Implementasi KKNI pada Program Studi Jepang Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

4.5 PRODI INFORMATIKA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

PROGRAM STUDI JAWA. Visi Program Studi Menjadi pusat studi budaya Jawa yang berkelas dunia.

FAKULTAS SASTRA.

S1 Manajemen. Visi. Misi

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDODNESIA (KKNI)

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI. : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

WORK SHOP KURIKULUM MIH

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

KURIKUKUM PROGRAM STUDI

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI. : Bimbingan Konseling Islam (BKI)

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

F a k u l t a s i l m u s o s i a l d a n i l m u p o l i t i k 4. PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI - REGULER - PARALEL - KKI

b. Kompetensi 1) Mampu mennyelidiki teori dan metode ilmu Bahasa dan Sastra Arab Page 1

UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. A. Identitas Program Studi

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

S1 Ekonomi Pembangunan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

A. Identitas Program Studi

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

kurikulum berdasarkan pedoman penyusunan kurikulum berbasis kompetensi Ditjen Dikti tahun 2008.

FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI. SASTRA INGGRIS

A. Identitas Program Studi

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS. A. Identitas Program Studi

II. Rangkuman Eksekutif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017

A. Identitas Program Studi

PROGRAM STUDIS1 SASTRA JEPANG SIKAP

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Visi Misi. Published on Program Pascasarjana ( published by admin on Wed, :46 VISI

I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Identitas Program Studi

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Profil Lulusan, Capaian Belajar, dan Bahan Kajian

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI

MENINGKATKAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

REVIU KURIKULUM BAHASA ARAB PERGURUAN TINGGI. Oleh Syihabuddin [PS Pend. Bahasa Arab, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia]

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI

D. Kurikulum 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Kurikulum yang dipergunakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

PROGRAM STUDIS1 SASTRA JEPANG SIKAP

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

SEBARAN MATAKULIAH DALAM ELEMEN DAN JENIS KOMPETENSI KURIKULUM PROGDI PBSI 2009

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

DOKUMEN KURIKULUM FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA H a l a m a n

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

Transkripsi:

Implementasi KKNI pada Program Studi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Sesuai dengan pedoman penyusunan kurikulum lembaga pendidikan tinggi yang berbasis kompetensi seperti tertera dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sejak tahun ajaran 2013/2014 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK 2013). Implementasi KBK 2013 di FIB UI dilakukan pada seluruh jenjang studi, dari Sarjana hingga Doktor. Dengan pedoman KBK 2013 inilah, 15 Progam Studi jenjang sarjana di FIB UI menata kurikulumnya agar dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar KKNI. Sebagai landasan dasar, FIB UI menetapkan visi dan misinya sebagai berikut: VISI Menjadi lembaga pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pelayanan kepada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan budaya yang terkemuka secara internasional. MISI 1. Mengembangkan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang dilakukan oleh para pengajar dan peneliti serta memublikasikan hasilhasil tersebut dalam bentuk penulisan buku teks, buku ajar, dan artikel di jurnal ilmiah terakreditasi baik pada tingkat nasional maupun internasional di FIB dan di luar FIB; 3. Mendidik sumber daya manusia hingga memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang ilmu-ilmu budaya; 4. Mengembangkan dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sumber daya manusia, fasilitas, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada kurikulum jenjang sarjana, dengan mengacu kepada KKNI Jenjang Sarjana (Level 6), FIB UI menetapkan bahwa profil kompetensi dari lulusannya adalah sebagai sarjana bidang ilmu pengetahuan budaya yang mampu: 1. menjelaskan konsep teoretis bidang pengetahuan budaya secara umum dan konsep teoretis khusus dalam bidang pengetahuan budaya sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural dalam mengkaji gejala budaya; 2. mengaplikasikan dan memanfaatkan bidang keahlian ilmu pengetahuan budaya dalam penyelesaian permasalahan budaya serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi; 3. mengambil keputusan yang tepat dalam mengkaji gejala budaya berdasarkan analisis informasi dan data baik secara mandiri maupun kelompok, serta mampu menyampaikan keputusan dan dasar pengambilan keputusan itu di antara berbagai alternatif solusi baik secara lisan maupun tulis; 4. bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Profil kompetensi di atas menunjukkan bahwa tidak hanya keahlian teknis terkait bidang ilmu pengetahuan budaya yang dibentuk oleh FIB UI melalui kurikulumnya, namun juga kepribadian. Oleh karena itulah secara umum kurikulum di FIB UI dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kurikulum pembentuk kepribadian dan kurikulum 1

