LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

dokumen-dokumen yang mirip
I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian

Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak. Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT

POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN TAHUN 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)POSBINDU PTM UPTD PUSKESMAS HAURPANGGUNG

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PTM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar Dr. Andy Jap, M.Kes

LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERIEW) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

Lampiran.1. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KADER POSBINDU PTM

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

IDENTIFIKASI MASALAH ( Tiap Bu. NO KEGIATAN IDENTIFIKASI ANALISA PENYEBAB 1 Posbindu Sasaran yang hadir sedikit

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik simpulannya sebagai berikut : 1. Penderita hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat

PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang)

KARAKTERISTIK INFORMAN

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan yang semakin muncul di permukaan. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal

BAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menular (noncommunicable diseases). Terjadinya transisi epidemiologi

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN

UPAYA PEMBINAAN POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DUSUN GLONGGONGAN DESA SUMBER TEBU BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program Puskesmas Pauh. dilakukan penentuan prioritas masalah yang merupakan masalah terbesar.

B. Tujuan Umum : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Panduan wawancara (Untuk Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas.

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

INTERVIEW GUIDE PANDUAN WAWANCARA DETERMINAN FAKTOR TERJADINYA KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA PASANGAN MENIKAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan komitmen global sebagaimana amanat resolusi

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Astuti, et al, Gambaran Proses Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

POS PEMBINAAN TERPADU

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

PENINGKATAN AKTIFITAS POSYANDU LANSIA CEMPAKA SEHAT SURAKARTA

Ivan Elisabeth Purba, Vierto Irennius Girsang, Taruli Rohana Sinaga Sari Mutiara Indonesia University

PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KABUPATEN SIDOARJO

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) PELAKSANAAN PROGRAM KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS BELAWAN

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

POSBINDU Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular

POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN 2015 Panduan Untuk Pengelola Program PTM Bagian PMK Dinas Kesehatan Kota Medan I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan Input 1. Tenaga Pelaksana 1) Apakah tenaga pelaksana Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas sudah pernah mengikuti pelatihan? 2. Sarana dan Prasarana 1) Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana program Posbindu di wilayah kerja Puskesmas? 3. Biaya Operasional 1) Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu PTM? Proses 1. Bagaimana dengan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program Posbindu PTM? Kapan saja dilakukan? Dimana dilakukan? 1

Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi dan sosialisasi tersebut? Siapa sajakah sasarannya? 2. Apakah terdapat kerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan pihak-pihak apa itu? 3. Bagaimana dengan pelaksanaan program posbindu di wilayah kerja puskesmas? 4. Berapakah target kunjungan posbindu PTM setiap bulannya? 5. Bagaimana dengan pelaksanaan rujukan program posbindu? 6. Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posbindu? 7. Bagaimanakah monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu yang dilakukan oleh pihak puskesmas? 8. Apa saja tantangan internal maupun eksternal yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan program Posbindu? 9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala kendala (internal maupun eksternal) tersebut? Output 1. Apakah Program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas sudah terlaksana dengan baik? 2

Panduan Untuk Kepala Puskesmas Polonia I. Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan Input 1. Tenaga Pelaksana 1) Apakah tenaga pelaksana program Posbindu PTM sudah mencukupi? Berapakah jumlah tenaga kesehatan? Berapakah jumlah kader? 2) Apakah kader Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia sudah mengikuti pelatihan? a. Siapakah yang melatih kader? Dimanakah pelatihan dilakukan? b. Apakah kader sudah memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan PTM dan Posbindu PTM? c. Apakah ada penyegaran ulang untuk kader? 2. Sarana dan Prasarana 1) Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana program Posbindu di wilayah kerja Puskesmas? Apakah sudah mencukupi? 3. Biaya Operasional 1) Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu PTM? a. Darimanakah dana untuk pelaksanaan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia berasal? 3

