BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis"

Transkripsi

1 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan saintifik degan metode kumon pada mata pelajaran matematika SMP kelas VII materi segiempat, (2) penilaian isi materi dan desain LKS oleh ahli materi dan desain media, () penilaian siswa dan guru matematika terhadap LKS yang telah dibuat, () hasil observasi aktivitas siswa dalam belajar, (5) Persepsi atau respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon yang didapatkan melalui angket yang diberikan kepada siswa dan (6) hasil belajar siswa terhadap penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon dengan memberikan post test kepada siswa kelas VII.E SMP Negeri 17 Kota Jambi..1.1 Deskripsi Hasil Pengembangan LKS Dalam mendesain perangkat LKS terdapat beberapa tahapan yaitu: (1) Analisis (Analysis), (2) Perancangan (Design), () Pengembangan (Development), () Implementasi (Implementation) dan (5) Evaluasi (Evaluation). 76

2 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed Tahap Analisis (Analysis) Tahap analisis adalah tahap awal dalam mengembangkan bahan ajar yang berupa lembar kerja siswa (LKS) ini. Pada tahap analisis ini yang dilakukan adalah terdiri dari tahap analisis kurikulum dan analisis karakteristik siswa. a. Analisis Kurikulum Analisis kurikulum berguna untuk mengetahui kurikulum yang digunakan disekolah, mengetahui kompetensi inti dan kompetensi dasar, serta mengetahui materi materi yang ada pada pelajaran matematika yang dapat dijadikan sebagai bahan materi untuk pembuatan LKS matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan metode kumon. Dari analisis kurikulum ini diperoleh bahwa kurikulum yang digunakan di SMP tersebut adalah kurikulum 201. Dengan kurikulum tersebut didapatkan bahwa kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk pokok bahasan segiempat adalah: Kompetensi Inti 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Inti 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Kompetensi Inti : Memahami dan menerapkan pengetahuan (fakual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 78 Kompetensi Inti : Mengolah, menyaji dan menalar ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. Kompetensi Dasar : 1. Memamahami sifat-sifat bangun datar segiempat 2. Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang dan menggunakan untuk menentukan keliling dan luas. Pada tahap analisis kurikulum juga dilihat materi yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Analisis materi dilakukan untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai siswa untuk mencapai kompetensi dasar. Untuk materi pembelajaran yang akan dikembangkan adalah materi segiempat. Pada kompetensi dasar pembelajaran pertama, yang harus dikuasai siswa adalah mengenai sifat-sifat bangun datar segiempat. Untuk mempelajari dan memahami kompetensi ini indikatornya yaitu: (1) Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat pada segiempat seperti : panjang, lebar, panjang sisi, diagonal bidang. (2) Siswa mampu membedakan macam-macam segiempat. Pada kompetensi dasar pembelajaran kedua, yang harus dikuasai siswa adalah konsep dan sifat-sifat yang terkait dengan segiempat. Untuk mempelajari dan memahami kompetensi ini indikatornya yaitu: (1) Siswa mampu menentukan rumus

4 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 79 keliling dan luas segiempat. (2) Siswa mampu menghitung keliling dan luas segiempat dalam kehidupan nyata. b. Analisis Karakter siswa Karakter siswa pada dasarnya berbeda-beda begitu juga siswa di kelas VII di SMP N 17 Kota Jambi, analisis karakteristik siswa diperoleh bahwa siswa kelas VII masih banyak yang kurang menyukai pelajaran matematika karena banyak siswa yang beranggapan bahwa pelajaran matematika itu sulit dan membosankan, ini dikarenakan kemampuan siswa yang kurang dalam memahami hal-hal yang abstrak. pada umumnya mereka senang berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama dalam belajar sebagian siswa banyak mengerjakan soal yang berpatokan menurut nomor soal padahal ada soal yang lain lebih mudah untuk dikerjakan Tahap Perancangan (Design) Tahapan berikutnya yaitu tahap design (perancangan), pada tahap perancangan peneliti mulai merancang LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon pada mata pelajaran matematika. Tahap perancangan mencakup beberapa aspek, yaitu: Rancangan Sampul LKS Peneliti mencari informasi dari berbagai sumber terkait dengan cara membuat sampul LKS. Melihat dari contoh sampul buku atau pun contoh sampul LKS lainnya yang telah ada, sehingga peneliti bisa menghasilkan rancangan yang terlihat lebih bagus dan terlihat menarik dengan kombinasi warna dan gambar yang

5 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 80 sesuai dengan materi sehingga siswa tertarik untuk menggunakan LKS sebelum melihat isi dari LKS tersebut Rancangan Isi LKS Pada rancangan isi pemilihan dan penentuan bahan dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa LKS harus menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi. Sehingga LKS dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan kompetensi dasar yang akan diraih oleh peserta didik. Dalam hal ini penulis memilih LKS yang berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon. Berbeda dengan LKS biasanya, LKS ini dikemas lebih menarik dengan memberi variasi warna dan gambar serta sesuai kemampuan, penggunaan bahasanya yang mudah dipahami sehingga membuat siswa antusias dalam membaca dan mempelajarinya. Rancangan isi LKS meliputi: a. Judul Pada tahap merancang judul dilihat berdasarkan kompetensi dasar, indikator yang ingin dicapai, materi pokok, dan didasarkan oleh suatu pendekatan maka LKS ini diberi judul Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Pendekatan Saintifk dengan Metode Kumon pada Materi Segiempat untuk VII SMP/MTs. b. Petunjuk Belajar Petunjuk belajar atau petunjuk penggunaan disajikan untuk mempermudah siswa dalam menggunakan LKS maupun dalam menyelesaikan soal. Dalam LKS ini terdapat petunjuk belajar bagi guru dan siswa. Adapun petunjuk belajar yang diberikan adalah :