pembentuk keahlian. Kurikulum pembentuk kepribadian dijabarkan dalam berbagai Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) yang isinya mencakup pengayaan wawasan, budi pekerti, dan keterampilan dasar pendidikan tinggi. MKWU seluruhnya berjumlah 18 sks dengan pembagian sebagai berikut: Tabel Kurikulum Pembentuk Kepribadian Nama Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) A 1 6 MPKT B 2 6 Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Bahasa Inggris 2 3 MPK Agama 1 atau 2 2 MPK Seni/Olah Raga 1 atau 2 1 Sementara itu, kurikulum pembentuk keahlian terdiri atas mata kuliah-mata kuliah yang bertujuan mencetak keahlian khas ilmu pengetahuan budaya. Kumpulan mata kuliah tersebut dikategorikan sebagai Mata Kuliah Wajib Rumpun Sosial Humaniora dan Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF). Mata Kuliah Wajib Rumpun Sosial Humaniora hanya terdiri atas satu mata kuliah, yaitu Manusia dan Masyarakat Indonesia. Sementara itu MKWF terdiri atas empat mata kuliah yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel Kurikulum Pembentuk Keahlian Nama Mata Kuliah Semester SKS Kebudayaan Indonesia (MKWF) 3 atau 4 3 Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern (MKWF) 3 atau 4 3 Dasar-dasar Teori dan Metode Penelitian Kebudayaan (MKWF) 3 atau 4 3 Bahasa Indonesia Akademik (MKWF) 5 atau 6 3 Manusia dan Masyarakat Indonesia (Mata Kuliah Wajib Rumpun Sosial Humaniora) 5 atau 6 3 Dengan demikian kurikulum pembentuk kepribadian dan kurikulum pembentuk keahlian mencakup 33 sks (33%) dari total kewajiban 144 sks untuk meraih gelar sarjana di FIB UI. Komposisi tersebut menggambarkan komitmen FIB UI untuk membentuk lulusannya sebagai manusia yang berkepribadian, dan di saat yang bersamaan memiliki pengetahuan mumpuni mengenai ilmu pengetahuan budaya. Kurikulum Program Studi FIB UI Sebagai bagian integral dari FIB UI, Program Studi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (selanjutnya disebut Prodi UI) pun menyesuaikan kurikulum agar para alumninya mampu mencapai berbagai kompetensi, teoretis maupun praktis, sesuai dengan KKNI Level 6. Sebagai landasan awal, Prodi FIB UI menetapkan visi dan misinya sebagai berikut: VISI Menjadi program studi yang merupakan pusat unggulan di bidang linguistik, susastra, sejarah, budaya, dan masyarakat di Indonesia. MISI 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bermoral, mempunyai kemampuan akademik yang unggul dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional; 2. Menemukan, mengembangkan dan menciptakan, serta menyebarkan karya di bidang linguistik, susastra, sejarah, budaya dan masyarakat demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia; 2

