KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI



dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan melalui Uji Kompetensi

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Masyarakat

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

URGENSI EXIT EXAM BAGI NAKES

Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Komponen 2 HPEQ Project: Standarisasi Lulusan Profesi Kesehatan dengan Ujian Nasional

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

TABEL 2. JADUAL KEGIATAN

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

Materi Uji Kompetensi. Endang W. Jakarta,

LAMPIRAN 5. (Halaman 1-4)

Uji Kompetensi sebagai Exit Exam serta Penetapan Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru FK TA 2014/2015

LEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI (LPUK)

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi

Uji Kompetensi SKM Indonesia

LAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)

Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)

Kebijakan Implementasi Uji Kompetensi

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN

Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

Isu Strategis Komponen 1

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)

Sub-komponen pada Komponen 2

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION

Kolegium Dokter Gigi Indonesia Rencana Pengembangan

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI HASIL UJI COBA UJI KOMPETENSI BIDAN

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

LAPORAN WORKSHOP ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN

POTRET CAPAIAN IMPLEMENTASI KOMPONEN 2 Periode Januari - April 2012

Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011


Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

LAPORAN KEGIATAN. DPP PERSAGI,KIGI,AIPGI, STAKEHOLDER SURABAYA, Sept 2012 Meylina

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Bogor, 26 Januari 2017

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

laporan Kemajuan BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Pertemuan Resktruturisasi HPEQ SURABAYA, SEPETEMBER 2012

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

RAPAT TINDAK LANJUT PENYUSUNAN STRATEGI PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT VOKASI

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan. Civil Society

Policy Brief Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan. Policy Brief Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan

Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Dr. Arum Atmawikarta, MPH

LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

I. PRASYARAT BUSINESS PLAN

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes

KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Informasi Registrasi Peserta Pertemuan Tahunan LAM-PTKes (IAAHEH Annual Meeting) 2016

Tim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno. Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015

Analisis Jabatan Badan Pelaksana LAM-PTKes Indonesia

Transkripsi:

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan RAKERNAS AIPGI, 9 Februari 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1

Kondisi Saat Ini : Data Jumlah Prodi dan Akreditasi Pendidikan Tinggi 7 Bidang Kesehatan No Bidang Kesehatan Jumlah Prodi Akreditasi Masih Berlaku Akreditasi Kadaluarsa Belum Terakreditasi 1 Kedokteran 339 63 25 251 S1,S2,S3 (Akademik) 121 63 25 33 Spesialis (Profesi) 218 - - 218 2 Kedokteran Gigi 64 15 3 45 S1,S2,S3 (Akademik) 27 15 3 8 Spesialis (Profesi) 37 - - 37 3 Keperawatan 753 457 44 252 Diploma 368 278 40 50 S1-Ners, spesialis 385 179 4 202 4 Kebidanan 728 454 15 259 5 Kesehatan masyarakat 176 101 15 60 6 Farmasi 153 79 7 67 7 Gizi 44 12 4 28 Jumlah Total 2257 1181 118 958 Data Diolah dari data PDPT, BAN PT, Kemkes dan data primer 2013 Sesuai dengan UU No.12/ 2012, prodi yang belum terakreditasi tetapi masih memiliki izin operasional = terakreditasi minimum sementara Setiap prodi wajib mengisi PDPT sebagai pertimbangan BAN PT mengeluarkan status akreditasi

Capaian Bidang Gizi pada Program HPEQ Indikator Output Target Capaian Naskah Akademik** Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi** Instrumen Akreditasi* Pengesahan Pengesahan Uji Coba Kesepakatan internal profesi (AIP & OP) Telah diserahkan kepada Ditjen Dikti Finalisasi Instrumen oleh Profesi (D3, S1 & Profesi) Jumlah Asesor* 20 23 % kelulusan UK* 50 - Implementasi UK* Try Out dan Pelaksanaan KBT Pelaksanaan try out akan dilakukan pada tahun 2015

KERANGKA KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN LAM PT Kesehatan INSTRUMEN AKREDITASI AKREDITASI STATUS AKREDITASI (MUTU INSTITUSI) PT OP AIP T STANDAR PENDIDIKAN & KOMPETENSI SNPT SPMI PDPT BLUE PRINT KOMPETENSI (soal) (MUTU INDIVIDU) * UJI KOMPETENSI KUALITAS LULUSAN DI PELAYANAN PENGGUN A Lembaga Uji Kompetensi (LUK) Kedokteran & Kedokteran Gigi Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi (LPUK) Nakes DEMAND (Global & nasional)

KEBIJAKAN AKREDITASI BIDANG GIZI

HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN SERTA PENDIDIKAN INTERPROFESI KONTEKS NASIONAL Sistem Pendidikan dan Sistem Kesehatan Memperkuat Sistem Kesehatan Memperbaiki Derajat Kesehatan Masyarakat Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan Kesiapan Kolaborasi Pelayanan Kolaborasi Pelayanan Pelayanan Kesehatan yang Optimal Tenaga Kesehatan Saat Ini dan Akan Datang Pendidikan Inter-Profesi Tenaga Kesehatan Sistem kesehatan terfragmentasi dari sistem pendidikan KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL

HUBUNGAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Sistem Penjaminan Mutu Sistem Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan Kualitas Institusi Sistem Akreditasi Sistem Sertifikasi Kualitas Lulusan Pengembangan Profesi Berkelanjutan Kualitas Pelayanan QUALITY CASCADE Derajat Kesehatan Masyarakat Terbaik

Conceptualization - Productivity Usability (CPU) Conceptualization merupakan konsep hubungan dan relevansi antara profesi kesehatan yang dihasilkan oleh pendidikan terhadap kebutuhan oleh sistem pelayanan kesehatan yang akan memanfaatkannya Productivity merupakan proses pembelajaran yang sudah selayaknya diterima oleh peserta didik untuk mendapatkan kompetensi sesuai profil lulusan pendidikan tinggi tiap bidang kesehatan Usability merupakan upaya dari institusi pendidikan tinggi agar lulusannya dapat diterima secara optimal oleh sistem pelayanan kesehatan dan pengguna jasa lainnya (misal : industri) melalui pembaharuan yang berkelanjutan terhadap kompetensi dan profil lulusan

Continuous Quality Improvement (CQI)

*)Tribalism of professionals profesional PERGURUAN TINGGI BAN PT Independen Akuntabilitas sosial Kepercayaan EKSTERNAL (SPME) PROGRAM STUDI INTERNAL (SPMI) SISTEM PENJAMINAN MUTU Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Negeri Swasta Umpan balik perbaikan instruksional dan institusional BUDAYA MUTU Perlindungan diri Perbaikan diri PEMERINTAH aktualisasi jati diri manusia seutuhnya KERANGKA PIKIR LAM-PTKes dalam SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI *)faktor resiko penghambat

Perbaikan berkelanjutan SPME (akreditasi) Intervensi yang Sistematik & Terencana SPMI PERGURUAN TINGGI & PROGRAM STUDI UMPAN BALIK IMPLEMENTASI BUDAYA MUTU LULUSAN PRODUK ILMIAH Pembelajaran Sepanjang Hayat Tantangan Globalisasi & Knowledge based Economy HUBUNGAN SPMI, SPME & IMPLEMENTASI BUDAYA MUTU

Perkembangan Penyusunan Instrumen Akreditasi Bidang Gizi Penyusunan instrumen akreditasi bidang gizi telah bekerja sama dengan BAN PT & LAM PTKes Jenjang DIII, DIV, S1 dan profesi (buku 1-8) Telah dilakukan uji coba instrumen akreditasi dan proses kerja akreditasi untuk bidang gizi

Pelatihan SDM Akreditasi dengan Fasilitasi Proyek HPEQ Profesi Target KPI 2014 Total Capaian Akhir Proyek Dokter 60 149 Dokter Gigi 30 45 Ners + Perawat 105 161 Bidan 105 96 Kesmas 40 27 Gizi 40 23 Farmasi 40 55 Total 420 556 Catatan : Pelatihan tahun 2014 diselenggarakan atas kerjasama BAN-PT dan TAM PTKes dengan menggunakan instrumen akreditasi baru yang telah disahkan

KEBIJAKAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Kerangka Kerja Penjaminan Mutu Profesionalisme Tenaga Kesehatan : Standardisasi Pendidikan dan Pelayanan PENDIDIKAN Naskah Akademik Sistem Pendidikan Standar Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Capaian Pembelajaran E x i t e x a m Standarisasi output pendidikan Harmonisasi E n t r y e x a m Standardisasi kompetensi nakes Blue Print Professionalism Assessment PELAYANAN Standar Kompetensi Kerja Standar Profesi Standar Pelayanan Kode Etik Profesi (Pelayanan) Prinsip Student Assessment Validitas Reliabilitas Feasibilitas Dampak bagi mahasiswa & institusi pendidikan Professionalism Assessment (Uji Kompetensi bagi Mahasiswa bidang Kesehatan) Pilar Profesionalisme : Profesionalisme Etik Kompetensi Otonomi

Tujuan Dasar Uji Kompetensi untuk Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi kesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar untuk praktik bidang kesehatan dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat Uji kompetensi sebagai metode asesmen untuk pengelolaan pasien yang aman dan efektif

Kerangka Pelatihan untuk Uji Kompetensi National Training Regional Training Uji Kompetensi Dokter dan Dokter Gigi Uji Kompetensi Apoteker Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Lain In-house training (independent) Item OSCE Item CBT OSCE examiner SP Trainer Input Process OSCE and CBT Center Coordinator Item Bank Administrator Standard Setting Output

