PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan



dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Deskripsi data merupakan penyajian gambaran data masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

Transkripsi:

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel jam pelajaran kosong (X) terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y).Populasi dalam penelitian ini adalah 42 siswa yang minimal pernah melakukan pelanggaran di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mempergunakan kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial dengan bantuan SPSS 17.0. Berdasarkan hasil analisis regresi linier, variabel jam pelajaran kosong (X) berpengaruh secara signifikan terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y), dengan kontribusi sebesar 87,0 %. Variabel jam pelajaran kosong juga memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,695. Multiple regresi (R) sebesar 0.870 dan mempunyai pengaruh dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.757. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan peserta didik sebesar 75.7 %, sedangkan sisanya sebesar 24.3 % dipengaruhi oleh variabel yang lain. Jadi hasil analisa regresi sebagai berikut: Y = 6,501 + 0,695 X1, yang berarti jika variable jam pelajaran kosong (X) ditingkatkan/diturunkan satu satuan maka akan dapat meningkatkan/menurunkan kenakalan peserta didik (Y) sebesar 0,695. Kata Kunci : Jam pelajaran kosong, kenakalan peserta didik. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas guru adalah mendidik, mengajar dan melatih. Selain mengajar, tugas guru adalah melatih dan mendidik. Dalam proses mendidik, guru harus dapat memberi teladan yang baik bagi semua siswa di sekolah. Apapun yang dilakukan oleh guru akan menjadi figur yang ingin diteladani oleh siswa. Sehingga setiap guru hendaknya lebih berhatihati dalam bersikap dan berperilaku. Sikap dan perilaku guru yang baik akan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat bersikap dengan baik pula. Namun sikap dan perilaku guru yang menyimpang, juga akan dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk berperilaku yang menyimpang. Perilaku guru yang menyimpang dapat berupa tidak masuk sekolah, terlambat masuk kelas, meninggalkan kelas pada saat mengajar, dan lain-lain. sedangkan perilaku yang menyimpang dari siswa dapat berupa tidak masuk sekolah, bolos, berbuat gaduh/mengganggu teman yang lain, melakukan perusakan terhadap sarana yang ada, dan sebagainya. Demikian juga dengan kondisi di SMAN 1 Rejotangan. Kondisi siswa semakin lama jumlahnya semakin menurun. Motivasi belajar Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 84

siswa sangat rendah. Sarana penunjang kegiatan belajar mengajar cepat rusak. Siswa banyak yang sering membolos atau tidak masuk sekolah. Sehingga kegiatan belajar mengajar sulit untuk dapat dilaksanakan secara efektif. Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik Di SMAN 1 Rejotangan Tahun 2013". B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: "Apakah ada pengaruh antara variabel jam pelajaran kosong terhadap variabel kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013"?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel jam pelajaran kosong terhadap variabel kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013. D. Hipotesis Berdasarkan tujuan penelitian dan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: "Diduga ada pengaruh antara jam pelajaran kosong terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013". E. Manfaat Penelitian Setiap kegiatan penelitian selalu mengharapkan hasil yang optimal dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan bagi pemimpin dalam mengambil kebijakan dalam kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. 2. Sebagai acuan bagi guru dalam melakukan tugas sehari-hari. 3. Dapat digunakan sebagai acuan atau bahan referensi dalam penelitian lebih lanjut. F. Kerangka Konseptual Dalam pembahasan karya tulis ini yang dimaksud dengan jam pelajaran kosong adalah suatu keadaan dimana Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 85

