no ni digunakan untuk menunjukkan tujuan kegunaan, cara penggunaan,dll. Memiliki arti "memiliki kegunaan untuk...".



dokumen-dokumen yang mirip
[~temo ii] & [~nakutemo ii]

INTRODUCTORY JAPANESE. Session 7 Session 9

DOSEN : TEAM TEACHING Drs. AHMAD DAHIDI, M.A. LINNA MEILIA.R, M. Pd. JUJU JUANGSIH, M.Pd. NOVIYANTI. A, M. Pd.

Introductory Japanese. SESSION 3 and SESSION 4

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

UNGKAPAN DALAM BAHASA JEPANG YANG MENUNJUKKAN KERAMAHAN DAN KEAKRABAN. Oleh Fenny Febrianty. Abstrak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN UNGKAPAN YANG MENUNJUKKAN WAKTU (KALA DAN ASPEK) DALAM KARANGAN BAHASA JEPANG

Ekor Verba -u/-ru sebagai Konstituen Penyambung dalam Bahasa Jepang, Sebuah Pemikiran

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KEIGO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : VII/Ganjil (Penelitian Skripsi) : Kata Tunjuk Benda (Kono, Sono, dan Ano)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN KATA DALAM BAHASA JEPANG. kata daigaku universitas terdiri atas dua huruf kanji yaitu dai dan gaku.

KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA JEPANG TULIS MAHASISWA SASTRA JEPANG UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNGKAPAN MAKNA VERBA SHIKARU DAN OKORU SEBAGAI SINONIM

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PENGGUNAAN BAHASA JEPANG (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Jepang, Universitas Udayana)

PEMAHAMAN KATA YANG MENUNJUKKAN TEMPAT DAN ARAH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA *

NIHONGO NO BAKARI NO JOUDOUSHI NO

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang banyak diminati, karena memiliki keunikan tersendiri. Sama

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

BAB I P E N D A H U L U A N. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara

MODALITAS BAHASA JEPANG PADA WACANA WATASHI NO NICHIYOUBI

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik tertentu seperti huruf yang dipakainya, kosakata, sistem pengucapan,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM. kalimat sangat bervariasi dan tidak ada aturan-aturan khusus. Predikat dalam

Ungkapan Kata Hanasu, Iu, dan Shaberu dalam Bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kepada responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kemampuan mahasiswa tingkat III dalam menggunakan kakujoshi no

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri (KBBI, 2001: 85). Sehingga dapat dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, manusia dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa berperan antara lain dalam membentuk pengalaman sehubungan

ANALISIS MATERI AJAR VERBA BENTUK TE. Kun M. Permatasari, Juariah, Riri Hendriati Sastra Jepang Fakultas Sastra. Abstrak

BAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI

` SILABUS MATA KULIAH Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan analisis seperti yang telah dipaparkan pada bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dan dunia sekitarnya (Sudaryanto, 1990:65 via Hidayati, 2004:1).

BAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 1983:3). Dalam bahasa Jepang, adjektiva disebut keiyoushi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dan interaksi diantara dua

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG SEMESTER III UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Edisi Vol.13/XXI/Maret 2009 Tanggal cetak : Senin, 08 Februari 2010 Kolom : Catatan Riset

IHWAL ANALISIS BUKU AJAR

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Yarimorai (memberi dan menerima)

BAB I PENDAHULUAN. tukar informasi dengan manusia lainnya. Dalam hal ini, keberadaan suatu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

2015 ANALISIS MAKNA ASPEKTUAL HOJODOUSHI TE IKU DAN TE KURU

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda

KALA DAN ASPEK DALAM BAHASA JEPANG Bayu Aryanto Universitas Dian Nuswantoro

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

PERBANDINGAN FUNGSI DAN MAKNA FUKUSHI YANG DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya

BAB II LANDASAN TEORI. ). Huruf hiragana dan katakana disebut huruf kana ( ). 1946, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar 1850 Kanji Masa Kini (

VERBAL CLAUSAL STRUCTURE IN INDONESIAN AND JAPANESE: CONTRASTIVE ANALYSIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian, mutlak diperlukan sebuah metode untuk menjawab

BENTUK DAN PERBEDAAN MAKNA [UCHI NI], [AIDA NI], DAN [KAGIRI] YANG BERFUNGSI SEBAGAI SETSUZOKUSHI DALAM NOVEL RYOMA GA YUKU KARYA RYŌTARŌ SHIBA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KAKUJOSHI NI IN JAPANESE SENTENCES

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa

BAB I iii PENDAHULUAN. pada makhluk lainnya dimuka bumi ini. Semua orang menyadari betapa pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN PERMINTAAN WANITA JEPANG DALAM DRAMA KAREI NARU ICHIZOKU DAN ICHI LITERU NO NAMIDA: KAJIAN PRAGMATIK

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bunpou, dokkai dan kaiwa, penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Angella, 2013

ABSTRACT. Keywords : error anlyze, the fucntion of joshi wa ( は ) and ga ( が ), sakubun I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SISTEM KALA PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR DI INDONESIA

KESALAHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SISWA SMPK I HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

PENERJEMAHAN KONJUNGTOR TOKORO SEBAGAI PENANDA KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Pergi kemana? どこへ行きますか

LAMPIRAN I DATA. Watashi wa chichi ga shinda tame daigaku ni ikemasen. Saya tidak dapat melanjutkan kuliah karena ayah meninggal.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui kelas kata dalam gramatika bahasa Jepang dibagi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu melalui media lisan dan

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap kalimat selalu terdapat sebuah fungsi sintaksis. Sebuah kalimat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan salah satu unsur yang