b. Apakah dana yang didapat mencukupi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar minimal kegiatan Posbindu? Proses 1. Apakah pihak Puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program Posbindu PTM? Kapan saja dilakukan? Dimana dilakukan? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi dan sosialisasi tersebut? Siapa sajakah sasarannya? Didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi tentang PTM? 2. Apakah Puskesmas bekerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan pihak-pihak apa itu? 3. Apakah pelayanan yang dilakukan sudah menggunakan sistem 5 meja? a. Apakah pada meja pertama dilakukan pendaftaran? b. Apakah pada meja kedua dilakukan wawancara oleh kader? c. Apakah pada meja ketiga dilakukan pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut dan Analisa lemak tubuh? d. Apakah pada meja keempat dilakukan pemeriksaan Tekanan darah, Gula, Kolesterol total dan Trigliserida darah? e. Apakah pada meja kelima dilakukan konseling dan edukasi? 4. Bagaimana dengan pelaksanaan program posbindu di wilayah kerja puskesmas? 5. Bagaimana dengan kegiatan wawancara masalah kesehatan? 6. Bagaimana dengan kegiatan pengukuran? Pengukuran apa saja yang dilakukan? 7. Bagaimana dengan kegiatan pemeriksaan? Pemeriksaan apa saja yang dilakukan? 8. Bagaimana dengan kegiatan konsultasi/edukasi serta tindak lanjut lainnya? 9. Bagaimana dengan tindak lanjut hasil kegiatan Posbindu? Apakah terdapat pasien yang dirujuk? Bagaimana sistematika pasien yang dirujuk? 4

10. Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posbindu? 11. Bagaimanakah monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu yang dilakukan oleh pihak puskesmas? 12. Apa saja tantangan internal maupun eksternal yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan program Posbindu? 13. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala kendala (internal maupun eksternal) tersebut? Output 1. Apakah Program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas sudah terlaksana dengan baik? 2. Menurut Bapak/Ibu apakah Warga setempat sudah memiliki kesadaran untuk memanfaatkan program Posbindu PTM untuk melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM? 3. Apa harapan Bapak/ibu sebagai Kepala Puskesmas untuk Program Posbindu PTM? 5

Pertanyaan untuk Petugas Puskesmas I. Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan Input 1. Tenaga Pelaksana 1) Apakah tenaga pelaksana program Posbindu PTM sudah mencukupi? Berapakah jumlah tenaga kesehatan? Berapakah jumlah kader? 2) Apakah kader Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia sudah mengikuti pelatihan? a. Siapakah yang melatih kader? b. Dimanakah pelatihan dilakukan? c. Apakah kader sudah memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan PTM dan Posbindu PTM? d. Apakah ada penyegaran ulang untuk kader? 2. Sarana dan Prasarana 1) Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana program Posbindu di wilayah kerja Puskesmas? 2) Apakah sarana yang ada sudah memenuhi standar minimal Posbindu PTM? a. Apakah sudah ada pengukur tinggi badan? b. Apakah sudah ada pengukur berat badan? 6

c. Apakah sudah ada pita pengukur lingkar perut? d. Apakah sudah ada alat analisa lemak tubuh? e. Apakah sudah ada tensimeter? f. Apakah sudah ada buku pintar kader? 3) Apakah setiap peserta yang mengunjungi Posbindu PTM sudah mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) FR-PTM sebagai alat pantau? 3. Biaya Operasional 1) Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu PTM? a. Darimanakah dana untuk pelaksanaan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia berasal? b. Apakah dana yang didapat mencukupi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar minimal kegiatan Posbindu? 2) Apakah ada pungutan biaya pengunjung Posbindu PTM yang melakukan pemeriksaan? Proses 1. Apakah pihak Puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi tentang program Posbindu PTM? Kapan saja dilakukan? Dimana dilakukan? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi dan sosialisasi tersebut? Siapa sajakah sasarannya? Didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi tentang PTM? 2. Apakah Puskesmas bekerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan pihak-pihak apa itu? 3. Bagaimana penentuan jadwal kegiatan pelaksanaan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas? Apakah terdapat pertimbangan khusus? 4. Apakah pelayanan yang dilakukan sudah menggunakan sistem 5 meja? a. Apakah pada meja pertama dilakukan pendaftaran? b. Apakah pada meja kedua dilakukan wawancara oleh kader? c. Apakah pada meja ketiga dilakukan pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut dan Analisa lemak tubuh? 7

