BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

BAB I KONSEP PENILAIAN

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

BAB I KONSEP PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

AUDIT SML SML

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

MANUAL PROSEDUR UJM TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

JURUSAN : : : : Tanggal Diajukan Oleh. Disetujui Oleh

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Tindakan Pencegahan dan Korektif

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Preventif

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

Manual Prosedur. Audit Internal

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur. Tindakan Korektif dan Pencegahan. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

Komite Akreditasi Nasional

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

Manual Prosedur Audit Internal

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Audit Akademik dalam Perguruan Tinggi

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

Manual Prosedur Audit Internal. Program Pascasarjana Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Manual Prosedur Audit Internal

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) Web site:

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

Manual Prosedur. Audit Internal

Manual Prosedur. Audit Internal

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

BAB III METODE PENELITIAN. audit yang dilaksanakan pada PT. Karya Karang Asem Indonesia.

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009

D A F T A R I S I Halaman BAB I KONSEP PENILAIAN 2 1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2 1.3 Urutan proses penilaian 3 BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4 BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 10 3.1 Kunci jawaban tugas teori 10 3.2 Daftar cek unjuk kerja 15 BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 20 Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 1 dari 26

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah penilaian berdasarkan kriteria (criterion-referenced assessment). Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja. 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi Test tertulis Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 2 dari 26

Test unjuk kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama. Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda. 1.3 Urutan proses penilaian Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut : a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian. b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian. c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 Bagian 7: rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi. Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan manajemen mutu. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 3 dari 26

BAB II PERENCANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit:. PAM.MM02.001.01 Judul unit kompetensi: Melaksanakan manajemen mutu Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri). 3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumbersumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 4 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 1.1 Kebijakan mutu dirumuskan berdasar pada visi dan misi perusahaan oleh pihak manajemen 1.2 Pelatihan untuk meningkatkan kepedulian seluruh staf dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 1.3 Penyusunan dokumen mutu dilakukan berdasarkan pada visi, misi, perencanaan bisnis perusahaan 1.1.1 Mampu menjelaskan visi dan misi perusahaan 1.1.2 Mampu merumuskan kebijakan mutu berdasarkan visi dan misi perusahaan 1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan dalam perumusan kebijakan mutu 1.2.1 Mampu merencanakan pelatihan untuk meningkatkan kepedulian seluruh staf 1.2.2 Mampu melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kepedulian staf sesuai PROTAP 1.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur yang ada dalam perencanaan pelatihan 1.3.1 Mampu menjelaskan dasar penyusunan dokumen mutu 1.3.1 Mampu menyusun dokumen mutu sesuai visi dan misi perusahaan 1.3.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan perencanaan bisnis perusahaan dalam penyusunan dokumen mutu Test tertulis Test lisan Tes lisan Tes lisan Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat Tulis kantor. Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor 1.4 Internal audit dokumen mutu dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang ditetapkan 1.4.1 Mampu menjelaskan internal audit dokumen mutu 1.4.2 Mampu menyusun internal audit dokumen mutu sesuai prosedur 1.4.3 Mampu menerapkan internal audit Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 5 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 2.1 Dokumen pelaksanaan manajemen mutu dipersiapkan sesuai dengan standar dokumen mutu yang ditetapkan 2.2 Sosialisasi penerapan dokumen mutu dilakukan kepada seluruh staf dan pihak terkait 2.1.1 Mampu menjelaskan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai dengan standar 2.1.2 Mampu menyiapkan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai standar dokumen mutu 2.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap standar dokumen mutu yang ditetapkan dalam persiapan pelaksanaan manajemen mutu 2.2.1 Mampu menjelaskan penerapan dokumen mutu 2.2.2 Mampu melakukan penyampaian sosialisasi penerapan dokumen mutu kepada seluruh staf dan pihak terkait Simulasi - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumendokumen terkait standar teknis 2.3 Dokumen mutu diterapkan oleh seluruh komponen organisasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 2.3.1 Mampu menjelaskan cara dalam penerapan dokumen mutu oleh seluruh komponen organisasi 2.3.2 Mampu melaksanakan ketetapan dalam dokumen mutu 2.3.3 Mampu menunjukkan sikap kerja sesuai dengan ketetapan pada dokumen mutu - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor 3.1. Jadual internal audit ditetapkan dan diinformasikan kepada seluruh staf 3.1.1 Mampu menyusun jadual internal audit 3.1.2 Mampu melaksanakan pemberian informasi jadual internal audit kepada seluruh staf Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 6 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 3.2. Internal audit dilaksanakan sesuai dengan jadual dan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.2.1 Mampu menyampaikan jadual audit kepada seluruh staf dengan sikap kerja sesuai prosedur yang ditetapkan 3.2.2 Mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan internal audit 3.2.3 Mampu mengembangkan format internal audit 3.2.4 Mampu melaksanakan internal audit sesuai jadwal yang ditetapkan 3.2.5 Mampu menggunakan format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.2.6 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap jadual, format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.3. Rekaman hasil audit dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.3.1 Mampu menjelaskan rekaman hasil audit 3.3.2 Mampu menyusun rekaman hasil audit dengan baik sesuai prosedur dan format yang ditetapkan 3.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam penyusunan rekaman hasil audit 3.4. Laporan hasil pengawasan dibuat dengan menggunakan format yang ditetapkan 3.4.1 Mampu menjelaskan format laporan hasil pengawasan 3.4.2 Mampu menyusun laporan hasil pengawasan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan 3.4.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap format yang telah ditetapkan dalam penyusunan laporan hasil pengawasan Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 7 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 4.1. Hasil temuan ketidaksesuaian dilaporkan pada manajemen untuk memperoleh tanggapan 4.1.1 Mampu menjelaskan ketidaksesuaian hasil temuan berdasarkan prosedur yang ditetapkan 4.1.2 Mampu menyusun laporan hasil temuan 4.1.3 Mampu melaporkan ketidaksesuaian dengan sikap kerja yang baik 4.2. Perintah pelaksanaan tindakan koreksi disampaikan oleh pihak manajemen kepada penanggungjawab kegiatan 4.2.1 Mampu menjelaskan tindakan koreksi yang dibutuhkan 4.2.2 Mampu melaksanakan penyampaian perintah pelaksanaan tindakan koreksi kepada penanggung jawab 4.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur penyampaian tindakan koreksi 4.3 Tindakan koreksi dirumuskan dan dilakukan perbaikan berdasarkan hasil temuan 4.3.1 Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan berdasarkan hasil temuan 4.3.2 Mampu menyelesaikan tindakan koreksi dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan 4.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap perumusan tindakan koreksi dalam pelaksanaan perbaikan Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 8 dari 26