3. Mengembangkan kepekaan dan kepedulian terhadap kehidupan masyarakat; 4. Turut berperan dalam meningkatkan peradaban dunia melalui lulusan yang berwawasan global dan cinta damai. Visi dan misi di atas menjadi dasar dalam penentuan profil lulusan. Prodi UI menetapkan bahwa profil lulusannya adalah Sarjana bidang Ilmu Pengetahuan Budaya yang mampu menggunakan bahasa baik lisan maupun tulis, mampu menganalisis konsep teoretis, dan mampu menerapkan hasil kajian sosial-budaya sehingga dapat mengambil keputusan dalam beragam alternatif solusi secara bertanggung jawab. Profil lulusan tersebut dijabarkan dalam tiga jenis kompetensi, yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. Kompetensi Utama 1. Mampu menjelaskan pengetahuan sejarah dan sosial-budaya ; 2. Mampu berkomunikasi dalam bahasa dengan baik dan benar; 3. Mampu mengkarakteristikkan pengetahuan susastera dan linguistik ; 4. Mampu menganalisis berbagai gejala sosial-budaya masa lalu dan kontemporer Kompetensi Pendukung 1. Mampu mengemukakan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; 2. Mampu menerapkan teori dan metode penelitian budaya; 3. Mampu menjelaskan corak dan dinamika kebudayaan Indonesia; 4. Mampu menguraikan ragam filsafat dan pemikiran modern; 5. Mampu memaparkan manusia dan masyarakat Indonesia kekinian dan hubungannya dengan bangsa lain dalam konteks global; 6. Mampu mengkaji fakta sejarah dan kewilayahan ; 7. Mampu memaknai hasil kajian sastra dan budaya ; 8. Mampu menggunakan bahasa dalam konteks pengetahuan humaniora masa lalu dan masa kini. Kompetensi Lainnya 1. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi; 2. Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok; 3. Mampu menggunakan bahasa lisan dan tulisan dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris dengan baik untuk kegiatan akademik maupun non-akademik; 4. Memiliki integritas dan mampu menghargai orang lain; 5. Mampu mengidentifikasi ragam upaya wirausaha yang bercirikan inovasi dan kemandirian yang berlandaskan etika. 3

Proses pembentukan profil lulusan Prodi UI yang didukung oleh ketiga jenis kompetensi seperti disebut di atas dijelaskan dalam Jejaring Kompetensi di bawah ini. 4

Ujung tombak dari proses pembentukan kompetensi adalah mata kuliah. Untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, serta kompetensi lainnya yang telah dicanangkan, Prodi UI mendesain berbagai mata kuliah yang spesifik terkait studi () dengan jumlah sks total sebanyak 98 sks. pada Prodi UI terbagi menjadi mata kuliah kemahiran bahasa, mata kuliah keilmuan, serta tugas akhir. Selain itu, mahasiswa Prodi juga diberi keleluasaan untuk mengambil mata kuliah pada Program Studi lain di lingkungan UI sedikitnya 13 sks, sehingga total sks yang diambil hingga lulus berjumlah 144 sks (jumlah sks maksimal yang dapat diambil mahasiswa adalah 160). Tabel berikut ini menunjukkan persebaran mata kuliah Prodi berdasarkan semeseter. Tabel Persebaran Mata Kuliah Program Studi FIB Universitas Indonesia (Kurikulum 2013) Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS MPKT A 6 MKPKT B 6 Dasar-dasar Teori dan Metode Penelitian Kebudayaan 3 Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern MPK Seni/Olah Raga 1 MPK Bahasa Inggris 3 Kebudayaan Indonesia 3 Bahasa IV 4 Bahasa I 4 MPK Agama 2 Bahasa III 4 Drama 3 Pengantar Sejarah 3 Bahasa II 4 Pengantar Kesusasteraan 3 Sintaksis 3 Pengantar Masyarakat 3 Pengantar Kebudayaan 3 Fonomorfologi 3 Pemikiran 3 Geografi dan Pariwisata 3 dalam Pendekatan 3 Teori Sosial-Budaya Sejarah Modern 3 MK Pilihan 3 TOTAL SKS 17 TOTAL SKS 18 TOTAL SKS 22 TOTAL SKS 22 Semester 5 Semester 6 Semester 7 Semester 8 Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS Manusia dan Masyarakat 3 Bahasa Indonesia Akademik 3 Terjemahan Indonesia- 3 Tugas Akhir 5 Indonesia Bahasa V 4 Bahasa VI 4 Dasar Korespondesi 3 Prosa 3 Puisi 3 Telaah Teks Koran 3 Semantik 3 Terjemahan - 3 Globalisasi 3 Indonesia Sejarah Diplomasi 3 Kajian Wacana Bahasa 3 MK Pilihan 4 Etos dan Pandangan Hidup 3 Sejarah 3 Orang Kontemporer MK Pilihan 3 MK Pilihan 3 TOTAL SKS 22 TOTAL SKS 22 TOTAL SKS 16 TOTAL SKS 5 3 5