d. Apakah pada meja keempat dilakukan pemeriksaan Tekanan darah, Gula, Kolesterol total dan Trigliserida darah? e. Apakah pada meja kelima dilakukan konseling dan edukasi? 5. Apakah kader sudah melakukan tugasnya dengan baik? 6. Bagaimana dengan tindak lanjut hasil kegiatan Posbindu? Apakah terdapat pasien yang dirujuk? 7. Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posbindu? 8. Bagaimanakah monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu yang dilakukan oleh pihak puskesmas? 9. Apa saja tantangan internal maupun eksternal yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan program Posbindu? 10. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala kendala (internal dan eksternal) tersebut? Output 1. Apakah Program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas sudah terlaksana dengan baik? 2. Apakah pengunjung pernah mengeluh terhadap pelayanan Posbindu? 3. Menurut Bapak/Ibu apakah Warga setempat sudah memiliki kesadaran untuk memanfaatkan program Posbindu PTM untuk melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM? 4. Apa harapan Bapak/ibu sebagai petugas puskesmas terkait untuk Program Posbindu PTM? 8

Pertanyaan untuk Kader Posbindu I. Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan Input 1. Tenaga Pelaksana 1) Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mengikuti pelatihan? a. Siapakah yang melatih Bapak/Ibu? b. Dimanakah pelatihan dilakukan? c. Sudah berapa kali Bapak/Ibu telah mengikuti pelatihan? d. Apakah Bapak/Ibu sudah diberi pengetahuan tentang PTM, faktor resiko, dampak, dan cara pengendalian PTM selama pelatihan? e. Apakah Bapak/Ibu sudah diberi pengetahuan mengenai Posbindu selama pelatihan? f. Apakah Bapak/Ibu sudah diberikan kemampuan dan keterampilan dalam memantau faktor Resiko PTM? g. Apakah Bapak/Ibu sudah mengerti bagaimana cara melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lemak tubuh, indeks massa tubuh serta tekanan darah? 2. Sarana dan Prasarana 1) Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana program Posbindu? 2) Apakah sarana yang ada sudah memenuhi standar minimal Posbindu PTM? 9

a. Apakah sudah ada pengukur tinggi badan? b. Apakah sudah ada pengukur berat badan? c. Apakah sudah ada pita pengukur lingkar perut? d. Apakah sudah ada alat analisa lemak tubuh? e. Apakah sudah ada tensimeter? f. Apakah sudah ada buku pintar kader? 3) Apakah setiap peserta yang mengunjungi Posbindu PTM sudah mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) FR-PTM sebagai alat pantau? 3. Biaya Operasional 1) Apakah ada pungutan biaya pengunjung Posbindu PTM yang melakukan pemeriksaan? Proses 1. Apakah pihak Puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi tentang program Posbindu PTM? Kapan saja dilakukan? Dimana dilakukan? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi dan sosialisasi tersebut? Siapa sajakah sasarannya? Didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi tentang PTM? 2. Apakah terdapat kerjasama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan pihak-pihak apa itu? 3. Bagaimana dengan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan? a. Apakah penyebaran pengumuman mengenai waktu pelaksanaan dilakukan jauh hari sebelum hari pelaksanaan? 4. Apakah pelayanan yang dilakukan sudah menggunakan sistem 5 meja? a. Apakah pada meja pertama dilakukan pendaftaran? b. Apakah pada meja kedua dilakukan wawancara oleh kader? c. Apakah pada meja ketiga dilakukan pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut dan Analisa lemak tubuh? d. Apakah pada meja keempat dilakukan pengukuran Tekanan darah, Gula, Kolesterol total dan Trigliserida darah? 10