Proses Pengembangan Perangkat Knowlegde Based Test (KBT) Call for Item Call for Reviewer Item Development & Review Workshop - Item Bank 1 Item Review + Item Bank 2 Standard Setting + Item Analysis - - Rapat Panel Review + Item Bank 3 Uji Kompetensi Book Production Blue Print Pembuatan Buku Soal Try Out Uji Kompetensi Blue Print + Item Analysis Item Bank 4 -

Jenis Pelatihan untuk Persiapan Uji Kompetensi bidang Gizi 1. Penyusunan blue print uji kompetensi 2. Penyusunan item development & review 3. Penyusunan standard setting 4. Penyusunan item bank administration 5. Pelatihan item writer & reviewer 6. Pelatihan panel expert 7. Pelatihan penguji Objective Structured Clinical Examination (OSCE) 8. Pelatihan pelatih Standardized Patient (SP) Pelatihan untuk level pendidikan DIII, DIV, S1 dan Profesi

2014 2013 Aspek Legal Uji Kompetensi Bidang Kesehatan Tahun 2013 2014 UU No.20/2003 ttg Sisdiknas UU No.12/2012 ttg Pendidikan Tinggi Permendikbud No.83/2013 ttg Sertifikat Kompetensi Permenkes No.46/2013 ttg Registrasi Nakes PB Mendikbud dan Menkes No.36/2013 tentang Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa PT bidang Kesehatan SE Dirjen Dikti No.704/E.E3/DT/2013 ttg Uji Kompetensi bagi Peserta Didik pada Program DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan Ners SKB Dirjen Dikti dan Kabadan PPSDM Kes ttg Penyelenggaraan Uji Kompetensi Tahun 2013 Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidan, Perawat dan Ners Tahun 2013 SE Dirjen Dikti No. 315 Tahun 2014 untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Ulang bagi Mahasiswa Program DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan Ners 2013 SE Dirjen Dikti No. 370 Tahun 2014 untuk implementasi Uji Kompetensi bagi Mahasiswa Program DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan Ners 2014

Aspek Legal Uji Kompetensi Bidang Kesehatan Tahun 2015 Penyesuaian dengan aturan UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan Aturan teknis terkait uji kompetensi akan diatur melalui Peraturan Menristekdikti

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU PERAN STAKEHOLDERS PADA UJI KOMPETENSI Menjamin mutu kinerja LPUK Nakes dan PT sebagai penyelenggara uji kompetensi MAJELIS/PENGARAH UJI KOMPETENSI KEMDIKBUD : Ditjen Dikti KEMKES : BPPSDM Kes MTKI : OP & Tokoh Masyarakat Menyusun sistem uji kompetensi LPUK Nakes Pengurus : Asosiasi Institusi Pendidikan Organisasi Profesi Experts: Pakar pendidikan & praktisi tiap bidang Item reviewer Panel Experts Judges Standard Setting Perguruan Tinggi (Memenuhi persyaratan) Panitia lokal : Perwakilan PT Perwakilan MTKP Perwakilan OP wilayah Perwakilan KOPERTIS

Peran dan Fungsi KOPERTIS (dalam Kepanitian Uji Kompetensi) Melakukan verifikasi dan validasi data peserta uji kompetensi. Bekerja sama dengan Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi pada wilayah kerja Kopertis terkait, untuk merumuskan sistem penjaminan mutu yang berupa mekanisme pengawasan dan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi. Menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi dan pengumuman hasil uji kompetensi di perguruan tinggi swasta peserta uji kompetensi di wilayah kerja Kopertis terkait. Melakukan pengendalian dan pembinaan perguruan tinggi swasta di wilayah kerja Kopertis terkait untuk menjalankan kebijakan uji kompetensi.

Persiapan Implementasi Uji Kompetensi Penyusunan panitia uji kompetensi nasional Pendataan calon peserta uji kompetensi dan tempat penyelenggaraan uji kompetensi Penyusunan panduan pelaksanaan uji kompetensi oleh panitia uji kompetensi nasional : - Mekanisme teknis pendaftaran hingga pelaksanaan uji kompetensi - Detail tugas dan fungsi tiap stakeholders dalam kepanitiaan - Pembiayaan uji kompetensi

Pengalaman Uji Kompetensi Keperawatan dan Kebidanan (2013-2014) Tahun 2013 PARAMETER Profesi Ners DIII Keperawatan DIII Kebidanan Nilai Batas Lulus 44 37.47 40.14 % Kelulusan 63 67.5 53.5 Tahun 2014 (Juni-Juli 2014) PARAMETER Profesi Ners DIII Keperawatan DIII Kebidanan Nilai Batas Lulus 46.7 42.16 40.14 % Kelulusan 57.81 47.81 64.65 *) Hasil Uji Kompetensi periode Desember 2014 akan diumumkan pada bulan Februari 2015

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan dapat Diaktualisasikan dengan Baik jika terdapat Kesadaran & Kedisiplinan untuk Memenuhi Aturan & Standar Terima Kasih.. UNESCO Regional Meeting, Seoul, 23-24 May 2012 www.dikti.go.id