BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Dan Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Peneliti mengembangkan bahan ajar buku saku dalam bentuk cetak sebagai penunjang dalam keterampilan berbahasa siswa. Adapun model yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan model ADDIE. Menurut Tegeh (2014) menjelaskan bahwa model ADDIE merupakan salah satu model pengembangan yang biasa digunakan untuk mengembangkan produk media pembelajaran. Menurut Tegeh (2014) model ADDIE terdiri 5 langkah, yaitu : Analisis (Analyze), Desain (Desiagn), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation) dan Evaluasi (Evaluation). Berikut dibawah tahapan dari model ADDIE. Analyze implement Evaluate Design Develop Gambar 3.1 : Tahapan Model ADDIE 32
33 Model ini memiliki 5 langkah atau tahapan yang mudah dipahami dan diimplementasikan untuk mengembangkan produk pengembangan seperti media cetak, bahan ajar berupa buku, modul pembelajaran video pembelajaran, multimedia dan lain sebagainya. Model ini juga sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang sistematis. Artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara sistematik atau berurut. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti untuk memilih model ADDIE tersebut dalam mengembangkan bahan ajar Buku Saku yang akan dikembangkan oleh penliti. 1. Tahap Analisis Tahap Analisis merupakan suatu proses needs assesment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan) dan melakukan analisis tugas (task analyze). Out put yang dihasilkan berupa karakteristik atau profile calon siswa, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan kebutuhan. 2. Tahap Desain Tahap ini dikenal dengan istilah membuat rancangan (blue print), ibarat bangunan maka sebelum dibangun harus ada rancangan bangun diatas kertas terlebih dahulu 3. Tahap Pengembangan Tahap ini merupan proses mewujudkan blue print dengan kata lainnya desain menjadi kenyataan. Artinya pada tahap ini segala sesuatu
34 yang dibutuhkan atau yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan. 4. Tahap Implementasi Tahap Implementasi merupakan langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita lakukan. Artinya, pada tahap ini semua yang telah kita kembangkan diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Setelah produk siap, maka dapat diuji cobakan melalui kelompok besar kemudian dievaluasi dan direvisi. Kemudian uji coba dapat dilakukan sehingga menghasilkan produk akhir yang siap. 5. Tahap Evaluasi Tahap Evaluasi merupakan proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap Evaluasi bisa dilakukan pada setiap empat tahap diatas yang disebut evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misalnya pada tahap rancangan kita memerlukan review ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita kerjakan. B. Prosedur Penelitian Dan Pengembangan Sebagaimana uraian sebelumnya diatas, peneliti ini menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE. Bahan ajar Buku Saku ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa tahap pengembangan yaitu : 1. Tahap Analisis Pada tahap analisis ini, peneliti melakukan pengamatan atau observasi awal untuk mengetahui informasi tentang bagaimana keadaan
35 pembelajaran disekolah yang akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan penelitian. Pada pengamatan awal dilapangan yang mana dilakukan melalui kegiatan wawancara dengan wali kelas III SDN Mbawa-Donggo, terkait dengan penggunaan bahan ajar dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan awal ini bermaksud untuk memperoleh informasi atau data-data yang akan dijadikan bahan analisis untuk keperluan tahap penelitian selanjutnya. Selain melakukan pengamatan pada lapangan langsung, peneliti juga melakukan studi literatur melalui buku-buku maupun jurnal untuk menemukan landasan teori yang berhubungan dengan bahan ajar yang akan dikembangkan, selain itu juga kegiatan studi literatur ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih terkait dengan produk buku saku yang akan dikembangkan 2. Tahap Desain/Perencanaan Pada tahap desain/perencanaan ini terdapat beberapa kegiataan yang akan dilakukan antara lain meliputi : a. Penyusunan rencana penelitian meliputi kegiatan menetukan subjek penelitian, mengembangkan instrumen penelitian, menentukan validator media, validator media, validator materi, mencari referensi/sumber yang akan digunakan sebagi bahan penyusunan media Buku Saku. Semua rencana penelitian tersebut dikemas dalam bentuk proposal penelitian.
