LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
L A P O R A N K I N E R J A

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGIRIMAN SDM APARATUR UNTUK MENGIKUTI DIKLAT KE LUAR NEGERI

L A P O R A N K I N E R J A

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

RENCANA KERJA (RENJA)

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

PRINSIP DASAR KEPANDUAN SEDUNIA / GERAKAN PRAMUKA UNIVERSAL

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN


REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

Palangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

TENTANG KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana

RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Oleh: (Tentativ) BKKBN. Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016

TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2020

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wa Taala, Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Tahun (Pulin) 2019 dapat disusun dan disajikan. Laporan ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) pada tahun 2019. Materi yang disajikan dalam buku laporan ini memuat laporan kinerja serta hasil capaian output maupun outcome jajaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional KKB untuk tahun anggaran 2019. Penyusunan LKIP ini juga merupakan bentuk penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional untuk mendukung terwujudnya tata kepemerintahan yang baik (good governance). LKIP ini, diharapkan dapat menjadi cermin untuk mengevaluasi kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional KKB selama satu tahun sehingga dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Jakarta, 21 Januari 2020 Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, Ir. Hermansyah, MA i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Sistematika Pelaporan iv Ringkasan Eksekutif v BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Aspek Strategis 2 C. Permasalahan 4 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 6 A. Perencanaan Strategis 6 B. Rencana Kinerja Tahunan 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 12 A. Capaian Kinerja 2014-2018 12 B. Evaluasi dan Analisis 17 C. Realisasi Keuangan 22 BAB IV PENUTUP 25 LAMPIRAN 26 ii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1 Capain Kinerja 2015-2019 vii Tabel 2 Rencana Strategic Pulin 2015-2019 7 Tabel 3 Rencana Aksi Kinerja PULIN 2019 10 Tabel 4 Capaian Kinerja 2019 12 Tabel 5 Realisasi Anggaran 2019 22 Bagan 1 Struktur Organisasi PULIN 2019 27 Tabel 6 Rencana Strategic Pulin 2015-2019 28 Tabel 7 Rencana Kinerja Tahunan 2019 29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019 iii

SISTEMATIKA PELAPORAN Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun anggaran 2019 telah melaksanakan kegiatan sesuai tugas fungsi yang diamanatkan dalam PERKA BKKBN nomor 72 tahun 2011 pasal 381. Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan informasi terkait kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional yang terukur kepada pemberi manfaat atas kinerja yang telah dicapai atau yang seharusnya tercapai maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP ini juga bertujuan sebagai upaya untuk perbaikan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik pada masa kerja berikutnya. Dalam LKIP ini secara umum akan menerangkan secara singkat 4 isi utama, antara lain 1) Pendahuluan yang menggambarkan latar belakang dilengkapi dengan uraian singkat organisasi beserta aspek startegis dan permasalahan yang dihadapi, 2) Perencanaan Kinerja yang memuat Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang ditetapkan, 3) Akuntabilitas Kinerja yang akan menjelaskan capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun anggaran 2019 dan realisasi anggaran beserta kinerja dan capaian lainnya. 4) Penutup yang berisi evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum dalam PERKA BKKBN nomor 72 tahun 2011 pasal 381, pada tahun 2019 Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) melaksanakan dua fungsi utama yaitu: 1) Meningkatnya jumlah SDM aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan luar negeri; dan 2) Meningkatnya jumlah kerja sama internasional yang dapat diimplementasikan. Kedua fungsi utama ini dijabarkan kedalam 6 (enam) program kerja sbb: 1) Peningkatan SDM Aparatur Mitra Kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 LN; 2) Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses LN; 3) Jumlah Pejabat/Staf/ Mitra Kerja yang menjadi pembicara / delegasi pada pertemuan internasional LN; 4) Pengembangan MoU yang disepakati dalam bentuk Kegiatan; 5) Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar negeri di Indonesia; dan 6) Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional. Tahun 2019, pencapaian output utama Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri sebesar 20 orang atau sebesar 32,78% dari 61 orang yang ditargetkan. Capaian tersebut termasuk rendah dikarenakan dukungan anggaran PULIN pada tahun 2019 tidak sesuai dengan kebutuhan target di Renstra 2015-2019. Hal ini disebabkan kebijakan efisiensi anggaran BKKBN akibat rendahnya penyerapan anggaran BKKBN tahun 2018. Dengan kebijakan efisiensi anggaran tersebut PULIN tidak dapat memfasilitasi pengiriman peserta baru pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri serta pelatihan (short course) luar negeri. Anggaran yang ada hanya untuk program beasiswa S2 dan S3 yang sedang berjalan yaitu sebanyak 26 peserta (lanjutan) program pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri di Australia, Filipina dan Thailand. Capaian output utama kerja sama internasional yang dapat diimplementasikan tahun 2019 tercapai 6 atau sebesar 100% dari 6 yang ditargetkan. Beberapa kesepakatan v Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

