JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

Transkripsi

1 JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

2 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN URUSAN HUKUM DAN KERJA SAMA DI BIDANG P4GN. (PASAL 237 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) DEPUTI HUKUM DAN KERJA SAMA MENYELENGGARAKAN FUNGSI : (PASAL 238 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN KEBIJAKAN TEKNIS P4GN DI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA; b. PENYUSUNAN DAN PERUMUSAN NORMA, STANDAR, KRITERIA, DAN PROSEDUR KERJA SAMA NASIONAL, REGIONAL DAN INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN; c. PENYUSUNAN PENGKAJIAN DAN PERUMUSAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN; d. PELAKSANAAN KOORDINASI, INTEGRASI, DAN SINKRONISASI DI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA; e. PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM DI BIDANG P4GN; f. PELAKSANAAN PEMBINAAN HUKUM DI BIDANG P4GN; g. PELAKSANAAN KERJA SAMA NASIONAL, REGIONAL, DAN INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN; DAN h. PELAKSANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN P4GN DI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA.

4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT HUKUM DIREKTORAT HUKUM MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENELAAHAN DAN PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI BIDANG P4GN (PASAL 240 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) DIREKTORAT HUKUM MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 241 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PELAKSANAAN PENELAAHAN DAN PERANCANGAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG P4GN; DAN b. PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI BIDANG P4GN.

5 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUBDIT PERUNDANG-UNDANGAN DIREKTORAT HUKUM SUBDIREKTORAT PERUNDANG-UNDANGAN MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN PENELAAHAN DAN PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN (PASAL 243 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) SUBDIREKTORAT PERUNDANG-UNDANGAN MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 244 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PENYIAPAN PENELAAHAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN; DAN b. PENYIAPAN PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN. SUBDIREKTORAT PERUNDANG-UNDANGAN TERDIRI ATAS: (PASAL 245 DAN 246 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. SEKSI PENELAAHAN PERUNDANG-UNDANGAN, YANG MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN PENELAAHAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN; b. SEKSI PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN, YANG MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG P4GN.

6 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUBDIT BANTUAN HUKUM DIREKTORAT HUKUM SUBDIREKTORAT BANTUAN HUKUM MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN KONSULTASI DAN PEMBELAAN HUKUM DI BIDANG P4GN. (PASAL 247 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) SUBDIREKTORAT PERUNDANG-UNDANGAN MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 248 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PENYIAPAN KONSULTASI HUKUM DI BIDANG P4GN; DAN b. PENYIAPAN PEMBELAAN HUKUM DI BIDANG P4GN. SUBDIREKTORAT BANTUAN HUKUM TERDIRI ATAS: (PASAL 249 DAN 250 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. SEKSI KONSULTASI HUKUM MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN KONSULTASI HUKUM DI BIDANG P4GN; b. SEKSI PEMBELAAN HUKUM MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN PEMBELAAN HUKUM DI BIDANG P4GN.

7 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT KERJA SAMA DIREKTORAT KERJA SAMA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN KERJA SAMA NASIONAL, REGIONAL, DAN INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN. (PASAL 251 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) DIREKTORAT KERJA SAMA MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 252 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PELAKSANAAN KERJA SAMA NASIONAL DI BIDANG P4GN; DAN b. PELAKSANAAN KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN.

8 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUBDIT KERJA SAMA NASIONAL DIREKTORAT KERJA SAMA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA NASIONAL MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN KERJA SAMA DENGAN INSTANSI PEMERINTAH DAN KOMPONEN MASYARAKAT TINGKAT NASIONAL DI BIDANG P4GN. (PASAL 252 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) SUBDIREKTORAT KERJA SAMA NASIONAL MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 255 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PENYIAPAN KERJA SAMA INSTANSI PEMERINTAH DI BIDANG P4GN; DAN b. PENYIAPAN KERJA SAMA KOMPONEN MASYARAKAT DI BIDANG P4GN. SUBDIREKTORAT KERJA SAMA NASIONAL TERDIRI ATAS: (PASAL 256 DAN 257 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. SEKSI KERJA SAMA INSTANSI PEMERINTAH MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN KERJA SAMA INSTANSI PEMERINTAH DI BIDANG P4GN; b. SEKSI KERJA SAMA KOMPONEN MASYARAKAT MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN KERJA SAMA KOMPONEN MASYARAKAT DI BIDANG P4GN.