6 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 81 Petunjuk belajar bagi guru berisi tentang: 1) Guru menjelaskan apa tujuan dari pembelajaran yang hendak dicapai. 2) Melakukan pengamatan selama proses pembelajaran. ) Sebagai fasilitator yang mengarahkan dan membimbing siswa. Petunjuk belajar bagi siswa berisi tentang: 1) Siswa membaca uraian materi pembelajaran. 2) Siswa diminta untuk menandai kalimat yang tidak dipahami. ) Siswa diberi kesempatan untuk mengetahui makna dari materi yang sulit dipahami dengan cara bertanya kepada guru. ) Secara masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah diberikan oleh guru dan jika ada yang kurang mengerti langsung ditanyakan kepada guru. 5) Siswa mengumpulkan lembar kerja yang telah dikerjakan dan dinilai langsung oleh guru. 6) Sementara lembar kerja dinilai, siswa membaca dan berlatih pada materi selanjutnya. 7) Bila ada bagian lembar kerja siswa yang salah, siswa diminta untuk memperbaiki bagian yang salah hingga lembar kerjanya memperoleh nilai ) Setelah selesai, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebagai bentuk evaluasi dari pembalajaran pada hari ini.

7 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 82 c. Kompetensi yang akan dicapai d. 1. Kompetensi Inti 2. Kompetensi Dasar. Indikator pencapaian kompetensi Peta Konsep Peta konsep mengenai segiempat berdasarkan sumber-sumber yang relevan. e. Langkah-Langkah Kerja Langkah langkah kerja siswa pada LKS disesuaikan berdasarkan tahapan- tahapan pendekatan saintifik dengan metode kumon yang meliputi mengamati, menanya, bernalar, mencoba, dan evaluasi. f. Penilaian Penilaian pada LKS tersebut berupa penilaian latihan soal-soal yang terdapat di setiap langkah kerja. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi segiempat. g. Hasil Rancangan LKS Hasil rancangan LKS berupa print out atau lembar cetak yang disusun sesuai dengan tahap perencanaan, sebelum LKS di berikan kepada siswa dan layak dipergunakan oleh siswa oleh sebab itu harus di validasi oleh tim ahli di bidangnya Validasi Oleh Tim Ahli Pada tahap ini, dilakukan validasi LKS yang telah dibuat melalui pertimbangan ahli untuk mendapatkan data tentang hasil produk LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon. Untuk mengetahui apakah produk yang

8 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 8 dikembangkan layak atau tidak layak dapat dilakukan dengan cara memvalidasi produk tersebut dengan ahli desain media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang masih kurang dan perlu ditambahkan pada bahan ajar sebelum diujikan lebih lanjut kepada siswa. Proses validasi ini dilakukan oleh tim ahli yang berpengalaman. Hasil dari validasi ini berupa komentar dan saran yang akan digunakan untuk merevisi produk. Berikut adalah hasil penilaian dari segi materi oleh ahli materi Bapak Drs. Husni Sabil, M.Pd a. Ahli Materi 1. Validasi Kecermatan Isi Skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan pada validasi isi materi ini adalah pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 15. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan kecermatan isi. Tabel.1 Hasil Validasi Berdasarkan Kecermatan Isi No. (1) Aspek yang dinilai (2) Valid Selaras dengan isi cakupan Mutakhir Jumlah Jumlah skor kriterium Penilaian (dalam skor) () 11,7 Berdasarkan tabel. diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 11 pada jumlah tertinggi 15 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,7. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk kecermatan isi LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon sudah baik.

9 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed Validasi Ketepatan Cakupan Isi Skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan pada validasi ketepatan cakupan isi adalah pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 15. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ketepatan cakupan isi. Tabel.2 Hasil Validasi Berdasarkan Ketepatan Cakupan Isi Aspek yang dinilai (1) (2) Keluasan sesuai dengan tujuan istruksional Kedalaman sesuai dengan tujuan isntruksional Keutuhan konsep Penilaian (dalam skor) Jumlah () 11 Jumlah skor kriterium,7 Berdasarkan tabel.2 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 11 pada jumlah tertinggi 15 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,7. Jadi, hasil penilaian termasuk kedalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk ketepatan cakupan isi LKS pendekatan saintifk dengan metode kumon sudah cukup baik.. Validasi Ketercernaan Skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada komponen ini adalah 6 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi semua pertanyaan adalah 0. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ketercernaan. Tabel. Hasil Validasi Berdasarkan Ketercernaan Bahan Ajar No. (1) 1. Aspek yang dinilai (2) Logis Penilaian (dalam skor) ()

10 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 85 (1) (2) Runtut Cukup contoh dan ilustrasi Format konsisten Ada penjelesan relevansi Ada penjelasan manfaat Jumlah Jumlah skor kriterium () 2,8 Berdasarkan tabel. diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 2 pada jumlah tertinggi 0 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,8. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk ketercernaan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon sudah cukup baik.. Validasi Penggunaan Bahasa Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada validasi penggunaan bahasa pada lembar kerja siswa ini adalah 7 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 5. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan penggunaan bahasa. Tabel. Hasil Validasi Berdasarkan Penggunaan Bahasa No. (1) Aspek yang dinilai (2) Ragam bahasa komunikatif Kata singkat dan lugas Ada daftar senarai Kalimat efektif Paragraph memiliki gagasan utama Kalimat-kalimat paragraph terpadu Kalimat-kalimat dalam paragraph konsisten Jumlah Jumlah skor kriterium Penilaian () 25,5 Berdasarkan tabel. diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 25 pada jumlah tertinggi 5 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi

11 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 86 yaitu,5. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk penggunaan bahasa dalam LKS berbasis pendekatan saintifk dengan metode kumon sudah cukup baik. Dari ketiga komponen validasi desain materi pembelajaran hasil penilaian berdasarkan rerata skor validasi yaitu,6. sehingga hasil penilaian materi pembelajaran matematika secara keseluruhan sudah valid dan termasuk dalam kategori,0 N,19 : dengan kualitas Baik. Namun ahli materi memberikan saran untuk perbaikan pada LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon, adalah perbaiki atau lengkapi gambar dan sesuaikan bahasa. b. Ahli Desain Media Pembelajaran Dalam validasi desain media pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang akan dinilai oleh ahli desain media pembelajaran, antara lain perwajahan, ilustrasi, dan kelengkapan komponen. Ahli desain media pembelajaran yang melakukan penilaian terhadap bahan ajar berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon adalah Ibu Ade Kumalasari, M.Pd. Adapun klasifikasi validasi desain bahan ajar tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Validasi Perwajahan Skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan pada validasi perwajahan pada LKS ini adalah 7 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 5.

12 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 87 Tabel.5 Hasil Validasi Berdasarkan Perwajahan No. (1) Aspek yang dinilai (2) Narasi tidak terlalu padat Ada bagian kosong Kalimat pendek Gambar bermakna Penomoran benar dan konsisten Huruf menarik Huruf tidak membingungkan Jumlah Jumlah skor kriterium Penilaian (dalam skor) () 27,85 Berdasarkan tabel.5 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 27 pada jumlah tertinggi 5 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,85. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk perwajahan pada LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon sudah cukup baik. 2. Validasi Ilustrasi Skor maksimum dari pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan pada validasi ilustrasi lembar kerja siswa ini adalah pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 15. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ilustrasi pada lembar kerja siswa. Tabel.6 Hasil Validasi Berdasarkan Ilustrasi No. (1) Aspek yang dinilai (2) Ada ilustrasi Ilustrasi menarik Ilustrasi komunikatif Jumlah Jumlah skor kriterium Penilaian (dalam skor) () 11,6

13 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 88 Berdasarkan tabel.6 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 11 pada jumlah tertinggi 15 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,6. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga untuk penggunaan ilustrasi pada LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumo sudah cukup baik.. Validasi Kelengkapan Komponen Skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan pada validasi kelengkapan komponen LKS ini adalah pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 20. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan kelengkapan komponen. Tabel.7 Hasil Validasi Berdasarkan Kelengkapan Komponen No. (1) Aspek yang dinilai (2) Ada uraian Ada latihan Ada umpan balik Ada penguatan Jumlah Jumlah skor kriterium Penilaian (dalam skor) () 15,75 Berdasarkan tabel.7 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 15 pada jumlah tertinggi 20 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,75. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19: Baik. Sehingga kelengkapan komponen bahan ajar yaitu LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumonsudah cukup baik. Dari ketiga klasifikasi di atas diperoleh validasi desain media pembelajaran

14 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 89 hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu,7. Jadi hasil penilaian desain media pembelajaran secara keseluruhan sudah valid dan termasuk dalam kategori,0 N,19: dengan kualitas Baik. Namun ahli media pembelajaran memberikan saran untuk perbaikan desain media pembelajaran pada LKS, yaitu: a. Konsisten terhadap penggunaan nomor untuk gambar dan perhatikan penulisan. Untuk hasil validasi desain LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon, skor maksimum masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan validasi desain LKS berbasis pendekatan saintifk dengan metode kumon ini adalah 7 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 5. Hasil penilaian oleh tim ahli desain dapat dilihat pada tabel.8 berikut: Tabel.8 Hasil Validasi Desain LKS NO (1) 1 PERTANYAAN (2) PENILAIAN () Mengamati 1. Bahan ajar mengarahkan siswa mengamati fenomena lingkungan di kegidupan sehari-hari. 2. Bahan ajar mengarahkan siswa menemukan konsep matematika 2 Menanya 1. Bahan ajar mengarahkan siswa membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan perhatian siswa tentang suatu tema atau topik pembelajaran 2. Bahan ajar mengarahkan untun membangkitkan keterampilan siswa dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberikan jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar Menalar 1. Bahan ajar mengarahkan siswa bernalar dengan menarik kesimpulan dari pembelajaran dan latihan yang dikerjakan

15 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 90 (1) (2) Mencoba 1. Bahan ajar mengarahkan siswa diberi kesempatan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh pada proses mengamati, menanya, menalar dengan cara menyelesaikan permasalahan bangun datar segiempat yang berhubungan dengan konsep matematika atau peristiwa sehari-hari 5 Evaluasi 1. Bahan ajar mengarahkan menyimpulkan pembelajaran Jumlah Jumlah skor kriterium () siswa untuk 27,85 Berdasarkan tabel.8 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 27 pada jumlah tertinggi 5 maka dapat diperoleh hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi adalah,85. Sehingga, hasil penilaian termasuk dalam kategori,0 N,19 Baik Revisi Desain Revisi dilakukan peneliti berdasarkan pendapat dan penilaian tim ahli terhadap materi dan desain LKS yang telah dibuat. Pada tahap ini dilakukan perbaikan LKS berdasarkan saran dan komentar dari tim ahli atau validator tersebut. Namun ada sedikit komentar untuk perbaikan terhadap LKS ini. Berikut merupakan uraian revisi yang dilakukan. a. Materi sudah menggunakan contoh dalam kehidupan nyata, namun belum untuk yang di temui dalam kehidupan sehari-hari. b. Lengkapi Gambar dan sesuaikan dengan bahasa Kalimat pada materi harus lebih kelihatan dan mencolok dari kalimat yang lain

