PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER

POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS REPORT. Laporan No. xxx/la-lmi/sby2/iii/2013. Report No. xxx/la-lmi/sby2/iii/2013

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN Global Reports LLC

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

30 Juni 31 Desember

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT )

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)


PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

JUMLAH AKTIVA

- 1 - PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN. (Dalam Rupiah) Catatan 31 Maret Desember 2011

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT PANASIA INDOSYNTEC Tbk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Wicaksana Overseas International Tbk Dan Anak Perusahaan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT ALKINDO NARATAMA TBK

JUMLAH ASET LANCAR Piutang Pihak Berelasi 2o Aset pajak tangguhan 2o,

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

JUMLAH ASET LANCAR

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Transkripsi:

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DENGAN ANGKA PEMBANDING TAHUN 2010 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN -tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di. AN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. 037/ /SBY2/III/2011. Pemegang saham, Komisaris dan Direksi Kami telah mengaudit Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal

- 1-3 LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) ASET ASET LANCAR Kas dan bank 2b, 2j, 3, 19 9.516.974.832 35.764.712.118 Piutang usaha 2c, 2j, Pihak ketiga setelah dikurangi 4, 9, 19 penyisihan piutang ragu ragu sebesar Rp 1.114.775.112 pada tahun 2011 dan sebesar Rp 900.690.201 pada 2010 141.197.453.979 129.633.196.266 Pihak berelasi 2o, 4, 5 6.535.260.244 5.346.929.039 Piutang lain-lain - pihak ketiga 2c 898.972.874 227.760.874 Persediaan 2d, 2m, 6, 9, 18 142.485.283.843 129.888.308.252 Uang muka pembelian 3.839.580.196 275.561.174 Pajak dibayar di muka 10-80.778.277 Biaya dibayar di muka 2e 1.108.497.270 941.504.508 Aset lancar lainnya 2j, 19, 20 3.250.360.765 738.920.308 TOTAL ASET LANCAR 308.832.384.003 302.897.670.816 ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi 2o, 5 69.000.000 6.765.000 Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 245.910.805.204 pada tahun 2011 dan Rp 235.128.917.526 2f, 2h, 2m, pada tahun 2010 7, 9, 18 195.247.411.772 183.886.160.793 Aset tidak digunakan dalam 2f, 2m, 7, usaha 9, 18 112.607.575.353 112.607.575.353 Taksiran tagihan pajak penghasilan 2k, 10 611.770.890 236.652.890 Uang muka pembelian aset tetap 2m, 18 6.463.836.060 9.159.791.165 Aset tidak lancar lainnya 142.184.400 125.487.500 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 315.141.778.475 306.022.432.701 TOTAL ASET 623.974.162.478 608.920.103.517

- 2 - LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank 2p, 4, 6, 7, 9 126.666.593.997 107.640.808.553 Hutang usaha pihak ketiga 2g, 2j, 8, 19 41.821.656.775 37.317.033.152 Hutang lain-lain pihak ketiga 1.135.909.383 1.212.564.137 Beban masih harus dibayar 2j, 19 2.975.212.511 3.040.960.541 Hutang pajak 2k, 10 1.003.720.699 1.065.697.098 Uang muka dari pelanggan 1.982.558.610 4.620.003.274 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 2p, 4, 6, 7, 9 11.973.750.000 14.465.000.000 Sewa pembiayaan 2h, 11 1.471.688.439 1.578.418.524 Hutang lain-lain 349.271.519 929.691.601 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 189.380.361.933 171.870.176.880 LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang pihak berelasi 2o, 5 422.230.244 - Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 2p, 4, 6, 7, 9-3.991.250.000 Sewa pembiayaan 2h, 11 790.684.507 1.473.163.684 Kewajiban pajak tangguhan bersih 2k,10 26.078.791.071 26.599.414.586 Kewajiban imbalan kerja karyawan 2l, 2m,12,18 3.290.490.361 3.290.490.361 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 30.582.196.183 35.354.318.631 TOTAL LIABILITAS 219.962.558.116 207.224.495.511 EKUITAS Modal saham Modal dasar 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.008.517.669 saham 13 504.258.834.500 504.258.834.500 Defisit (100.247.230.138) (102.563.226.494) TOTAL EKUITAS 404.011.604.362 401.695.608.006 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 623.974.162.478 608.920.103.517