9 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUBDIT KERJA SAMA REG. & INT L DIREKTORAT KERJA SAMA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN. (PASAL 258 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) SUBDIREKTORAT KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL MENYELENGGARAKAN FUNGSI: (PASAL 259 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. PENYIAPAN KERJA SAMA REGIONAL DI BIDANG P4GN; DAN b. PENYIAPAN KERJA SAMA INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN. SUBDIREKTORAT KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL TERDIRI ATAS: (PASAL 260 DAN 261 PER KA BNN NO. 16 TAHUN 2014) a. SEKSI KERJA SAMA REGIONAL MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN KERJA SAMA REGIONAL DI BIDANG P4GN; b. SEKSI KERJA SAMA INTERNASIONAL MEMPUNYAI TUGAS MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN KERJA SAMA INTERNASIONAL DI BIDANG P4GN.

10 NO CAPAIAN KINERJA OUTPUT DIREKTORAT HUKUM DAN DIREKTORAT KERJA SAMA TAHUN ANGGARAN 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % KEGIATAN PENCAPAIAN TARGET Produk Hukum di bidang P4GN Jumlah produk hukum yang selesai 6 Rancangan % 2. Layanan bantuan hukum di bidang P4GN Jumlah permasalahan hukum yang diselesaikan Indeks kepuasan pelayanan hukum 5 Kasus 9 180% ,5% 3. Layanan kerja sama nasional, bilateral, regional, dan internasional Persentase kerja sama yang dilaksanakan 60 % 94,64% 157,73% 2/20/2017

11 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DIREKTORAT KERJA SAMA T.A NO. PROGRAM PAGU REALISASI % SISA % 1. Belanja Pegawai Belanja Barang 6,910,000,000 6,375,353,895 92,26% 534,646,105 7,74% 3. Belanja Modal Total 6,910,000,000 6,375,353,895 92,26% 534,646,105 7,74% Tahun 2016 Direktorat Kerja Sama mendapat alokasi anggaran sebesar Rp ,- (Enam milyar sembilan ratus sepuluh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung 1 (satu) program yaitu Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Dari PAGU Alokasi Anggaran sebesar Rp ,- telah terealisasi sebesar Rp ,- (92,26%), sisa anggaran sebesar Rp ,- (7,74%). Sisa anggaran tersebut diatas disebabkan oleh tertundanya beberapa pertemuan bilateral di luar negeri karena adanya perubahan waktu kunjungan dari negara penerima. 2/20/2017

12 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DIREKTORAT HUKUM T.A NO. PROGRAM PAGU REALISASI % SISA % 1. Belanja Pegawai Belanja Barang ,27% ,73% 3. Belanja Modal Total ,27% ,73% Tahun 2016 Direktorat Hukum mendapat alokasi anggaran sebesar Rp (Lima milyar lima ratus tujuh puluh tujuh juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah). Dari alokasi anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp , sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp (17%). Sisa anggaran tersebut disebabkan waktu penyelesaian tugas lebih cepat dari yang direncanakan. 2/20/2017

13 HAMBATAN DAN TANTANGAN DIREKTORAT HUKUM Produk hukum yang dihasilkan oleh satuan kerja lain di luar Direktorat Hukum masih belum melalui pembahasan yang melibatkan Direktorat Hukum sehingga dalam proses pengundangan masih terdapat kesalahan dan harus dikembalikan. Pelibatan Direktorat Hukum masih terbatas pada permintaan paraf sehingga informasi yang berkaitan dengan pembentukan peraturan perundang-undangan belum tersampaikan. Kasus hukum pada Bantuan Hukum yang bersifat Litigasi belum sepenuhnya disampaikan oleh instansi vertikal. Hambatan implementasi peraturan perundang-undangan dan potensi kasus belum disampaikan sepenuhnya oleh instansi vertikal. Kurangnya kegiatan yang mempunyai kemampuan teknis di bidang hukum baik pembentukan peraturan perundang-undangan dan litigasi. Kurangnya kegiatan support yang bertugas mengadministrasikan dan mengolah data.

