BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wanata Tama adalah sebuah perusahaan Nasional yang bergerak dalam bidang penjualan peralatan elektrikal dan instrumentasi. Bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing seperti ASCO, WISE, EATON dan CHLORIDE, PT Wanata Tama dipercaya sebagai salah satu distributor untuk produk mereka di wilayah Indonesia. Produk tersebut banyak digunakan di instalasi pembangkit listrik, pabrik kimia, pabrik farmasi, pabrik makanan dan minuman, sistem instrumentasi dan pengolahan hasil pertambangan dan perkebunan. Didirikan pada awal tahun 2008 oleh Bapak Nico Ardi sebagai pemilik tunggal yang berkantor pusat di Jakarta, Cibubur Times Square Blok C2/12B Jl. Transyogi Km 3 Jakarta 17435, hingga kini telah memiliki beberapa pelanggan tetap perusahaan besar seperti PT Pertamina, Trakindo, WIKA, Conoco Phillips, Medco Energi, HESS, TOTAL, Tripatra, IKPT, dan lain lain.selain itu PT Wanata Tama juga memiliki kantor cabang di beberapa daerah seperti Surabaya, Plaju Palembang, Cilacap, dan Balikpapan yang berguna untuk membantu kinerja pusat dalam memasarkan produk. 47
48 3.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. Wanata Tama mempunyai visi yaitu menjadi sebuah perusahaan yang mempunyai nama baik, kuat dan terdepan dalam persaingan global dalam era perdagangan bebas dengan memberikan dan menyediakan sebuah produk yang berkualitas. PT. Wanata Tama mempunyai misi: - Memberikan kepuasan bagi para pelanggan dengan meningkatkan kualitas produk dan menyediakan layanan yang prima. - Meningkatkan bisnis perdagangan yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. - Mengembangkan kompetensi SDM sehingga dapat berperan dalam perkembangan perdagangan. 3.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan agar spesifikasi dan pembagian tugas menjadi jelas, sehingga langkah-langkah kerja dan proses perencanaan sasaran serta target perusahaan dapat dilakukan. Struktur organisasi juga menggambarkan hubungan kerja antar bagian di dalam sebuah organisasi dan menjalin suatu kerja sama dari setiap fungsi dan tugas yang ada dan mencakup seluruh kegiatan perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi yang ada pada PT. Wanata Tama:
49 Direktur Sales Manager Manajer Keuangan Staff Sales Cabang Administrasi Bagian Purchasing Bagian Keuangan Bagian Gudang Bagian Pengiriman Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Wanata Tama 3.4 Tugas dan Wewenang Berdasarkan struktur organisasi tersebut terdapat tanggung jawab serta wewenang masing - masing unsur yang terlibat dalam organisasi. Berikut tugas dan wewenang dari struktur organisasi yang ada pada PT. Wanata Tama: Direktur Mengetahui kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Memimpin dan mengendalikan perusahaan secara umum.
50 Menetapkan struktur organisasi perusahaan. Menyetujui anggaran pengeluaran perusahaan. Mewakili perusahaan secara hukum. Mengangkat dan menempatkan karyawan berdasarkan kinerja dan keahlian serta memutuskan penggajian. Manajer Keuangan Bertanggung jawab terhadap seluruh proses keuangan perusahaan. Menangani penggajian karyawan. Menangani cash flow perusahaan. Menangani laporan keuangan. Sales Manager Menganalisis pasar serta dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Beliau diberi wewenang secara penuh dalam hal kebijakan strategi pemasaran. Staff Sales Cabang Menangani segala kegiatan pemasaran produk. Menangani seluruh komplain terhadap produk yang telah dibeli oleh pelanggan. Administrasi Bertanggung jawab dalam proses administrasi data karyawan dan data pelanggan.
