5 SAAT HAK ANDA DILANGGAR: MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA DI BAGIAN INI Mekanisme Akuntabilitas Internal: sebuah pengantar Tantangan Akuntabilitas Eksternal: apalagi yang dapat dilakukan? Cari tahu lagi! Referensi Singkat: Fakta-fakta tentang Panel Inspeksi dan CAO Proyek dan Kebijakan yang didukung oleh Kelompok Bank Dunia dapat saja berbahaya ke masyarakat dan lingkungan. Masyarakat harus memiliki alat untuk memasukkan komplain dan mencari kompensasi terkait dengan bahaya yang terjadi karena Bank Dunia gagal memenuhi kebijakan dan standarnya sendiri dalam operasinya. Pergulatan dalam membuat Bank Dunia akuntabel terhadap persoalan-persoalan yang disebabkan oleh aktifitasnya, kelompok masyarakat sipil telah memiliki seperangkat strategi untuk meningkatkan akuntabilitas Bank Dunia maupun Lembaga Keuangan Internasional lainnya atas tindakan-tindakan mereka. Di satu sisi, masyarakat sipil telah mencari mekanisme di LKI yang menyediakan tempat untuk meminta kompensasi Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-1
atas keluhan masyarakat sipil. Di sisi lain, tantangan eksternal terhadap akuntabilitas memberikan tekanan yang signifikan kepada Bank Dunia. Kelompok masyarakat sipil telah menantang Kelompok Bank Dunia dari luar, melalui berbagai taktik, dari negosiasi ke protes, untuk menolak proyek Bank Dunia, baik kebijakannya maupun prosesnya. Organisasi masyarakat sipil harus mengetahui strategi-strategi serta taktik yang dapat digunakan oleh masyarakat yang terkena dampak aktifitas Kelompok Bank Dunia. Mekanisme Akuntabilitas Internal: Sebuah Pengantar Saat ini, kelompok Bank Dunia memiliki dua mekanisme independen yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang terkena dampak dari proyek maupun kebijakan yang didanai Kelompok Bank Dunia: Panel Inspeksi (Inspection Panel) dan Ombudsman Penasehat Ketaatan (Compliance Advisor Ombudsman (CAO)). AKUNTABILITAS DI LKI LAIN Pendirian Panel Inspeksi dan CAO telah mendorong LKI yang lain untuk membentuk mekanisme komplain warga negara yang hampir mirip dengan itu. Informasi lebih lanjut untuk mekanisme akuntabilitas di lembaga keuangan internasional lain, kunjungi situs BIC: www.bicusa.org/accountability Panel Inspeksi: tahun 1993, Bank Dunia menjadi Bank multilateral pertama yang mendirikan badan independen yang meninjau ulang operasi Bank Dunia. Mekanisme ini dikenal dengan Panel Inspeksi, yang terdapat di Dewan Direktur Bank Dunia sebagai respon terhadap kritik yang datang ke institusi ini terhadap pembiayaannya untuk proyek jalan di hutan tropis serta bendungan di area berpopulasi tingg. (Lihat Kotak di Bagian 2: Investasi Infrastruktur: Jalan di Amazon ). Panel Inspeksi adalah badan dengan tiga keanggotaan dan sebuah sektretariat permanen, yang terdapat di markas besar Bank Dunia di Washington, DC. Panel ini menerima dan menginvestigasi komplain yang datang dari masyarakat yang telah ataupun dapat terkena dampak oleh aktifitas yang dibiayai oleh Bank Dunia (IDA atau IBRD) karena pelanggaran kebijakan maupun prosedur yang dimiliki Bank Dunia itu sendiri. Namun Panel ini tidak dapat memiliki jurisdiksi terhadap proyek yang dibiayai oleh tangan-tangan swasta Bank Dunia International Finance 5-2 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit
Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA). Ombudsman Penasehat: karena meningkatnya kekhawatiran publik terkait dengan dampak negatif yang timbul karena investasi yang didukung oleh tangan swastanya, pada tahun 1999, Bank Dunia mendirikan Pejabat Penasehat Ketaatan (CAO) untuk meninjau ulang IFC dan MIGA. Panel Inspeksi hanya menginvestigasi apakah Bank Dunia telah melanggar kebijakannya sendiri, CAO lebih memiliki mandat yang lebih luas. CAO juga memerankan peran penyelesai permasalahan (ombudsman) dan peran penasehat bagi manajemen IFC dan MIGA. APA YANG HARUS ANDA KETAHUI SEBELUM MEMASUKKAN KLAIM... MEKANISME PANEL INSPEKSI DAN CAO DAPAT DIGUNAKAN UNTUK Memasukkan keluhan Anda apabila komplain Anda dinilai tidak sah, dan ini akan memperkuat kesempatan Anda untuk menyelesaikan persoalan. Menaikkan isu Anda ke level yang berbeda di Kelompok Bank Dunia (manajemen senior, Dewan Direktur, dll) yang meningkatkan kemungkinan persoalan Anda dapat lebih diperhatikan oleh manajemen Bank Dunia. Jika diminta, dapat menjaga kerahasiaan identitas Anda. Memperbolehkan Anda untuk memasukkan komplain dengan bahasa lokal dan nasional. Menyediakan kesempatan kepada rekomendasi Panel untuk diimplementasikan diantara Bank Dunia dan klien (pemerintah atau sektor swasta) Melakukan pengawasan terhadap rekomendasi Panel Inspeksi dan rencana kerja manajemen, kalau Dewan Direktur meminta. MEKANISME PANEL INSPEKSI DAN CAO TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK Menginvestigasi tindakan dari entitas lain yang terlibat di proyek ini/ formulasi kebijakan serta implementasinya. Hal ini dapat mengarah ke kesulitan dalam penentuan dimulai atau diakhirinya kewajiban Bank Dunia. Menjamin transparansi penuh. Catatan dan laporan lain tidak di bagi antara pengaju klaim. Menunda implementasi proyek, konstruksi, ataupun hal lain dari penerapan proyek. Meyakinkan bahwa masalah Anda dapat diselesaikan sesuai keinginan Anda. IFC tidak akan menggunakan wewenangnya pada klien yang ingin mengetahui masalah Anda. Melindungi Anda dari pembalasan yang mungkin Anda hadapi karena menginternasionalisasi masalah dan isu. Melakukan investigasi terhadap klaim korupsi. Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-3
Walaupun keduanya adalah bagian dari CAO, dan secara fisik terletak di markas Bank Dunia, keduanya terhitung independen karena tidak terkait dan terikat oleh manajemen Bank Dunia, IFC, dan MIGA. Panel Inspeksi melaporkan langsung laporannya ke Presiden Bank Dunia. Inspeksi Bank Dunia dan CAO hanya dapat menginvestigasi dan menawarkan tindakan sebagai kompensasi dari Kelompok Bank Dunia. Mereka tidak memiliki otoritas akan tindakan klien Bank Dunia- pemerintah peminjam maupun perusahaan swasta, maupun membatasi mereka untuk sepenuhhnya melakukan komplain. MELUASKAN TINJAUAN ULANG KELEMBAGAAN DAN REFORMASI: Dampak dari melakukan komplain terhadap Pengelolaan Konsesi Hutan dan Proyek Pengendali Percobaan, Kamboja... Bank Dunia meluncurkan Pengelolaan Konsesi Hutan dan Proyek Pengendali Utama senilai $ 5 juta di Kamboja tahun 2000. Proyek ini ditujukan untuk membantu perusahaan pembalakan hutan untuk bertemu pemerintah atas persyaratannya bagi penilaian dampak sosial, lingkungan dan untuk keberlanjutan rencana-rencana pengelolaan hutan, serta pengawasan dan pencegahan kejahatan kehutanan. Pada tahun 2005, NGO Forum on Cambodia (Forum LSM untuk Kamboja), atas nama komunitas tergantung hutan, memasukkan kasusnya ke Panel Inspeksi untuk menolak proyek