Metoda metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. reg. Tanda tangan/ tanggal Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 9 dari 26

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit: PAM.MM02.001.01 Judul unit kompetensi: Melaksanakan manajemen mutu Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk asessor : 1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian. 2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. 3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompeten (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan buktibukti pendukung. 4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner). 5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 10 dari 26

3.1 Kunci jawaban tugas teori 1. Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan mutu? Untuk mencapai tujuan mutu, perusahaan harus menjamin kompetensi kerja yang dibutuhkan melalui pelatihan. 2. Bagaimana caranya perusahaan dapat mengetahui pelatihan yang dibutuhkan? Perusahaan harus memiliki prosedur guna (i) melakukan identifikasi standar kompetensi kerja, serta (ii) menerapkan standar kompetensi kerja melalui program pelatihan. 3. Apa yang harus diperhatikan dalam merencanakan pelatihan guna meningkatkan kompetensi karyawan? Prosedur pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan tingkatan untuk tanggung jawab, kemampuan, keterampilan bahasa dan pendidikan sebagaimana diuraikan di bawah ini. Pelatihan bagi manajemen dan supervisor : a) Anggota manajemen eksekutif dan pengurus menerima pelatihan yang mencakup penjelasan tentang kewajiban dan prinsip-prinsip dalam manajemen mutu. b) Manajer dan supervisor menerima pelatihan yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka. Pelatihan bagi karyawan : a) Pelatihan diberikan kepada semua karyawan termasuk karyawan baru dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan. b) Apabila diperlukan diberikan pelatihan penyegaran kepada semua karyawan. 4. Uraikanlah tujuan dilaksanakannya audit mutu internal Tujuan audit mutu internal : a. Menguji apakah pelaksanaan pekerjaan di suatu perusahaan telah berjalan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang mengacu pada seri ISO 9000 atau standar yang ditetapkan. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 11 dari 26