- 3 - LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 Catatan 2011 2010 2i, 2m, 2o, PENJUALAN BERSIH 5, 14, 18 213.005.631.602 172.656.611.369 2i, 2m, BEBAN POKOK PENJUALAN 7, 15, 16, 18 175.947.652.212 142.920.401.840 LABA KOTOR 2m, 18 37.057.979.390 29.736.209.529 BEBAN USAHA 2i, 2m, 2o, Penjualan 5, 7, 17, 18 10.436.180.197 9.230.762.511 Umum dan administrasi 18.252.857.531 15.110.447.967 Jumlah beban usaha 28.689.037.728 24.341.210.478 LABA USAHA 2m, 18 8.368.941.662 5.394.999.051 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs bersih 2j, 19 599.832.047 449.572.539 Pendapatan bunga 105.104.495 18.768.600 Beban bank ( 245.756.442 ) ( 260.061.288 ) Beban bunga 9 ( 6.700.760.645 ) ( 5.186.587.230 ) Lain-lain bersih 483.707.177 1.581.310.488 Beban lain-lain bersih ( 5.757.873.368 ) ( 3.396.996.891 ) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2.611.068.294 1.998.002.160 MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2k, 10 Kini ( 815.695.453 ) - Tangguhan 520.623.515 212.026.280 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih ( 295.071.938 ) 212.026.280 LABA KOMPREHENSIF BERSIH PERIODE BERJALAN 2.315.996.356 2.210.028.440 LABA KOMPREHENSIF BERSIH PER SAHAM DASAR 2n 2,30 2.19

- 4 - LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh Defisit Jumlah ekuitas Saldo 1 Januari 2011 504.258.834.500 (102.563.226.494 ) 401.695.608.006 Laba bersih komprehensif periode berjalan - 2.315.996.356 2.315.996.356 Saldo 30 Juni 2011 504.258.834.500 (100.247.230.138 ) 404.011.604.362 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 Modal Ditempatkan Dan disetor penuh Defisit Jumlah Ekuitas Saldo 1 Januari 2010 504.258.834.500 ( 105.357.330.706) 398.901.503.794 Laba bersih komprehensif periode berjalan - 2.210.028.440 2.210.028.440 Saldo 30 Juni 2010 504.258.834.500 ( 103.147.302.266) 401.111.532.234

- 5 - LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 Catatan 2011 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 202.790.706.175 181.491.335.437 Pembayaran kas kepada: Pemasok dan karyawan ( 203.366.593.559) ( 168.856.810.161) Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ( 575.887.384) 12.634.525.276 Pembayaran: Pajak ( 8.470.962.811) ( 9.114.919.904 ) Beban bunga ( 6.719.427.303) ( 5.208.039.286 ) Beban bank ( 67.006.442) ( 199.700.179 ) Penerimaan: Pendapatan bunga 105.104.495 18.768.600 Taksiran Pajak Penghasilan - 260.942.894 Pendapatan lain-lain 39.418.856 154.542.653 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi ( 15.688.760.589) ( 1.453.879.946 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap dan aset tidak digunakan dalam usaha 7 120.000.000 2.706.952.750 Uang muka pembelian aset tetap ( 5.597.732.113 ) ( 168.603.372 ) Perolehan aset tetap 7 ( 13.944.905.984 ) ( 2.363.983.373 ) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ( 19.422.638.097 ) 174.366.005 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank jangka pendek 18.864.535.444 3.663.150.107 Pengurang piutang pihak -pihak berelasi bersih 359.995.244 340.153.837 Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain ( 580.420.082 ) 129.566.785 Penerimaan (pembayaran) hutang sewa pembiayaan ( 789.209.262 ) 462.500.000 Kenaikan bersih aset lancar lainnya ( 2.511.440.457 ) ( 1.197.139.400) Pembayaran hutang bank jangka panjang ( 6.500.000.000 ) ( 4.500.000.000)

- 6 - LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 Catatan 2011 2010 Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 8.843.460.887 ( 1.101.768.671) PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK ( 26.267.937.799 ) ( 2.381.282.612 ) PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS 20.200.513 ( 17.331.923 ) KAS DAN BANK AWAL PERIODE 35.764.712.118 4.560.360.898 KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 9.516.974.832 2.161.746.363 Informasi tambahan arus kas: Reklasifikasi uang muka pembelian ke aset tetap 7 8.293.687.218 164.548.516

- 7 - CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 Nopember 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd., menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 43 tanggal 18 Juli 2008 untuk memenuhi ketentuan Undangundang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-81769.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 Nopember 2008. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Banten. b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp 3.000 per saham. Pada Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh meningkat menjadi 215.232.000 saham. Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aset dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aset tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 21.523.200.000, dimana setiap pemegang 5 (lima) saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 (satu) saham bonus (baru). Pada tahun 2004, 2002 dan 2001, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau masing-masing sebesar Rp 42.384.247.000, Rp 48.680.645.500 dan Rp 44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000.

