KATA PENGANTAR. Drs. M. Taufiq H. Z., M.H.I. NIP

dokumen-dokumen yang mirip
mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK

IKHTISAR EKSEKUTIF. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun iii

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

REVIUINDIKATORKINERJAUTAMA PENGADILANTINGGIAGAMAPONTIANAK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

L A K I P TAHUN 2013

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB. perkara yang harus.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

Assalamu alaikum wr. wb.

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LKjIP PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENSTRA

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 dapat disusun. Laporan Kinerja ini disusun, selain yang utama dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yakni berupa pertanggungjawaban kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2016 juga dimaksudkan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi atas kinerja aparat jajaran Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Disamping itu laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan program kerja tahun berikutnya sehingga kinerja aparat Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dapat dioptimalkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2016 merupakan pertanggung jawaban Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sebagai perwujudan transparansi dan akuntabel dalam penegakan keadilan untuk mencapai visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat karena telah berakhirnya tahun anggaran 2016 dan untuk mengukur capaian kinerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Disadari bahwa dari segi substansi laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan dan kesempurnaan. Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Drs. M. Taufiq H. Z., M.H.I. NIP. 195502191983021001 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 i

IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi serta dalam rangka menindak lanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Diktum Ketiga Instruksi Presiden Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja, yang ditindaklanjuti dengan Surat Plt. Sekretaris Mahkamah Agung Nomor: 323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 tentang Penyampaian LKjIP tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Dengan adanya surat tersebut diatas maka Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sebagai kawal depan Mahkamah Agung diwilayah hukum Kalimantan Barat untuk memberikan pertanggung jawaban kinerjanya berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak ini merupakan laporan terhadap pencapaian kinerja selama kurun waktu satu tahun, yang dimulai sejak bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2016 yang selanjutnya dianalisa dengan rencana kerja yang mengacu kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2016 dengan program seluruhnya berjumlah 3 (tiga) program dengan anggaran yang tersedia berjumlah Rp. 11.914.754.000,- (sebelas milyar sembilan ratus empat belas juta tujuh ratus lima puluh empat ribu rupiah). Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah berhasil melaksanakan misi yang diemban dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak ini diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama menetapkan 6 (enam) sasaran stategis, dan sasaran tersebut diukur menggunakan target kinerja pada 14 (empat belas) indikator kinerja Secara umum dapat disimpulkan bahwa 6 (enam) sasaran stategis yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016 terdapat 5 (lima) sasaran stategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik capaiannya 100 atau lebih, yaitu: 1. Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 ii

2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Meningkatnya kualitas pengawasan 4. Peningkatan kualitas SDM 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Secara keseluruhan rata-rata pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah sebesar 98,52 %. Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran stategis tersebut diilustrasikan pada tabel berikut ini: 1. SASARAN STATEGIS I : MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 111% c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 97 % 97 % Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis I 102.66% 2. SASARAN STATEGIS II : PENINGKATAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 40 % 30 % 36 % 25 % 90 % 83 % Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis II 86,50% 3. SASARAN STATEGIS III : PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase berkas yang diregister siap didistribusi kan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 20 % 20 % Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis III Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 iii

4. SASARAN STATEGIS IV : MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase Pengaduan masyarakat yang 100% 100% 100% ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti 100% 100% 100% Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis IV 5. SASARAN STATEGIS V : PENINGKATAN KUALITAS SDM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis V 6. SASARAN STATEGIS VI : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat 50 % 53% 106% terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran 100% 99,99% 99,99% Rata-rata capaian kinerja pada sasaran stategis VI 101,99 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimaksudkan sebagai dokumen yang berisi gambaran perwujudan akuntabilias kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang berusaha menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara sistematik. LKjIP ini dimaksudkan pula sebagai laporan yang menyeluruh yang dimulai dengan rencana kinerja dan akuntabilitas kinerja dengan mengevaluasi hasil kerja yang menggambarkan tingkat keberhasilan antara rencana kinerja dengan hasil yang dicapai. Dari hasil yang dicapai tersebut akan menjadi acuan dalam perencanaan dimasa yang akan datang. Dengan perencanaan yang strategis akan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting yang berorientasi hasil dan menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 iv