36 b. Merencanakan, menyusun dan mempersiapkan konsep pengemabangann produk bahan ajar Buku Saku dan merancang materi bahan ajar. c. Menyiapkan kerangka, alat dan bahan yang dubutuhkan dalam pengembangan bahan ajar Buku Saku. 3. Tahap Pengembangan Pada tahap pengembangan ini peneliti harus membuat rancangan produk bahan ajar yang akan dikembangkan dengan menentukan rancangan pembuatan produk. Setelah membuat rancangan pengembangan produk. Langkah selanjutnya yaitu melakukan validasi produk. Validasi ini dilakukan melalui dua tahap yakni, validasi desain dan validasi produk. Validasi produk dilakukan oleh dosen pembimbing. Validasi ini bersifat judgement expert. Validasi produk dilakukan oleh dosen ahli. Pengujian validasi produk menggunakan angket kevalidan/kelayakan media.dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan media sehingga didapatkan informasi bahwa media ini layak atau tidak digunakan sebagai media untuk siswa dalam proses pembelajaran. Apabila bahan ajar dinyatakan valid maka media siap untuk diuji cobakan. 4. Tahap Implementasi Tahap Implementasi adalah tahap untuk menerapkan atau menguji coba bahan ajar buku saku yang telah dirancang kepada subjek yang akan diteliti. Uji coba pada penelitian ini dilakukan melalui uji coba
37 kelompok besar. Melalui uji coba kelompok besar maka akan di ketahui efektivitas bahan ajar Buku Saku untuk siswa kelas III SD. 5. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon dan penilaian berupa masukan, kritik dan saran dari ahli bahan ajar dan ahli materi yang telah dikembangkan. Selain itu evaluasi dapat diperlukan atau digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan, kekurangan dan kesalahan dalam media. Tahap evaluasi dalam penelitian ini dilakukan pada setiap tahap pengembangan produk, maka evaluasi diperlukan untuk memperbaiki produk. C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Mbawa-Donggo yang berlokasi di jln.lintas sangari Donggo, kabupaten Bima NTB. Lokasi tersebut dipilih sebagai bentuk partisipasi peneliti dalam bentuk peduli perubahan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin, 29-08-2022 D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan yang sesuai dengan kebutuhan untuk pengumpalan data, diantaranya adalah :
38 Tabel 3.1 : Pengumpulan Data Pengembangan Bahan Ajar Buku Saku Aspek Indikator Teknik Instrument Sumber Pengembangan 1. Analisis ( Analyze) 1. Observasi 1. Lembar Observasi 1. Guru kelas III SDN Mbawa-Donggo 2. Wawancara 2. Lembar Wawancara 2. Guru kelas III SDN Mbawa-Donggo 2. Perencanaan (Desaign) 1. Wawancara 1. Pedoman Wawancara 3. Pengembangan 1. Angket 1. Angket (Development) Validasi 4. Implementasi (Implementation) 1. Tes 2. Dokumenta si 3. Angket 1. Soal Uji Coba 2. Alat Dokumenta si 3. Angket Respon Siswa 5. Evaluasi (Evaluation) 1. Angket 1. Angket Validasi 1. Guru kelas III SDN Mbawa-Donggo 1. Dosen Ahli Materi 2. Dosen Ahli bahan ajar 1. Siswa Kelas III SDN Mbawa Donggo 1. Dosen Ahli Materi dan Dosen Ahli bahan ajar 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data digunakan oleh peneliti dalam menggabungkan data penelitian, data penelitian tersebut didapatkan dari pengamatan peneliti. Teknik observasi yang digunakan oleh peneliti di lapangan adalah observasi langsung dengan keadaan sekolah terkait dengan permasalahan yang ada. 2. Wawancara Teknik Wawancara digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi/keterangan secara langsung dari narasumber dengan cara tatapmuka melalui sistem tanya-jawab langsung. Masalah yang menjadi dugaan dari peneliti menjadi acuan yang ditanyakan kepada narasumber.