51 Bagian keuangan Mencatat semua pengeluaran dan penerimaan uang ke dalam buku kas atau bank. Menangani pembayaran ke supplier. Membuat laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Menangani penggajian karyawan. Bagian Purchasing Bertangung jawab atas proses pemesanan dari bagian sales. Bagian Gudang Memberikan laporan stok produk ke bagian Purchasing. Bagian Pengiriman Bertanggung jawab dalam pengiriman barang kepada pelanggan. 3.5 Produk Yang Dijual Produk yang ditawarkan oleh PT. Wanata Tama diantaranya : 1. Peralatan Listrik: EATON : Untuk produk EATON terdiri dari dua jenis yaitu :
52 Switchgear & Busduct System : adalah alat untuk mengkontrol koneksi sistem pelistrikan Synchronizing Panel : adalah panel kontrol untuk sistem pelistrikan CHLORIDE : Untuk produk CHLORIDE terdiri dari tiga jenis yaitu : Uninterruptible Power Supply (UPS) System : adalah alat penyedia daya listrik sementara DC Supply / Battery Charger System : adalah carger battery untuk Lead Acid & Nickel Cadmium Battery Lead Acid & Nickel Cadmium Battery : adalah battery untuk UPS & mesin generator 2. Peralatan Instrument ASCO Valve : adalah alat pengatur aliran udara, gas, air, minyak dan uap. WISE : adalah alat pengukur tekanan temperatur gas, air, minyak dan uap BW : adalah alat pendeteksi gas. 3.6 Proses Penjualan Produk 1. Pelanggan menanyakan produk via telepon atau datang langsung dan diterima oleh bagian sales yang ada di daerah masing-masing. 2. Kemudian sales melihat katalog produk yang dinginkan pelanggan setelah itu menanyakan stok produk ke bagian Purchasing.
53 3. Apabila stok produk tersedia, sales memberikan surat penawaran yang berisi informasi produk ke pelanggan seperti spesifikasi, harga, tipe, nama, kode produk, dan waktu pengiriman kepada pelanggan. Jika stok produk tidak tersedia maka tidak terjadi pemesanan. 4. Jika pelanggan melanjutkan pemesanan produk, pelanggan diminta membuat PO (purchase order) sesuai dengan surat yang diberikan oleh sales yang tediri dari kode produk, jumlah produk yang dipesan, total harga dan waktu pembayaran produk dan diberikan kepada sales. 5. PO tersebut dikirim ke bagian penjualan untuk disetujui atau tidak 6. Apabila PO tersebut disetujui, bagian penjualan membuat faktur penjualan. Faktur penjualan tersebut terdiri dari tiga rangkap, dikirim ke pelanggan (asli) apabila telah melakukan pembayaran, dikirim ke bagian sales (rangkap pertama) untuk konfirmasi pembayaran, disimpan (rangkap kedua) dan dikirim ke bagian keuangan (rangkap ketiga) untuk mengecek pembayaran. Jika PO tidak disetujui bagian Purchasing mengkonfirmasi sales bahwa PO tidak disetujui, selanjutnya sales mengkonfirmasi pelangggan dan pemesanan batal. 7. Setelah tanggal jatuh tempo pembayaran, sales mengkonfirmasi pembayaran kepada pelanggan. 8. Pelanggan melakukan pembayaran dan dan mengirimkan bukti pembayaran ke sales, kemudian sales mengirimkan bukti pembayaran tersebut ke bagian keuangan.
54 9. Kemudian bagian keuangan memeriksa pembayaran pelanggan, apabila telah terbayar bagian keuangan membuat surat DO (delivery order) penjualan. DO penjualan tersebut terdiri dari tiga rangkap, dikirim ke bagian gudang (asli) untuk mengeluarkan produk, dikirim ke bagian Purchasing (rangkap pertama) untuk membuat data penjualan, disimpan (rangkap kedua) sebagai data bagian keuangan dan dikirim ke sales (rangkap ketiga) sebagai data sales. 10. Setelah menerima DO, bagian Purchasing mengirim faktur asli ke pelanggan. 11. Pelanggan menerima faktur penjualan (asli). 12. Setelah menerima DO, bagian gudang memberikan produk dan surat DO (asli) ke bagian pengiriman untuk segera mengirimkan produk ke pelanggan. 13. Pelanggan menerima produk dan mengecek apakah produk yang dipesan telah sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika sesuai pelanggan menandatangani surat DO (asli).