pada saat proses belajar mengajar berlangsung, di dalam kelas tidak ada guru. Keadaan ini disebabkan karena: guru tidak masuk sekolah, guru tidak masuk kelas pada saat mengajar, guru terlambat datang masuk kelas, guru meninggalkan kelas pada saat mengajar, dan guru mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. Sedangkan kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 merupakan bentuk perilaku siswa yang negatif/menyimpang di dalam lingkungan sekolah, seperti : tidak masuk sekolah, membolos/meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran berakhir, mengganggu teman yang lain atau berbuat gaduh, melakukan perusakan terhadap sarana sekolah yang ada, sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung, dan melakukan perkelaian. KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Negatif Perilaku negative dapat menjadi masalah bagi siapapun. Keberadaannya harus segera memperoleh perhatian dan pemecahan. Menurut Wursanto (2003:278), perilaku negatif adalah perilaku yang menyimpang dari aturan-aturan yang berlaku. Perilaku negatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Perilaku negatif yang nyata, yaitu perilaku yang bertentangan dengan aturan dan norma-norma yang berlaku dimana perilaku itu didasarkan atas desakan dari dalam, bukan pengaruh dari luar. Jadi perilaku ini merupakan perilaku murni, tidak dibuat-buat, sesuai dengan tabiat orang tersebut. b. Perilaku negatif yang diarahkan, adalah perilaku yang bertentangan dengan aturan-aturan atau normanorma yang berlaku dimana perilaku itu dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. B. Jam Pelajaran Kosong Jam pelajaran kosong adalah kegiatan pembelajaran yang tidak ditunggui oleh guru. Jam pelajaran kosong dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: a. guru tidak masuk sekolah; b. guru tidak masuk kelas pada saat mengajar; c. guru terlambat masuk kelas; Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 86

d. guru meninggalkan kelas pada saat mengajar; dan e. guru mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. Semua perilaku guru tersebut dapat menyebabkan jam pelajaran kosong, dalam arti kelas tanpa pengawasan guru pada saat proses belajar mengajar. Kondisi kelas seperti tersebut di atas, akan banyak menimbulkan berbagai kerawanan. C. Kenakalan Siswa Perilaku negatif juga dapat ditunjukkan oleh siswa. Perilaku negatif ini memiliki kecenderungan merupakan bentuk akibat dari berbagai situasi dan kondisi yang kurang baik, sehingga mendorong siswa melakukan kegiatan yang negatif atau menyimpang. Perilaku yang menyimpang dari siswa dapat berupa : a. tidak masuk sekolah; b. bolos/pulang sekolah sebelum waktunya; c. berbuat gaduh/mengganggu teman yang lain; d. melakukan perusakan terhadap sarana yang ada; e. sering ke luar kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung; dan f. melakukan perkelaian. Perilaku negatif/menyimpang yang ditunjukkan oleh siswa tersebut merupakan bentuk kenakalan peserta didik di sekolah. METODE PENELITIAN A. Populasi Penyusunan karya tulis ini menggunakan penelitian populasi. Seluruh populasi menjadi obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, pada tahun pelajaran 2009/2013 yang sering atau pernah melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah, antara lain: tidak masuk sekolah, membolos, berbuat gaduh, melakukan perusakan terhadap sarana sekolah, dan ke luar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung. Berdasarkan pengamatan dan informasi yang diperoleh dari bapak/ibu guru, serta data-data yang ada, jumlah siswa yang sering dan pernah melakukan pelanggaran tersebut adalah berjumlah 42 siswa. B. Definisi Variabel Operasional Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 87