- 8 - Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 240.021.494.500 yang berasal dari konversi hutang yang direstrukturisasi. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Karyawan, dewan komisaris, direksi dan komite audit Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, susunan anggota dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Hendro Budianto Komisaris Independen : I Putu Wirata Direksi Direktur Utama : Hidayat Alim Direktur : Kosasih Direktur : Namawan Alim Direktur : Pangestu Alim Direktur : Irawan Alim Komite Audit: Ketua : I Putu Wirata Anggota : Bing Hartono Poernomosidi Anggota : Stefanus Julianto Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki masing-masing 1.521 dan 1.723 orang karyawan tetap. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dengan angka pembanding tahun 2010 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan Dasar penyusunan laporan keuangan disusun dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas. Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No.1 (Revisi 2009), mengenai Penyajian Laporan Keuangan, PSAK No.2 (Revisi 2009), mengenai Laporan Arus Kas dan PSAK No.3 (Revisi 2010), mengenai Laporan Keuangan Interim yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.

- 9 - b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan (jika ada) dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang. c. Piutang Usaha dan Piutang lain-lain Piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, piutang diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penurunan Nilai Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. d. Persediaan Sejak 1 Januari 2009, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No. 14 (Revisi 2008), mengenai Persediaan yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009 dan diterapkan secara prospektif. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. e. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. f. Aset tetap Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK No. 17 (1994), Akuntansi Penyusutan. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 20 30 Mesin dan peralatan 12 20 Alat pengangkutan 5 Perabot dan peralatan kantor 5 Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau masa manfaat ekonomis, mana yang lebih pendek.

- 10 - Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari Aset Tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Sesuai dengan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aset, nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan ke nilai wajar aset apabila adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya. g. Hutang Usaha Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. h. Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), Akuntansi Sewa Guna Usaha. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan pada aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leasedback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa manfaat aset sewa guna usaha yang bersangkutan. Hutang sewa pembiayaan usaha disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha. i. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). j. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Kurs yang digunakan (Rupiah yang disetarakan dengan pecahan satu mata uang asing) pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010 Euro, Eropa 12.462 11.956 US$, Dolar Amerika Serikat 8.597 8.991 SG$, Dolar Singapura 6.985 6.981 HK$, Dolar Hong Kong 1.105 1.155

- 11 - k. Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. l. Imbalan kerja karyawan Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja, untuk metode akuntansi atas imbalan kerja karyawan. Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). m. Informasi segmen Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Segmen yang dilaporkan meliputi segmen usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. n. Laba per saham dasar Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Jumlah laba bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 2.315.996.356 dan Rp 2.210.028.440 Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 1.008.517.669 saham pada tahun 2011 dan 2010. o. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2011. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. p. Pinjaman Pada saat pengakuan awal pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang

- 12 - terjadi. Selanjutnya pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian (qualifying asset) dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial. Pinjaman diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca. q. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. 3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Kas (US$ 2.645, Euro 1.784, HK$ 837, SG$ 110, dan Rp 2.529.376.637 pada tahun 2011 dan US$ 34, Euro 2.430, HK$ 3.710, SG$ 290 dan Rp 2.330.805.554 pada tahun 2010) 2.576.045.591 2.366.479.899 Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya dan Jakarta 4.925.089.889 24.319.549.235 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya 373.058.551 7.750.714.210 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya 324.189.189 324.756.590 Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya (US$ 96.095 pada tahun 2011 dan US$ 81.531 pada tahun 2010) 826.126.652 733.046.660 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya (US$ 44.337 pada tahun 2011 dan US$ 29.927 pada tahun 2010) 381.165.361 269.072.398 PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya (US$ 12.946 pada tahun 2011 dan US$ 122 pada tahun 2010) 111.299.599 1.093.126 Sub jumlah 6.940.929.241 33.398.232.219 Jumlah 9.516.974.832 35.764.712.118 Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tingkat bunga bank sebesar 2% 3% per tahun.

- 13 - Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat penempatan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan selama tahun berjalan dan tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak hubungan istimewa. 4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Pihak ketiga Lokal (dalam Rupiah) 139.084.694.348 128.223.097.469 Ekspor (US$ 375.426 pada tahun 2011 dan US$ 257.013 pada tahun 2010) 3.227.534.743 2.310.788.998 Sub jumlah 142.312.229.091 130.533.886.467 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 1.114.775.112 900.690.201 Jumlah 141.197.453.979 129.633.196.266 Pihak berelasi (Catatan 5) PT Langgeng Investindo 6.535.260.244 5.346.929.039 % dari Jumlah Aset 1.05% 0,88% Analisis umur piutang usaha: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Pihak ketiga Belum jatuh tempo 90.072.644.260 92.549.090.639 Jatuh tempo: 1 30 hari 19.191.825.153 13.034.842.670 31 60 hari 11.677.089.761 10.561.479.642 Di atas 60 hari 21.370.669.917 14.388.473.516 Sub jumlah 142.312.229.091 130.533.886.467 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 1.114.775.112 900.690.201 Jumlah 141.197.453.979 129.633.196.266