kerjasama yang telah dihasilkan diantaranya dengan Pemerintah Tunisia, Pemerintah Seychelles, Commission on Population of Philippines, UNFPA, Sekretariat Negera, Universitas Gadjah Mada, ICOMP Malaysia dan JHUCCP. Selain itu PULIN memfasilitasi 56 peserta luar negeri yang berpartisipasi dalam 5 pelatihan internasional program Keluarga Berencana di Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Para peserta berasal dari 13 negara (Afghanistan, Bangladesh, Egypt, Indonesia, Laos, Malaysia, Mali, Nepal, Niger, Pakistan, Philippines, Sri Lanka dan Sudan). Dukungan anggaran yang dialokasikan APBN untuk Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) diawal tahun 2019 sebesar Rp. 9.769.981.000,- serta mendapat tambahan anggaran di pertengahan tahun 2019 untuk mendukung kegiatan pengiriman delegasi atau pembicara dalam pertemuan internasional mitra strategis di luar negeri sebesar Rp. 196.500.000. Total anggaran sebesar Rp. 9.966.481.000 telah dapat direalisasikan sebesar Rp. 9.858.949.511,- atau 98,92 persen dalam mendukung pelaksanaan kegiatan. Berikut gambaran diagram capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional tahun 2017-2019 160 145,83 140 120 100 80 77,88 105,1 92,38 122,9 127,32 82 81,82 66,39 98,92 60 40 20 0 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Kinerja % Realisasi Anggaran % Capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional selama tahun 2019 mencapai 66,39% menurun dibandingkan dengan tahun 2018 dan 2017, sedangkan vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

untuk realisasi anggaran 98,92% meningkat dibandingkan tahun 2018 dan 2017. Capaian kinerja berdasarkan Renstra tersebut secara umum menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya karena kebijakan efisiensi anggaran tahun 2019, sehingga berpengaruh pada capaian ouput terutama untuk pengiriman peserta baru S2 dan S3 luar negeri dan pelatihan jangka pendek / short course. Sedangkan secara realisasi anggaran terdapat kenaikan dikarenakan hampir setengah anggaran 2019 (65%) dialokasikan untuk pembiayaan program S2 dan S3 lanjutan tahun-tahun sebelumnya. Memperhatikan permasalahan yang dihadapi baik dari sisi kinerja dan anggaran, maka diperlukan langkah antisipatif ke depan, antara lain: 1. Peningkatan kemitraan jaringan kerjasama dengan mitra kerja nasional dan International Development Partners khususnya untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai BKKBN melalui pendidikan jangka panjang luar negeri, short course, seminar internasional, kerjasama internasional, penelitian dan pengembangan.; 2. Melakukan advokasi penjajagan dukungan dari organisasi internasional untuk pelaksanaan pelatihan Internasional keluarga Berencana serta peran serta BKKBN dalam forum Internasional Keluarga Berencana. vii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/Per/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam Pasal 381 menyebutkan bahwa Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional mempunyai tugas melaksanakan pelatihan dan kerja sama internasional di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional mempunyai dua bidang struktural, yaitu: Bidang Kerja Sama dan Pendidikan Pelatihan Luar Negeri; dan Bidang Pelatihan Internasional disamping itu terdapat Sub Bagian Tata Usaha. Berdasarkan PERKA Kepala BKKBN Nomor 72/Per/B5/2011 pasal 387 Bidang Kerja Sama dan Pendidikan Pelatihan Luar Negeri dalam menjalankan tugas dibantu oleh 2 (dua) sub bidang, yaitu: 1. Subbidang Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, dan pelaksanaan administrasi kerja sama luar negeri pendidikan dan pelatihan kependudukan dan keluarga berencana. 2. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyusunan program pendidikan dan pelatihan luar negeri kependudukan dan keluarga berencana. Sedangkan Bidang Pelatihan Internasional memiliki tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program pelatihan 1

internasional di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan dibantu oleh 2 (dua) sub bidang, yaitu: 1. Sub bidang Perencanaan dan Pemasaran, memiliki tugas melakukan perencanaan dan pemasaran pelatihan internasional Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga; 2. Sub bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi, memiliki tugas melakukan penyelenggaraan dan evaluasi pelatihan internasional Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Sedangkan Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional. Untuk jelasnya, struktur organisasi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dapat dilihat pada Lampiran. Kegiatan tahun anggaran 2019 telah selesai dilaksanakan. Untuk itu, sesuai dengan ketentuan, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional perlu membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hasil pengukuran dan kinerja Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang diharapkan bermanfaat baik bagi pengembangan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. B. ASPEK STRATEGIS Kinerja program Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan strategis baik lingkungan dari dalam maupun di luar organisasi. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seperti yang diamanatkan dalam PERKA Kepala BKKBN Nomor 72/Per/B5/2011 beberapa aspek strategis yang dimiliki untuk mencapai tujuan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan merancang program pelatihan internasional yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan negara peserta berdasarkan pengalaman pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan 2