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Ikhtisar Eksekutif... Daftar Isi... v Daftar Tabel... Daftar Grafik... viii Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisasi... 3 D. Sistimatika Penyajian... 5 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja... 6 A. Rencana Strategis Tahun 2015 2019... 6 1. Visi dan Misi... 6 2. Tujuan dan Sasaran Strategis... 7 B. Indikator Kinerja Utama (IKU)... 9 C. Rencana Kinerja Tahun 2016... 10 D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016... 11 BAB III Akuntabilitas Kinerja... 13 A. Pengukuran Capaian Kinerja... 13 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja... 14 C. Realisasi Anggaran... 32 BAB IV Penutup... 37 A. Kesimpulan... 37 B. Saran-Saran... 37 i ii vi LAMPIRAN 1. Stuktur Organisasi 2.Indikator Kinerja Utama 3.Rencana Kinerja Tahun 2016 4.Perjanjian Kinerja Tahun 2016 5.Matrik Rencana Strategis Tahun 2015-2019 6.Pengukuran Kinerja Per Triwulan 7.Pengukuran Kionerja 8.SK Tim Penyusun LKjIP Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Pontianak... 9 Tabel 2. Rencana Kinerja Tahun 2016... 10 Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016... 11 Tabel 4. Hasil Pengkuran Capaian Kinerja... 13 Tabel 5. Capaian Sasaran Meniingkatnya Penyelesaian Perkara... 15 Tabel 6. Keadaan Perkara Tahun 2015... 16 Tabel 7. Keadaan Perkara Tahun 2016... 16 Tabel 8. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diterima Tahun 2015 dan 2016... 17 Tabel 9. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diputus Tahun 2015 dan 2016... 17 Tabel 10. Persentase Penyelesaian Perkara... 19 Tabel 11. Capaian Sasaran Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim... 20 Tabel 12. Persentase Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim... 21 Tabel 13. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara... 21 Tabel 14. Persentase Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara. 22 Tabel 15. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan... 23 Tabel 16. Persentase Meningkatnya Kualitas Pengawasan... 24 Tabel 17. Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia... 25 Tabel 18. Persentase Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia... 26 Tabel 19. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial... 27 Tabel 20. Data Jumlah Peserta Yang Mengikuti Diklat Teknis Yudisial... 27 Tabel 21. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis NonYudisial... 28 Tabel 22. Data Jumlah Peserta Yang Mengikuti Diklat Teknis Non Yudisial... 28 Tabel 23. Capaian Sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana... 29 Tabel 24. Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana... 31 Tabel 25. Rincian Pagu dan Realisasi Anggaran... 32 Tabel 26. Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai... 33 Tabel 27. Pagu dan Realisasi Belanja Barang... 34 Tabel 28. Pagu dan Realisasi Belanja Modal... 34 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2015 vi

DAFTAR GRAFIK Grafik1. Penyelesaian Perkara Tahun 2015 dan 2016... 18 Grafik 2. Pagu dan Realisasi Anggaran... 32 Grafik 3. Pagu dan Realisasi Anggaran Per Program... 36 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 vii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu yang diatur dalam Undang-undang ini. Berdasarkan pasal 49 (i) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama ditegaskan bahwa Peradilan Agama bertugas memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara termasuk ekonomi syari ah. Lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama telah membawa perubahan besar dalam eksistensi Peradilan Agama antara lain dalam bidang ekonomi syari ah. Lahirnya Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama tentunya akan makin memperkuat eksintensi keberadaan Peradilan Agama, sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sebagai bagian dari peradilan agama secara hirarki dan organisatoris dan administatif dibawah Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak merupakan pengadilan tingkat banding bagi peradilan dibawahnya : 1. Pengadilan Agama Pontianak 2. Pengadilan Agama Sintang 3. Pengadilan Agama Ketapang 4. Pengadilan Agama Bengkayang 5. Pengadilan Agama Mempawah 6. Pengadilan Agama Sanggau 7. Pengadilan Agama Sambas 8. Pengadilan Agama Putussibau Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 1