Gambar 3.2 Flow Chart Proses Penjualan Produk Yang Berjalan 55
56 3.7 Proses Pembelian Produk 1. Bagian gudang memeriksa stok barang secara berkala, apabila stok produk mencapai minimum bagian gudang mengkonfirmasi bagian Purchasing. 2. Bagian Purchasing mengajukan surat penawaran kepada supplier. 3. Kemudian bagian Purchasing mengirim surat penawaran ke bagian gudang. Bagian Gudang membuat PO pembelian berdasarkan surat penawaran supplier. PO pembelian tersebut terdiri dari tiga rangkap, dikirim ke bagian keuangan (asli dan rangkap satu) untuk menyetujui PO pembelian dan rangkap satu disimpan bagian keuangan, dikirim ke bagian Purchasing (rangkap kedua) untuk data bagian Purchasing, disimpan (rangkap ketiga) untuk data bagian gudang. Apabila bagian keuangan menyetujui PO pembelian, bagian keuangan mengirimkan PO pembelian (asli) ke supplier. 4. Bagian gudang menerima copy invoice, surat penerimaan produk dari supplier, dan melakukan pemeriksaan barang yang dikirim oleh supplier. Jika barang yang dikirim sesuai dengan PO pembelian maka bagian gudang menerima produk dan membuat laporan stok produk kepada bagian Purchasing. 5. Bagian gudang mengirim copy invoice ke bagian keuangan. Bagian keuangan melakukan pembayaran PO pembelian kepada supplier, kemudian mengirimkan bukti pembayaran ke supplier. 6. Supplier mengirimkan invoice yang asli ke bagian keuangan.
Gambar 3.3 Flow Chart Proses Pembelian Produk Yang Berjalan 57
58 3.8 Analisis Wawancara dan Kuisioner Dari hasil analisis sistem yang berjalan, disusunlah beberapa pertanyaan dan kuisioner sehingga diharapkan bisa lebih memperjelas permasalahan apa saja yang dihadapi PT. Wanata Tama dalam proses bisnisnya. Berikut adalah rangkuman hasil analisis dari kuisioner dan wawancara yang telah dilaksanakan. Data wawancara dan kuisioner secara lengkap kami tempatkan pada bagian lampiran dalam skripsi ini. Tabel 3.1 Rangkuman Hasil Analisis Wawancara NO Masalah Pengguna Evaluasi Dari : 1. Informasi Produk kepada pelanggan yang diberikan PT. Wanata Tama masih sangat terbatas. yang mengalami masalah Pelanggan. Hasil wawancara dengan Sales Manager pertanyaan no 1,2,3,4. Produk yang dijual PT. Wanata Tama digunakan untuk keperluan industri dan pertambangan yang berisi banyak spesifikasi tentang
59 produk yang dijual dan promosi produk yang dilakukan PT. Wanata Tama masih hanya berupa gambar, nama dan kategori, sehingga pelanggan sangat sulit menentukan produk yang mereka inginkan. 2. Proses mengetahui informasi produk sangat memakan waktu pelanggan dan proses sales memberikan informasi produk kepada pelanggan sangat lambat Pelanggan Sales Bagian Purchasing Hasil wawancara dengan Sales Manager pertanyaan no 5,10,11. Pelanggan bila ingin mengetahui informasi produk lebih detail harus menghubungi atau datang langsung ke sales terdekat. Setelah itu sales menanyakan stok produk kepada bagian Purchasing.