e. Apakah pada meja kelima dilakukan konseling, edukasi dan tindak lanjut lainnya? f. Apakah Bapak/Ibu dapat mengaplikasikan semua materi yang telah diajarkan selama pelatihan? 5. Apakah terdapat kegiatan aktifitas bersama pada pelaksanaan kegiatan Posbindu di wilayah kerja Puskesmas? Jika ada aktifitas bersama apakah itu? 6. Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan sebagai kader dalam melaksanakan program? a. Jika terdapat kesulitan, kesulitan apa saja yang ibu rasakan selama pelaksanaan program Posbindu PTM? 7. Bagaimana dengan tindak lanjut hasil kegiatan Posbindu? Apakah terdapat pasien yang dirujuk? 8. Apakah kader telah mengisi catatan pelaksanaan kegiatan? 9. Apakah kader telah melakukan konsultasi teknis dengan pembina Posbindu PTM? 10. Apa saja tantangan internal maupun eksternal yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan program Posbindu? 11. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala kendala (internal dan eksternal) tersebut? Output 1. Apakah Program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas sudah terlaksana dengan baik? 2. Menurut Bapak/Ibu apakah Warga setempat sudah memiliki kesadaran untuk memanfaatkan program Posbindu PTM untuk melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM? 3. Apa harapan Bapak/ibu sebagai untuk Program Posbindu PTM? 11

Pertanyaan untuk Masyarakat (Penderita PTM dan Bukan Penderita PTM) I. Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan Input 1. Ketika Ibu mengunjungi Posbindu PTM, ada berapakah petugas yang ada di lokasi? Apakah terdapat petugas puskesmas? 2. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana di Posbindu? a. Apakah sudah ada pengukur tinggi badan? b. Apakah sudah ada pengukur berat badan? c. Apakah sudah ada pita pengukur lingkar perut? d. Apakah sudah ada alat analisa lemak tubuh? e. Apakah sudah ada tensimeter? 3. Apakah Bapak/Ibu sudah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) FR- PTM? 4. Apakah ada pungutan biaya selama ibu mengikuti kegiatan Posbindu? Proses 1. Setelah Bapak/Ibu mengikuti kegiatan Posbindu PTM, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pemeriksaan yang dilakukan petugas? 2. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan di Posbindu? a. Apakah peserta yang hadir sudah melakukan pendaftaran? 12

b. Apakah terdapat wawancara masalah kesehatan oleh kader? c. Apakah terdapat pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut dan Analisa lemak tubuh? d. Apakah terdapat pemeriksaan Tekanan darah, Gula, Kolesterol total dan Trigliserida darah? e. Apakah dilakukan konseling, edukasi dan tindak lanjut lainnya? 3. Apakah Bapak/Ibu pernah diarahkan untuk berobat ke Puskesmas? 4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan program Posbindu PTM di wilayah Puskesmas? 5. Menurut Bapak/Ibu bagaimana pelayanan tenaga kesehatan yang dilakukan di Posbindu? a. Apakah Bapak/Ibu puas terhadap pelayanan yang ada? b. Apakah petugas terampil dalam melakukan tugasnya? 6. Apakah terdapat keluhan/kecewa selama mengikuti kegiatan program Posbindu? Output 1. Apa harapan Bapak/ibu sebagai peserta untuk Program Posbindu PTM? 2. Apakah Bapak/Ibu merasakan manfaat dengan adanya program Posbindu PTM? a. Jika ada, manfaat apa yang Ibu rasakan? 13

LAMPIRAN 2 HASIL WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPT INTERVIEW) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN 2016 I. Input Matriks 1. informan tentang Jumlah Tenaga Pelaksana 2 3 4 5 6 7 8 Kader ada tiga orang. Perawat pelaksana satu Kalau kader sudah ada 3 orang per Posbindu. Kalau tenaga kesehatan yang bertugas saya sendiri Kader disini ada 3 orang dek. Terus satu orang perawat dari puskesmas. 3 orang kadernya sama 1 orang utusan Puskesmas. Karna di Kelurahan ini posbindunya masih baru dibuat jadinya masih belum maksimal dia. Kami ada 3 kader, dari Puskesmas kak Nia yang datang Perawat dari puskesmas yang tensi tiap bulan. Kader yang timbang sama catat. Kadernya ada 3 katanya. Perawat yang setiap bulan kesini. Kader ada asalkan ada posbindu diingatin. Matriks 2. informan tentang pelatihan terhadap tenaga pelaksana dalam pelaksanaan Posbindu PTM 1 Pelatihan sudah dilakukan termasuk Puskesmas Polonia juga sudah dilatih. Untuk kompetensi tiap Puskesmas ini sama ya, Kita latih petugas tapi pelatihan yang khusus, pelatihan secara betul-betul belum. Setiap bulan kan kita adakan pelatihan petugas Posbindu, kita ajarin tapi pelatihannya belum formal belum resmi seharusnya kan 14