Dan berdasarkan Keppres No.15 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pengadilan Agama, maka ada penambahan 3 pengadilan agama baru yang dibentuk yang berada di bawah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yaitu: 1. Pengadilan Agama Singkawang 2. Pengadilan Agama Nanga Pinoh 3. Pengadilan Agama Sungai Raya Ketiga pengadilan agama baru tersebut belum beroperasional. Pembentukan pengadilan baru itu diperlukan dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh keadilan dan peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat demi tercapainya penyelesaian perkara secara sederhana, cepat dan biaya ringan. Dengan adanya otonomi daerah membawa konsekwensi pemekaran wilayah sehingga adanya pembentukan pengadilan agama baru. Sebagai organisasi tingkat banding, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak mempunyai visi : MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK YANG AGUNG Pengadilan Tinggi Agama Pontianak menyampaikan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKjIP) adalah sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. B. TUGAS DAN FUNGSI 1. Tugas Pokok Berdasarkan pasal 49, 51 dan 52 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana di ubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka tugas dan wewenang Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah: 1) Mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat Banding; Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 2

2) Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya; 3) Tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-undang. 2. Fungsi Berdasarkan tugas pokok tersebut Pengadilan Tinggi Agama Pontianak melaksanakan fungsinya sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan peradilan yang seadil-adilnya kepada masyarakat pencari keadilan; 2) Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam kepada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta; 3) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur Pengadilan Agama yang ada dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. C. STRUKTUR ORGANISASI Dengan diberlakukannya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Tata Kerja Kesekretariatan Peradilan, terjadi perubahan susunan organisasi kepaniteraan dan kesekretariatan pada Pengadilan Tinggi Agama. Dalam bidang kepaniteraan, Panitera/Sekretaris berubah menjadi Panitera, Panitera Muda Banding dan Panitera Muda Hukum tidak mengalami perubahan dan pada jabatan fungsional kepaniteraan, selain Panitera Pengganti ditambah dengan Pranata Peradilan. Namun khusus untuk jabatan Wakil Panitera masih tetap terisi sampai dengan 5 tahun ke depan sebagai batas akhir masa transisi. Sama dengan Kepaniteraan bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Tata Kerja Kesekretariatan Peradilan, bahwa telah terjadi perubahan susunan organisasi kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama yang mana perubahannya cukup signifikan, perubahannya terdiri dari Sekretaris, Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 3

Subbagian Keuangan dan Pelaporan, Kepala Subbagian Kepegawaian dan Teknologi Informasi dan Kepala Subbagian Rencana Program dan Anggaran Untuk lebih jelas bagan organisasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 dapat dilihat di bawah ini. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak KETUA WAKIL KETUA PANITERA SEKRETARIS WAKIL PANITERA BAGIAN PERENCANAAN & KEPEGAWAIAN BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PANITERA MUDA BANDING PANITERA MUDA HUKUM SUBBAGIAN RENCANA PROGRAM & ANGGARAN SUBBAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA KELOMPOK JABATAN FUGSIONAL - PaniteraPengganti SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN TEKNOLOGI SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KELOMPOK JABATAN FUGSIONAL 1. Fungsional Arsiparis 2. Fungsional Pustakawan 3. Fungsional Pranata komputer 4. Fungsional Bendahara Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 4

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan kinerja ini dibuat untuk menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak selama tahun 2016 dengan bentuk sajian sebagai berikut: Kata Pengantar Daftar Isi Bab I : Pendahuluan, menggambarkan tentang Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Bab II : Perencanaan Kinerja, menguraikan perjanjian kinerja program kerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak selama tahun 2016 Bab III : Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang capaian kinerja dan realisasi anggaran Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Bab IV : Penutup, menguraikan kesimpulan umum atas capaian laporan akuntabilitas kinerja, dengan harapan adanya koreksi dan langkah untuk pencapaian kinerja dimasa yang akan datang dengan lebih baik lagi. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang mengacu pada Rencana Strategis Mahkamah Agung Tahun 2015-2019. Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, stategis, kebijakan, serta program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra tersebut juga mengacu pada pedoman Renstra dalam Peraturan Menteri Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis Kementrian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019. Dalam pelaksanaannya, Renstra 2015-2019 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak mengalami revisi sejalan dengan tuntutan perubahan internal maupun eksternal. Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan. 1. VISI DAN MISI Rencana strategis merupakan gambaran dari rencana kerja dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi yang dapat dijabarkan menjadi visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 6