16 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 91 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.1 Kalimat harus lebih efesien dan sesuai untuk mengurangi keraguan dalam membaca Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.2 Berikan ciri-ciri pada bangun segi empat untuk dapat membedakan segi empat yang satu dengan yang lain

17 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 92 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah direvisi Gambar. Memberikan warna pada gambar yang di atas agar siswa tidak bingung dan kalimat yang kurang efesien Tampilan Sebelum Direvisi

18 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 9 Tampilan Setelah Direvisi Gambar. Harus konsisten pada memberikan nomor pada gambar dan judul harus sesuai dengan isi serta untuk panjang dan lebar disesuaikan dengan yang di kehidupan sehari-hari Tampilan Sebelum Direvisi

19 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 9 Tampilan Setelah Direvisi Gambar.5 Kalimat harus diperhatikan lagi dan seefesien mungkin Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.6 Gambar persegi dalam persegi panjang tidak sesuai

20 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 95 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.7 Tabel yang kurang panjang dan kurang kalimat pada soal

21 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 96 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.8 Kalimat yang kurang efesien dan kalimat yang kurang

22 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 97 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar.9 ketik dan diberi warna agar Rumus yang keliru dan kalimat yang salah lebih menarik mudah dipahami

23 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 98 Tampilan Sebelum Direvisi Tampilan Setelah Direvisi Gambar 5.0

24 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed Tahap Pengembangan (Development) Tahapan Pengembangan (Development), peneliti mulai membuat LKS matematika berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon yang sesuai dengan struktur yang telah dirancang pada tahap perancangan. Selanjutnya pada tahap pengembangan mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut: Pembuatan Produk Pada pembuatan LKS dimulai dari cover LKS, kemudian dibagian awal LKS terdapat petunjuk belajar, selanjutnya menjelaskan tentang petunjuk belajar dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, kompetensi dasar yang ingin dicapai dan indikator pembelajaran dan peta konsep. Pada bagian selanjutnya masuk ke materi segiempat. Pada tahap pengumpulan informasi yang telah dilakukan diklasifikasikan juga setiap materi yang didapat berdasarkan kompetensi dasar sehingga mempermudah dalam setiap kegiatan belajar. Pada evaluasi, ada bagian disana mereka menuliskan inti dari pembalajaran dan kesimpulan materi yang dipelajari pada saat itu untuk melihat seberapa jauh kemampuan siswa mengerti materi yang ada didalam LKS tersebut. Setelah pembuatan LKS selesai, maka proses percetakan LKS dilakukan Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan maksud memberikan masukan kepada peneliti terhadap LKS yang akan dikembangkan. Hasil evaluasi uji coba kelompok kecil tersebut digunakan untuk merevisi LKS yang telah dibuat. Uji coba kelompok kecil ini dilakukan pada 2 orang guru matematika yang mengajar di SMP

25 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 100 Negeri 17 Kota Jambi, yaitu Sofni yanti, S.Pd dan Fitriasari S.Pd. guru tersebut diminta mengamati dan menilai LKS. Selanjutnya, peneliti meminta guru untuk menilai dengan menggunakan angket yang terdiri dari 17 pernyataan mengenai LKS yang telah dibuat. Penilaian angket uji coba produk mengenai tanggapan guru matematika terhadap keefektifan penggunaan LKS berbasis saintifik dengan metode kumon terihat seperti pada tabel.9 berikut. Tabel.9 Tanggapan Guru Matematika SMP Negeri 17 Kota Jambi Terhadap Efektifitas Penggunaan LKS Berbasis Saintifik dengan Metode Kumon PENILAIAN Jumlah NO PERTANYAAN Guru I Guru II (1) (2) () () (5) 1 KELAYAKAN ISI 1. Kesesuaian dengan SK-KD-indikator 8 2. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa 8. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar 8. Kebenaran substansi materi 8 5. Manfaat untuk penambahan wawasan 7 pengetahuan 2 KEBAHASAAN 1. Keterbacaan 2. Kejelasan informasi. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien SAJIAN 1. Kejelasan tujuan 2. Urutan penyajian. Pemberian motivasi. Interaktivitas 5. Kelengkapan informasi KEGRAFISAN 1. Penggunaan font (jenis dan ukuran 2. Layout, tata letak. Ilustrasi, grafis, gambar, foto. Desain tampilan

26 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 101 (1) (2) Jumlah Jumlah skor kriterium () 68 () 6.8 (5) 12 Berdasarkan penilaian angket tersebut, diperoleh jumlah skor uji coba produk tanggapan guru terhadap LKS adalah 12 dari skor tertinggi yaitu 170. Dengan demikian hasil penilaian ujicoba produk LKS ini termasuk dalam kategori,0 N,19 baik dengan rerata skor uji coba produk,8. Berdasarkan penilaian responden, dapat disimpulkan tanggapan guru tentang LKS yang dibuat memberikan respon positif, sehingga LKS ini dapat dikatakan menarik dan baik. Setelah uji coba dari guru mata pelajaran matematika, selanjutnya peneliti meminta tanggapan dari siswa kelas VIIID SMP Negeri 17 Kota Jambi pada uji coba produk terbatas untuk siswa sebanyak 10 siswa yang mana siswa tersebut berasal dari siswa-siswa non kelas yang akan diujicobakan. Uji coba ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam pelajaran dengan memberikan gambaran umum dari materi, kegiatan siswa, dan latihan pada LKS tersebut. Setelah diuji cobakan, peneliti meminta siswa tersebut memberikan penilaian berupa tanggapan siswa dengan menggunakan angket yang terdiri dari 17 pernyataan (lampiran 6). Sebelum siswa mengisi angket, diberikan penjelasan mengenai cara pengisian dan penjelasan mengenai isi masing-masing poin pada angket.