2 3 4 5 6 pelatihan yang resmi ada sertifikatnya tapi ini belum. Pelatihannya setiap awal bulan. Ada Pelatihan. Pelatihannya biasanya yang melatih dari Dinas. Kompetensinya sudah baik untuk perawat pelaksana di Puskesmas. Pelatihan untuk kader belum ada. Kalau pelatihannya pihak dinas setiap bulan ada melatih. Nanti di Dinas setiap awal bulan ada program Posbindu. Yang di Dinas itulah Posbindu yang betul-betul karena sarananya pun udah lengkap. Saya sama dari puskesmas lain lah yang periksa-periksa nanti dibina sama orang Dinas nya. Kalau pelatihan kader secara khusus belum ada. Ya kami-kami inilah yang melatih kader tapi dilatihnya pun gitu-gitu aja yang dasar-dasar cuma dikasih tau aja apa tugasnya. Karna tugas kader kami pun hanya ukur tinggi badan berat badan selebihnya saya yang melakukan. Dilatihnya cuma dikasih tau aja. Tugas kami catat-catat aja sama timbang. Kak Nia kasih tau tugasnya apa-apa aja. Karna di Kelurahan ini posbindunya masih baru dibuat jadinya masih belum maksimal. Inilah aku baru dikasih tau sama petugas puskesmas kan untuk panggil warga, posbindu disini masih baru satu kali. Matriks 3. Pertanyaan informan tentang sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Posbindu PTM 1 Puskesmas Polonia sudah dapat posbindu kit ya, sebenarnya semua puskesmas sudah dapat. Jadi program posbindu itu dikasih setiap puskesmas itu ada posbindu kit, alat monitoring per bulan, ada stiker KTR itu udah dikasih. Tapi kalau ada yang rusak berarti kan harus diganti. Nanti melapor kalau alatnya masih ada atau barangnya ada masuk lagi kita kasih ke puskesmas. Mengenai tempat kembali lagi ke puskesmasnya bisa dirumah warga kantor lurah dan lain-lain ya. 15

2 3 4 5 6 7 8 Sudah cukup sarananya untuk pelaksanaan Posbindu Kalau untuk sarana prasarana posbindu sudah cukup, kayak ukur tinggi badan, timbang berat badan, ukur lingkar perut, tensimeter, alat analisa lemak tubuh ada tapi rusak karna banjir kemaren. Kalau cek gula diadakan sekali-sekali. Sarananya kalau Posbindu dari Dinas. Kalau tempatnya kan ada dua Posbindu yang baru dibentuk di kelurahan Polonia sama Sari Rejo itu Posbindunya dibuat di Kantor Lurah biar sekalian dikasih tau sama warga. Kalau Posbindu yang udah ada dari dulu itu Posbindu di Kelurahan Anggrung di rumah warga dibuat. Itulah dek alat timbang sama tensi sama buku untuk mencatat, waktu itu ada alat periksa lemak tubuh tapi rusak. Timbangan sama tensi, tapi katanya nanti ada cek gula darah. Inilah karna baru pertama. Inilah ada timbang, tensi. Sarananya timbang sama tensi yang ada sekarang, kemaren pas alat periksa lemak masih ada sempat juga saya periksa lemak. Ada timbangan sama tensi. Matriks 4. informan tentang sumber biaya operasional dalam pelaksanaan Posbindu PTM 1 2 3 Kalau untuk petugas kesehatan ada uang transport dapat dari dana BOK Puskesmas. Uang transport untuk kader belum ada Untuk biaya operasional program Posbindu berasal dari dari DAK (Dana Alokasi khusus) yang tersedia hanya dana transportasi. Sementara untuk pengadaan alat-alat dari dinas. Dana pelaksanaan posbindu berasal dari DAK kalau dulu namanya BOK berubah nama. Biasanya dananya cuma transportasi aja. Kalau honor untuk kader belum ada dari dinas. 16