60 3. Proses pemesanan produk yang dilakukan pelanggan sangat rumit dan lama. Pelanggan Sales Bagian Purchasing Proses seperti ini sangat mengabiskan waktu pelanggan, sales dan bagian Purchasing, memungkinkan tidak selalu memberikan konfirmasi ke sales jika jaringan telp bermasalah. Hasil wawancara dengan Sales Manager pertanyaan no 6 Pelanggan harus menunggu konfirmasi stok produk dari sales kemudian membuat PO dan dikirim ke sales, kemudian PO dikirim dan disetujui oleh bagian Purchasing. Proses seperti ini sangat menyulitkan pelanggan karena pelanggan harus diminta
61 4. Proses pengiriman berkas antar pengguna bisnis sangat merepotkan. Pelanggan Sales Bagian Purchasing. membuat PO untuk produk yang mereka pesan dan menunggu konfirmasi PO disetujui atau tidak. Hasil wawancara dengan Sales Manager pertanyaan no 6,7,8. Berkas yang telah dibuat dijadikan beberapa rangkap dan dikirim ke beberapa staff. 5. Proses pembelian produk ke supplier memerlukan proses yang cukup lama. Bagian Gudang Bagian Purchasing Bagian Keuangan. Proses seperti ini bisa terjadi kesalahan pengiriman antar pengguna proses bisnis. Hasil wawancara dengan Sales Manager Pertanyaan no 7. Bagian gudang mengirimkan surat stok minimum, dan memberitahukan bagian Purchasing, kemudian bagian Purchasing mengirimkan surat
62 penawaran ke supplier, dan setelah menerima surat penawaran dari supplier bagian Purchasing mengirimkan surat penawaran ke gudang, kemudian gudang membuat PO pembelian dan meminta persetujuan dari bagian keuangan. Proses ini membutuhkan proses yang lama. 6. Proses menyimpanan berkas masih manual. Pelanggan Sales Bagian Purchasing Bagian Keuangan Bagian Gudang. Hasil wawancara dengan Sales Manager Pertanyaan no 9. Data yang dibuat disimpan ke dalam berkas sehingga memungkinkan untuk terjadinya kehilangan dan pencarian berkas menjadi lama
63 7. Web yang digunakan PT. Wanata Tama belum banyak membantu proses bisnis yang sedang berjalan. Pelanggan,. Hasil wawancara dengan Sales Manager Pertanyaan no 12. Web yang digunakan oleh PT. Wanata Tama hanya dapat menampilkan produk. Sehingga pelanggan masih melakukan pemesanan secara manual. Tabel 3.2 Rangkuman Hasil Analisis Quisioner Target Pengguna Informasi yang Value yang di Evaluasi diperlukan harapkan dari : 1. Pelanggan,Sales,Bagian Perancangan Memudahkan Kuisioner Penjualan, Bagian pembuatan pelanggan dalam No. 1,4. Gudang aplikasi lihat melihat informasi produk, seperti Pelanggan searching, input harga,stok,spesifi mengalami produk kasi produk dan kesulitan dapat mencari dalam
64 produk yang diinginkan pada fitur searching yang disediakan website,bagian mengetahui informasi produk secara detail. gudang dapat menginput produk yang tersedia di website dan tidak perlu membuat laporan stok produk karena stok produk dapat dilihat oleh semua user pada website, dan sales tidak perlu melakukan konfirmasi stok produk kepada bagian
65 Purchasing. 2. Pelanggan Perancangan Memudahkan Kuisioner,Sales,Bagian aplikasi pelanggan dalam No. 2,3,8,9 Penjualan,Bagian pemesanan pada melakukan Keuangan,Bagian website, pemesanan Pelanggan Gudang,Bagian menyetujui produk,bagian mengalami Keuangan pesanan PO. Purchasing dapat kesulitan dengan cepat dalam menyetujui melakukan pesanan dan tidak pemesanan perlu menunggu produk yang sales mengirim diinginkan PO dari pelanggan. 3. Pelanggan,Sales,Bagian Perancangan Memudahkan Kuisioner Keuangan aplikasi pelanggan dalam No. 5,6,7 konfirmasi melakukan pembayaran di konfirmasi Konfirmasi website. pembayaran dan pembayaran dilihat oleh oleh bagian keuangan, pelanggan
66 sehingga proses pengiriman kurang efektif. produk menjadi lebih cepat. Tabel diatas merupakan hasil rangkuman wawancara dan kuisioner yang kami lakukan pada hari Rabu, 24 November 2010 pada PT. Wanata Tama. Sementara untuk evaluasi hasil wawancara dan kuisoner terhadap solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut : 1. Masalah proses penjualan dan pembelian seperti pengiriman data, dan interaksi antar pelanggan dan staff kurang efektif. Bpk. Heri Agus Sudiono selaku Sales Manager mengharapkan ada sebuah aplikasi baru yang dapat mempercepat proses bisnis yang berjalan pada PT. Wanata Tama. Sehingga meningkatkan kinerja pada perusahaan. 2. Masalah penyampaian informasi produk,pemesanan produk yang sangat lama. pelanggan pada dasarnya menginginkan sebuah aplikasi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Dengan aplikasi yang menyediakan fitur pembuat informasi produk secara detail, Pembuatan PO online, konfirmasi pembayaran online diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut
67 3.9 Identifikasi permasalahan Dari hasil analisis proses yang berjalan juga wawancara dan kuisioner yang telah dilakukan, kami setidaknya dapat mengidentifikasi beberapa masalah masalah yang dihadapi oleh PT. Wanata Tama, diantaranya sebagai berikut : Website yang telah digunakan oleh PT. Wanata Tama hanya menampilkan profile perusahaan dan informasi produk masih terbatas. Sehingga pelanggan mengalami kesulitan dalam mengetahui informasi produk secara detail yang mereka inginkan. Pelanggan mengalami kesulitan dalam melakukan pemesanan produk pada PT.Wanata Tama. Proses pembuatan dan penyimpanan berkas masih menggunakan sistem manual. Hal ini memungkinkan berkas hilang dan sulit dicari. Proses pengiriman berkas antar staff sangat rumit dan lama. Sistem ini memungkinkan pengiriman berkas antar staff tidak sampai. 3.10 Usulan pemecahan masalah Dari hasil analisis identifikasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya, kami mencoba memberikan usulan pemecahan masalah yang dapat menyelesaikan masalah masalah yang ada. Kami memberikan sebuah solusi dengan pembangunan sebuah aplikasi pembelian dan penjualan berbasis web Pada PT. Wanata Tama. Didalam web tersebut diantaranya akan terdapat fitur-fitur sebagai berikut :
68 Menampilkan informasi produk secara detail seperti harga, spesifikasi, stok yang selalu up-to-date. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan secara otomatis dan langsung membuat PO secara online. Pelanggan dapat melakukan konfirmasi pembayaran melalui web. Sehingga pelanggan tidak perlu menghubungi staff PT. Pembuatan berkas seperti faktur, delivery order (DO) dan PO supplier oleh staff dapat dilakukan dan dilihat melalui web sesuai dengan hak akses dan tanggung jawab yang diberikan. Dengan ini kinerja perusahaan menjadi lebih cepat, karena pembuatan berkas lebih akurat dan penyimpanan data lebih efisien. 3.11 Perancangan Metode perancangan yang digunakan adalah model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML.
69 3.11.1 Class Diagram Gambar 3.4 Class Diagram
70 3.11.2 Use Case Gambar 3.5 Use Case System
71 Gambar 3.6 Use Case System Login Tabel 3.3 Deskripsi Use Case System Login Pada User Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Login Use Case ini di awali apabila user ingin melakukan login Use Case ini mendeskripsikan proses user ketika melakukan login Administator, Customer, Sales, Keuangan, Purchasing, dan Gudang User memasukan username dan password sebelum login Actor Respon System 1. User memasukan Username 2. System merespons dengan dan Password cara memeriksa username dan password yang di input oleh user kedalam database 3. Apabila cocok System menampilkan Halaman utama, jika tidak System menampilkan pesan username atau password
72 salah 4. System membuat session Post condition User telah melakukan login Gambar 3.7 Use Case System Logout Tabel 3.4 Deskripsi Use Case System Logout Pada User Nama Use Logout Case Tujuan Use Case ini di awali apabila user sudah login dan ingin keluar dari halaman utama Deskripsi Use Case ini mendeskripsikan proses user ketika melakukan logout Aktor Administator, Customer, Sales, Keuangan, Purchasing, dan Gudang Prakondisi User memilih link logout Actor Respon System Flow of event 1. User memlih link logout 2. System merespons dan menampilkan halaman index
73 Post condition 3. System menghapus session User sudah logout dan kembali ke halaman index Gambar 3.8 System Use Case System Staff Tabel 3.5 Deskripsi Use Case System Staff Pada Administrator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event System Staff Mengatur data staff PT. Wanata Tama yang dapat login pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data staff pada administrator Administator Adminstrator login terlebih dahulu dan memilih link staff pada halaman utama Actor Respon System 1. Administrator memilih link 2. System merespons dan list staff menampilkan daftar staff yang tersimpan pada database
74 3. Administrator memilih link delete staff 4. System merespons dan mendelete data staff pada database Post condition 5. Adminstrator memilih link add staff 7. Administrator memlilih link edit staff 6. System merespons dan menambah data staff pada databse 8. System merespons dan merubah data staff pada database Adminstrator dapat melakukan view staff, delete staff, add staff, dan edit staff Gambar 3.9 Use Case System Customer Tabel 3.6 Deskripsi Use Case System Customer Pada Administator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi System Customer Mengatur data Customer PT. Wanata Tama yang dapat login pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data Customer pada administrator Administator Adminstrator login terlebih dahulu dan memilih link Customer pada halaman utama Actor Respon System
75 Flow of event 1. Administrator memilih link list Customer 3. Administrator memilih link delete Customer 2. System merespons dan menampilkan daftar Customer yang tersimpan pada database 4. System merespons dan mendelete data Customer pada database Post condition Adminstrator dapat melakukan view Customer dan delete Customer Tabel 3.7 Deskripsi Use Case System Customer Pada Customer Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System Customer Mengatur data Customer PT. Wanata Tama yang dapat login pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data Customer pada Customer Customer Customer mengakses website Actor Respon System 1. Customer memilih link 2. System merespons dan registration menampilkan halaman 3. Customer menginput form registration Customer dapat melakukan registration form registration 4. System merespons dan memeriksa inputan apabila benar, data inputan disimpan kedalam database dan jika salah System menampilkan pesan kesalahan inputan
76 Gambar 3.10 Use Case System Supplier Tabel 3.8 Deskripsi Use Case System Supplier Pada Administator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event System Supplier Mengatur data Supplier PT. Wanata Tama yang dapat login pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data Supplier pada administrator Administator Adminstrator login terlebih dahulu dan memilih link Supplier pada halaman utama Actor Respon System 1. Administrator memilih link 2. System merespons dan list Supplier menampilkan daftar Supplier yang tersimpan 3. Administrator memilih link delete Supplier pada database 4. System merespons dan mendelete data Supplier pada database 5. Adminstrator memilih link add Supplier 6. System merespons dan menambah data
77 Supplier pada database Post condition 7. Administrator memlilih link edit Supplier 8. System merespons dan merubah data Supplier pada database Adminstrator dapat melakukan view Supplier, delete Supplier, add Supplier, dan edit Supplier Gambar 3.11 Use Case System Product Tabel 3.9 Deskripsi Use Case System Product Pada Administator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada Adminstrator Administator Administator telah login terlebih dahulu dan memilih link product
78 Flow of event Actor 1. Administrator memilih link list product 3. Administrator memilih link delete product Respon System 2. System merespons dan menampilkan daftar product yang tersimpan pada database 4. System merespons dan mendelete data product pada database Post condition 5. Administrator memlilih link edit product 6. System merespons dan merubah data product pada database Adminstrator dapat melakukan view product,delete product, dan edit product Tabel 3.10 Deskripsi Use Case System Product Pada Customer Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada Customer Customer Customer telah login terlebih dahulu dan memilih link product. Actor Respon System 1. Customer memilih link list 2. System merespons dan product menampilkan daftar product yang tersimpan 3. Customer memlilih link order pada database 4. System merespons dan menyimpan data order product pada database dalam bentuk PO Customer dapat melakukan view product dan order product Tabel 3.11 Deskripsi Use Case System Product Pada Gudang Nama Use Case Tujuan Deskripsi System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada Gudang
79 Aktor Prakondisi Flow of event Post condition Gudang Gudang telah login terlebih dahulu dan memilih link product. Actor Respon System 1. Gudang memilih link list 2. System merespons dan product menampilkan daftar product yang tersimpan 3. Gudang memilih link delete product 5. Gudang memlilih link edit product 7. Gudang memlilih link add product pada database 4. System merespons dan mendelete data product pada database 6. System merespons dan merubah data product pada database 8. System merespons dan menyimpan data product pada database Gudang dapat melakukan view product,delete product,edit product,add product Tabel 3.12 Deskripsi Use Case System Product Pada Purchasing Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada Purchasing Purchasing Purchasing telah login terlebih dahulu dan memilih link product. Actor Respon System 1. Purchasing memilih link list 2. System merespons dan product menampilkan daftar product yang tersimpan pada database Purchasing dapat melakukan view product Tabel 3.13 Deskripsi Use Case System Product Pada Keuangan Nama Use Case Tujuan Deskripsi System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada
80 Aktor Prakondisi Flow of event Post condition Keuangan Keuangan Keuangan telah login terlebih dahulu dan memilih link product. Actor Respon System 1. Keuangan memilih link list 2. System merespons dan product menampilkan daftar product yang tersimpan pada database Keuangan dapat melakukan view product Tabel 3.14 Deskripsi Use Case System Product Pada Sales Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System Product Mengatur data product PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data product pada Sales Sales Sales telah login terlebih dahulu dan memilih link product. Actor Respon System 1. Sales memilih link list 2. System merespons dan product menampilkan daftar product yang tersimpan pada database Sales dapat melakukan view product