Visi merupakan gambaran masa depan yang merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Visi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah : MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK YANG AGUNG Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak menetapkan misi, yang merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Untuk mencapai visi dan misi tersebut haruslah dilakukan dengan kerja keras dari semua lingkungan organisasi sehingga terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati, serta tegaknya supremasi hukum. 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Dalam melaksanakan visi dan misi, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak merumuskan tujuan sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Tinggi Agama Pontianak dan Pengadilan Agama di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 7

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan 5. Peningkatan kualitas SDM 6. Peningkatan sarana dan prasarana Sasaran yang ingin dicapai oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dengan memperhatikan fungsi dan tugas pokok, maka sasaran tersebut tercermin dalam sasaran program yang dituangkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 8

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Pontianak NO KINERJA UTAMA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB a. Persentase sisa perkara yang Perbandingan sisa perkara yang Hakim Majelis dan diselesaikan diselesaikan dengan sisa perkara yang Panitera b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan (diluar sisa perkara) Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis SUMBER DATA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 9

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Rencana Kinerja Tahun 2016 Pengadilan Agama Pontianak memuat angka target kinerja tahun 2016 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2016. Selain itu dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja. Tabel 2. Rencana Kinerja Tahun 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan 5. Peningkatan kualitas SDM INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial TARGET 90 % 40 % 30 % 20 % Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 10

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Persentase anggaran fasilitas sarana Teknologi Informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Persentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor 50 % D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 merupakan ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2016 yang disusun pada awal tahun 2016. NO Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali TARGET 90 % 40 % 30 % Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 11

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan 5. Peningkatan kualitas SDM 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana INDIKATOR KINERJA a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio jumlah Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial a. Persentase anggaran fasilitas sarana Teknologi Informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Persentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor TARGET 20 % 50 % 100% Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Untuk mengetahui capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2016 maka dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Melihat hasil pengukuran kinerja tersebut dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, maka berdasarkan besaran pencapaian sebagian besar target indikator kinerja yang telah ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah dapat melaksanakan tugas pokok dan mencapai keberrhasilan. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Tabel 4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister siap didistribusi kan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 100% 90% 100% 111% 100% 97% 97% 40% 36% 90% 30% 25% 83% 100% 100% 100% 20% 20% 100% Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 13

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas pengawasan Peningkatan kualitas SDM Peningkatan Sarana dan Prasarana INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN a. Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti c. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. d. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial a. Persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran 100% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50 % 53% 106% 100% 99,99% 99,99% B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada akhir tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang telah dilaksanakan akan diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut : 1 Meningkatnya penyelesaian perkara Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi tiga indikator. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 14

Tabel 5. Capaian Sasaran Meningkatnya Penyelesaian Perkara INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100% b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% 100% 111% c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 100% 97% 97% Dari tabel Indikator Kinerja tersebut di atas dapat dilihat bahwa target pada tahun 2016 dapat tercapai 100%, karena tidak terdapat sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2017 sehingga capaian kinerja sesuai dengan harapan. Persidangan yang dilaksanakan oleh majelis hakim yang merupakan indikator peningkatan frekuensi penyelesaian perkara yang ditangani oleh PTA Pontianak terhadap sisa perkara tahun 2015 sebanyak 4 perkara ditambah dengan perkara masuk tahun 2016 sebanyak 29 perkara telah diputus 100%. Meningkat 12,12% jika dibandingkan dengan tahun 2015 dengan pencapaian 87,88%. Untuk Indikator Kinerja perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan, pada tahun 2016 ada 1 perkara yang diselesaikan lebih dari 3 bulan sehingga target tidak tercapai 100%. Namun hal ini bukan berarti penurunan kinerja hakim, hal ini disebabkan berkas perkara tersebut dikirimkan kembali ke PA pengaju untuk pemeriksaan tambahan sesuai Putusan Sela Majelis Hakim sehingga memakan waktu melebihi 3 bulan dalam penyelesaiannya. Adapun untuk perkara diterima tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Pada tahun 2015 perkara masuk sejumlah 32 perkara, sedangkan tahun 2016 hanya 29 perkara, menurun sebesar 10,3%. Sedangkan untuk perbandingan perkara tersebut dapat dilihat pada table 6. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 15