yang membahayakan hidup komunitas ini. Penemuan Panel ini, dikeluarkan bulan Juni 2006, sepakat dengan penilaian ini dan menyalahkan Bank Dunia yang melanggar kebijakan pengamannya terhadap masyarakat adat, konsultasi dan penilaian lingkungan, properti adat dan spiritual, serta dampak sosial. Pengaju komplain merasa bahwa penemuan Panel mendorong pandangan mereka yang menerapkan penetapan teknokrat terhadap sektor kehutanan Kamboja tanpa menghiraukan tekanan sosial dan politik yang sedang mendekati. Manajemen Bank Dunia sendiri telah berkomitmen untuk tindakan perbaikan, dan akan melaporkannya dalam pertemuan Dewan Direktur dua kali setahunnya. Diharapkan bahwa pembelajaran dari Kamboja dan proyek yang serupa dan didanai Bank Dunia di Republik Kongo, yang juga dilaporkan ke investigasi Panel, akan menekan Bank Dunia untuk berpikir ulang terhadap peminjaman sektor kehutannya. 5-4 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit
Teater Jalanan menggambarkan kebijakan Bank Dunia. International People s Forum vs. the World Bank and IMF, 2006 Apa yang diharapkan saat memasukkan komplain Komplain atau gugatan dapat dimasukkan melalui mekanisme akuntabilitas dengan beberapa alasan. Beberapa penggugat mengajukan gugatan karena mereka memiliki persoalan tertentu yang ingin diselesaikan, seperti tidak adanya kompensasi terhadap kehilangan tanah, maupun rusaknya penghidupan. Yang lain menyatakan bahwa mereka ingin menaikkan isu untuk menarik perhatian nasional maupun internasional agar pemerintah menanggapi serius dan bertindak serius terhadap kekhawatiran mereka. Biasanya, kalau memasukkan komplain di proses persiapan yang paling awal, semakin besar kesempatan Anda agar masalahnya dapat diselesaikan sesuai keinginan. Tapi, proses ini tidak juga membuat CAO maupun Panel Inspeksi memberikan rekomendasi moratorium aktifitas proyek selama kompalin diproses. Problem umum dalam memasukkan klaim Kelompok Masyarakat Sipil sering mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan untuk memasukkan komplain, dan untuk mengerti kebijakan Bank Dunia dan mengerti proses mekanismenya Sulit untuk menilai potensial keuntungan maupun kerugian yang didapat dari memasukkan kasus Sulit untuk mengetahui berapa banyak pinjaman yang telah dicairkan (Panel hanya dapat menginvestigasi proyek sebelum 95%pencairan pinjaman) Prosesnya dapat berlangsung lama, dengan konsumsi sumberdaya dan waktu yang tinggi tanpa garansi akan benefit yang dapat dilihat. Akses terhadap mekanisme menjadi sulit terutama untuk kelompok tanpa fasilitas komunikasi yang modern (email maupun internet) Iklan masyarakat sipil yang dipublikasikan di Financial Times, mengekspresikan kepedulian terhadap proyek Sakhalin II di Rusia. Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-5
Tantangan Akuntabilitas Eksternal: Apa lagi yang dapat dilakukan? Selain mekanisme akuntabilitas internal, kelompok masyarakat sipil telah mencoba menganalisa akuntabilitas Bank Dunia. Kasus terhadap institusi maupun staffnya belum dapat dimasukkan ke pengadilan karena kekebalan Kelompok Bank Dunia baik terhadap hukum nasional maupun internasional. Dengan situasi semacam ini, orang yang melakukan klaim sering mengkombinasikan beberapa strategi dan taktik. Alat penting lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat sipil adalah media. Karena sensitifitas Bank Dunia terhadap reputasinya, maka akan sangat