- 14-30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Pihak yang berelasi Belum jatuh tempo 1.782.173.725 1.654.847.545 Jatuh tempo: 1 30 hari 563.902.655 181.057.875 31 60 hari 526.705.510 650.665.025 Di atas 60 hari 3.662.478.354 2.860.358.594 Jumlah 6.535.260.244 5.346.929.039 Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, piutang usaha dan persediaan tertentu minimal sebesar 100% dari limit kredit digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijual secara with resource dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian dan piutang usaha yang direstrukturisasi. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang. 5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Sifat Hubungan Dimiliki pemegang saham yang sama Pemegang saham Perusahaan Pihak-pihak Berelasi PT Langgeng Pratama Industri PT Langgeng Investindo PT Langgeng Bahagia Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan menjual produknya kepada PT Langgeng Investindo sebesar Rp 3.088.312.041 dan Rp 2.914.351.686 yang masingmasing merupakan 1,45% dan 1,69% dari penjualan bersih pada periode tersebut (Catatan 14). Transaksi penjualan kepada pihak berelasi dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal. Saldo piutang yang terkait disajikan sebagai Piutang Usaha Pihak Berelasi dalam Laporan Posisi Keuangan (Catatan 4) yang masing-masing merupakan 1,05% dan 0,88% dari jumlah aset. b. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak dibebani bunga kepada pihak-pihak berelasi. Saldo piutang terkait yang disajikan sebagai Piutang Pihakpihak Berelasi, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) PT Langgeng Pratama Industri 69.000.000 6.600.000

- 15 - PT Langgeng Bahagia - 165.000 Jumlah 69.000.000 6.765.000 Piutang pihak-pihak yang berelasi masing-masing merupakan 0,01% dan 0,001% dari jumlah aset pada tahun 2011 dan 2010. c. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan juga mempunyai saldo pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak dibebani bunga kepada PT Langgeng Bahagia sebesar Rp 422.230.244. Saldo pinjaman tersebut disajikan sebagai Hutang Pihak Berelasi dalam Laporan Posisi Keuangan, yang merupakan 0,07% dari jumlah aset. d. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas bangunan dengan PT Langgeng Pratama Industri selama tahun 2011 dan 2010. Biaya sewa sebesar Rp 630.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi dalam laporan laba rugi. Tidak terdapat pembatasan khusus sehubungan dengan perjanjian sewa tersebut. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang pihak-pihak berelasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kemungkinan kerugian dari piutang yang tidak tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu. 6. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Barang dalam proses 65.664.567.480 58.035.546.911 Barang jadi 58.163.788.874 52.113.634.403 Bahan baku 12.895.469.625 12.486.479.058 Bahan pembantu 5.761.457.864 7.252.647.880 Jumlah 142.485.283.843 129.888.308.252 Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, piutang usaha dan persediaan tertentu minimal sebesar 100% dari limit kredit digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (Catatan 9). Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan. Pada periode pelaporan tidak terdapat kerugian persediaan yang jumlahnya material atau sifatnya luar biasa. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 23.850.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut, karena persediaan tersebut terletak pada 3 (tiga) gudang yang berlainan.