27 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 102 Gambar 5.1 Uji Coba Tanggapan Siswa Berdasarkan penilaian angket pada lampiran 6, diperoleh jumlah skor uji coba produk terbatas mengenai tanggapan siswa terhadap LKS adalah 75 dari skor tertinggi yaitu 850. Dengan demikian hasil penilaian ujicoba tanggapan siswa terhadap produk LKS ini termasuk dalam kategori,20 N 5,00: Sangat baik dengan rerata skor uji coba produk terhadap tanggapan siswa adalah,. Maka, berdasarkan penilaian responden, disimpulkan tanggapan siswa tentang LKS yang dibuat memberikan respon positif, sehingga LKS ini dapat dikatakan menarik dan baik Revisi Produk Revisi produk dilakukan peneliti apabila pada saat uji coba produk ditemukan kelemahan dan kekurangan dari LKS materi segiempat. Selanjutnya kelemahan dan kekurangan tersebut diperbaiki dengan cara memperbaiki desain LKS materi segiempat sesuai saran dan tanggapan dari guru maupun siswa pada uji coba kelompok kecil. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil pada 2 orang guru matematika dan kelompok kecil siswa sebanyak 10 siswa, LKS matematika berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon termasuk dalam kategori baik dan

28 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 10 sangat baik, namun ada beberapa komentar dan saran yang diberikan untuk perbaikan LKS tersebut. Menurut Sofni Yanti, S.Pd responden yang berasal dari guru matematika di SMP Negeri 17 Kota Jambi memberikan komentar atau saran untuk LKS yaitu penentuan luas persegi panjang belum menampakan suatu kegiatan penemuan dan secara umum LKS memang sangat membantu siswa dan selama proses pembelajaran siswa tampak antusias. Selain itu menurut Fitriasari S.Pd LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon sudah baik dan dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan dari komentar umum siswa bahwa LKS sudah baik, LKS mempermudah siswa dalam belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri dan penting bagi siswa dalam menguasai materi. LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon di dalamnya terdapat gambar dan memudahkan siswa untuk mengerti contoh soal di dalamnya dan soal-soal yang sesuai dengan kemampuan. Tampilan gambar dalam LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon harus lebih baik lagi karena terdapat beberapa gambar yang kurang jelas dan kurang di mengerti dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya terutama warna dan kejelasan Tahap Implementasi (Implementation) Pada tahap implementasi, LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan metode kumon diimplementasikan dikelas sesungguhnya oleh peneliti sendiri, yaitu pada saat penelitian diterapkan di kelas VII.E SMP Negeri 17 Kota Jambi yang berjumlah 5 orang siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama kali

29 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 10 pertemuan, dalam 1 minggu ada dua kali pertemuan yaitu setiap pertemuan 2 jam dan jam pelajaran. Gambar 5.2 Implementasi LKS Pada pertemuan pertama, materi yang dipelajari adalah memahami sifat-sifat segiempat. Langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Sebelum pelaksanaan pembelajaran peneliti mempersiapkan RPP terlebih dahulu (lampiran ). 2. Pada kegiatan pendahuluan, peneliti mengintruksikan kepada ketua kelas untuk menyiapkan dan berdoa dan selanjutnya peneliti mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan menjelaskan tahap-tahap pembelajaran dengan pendekatan saintifk dengan metode kumon berdasarkan LKS.

30 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed Pada kegiatan inti dengan menggunakan LKS berbasis saintifik dengan metode kumon guru terlebih dahulu menjelaskan materi sifat-sifat segiempat dan selanjutnya siswa diberi LKS dan mengerjakan dengan mandiri dan. Setelah itu siswa mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada LKS untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman terhadap konsep yang telah dipelajari dan di kumppulkan lagi kepada guru untuk di nilai. Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu, persegipanjang dan persegi. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sama dengan pertemuan pertama. Begitu juga untuk pertemuan ketiga, keempat. Setelah itu baru diadakan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa selama menggunakan LKS dalam proses pembelajaran. Pada tahap implementasi ini dilakukan observasi untuk melihat keaktifan siswa dalam belajar menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon. Observasi dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan pendekatan saintifik dengan metode kumon. Observasi dilakukan pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat dan lembaran observasi terdiri dari lima indikator yang mengacu pada pembelajaran berbasis saintifik dengan metode kumon (lampiran 12). Pada saat kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh satu orang guru matematika di SMP Negeri 17 Kota Jambi yaitu ibu Sofni Yanti, S.Pd untuk melakukan pengamatan terhadap 5 orang siswa. Hasil observasi setiap aspek aktivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung, dinyatakan dalam bentuk persentase, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel.10 berikut ini.

31 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 106 Tabel.10 Persentase Hasil Obsevasi Aktivitas siswa No. (1) (2) 1 Mengamati 2 5 Pertemuan (%) Aspek yang dinilai Menanya Menalar Mencoba Evaluasi () a. Siswa mengamati fenomena di kehidupan seharihari b. Siswa menemukan konsep matematika c. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan perhatian tentang suatu tema pembelajaran d. membangkitkan siswa berbicara, mengajukan pertanyaan e. Mengarahkan siswa bernalar dengan menarik kesimpulan dari pembelajaran dan latihan yang dikerjakan Rerata (%) Kategori I () II (5) III (6) IV (7) (9) (10) 62,8 6,2 62,8 62,8 6,15 Baik 6,2 62,8 61, 61, 62,5 Baik 61, 60 61, 61, 61,05 Baik 61, 61, 62,8 62,8 62,1 Baik 60 58,5 61, 6,2 61,02 Baik 61, 62,8 61, 62,1 Baik 60 61, 61, 61,05 Baik 61,8 Baik f. Mengarahkan siswa diberi kesempatan menerapkan 62,8 pengetahuan yang diperoleh pada proses sebelumnya a. Mengarahkan siswa untuk 61, menyimpulkan pembelajaran Rerata persentase aktivitas Dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung, diperoleh persentase masing-masing aspek indikator, yakni: Mengamati (6,15% dan 62,5%), Menanya (61,05% dan 62,1%), Menalar (61,02%), Mencoba (62,1%), Evaluasi