1. Jam Pelajaran Kosong Dalam pembahasan karya tulis ini bahwa yang dimaksud dengan jam pelajaran kosong adalah suatu keadaan dimana pada saat proses belajar mengajar berlangsung, di dalam kelas tidak ada guru, yang indikatornya meliputi : guru tidak masuk sekolah, guru tidak masuk kelas pada saat mengajar, guru terlambat datang masuk kelas, guru meninggalkan kelas pada saat mengajar, dan guru mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. 2. Kenakalan Peserta Didik Yang dimaksud kenakalan peserta didik merupakan bentuk perilaku siswa yang negatif/ menyimpang di dalam lingkungan sekolah, yang indikatornya meliputi : tidak masuk sekolah, membolos/ meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran berakhir, mengganggu teman yang lain atau berbuat gaduh, melakukan perusakan terhadap sarana sekolah yang ada, dan sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk table tentang konsep, variable, indikator dan item sebagai berikut: Tabel 1 : Variabel, Indikator, dan Item Penelitian VARIABEL INDIKATOR ITEM (X) Jam Pelajaran Kosong (Y) Kenakalan Peserta Didik 1. tidak masuk sekolah 2. tidak masuk kelas pada saat mengajar 3. terlambat masuk kelas 4. meninggalkan kelas pada saat mengajar 5. mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. 1. tidak masuk sekolah 2. bolos / pulang sekolah sebelum waktunya 3. berbuat gaduh / mengganggu teman yang lain 4. melakukan perusakan terhadap sarana yang ada 5. sering ke luar kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung; 6. berkelahi C. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner 1. tidak masuk sekolah 2. tidak masuk kelas pada saat mengajar 3. terlambat masuk kelas 4. meninggalkan kelas pada saat mengajar 5. mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. 1. tidak masuk sekolah 2. bolos / pulang sekolah sebelum waktunya 3. berbuat gaduh/mengganggu teman yang lain 4. melakukan perusakan terhadap sarana yang ada 5. sering ke luar kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung; 6. berkelahi Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 88

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang ditujukan kepada responden, untuk memperoleh data secara tertulis. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Rejotangan, Tulungagung, yang sering atau pernah melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah, sebagaimana dijelaskan dalam definisi variable operasional. Hasil data dari kuesioner berupa jawaban responden dari variable jam pelajaran kosong dan kenakalan peserta didik. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat dan mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Data yang diperoleh berupa kondisi obyektif dari sekolah, dapat meliputi jumlah siswa, jumlah siswa yang bermasalah jumlah dan nama guru pengajar, jumlah ruang, lokasi sekolah dan sebagainya. Data yang terkumpul hanya sebagai pelengkap atau pendukung saja. D. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan jalan analisa butir. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel dengan alpha 0,05. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk membuktikan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto : 1993: 142). Suatu instrumen dikatakan handal apabila memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih, dengan kriteria indeks reliabilitas sebagai berikut: Tabel 2: Indeks Kriteria Reliabilitas No Interval Koefisien Kriteria 1 < - 0,30 Sangat rendah 2 0,30-0,399 Rendah 3 0,40-0,599 Cukup 4 0,60-0,799 Tinggi 5 0,80-1,000 Sangat tinggi Sumber : Arikunto, 1993 Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 89

E. Metode Analisa Data 1. Analisis Statistik Deskriptik Analisis Statistik Deskriptik digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi jawaban responden dari hasil kuesioner yang telah disampaikan kepada responden yang terdiri atas variable jam pelajaran kosong (X) dan variable kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y). Variabel jam pelajaran kosong (X) dikembangkan menjadi 5 indikator yang sekaligus menjadi 5 item pertanyaan. Sedangkan variable kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y) dikembangkan menjadi 6 indikator yang sekaligus juga menjadi 6 item pertanyaan. 2. Uji Asumsi a. Uji Hiteroskedastisitas, yaitu untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamat ke pengamat yang lain. Model regresi ini menghendaki tidak ada pola yang jelas, titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. b. Uji Normalitas, yaitu untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi ini menghendaki apabila data penyebarannya disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. 3. Analisis Regresi Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variable dependent dengan variable independent. Untuk menghitung regresi ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Nazir (1988: 531) sebagai berikut: Y = a o + a 1 X 1 + e 1 Sedangkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus uji t. Berdasarkan perhitungan uji t tersebut, maka semakin besar koefisien regresi yang diperoleh dari variabel bebas, semakin besar pula pengaruhnya terhadap variabel terikat. Untuk menyelesaikan analisis data dalam penelitian ini digunakan Program Komputer yaitu SPSS Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 90