b. Mengetahui ketaatan perusahaan terhadap spesifikasi jasa, spesifikasi penyerahan, dan spesifikasi pengendalian mutu lainnya yang telah ditetapkan dalam dokumen mutu. c. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan sistem manajemen mutu. d. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan dasar penetapan tindakan pencegahan, serta peningkatan kinerja perusahaan. 5. Jelaskan mengenai standar dokumentasi mutu Sistem mutu harus terdefinisi dan terdokumentasi dengan baik. Dokumen sistem mutu yang baik adalah terstruktur menurut proses bisnisnya, bukan semata disusun berdasarkan urutan-urutan subklausul ISO 9001. Dokumentasi sistem mutu mencakup : manual mutu, rencana mutu, prosedur, dan catatan mutu. Semua dokumentasi harus dapat dibaca, bertanggal, jelas, dapat diidentifikasi dengan segera, dan mempunyai status otorisasi. 6. Jelaskan hal-hal yang harus dilaksanakan dalam penerapan dokumen mutu. Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen mutu yang disyaratkan, sebagai berikut: a. Dokumen disetujui oleh personel yang berwenang. b. Dokumen yang diperlukan dipublikasi dan tersedia di lokasi kerja dimana informasi dibutuhkan. c. Dokumen dipahami dan dapat diterima oleh pengguna. d. Dokumen secara periodik ditinjau, direvisi seperlunya dan disetujui ulang cakupannya oleh personil yang berwenang. e. Dokumen yang relevan versi terakhir tersedia di semua lokasi dimana terdapat kegiatan operasi yang penting, untuk menjaga efektivitas sistem manajemen K3. f. Dokumen dan data kadarluarsa ditarik dari penggunaannya, atau memastikan dokumen dan data kadarluarsa itu tidak akan digunakan. g. Dokumen dan data yang disimpan untuk keperluan sertifikasi dan atau tujuan pengetahuan/referensi diidentifikasi. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 12 dari 26

7. Uraikan metoda yang digunakan dalam mengumpulkan dan memverifikasi informasi pada pelaksanaan audit mutu internal. Metoda dalam pengumpulan dan memverifikasi informasi. a. Wawancara. Untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari auditee, auditor harus menguasai teknik wawancara. Penguasaan teknik wawancara akan mempermudah komunikasi antara auditor dengan auditee. Teknik wawancara akan membantu auditor untuk menemukan ketidaksesuaian dan kesesuaian dengan standar dalam ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu perusahaan. b. Dari dokumen dan rekaman. Tinjauan dokumen dan rekaman dapat memberikan gambaran kepada auditor apakah penerapan sistem mutu sudah efektif, efisien, dan masih relevan dengan proses yang berjalan. c. Klarifikasi Teknik klarifikasi diperlukan untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang hal-hal atau pernyataan-pernyataan yang kurang jelas bagi auditor. d. Verifikasi Verifikasi berhubungan dengan bukti objektif yang berupa dokumen, catatan mutu atau rekaman yang perlu diterapkan dan telah diatur dalam Sistem Manajemen Mutu perusahaan. e. Observasi Observasi dapat dilakukan dengan melihat output yang dihasilkan hingga pada awal proses (penelusuran ke belakang). f. Pengambilan contoh secara acak Auditor harus mampu memutuskan berapa jumlah contoh yang harus diambil secara acak agar dapat mewakili kondisi yang ada. 8. Apa guna penyimpanan rekaman audit? Jelaskan isi dari rekaman audit. Rekaman audit sebaiknya dipelihara untuk menunjukkan penerapan program audit. Isi rekaman audit sebagai berikut: a. rekaman yang terkait dengan masing-masing audit, seperti: rencana audit, laporan audit, laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan, laporan kelanjutan audit, jika dapat diterapkan, Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 13 dari 26

b. kaji ulang hasil program audit. c. rekaman yang terkait dengan personel audit: evaluasi terhadap kompetensi dan unjuk kerja auditor, pemilihan audit tim, pemeliharaan dan peningkatan kompetensi. 9. Jelaskan bagaimana dapat menyimpulkan adanya ketidaksesuaian? Dalam pengamatan langsung maupun hasil wawancara terhadap auditee, auditor dapat melihat adanya ketidaksesuaian dan menjadikannya sebagai temuan, yang selanjutnya dituliskan dalam lembar laporan ketidaksesuaian (nonconformities report / NCR). Nonconformities adalah sebuah ketidakmampuan dalam memenuhi persyaratan. Tiga hal yang mendukung ketidaksesuaian dengan tepat, yaitu: Bukti audit yang merupakan temuan auditor. Rekaman persyaratan standar yang dijadikan acuan ditemukannya ketidaksesuaian. Pernyataan ketidaksesuaian. 10. Jelaskan perbedaan antara koreksi dan tindakan korektif sesuai ISO 9000. Agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat, auditor dan auditee harus memahami definisi koreksi dan tindakan korektif. ISO 9000:2000 mendefinisikan koreksi dan tindakan korektif sebagai berikut: Koreksi (correction) adalah tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan. Tindakan korektif (corrective action) adalah tindakan untuk menghilangkan akar masalah yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 14 dari 26

3.2 Daftar cek unjuk kerja Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test lisan - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses tanya jawab - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan Test lisan - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses tanya jawab - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan 1.1 1.1.1 Mampu menjelaskan visi dan misi perusahaan 1.1.2 Mampu merumuskan kebijakan mutu berdasarkan visi dan misi perusahaan 1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan dalam perumusan kebijakan mutu 1.2 1.2.1 Mampu merencanakan pelatihan untuk meningkatkan kepedulian seluruh staf 1.2.2 Mampu melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kepedulian staf sesuai PROTAP 1.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur yang ada dalam perencanaan pelatihan 1.3 1.3.1 Mampu menjelaskan dasar penyusunan dokumen mutu 1.3.2 Mampu menyusun dokumen mutu sesuai visi dan misi perusahaan 1.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan perencanaan bisnis perusahaan dalam penyusunan dokumen mutu 1.4 1.4.1 Mampu menjelaskan internal audit dokumen mutu Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 15 dari 26