32 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 107 (61,05%). Dari kelima aspek indikator yang diamati pada pertemuan pertama, kedua, keempat, dan kelima tampak bahwa aktifitas siswa dalam belajar sudah baik dan persentase rata-rata aktivitas dari semua aspek penilaian (61,8%) termasuk dalam kategori baik atau aktif Tahap Evaluation (Evaluasi) Uji Coba Post-Test Produk akhir dalam bentuk LKS ini merupakan produk hasil revisi yang telah divalidasi oleh tim ahli. Pada tahap evaluasi dilakukan post test untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS. Namun sebelum melakukan post test, untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar matematika siswa kelas VII, maka disusunlah seperangkat soal-soal tes yang memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas. Uji coba post-test dilakukan pada satu kelas yaitu kelas VIII.D yang terdiri dari 0 siswa. Sebelum diuji cobakan, ditanyakan pendapat guru bidang studi matematika yang mengajar di kelas VII untuk mengetahui apakah soal-soal uji coba post-test tersebut sudah sesuai dengan materi. Dari uji coba post-test di kelas VIII.D akan dilihat taraf kesukaran, daya beda, dan reliabilitas dari soal tersebut. Untuk melihat taraf kesukaran soal uji coba post-test, dapat dilihat perhitungan lengkapnya pada lampiran 17, sedangkan untuk hasilnya dapat dilihat pada tabel.11 berikut: Tabel.11 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Post-test Harga P 0,00 P < 0,0 0,0 P < 0,70 0,70 P 1 Kriteria Pengukuran Sukar Sedang Mudah Nomor Soal 6, 9, 15, 1 1,, 7, 8, 10, 11, 12, 1 2,, 5

33 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 108 Dari tabel.11 dapat dilihat bahwa ada soal yang memiliki taraf kesukaran sukar, 8 soal yang memiliki taraf kesukaran sedang dan soal yang memiliki taraf kesukaran mudah soal. Karena dalam post-test menggunakan semua indeks taraf kesukaran, maka 11 soal yang valid untuk digunakan dalam soal post-test. Selanjutnya perhitungan hasil analisis daya beda soal uji coba post-test. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18. Untuk hasilnya dapat dilihat pada tabel.12 berikut: Tabel.12 Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba Post-test Harga D 0,00 D < 0,20 0,20 D < 0,0 0,0 D < 0,70 0,70 D 1,00 Kriteria Pengukuran Jelek Cukup Baik Sangat Baik Nomor Soal 5, 6, 9, 15 1, 2,, 7, 8, 11, 1, 1, 10, 12 - Dari tabel.12 dapat dilihat bahwa soal daya beda yang jelek, 8 soal daya beda yang cukup, soal daya beda yang baik, serta tidak ada soal daya beda yang sangat baik sehingga 11 soal yang valid yang bisa diujikan pada post-test karena soal yang dipakai jika termasuk kriteria daya beda cukup, baik, dan sangat baik. Berdasarkan tabel.11 dan tabel.12, maka soal yang digunakan dalam posttest berjumlah 11 soal yaitu soal nomor 1, 2,,, 7, 8, 10, 11, 12, 1 dan 1 dengan reliabilitas 0, Soal yang digunakan dalam post-test ini berbentuk soal pilihan ganda, hal inii dikarenakan peneliti tidak ingin adanya faktor-faktor yang mempengaruhi jawaban tersebut. Setelah perhitungan validitas memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas yang diperoleh dari hasil analisis uji coba post-test yang dilakukan dikelas VIIID, selanjutnya dilakukan post-test dikelas VIIE. LKS

34 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 109 dapat dikatakan bermanfaat jika hasil belajar siswa memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) 75 dan lebih atau sama mencapai syarat ketuntasan kelas dengan 70% siswa tuntas. Dalam pelaksanaannya post-test diikuti oleh 5 siswa. Dari hasil post-test dilakukan penghitungan nilai rata-rata dan persentase nilai siswa yang memenuhi KKM. Nilai hasil post-test siswa kelas VIIE dapat dilihat pada lampiran. Jumlah siswa yang belum tuntas adalah 8 siswa dengan persentase 22, 85% dan jumlah siswa yang tuntas adalah 27 siswa dengan persentase ketuntasan 77,1%. Dari hasil perhitungan, tampak bahwa pada kelas VIIE persentase siswa yang tuntas dengan SKM 70 adalah 77,1%. serta mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 70% siswa mencapai KKM Respon Siswa Dari hasil persepsi siswa yang diambil melalui angket tertutup terhadap 5 orang siswa kelas VIIE SMP Negeri 17 Kota Jambi, siswa menjawab pertanyaan angket dengan jujur tanpa adanya efek negatif dari jawaban yang mereka buat. Angket persepsi siswa (lampiran 2) terhadap penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon kemudian dihitung persentase untuk setiap kriteria persepsi siswanya agar dapat dilihat kelayakan LKS tersebut. Berdasarkan penilaian angket persepsi siswa yang terdiri dari 17 pertanyaan, diperoleh respon siswa yang menjawab sangat baik adalah 5,28%, persentase respon siswa dengan jawaban baik yaitu 9,82%, persentase respon siswa yang menjawab sedang 5,89% dan persentase yang menjawab tidak baik 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon

35 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 110 mempunyai respon sangat baik atau respon positif dari siswa karena mempunyai persentase paling tinggi dari kriteria yang lainnya yaitu 0%. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa LKS menurut pandangan siswa sudah baik. Dari keseluruhan hasil analisis angket persepsi siswa dapat disimpulkan bahwa LKS yang diujicobakan mempunyai kategori sangat baik..2 Pembahasan.2.1 Hasil Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Metode Kumon Pada Materi Segiempat Setelah melalui proses pengembangan yang tahapannya meliputi: pertama peneliti mendesain LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon pada mata pelajaran matematika materi segiempat. Desain LKS ini mengacu pada langkahlangkah pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon. Dalam pembahasan keseluruhan materi segiempat pada LKS siswa dapat lebih mudah memahami karena disesuaikan dengan kemampuan dan cara berpikir siswa telah diarahkan pada uraian materi yang dikerjakan menggunakan langkah-langkah pendekatan pendekatan saintifik dengan metode kumon. LKS matematika berbasis pendekatan saintifik dengan motode kumon ini dilengkapi dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah disebutkan pada pendahuluan LKS. Setelah selesai mendesain LKS, kemudian LKS divalidasi dengan tenaga ahli materi dan tenaga ahli desain media pembelajaran. Menurut Emzir (2012:27), validasi merupakan proses penilaian rancangan produk yang dilakukan dengan memberi penilaian berdasarkan pemikiran rasional, tanpa uji coba di lapangan. Hasil

36 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 111 rata-rata validasi terhadap materi dan desain media LKS dari kedua tim ahli tersebut termasuk dalam kategori,0 N,19 baik dengan rerata skor,67 untuk materi dan,7 untuk desain media. Kemudian saran dan komentar dari tim ahli sebagai masukan bagi peneliti untuk merevisi LKS tersebut. Setelah desain dan materi LKS direvisi, peneliti melakukan uji coba produk pada kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang guru dan 10 orang siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Emzir (2012:27), untuk melihat keefektifan bahan ajar yang dikembangkan dapat dilakukan dengan meminta pendapat responden. Uji coba dapat dilakukan pada kelompok terbatas setelah dilakukan ujicoba produk LKS pada guru selanjutnya hasil penilaian tersebut termasuk dalam kategori,0 N,19 baik dengan rerata skor ujicoba produk,8. Untuk uji coba pada siswa didapat penilaian dalam kategori,20 N 5,00: sangat baik dengan rerata skor ujicoba produk terhadap tanggapan siswa adalah,. Dari kedua penilaian tanggapan tersebut diperoleh rerata,05 dengan kategori baik. Tahap selanjutnya setelah direvisi peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas VIIE SMP Negeri 17 Kota Jambi. Pada penelitian ini didapatkan hasil belajar siswa melalui ujicoba post-test terdapat 77,1% siswa yang telah tuntas dan hasil respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon diperoleh persentase 5,2% dengan kategori sangat baik atau mendapat respon positif oleh siswa. Sugiono (20012: 10) menyatakan bahwa revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Sehingga, dari hasil observasi, hasil respon dan hasil belajar siswa maka LKS ini tidak perlu direvisi lagi. Maka LKS berbasis saintifik dengan metode kumon

37 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 112 pada mata pelajaran matematika khususnya materi segiempat yang dikembangkan dapat dikatakan efektif. LKS dikatakan efektif apabila LKS memenuhi indikator hasil belajar siswa yang telah mencapai ketuntasan dan adanya respon positif siswa yang ditunjukkan dari angket yang diberikan pada saat penelitian pemakaian LKS...2 Efektifitas LKS Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Metode Kumon Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam KBM LKS yang sudah dikategorikan baik, kemudian diujicobakan pada subjek penelitian, yakni siswa kelas VIIE SMP Negeri 17 Kota Jambi, semester genap tahun akademik 2015/2016 yang mengikuti proses belajar mengajar materi segiempat, sebanyak 5 siswa, diberi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan metode kumon. Uji coba ini dilakukan sebanyak kali pertemuan. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan metode kumon untuk materi segiempat. Dimana siswa dituntut untuk aktif dan mandiri dalam belajar sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan hanya mengarahkan siswa dalam belajar. Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS tersebut maka diadakan pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh guru matematika dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hasil observasi, berdasarkan tabel.10 dengan rerata persentase aktifitas 61,8 % menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sudah efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Setelah pemberian materi segiempat selesai, selanjutnya dilakukan post-test. Sebelum melakukan post-test, dilakukan ujicoba post-test terlebih dahulu pada kelas VIII D, setelah itu barulah kemudian dilakukan post-test pada subjek penelitian yaitu

38 Dicetak pada tanggal Id Doc: 589c95819dce119ed2 11 kelas VII E. Berdasarkan hasil post-test, persentase jumlah siswa yang tuntas dengan SKM 70 adalah 77,1% mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 70% siswa mencapai KKM. Hasil tes menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memiliki dampak positif terhadap kemampuan siswa dalam memahami konsep. Hal ini terlihat dari hasil observasi dengan kategori baik dan hasil belajar siswa, yang mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 70% siswa mencapai KKM.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis

BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang di Kelas VII SMP

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pengembangan produk bahan pembelajaran merupakan serangakaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam pengembangan LKS ini terdapat beberapa tahapan yaitu: (1) Analysis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam pengembangan LKS ini terdapat beberapa tahapan yaitu: (1) Analysis BAB IV HASIL PENGEMBANGAN.1 Deskripsi Hasil Pengembangan LKS Dalam pengembangan LKS ini terdapat beberapa tahapan yaitu: (1) Analysis (Analisis), (2) Design (Perancangan), (3) Development (Pengembangan),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang di dalamnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang di dalamnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang kemudian disingkat dengan R&D. Karena penelitian ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Bahan Ajar Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan -D (Four-D Models) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian untuk setiap langkah sebagai berikut. 1. Analysis (Analisis)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluation).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sumber belajar berbentuk komik yang diberi nama KOMIKA (Komik

Lebih terperinci

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation.