(Statistical Program for Social Sciences). ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan secara tepat dari berbagai variable yang diteliti. Suatu instrument valid untuk 11 item, jika korelasinya lebih besar dari 0,306 dengan alpha 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan validitas instrument berdasarkan perhitungan SPSS 17.0 sebagai berikut: a. Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dapat dijelaskan dengan table sebagai berikut: Tabel 3 : Uji Validitas Instrumen Jam Pelajaran Kosong (X) Inti Pertanyaan Correlation Probability (Sig. 1-tailed) 1.Guru sering tidak masuk 2.Guru sering terlambat masuk kelas 3.Guru sering meninggalkan kelas 4.Guru tidak memberi tugas 5.Guru mengakhiri pelajaran sebelum waktunya.539.675.662.585.737 Dari table tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai r hitung > r table (0,306) dan nilai probabilitasnya < 0,05, sehingga instrument variable Jam Pelajaran Kosong (X) dinyatakan valid. b. Variabel Kenakalan Siswa Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dapat dijelaskan dengan table sebagai berikut: Tabel 4: Uji Validitas Instrumen Kenakalan Siswa (Y) Inti Pertanyaan Correlation Probability (Sig. 1-tailed) 1. Anak sering tidak masuk sekolah 2. Anak sering membolos 3. Anak sering berbuat gaduh 4. Anak sering merusak sarana sekolah 5. Anak sering ke luar kelas 6. Anak sering berkelahi.366.554.468.355.568.518.017.001.021 Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 91

Dari table tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai r hitung > r table (0,306) dan nilai probabilitasnya < 0,05, sehingga instrument variable Kenakalan Siswa (Y) dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan handal apabila memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih (lihat tabel 4.2). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5: Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen No Variabel Koefisien Alpha 1 Jam Pelajaran Kosong (X).7611 2 Kenakalan Siswa (Y).6627 Keseluruhan nilai alpha ( ) dari variabel-variabel tersebut lebih besar dari 0.6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrument yang dipergunakan untuk mengambil data pada variabel-variabel tersebut adalah reliabel. 3. Analisis Statistik a. Analisis Statistik Deskriptik 1) Deskriptik Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) Sejumlah lima item pertanyaan diajukan kepada responden dengan frekuensi seperti yang terlihat di bawah ini: Tabel 6: Distribusi Frekuensi Jawaban Dari 42 RespondenTentang Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) No 1 2 3 4 Skor Item f % F % F % f % Mean X1 0 0 1 2.4 35 83.5 6 14.3 3.1190 X2 0 0 6 14.3 30 71.4 6 14.3 30 X3 0 0 4 9.5 26 61.9 12 28.6 3.1905 X4 0 0 7 16.7 30 71.4 5 11.9 2.9524 X5 0 0 3 7.1 29 69.0 10 23.8 3.1667 Rata-rata Skor Mean 3.0857 Berdasarkan table tersebut Jam Pelajaran Kosong (X) terjadi dapat diuraikan tentang frekuensi kadang-kadang, yang sudah jawaban responden bahwa semua ditunjukkan dengan rata-rata mean kegiatan yang terdapat dalam variabel 3.0857. Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 92

2) Variabel Kenakalan Peserta Didik (Y) Sejumlah enam item pertanyaan diajukan kepada responden dengan frekuensi seperti yang terlihat di bawah ini: Tabel 7: Distribusi Frekuensi Jawaban Dari 42 Responden Tentang Variabel Kenakalan Peserta Didik (Y) No 1 2 3 4 Skor Item f % F % f % f % Mean Y1 0 0 10 23.8 29 69.0 3 7.1 2.8333 Y2 0 0 4 9.5 35 83.3 3 7.1 2.9762 Y3 0 0 9 21.4 33 78.6 0 0 2.7857 Y4 0 0 13 31.0 28 66.7 1 2.4 2.7143 Y5 0 0 15 35.7 26 61.9 1 2.4 2.6667 Y6 0 0 4 9.5 33 78.6 5 11.9 3.0238 Rata-rata Skor Mean 2.8333 Berdasarkan table tersebut dapat diuraikan tentang frekuensi jawaban responden bahwa semua kegiatan yang terdapat dalam variabel Kenakalan Siswa (Y) menunjukkan kadang-kadang dilakukan oleh siswa, namun menuju sering dilakukan, hal ini dapat dilihat dengan rata-rata mean 2.8333. b. Uji Asumsi 1) Uji Hiteroskedastisitas Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0, dengan diagram scatter plot, dapat dilihat sebagai berikut: Gambar Diagram 1 : Scatterplot Untuk Uji Histerokedaastisitas Y Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 93