Pembangunan Keluarga Nasional; Di tahun 2019 Pulin melaksanakan kegiatan penyusunan kurikulum dan leaflet pemasaran pelatihan Internasional Keluarga Berencana untuk mendukung pelaksanaan pelatihan internasional. 2. Meningkatkan kapasitas pegawai Pulin dalam rangka penyusunan dokumen kerja sama yang berkualitas sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi pelaksanaan program keluarga berencana. 3. Pengalaman mengelola pendidikan jangka pendek sebanyak 1327 orang sejak tahun 2000-2017, jangka panjang di Luar Negeri sebanyak 561 orang merupakan salah satu aspek strategis Pulin dalam mendukung pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana. Dengan menciptakan SDM yang berkualitas melalui program pengiriman pegawai untuk mengikuti studi jangka pendek dan studi jangka panjang keluar negeri diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana di luar negeri. Sehingga nantinya pengetahuan yang didapat, bisa dimanfaatkan dalam mendukung pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia. 4. Memaksimalkan implementasi dari MoU yang ada dan dalam proses penyusunan antara BKKBN dengan beberapa negara/ mitra pembangunan internasional (international development partners) dan keterlibatan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam beberapa forum internasional. Hal tersebut untuk mendukung peranan BKKBN dalam dunia internasional, khususnya kerja sama negara berkembang untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan dan pelaksanaan program KKBPK melalui BKKBN, misalnya peranan pemuka agama Islam dalam mendukung program keluarga berencana 5. Meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis di dalam negeri dan Kementerian terkait serta organisasi kemasyarakatan seperti PKBI, YKB, NU, Muhammadiyah, terutama bagaimana mereka mendukung Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi pengalaman bagi negara sahabat terutama negara selatan-selatan 3

6. Penyusunan AJK yang difokuskan pada kegiatan strategis untuk dilaksanakan di awal tahun. Diantaranya kegiatan yang melibatkan peran mitra strategis seperti Sekretariat Negara dan UNFPA untuk pelaksanaan kegiatan Pelatihan Intenasional yang dihadiri peserta dari negara Afrika dan Asia. Kegiatan pengiriman peserta untuk mengikuti studi jangka panjang dan jangka pendek telah direncanakan diawal tahun dengan melihat kebutuhan substansi yang diperlukan dan diminta oleh komponen BKKBN. C. PERMASALAHAN Dalam melaksanakan program dan kegiatan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra 2015-2019, masih terdapat permasalahan berupa hambatan internal dan eksternal yang dihadapi Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional selama tahun 2019, antara lain: Internal 1. Belum optimalnya komitmen pimpinan dalam meningkatkan peran BKKBN di pertemuan/konferensi Internasional serta dalam meningkatkan kualitas pegawai melalui studi jangka pendek / short course di Luar Negeri; 2. Terbatasnya penerbitan dan publikasi terkait kebijakan dan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam bahasa Inggris bagi mitra strategis di tingkat nasional maupun internasional; 3. Belum optimalnya mapping penentuan mitra kerja dan negara terkait pelaksanaan short course/ training bagi pegawai BKKBN, serta seminar Internasional yang credible dan layak sebagai ajang bagi pegawai BKKBN dalam menampilkan hasil penelitiannya di forum internasional; 4. Belum optimalnya pemasaran untuk pelatihan internasional di tingkat nasional maupun internasional; 5. Belum optimalnya pembinaan serta tindak lanjut pasca-pelatihan internasional; 6. Terbatasnya SDM Pulin serta belum meratanya kemampuan dalam berbahasa Inggris dan penguasaan program serta teknologi informasi. 4

Eksternal 1. Munculnya beberapa center of excellence baru di tingkat nasional dan internasional; 2. Semakin terbatas dan selektifnya dukungan international development partners terhadap pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Nasional; 3. Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga fasilitator di provinsi Wilayah Andalan. 4. Berubahnya prioritas program yang dilaksanakan organisasi internasional dalam mendukung negara-negara berkembang 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Sesuai dengan tugas dan fungsi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, telah ditetapkan perencanaan dan perjanjian kinerja yang meliputi rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja guna meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan pelatihan dan kerja sama internasional, sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai indikator perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. A. RENCANA STRATEGIS Dalam rangka mendukung pelaksanaan komitmen BKKBN untuk menjadi Lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga Berkualitas serta dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, maka dalam menyusun rencana strategis 2015-2019 telah ditetapkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional sebagai acuan pelaksanaan. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerja sama internasional. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan luar negeri 2. Meningkatkan jumlah kerja sama Internasional yang dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan 6

Rencana Strategik Tahun 2015 s/d 2019 Komponen: Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pengemban gan Pelatihan dan Kerjasama Internasiona l bidang Kependuduk an dan KB SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional I.30 INDIKATOR (REVISI RENSTRA DARI BSC) Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program Pendidikan ke Luar Negeri Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja 411 melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 30.1 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja 412 yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara 413 /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan Pengembangan MoU 414 yang Disepakati dalam 30.2 Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan 415 Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi 416 Kerjasama Internasional BASELINE TARGET 2014 TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 40 40 40 40 40 40 200 40 46 48 48 55 61 258 3 2 4 5 6 6 23 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional untuk tahun 2019 telah menyusun rencana kinerja yang ditetapkan melalui sasaran dan indikator sasaran, kebijakan serta program dan kegiatan seperti berikut: Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun 2019 adalah: 7

Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerja sama Internasional bidang kependudukan dan KB dengan indikator sasaran sebagai berikut: Jumlah SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri, melalui: 1. SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional Bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, serta 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan. Kebijakan Kebijakan yang ditetapkan dalam mendukung program dan kegiatan tahun 2019 adalah: 1. Peningkatan kualitas SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri; 2. Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan short training and courses luar negeri; 3. Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi pembicara /delegasi pada pertemuan internasional luar negeri; 4. Peningkatan pengembangan MoU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan; 5. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan internasional bagi peserta luar negeri di indonesia; 6. Peningkatan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional. 7. Peningkatan SDM Melalui Pendidikan dan Pelatihan Kerjasama Selatan- Selatan 8

Program dan Kegiatan Dalam rangka menindak lanjuti kebijaksanaan tersebut diatas, maka Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2019 yang meliputi: 1. Jumlah SDM Aparatur/Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di Luar Negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi sebagai berikut: a) Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S2 LN Lanjutan b) Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S3 LN Lanjutan c) Fasilitasi Kepulangan Peserta Program Pendidikan Jangka Panjang LN 2. Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan Short Training / Course di luar negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Pengiriman Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan Short Training and Courses LN 3. Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi Pembicara/Delegasi pada pertemuan Internasional di luar negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Pengiriman Pejabat/Staf/mitra kerja sebagai Delegasi/Pembicara pada Pertemuan Mitra Strategis di LN 4. Pengembangan MOU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Penguatan Kerjasama Internasional 5. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan Internasional bagi peserta luar negeri di Indonesia a) Penyelenggaraan Intership Program KKBPK di Indonesia dalam mendukung KSST 6. Monitoring dan evaluasi kerja sama Internasional a) Fasilitasi Kunjungan Tamu Luar Negeri 9

b) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor c) Konsolidasi Penyusunan Rencana Program dan Anggaran d) Administrasi Program Pulin e) Finalisasi Kurikulum Pelatihn Internasional f) Evaluasi Kinerja Kedeputian Bidang Pelatihan dan Pengembangan Program g) Pembinaan Program KKB di Wilayah Binaan oleh Pejabat BKKBN h) Assesment, Pembinaan dan Pemantauan Program di Propinsi Potensial i) Pengurusan Dokumen ke Luar Negeri j) Administrasi Pengelola Anggaran Rencana Aksi atas kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target 2019 Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplement asikan Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional Rencana Aksi Kegiatan Prioritas Semesteran I II 61-61 peserta 1. Fasilitasi, monitoring dan evaluasi peserta studi jangka panjang S2 dan S3 2. Pengiriman pejabat/staf/mitra kerja yang mengikuti keg. Short training di luar negeri 3. Pengiriman pejabat/staf/mitra kerja yang menjadi pembicara/ delegasi pada pertemuan di luar negeri 6-6 1. Penguatan kerja sama internasional 2. Penyusunan media informasi dan kurikulum pelatihan internasional 3. Pelaksanaan pelatihan internasional dalam kerangka Alokasi Waktu Januari sd Desember Januari sd Desember 10

kerja sama selatan - selatan 4. Evaluasi kinerja program dan anggaran 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Berikut gambaran pencapaian sasaran Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) 2019: Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2019 telah dilaksanakan program dan kegiatan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional untuk mencapai sasaran kinerja tahun 2019. Penjelasan hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai sesuai indikator, sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS 1. Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat TARGET INDIKATOR KINERJA REALISASI HASIL PENGUKURAN KINERJA 61 1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri 3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri 6 4 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan 5 Peningkatan Penyelenggaraan Tidak ada pengiriman 1 peserta 19 peserta 32,78% 6 kegiatan 100% 5 Kegiatan 12

Diimplementa sikan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia 6 Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional 10 kegiatan Penjelasan hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai sesuai indikator sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas SDM Aparatur BKKBN melalui Pendidikan dan Pelatihan ke Luar Negeri 1.1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Program peningkatan kualitas SDM aparatur/ mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 luar negeri diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Aparatur pelaksana program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang dikirimkan untuk mengikuti program pendidikan jangka panjang (S2) dan (S3) di luar negeri. Sesuai dengan kebijakan pimpinan BKKBN, program pendidikan S2 dan S3 pada tahun 2019, BKKBN melalui PULIN tidak mengirim peserta baru namun PULIN memfasilitasi pembiayaan 9 orang SDM Aparatur BKKBN yang masih melanjutkan program S2 LN, yaitu 1 orang Deakin University, 4 orang di Murdoch University dan 4 orang di Flinders University. Serta 4 orang peserta S3 di luar negeri yaitu 3 orang di Mahidol University, dan 1 orang di Flinders University. Sedangkan 1 orang program S2 di Monash University, melalui pembiayaan LPDP Kementerian Keuangan. Tahun 2019, sebanyak 12 peserta beasiswa S2 luar negeri telah menyelesaikan studi jangka panjang S2 luar negeri, yaitu 9 orang di Mahidol University, 1 orang di Flinders University dan 2 orang di University of Philipippine. 13