- 16-7. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 Saldo Awal Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah 25.715.530.416 - - 25.715.530.416 Bangunan dan prasarana 33.116.943.529 3.600.000-33.120.543.529 Mesin dan peralatan 339.004.788.263 12.027.916.780-351.032.705.043 Alat pengangkutan 9.403.268.577 55.818.182 95.454.546 9.363.632.213 Perabot dan peralatan kantor 3.706.721.422 233.082.016-3.939.803.438 Sub-jumlah 410.947.252.207 12.320.416.978 95.454.546 423.172.214.639 Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan 1.761.743.251 - - 1.761.743.251 Alat pengangkutan 2.550.913.636 - - 2.550.913.636 Sub-jumlah 4.312.656.887 - - 4.312.656.887 Aset dalam penyelesaian 3.755.169.225 10.085.257.383 167.081.158 13.673.345.450 Jumlah nilai tercatat 419.015.078.319 22.405.674.361 262.535.704 441.158.216.976 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 15.915.419.616 710.984.969-16.626.404.585 Mesin dan peralatan 209.312.244.841 9.323.771.473-218.636.016.314 Alat pengangkutan 6.575.826.517 409.315.310 95.454.546 6.889.687.281 Perabot dan peralatan kantor 3.068.521.596 134.363.692-3.202.885.288 Sub-jumlah 234.872.012.570 10.578.435.444 95.454.546 245.354.993.468 Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan 22.249.956 43.815.416-66.065.372 Alat pengangkutan 234.655.000 255.091.364-489.746.364 Sub-jumlah 256.904.956 298.906.780-555.811.736 Jumlah akumulasi penyusutan 235.128.917.526 10.877.342.224 95.454.546 245.910.805.204 Nilai Buku 183.886.160.793 195.247.411.772 31 Desember 2010 (Audited) Saldo Awal Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah 25.715.530.416 - - 25.715.530.416 Bangunan dan prasarana 33.116.943.529 - - 33.116.943.529 Mesin dan peralatan 304.476.110.334 34.528.677.929-339.004.788.263 Alat pengangkutan 8.909.403.691 750.956.250 257.091.364 9.403.268.577 Perabot dan peralatan kantor 3.479.173.314 227.548.108-3.706.721.422 Sub jumlah 375.697.161.284 35.507.182.287 257.091.364 410.947.252.207

- 17 - Aset Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan - 1.761.743.251-1.761.743.251 Alat pengangkutan - 2.550.913.636-2.550.913.636 Sub-jumlah - 4.312.656.887-4.312.656.887 Aset dalam penyelesaian 1.199.188.621 3.839.954.918 1.283.974.314 3.755.169.225 Jumlah nilai tercatat 376.896.349.905 43.659.794.092 1.541.065.678 419.015.078.319 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 14.493.529.676 1.421.889.940-15.915.419.616 Mesin dan peralatan 192.230.110.258 17.082.134.583-209.312.244.841 Alat pengangkutan 6.109.694.553 721.632.419 255.500.455 6.575.826.517 Perabot dan peralatan kantor 2.811.343.584 257.178.012-3.068.521.596 Sub Jumlah 215.644.678.071 19.482.834.954 255.500.455 234.872.012.570 Aset Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan - 22.249.956-22.249.956 Alat Pengangkutan - 234.655.000-234.655.000 Sub-jumlah - 256.904.956-256.904.956 Jumlah akumulasi penyusutan 215.644.678.071 19.739.739.910 255.500.455 235.128.917.526 Nilai buku 161.251.671.834 183.886.160.793 Rincian pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011 2010 Harga jual 120.000.000 386.025.000 Nilai buku - 1.590.909 Laba atas penjualan asset 120.000.000 384.434.091 Beban penyusutan yang dibebankan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010 Beban pokok penjualan beban pabrikasi (Catatan 16) 9.830.696.064 8.983.910.799 Beban umum dan administrasi (Catatan 17) 1.046.646.160 776.850.781 Jumlah 10.877.342.224 9.760.761.580 Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp 8.293.687.218 dan Rp 164.548.516 pada tahun 2011 dan 2010. Pada tahun 2010, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset tidak digunakan dalam usaha dengan harga perolehan sebesar Rp 6.190.630.025. Perusahaan memiliki hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) seluas 153.445 meter persegi, yang berlokasi di Sidoarjo dan Tangerang. Sertifikat hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2036. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa sertifikat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang setelah masa berakhirnya.

- 18 - Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, aset tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 9). Pada tahun 2011, aset dalam penyelesaian meliputi bangunan, mesin dan peralatan dengan jumlah persentase penyelesaian sebesar 88,14%, ditinjau dari sudut pandang keuangan, dan estimasi tanggal penyelesaian pada bulan Agustus 2011. Pada tahun 2010, terdapat penjualan aset tidak digunakan dalam usaha dengan harga jual sebesar Rp 2.585.927.750 dan nilai buku sebesar Rp 998.783.377. Laba atas penjualan aset tidak digunakan dalam usaha sebesar Rp 1.587.144.373 dicatat sebagai Pendapatan (Beban) Lain-lain Lain-lain. Hak atas tanah dan mesin dan peralatan tertentu sebesar Rp 112.607.575.353 pada tahun 2011 dan 2010, yang tidak digunakan dalam usaha, disajikan sebagai Aset Tidak Digunakan dalam Usaha dalam kelompok Aset Tidak Lancar. Seluruh hak atas tanah, mesin dan peralatan tersebut digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan manajemen telah mengambil langkah-langkah terkait atas aset tidak digunakan dalam usaha tersebut, seperti dijelaskan dalam Catatan 9. Pada tanggal 30 Juni 2011, seluruh aset tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 136.371.250.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap dan aset tidak digunakan dalam usaha pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010. 8. HUTANG USAHA Akun ini menyajikan kewajiban dari pembelian impor dan lokal atas bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Lokal 41.821.656.775 37.042.809.900 Impor - 274.223.252 Jumlah 41.821.656.775 37.317.033.152 Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Belum jatuh tempo 19.537.608.305 25.292.619.027 Jatuh tempo 1-30 hari 17.983.486.628 11.682.386.645 31-60 hari 3.478.352.854 6.086.008 Di atas 60 hari 822.208.988 335.941.472 Jumlah 41.821.656.775 37.317.033.152