Tabel 6. Keadaan Perkara Tahun 2015 JENIS PERKARA SISA SISA MASUK PUTUS AWAL AKHIR Cerai Gugat 1 10 9 2 Cerai Talak - 4 4 - Harta Bersama - 5 5 - Kewarisan - 6 5 1 Pembatalan Nikah - 2 1 1 Penguasaan Anak - 5 5 - JUMLAH 1 32 29 4 Tabel 7. Keadaan Perkara Tahun 2016 JENIS PERKARA SISA SISA MASUK PUTUS AWAL AKHIR Pembatalan Nikah 1-1 - Cerai Talak - 3 3 - Cerai Gugat 2 13 15 - Harta Bersama - 8 8 - Penguasaan Anak 1 1 - Kewarisan 1 4 5 - JUMLAH 4 29 33 - Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 16

Tabel 8. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diterima Tahun 2015 Dan 2016 JENIS PERKARA 2015 2016 Cerai Gugat 10 13 Cerai Talak 4 3 Harta bersama 5 8 Kewarisan 6 4 Pembatalan Nikah 2 - Penguasaan Anak 5 1 JUMLAH 32 29 Tabel 9. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diputus Tahun 2015 Dan 2016 JENIS PERKARA 2015 2016 Cerai Gugat 9 15 Cerai Talak 4 3 Harta bersama 5 8 Kewarisan 5 5 Pembatalan Nikah 1 1 Penguasaan Anak 5 1 JUMLAH 29 33 Keadaan perkara sebagaimana yang digambarkan tersebut diatas setiap bulannya telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Cq. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Mahkamah Agung RI sehingga dapat diketahui tentang keadaan tingkat penyelesaian perkara yang ada di Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan dengan adanya publikasi data ini diharapkan selain meningkatkan transparansi, juga bisa menjadi tolok ukur kedepan bagi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam menyelesaikan perkara, sebagai Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 17

bahan perbandingan dalam kinerja penyelesaian perkara dapat kita lihat dalam grafik sebagai berikut : Grafik 1. Penyelesaian Perkara Tahun 2015 Dan 2016 Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat hasil analisis kinerja dalam penyelesaian perkara pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 terdapat kenaikan, dengan asumsi volume perkara yang diterima pada tahun 2015 tersisa 4 perkara yang dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2016 sehingga tidak ada sisa perkara pada tahun 2017, dengan peningkatan 12, 12 %. Untuk mengetahui perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja pada indikator penyelesaian perkara tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada table berikut ini. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 18

Tabel 10. Persentase Penyelesaian Perkara INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 2013 2014 2015 2016 REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% b. Persentase perkara yang diselesaikan 81,84% 94,7% 97,14 % 113% 87,88% 97,64% 100% 100% c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 100% 116% 100% 116% 97% 97% 97% 97% Berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja dari tahun 2013 sampai dengan 2016 terjadi peningkatan kususnya indikator persentase perkara yang diselesaikan dan melebihi dari target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan meningkatnya frekwensi persidangan yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim merupakan indikator peningkatan penyelesaian perkara. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 19

2 Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini terdapat 2 indikator yaitu Persentase penurunan upaya hukum Kasasi dan Peninjauan kembali. Tabel 11. Capaian Sasaran Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 40 % 30 % 36 % 25 % 90 % 83 % Dari table di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa, dari 33 perkara banding yang ditangani sepanjang tahun 2016, ditargetkan maksimal 40% saja yang mengajukan permohonan kasasi, yaitu sejumlah 13 perkara. Dan pada realisasinya hanya 30% atau 12 perkara saja yang dimohonkan kasasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akseptibilitas pencari keadilan terhadap putusan banding meningkat. Begitu juga dengan perkara yang dimohonkan peninjauan kembali, dari 12 perkara kasasi, ditargetkan maksimal 30% saja yang mengajukan permohonan peninjauan kembali, yaitu sejumlah 4 perkara. Sedangkan pada realisasinya hanya 25% atau 3 perkara saja yang dimohonkan peninjauan kembali. Dengan demikian, akseptibilitas pencari keadilan terhadap putusan kasasi juga meningkat. Berikut adalah tabel perbandingan realisasi serta capaian penurunan upaya hukum tahun 2016 dengan tiga tahun sebelumnya. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 20