1.2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional pada tahun 2019, sesuai dengan kebijakan pimpinan BKKBN, tidak memiliki anggaran untuk melaksanakan peningkatan kualitas SDM Aparatur melalui pelatihan / short coure di luar negeri. Namun PULIN telah memfasilitasi pengiriman 1 pejabat/ staf BKKBN peserta untuk mengikuti program pelatihan jangka pendek di luar negeri melalui pelaksanaan 1 Short Course di luar negeri terdiri atas dukungan biaya Kedutaan Besar Australia, yaitu: Short Course pengelolaan adminitrasi teknis program beasiswa luar negeri bagi K/L terkait Pemerintah Republik Indonesia Brisbane, Australia, 14-25 Oktober 2019; 1.3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional juga telah memfasilitasi pengiriman 20 orang Pejabat/ Staf BKKBN dan mitra kerja untuk menjadi delegasi/ pembicara dalam mengikuti pertemuan internasional di luar negeri, terdiri atas: 1) High-Level Meeting at the PPD-UNFPA Panel Discussion during the Second United Nations Conference on SSC (BAPA+40), Buenos Aires, Argentina, 20-22 Maret 2019; 2) The 52th Session of the Commission on Population and Development (CPD51), New York, Amerika Serikat, 01-05 April 2019; 3) The 16th International Inter-Ministerial Conference on Population and Development dan Annual PPD Governance Events, Tunis, Tunisia, 2-4 September 2019; 4) The Nairobi Summit on ICPD25 : Accelerating the Promise, Nairobi, Kenya, 12-15 November 2019; 5) Bilateral Meeting antara BKKBN dengan ICOMP Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, 10-11 Desember 2019. 6) Scooping Mission dan Technical Planning Bi-National Streering, Manila, Filipina, 9-13 Desember 2019. 14

2. Kerja Sama Internasional (MOU) yang dapat Diimplementasikan 2.1 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Dalam rangka pengembangan kerja sama internasional Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah melaksanakan kegiatan sebagai bentuk tindak lanjut dari 6 MOU atau kesepakatan kerja sama yang di lakukan oleh Pulin. Adapun bentuk implementasi dari MOU tersebut adalah sebagai berikut yaitu: a. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA, Sekretariat Negara dan Universitas Gadjah Mada melalui pelaksanaan: 1) Pelaksanaan International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services for Afghanistan Delegates 18-29 Maret 2019. 2) International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services 11 September 2 Oktober 2019; b. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA dan Sekretariat Negara, melalui pelaksanaan Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders (MRLs) 21-28 April 2019, c. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA, Sekretariat Negara dan Commission on Population Filipina, melalui pelaksanaan 1) Knowledge Sharing Program for Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao of the Philippines Youth Muslim Leaders 27 Oktober 2 November 2019; 2) Short Course on Bridging Leadership for Mayor of District; 8-10 Oktober 2019 3) Scoping Mission Demographic Devident 29 Juli 2 Agustus 2019 4) Scoping Mission on FP under Universal Health Coverage 9-11 Desember 2019 d. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Seychelles melalui pelaksanaan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat e. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Tunisia melalui pelaksanaan Need Assesment Program bidang Keluarga Berencana f. Kerjasama BKKBN dengan JHUCCP melalui pelaksanaan program My Choice, Remaja, dan Rebranding BKKBN 15

2.2 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Dalam mendukung kegiatan peningkatan penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri, Pulin telah melaksanakan kegiatan penyusunan media dan informasi dalam bentuk leaflet serta penyusunan kurikulum pelatihan internasional. Selanjutnya Tahun 2019 Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan Internasional hasil dari Kerja Sama Internasional di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia peserta dari 13 negara (Afghanistan, Bangladesh, Egypt, Indonesia, Lao, Malaysia, Mali, Nepal, Niger, Pakistan, Philippines, Sri Lanka dan Sudan). Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung Kerja Sama Selatan-Selatan sebagai Pro Prioritas Nasional. BKKBN merupakan salah satu instansi yang melaksanakan Pro Prioritas Nasional, sebagai implementing agency dalam bidang Kependudukan dan KB yang telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun menyelenggarakan berbagi pengalaman dengan negara-negara di benua Asia dan Afrika dalam rangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Pulin sebagai komponen pelaksana kegiatan Kerja Sama Selatan-Selatan tersebut. Di tahun 2019, sebanyak 56 peserta dari 13 negera mengikuti pelatihan Internasional Keluarga Berencana. Pelatihan Internasional yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services for Afghanistan Delegates 18-29 Maret 2019; 2. Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders (MRLs) 21-28 April 2019, 3. International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services 11 September 2 Oktober 2019; 4. Knowledge Sharing Program for Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao of the Philippines Youth Muslim Leaders 27 Oktober 2 November 2019; 16