- 19 - Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Dolar Amerika Serikat (US$ 4.378.058 pada tahun 2011 dan US$ 2.501.307 pada tahun 2010) 37.638.160.499 22.489.464.822 Rupiah 4.170.588.717 14.801.480.074 Dolar Singapura (SG$ 1.848 pada tahun 2011 dan SG$ 2.131 pada tahun 2010) 12.907.559 14.873.725 Euro (Euro 938) - 11.214.531 Jumlah 41.821.656.775 37.317.033.152 Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan hutang usaha, transaksi hedging dan restrukturisasi hutang. 9. HUTANG BANK Akun ini merupakan hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi refinancing dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 21.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2012 dan akan dilunasi dalam 6 (enam) kali angsuran tiga bulanan masing-masing Rp 2,5 miliar dan Rp 4 miliar secara berurutan. Pada tanggal 30 Juni 2011, bagian jangka pendek dari fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 11.973.750.000. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, bagian jangka panjang dari fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 3.991.250.000, dan bagian jangka pendek sebesar Rp 14.465.000.000. Pada tahun 2010, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan kredit modal kerja fixed loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 79.000.000.000 dan Rp 50.000.0000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2011. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan menggunakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 126.666.593.997 dan Rp 107.640.808.553, yang dicatat sebagai Hutang bank pada neraca. Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan sebesar 10% sampai dengan 10,5% selama tahun 2011, dan dijamin dengan aset tetap tertentu Perusahaan, aset tidak digunakan dalam usaha, persediaan dan piutang usaha tertentu (Catatan 4, 6 dan 7). Sebagian fasilitas kredit tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindah tangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh pinjaman kredit baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi hutang kepada pemegang saham.

- 20 - Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, hutang bank Mandiri telah dikurangkan dengan biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan hutang bank masing-masing sebesar Rp 80.625.000 dan Rp 241.875.000 untuk hutang bank serta Rp 26.250.000 dan Rp 43.750.000 untuk hutang bank jangka panjang. 10. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka sebesar Rp 80.778.277 pada tanggal 31 Desember 2010. b. Hutang pajak Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Pajak Penghasilan Pasal 21 299.569.580 668.348.571 Pasal 23/26 348.547 287.866 Pasal 25-35.461.000 Pasal 29 361.599.661 361.599.661 Pajak Pertambahan Nilai 342.202.911 - Jumlah 1.003.720.699 1.065.697.098 Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 22 April 2010, penghasilan kena pajak dan tagihan pajak penghasilan Perusahaan yang disetujui untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 16.830.701.443 dan Rp 268.920.301. Pada tahun 2010, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Keputusan Pajak dan Surat Tagihan Pajak berkaitan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 dan bunganya sejumlah Rp 235.090.379 yang disajikan sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Lain-lain Lain-lain bersih pada laporan laba rugi tahun 2010. Penyelesaian atas kelebihan bayar yang telah disetujui sebagian dikompensasikan dengan kurang bayar tersebut. Selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan dengan persetujuan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 28.000.000 dibebankan pada tahun 2010. 11. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance pada tahun 2010, atas pengadaan mesin, peralatan dan kendaraan untuk jangka waktu 3 tahun. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat bunga antara 6,18 7,75% per tahun. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Bumiputera BOT Finance pada tahun 2010, atas pengadaan kendaraan untuk jangka waktu 3 tahun. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat bunga 5,73% per tahun. Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