Berdasarkan gambar tersebut jelas bahwa variabel-variabel penelitian tidak mengandung hiteroskedastisitas, karena data menyebar baik di bawah atau di atas sumbu Y. 2) Uji Normalitas Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0, dapat dilihat sebagai berikut: Gambar Diagram 2 : Uji Normalitas Y Berdasarkan gambar diagram tersebut, maka variabel penelitian H 0 = Koefisien regresi tidak signifikan dikatakan normal, karena titik-titik menyebar disekitar garis linier. H 1 = Koefisien regresi signifikan Dengan ketentuan, jika: c. Analisis Regresi T hitung > t table, maka Ho Dalam penelitian ini mengambil ditolak dan H 1 diterima. taraf signifikansi 5 %, maka nilai t T hitung < t table, maka H 0 table dengan jumlah data 42 adalah t(0.05;40) = 2.021. Jadi hasil yang diterima dan H 1 ditolak. Pengujian Hipotesis diperoleh dari t hitung akan Bunyi : Diduga ada pengaruh dibandingkan dengan t table. Dengan antara variabel jam pelajaran kosong mengambil hipotesa sebagai berikut: Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 94

terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013. Untuk pengujian analisis terhadap hipotesis tersebut menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 dapat diketahui dalam Analisis Koefisien Regresi sebagai berikut: Model 1 berikut: (Constant) X a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coef f icients Coefficients a Standardized Coef f icients B Std. Error Beta t Sig. 6.276.965 6.501.695.062.870 11.177 Dari hasil perhitungan tersebut dapat disederhanakan dalam tabel sebagai Tabel 8 : Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi (Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y) Variabel B Koefisien t Sig. Determinasi Constanta 6.276 6.501 Jam Pelajaran Kosong (X).695.870 11.177 Berdasarkan table tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta Konstanta memperoleh nilai t hitung sebesar 6.501. Sehingga 6.501 > 2.021, maka H0 ditolak dan H1 diterima, atau dengan kata lain konstanta berpengaruh terhadap model regresi. b. Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) Signifikansi Variabel jam pelajaran kosong (X) memperoleh nilai t hitung sebesar 11.177. Dengan demikian 11.177 > 2.021, maka menolak H 0 dan menerima H 1 atau dengan kata lain Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) berpengaruh terhadap Variabel Kenakalan Peserta Didik (Y). Variabel Jam Pelajaran Kosong juga memiliki probabilitas sebesar 0, maka pengaruh Variabel Jam Pelajaran Kosong Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 95

terhadap Variabel Kenakalan Peserta Didik adalah signifikan. Koefisien Determinasi Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) mempunyai pengaruh terhadap Variabel Kenakalan Peserta Didik (Y) dengan kontribusi sebesar 87,0 %. Koefisien Regresi (B) Variabel jam pelajaran kosong memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,695, yang berarti apabila variabel ini ditingkatkan satu poin, maka akan mempengaruhi peningkatan variabel kenakalan siswa sebesar 0,695. Namun jika variable ini ditekan satu poin maka akan dapat menekan variable kenakalan siswa sebesar 0,695. Model Summary b Model 1 Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change.870 a.757.751.68770.757 124.931 1 40 a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y Change Statistics Hasil uji regresi tersebut menunjukkan bahwa variabel jam pelajaran kosong (X) terhadap variabel kenakalan peserta didik (Y), memiliki multiple regresi (R) sebesar 0.870 dan mempunyai pengaruh dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.757. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan siswa sebesar 75.7%, sedangkan sisanya sebesar 24.3% dipengaruhi oleh variabel yang lain. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan hasil analisa regresi sebagai berikut: Y = 6,501 + 0,695 X1 dengan R 2 = 0,757 4. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan perhitungan di atas, ditunjukkan bahwa variable Jam Pelajaran Kosong secara signifikan berpengaruh terhadap variable kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 dengan kontribusi sebesar 87 %. Koefisien regresi (B) sebesar 0,695. Setiap Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 96