membantu masyarakat sipil kalau media dapat menaikkan isu substansi kekhawatiran mereka. Taktik-taktik yang dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil digunakan untuk menekan institusi ini termasuk mengorganisir hearing publik, mengadakan tribunal dengan orang-orang PROYEK TRANSPORTASI KOTA DI MUMBAI (MUTP), INDIA: Pembatasan Pengaruh Panel Inspeksi terhadap agen yang mengimplementasi dan pemerintah peminjam... MUTP sebesar US$945 juta, yang merupakan pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$542, didesain sebagai langkah utama dan penting dalam memperbaiki infrastruktur fisik- transportasi kereta dan jalan darat. Konstruksi dimulai pada tahun 2002. Proyek ini merelokasi lebih dari 100,000, MUTP adalah kasus penggusuran terbesar yang didukung oleh Bank Dunia. Tiga organisasi yang mewakili komunitas yang terkena dampak memasukkan komplainnya kepada Panel Inspeksi Bank Dunia pada tahun 2004, karena Bank Dunia dianggap telah melanggar kebijakan dan prosedurnya sendiri. Panel ini menemukan bahwa walaupun pada awalnya komunitas ini tinggal di kondisi yang mengkhawatirkan, Bank Dunia melanggar Kebijakan Pemindahannya dengan tidak menjamin penghidupan dan lingkungan fisiknya mengalami peningkatan daripada sebelum perpindahan; lokasinya sangat kurang akses ke air, dan tidak memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang terkena dampak. Manajemen Bank Dunia menunda pencairan pinjaman pada bulan Maret 2006 untuk memberikan penekanan pada institusi atau agen yang seharusnya menjalankan kebijakan Bank Dunia; tetapi malah direspon sebagai kelainan. Bank Dunia akhirnya melanjutkan pencairan dana, walaupun pemerintah bersikukuh bahwa tidak ada perubahan perlakuan terhadap perpindahan rakyatnya, dan kejadian ini telah memaksa Bank Dunia untuk merubah kebijakannya. Laporan Kemajuan dari Manajemen Bank dan Panel Inspeksi berakhir pada September 2006. 5-6 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit
penting, melobi kalangan parlemen, dan mempromosikan sudut pandang kalangan parlemen terhadap Bank Dunia, melakukan tindakan ketidakpatuhan sipil terhadap Bank Dunia, mengadakan referendum, serta memasukkannya ke badan PBB serta entitasnya di tingkat regional, seperti Komisi Inter-American terhadap Hak Asasi Manusia. Tidak diragukan lagi, tindakan seperti ini akan menyorot isu dan menggaungkan persoalan, serta membantu meningkatkan tekanan kepada Bank Dunia. TRIBUNAL INDEPENDEN DARI MASYARAKAT Tribunal Masyarakat Independen terhadap Kelompok Bank Dunia di India adalah merupakan forum bagi masyarakat dan komunitas yang terkena dampak dari proyek dan kebijakan yang didanai Bank Dunia. Peristiwa ini menyediakan kesempatan bagi mereka untuk menyatakan kekhawatirannya, meminta alternatif dan membagi pengalamannya yang terkait dengan dampak sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan dari aktifitas Bank Dunia di negara mereka. RESIKO TERHADAP REPUTASI Kelompok Bank Dunia sangat sensitif terhadap reputasinya sebagai lembaga internasional dengan misi menghapuskan kemiskinan. Saat kelompok masyarakat sipil mendokumentasikan kasus peningkatan pemiskinan dan kerusakan lingkungan akibat dari proyek institusi ini, justru disitulah kelompok ini menantang raison d etre (berbagai alasan) Bank Dunia. Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-7