Tabel 12. Persentase Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim INDIKATOR KINERJA 2013 2014 2015 2016 REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN Persentase Penurunan Upaya Hukum - Kasasi 29% 290% 35,29% 352,9% 41,37% 827,4% 36% 90% - Peninjauan Kembali 4,2% 84% 5,8% 116% 0% 0% 25% 83% 3 Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara terdapat 2 indikator. Tabel 13. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 20 % 20 % Berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat bahwa Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis ditargetkan sebesar terealisasi sebesar dan capaian sebesar. Mengenai ratio Majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 21

terhadap perkara ditargetkan sebesar 20 % per satu majelis dari total perkara yang ditangani tahun 2016, yaitu 7 perkara per majelis dari total 33 perkara. Pada realisasinya ratio majelis hakim terhadap perkara adalah 1 : 7. Sehingga target tercapai 100%. Untuk melihat perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja pada indikator peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada table berikut ini. Tabel 14. Persentase Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara INDIKATOR KINERJA a. Persentase berkas yang telah diregister siap didistribusikan ke Majelis b. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 2013 2014 2015 2016 REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 71% 142% 17% 34% 5,8% 29% 20% 100% Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 22

4 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku. Hakim Tinggi sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI, sebagaimana Surat Keputusan Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 1207/DJA/HK.00.7/SK/VII/2012 tanggal 26 Juli 2012, diantara salah satu tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pembinaan. Pada sasaran ini ditandai dengan 2 (dua) indikator yaitu : Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Pencapaian target indikator kinerja pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 15. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 0 % 0 % Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar dan terealisasi sebesar sehingga capaian sebesar, begitu pula dengan persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan target dan realisasi 0 % sehingga capaian sebesar 0 %. Untuk melihat perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja pada indikator meningkatnya kwalitas pengawasan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada table berikut ini. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 23

Tabel 16. Persentase Meningkatnya Kualitas Pengawasan INDIKATOR KINERJA a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti 2012 2013 2014 2015 REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% Berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas dapat diketahui bahwa realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun ini, tahun lalu dan beberapa tahun terakhir sudah tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan, hal ini disebabkan meningkatnya kwalitas pengawasan yang dilaksanakan oleh Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Daerah dan Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Bidang, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sebagai koordinator. 5 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sebagai lembaga pengadilan tingkat banding tentunya berupaya untuk meningkatkan kemampuna teknis bagi Hakim, Panitera/Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 24

dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Kegiatan yang dilakukan berupa pembinaan oleh Hakim Tinggi dan pejabat, sosialisasi terhadap suatu permasalahan teknis, seminar serta pemecahan masalah teknis, yang kesemua kegiatan tersebut dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dengan menggunakan biaya DIPA maupun swadaya. Selain kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, juga mengikutsertakan tenaga teknis pada pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan Badan Diklatkumdil Mahkamah Agung maupun oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Selain bimbingan teknis terhadap pegawai teknis, juga dilakukan bimbingan teknis terhadap pegawai non teknis, yang tentunya diharapkan dapat memberikan bekal kepada pegawai dalam pelaksanaan tugas seharihari. Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kwalitas sumber daya manusia dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Sehingga sasaran ini mempunyai indikator yaitu Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial serta persentase Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial. Tabel 17. Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus 100% diklat non yudisial Sasaran ini ditujukan kepada sumber daya manusia yang dianggap mampu untuk mengembangkan diri dan menambah ilmu pengetahuan dalam rangka peningkatan pengetahuan untuk mempercepat dan mempermudah penyelesaian pekerjaan yang di emban masing-masing pegawai sesuai Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 25