peningkatan variable jam pelajaran kosong sebesar satu poin, maka akan diikuti oleh peningkatan variable kenakalan siswa sebesar 0,695. Namun jika variable ini ditekan satu poin maka akan dapat menekan variable kenakalan peserta didik sebesar 0,695. Berdasarkan perhitungan juga ditunjukkan bahwa diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,757. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan peserta didik sebesar 75.7 %, sedangkan sisanya sebesar 24.3 % dipengaruhi oleh variabel yang lain. Yang dimaksud faktor yang lain dapat berupa pengaruh yang datangnya dari luar jam pelajaran kosong, misalnya: lingkungan keluarga, masyarakat. Jadi sebagian besar kenakalan peserta didik di SMAN1 Rejotangan tahun 2013 disebabkan oleh adanya waktu yang tidak terisi pada saat jam pelajaran berlangsung. Dalam kondisi yang seperti ini, jumlah siswa yang semula kecil dapat menjadi dominant dan mempengaruhi yang lain untuk melakukan kenakalan yang sama. Meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar merupakan tuntutan mutlak dalam rangka menekan tingkat kenakalan peserta didik. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam bab terdahulu, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis Statistik Deskriptik a. Variabel Jam Pelajaran Kosong (X), terjadi kadang-kadang, yang sudah ditunjukkan dengan ratarata mean 3,0857. b. Variabel Kenakalan peserta didik (Y) menunjukkan kadang-kadang dilakukan oleh siswa, namun menuju sering dilakukan, hal ini dapat dilihat dengan rata-rata mean 2,8333. 2. Analisis Regresi Variabel jam pelajaran kosong (X) memperoleh nilai t hitung sebesar 11.177. Dengan demikian Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) berpengaruh terhadap Variabel Kenakalan peserta didik (Y) secara signifikan, dengan kontribusi sebesar 87,0 %. Variabel jam pelajaran kosong juga memiliki nilai koefisien Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 97

regresi positif sebesar 0,695, yang berarti apabila variabel ini ditingkatkan satu poin, maka akan mempengaruhi peningkatan variabel kenakalan siswa sebesar 0,695. Namun jika variable ini ditekan satu poin maka akan dapat menekan variable kenakalan siswa sebesar 0,695. Hasil uji regresi tersebut memiliki multiple regresi (R) sebesar 0.870 dan mempunyai pengaruh dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.757. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan siswa sebesar 75.7 %, sedangkan sisanya sebesar 24.3 % dipengaruhi oleh variabel yang lain. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan hasil analisa regresi sebagai berikut: Y = 6,501 + 0,695 X1 B. Saran-saran 1. Kepada Kepala Sekolah hendaknya memperhatikan pemanfaatan waktu belajar dan mengupayakan setiap pergantian waktu belajar dapat berjalan secara efektif, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang. 2. Kepada para guru hendaknya selalu datang tepat waktu dan tetap berada di dalam kelas pada saat mengajar. 3. Kepada petugas disiplin sekolah hendaknya memberlakukan peraturan yang lebih ketat, sehingga kebiasaan siswa yang kurang baik akan dapat ditekan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinika Cipta. Djarwanto. 2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty. Muchlas Samani, dkk. 1999. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta: Depdikbud. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Kloang Klede Putra Timur. Wursanto, Ig. 2002. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi. Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014 98