contoh hasil populasi awal secara acak 0010001010101110101101110010 setelah di parsing dan dipisahkan menjadi 0010 0010 1010 1110 1011 0111 0010 lalu hasil dari parsing tersebut di dekodekan jadi 2 2 + n/a - 7 2 setelah itu lalu memasuki tahap aturan pembacaan dekoder yaitu mengikuti format : angka -> operator -> angka -> operator... sehingga dari format diatas menghasilkan formasi : 2 + 7 b. Membentuk generasi baru Pembentukan generasi baru dapat dilakukan dengan cara Cross Over, sebagai contoh jika terdapat parent dengan susunan kromosom sebagai berikut : 10001001110010010 01010001001000011 lalu pilih posisi acak semisal 9, kemudian balik semua nilai bit tersebut ke lawannya, sehingga menjadi: 10001001101000011 01010001010010010

62 Techno.Com, Vol. 9 No. 2, Mei 2010 c. Evaluasi Solusi Proses ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom dan mengevaluasinya sampai terpenuhi kriteria berhenti. Bila kriteria berhenti belum terpenuhi maka akan dibentuk lagi generasi baru dengan mengulangi langkah 2. Beberapa kriteria berhenti yang sering digunakan antara lain : Berhenti pada generasi tertentu Berhenti setelah dalam beberapa generasi berturut-turut didapatkan nilai fitness tertinggi tidak berubah. Berhenti bila dalam n generasi berikut tidak didapatkan nilai fitness yang lebih tinggi. KESIMPULAN Pada penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengetahui apakah metode Trachtenberg sudah optimal jika dipandang dari sisi algoritma genetika, atau kemungkinan penemuan pola baru dalam perkalian yang lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti jika dibandingkan dengan metode Trachtenberg. DAFTAR PUSTAKA [1]. Susmiyanti, S.Pd, dkk, Matematika SD Kelas V, Pemkot Semarang, PT. Mascom Graphy [2]. Cutler, Ann and McShane, Rudolph, "The Trachtenberg Speed System of Basic Mathematics ". 1960 [3]. Dani, S.G. S.G. Dani, "Vedic Maths' : myths and facts". 1993 [4]. AIMS. "Stacking the facts". Education Foundation. 2002 [5]. Giri, Swami Sarveshwarananda." Yoga and Meditation for Kids". 2006