5. Knowledge Sharing Program on Family Planning Reproductive Health for Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara Malaysia, 16-21 Desember 2019 2.3 Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama Internasional Dalam rangka mendukung terselenggaranya kerja sama Internasional dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional selama tahun 2019, telah dilaksanakan kegiatan administrasi, monitoring, evaluasi, peningkatan kapasitas pegawai dan pembinaan. Pelaksanaan kegiatan tersebut terealisasi 10 (sepuluh). B. EVALUASI DAN ANALISIS Dari hasil analisa pengukuran kinerja di atas dapat dilakukan evaluasi dan analisis kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional tahun 2018 sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas SDM Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan ke Luar Negeri 1.1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Untuk tahun 2019, capaian peningkatan kualitas SDM aparatur BKKBN melalui pendidikan jangka panjang luar negeri bagi peserta baru tidak terpenuhi dikarenakan kebijakan pimpinan. PULIN hanya memfasilitasi peserta pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri yang masih melanjutkan studinya. Sebanyak 9 orang SDM Aparatur BKKBN yang masih melanjutkan program S2 LN, yaitu 1 orang Deakin University, 4 orang di Murdoch University dan 4 orang di Flinders University. 9 peserta tersebut merupakan angkatan 2018 yang rencana akan selesai tahun 2020. PULIN juga memfasilitasi 4 orang peserta S3 di luar negeri yaitu 3 orang di Mahidol University, dan 1 orang di Flinders University. Dari ke 4 peserta tersebut, 2 orang peserta merupakan angkatan 2017 yang rencana akan selesai tahun 2021, dan 2 orang peserta angkatan 2018 yang rencana akan selesai tahun 2022. Sedangkan 1 orang 17

program S2 di Monash University, melalui pembiayaan LPDP Kementerian Keuangan. Tahun 2019, sebanyak 12 peserta beasiswa S2 luar negeri yang telah menyelesaikan studi jangka panjang S2 luar negeri dengan hasil yang memuaskan, yaitu 9 orang di Mahidol University, 1 orang di Flinders University dan 2 orang di University of Philipippine. Selanjutnya tercatat 2 orang SDM yang mengikuti program S2 LN tahun 2015, di University of Philippines yang seharusnya selesai pada tahun 2017, masih dalam proses menyelesaikan studi. Sebagai upaya Pulin membantu peserta studi untuk segera menyelesaikan studi nya, telah dilakukan komunikasi aktif dengan antara Pulin dan pihak Universitas Philippine. Dari komunikasi tersebut dapat diketahui bahwa peserta belum menyelesaikan tugas akhir sehingga diambil kesepakatan agar peserta menyelesaikan tugas akhir di Indonesia. Komunikasi antara peserta dan dosen dilakukan secara jarak jauh melalui email. Status peserta saat ini sudah diaktifkan sebagai pegawai aktif BKKBN. 1.2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Program peningkatan jumlah pejabat/ staf/ mitra kerja yang mengikuti kegiatan Short Training dan Courses luar negeri pada tahun 2019, sejumlah 1 orang SDM BKKBN. Short course tersebut merupakan upaya PULIN berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Australia dalam mendapatkan dukungan peningkatan kualitas pegawai BKKBN melalui pendidikan jangka pendek. Selain itu juga PULIN berupaya melalui kegiatan Short Course tersebut dapat membangun kerja sama baru BKKBN dan Kedutaan Besar Australia tentang pendidikan jangka panjang S2 dan S3 di Australia. Pencapaian indikator ini tidak maksimal dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas luar negeri untuk kegiatan Short Courses and Training bagi pegawai BKKBN. Kebijakan tersebut sangat berpengaruh sehingga juga berimbas kepada pencapaian target dalam renstra. Untuk 18

mensiasati hal tersebut PULIN sudah berupaya membangun komunikasi dan koordinasi dengan donor dan mitra seperti UNFPA. 1.3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional di Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional juga telah memfasilitasi pengiriman 19 orang Pejabat/ Staff BKKBN atau mitra kerja untuk menjadi delegasi/ pembicara pada 6 pertemuan internasional yang diselenggarakan mitra kerja strategis di luar negeri. Pencapaian ini mendapat dukungan dari mitra strategis BKKBN (international development partners) melalui proses penguatan kerja sama internasional BKKBN dengan organisasi/ institusi/ mitra (international development partners) internasional, antara lain dengan Partners in Population and Development (PPD), United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, serta The Australian Embassy in Indonesia. Adapun beberapa tindak lanjut dari keikutsertaan delegasi BKKBN dalam pertemuan internasional seperti Nairobi Summit adalah inisiasi penyelenggaraan ASEAN Seminar and Workshop on Family Planning Under Universal Health Coverage yang rencana akan diselenggarakan tahun 2020. Selain itu melalui pengiriman delegasi BKKBN untuk Scoping Mission di Manila telah disepakati pengembangan capacity buliding melalui knowledge sharing BKKBN Indonesia dengan Commission on Population Philippines 2. Kerja Sama Internasional (MoU) yang dapat Diimplementasikan 2.1 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Beberapa kesepakatan kerjasama telah dihasilkan diantaranya kesepakatan kerja sama BKKBN dengan UNFPA, Sekretriat Negara, Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Seychelles, Commission on Population of Philippines, Pemerintah Tunisia dan dengan JHUCCP. Kesepakatan kerjasama BKKBN dengan UNFPA dan Sekretariat Negara dan UGM pada tahun 2019 diimplementasikan dalam dua kali pelaksanaan 19