81 Gambar 3.12 Use Case System PO Customer Tabel 3.15 Deskripsi Use Case System PO Customer Pada Administrator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event System PO Customer Mengatur data PO Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data PO Customer pada Administrator Administrator Administrator telah login terlebih dahulu dan memilih link PO Customer Actor Respon System 1. Administrator memilih link 2. System merespons dan list PO Customer menampilkan daftar PO Customer yang tersimpan pada 3. Administrator memilih link detail pada list PO Customer 5. Administrator memilih link delete pada list PO Customer database 4. System merespons dan menampilkan detail PO Customer yang tersimpan pada database 6. System merespons dan menghapus PO
82 Post condition Customer pada database Administrator dapat melakukan view,delete, dan view detail PO Customer Tabel 3.16 Deskripsi Use Case System PO Customer Pada Purchasing Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System PO Customer Mengatur data PO Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data PO Customer pada Purchasing Purchasing Purchasing telah login terlebih dahulu dan memilih link PO Customer Actor Respon System 1. Purchasing memilih link list 2. System merespons dan PO Customer menampilkan daftar PO Customer yang 3. Purchasing memilih link detail pada list PO Customer 5. Purchasing memilih link delete pada list PO Customer 7. Purchasing memilih tombol change status pada detail tersimpan pada database 4. System merespons dan menampilkan detail PO Customer yang tersimpan pada database 6. System merespons dan menghapus PO Customer pada database 8. System merespons dan menghapus PO Customer pada database PO Customer Purchasing dapat melakukan view,delete,view detail dan ubah status PO Customer Tabel 3.17 Deskripsi Use Case System PO Customer Pada Customer Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi System PO Customer Mengatur data PO Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data PO Customer pada Customer Customer Customer telah login terlebih dahulu dan memilih link PO Customer Actor Respon System
83 Flow of event Post condition 1. Customer memilih link list PO Customer Customer dapat melakukan view PO Customer 2. System merespons dan menampilkan daftar PO Customer yang tersimpan pada database Tabel 3.18 Deskripsi Use Case System PO Customer Pada Sales Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System PO Customer Mengatur data PO Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data PO Customer pada Sales Sales Sales telah login terlebih dahulu dan memilih link PO Customer Actor Respon System 1. Sales memilih link list PO 2. System merespons dan Customer menampilkan daftar PO Customer yang tersimpan pada database Sales dapat melakukan view PO Customer System Invoice Customer list Invoice Customer Administ rator Delete Invoice Customer Keuangan Sales Add Invoice Customer Purchasing Gambar 3.13 Use Case System Invoice Customer
84 Tabel 3.19 Deskripsi Use Case System Invoice Customer Pada Administrator Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event Post condition System Invoice Customer Mengatur data Invoice Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data Invoice pada Administrator Administrator Administrator telah login terlebih dahulu dan memilih link Invoice Actor Respon System 1. Administrator memilih link 2. System merespons dan list Invoice Customer menampilkan data daftar Invoice Customer yang tersimpan pada 3. Administrator memilih link detail pada list Invoice Customer 5. Administrator memilih link delete pada list Invoice Customer database 4. System merespons dan menampilkan data detail Invoice Customer yang tersimpan pada database 6. System merespons dan menghapus data Invoice Customer pada database Administrator dapat melakukan view,delete, dan view detail Invoice Customer Tabel 3.20 Deskripsi Use Case System Invoice Customer Pada Sales Nama Use Case Tujuan Deskripsi Aktor Prakondisi Flow of event System Invoice Customer Mengatur data Invoice Customer PT. Wanata Tama pada website Use Case ini mendeskripsikan proses pengaturan data Invoice Customer pada Sales Sales Sales telah login terlebih dahulu dan memilih link Invoice Actor Respon System 1. Sales memilih link list 2. System merespons dan Invoice Customer menampilkan data daftar Invoice Customer yang 3. Sales memilih link detail list Invoice Customer tersimpan pada database 4. System merespons dan menampilkan detail Invoice Customer yang