39 3. Angket Angket juga disebut sebagai kuisioner. Angket merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dan mudah untuk pahami oleh objek yang dituju oleh peneliti. Angket ini digunakan untuk mengetahui kevalidan dan keefektifan bahan ajar 4. Dokumentasi Dokumentasi ini merupakan hasil implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang berupa foto-foto pada saat proses pembelajaran berlangsung. 5. Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil uji coba bahan ajar buku saku ini kepada subjek uji coba. Tes melalui pretest dan post test dengan menggunakan soal-soal yang terdapat didalam bahan ajar buku saku. E. Instrumen Penelitian Instrumen penlitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti sebagai sarana pengumpulan data yang akan digunakan sebagai keperluan dalam mengumpulkan informasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian bersifat non tes, yang berupa lembar observasi, pedoman wawancara dan angket. Beberapa instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :
40 Tabel 3.2. Instrumen Penelitian dan Pengembangan No Indikator Instrumen Data yang diperoleh Responden 1 Kevalidan Angket validasi materi Kevalidan materi materi, bahan pada bahan ajar buku pembelajaran pada bahan Ahli materi ajar dan bahasa saku. ajar buku saku Angket validasi bahan Kevalidan bahan ajar buku ajar buku saku. Angket validasi bahasa saku. Kevalidan bahasa Ahli bahan ajar Ahli bahasa 2. Keefktifan bahan ajar Angket respon siswa Respon siswa setelah menggunakan bahan ajar Siswa Lembar angket respon guru Penerapan bahan ajar buku saku Guru 1. Lembar Observasi Lembar observasi ini digunakan peneliti pada saat observasi langsung di sekolah untuk mendapatkan gambaran langsung permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran dikelas. Lembar observsi ini digunakan untuk mengumpulkan data awal tentang proses pembelajaran kelas III SDN Mbawa-Donggo Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi No Kisi-Kisi Observasi 1 Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran 2 Bahan Ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran 3 Sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran 4 Antusias siswa dalam proses pembelajaran menggunakan bahan ajar yang tersedia 2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk guru, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk
41 menemukan penelitian yang harus diteliti, dan ingin mengetahui hal-hal dari respon yang mendalam. Jadi sebelum melakukan pengembangan bahan ajar Buku Saku, dilakukan wawancara wali kelas maupun siswa kelas III SDN Mbawa-Donggo, untuk megetahui permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil wawancara ini akan dijadikan masukan dalam mengembangkan bahan ajar Buku Saku ini. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara No Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara 1 Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran 2 Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran 3 Kebutuhan yang dibutuhkan dalam ketercapaian tujuan pembelajaran 4 Desain pemebelajaran yang diharapkan 5 Bahan ajar buku saku percakapan bahasa Bima-Indonesia untuk siswa 3. Panduan Angket Instrument penelitian yang digunakan, berupa angket yang nantinya akan ditujukan kepada siswa, ahli materi dan ahli bahan ajar untuk memperoleh tanggapan, saran dan masukkan tentang kelayakan bahan ajar buku saku percakapan bahasa (Bima-Indonesia) yang dikembangkan. Kisi-kisi angket antara lain sebagai berikut a. Angket Keefektifan 1) Angket Siswa Angket ini digunakan untuk mengumpulkan respon siswa atau beberapa pendapat siswa serta untuk mengetahui kemenarikan dan kefektifan bahan ajar Buku Saku ini. Angket ini memuat tentang pendapat dan komentar siswa mengenai bahan ajar buku saku yang
42 sedang dikembangkan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi untuk angket respon siswa, sebagai berikut : Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Keefektifan dari Respon Siswa No Kisi-Kisi Angket Siswa 1 Buku saku menarik di gunakan dalam proses pembelajaran 2 Kemudahan menggunakan buku saku dalam proses pembelajaran 3 Kepraktisan penggunaan buku saku untuk belajar 4 Pembelajaran lebih termotivasi dengan menggunakan buku saku 5 Penggunaan buku saku Bahasa Indonesia-Bima dapat membantu siswa memahami materi yang disampaikan 6 Tampilan materi yang disajikan dalam buku saku jelas dan mudah di pahami 7 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam buku saku jelas di baca 8 Kegiatan dalam buku saku mudah dilakukan oleh siswa 9 Kejelasan kalimat pada buku saku 10 Kesesuaian contoh soal dengan materi yang di sajikan 2) Angket Respon Guru Angket ini untuk mengetahui respon Guru terhadap bahan ajar buku saku yang dikembangkan oleh peneliti. Angket ini memuat tentang pendapat dan komentar guru. Adapun kisi-kisi untuk angket respon guru, sebgai berikut