International Training Comprehensive Right Based FP Services. Dimana salah satunya dikhususkan bagi peserta dari negara Afghanistan. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama tersebut semua pihak sepakat akan melaksanakan evaluasi atas kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam beberapa tahun terahisr sejak tahun 2015. Rencana evaluasi tersebut akan dilaksanakan tahun 2020. BKKBN, UNFPA dan Sekretariat Negara juga berinisiatif untuk mengembangkan kerjasama dengan Universitas Indonesia melalui Rumah Sakit Universitas Indonesia. Kerjasama tersebut dalam rangka pengembangan International Training on Family Planning Sevices. Kerjasama BKKBN dengan JHUCCP juga telah diimplementasikan dalam beberapa kegiatan melibatkan beberapa komponen program terkait seperti Dithanrem dengan program remaja-nya serta Kedeputian KBKR dengan program My Choice dan manajemen rantai pasok alat dan obat kontrasepsi. Serta rebranding BKKBN melibatkan JHUCCP sebagai salah satu konsultan dan sponsor. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Seychelles telah dilaksanakan melalui pelaksanaan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat dengan melibatkan Direktorat Analisis Dampak Penduduk. Kedua belah pihak sepakat mengembangkan pilot project / daerah percontohan di Kulon Progo untuk pengembangan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat. BKKBN dengan Pemerintah Tunisia telah melakukan koordinasi melalui pelaksanaan Need Assesment Program bidang Keluarga Berencana. Pemerintah Tunisia sangat berharap dapat mendapatkan pembelajaran suksesnya pelaksanaan program keluarga berencana di Indonesia 2.2 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Dalam mendukung kegiatan peningkatan penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri, Pulin telah melaksanakan kegiatan penyusunan media dan informasi dalam bentuk leaflet, banner, penyusunan 20

kurikulum pelatihan internasional serta fasilitasi kunjungan delegasi asing untuk berbagi pengalaman program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Tahun 2019 ini Pulin telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan Internasional bagi 56 peserta dari 13 negara. Diantaranya pelatihan Internasional Knowledge Sharing Prgoram for Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara. Kegiatan tersebut merupakan koordinasi BKKBN dan LPPKN Malaysia dalam menindaklanjuti kerjasama BKKBN dan ICOMP Malasyia yang selama ini LPPKN Malaysia ikut mendukung sebagai mitra program dari ICOMP di bidang kependudukan pembangunan keluarga. Sebelumnya LPPKN telah menugaskan 2 orang staf nya untuk ikut dalam pelatihan serupa yang didesain untuk peserta pemuda dari Filipina yaitu Bangsamoro Autonomous Region Muslim in Mindanao. Diharapkan tahun 2020 kerjasama BKKBN dan LPPKN dapat ditindak lanjuti dalam bentuk MOU. 2.3 Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama Internasional Pada tahun 2019, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional telah melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pembinaan serta pemantauan program pada beberapa provinsi yang akan diproyeksikan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan Internasional. Beberapa provinsi tersebut yaitu yaitu Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Selain hal tersebut Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional juga melaksanakan 10 (dua belas) kegiatan pendukung pelaksaanaan pelatihan dan kerja sama internasional serta pembinaan pegawai dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelaksaanaan pelatihan dan kerja sama internasional di tahun 2019. 21

C. REALISASI KEUANGAN Dukungan Anggaran Tahun 2019 Pada tahun 2019, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) mendapatkan dukungan anggaran yang dialokasikan dari APBN sebesar Rp. 9.966.481.000. Apabila dibandingkan dengan anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 17.199.300.000,-. maka anggaran tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp. 7.232.819.000,- atau 58% persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah anggaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional sebesar Rp. 9.966.481.000,- tersebut telah dapat direalisasikan sebanyak Rp. 9.858.949.511,- atau (98,92 persen) untuk mendukung pelaksanaan semua kegiatan. Realisasi Anggaran Tahun 2019 Untuk membiayai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam rangka mencapai tujuan program tahun 2019 seperti diuraikan diatas, telah dialokasikan anggaran DIPA BKKBN sejumlah Rp. 9.966.481.000,-. Anggaran sejumlah tersebut terbagi ke dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan enam program pokok Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, yaitu Peningkatan kualitas SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri; Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan short training and courses luar negeri; Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi pembicara /delegasi pada pertemuan internasional luar negeri; Peningkatan pengembangan MoU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan; Peningkatan penyelenggaraan pelatihan internasional bagi peserta luar negeri di indonesia; dan Peningkatan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional. Seperti terlihat dalam matriks berikut, jumlah uang DIPA sebanyak Rp. 9.966.481.000,- dalam realisasinya telah dapat dilaksanakan sebanyak Rp. 9.858.949.511,- (98,92%) dengan detail sebagai berikut: KOMPONEN : Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional - PULIN KODE REALISASI KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS PAGU KEG S/D BLN INI SISA % "1" "2" "3" "4" "5" (3-4) "6" 22