- 21-30 Juni 2011 31 Desember 2010 (Audited) Jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.723.229.800 1.843.159.800 Jatuh tempo lebih dari satu tahun 958.601.444 1.760.251.344 Jumlah pembayaran sewa pembiayaan minimum 2.681.831.244 3.603.411.144 Dikurangi beban bunga 419.458.298 551.828.936 Nilai tunai pembayaran sewa pembiayaan Minimum 2.262.372.946 3.051.582.208 Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.471.688.439 1.578.418.524 Bagian jangka panjang 790.684.507 1.473.163.684 Ikatan hutang sewa pembiayaan seperti hutang sewa pembiayaan pada umumnya, tidak terdapat ketentuan spesifik/ khusus lainnya. 12. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak didanai. Perhitungan kewajiban imbalan kerja karyawan dilakukan oleh Perusahaan setahun sekali, sehingga saldo per 30 Juni 2011 sama dengan saldo per 31 Desember 2010, yakni berdasarkan perhitungan dari PT Sigma Aktuarindo, aktuaris independen tertanggal 3 Maret 2011. Asumsi-asumsi dasar yang dipergunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Usia pensiun : 55 tahun Tingkat kenaikan gaji : 6,00% Suku bunga diskonto : 10,00% Tingkat kematian : CSO1980 Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut memadai untuk memenuhi Undang-undang pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010. 13. MODAL SAHAM DAN AKUN EKUITAS TERKAIT Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Jumlah saham Persentase ditempatkan dan Kepemilikan Pemegang Saham disetor penuh % Jumlah PT Langgeng Bahagia 179.313.291 17,78 89.656.645.500 Popularity Consultants Ltd. 122.581.787 12,15 61.290.893.500 Zafrina Development Ltd. 121.799.459 12,08 60.899.729.500 Nanyang Capital Investments Ltd. 120.000.000 11,90 60.000.000.000

- 22 - Rotary Ventures Inc. 119.857.043 11,88 59.928.521.500 Luminous Ventures Inc. 118.386.487 11,74 59.193.243.500 Sandjojo Alim 112.176 0,01 56.088.000 Hidayat Alim (Direktur Utama) 56.087 0,01 28.043.500 Masyarakat 226.411.339 22,45 113.205.669.500 Jumlah 1.008.517.669 100,00 504.258.834.500 14. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut 2011 2010 Pihak ketiga Lokal Alat masak aluminium 98.518.027.978 91.895.283.279 Pipa PVC, fitting dan talang air 76.626.469.927 52.005.382.634 Perabotan rumah tangga plastik 17.159.165.385 16.457.457.315 Karung plastik 8.059.176.863 2.741.955.054 Alat masak aluminium anti lengket 3.871.788.409 3.317.366.307 Lain-lain 1.650.198.522 124.074.633 Sub jumlah 205.884.827.084 166.541.519.222 Ekspor Perabotan rumah tangga plastik (US$ 308.673 pada tahun 2011 dan US$ 250.799 pada tahun 2010) 2.697.014.835 2.311.151.125 Alat masak aluminium (US$ 116.010 pada tahun 2011 dan US$ 15.537 pada tahun 2010) 1.014.505.366 142.983.705 Alat masak aluminium anti lengket (US$ 36.862 pada tahun 2011 dan US$ 80.710 pada tahun 2010) 320.972.276 746.605.631 Sub jumlah 4.032.492.477 3.200.740.461 Pihak berelasi Alat masak aluminium anti lengket 1.847.712.818 1.704.270.136 Perabotan rumah tangga plastik 735.642.409 680.835.350 Alat masak aluminium 504.956.814 529.246.200 Sub jumlah 3.088.312.041 2.914.351.686 Jumlah 213.005.631.602 172.656.611.369 Nilai dan persentase penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di Catatan 5. Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada penjualan ke pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari penjualan bersih.

- 23-15. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2011 2010 Pemakaian bahan baku 127.182.364.054 94.761.358.418 Upah buruh langsung 18.579.333.935 17.876.422.678 Beban pabrikasi (Catatan 16) 42.481.957.291 37.012.622.417 Jumlah beban produksi 188.243.655.280 149.650.403.513 Persediaan barang dalam proses Awal periode 58.035.546.911 57.707.997.688 Akhir periode ( 65.664.567.480 ) ( 62.212.710.055 ) Beban pokok produksi 180.614.634.711 145.145.691.146 Persediaan barang jadi Awal periode 52.113.634.300 62.760.044.090 Pembelian 1.383.172.075 11.948.604 Akhir periode ( 58.163.788.874 ) ( 64.997.282.000 ) Beban pokok penjualan 175.947.652.212 142.920.401.840 Perusahaan membeli bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga sebagai berikut: 2011 2010 PT Indonesia Asahan Aluminium 46.249.959.670 39.753.569.262 PT Naga Sakti Abadi 19.584.420.840 20.222.888.969 PT TPC Indo Plastic & Chemicals 17.308.067.943 4.508.929.000 Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah pembelian) 56.451.212.709 43.095.781.478 Jumlah 139.593.661.162 107.581.168.709 16. BEBAN PABRIKASI Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: 2011 2010 Bahan pembantu 13.493.496.566 12.024.475.743 Penyusutan (Catatan 7) 9.830.696.064 8.983.910.799 Air dan listrik 6.693.112.780 5.243.201.710 Tenaga kerja tak langsung 6.558.423.424 5.874.454.729 Perbaikan dan pemeliharaan 3.257.527.146 2.447.336.054 Bahan bakar 1.560.877.218 1.531.348.410 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 450 juta) 1.087.824.093 907.894.972 Jumlah 42.481.957.291 37.012.622.417