Tabel di bawah ini merangkum komposisi mata kuliah pada Prodi UI berdasarkan jenisnya. Tabel Resume Mata Kuliah (Kurikulum 2013) Mata Kuliah Wajib Universitas 18 sks Mata Kuliah Wajib Rumpun 3 sks Mata Kuliah Wajib Fakultas 12 sks 98 sks Mata Kuliah Pilihan Bebas 13 sks TOTAL BEBAN STUDI 144 sks Seperti telah disebutkan sebelumnya, kompetensi utama yang ditetapkan oleh Prodi UI berkaitan dengan pengetahuan terkait bahasa, sejarah, sosial-budaya, linguistik, dan kesusasteraan. Oleh karena itu mata kuliah-mata kuliah Prod UI (di luar MKWU, MKWF, dan Mata Kuliah Wajib Rumpun) pun dapat dikategorikan berdasarkan bidang-bidang keilmuan tersebut. Tabel berikut ini menjelaskan pengkategorian tersebut. Tabel Persebaran FIB UI Berdasarkan Jenis Mata Kuliah (Kurikulum 2013) 1 Mata Kuliah Wajib Universitas Mata Kuliah Wajib Fakultas Mata Kuliah Wajib Rumpun Nama Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semeseter SKS MPKT A 1 6 Kebudayaan Indonesia 3 3 Manusia dan Masyarakat 3 5 Indonesia MPKT B 2 6 Dasar-dasar Teori dan 3 3 Metode Penelitian Kebudayaan MPK Seni/Olah Raga 1 1 Pengantar Filsafat dan 4 3 Pemikiran Modern MPK Agama 2 2 Bahasa Indonesia Akademik 6 3 MPK Bahasa Inggris 2 3 TOTAL SKS 18 TOTAL SKS 12 TOTAL SKS 3 (Kemahiran Bahasa) (Keilmuan Linguistik) (Keilmuan Budaya) Nama Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semeseter SKS Bahasa I 1 4 Fonomorfologi 3 3 Pengantar Kebudayaan 2 3 Bahasa II 2 4 Sintaksis 4 3 Geografi dan Pariwisata 3 3 Bahasa III 3 4 Semantik 5 3 Etos dan Pandangan Hidup 5 3 Orang Bahasa IV 4 4 Kajian Wacana Bahasa 6 3 Bahasa V 5 4 Bahasa VI 6 4 TOTAL SKS 24 TOTAL SKS 12 TOTAL SKS 9 1 Tabel ini tidak memasukkan MK Pilihan (13 sks). 6