3312 PENGEMBANGAN PELATIHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB 9.966.481.000 9.856.671.169 109.809.831 98,90% 3312953 LAYANAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 051 PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1.823.416.750 1.798.963.894 24.452.856 98,66% A Fasilitasi Kunjungan Tamu Luar Negeri 121.842.000 113.711.120 8.130.880 93,33% B Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor 842.440.000 833.637.800 8.802.200 98,96% C Konsolidasi Penyusunan Rencana Program dan Anggaran 53.403.150 52.264.400 1.138.750 97,87% D Administrasi Program Pulin 161.858.000 159.667.200 2.190.800 98,65% E F G Finalisasi Kurikulum Pelatihan Internasional Evaluasi Kinerja Kedeputian Bidang Pelatihan dan Pengembangan Program Pembinaan Program KKB di Wilayah Binaan oleh Pejabat BKKBN 58.692.000 58.227.000 465.000 99,21% 2.600.000-2.600.000 0,00% 69.120.000 68.617.700 502.300 H Assesment, Pembinaan dan Pemantauan Program di Propinsi Potensial 309.981.600 309.566.674 414.926 99,87% I Pengurusan Dokumen ke Luar Negeri 7.200.000 7.200.000-100% J Administrasi Pengelola Anggaran 144.620.000 144.412.000 208.000 99,86% K Penguatan Program dalam rangka HARGANAS 51.660.000 51.660.000-100% 070 PENYUSUNAN LAPORAN 158.083.000 152.128.528 5.954.472 A Penguatan Kerjasama Internasional 158.083.000 152.128.528 5.954.472 96,23% 3312966 LAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 052 PENGEMBANGAN KOMPETENSI 7.984.981.250 7.905.578.747 79.402.503 99,01% A B C D Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S2 LN Lanjutan Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S3 LN Fasilitasi Kepulangan Peserta Program Pendidikan Jangka Panjang LN Pengiriman Pejabat/Staf/Mitra kerja sebagai delegasi/pembicara pada pertemuan mitra strategis di LN 5.320.200.000 5.342.533.754 (22.333.754) 1 1.089.881.250 1.000.841.625 89.039.625 91,83% 39.095.000 39.094.857 143 100% 400.719.000 399.817.322 901.678 99,77% 23

E F Penyelenggaraan Internship Program KKBPK di Indonesia dalam Mendukung KSST Center of Excellent dalam Mendukung KSST 892.481.000 880.748.389 11.732.611 98,69% 242.605.000 242.542.800 62.200 9.966.481.000 9.856.671.169 109.809.831 98,90% Hambatan dalam Pengelolaan Anggaran Beberapa hambatan yang dihadapi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam pengelolaan anggaran tahun 2019 antara lain: 1. Adanya perbedaan persepsi pelaksanaan peraturan antar unit kerja menyebabkan keterlambatan dalam pertanggungjawaban keuangan; 2. Belum optimalnya komitmen pimpinan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas pegawai melalui studi jangka pendek/ short course di luar negeri, serta komitmen pimpinan dalam upaya memperkuat peran BKKBN dalam dunia internasional melalui keikutsertaan BKKBN dalam forum seminar dan konferensi Internasional bidang kependudukan dan keluarga berencana. 24

BAB IV PENUTUP Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional merupakan pelaksana pelatihan dan kerja sama internasional di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kepala BKKBN. Pada tahun 2019 capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional adalah sebesar 66,39 persen, dimana secara umum pencapaian indikator kinerja tidak mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019. Dalam menghadapi segala permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan telah ditempuh dan dikembangkan langkah-langkah antisipatif dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, sejak perencanaan sampai pemantauan kegiatan; meningkatkan kerja sama internal, antar unit kerja maupun dengan mitra; serta meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (LKIP PULIN) Tahun 2019, selain penyajian secara menyeluruh tentang capaian kinerja tahun 2019 dengan segenap permasalahan, peluang dan tantangannya, juga berupaya untuk mengakomodasi beberapa rekomendasi LKIP sebelumnya untuk peningkatan akuntabilitas kinerja kedepannya. Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional telah membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya seperti yang diharapkan namun tentunya PULIN akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi. 25

LAMPIRAN 26

Lampiran 1 Struktur Organisasi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Ir. Hermansyah, MA Kepala Bidang Kerja sama dan Pendidikan Pelatihan LN Dr. Ukik Kusuma. K, SKM, MPS, MA. Kepala Bidang Pelatihan Internasional Alifah Nuranti, S.Psi, MPH Subbidang Subbidang Kerja Sama Luar Negeri Tunjung Artha TP, S.Si, ME Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Ferdinando Lucas, S.Sos (Tugas Belajar) Subbidang Subbidang Perencanaan dan Pemasaran Priyanti, SE, M.P.H. Subbidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Fajar Dwi Heryudha Iryawan, SS, MSi Subbagian Tata Usaha Agus Yono Taufik, SE

Lampiran: 2 Rencana Strategik Tahun 2015 s/d 2019 Komponen: Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Pelatihan dan Kerjasama Internasional bidang Kependudukan dan KB SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional I.30 INDIKATOR (REVISI RENSTRA DARI BSC) Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program Pendidikan ke Luar Negeri Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra 30.1 411 kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang 412 Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang 413 Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan 30.2 414 415 416 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional BASELINE TARGET 2014 TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 40 40 40 40 40 40 200 40 46 48 48 55 61 258 3 2 4 5 6 6 23

Lampiran 3 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 Unit Eselon II/Unit Mandiri KL : Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun : 2019 1. SASARAN STRATEGIS Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri TARGET INDIKATOR KINERJA 61 1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan 3 6 4 5 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia 6 Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional 29