dengan tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing pegawai. Sehingga diharapkan adanya tenaga yang professional. Adapun perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 18. Persentase Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indikator No Kinerja 1 Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial 2 Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis Realisasi Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Capaian Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja 86 % 114,66 % Untuk perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis dapat digambarkan bahwa dalam dokumen perencanaan strategis sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 target kinerja telah dicantumkan dan realisasi kinerja setiap tahun mencapai Adapun yang menjadi penyebab keberhasilan kinerja, karena target kinerja yang dituangkan dalam perencanaan strategis telah diperhitungkan, sehingga target kinerja dapat dicapai. Sedangkan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai target kinerja telah dilakukan secara efisien dan efektif Sesuai dengan target kinerja maka kegiatan yang menunjang pencapaian pernyataan kinerja telah dilakukan sesuai dengan perencanaan kinerja yang telah ditetapkan. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 26

1. Presentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Tabel 19. Presentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Tahun Jumlah Pegawai Yang Dikirim Mengikuti Diklat Teknis Yudisial Jumlah Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Target Realisasi Capaian 2013 85 85 2014 85 85 2015 86 86 2016 8 8 Ukuran realisasi indikator kinerja presentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim dalam diklat teknis yudisial. Berdasarkan tabel diatas realisasi persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial pada tahun 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya realisasinya juga jadi tetap tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Keberhasilan mempertahan kinerja adalah disebabkan target yang dituangkan dalam perencanaan strategis telah diperhitungkan, sehingga target kinerja dapat dicapai. Tabel 20. Data jumlah peserta yang mengikuti diklat teknis yudisial Tahun Nama Diklat Jumlah Peserta Yang Ikut Jumlah Peserta Yang Lulus 2013 - Bimtek Hakim dan PP 85 85 Jumlah Tahun 2013 85 85 2014 - Bimtek Hakim dan PP 85 85 Jumlah Tahun 2014 85 85 2015 - Bimtek Hakim dan Penitera Pengganti 86 86 Jumlah Tahun 2015 86 86 2016 1. Pelatihan Calon Pelatih (Training of Trainers/TOT) Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)/ Case Tracking System (OTS) Versi 3.1.1 2. Orientasi Pemberkasan Perkara Kasasi dan PK 3. Pelatihan untuk Pelatih Aplikasi SIWAS 4. Pendidikan dan Pelatihan Teknis fungsional Hakim Akad Syariah 5. Bimtek mplementasi SIPP 2 2 Jumlah Tahun 2016 8 8 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 27 1 2 2 1 1 2 3 1

2. Presentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis NonYudisial Tabel 21. Presentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Non Yudisial Tahun Jumlah Pegawai Yang Dikirim Mengikuti Diklat Teknis Non Yudisial Jumlah Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Non Yudisial Target Realisasi Capaian 2013 270 232 75 % 86 % 114,66 % 2014 2 2 2015 1 1 2016 4 4 Ukuran 7 realisasi indikator kinerja presentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis non yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim dalam diklat teknis non yudisial. Jumlah peserta yang mengikuti diklat teknis non yudisial menurun jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, karena Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tidak mengadakan diklat, tetapi hanya mengikutsertakan pegawai yang dilaksanakan oleh Badan Diklatkumdil Mahkamah Agung. Berdasarkan tabel diatas realisasi persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial pada tahun 2016 sebesar 100% jika dibandingkan tahun sebelumnya realisasinya juga 100% jadi tetap tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Keberhasilan mempertahankan kinerja adalah disebabkan target yang dituangkan dalam perencanaan strategis telah diperhitungkan, sehingga target kinerja dapat dicapai. Tabel 22. Data jumlah peserta yang mengikuti diklat teknis non TAHUN yudisial NAMA DIKLAT 2013 - Sosialisai akutansi keuangan barang milik milik Negara, Sosialisasi Sistem Akutansi Intansi, Sosialisasi pengelolaan administrasi kepegawaian, sosialisasi alih fungsi/pengapusan BMN. Sosialisai JUMLAH PESERTA YANG IKUT JUMLAH PESERTA YANG LULUS 224 224 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 28