- 24-17. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2011 2010 Penjualan Pengangkutan dan beban ekspor lainnya 3.661.884.412 2.419.349.978 Perjalanan dinas 3.265.852.957 2.563.105.156 Iklan dan promosi 2.836.161.544 3.646.655.555 Bahan bakar 383.917.863 335.328.981 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) 288.363.421 266.322.841 Sub jumlah 10.436.180.197 9.230.762.511 Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan 11.819.164.390 9.162.104.943 Penyusutan (Catatan 7) 1.046.646.160 776.850.781 Perbaikan dan pemeliharaan 696.687.363 876.387.713 Sumbangan dan jamuan 598.712.110 1.508.669.087 Asuransi 337.921.746 278.916.668 Telepon dan teleks 330.400.193 307.371.972 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300 juta) 3.423.325.569 2.200.146.803 Sub jumlah 18.252.857.531 15.110.447.967 Jumlah 28.689.037.728 24.341.210.478 18. INFORMASI SEGMEN Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 Segmen usaha Alat masak Pipa PVC, fitting Perabotan rumah aluminium dan talang air tangga plastic Lain-lain Jumlah Hasil Penjualan bersih 100.037.490.158 76.626.469.927 20.591.822.629 15.749.848.888 213.005.631.602 Beban pokok penjualan 79.741.922.932 62.461.481.343 18.896.122.699 14.848.125.238 175.947.652.212 Laba kotor 20.295.567.226 14.164.988.584 1.695.699.930 901.723.650 37.057.979.390 Beban usaha Alokasi 4.939.590.427 3.783.615.289 1.016.770.510 696.203.971 10.436.180.197 Tidak dialokasi 18.252.857.531 Laba usaha 8.368.941.662 Aset dan Kewajiban Aset segmen 111.448.545.861 132.662.959.978 133.396.908.727 79.295.692.462 456.804.107.028 Aset tidak dialokasikan 167.170.055.450 Jumlah aset 623.974.162.478 Kewajiban segmen 1.973.149.300 538.426.191 520.243.398 258.671.472 3.290.490.361 Kewajiban tidak dialokasikan 216.672.067.755

- 25 - Jumlah kewajiban 219.962.558.116 Informasi Segmen Lain Pengeluaran modal: Aset tetap 1.201.671.776 10.233.621.019 1.640.830.968 868.782.221 13.944.905.984 Beban non-kas Penyusutan 2.679.221.463 2.893.109.679 2.976.040.037 2.328.971.045 10.877.342.224 Amortisasi 159.943.100 122.512.822 32.922.857 22.542.967 337.921.746 Segmen Geografis Asia Timur Tengah Africa Lain-lain Jumlah Penjualan bersih 210.424.836.415 1.612.996.991 524.224.022 443.574.174 213.005.631.602 Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 Segmen usaha Alat masak Pipa PVC, fitting Perabotan rumah aluminium dan talang air tangga plastik Lain-lain Jumlah Hasil Penjualan bersih 92.567.513.184 52.005.382.634 19.449.443.789 8.634.271.762 172.656.611.369 Beban pokok penjualan 73.619.291.229 42.783.166.274 18.316.513.219 8.201.431.118 142.920.401.840 Laba kotor 18.948.221.955 9.222.216.360 1.132.930.570 432.840.644 29.736.209.529 Beban usaha Alokasi 4.952.507.780 2.782.369.896 1.040.575.882 455.308.953 9.230.762.511 Tidak dialokasi 15.110.447.967 Laba usaha 5.394.999.051 Aset dan Kewajiban Aset segmen 96.266.472.802 108.698.935.770 133.080.144.000 83.598.647.287 421.644.199.859 Aset tidak dialokasikan 117.434.263.029 Laba usaha 539.078.462.888 Kewajiban segmen 2.515.727.662 684.137.960 687.197.315 308.741.571 4.195.804.508 Kewajiban tidak dialokasikan 133.771.126.146 Jumlah kewajiban 137.966.930.654 Informasi Segmen Lain Pengeluaran modal: Aset tetap 369.695.771 1.309.898.496 429.864.441 254.524.665 2.363.983.373 Beban non-kas Penyusutan 2.187.810.804 2.119.999.108 3.145.959.426 2.306.992.242 9.760.761.580 Amortisasi 149.644.947 84.072.073 31.442.035 13.757.613 278.916.668