II. Proses Matriks 5. informan tentang promosi dan sosialisasi Program Posbindu PTM 1 2 3 4 Sudah pernah pihak dinas datang ke Puskesmas Polonia untuk promosi dan sosialisasi. Kepada masyarakat dari puskemas mengasi ataupun dari kita, tapi masih belum secara resmi juga. Per puskesmas kita datangi ataupun dari puskesmasnya sendiri yang promosi sosialisasi. Ya dilakukan setiap bulan di Kelurahan melibatkan Pihak Kelurahan, Kepala Lingkungan, kader. Sasarannya masyarakat setempat. Iya promosi dilakukan sekali sebulan di Kantor Lurah. Kalau sosialisasi pernah dulu tahun 2014 di Kantor Camat. Melibatkan ya itulah Lurah Kapling Kader. Edukasi tentang PTM juga udah ada. Kemaren itu ada dek. Ada promosi Posbindu dikasih tau warga ada Posbindu setiap bulan gitu. Di kantor Lurah promosinya dek. Iya saya ikut diajak orang Puskesmas. Penjelasannya tentang itulah dek tentang Posbindu tentang PTM bagaimana pencegahannya gitu Matriks 6. tentang kegiatan wawancara masalah kesehatan yang dilakukan di Posbindu PTM Wilayah Kerja Puskesmas Polonia 2 3 Setiap pelaksanaan program posbindu di wilayah Puskesmas Polonia wawancara masalah kesehatannya itu dilakukan setelah pendaftaran. Iya sudah dilakukan wawancara, pelaksanaannya kan meja kesatu pendafaran dulu, baru meja kedua wawancara masalah kesehatannya, dilakukan oleh kader ya. Kader yang nanya-nanya sama warga yang hadir masalah kesehatan atau keluhannya apa. 17

4 5 6 7 8 Itulah dek kakak yang catat bagian pendaftarannyalah terus tugas kami lah itu kader yang bertanya sama warga dulu keluhannya apa sebelum kami timbang Adalah mungkin itu. Kan masih baru disini kan, aku dikasih tau untuk catat sama timbang aja. Itulah ditanyakan sama perawat. Iya ada ditanyakan orang itu keluhan saya apa ntah ada sakit apa. Saya datang dicatat nama saya ditanya umur, catat nomor bpjs, terus ditanyakan keluhan saya. Iya ada sebelum ditimbang. Matriks 7. tentang kegiatan pengukuran yang dilakukan di Posbindu PTM Wilayah Kerja Puskesmas Polonia 2 Kegiatan pengukuran yang dilakukan ada penimbangan berat badan dan analisa lemak tubuh. 3 Pengukurannya timbang berat badan di meja ketiga ini dilakukan oleh kader. Dulu selain timbang berat badan kegiatan pengukurannya ada juga pengukuran lemak tubuh. Cuma itulah alat analisa lemak tubuh kita lagi rusak. 4 Ada kegiatan penimbangan kami yang timbang dek terus dicatatlah. Iya cuma timbang sekarang kalau dulu kan ada apa itu ya namanya pemeriksaan lemak tubuh tapi alatnya kata kakak itu lagi rusak. 5 Kan masih baru disini kan, aku dikasih tau untuk catat sama timbang aja. 6 Inilah ada timbang terus abis itu ditensi. 7 Ditimbang saya, kemaren masih ada periksa lemak tubuh itu. Kader dibagian catat timbangannya. 8 Ditimbang aja. 18