14 HAMBATAN DAN TANTANGAN DIREKTORAT KERJA SAMA Perbedaan struktur organisasi antara BNN dengan instansi negara lain. Perbedaan tugas dan fungsi antara BNN dengan instansi negara lain. BNN menangani penegakan hukum, rehabilitasi, pencegahan, dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan pada instansi lain hanya mencakup bidang yang spesifik. Kebijakan negara lain tidak sama dengan kebijakan yang ada di Indonesia; Perubahan kurs dollar ketika penyusunan rencana kerja dengan saat implementasi kegiatan, berpengaruh pada alokasi anggaran kegiatan. Kesulitan penentuan jadwal pelaksanaan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNN dengan instansi pemerintah terkait. Masih adanya ego sektoral masing-masing instansi pemerintah dalam pelaksanaan kerja sama di bidang P4GN. Adanya pihak lain yang mengaku bekerjasama dengan BNN untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau pihak tertentu. 2/20/2017

15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJASAMA No Sasaran Program Indikator Kinerja T a r g e t Meningkatnya produk dan Indeks layanan hukum 4 layanan hukum serta kerjasama nasional dan internasional bidang P4GN bidang P4GN Tingkat efektivitas kerjasama dengan instansi pemerintah dan komponen masyarakat baik dalam maupun luar negeri 70% Kegiatan Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Rp ,- Kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri 2/20/2017 Rp ,

16 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DIREKTORAT HUKUM No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t Produk hukum di bidang P4GN Jumlah produk hukum yang 7 selesai disusun Rancangan 2 Layanan bantuan hukum di bidang P4GN Jumlah permasalahan hukum yang diselesaikan Indeks kepuasan pelayanan hukum 6 Kasus 4 1. Kegiatan Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Rp ,-

17 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DIREKTORAT KERJASAMA No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja T a r g e t Layanan kerja sama nasional, bilateral, regional, dan internasional Persentase kerja sama yang dilaksanakan 70% Kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Rp ,-

18 RENCANA AKSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA BNN 2017 PROG BIDANG SATKER PRIORITAS LOKASI SINERGI PELAKSANAAN JUMLAH PRODUK HUKUM YANG SELESAI DISUSUN JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM YANG DISELESAIKAN INDIKATOR OUTPUT KINERJA/ TARGET 7 KALI 7 PERKA YANG TELAH DISUSUN DAN DIUNDANGKAN 6 KASUS 6 KASUS/PERKARA YANG DISELESAIKAN DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM OUTCOME PENYUSUNAN REVISI UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA 1 KALI TERSELESAIKANNYA PENYUSUNAN REVISI UU 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA P4GN HUKUM DAN KERJA SAMA PUSAT MENDORONG PEGAWAI DIREKTORAT HUKUM UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI 2 PEGAWAI 2 PEGAWAI MENINGKATNYA KOMPETENSI PEGAWAI DIT HUKUM YANG TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MELAKUKAN PENEALAAHAN DALAM SETIAP PENYUSUNAN MOU DENGAN INSTANSI PEMERINTAH ATAUPUN KOMPONEN MASYARAKAT MENDORONG PEGAWAI DIREKTORAT KERJA SAMA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI 14 MOU TERSELESAIKANNYA 14 MOU YANG DISUSUN 8 PEGAWAI 8 PEGAWAI 8 ORANG