(Keilmuan Masyarakat) (Keilmuan Sejarah) (Keilmuan Kesusasteraan) Nama Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semeseter SKS Pengantar Masyarakat 1 3 Pengatar Sejarah 1 3 Pengantar Kesusasteraan 3 3 dalam Pendekatan Teori 4 3 Sejarah Modern 3 3 Drama 4 3 Sosial-Budaya Pemikiran 4 3 Prosa 5 3 Sejarah Diplomasi 5 3 Puisi 6 3 Sejarah Kontemporer 6 3 TOTAL SKS 6 TOTAL SKS 15 TOTAL SKS 12 (Keilmuan Bahasa Terapan) (Multidisiplin) (Tugas Akhir) Nama Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Semeseter SKS Terjemahan -Indonesia 6 3 Globalisasi 7 3 Tugas Akhir 8 5 Terjemahan Indonesia- 7 3 Dasar Korespondesi 7 3 Telaah Teks Koran 7 3 TOTAL SKS 12 TOTAL SKS 3 TOTAL SKS 5 Mata kuliah kemahiran bahasa merupakan mata kuliah yang berjenjang. Misalnya, untuk dapat mengambil Mata Kuliah Bahasa II, maka mahasiswa harus telah lulus Mata Kuliah Bahasa I. Mata kuliah kemahiran bahasa juga menjadi prasyarat untuk mengambil mata kuliah yang masuk ke dalam kategori keilmuan bahasa terapan. Keempat mata kuliah keilmuan bahasa terapan mensyaratkan mahasiswa untuk sudah lulus Mata Kuliah Bahasa V sebelum dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah tersebut. Prasyarat seperti ini menunjukkan bahwa proses pembentukan kompetensi yang berlangsung di Prodi UI berjalan secara bertahap dan sistematis, mempertimbangkan perkembangan kompetensi mahasiswa. Selain bahasa, sifat berjenjang juga tampak dari mata kuliah-mata kuliah keilmuan. Mata kuliah yang termasuk ke dalam kategori linguistik mensyaratkan mahasiswa untuk pernah mengambil mata kuliah linguistik tertentu sebelum dapat mengambil mata kuliah linguistik lain pada semester berikutnya. Contohnya. untuk dapat mengambil mata kuliah Semantik, maka mahasiswa diwajibkan untuk sudah pernah mengambil mata kuliah Sintaksis sebelumnya. Keberjenjangan ini juga tampak pada mata kuliah yang masuk ke dalam kategori keilmuan sejarah, kesusateraan, budaya, dan masyarakat. Pada masing-masing dari keempat kategori keilmuan tersebut terdapat mata kuliah pengantar. Mata kuliah pengantar inilah yang dijadikan syarat untuk mengambil mata kuliah keilmuan tersebut pada semester berikutnya. Sebagai contoh, mata kuliah Pengantar Sejarah adalah syarat agar mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah Sejarah Modern, Pemikiran, dan Sejarah Kontemporer 2. Hal yang sama juga dapat dilihat pada mata kuliah keilmuan budaya dan mata kuliah keilmuan masyarakat. Prasyarat yang sedikit 2 Sejarah Diplomasi tidak menjadikan Pengantar Sejarah sebagai prasyarat. 7

berbeda diterapkan pada mata kuliah keilmuan kesusasteraan. Dalam mata kuliah-mata kuliah kategori ini, selain Pengantar Kesusasteraan, mata kuliah Bahasa juga mensyaratkan mahasiswa untuk sudah pernah mengambil mata kuliah kemahiran bahasa tingkat tertentu. Mata kuliah Drama mensyaratkan Bahasa III, Prosa mewajibkan Bahasa IV, dan Puisi menjadikan Bahasa V sebagai prasyarat. Di luar mata kuliah-mata kuliah yang telah disebutkan, terdapat satu mata kuliah yang dapat disebut sebagai mata kuliah multidisiplin, yaitu Globalisasi. Dasar dari penyebutan ini adalah karena mata kuliah tersebut mensyaratkan kelulusan empat mata kuliah pengantar (Pengatar Sejarah, Pengantar Masyarakat, Pengantar Kebudayaan, serta Pengantar Masyarakat ) sebagai prasyarat. Mata kuliah Globalisasi ditempatkan pada semeseter ketujuh, mengindikasikan bahwa mata kuliah ini menuntut mahasiswa untuk menggabungkan berbagai pengetahuan dan kompetensi yang telah didapat melalui mata kuliah-mata kuliah sebelumnya. Mata Kuliah Keilmuan Masyarakat dan Mata Kuliah Keilmuan Budaya Sejak awal pendiriannya pada tahun 1967, fokus terhadap penelaahan terhadap unsur-unsur budaya dan masyarakat merupakan salah satu ciri khas dari Prodi UI. Seiring dengan perkembangan zaman, serta mempertimbangkan tuntutan kompetensi, perhatian terhadap budaya dan masyarakat tersebut menjadi semakin meluas hingga mencakup bidang-bidang seperti pariwisata dan globalisasi. Seperti telah dijelaskan di atas, mata kuliah yang masuk kategori keilmuan masyarakat dan budaya didesain berjenjang, dengan mata kuliah pengantar sebagai prasyarat. Bagan di bawah ini menunjukkan penjenjangan mata kuliah kedua keilmuan tersebut. Bagan Penjenjangan Mata Kuliah Keilmuan Budaya dan Masyarakat 8