Matriks 8. tentang kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia 2 3 4 5 6 7 8 Pemeriksaaan tekanan darah dan gula darah. Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di meja keempat pemeriksaan tekanan darah, saya yang melakukan. Pemeriksaan gula darah ada tapi gak rutin perbulan sekali-sekali aja dilakukan karna kekurangan biaya ya. Kegiatan pemeriksaannya itu tekanan darah sama gula dek yang melakukan orang dari puskesmas. Cuma gula gak rutin setiap bulan. Tekanan darah aja, tapi kata kakak dari puskesmas nnt mau diadakan pemeriksan gula. Inilah ada tensi. Ditensi sama orang dari puskesmas, waktu itu ada juga itu cek gula. Kayak yang dilihat inilah ditensi. Tapi untunglah udah ada tensi disini jadi bisa tensi gak harus ke puskesmas kan. Matriks 9. informan tentang kegiatan konsultasi/edukasi serta tindak lanjut lainnya yang dilakukan di Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia 2 Ada setelah kegiatan pemeriksaan. Kalau dari pemeriksaan ada ditemukan penyakit dijelaskan langsung oleh petugas untuk segera dirujuk ke puskesmas. 3 Iya ada nnt kalau misalnya tekanan darahnya tinggi tapi belum ada keluhan atau sakit yang dirasakan disarankan jangan dulu makan daging karna nanti kan tiba-tiba bisa kambuh. Berupa saran-saran lah dia konsultasinya ya. Kalau misalnya ada keluhan sakit misalnya oyong kita suruh ke puskesmas berobat. 19

4 5 6 7 8 Ada konsultasi itu setelah ditensi, konsultasinya sama kakak itu dek karna kan orang kesehatan lebih ngerti. Sama kakak dari puskesmas konsultasinya abis ditensi langsung dikasih arahan lah istilahnya. Ada, sama orang puskesmasnya lah Iya habis ditensi ada konsultasinya. Disarankan jangan makan buah supaya turun tensi. Ada setelah tensi nnt konsultasi sama perawatnya. Matriks 10. tentang pelaksanaan Rujukan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia 1 2 3 4 5 6 7 8 Misalnya si peserta ini penyakitnya sesuai dengan kriteria rujukan, maka untuk dapat penanganan yang lebih baik harus dirujuk ke Puskesmas atau Klinik Swasta sesuai kebutuhan dan keinginan peserta yang bersangkutan ya. Sudah ada beberapa pasien. Kalau dari pemeriksaan ada ditemukan penyakit dijelaskan langsung oleh petugas untuk segera dirujuk ke puskesmas. Ataupun pihak Puskesmas merujuk ke Rumah Sakit. Selama ini terdapat beberapa pasien yang tekanan darahnya tinggi yang ada keluhan juga. Kami anjurkan ke Puskesmas berobat. Kalau sistematikanya cuma arahan sama saran aja untuk ke puskesmas bawa kartu BPJS. Semua tergantung pesertanya. Tapi biasanya kalau memang sudah sakit peserta langsung datang ke Puskesmas. Udah pernah ada yang dirujuk karna tensinya tinggi. Karna masih baru belum ada. Belum ada masih 2 kali disini diadakan. Iya saya pernah tensi saya tinggi sama ada juga terasa pusing-pusing waktu itu saya disuruh ke puskesmas. Besoknya lah saya ke puskesmas kara takut nnt knapa-knapa antisipasi lah. Biasanya saya langsung ke puskemas berobat. 20

Matriks 11. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia 1 2 3 Setiap bulan dilaporkan, laporan kasus, laporan kematian, laporan IVA, laporan upaya berhenti merokok. Laporan posbindu kita harapkan laporannya secara online. Sebenarnya ada laporan secara onlinenya. Di catat masuk ke kunjungan sehat. Dilaporkan setiap bulan. Kalau pencatatan ya ada kan setiap melakukan kunjungan. Nomor BPJS nya juga dicatat. Pelaporan ke Dinas Kesehatan setiap bulan sebelum tanggal 5 berupa laporan PTM. Matriks 12. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia 1 2 3 Iya dilakukan ada formatnya. Nanti akhir tahun kita kasih ke Puskesmas supaya diisi pihak puskesmas. Terus di evaluasi. Ya dilakukan monitoring programnya. Untuk evaluasi dilakukan setiap tahun. Bentuk evaluasi dengan melihat laporan setiap bulan pada setiap program dengan melihat standar Dinas Kesehatan. Pengawasan ada tapi tidak rutin. Kalau Programnya di evaluasi setiap tahun. Matriks 13. Hambatan dalam Pelaksanaan Kegiatan Program Posbindu PTM Pernyatan 1 Petugas ini kadang bagiannya bukan ini aja ya jadinya kadang petugas gak sempat atau apa lah. Tantangannya tentang sarana dan prasarana juga, 21

