TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015

dokumen-dokumen yang mirip
A. PEMBAHASAN. 1. Anova Dua Arah

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015

2

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Analisis Ragam (ANOVA) 2

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Contoh Kasus Anova dua arah dengan interaksi:

Basic Design of Experiment. Dimas Yuwono W., ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun sampel tidak dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh : WAHYU SEKTI RETNANINGSIH A

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

DESAIN EKSPERIMEN TERSARANG

UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas)

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 12 REGRESI. turun. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Regresi Page 1

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis

MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

STATISTIK PERTEMUAN XI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Persamaan Diferensial

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah besar yang melanda dunia pada saat ini adalah terjadinya krisis global, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA MELALUI TES TULIS DAN TES LISAN DITINJAU DARI KONSEP DIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TANGGAL 11 SEPTEMBER 2009

ANALISIS VARIANSI (ANOVA)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Persamaan Diferensial

Persamaan Diferensial

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN

Analisis Variansi Rancangan Petak Teralur Menggunakan 4 Perulangan

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

III. METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membedakan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

Cluster Analysis. Hery Tri Sutanto. Jurusan Matematika MIPA UNESA. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true experiment),

Analisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian

Probabilitas dan Statistika Analisis Data Lanjut. Adam Hendra Brata

METODE SCHEFFE DALAM UJI KOMPARASI GANDA ANALISIS VARIANS DUA FAKTOR DENGAN INTERAKSI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NGQT DAN TTW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ADIYATMA HENDRATAMA A

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)

BAB V ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI PENGAJIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang data-data Pengaruh Mengikuti

DESAIN BLOK LENGKAP ACAK 5

PRINSIP DAN ALAT EVALUASI

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

PENDEKATAN REGRESI BERGANDA PADA ANALISIS VARIANS KLASIFIKASI DUA ARAH SKRIPSI ERNI SYAHPUTRI

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

Analisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Sulistyaning Kartikawati. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, FPTK, IKIP PGRI MADIUN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang

PENILAIAN ACUAN NORMA

EKSPERIMENTASI MODEL GGE DITINJAU DARI PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs SALAFIYAH SYAFI IYAH GROGOLPENATUS

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENGENDALIAN VARIABEL PENGGANGGU / CONFOUNDING DENGAN ANALISIS KOVARIANS Oleh : Atik Mawarni

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai (skor) tes kognitif yang

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

Transkripsi:

TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu (Sudjana,1996). Jika pada anava satu arah dapat diketahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat dan masing-masing variabel tidak mempunyai jenjang, maka dalam anava dua arah dapat diketahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua jenjang atau lebih. 1

PENDAHULUAN Usman (2006), banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat ini menentukan nama dari anovanya. Misalnya variabel bebas mempunyai jenjang dua buah dan variabel terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka anovanya ditulis Anova 2 x 2. Two-WAY ANOVA Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi yaitu : 1. Populasi yang diuji berdistribusi normal, 2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama, 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan (Furqon, 2009). 2

Two-WAY ANOVA Anova dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain yang sudah terkondisikan. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri. Dengan menggunakan Anova dua arah, dapat dibandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variabel perlakuan (Hasan, 2003) Two-WAY ANOVA Anova dua arah dibagi menjadi dua jenis : 1. Anova dua arah tanpa Interaksi, pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan (Hasan, 2003). 2. Anova dua arah dengan Interaksi, pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga ratarata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan (Hasan, 2003). 3

Anova dua arah tanpa Interaksi, merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. 4

Contoh : Berikut ini adalah hasil uji kuat tekan dari 4 jenis bata dengan penggunaan tanah liat yang berbeda quarry-nya. Dengan tingkat kepercayaan 5%, ujilah apakah rata-rata hasil uji kuat tekan sama untuk : a. Jenis bata (pada baris), b. Jenis tanah liat (pada kolom). 5

Penyelesaian : 1. Hipotesis a. H 0 = 1 = 2 = 3 H 0 = sekurang-kurangnya ada satu t 0 b. H 1 = 1 = 2 = 3 H 1 = sekurang-kurangnya ada satu j 0 2. Tingkat kepercayaan, = 5% = 0,05 a. Nilai f tabel untuk baris : V 1 = b 1 = 3 1 = 2 V 2 = (k 1)(b 1) = (4 1)(3 1) = 6 f (V1,V2) = f 0,05(2,6) = 5,14 b. Nilai f tabel untuk kolom : V 1 = b 1 = 4 1 = 3 V 2 = (k 1)(b 1) = (3 1)(4 1) = 6 f (V1,V2) = f 0,05(3,6) = 4,76 6

3. Kriteria Pengujian a. H 0 diterima apabila f 0 5,14 H 0 ditolak apabila f 0 > 5,14 b. H 1 diterima apabila f 0 4,76 H 1 ditolak apabila f 0 > 4,76 4. Perhitungan 7

8

5. Kesimpulan a. Karena f 0 = 3,55 < f 0,05(2,6) = 5,14, maka H 0 diterima. Artinya rata-rata kuat tekan sama untuk penggunaan ketiga jenis tanah liat. b. Karena f 0 = 0,45 < f 0,05(3,6) = 4,76, maka H 0 diterima. Artinya rata-rata kuat tekan sama untuk penggunaan keempat jenis bata. Merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan. 9

10

Contoh : Berikut ini adalah hasil survei tentang pengaruh tingkat aktivitas dan tingkat ekonomi terhadap prestasi belajar. Dengan tingkat kepercayaan 5%, ujilah apakah : a. Apakah ada pengaruh dari kedua faktor tersebut terhadap prestasi belajar, b. Apakah ada interaksi antara kedua faktor tersebut (tingkat aktivitas dan tingkat ekonomi). 11

Penyelesaian : 1. Hipotesis a. f 1 :H 0 = 1 = 2 = 3 = 0 H 1 = sekurang-kurangnya ada satu i 0 b. f 2 :H 0 = 1 = 2 = 3 = 4 = 0 H 1 = sekurang-kurangnya ada satu j 0 c. f 3 :H 0 = ( ) 11 = ( ) 12 = ( ) 13 = = ( ) 43 = 0 H 1 = sekurang-kurangnya ada satu ( ) ij 0 Catatan : untuk mempermudah dalam penyelesaian, masingmasing dijumlahkan terlebih dahulu, b = 4, k = 3, n = 3 2. Kriteria Pengujian dengan = 5% = 0,05 a. f 1 > f (b-1;bk(n-1)) f 1 > f 0,05(4-1;4(3)(3-1)) f 1 > f 0,05(3;24) f 1 > 3,01 H 0 ditolak b. f 2 > f (k-1;bk(n-1)) f 2 > f 0,05(3-1;4(3)(3-1)) f 2 > f 0,05(2;24) f 2 > 3,40 H 0 ditolak c. f 3 > f ((b-1)(k-1);bk(n-1)) f 3 > f 0,05((4-1)(3-1);4(3)(3-1)) f 3 > f 0,05(6;24) f 3 > 2,51 H 0 ditolak 12

3. Perhitungan 13

Anova dua arah tanpa interaksi 5. Kesimpulan Tingkat aktivitas berpengaruh terhadap prestasi belajar, tingkat ekonomi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar, dan adanya interaksi antara tingkat ekonomi dengan tingkat aktivitas. 14

TERIMA KASIH DAN SEMOGA LANCAR STUDINYA! 15