Deskripsi dan kompetensi sasaran dari masing-masing mata kuliah keilmuan budaya dan masyarakat dijelaskan dalam di bawah. Nama Mata Kuliah: Pengantar Masyarakat (semester 1) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu mengemukakan pengetahuan sosial-budaya. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti collaborative learning, small group discussion, presentasi, dan pemutaran film. Ruang lingkup yang dibahas meliputi awal demografi, populasi, struktur keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi dan kerja, generasi muda, dan masalah sosial di saat ini. Kompetensi Utama: Mampu menjelaskan pengetahuan sejarah dan sosial-budaya Sub-kompetensi: 1. Mampu menjelaskan pengetahuan sosial-budaya yang berkaitan dengan struktur keluarga, sistem pendidikan, dan sistem kerja. 2. Mampu menge-mukakan masalah sosial di saat ini. Ruang Lingkup Materi: 1. Demografi 2. Populasi 3. Struktur Keluarga 4. Sistem pendidikan 5. Sistem ekonomi dan kerja 6. Generasi Muda 7. Masalah sosial di saat ini Indikator: 1. Mampu menjelaskan yang berkaitan dengan struktur keluarga tradisional 2. Mampu menerangkan kondisi generasi muda saat ini 3. Mampu menge-mukakan masalah sosial di saat ini Nama Mata Kuliah: Pengantar Kebudayaan (semester 2) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan konsep kebudayaan. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti collaborative learning, presentasi, small group discussion, dan e-learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi data dasar, teori Ienaga Saburo, teori Watsuji Tetsuro, religi dan festival, pendidikan dan budaya kuliner, dan SDM. Kompetensi Utama: Mampu menjelaskan pengetahuan sejarah dan sosial-budaya Sub-kompetensi: Mampu mengemuka-kan pengetahuan budaya Ruang Lingkup Materi: 1.Data dasar 2.Teori Ienaga Saburo 3.Teori Watsuji Tetsuro 4. Religi dan festival 5.Pendidikan dan budaya kuliner 6.SDM Indikator: 1.Mampu menerangkan alam dan Agama/Religi 2.Mampu menggunakan teori kebudayaan yang dikaitkan dengan konsep dasar kebudayaan 3.Mampu mengidentifi-kasi karakteristik kebudayaan 9