19 RENCANA AKSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA BNN 2017 (2) PROG BIDANG SATKER PRIORITAS LOKASI P4GN HUKUM DAN KERJA SAMA PUSAT SINERGI PELAKSANAAN MEMFASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS PERSONIL DI LINGKUNGAN BNN DENGAN MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN OLEH NEGARA SAHABAT ATAU ORGANISASI INTERNASIONAL YANG DISELENGGARAKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI MEMBERIKAN PELAYANAN KERJA SAMA DI BIDANG P4GN BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI MENDORONG SATKER DAN K/L TERKAIT DALAM IMPLEMENTASI ASEAN WORK PLAN 'MEMFASILITASI PELAKSANAAN KERJA SAMA ANTARA BNNP DENGAN MITRA DI NEGARA YANG BERBATASAN LANGSUNG MEMFASILITASI HUBUNGAN KERJA SAMA BILATERAL / MULTILATERAL INDIKATOR KINERJA/ TARGET 10 KEGIATAN 1 KALI (PELAKSANAAN WORKSHOP) 1 KALI (PELAKSANAAN WORKSHOP) OUTPUT 30 ORANG TERSELENGGARANYA KERJA SAMA DI TINGKAT NASIONAL, REGIONAL DAN INTERNASIONAL 50 ORANG PERWAKILAN SATKER DAN K/L 1 KALI 4 BNNP YANG BERDEKATAN DI WILAYAH PERBATASAN OUTCOME 30 ORANG EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KERJA SAMA DENGAN IP & KOMPAS BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI SINERGITAS BNN DENGAN K/L TERKAIT DALAM UPAYA P4GN SESUAI KERANGKA KERJA ASEAN SINERGITAS BNN DENGAN MITRA DI NEGARA TETANGGA 3 KERJA SAMA 3 KERJA SAMA 3 KERJA SAMA 'MEMBUKA PELUANG KERJA SAMA DENGAN KOMPONEN MASYARAKAT 7 KOMPONEN MASYARAKAT 7 KERJA SAMA 7 KERJA SAMA

20 RENCANA AKSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA BNN 2017 (3) PROG BIDANG SATKER PRIORITAS LOKASI PUSAT SINERGI PELAKSANAAN MENINGKATKAN PERAN SERTA INSTANSI PEMERINTAH GUNA MENDUKUNG UPAYA P4GN INDIKATOR KINERJA/ TARGET 7 INSTANSI OUTPUT 7 KERJA SAMA OUTCOME 7 KERJA SAMA P4GN HUKUM DAN KERJA SAMA BNNP SUMATERA UTARA BALI RIAU KALIMANTAN TIMUR AUDIENSI I AUDIENSI II DKI JAKARTA JAWA BARAT SUMATERA UTARA BALI RIAU KALIMANTAN TIMUR AUDIENSI I AUDIENSI II AUDIENSI III KEP RIAU KALIMANTAN SELATAN MENDORONG BNNP DAN BNNK UNTUK MELIBATKAN DIREKTORAT HUKUM DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN HUKUM DIREKTORAT HUKUM AKAN MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS BANTUAN HUKUM KEPADA PEGAWAI DI KEWILAYAHAN PELAYANAN HUKUM NON LITIGASI 6 BNNP 6 BNNP 6 BNNP 2 BNNP 2 BNNP TERSELENGGARANYA BINTEK BANKUM DI KEWILAYAHAN 7 KALI EFKTIFITAS PELAYANAN HUKUM YANG DILAKUKAN KEPADA APARAT PENEGAK HUKUM ATAU MASYARAKAT BAIK BANTUAN HUKUM MAUPUN KONSULTASI HUKUM KEPUASAN PELAYANAN HUKUM (SKALA 4) 38 ORG 1 WILAYAH 38 ORG 1 WILAYAH BALI 38 ORG 1 WILAYAH MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN GORONTALO 1 kali KERJA SAMA 38 ORG 1 WILAYAH SULAWESI 38 ORG 1 WILAYAH BARAT

21 METODOLOGI SURVEY TINGKAT KEBERHASILAN Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama di bidang P4GN Questionaire kepada coresponden aparat penegak hukum non litigasi 2/20/2017

22