peralatannya sekarang ini kan cuma satu per puskesmas diharapkan satu posbindu satu sarana prasarananya, jadinya kalau ada 5 posbindu brarti ada 5 juga posbindu kitnya. Tidak ada uang transport untuk memotivasi kader. Pelatihannya juga belum formal, diharapkan ada pelatihan formal yang sampai ada sertifikatnya. Kadernya juga belum dilatih secara formal 2 Hambatan internal yaitu mengenai anggaran sarana dan prasarana dan jumlah petugasnya. Masih banyak masyarakat belum memiliki kesadaran dalam hidup sehat, kemudian belum memiliki kartu JKN sehingga untuk tindak lanjut penyakit sedikit terhambat. 3 Kalau internalnya dana kurang mencukupi, fasilitas ada tapi kondisinya kurang memadai, kader kurang memahami. Kalau Eksternalnya masyarakat kurang antusias karena peralatannya kurang memadai sehingga tidak terdorong untuk datang ke posbindu. II. Output Matriks 14. Output Pelaksanaan Program Posbindu PTM 1 2 3 Masyarakat usia 15 tahun keatas melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM sehingga dapat dengan segera ditindaklanjuti bagi yang memiliki faktor risiko ya sedangkan yang belum supaya dijaga. Untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM. Bagi yang sudah menyandang PTM, bertujuan untuk monitoring setiap bulannya. Keluarannya terlibat semua pihak, artinya semua masyarakat memanfaatkan untuk meminimalkan PTM. 22

Matriks 15. Saran untuk Perbaikan Pelaksanaan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia 1 2 3 4 7 8 Diharapkan satu posbindu satu sarana prasarananya, jadinya kalau ada 3 posbindu brarti ada 3 juga posbindu kitnya. Diharapkan ada pelatihan formal untuk petugas dan kader yang sampai ada sertifikatnya. Kemudian ada uang transport ya untuk memotivasi kader Monitoring evaluasinya diperkuat. Jadi supaya tahu dimana kendalanya. Memperbaiki sarana prasarana dan menambah petugas nya. Untuk mendorong masyarakat memanfaatkan posbindu di kelurahan dengan begitu terjaringlah masyarakat dengan faktor risiko PTM Sarannya sarana dan prasarananya inilah perlu diperbaiki sama dananya. Peralatannya inilah dek ditambah biar masyarakat tertarik untuk datang biar rame yang datang. Kalau saran cek gula, asam urat, kolesterol maunya ada jugalah setiap perbulan jadinya antusias datang kesini soalnya kan gratis kalau ada pasti banyak yang datang. Jangan cuma ditensi aja lah, yang lain maunya ada juga biar gak tensi aja yang dikontrol tapi yang lain juga. 23

LAMPIRAN 3 LEMBAR CHEKLIST PERALATAN POSBINDU PTM DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS POLONIA No. Alat Keterangan 1. Alat Ukur Lingkar Perut 2. Alat Ukur Tinggi Badan 3. Alat Ukur Berat Badan 4. Tensimeter 5. Alat Ukur Gula Darah 6. Asam Urat 7. Kolesterol Total dan Trigliserida 8. Peakflowmeter - 9. Alat Ukur Kadar Alkohol Pernafasan - 10. Tes Amfetamin Urin - 11. Bahan IVA, Alat Kesehatan dan Penunjang lainnya 12. Lembar Balik - 13. Leaflet/Brosur - 14. Buku Panduan 15. Buku Pencatatan 16. Formulir Rujukan - 17. KMS FR-PTM - 18. Kursi dan Meja 24

LAMPIRAN 4 GAMBAR PELAKSANAAN PROGRAM POSBINDU PTM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA Gambar 1. Pelaksanaan Program posbindu PTM di Kelurahan Anggrung Gambar 2. Pelaksanaan Program posbindu PTM di Kelurahan Sari Rejo 25

Gambar 3. Pelaksanaan Program posbindu PTM di Kelurahan Polonia 26