S I L A B U S UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA FAKULTAS : SASTRA JURUSAN : SASTRA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. yang diasosiasikan dengan benda atau perbuatan itu (Harimurti, 1989: 116).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki aturan gramatikal yang memuat kaidah-kaidah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan. Sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan dan dikuasai. Di antaranya, diatesis (tai), aspek (sou), kala (jisei), dan

Edisi Vol.14/XXI/Juli 2009 Tanggal cetak : Senin, 08 Februari 2010 Kolom : Catatan Riset

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki tataran tertinggi yang lebih luas cakupannya dari

Bab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang

Transkripsi:

no ni no ni digunakan untuk menunjukkan tujuan kegunaan, cara penggunaan,dll. Memiliki arti "memiliki kegunaan untuk...". pembentukannya: bentuk kamus + no ni... biasanya setelah no ni di gunakan kata kerja atau kata sifat yang menunjukkan kegunaan atau ke praktisan seperti tsukau (menggunakan), benri da (praktis), hitsuyou da (penting) contoh : kono enpitsu wa kanji o kaku no ni benri desu pensil ini praktis untuk menulis kanji (untuk menulis kanji, pensil ini praktis) gakkou e iku no ni jitensha o tsukaimasu saya menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah (untuk pergi ke sekolah saya menggunakan sepeda) kono sakubun o kaku no ni, kanari jikan ga kakarimashita untuk menulis karangan ini, memerlukan waktu yang lumayan lama

dll beberapa perbandingan yang sejenis ~shi ni iku /kuru / modoru pembentukan: bentuk masu + ni iku/kuru/modoru kata kerja suru => hilangkan suru + ni iku/kuru/modoru kata benda + ni iku/kuru/modoru contoh: tabe ni ikimasu => pergi untuk makan sagashi ni kimasu => datang untuk mencari pola kalimat ini memiliki arti "untuk..." tetapi pola ini menunjukkan pergerakan bukan menunjukkan kegunaan, atau cara pemakaian. Biasanya setelah ~shi ni di letakan kata kerja yang menunjukkan pergerakan seperti iku (pergi), kuru (datang), modoru (kembali),dll contoh : watashi wa suupaa e kaimono ni ikimasu

saya ke supermarket untuk berbelanja bandingkan dengan no ni hashi wa taberu no ni tsukaimasu (O) hashi wa tabe ni tsukaimasu (X) ~tame ni untuk~ ~tame ni digunakkan untuk tujuan mencapai atau melakukan sesuatu, bisa diartikan "untuk.." atau "demi...". Ada target yang dicapai. Biasanya setelah tame ni, menunjukkan keinginan] contoh : kanemochi ni naru tame ni isshokenmei hatarakimasu bekerja dengan giat agar bisa kaya (untuk bisa kaya, giat bekerja)=> ada keinginan untuk kaya ============================================================= ~noni

~noni adalah partikel setsuzokushi yang menunjukkan kebalikan dari klausa pertama. Dalam bahasa Indo bisa diartikan "padahal...", "meskipun..." Biasanya pola kalimat ini banyak digunakkan untuk menunjukkan ketidakpuasan, atau penyesalan. pembentukkan: kata kerja & kata sifat I bentuk kamus + noni kata sifat II & kata benda + na noni iku + noni => iku noni atsui + noni => atsui noni yasumi + na noni => yasumi na noni genki na + no ni => genki na noni contoh : san kagetsukan daietto o shita noni, hotondo yasenakatta padahal udah diet 3 selama bulan, tapi ga kurus juga ame ga futte iru noni gakkou e ikimasu padahal hujan sedang turun tapi tetep pergi ke sekolah juga dll

karena ~noni menunujukkan ketidak puasan atau penyesalan maka pada klausa kedua tidak boleh digunakan bentuk perintah, bentuk permintaan, keinginan, kemungkinan,pertanyaan mou 9 ji nan noni, mou sukoshi nete kudasai (X) doyoubi na noni, kare ga uchi ni iru darou (X) yasumi na noni, gakkou e ittemo ii desu ka? (X) ============================================================= ~no wa ~no wa terdiri dari partikel modifier "no" dan partikel "wa". Sebenarnya untuk bisa ini mesti dipelajari terlebih dahulu partikel no yang berfungsi untuk mengubah kata kerja menjadi kata benda. iku = pergi iku + no => perginya (kata benda) iku no wa dare desu ka yang pergi sapa? "iku no" sudah menjadi kata benda "wa" partikel penanda topik subjek

jadi kita tidak bisa mengatakan iku wa dare desu ka? (X) kata kerja + partikel "wa" ga bisa saikin, nihongo o benkyou suru no wa mou ninki ni natte imasu. akhir2 ini, belajar bahasa jepang menjadi terkenal. saikin, nihongo o benkyou suru wa mou ninki ni natte imasu. (X) ============================================================= ~node ~node adalah partikel setsuzokushi yang menunjukkan alasan. Yang berarti "karena" pembentukkan: kata kerja dan kata sifat I bentuk dasar + node kata benda dan kata sifat II + na node

taberu + node => taberu node tabeta + node => tabeta node atsui + node => atsui node atsukatta + node => atsukatta node yasumi + na node => yasumi na node genki + na node => genki na node contoh: ashita shiken ga aru node, konban benkyou shinakereba narimasen karena ada ujian, malam ini harus belajar. tetapi katanya node tidak bisa digunakan ke kalimat yang menunjukkan ajakan, perintah, keinginan shiken ga mou owatta node, asobimashou (X) shiken ga mou owatta kara, asobimashou (O) kecuali dalam situasi kalimat formal (keigo), node atau kara bisa digunakan pada kalimat ajakan, perintah, keinginan jikan ga nai desu kara, isoide kudasai (O) jikan ga nai desu node, isoide kudasai (O) shiken ga mou owarimashita kara, asobimashou (O)

shiken ga mou owarimashita node, asobimashou (O)