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test simulasi - Mempersiapkan peserta simulasi - Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan pengamatan pelaksanaan simulasi - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test simulasi 1.4.2 Mampu menyusun internal audit dokumen mutu sesuai prosedur 1.4.3 Mampu menerapkan internal audit 2.1 2.1.1 Mampu menjelaskan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai dengan standar 2.1.2 Mampu menyiapkan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai standar dokumen mutu 2.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap standar dokumen mutu yang ditetapkan dalam persiapan pelaksanaan manajemen mutu 2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan penerapan dokumen mutu 2.2.2 Mampu melakukan penyampaian sosialisasi penerapan dokumen mutu kepada seluruh staf dan pihak terkait 2.3 2.3.1 Mampu menjelaskan cara dalam penerapan dokumen mutu oleh seluruh komponen organisasi 2.3.2 Mampu melaksanakan ketetapan dalam dokumen mutu 2.3.3 Mampu menunjukkan sikap kerja sesuai dengan ketetapan pada dokumen mutu Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 16 dari 26

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL 3.1 3.1.1 Mampu menyusun jadual internal audit 3.1.2 Mampu melaksanakan pemberian informasi jadual internal audit kepada seluruh staf 3.1.3 Mampu menyampaikan jadual audit kepada seluruh staf dengan sikap kerja sesuai prosedur yang ditetapkan 3.2 3.2.1 Mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan internal audit 3.2.2 Mampu mengembangkan format internal audit 3.2.3 Mampu melaksanakan internal audit sesuai jadwal yang ditetapkan 3.2.4 Mampu menggunakan format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.2.5 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap jadual, format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.3 3.3.1 Mampu menjelaskan rekaman hasil audit 3.3.2 Mampu menyusun rekaman hasil audit dengan baik sesuai prosedur dan format yang ditetapkan Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 17 dari 26

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukun g Keputusan K BK PL 3.4 3.4.1 Mampu menyusun laporan hasil pengawasan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan 3.4.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap format yang telah ditetapkan dalam penyusunan laporan hasil pengawasan 4.1 4.1.1 Mampu menjelaskan ketidaksesuaian hasil temuan berdasarkan prosedur yang ditetapkan 4.1.2 Mampu menyusun laporan hasil temuan 4.1.3 Mampu melaporkan ketidaksesuaian dengan sikap kerja yang baik 4.2 4.2.1 Mampu menjelaskan tindakan koreksi yang dibutuhkan 4.2.2 Mampu melaksanakan penyampaian perintah pelaksanaan tindakan koreksi kepada penanggung jawab 4.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur penyampaian tindakan koreksi 4.3 4.3.1 Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan berdasarkan hasil temuan 4.3.2 Mampu menyelesaikan tindakan koreksi dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan 4.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap perumusan tindakan koreksi dalam pelaksanaan perbaikan Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 18 dari 26

Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 19 dari 26

BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI Nama peserta : Nama asesor : no. Reg : Nama tenaga ahli/ Subject specialist (jika ada) : Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.001.01 Judul unit kompetensi Elemen kompetensi 1. Melakukan perencanaan manajemen mutu 2. Menerapkan sistem manajemen mutu 3. Melakukan pengendalian mutu 4. Melakukan perbaikan mutu : Melaksanakan manajemen mutu Kompeten Hasil penilaian/uji kompetensi Belum kompeten Penilaian lanjut Pelatihan lanjut Keteran gan Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 20 dari 26

Peserta telah diberikan umpan balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta : Direkomendasikan/ tidak direkomendasikan *) Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan Nama asesor : Tanda tangan : No. Reg.: Tgl. Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan Nama tenaga ahli/subject specialist : Setuju Tidak setuju Tanda tangan : tgl. Saya telah mendapatkan umpan balik/ masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat Nama peserta : Tanda tangan : tgl. *) Coret yang tidak perlu Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 21 dari 26

LAMPIRAN Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 22 dari 26

Bagian 5 : Perencanaan penilaian Unit kompetensi Nomor : Judul : Nama peserta : tanggal/waktu :, Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri). 3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 23 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh: Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor. Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor. Simulasi - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 24 dari 26

Metoda metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 25 dari 26

DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN No. Pertanyaan Jawaban yang diharapkan Jawaban peserta Penilaian DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI No. Pertanyaan K Penilaian BK Judul modul : Manajemen mutu Halaman : 26 dari 26