43 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket Respon Guru No Kisi-Kisi Angket Respon Guru 1 Kesesuaian KD dan Indikator pada buku saku 2 Keseuaian Indikator dengan tujuan pembelajaran pada buku saku 3 Keseauaian buku saku Bahasa Indonesia-Bima sebagai bahan ajar yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran 4 Ketepatan tata bahasa yang di gunakan dalam buku saku 5 Kejelasan kalimat pada yang digunakan dalam buku saku 6 Kesesuaian bahasa Indonesia dengan Bahasa Bima pada materi yang di muat dalam buku saku 7 Kejelasan contoh soal dengan materi yang disajikan pada buku saku 8 Tingkat keaktifan dalam memahami materi pembelajaran menggunakan buku saku Bahasa Indonesia-Bima 9 Materi yang disajikan dalam buku saku lengkap dan jelas 10 Kesesuaian bahan ajar buku saku dengan karakteristik siswa b. Angket Validasi Jenis angket ini yaitu penilaian untuk tim ahli dan menguji kevalidan produk yang akan digunakan. Angket validasi untuk ahli materi, angket untuk ahli bahan ajar dan angket untuk ahli Bahasa 1) Angket Ahli Materi Angket ini untuk mengetahui kevalidan bahan ajar dari ahli materi dengan merujuk pada kisi-kisi angket sebagai berikut :
44 Tabel 3.7 Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Materi No Kisi-Kisi Angket Ahli Materi 1 Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar 2 Kesesuaian materi dengan Indikator 3 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 4 Tema mencakup semua materi 5 Kesesuaian materi dengan isi materi mencakup pendekatan 6 Isi materi sesuai dengan karakter siswa 7 Isi materi pembelajaran jelas 8 Tingkat kejelasan konsep materi tepat 9 Materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku 10 Materi sistematis 11 Umpan balik dapat mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan 12 Penggunaan bahasa Indonesia-Bima membuat materi dalam bahan ajar sangat mudah dipahami 13 Contoh pada materi ada dalam kehidupan sehari-hari siswa 14 Soal evaluasi sesuai dengan materi yang disampaikan 15 Ketepatan penggunaan kalimat ejaan 2) Angket Ahli Bahan Ajar Angket ini untuk megetahui kevalidan bahan ajar dari ahli bahan ajar Tabel 3.8 Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Bahan Ajar No Kisi-Kisi Angket Ahli Bahan Ajar 1 Penggunaan bahasa pada sampul mudah dipahami 2 Penggunaan gambar pada sampul sesuai dengan tema 3 Warna dan gambar yang digunakan pada sampul buku saku menarik 4 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sesuai 5 Kesesuain penulisan daftar isi dengan isi buku saku 6 Tujuan pembelajaran mudah dipahami 7 Kejelasan tujuan pembelajaran sebagai pedoman isi materi yang dikembangkan 8 Ketepatan penempatan unsur tata letak (penomoran halaman dan gambar ilustrasi) 9 Kejelasan spasi vertikal dan horizontal sehingga bagian satu dan yang lainnya nampak terpisah 10 Kesesuaian semua ilustrasi berupa gambar yang ditampilkan dalam buku saku
45 No Kisi-Kisi Angket Ahli Bahan Ajar 11 Ketepatan tipografi isi buku saku dalam penggunaan jenis huuruf 12 Kejelasan spasi vertikal dan horizontal sehingga bagian satu dan yang lainnya nampak terpisah 13 Kesesuaian semua ilustrasi berupa gambar yang ditampilkan dalam buku saku 14 Ketepatan tipografi isi buku saku dalam penggunaan jenis huruf 15 Kemudahan kegiatan untuk dilakukan siswa 16 Kreativitas 3) Angket Ahli Bahasa Angket ini untuk megetahui kevalidan bahasa dalam buku saku dari ahli bahasa, kisi-kisi untuk ahli bahasa, sebagai berikut Tabel 3.9 Kisi-Kisi Angket Ahli Bahasa No Kisi-Kisi Angket Ahli Bahasa 1 Menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar 2 Menggunakan peristilahan yang sesuai dengan konsep pada pokok bahasan 3 Bahasa yang digunakan lugas dan mudah dipahami oleh siswa 4 Bahasa yang digunakan sudah komunikatif 5 Ketepatan pemilihan bahasa dan meguraikan materi 6 Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang disampaikan 7 Kalimat yang digunakan sederhana dan langsung ke sasaran 8 Ketepatan ejaan 9 Konsistensi penggunaan istilah 10 Ketepatan penggunaan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Bima d. Dokumentasi Dokumentasi pada penelitian ini dengan menggunakan foto. Dokumetasi digunakan untuk melengkapi data yang berupa foto sekolah,
46 suasana dikelas pada saat proses pembelajaran baik dari hasil pretest maupun post test. Data ini digunakan sebagai kevalidan data yang diperoleh dalam mengembangkan bahan ajar buku saku percakapan bahasa (Bima-Indonesia). F. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian dan pengembangan ini adalah : 1. Analisis Deskriptif Data-data yang telah tekumpul dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu daya yang bersifat kualitatif a. Data Kualitatif digunakan untuk mengolah data hasil review berupa tanggapan, kritik dan saran perbaikan oleh ahli materi dan ahli bahan ajar. Data tersebut disusun secara logis dan bermakna dalam bentuk kalimat-kalimat atau kata-kata, kategori mengenai suatu objek, sehingga kesimpulan umum. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk merevisi produk bahan ajar Buku Saku percakapan berbahasa Indonesia ini. b. Data Kuantitif digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angkaangka yang diperoleh melalui angket penilaian produk menggunakan skala likert berkriteria empat tingkat kemudian dianalisis melalui hitungan persentase skor item pada setiap pertanyaan dalam angket. Adapun rumus persentase yang digunakan dalam penelitian produk pengembangan adalah berikut.