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Dalam mendesain LKS ini, peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation,

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI 30 LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI Judul Program : Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP/MTs pada Materi Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penelitian pengembangan modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach yang dilakukan meliputi tahapan:

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Segiempat. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Segiempat. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Segiempat Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian LAMPIRAN A A. 1. Jadwal Penelitian 131 JADWAL PENELITIAN Kelas Eksperimen 1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 Selasa, 11 April 2017 Pretest Kamis, 13 April 2017 Kamis, 13 April 2017 Pertemuan 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN 112 Lampiran A A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7 A.8 A.9 A.10 Kisi-Kisi Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Deskripsi Lembar Penilaian

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA OLEH Asnidar NIM RRA1C210033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Himpunan dan anggota himpunan KD.3 Alokasi Waktu : 2x40 menit (Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Setelah melakukan pengumpulan data penelitian berdasarkan tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,

Lebih terperinci

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN Dikerjakan Oleh : Kelompok II 1. Dhini Marliyanti (123174001) 2. Anik Mega Putri (123174008) 3. Dhita Bella Pertiwi (123174013) 4. Silvi Dwi Ariesta (123174023) 5. C. Novi Prihati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode ini memadukan penelitian dan pengembangan secara

Lebih terperinci

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS SAINTIFIK PADAMATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Oleh: Ningrum Oktaviawati (Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Kelompok 3 : 1. Afirah Nurhodijah (3115141678) 2. Adetia Suryani Tantry (3115141682) 3. Rifki Alfian Priatna (3115141684) 4. Eliyana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA Oleh : Rizky Dezricha Fannie 1) & Rohati 2) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP Kelas/Semester : 8 / 2 Materi Pokok : 4. Bangun Ruang Sisi Datar 4.2. Menentukan Luas Permukaan Prisma DISUSUN OLEH : AHMAD FAHARUDDIN No. Peserta : 14200518010178

Lebih terperinci

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4 Lampiran A Lampiran A1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian RPP Lampiran A2. Lembar Penilaian RPP Lampiran A3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media untuk Ahli Materi Lampiran A4. Lembar Penilaian Media untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/1 Materi : Aritmatika Sosial Alokasi Waktu : 1 10 menit Pertemuan : ke-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013

Lebih terperinci

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum BAB V BAHAN AJAR TEKS SASTRA DI SMP A. Dasar Pemikiran Hasil kajian struktur dan nilai-nilai moralpada cerpen-cerpensurat kabar Suara Merdeka yang telah dilakukan perlu ditindaklanjuti dengan menawarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan ke Alokasi waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya : VII / Satu : Kerajinan dari Bahan Alam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development. Metode penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran. Perbandingan Membandingan dua besaran Perbandingan senilai Perbandingan berbalik nilai

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran. Perbandingan Membandingan dua besaran Perbandingan senilai Perbandingan berbalik nilai SILABUS MATEMATIKA Tim Penyusun : Alifiyanti Pulungan, Cindy Sandova, Eka Darmayanti, Laudia Jenisa Neprita, Nanda Arista, Nella Anjelina, Saidah, Wahyu Widi F, Yuliani Hassanah Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Pengembangan (R & D) Penelitian bidang pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I Materi Pokok : Bilangan berpangkat Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) A. Kompetensi Inti. Menghargai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan 134 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap modul yang dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Telagasari : Prakarya (Pengolahan) : VII/1 : Pengolahan Minuman Segar : 1 Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) 104 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SMP IT Adzkia Sukabumi Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII / Genap Materi Pokok : Interaksi Mahluk Hidup Dengan

Lebih terperinci

Lampiran 01. RPP PDTO

Lampiran 01. RPP PDTO Lampiran 01. RPP PDTO 108 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Nasional Berbah Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensis keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG Megasyani anaperta (1) Farida (2) (1) Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 05) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII/ Satu : Menggambar Ilustrasi : 3 x

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Genap Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5 6 Lampiran : Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat -5 Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) LAMPIRAN I (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 1.1 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-1 1.2 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-2 1.3 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-3 1.4 RPP Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal Tahap pertama dalam prosedur penelitian dan pengembangan adalah melakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif.

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif. 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual. 1) Hakikat Belajar. Syah (2009) berpendapat belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta

Lebih terperinci

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1. Lembar Kerja Siswa 1. K s. Aritmatika Sosial. Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi. Matematika.

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1. Lembar Kerja Siswa 1. K s. Aritmatika Sosial. Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi. Matematika. Lampiran 2 L K s Lembar Kerja Siswa 1 Lembar Kerja Siswa 1 Aritmatika Sosial Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi Matematika Kelas VII 1 Mata Pelajaran Hari / tanggal : Nama Anggota Kelompok : : Matematika

Lebih terperinci

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah KOMPETENSI INTI KELAS VII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa diharapkan aktif dalam belajar

Lebih terperinci

12-LK RPP-EMA PUSPASARI

12-LK RPP-EMA PUSPASARI 12-LK RPP-EMA PUSPASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMPN 1 Gondang : Matematika : VII/Satu : Statistika dan Peluang : 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA

SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA Satuan Pendidikan : SMP N 1 PIYUNGAN Kelas/Semester : VII / I Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMP : Matematika-Wajib : VIII/1 : Fungsi : 10 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII /Satu : Menggambar Model : 3 x 40

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Cidaun pada mata pelajaran produktif, standar kompetensi menggunakan mikroorganisme dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah 49 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Pengembangan Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah melalui serangkaian validasi dan uji coba kelompok kecil,

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : VII (Tujuh)/1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci