BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Bank dan Tujuan Pemasaran Bank. Pengertian bank secara sederhana dalam Kasmir (2000:11) adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4)

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan

7. Surat Survei. 8. Catatan Bimbingan Skripsi. 9. Daftar Riwayat Hidup BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan jasa dengan kualitas yang tinggi. bisnis bank selalu dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari barang-barang dan jasa yang dikonsumsi setiap saat dalam berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB II. Penjualan eceran adalah pelaku bisnis menjual barang - barang atau

BAB II KERANGKA TEORI. kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelanggan menurut Cambridge Internasional Dictionaries dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semakin banyaknya informasi yang diterima oleh konsumen sehingga

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelanggan menurut Cambridge Dictionary International dalam buku

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN. mengharamkan bunga bank yang didalamnya terdapat unsur unsur riba kantor di tahun 2012 menjadi di tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

Telaah Teoritis. Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menyebarkan berita dan halhal

BAB I PENDAHULUAN. mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. simpanan tabungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang

BAB II LANDASAN TEORITIS. pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank dan Tujuan Pemasaran Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank secara sederhana dalam Kasmir (2000:11) adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Menurut Undang-undang negara RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kasmir (2005:63) menyatakan pemasaran bank adalah suatu proses untuk mendapatkan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Dari definisi ini beberapa pengertian yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : 1. Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. 2. Permintaan adalah suatu keinginan manusia yang didukung oleh daya belinya. Artinya, permintaan akan terjadi apabila konsumen memiliki sejumlah dana atau barang pengganti untuk memperoleh barang yang lain. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu barang yang

diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. 3. Pasar adalah himpunan nasabah (pembeli nyata dan pembeli potensial) atas suatu produk, baik barang maupun jasa. Pasar dapat diartikan pula sebagai tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi. 4. Kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. 5. Keinginan nasabah bank adalah merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. 2.1.2 Tujuan Pemasaran Bank Kasmir (2005:66) menyatakan bahwa tujuan pemasaran bank secara umum adalah untuk : 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagi pelayanan yang diinginkan nasabah. 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

2.2 Pengertian Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction) Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka (Kotler&Keller, 2009:138). Supranto (2001:5) mendefinisikan bahwa kepuasan pelanggan adalah apabila konsumen mendapat apa yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Menurut Sheth & Mittal dalam Tjiptono (2005), mengelompokkan pelanggan kedalam 3 kategori, yaitu : 1. User adalah orang yang secara aktual mengonsumsi atau menggunakan produk atau menerima manfaat dari jasa yang dibeli. 2. Buyer adalah orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk. 3. Payer adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian produk. Tipe nilai pelanggan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Performance value adalah kualitas hasil fisik dari penggunaan suatu produk atau jasa. Dengan kata lain, tipe nilai ini mencerminkan kemampuan produk/jasa melaksanakan fungsi fisik utamanya secara konsisten. 2. Social value adalah manfaat produk/jasa yang bertujuan untuk memuaskan keinginan seseorang dalam mendapatkan pengakuan atau kebanggaan sosial. 3. Emotional value adalah kesenangan dan kepuasan emosional yang didapatkan user dari produk/jasa.

4. Price value adalah harga yang fair dan biaya-biaya financial lainnya yang berkaitan dengan upaya mendapatkan produk/jasa. 5. Credit value adalah berupa situasi terbebas dari keharusan membayar kas pada saat pembelian atau membayar dalam waktu dekat. Pada prinsipnya, nilai ini menawarkan kenyamanan berkenaan dengan pembayaran. 6. Financing value adalah penawaran syarat dan finansial skedul pembayaran yang lebih longgar dan terjangkau. Credit value lebih menekankan pada aspek keterjangkauan. 7. Service value adalah berupa bantuan yang diharapkan pelanggan berkaitan dengan pembelian produk/jasa. 8. Convinience value adalah berupa penghematan waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk memperoleh produk/jasa. 9. Personalization value, yang meliputi : menerima produk/jasa disesuaikan dengan kondisi pelanggan dan memberikan pengalaman positif dari pelanggan. 2.3 Loyalitas Pelanggan (nasabah) Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten (Sheth & Mittal dalam Tjiptono, 2005). Menurut Griffin (2003:31), loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan perilaku membeli, nasabah yang loyal adalah orang yang :

1. Melakukan pembelian berulang secara teratur 2. Membeli antar lini produk atau jasa 3. Merefrensikan kepada orang lain 4. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. 2.4 Penelitian Terdahulu Palilati (2006) melakukan penelitian terhadap 1364 nasabah bank di Sulawesi Selatan. Judul penelitiannya adalah, Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah Perbankan di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menganalisis pola hubungan antara variabel nilai dari kinerja atribut produk, tingkat kepuasan dengan loyalitas nasabah perbankan di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara nilai dengan loyalitas nasabah. Sebagai akibat dari adanya ketidakpuasan atas kinerja atribut jasa tabungan yang dirasakan nasabah, maka loyalitas nasabah menjadi berkurang. Teguh (2009) melakukan penelitian tentang Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. Cabang Medan Tiara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai pelanggan (Customer value) yang terdiri dari nilai kinerja produk, nilai pelayanan, dan nilai emosional terhadap loyalitas nasabah tabungan PT.Bank Mandiri Cabang Medan Tiara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pelanggan (Customer Value) yang terdiri dari nilai kinerja produk, nilai pelayanan, dan nilai emosional berpengaruh positif

dan signifikan terhadap loyalitas nasabah tabungan PT. Bank Mandiri Cabang Medan Tiara. 2.5 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan antara satu teori dengan teori lainnya, sehingga masalah yang diteliti menjadi jelas penelitiannya (Ginting &Situmorang, 2008:97). Menurut Kotler&Keller (2009:138), kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka. Menurut Palilati (2006), Persepsi tentang nilai pelanggan yang didapat dari atribut kinerja produk (tabungan) yang terdiri dari kinerja produk (manfaat dari tingkat suku bunga, manfaat dari fungsi alat transaksi, fungsi pemindahbukuan dan multi guna tabungan), nilai pelayanan (kecepatan dalam pelayanan, professional staf, hubungan interaktif, keramahan dalam informasi, hadiah) dan citra perusahaan. Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten (Sheth & Mittal dalam Tjiptono, 2004). Pembelian ulang bisa merupakan hasil dominasi pasar oleh suatu perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia. Hubungan antara atribut produk & pelayanan terhadap loyalitas, adalah dimana pemikiran Anderson & Mittal dalam Lupiyoadi & Hamdani (2006:193), bahwa dengan meningkatkan kualitas atribut produk dan pelayanan, maka

kepuasan pelanggan juga akan meningkat. Dengan meningkatnya kepuasan pelanggan maka diharapkan pelanggan yang bertahan/loyal juga akan semakin meningkat. Hubungan antara nilai pelanggan dan loyalitas diungkapkan pula oleh Barnes dalam Hurryanti (2005:125), menurutnya pelanggan yang memiliki loyalitas merasakan adanya ikatan emosional dengan perusahaan. Ikatan emosional inilah yang membuat pelanggan menjadi loyal dan mendorong mereka untuk terus melakukan pembelian terhadap produk perusahaan serta memberikan rekomendasi. Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis secara skematis menetapkan kerangka konseptualnya adalah sebagai berikut : Nilai kinerja produk (X1) P 1 1 P 5 nilai pelayanan (X2) P 7 P 6 P 2 kepuasan pelanggan (Y) P 4 Loyalitas Pelanggan (Z) 2 nilai emosional (X3) P 3 Sumber : Palilati (2006), Lupiyoadi & Hamdani (2006), diolah Gambar 2.1 Kerangka konseptual penelitian

2.6 Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah kesimpulan yang diperoleh dari penyusunan kerangka pikiran, berupa proposisi deduksi (Ginting & Situmorang, 2008:99). Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang ditetapkan sebagai hipotesis penelitian ini adalah : 1. Variabel nilai kinerja produk, variabel nilai pelayanan, variabel nilai emosional, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan PT. Bank Bukopin cabang Medan 2. Variabel nilai kinerja produk, variabel nilai pelayanan, variabel nilai emosional, dan variabel kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah PT. Bank Bukopin cabang Medan.