Nama Mata Kuliah: Geografi dan Pariwisata (semester 3) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan geografis dan menjelaskan makna pariwisata dan tujuan pariwisata. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti collaborative learning, active learning, presentasi, dan small group discussion. Ruang lingkup yang dibahas meliputi geografi, pengertian pariwisata, sejarah pariwisata, dan kondisi pariwisata, warisan budaya dunia di, dan kebijakan pemerintah terhadap pariwisata. Kompetensi Utama: Mampu mengkaji fakta sejarah dan kewilayahan Sub-kompetensi: 1. Mampu menjelaskan geografis 2.Mampu menjelaskan karakteristik daerah pariwisata Ruang Lingkup Materi: 1. Geografi 2. Pengertian pariwisata 3. Sejarah pariwisata 4. Kondisi pariwisata 5. Warisan budaya dunia di 6. Kebijakan pemerintah terhadap pariwisata Indikator: 1. Mampu menerangkan geografi 2. Mampu mengidentifikasi karakteristik daerah pariwisata. 3. Mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan daerah wisata. Nama Mata Kuliah: dalam Pendekatan Teori Sosial Budaya (semester 4) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori sosial-budaya dalam menganalisis kebudayaan dan masyarakat, Dengan menerapkan aktivitas belajar sepeti active learning, small group discussion, presentasi, dan pemutaran film. Ruang lingkup yang dibahas meliputi teori-teori sosial budaya dalam memahami, aplikasi teori sosialbudaya oleh para peneliti, dan dasar-dasar teori sosial-budaya yang berkembang dalam cabang-cabang ilmu sosial-budaya. Kompetensi Utama: Mampu memaknai hasil kajian sastra dan budaya. Sub-kompetensi: Mampu menganalisis kebudayaan dan masyarakat dengan teori sosial-budaya Ruang Lingkup Materi: 1. Teori-teori sosial budaya dalam memahami 2. Aplikasi teori sosial-budaya oleh para peneliti 3. Dasar-dasar teori sosial -budaya yang berkembang dalam cabang-cabang ilmu sosial-budaya Indikator: 1.Dapat menggunakan teori sosial budaya 2.Dapat mengkaji kebudayaan dan masyarakat 10

Nama Mata Kuliah: Etos dan Pandangan Hidup Orang (semester 5) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan etos dan pandangan hidup orang. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti active learning, small group discussion, collaborative learning, dan presentasi. Ruang lingkup yang dibahas meliputi makna dan asal-usul ethos, pandangan hidup orang, etika bisnis, tradisi kapitalisme, teologi dan pragmatisme, etika sosial Zen-Suzuki Shosan, shiseikan, dan pemikiran Ishida Baigan. Kompetensi Utama: Mampu memaknai hasil kajian sastra dan budaya. Sub-kompetensi: Mampu mengkaji ethos dan pandangan hidup orang Ruang Lingkup Materi: 1. Makna dan Asal usul Ethos 2. Pandangan Hidup orang 3. Etika Bisnis 4.Tradisi Kapitalisme, 5. Etika Sosial Zen-Suzuki Shozan 6. Teologi dan Pragmatisme 7.Shiseikan 8.Pemikiran Ishida Baigan Indikator: 1.Mampu mengidentifi-kasi makna dan asal usul kata ethos secara umum 2.Mampu memaparkan pandangan hidup orang secara umum 3.Mampu mengkaji etika bisnis, tradisi kapitalisme, dan etika sosial Zen dalam masyarakat Nama Mata Kuliah: Globalisasi (semester 7) Deskripsi Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis berbagai gejala sosial-budaya dalam era globalisasi. Dengan menerapkan aktivitas belajar seperti collaborative learning, cooperative learning, presentasi, dan small group discussion. Ruang lingkup yang dibahas meliputi teori-teori globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap, pengaruh terhadap dunia dalam era globalisasi, teori-teori globalisasi dalam konteks budaya & masyarakat Bahasa Pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Kompetensi Utama: Mampu menganalisis berbagai gejala sosial-budaya masa lalu dan kontemporer Sub-kompetensi: Mampu mengkaji berbagai gejala sosial-budaya dalam era globalisasi. Ruang Lingkup Materi: 1. Teori-teori globalisasi 2. Pengaruh globalisasi terhadap 3. Pengaruh terhadap dunia dalam era globalisasi 4. Teori-teori globalisasi dalam konteks budaya & masyarakat Indikator: Dapat memilah gejala sosial-budaya pada era global. 11

Daftar Rujukan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. (2013). Buku Pedoman Program Sarjana 2013/2014. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. (2013). Dokumen KBK 2013 Program Sarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. (2014). Buku Panduan Akademik Sarjana 2014/2015. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. (2015). Buku Pedoman Program Sarjana 2015/2016. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. (2016). Buku Pedoman Program Sarjana 2016/2017. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. 12