SINGKATNYA... Kelompok Bank Dunia memiliki dua mekanisme internal yang independen yang dapat digunakan oleh warga negara dapat mempengaruhi proyek maupun kebijakan yang disponsori oleh Kelompok Bank Dunia: Panel Inspeksi (Inspection Panel) dan Ombudsman Penasehat Ketaatan (Compliance Advisor Ombudsman (CAO)). Panel Inspeksi dapat menginvestigasi klaim terkait dengan dampak negatif yang dihasilkan oleh proyek Bank Dunia (IBRD/IDA), sementara CAO dapat meninjau ulang operasi IFC dan MIGA. Sangat penting mengetahui keuntungan dan pembatasan kedua mekanisme. Strategi eksternal, seperti menggunakan pengadilan lokal dan internasional, forum masyarakat serta badan PBB, akan dapat mendorong akuntabilitasnya Kelompok Bank Dunia. Media dapat menjadi alat yang sangat kuat terkait dengan reputasi publiknya Bank Dunia. CARI TAHU LAGI!... Sumber dari Masyarakat Sipil Demanding Accountability: Civil-Society Claims and the World Bank Inspection Panel.Dana Clark, Jonathan Fox, dan Kay Treakle, Januari 2003. Index Akuntabilitas Global Kepercayaan Satu Dunia/ One World Trust s 2006 Global Accountability Index: http://www.oneworldtrust.org/?display=index_2006: http://www.oneworldtrust.org/?display=index_2006 Sumber dari Bank Dunia Informasi Panel Inspeksi Bank Dunia: www.worldbank.org/inspectionpanel Ombudsman Penasehat Ketaatan: www.cao-ombudsman.org/ Akuntabilitas di Bank Dunia: Panel Inspeksi selama 10 tahun/accountability at the World Bank: The Inspection Panel 10 Years On. Publikasi Bank Dunia, 2003. 5-8 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit
REFERENSI SINGKAT: FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO... Gambaran Dasar INSPEKSI PANEL Didirikan pada tahun 1993, ada 3 anggota, panel penuh waktu dengan dukungan secretariat, berbasis di markas Bank Dunia, Washington, DC. Dapat menunjuk konsultan ahli,jika dinutuhkan. Dan sejak Agustus 2006, telah memproses 27 kasus terkait operasi IDA dan IBRD. Laporan Dewan Direktur Bank Dunia, serta laporan-laporan tahunan ada di situs terpisah. www.inspectionpanel.org CAO IFC/MIGA Didirikan pada tahun 1999. berpusat di Washington DC, yang kantornya dipimpin oleh Ombudsman Penasehat Ketaatan ( Compliance Advisor Ombudsman ), dengan tanggung jawab yang didelegasikan kepada Ombudsman tambahan serta seorang Penasehat; Ada 3 anggota tim,didukung oleh sebuah sekretariat, dan sekelompok Penasehat Strategis(Strategic Advisors), dan sekelompok Penasehat Peninjauan Ulang ( Review Advisory Group), Reports to the WB Group President. Pada bulan Agustus 2006, CAO telah memproses 41 komplain. Untuk informasi lebih lanjut lihat:www.caoombudsman.org/ Siapa yang dapat m e m a s u k k a n komplain? Dua atau lebih orang yang terkena dampak negatif, atau LSM lokal maupun orang lain yang mewakili orang (beberapa orang) yang terkena dampak negatif. Kalau tidak ada perwakilan lokal, LSM internasional dapat mewakili korban. Surat Kuasa harus diserahkan juga Seorang anggota Dewan Direktur Bank Dunia juga dapat meminta inspeksi proyek Bank Dunia. Kerahasiaan dapat dijamin, tapi komplain tanpa nama tidak diperbolehkan. Ada tiga pendorong untuk komplain kepada CAO (Ombudsman): (i) Komunitas atau individu yang terkena dampak dari proyek IFC dan MIGA (perwakilan diperbolehkan), (ii) Manajemen Senior ataupun Presiden IFC dapat meminta audit maupun pelayanan untuk nasehat,serta (iii) CAO sendiri dapat memasukkan kasus. Kerahasiaan dapat dijamin, tapi komplain tanpa nama tidak diperbolehkan. Kapan dapat memasukkan komplain? Kapan saja selama proyek berlangsung, bahkan sebelum pencairan dari Bank Dunia, tetapi sebelum pencairan dana sebesar 95% dilakukan. Kapan saja selama persiapan proyek maupun implementasi, tapi wewenang CAO menurun setelah pencarairan. Komplain tidak dapat dimasukkan ketika proyek sudah berakhir dan yang sudah dikembalikan sepenuhnya, ataupun ekuitas IFC yang sudah dijual, serta garansi MIGA yang telah selesai. Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-9
REFERENSI SINGKAT:... FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO Apa yang harus dimasukkan INSPEKSI PANEL Komplain harus mencantumkan proyek/program yang terkait, menggambarkan bagaimana bahaya yang ditimbulkan, bagaimana kebijakan-kebijakan Bank Dunia telah dilanggar, menjelaskan mengenai apa yang menyebabkan pengaju klaim menjadi tidak puas atas respon Bank Dunia. Berguna untuk memberikan rincian sebanyak -banyaknya melalui dokumen itu, tetapi pengaju komplain dapat memasukkan informasi tambahan serta bukti-bukti tambahan kepada panel selama investigasi panel. CAO IFC/MIGA Komplain harus menggambarkan dampak negatif yang dialami, atau yang dugaan proyeksi dampak sebagai hasil dari proyek; diberikan ruang bagi para pengaju klaim untuk membawa permasalahan kepada IFC ataupun kliennya. Pengaju klain tidak dapat memilih antara audit kepatuhan mereka atau intervensi penyelesaian permasalahan. CAO memutuskan apakah audit ketaatan dibutuhkan pada saat ataupun setelah meneruskan proses ombudsman. Derajat investigasi CAO akan bervariasi tergantung kasusnya, maka akan sangat berguna apabila para pengaju klaim menyediakan sebanyak mungkin bukti-bukti dari dampak negatif yang diderita, yang mereka alami saat memasukkan komplain. Durasi Proses Kunci (proses dapat berlangsung diantara 6-12 bulan) Pendaftaran permintaan Respon manajemen yang dikirim ke Panel (dengan pemberitahuan dalam waktu 21 hari) Persyaratan keputusan dari Panel (kadangkala Panel akan mengadakan kunjungan ke lokasi untuk melihat persyaratannya), rekomendasi kepada Dewan Direktur (berbasiskan tanpa-keberatan). Kunjungan lokasi yang dilakukan Panel serta konsultan untuk investigasi. Laporan Panel pada Dewan Direktur terkait dengan Penemuan- Penemuan Komplain didaftarkan dalam 5 hari. Kelayakan ditentukan selama 15 hari setelah menerima komplain. Kelayakan komplain diinvestigasi sekitar 30-90 hari. Dimasa ini, pilihan dan solusi ditawarkan. 5-10 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit
REFERENSI SINGKAT:... FAKTA MENGENAI PANEL INSPEKSI DAN CAO INSPEKSI PANEL CAO IFC/MIGA Respon Manajemen terhadap penemuan Panel ( dalam 6 minggu dari tanggal penerimaan laporan Panel) Keputusan Dewan Direktur, dengan arahan dari Penemuan Panel dan Rekomendasi Manajemen/ keputusan Rencana Kerja Dewan Direktur. Ketransparanan Proses Pendaftaran Kasus (periode waktunya tidak spesifik) terbuka. Permohonan penuh, laporan kelayakan dari panel, respon manajemen, keputusan dewan direktur dimasukkan di situs setelah keputusan Dewan Direktur. Penemuan Panel, Rekomendasi Manajemen, Keputusan Dewan Direktur dimasukkan ke situs setelah keputusan Dewan Direktur. Capaian dari komplain yang dibuka untuk umum setelah kasus terselesaikan atau setelah CAO menutup kasusnya. Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit 5-11
5-12 Bank Information Center www.bicusa.org/toolkit