47 1) Validasi ahli Pengembangan bahan ajar buku saku percakapan bahasa (Bima-Indonesia) melalui validasi dalam menguki kelayakan bahan ajar serta disesuaikan dengan materi berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Hasil validasi ahli menggunakan skala likert. Skala likert mempunyai 4 kategori sebagai berikut : Tabel 3.10 Kriteria Validasi Tingkat Pencapaian No. Tingkat pencapaian Kualifikasi Keterangan 1 75,01%-100,00% Sangat Baik Sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi 2 50,01%-75,00% Baik Cukup valid atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil 3 25,01%-50,00% Tidak Baik Kurang valid, disarankan tidak dipergunakan karena perlu revisi besar 4 00,00%-25,00% Sangat Tidak Tidak valid atau tidak dapat digunakan Baik (Akbar & Sriwijaya ( dalam Asmaroini, 2015) dalam modifikasi peneliti) 2) Validasi angket respon siswa Data analisis respon siswa dianalisis menggunakan data kuantitatif. Cara menguji respon siswa terhadap produk yang dikembangkan yaitu dengan menggunakan skala Likert atau data berupa angka. Pada skala Likert terdapat empat pilihan digunakan agar tanggapan responden lebih tegas pada posisi yang mana, sehingga tidak menggunakan jawaban netral atau ragu ragu. Data kuantitatif pada penelitian dan pengembangan ini diperoleh dari angket respon siswa. Tabel 3.11 Kategori Penilaian Skla Likert No Skor Keterangan 1 Skor 4 Sangat setuju/ selalu/ sangat positif / sangat baik /sangat layak/sangat sesuai/sangat paham/sangat menarik/ sangat bernanfaat 2 Skor 3 Setuju/sering/positif//baik/layak/sesuai/paham/menarik/bermanfaa t 3 Skor 2 Ragu ragu/kadang kadang/netral/kurang layak/kurang baik/kurang sesuai/kurang paham/kurang menarik/kurang bermanfaat
48 No Skor Keterangan 4 Skor 1 Tidak setuju/ tidak pernah/negatif/tidak layak/tidak sesuai/tidak paham/tidak menarik/tidak bermanfaat (Sugiyono, 2017 dengan modifikasi peneliti) 1. Uji Validasi (sumber : Pradana, 2013) Keterangan : P : Persentase kelayakan/kevalidan x : Jumlah skor yang diperoleh dari validator 2. Uji Efektivitas Dalam penelitian ini menggunakan uji efektivitas One Group Pretest- Posttes Keterangan : O 1 : Nilai Pretest atau tes awal sebelum diberi perlakuan O 2 : Nilai Posttest atau tes akhir setelah diberi perlakuan 3. Analisis Efektivitas Dalam penelitian ini menggunakan analisis efektikvitas N-Gain
49 Kategori : N-Gain berkategori tinggi = nilai gain > 0,70 N-Gain berkategori sedang = nilai 0,30 nilai gain 0,70 N-Gain berkategori rendah = nilai < 0,30 Berdasarkan uraian di atas, apabila tingkat ketercapaian lebih dari 60% maka bahan ajar tersebut dapat dikatakan baik atau menarik, sebaliknya jika tingkat pencapaian kurang dari 60% maka bahan ajar dapat dikatakan kurang baik atau tidak menarik dan perlu adanya revisi.