perlengkapan, sosialisasi pengelolaan keuangan, konsilidasi dan asistensi SAKIP - Pelatihan dan ujian sertifikasi ahli pengadaan barang/jasa pemerintah 46 8 Jumlah Tahun 2013 270 232 2014 - Diklat Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi - Diklat Calon Pustakawan 1 1 Jumlah Tahun 2014 1 1 2015 - Diklat Kuasa Pengguna Anggaran 1 1 Jumlah Tahun 2015 1 1 2016 - Diklat Pim IV - Diklat Pim III - Diklat Pim II - Diklat Perencana 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah Tahun 2016 4 4 6 Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pada sasaran strategis peningkatan sarana dan prasarana berserta indikatornya ini merupakan rencana strategis kinerja tahun 2015 2019, sedangkan rencana strategis tahun 2000 2014 belum dimasukan. Indikator yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini terdapat 4 indikator yaitu persentase fasilitas sarana teknologi informasi, rasio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia dan persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran serta Presentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor. Tabel 23. Capaian Sasaran Peningkatan Sarana Dan Prasarana INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % a. Persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi 100% 100% b. Ratio jumlah hakim dan 50 % 58 % 116 % pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan 99,93% 99,93% dan fasilitas perkantoran d. Presentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor 99,86% 99,86% Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 29

Sasaran ini ditujukan kepada anggaran yang tersedia untuk memenuhi fasilitas sarana teknologi informasi, serta anggaran yang tersedia untuk memenuhi peralatan dan fasilitas perkantoran. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat dan mempermudah penyelesaian pekerjaan yang di emban masing-masing pegawai sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing pegawai. Berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas dapat dilihat bahwa persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi yang ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak sehingga terdapat capaian. Untuk indikator kinerja ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia yang ditargetkan sebanyak 50 % dan terealisasi sebanyak 58 % sehingga capaian 116 %. Hasil capaian tinggi karena jumlah Hakim Tinggi yang mutasi keluar lebih banyak dari pada Hakim Tinggi yang mutasi masuk ke Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Dan indikator kinerja persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak dan terealisasi sebanyak 99,93 % sehingga capaian 99,93 %. Sedangkan indikator anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor targetnya dan terealisasi 99,86 % sehingga capaiannya 99.86 %. Untuk perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dapat ditampilkan sedangkan untuk beberapa tahun sebelumnya tidak dapat ditampilkan, karena sasaran strategis ini baru dimasukan dalam rencana strategis tahun 2015-2019 sedangkan untuk rencana strategis tahun 2000 2014 belum dimasukan. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 30

Tabel 24. Persentase Peningkatan Sarana Dan Prasarana No Indikator Kinerja a Persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi b Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Presentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor Tahun 2015 Tahun 2016 Realisasi Kinerja Capaian Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja 53,33 % 106,66% 58 % 116 % 99,99 % 99,99 % 99,93% 99,93% - - 99,86% 99,86% Untuk perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis dapat digambarkan bahwa dalam dokumen perencanaan strategis sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 target kinerja telah dicantumkan dan capaian kinerja pada tahun 2016 rata-rata mencapai 103,95 % Adapun yang menjadi penyebab keberhasilan kinerja, karena target kinerja yang dituangkan dalam perencanaan strategis telah diperhitungkan, sehingga target kinerja dapat dicapai. Sedangkan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai target kinerja telah dilakukan secara efisien dan efektif Sesuai dengan target kinerja maka kegiatan yang menunjang pencapaian pernyataan kinerja telah dilakukan sesuai dengan perencanaan kinerja yang telah ditetapkan. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 31

C. REALISASI ANGGARAN Pengadilan Tinggi Agama Pontianak pada Tahun 2016 mendapatkan anggaran sebesar Rp.11.914.754.000 dari DIPA (005.01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (005.04) Badan Peradilan Agama, dengan rincian sebagai berikut: 1. DIPA (005.01) Badan Urusan Administrasi Pada DIPA (005.01) Badan Urusan Administrasi mendapat anggaran sebesar Rp.11.860.034.000,- realisasinya sebesar Rp.11.725.999.965,- atau sebesar 98,87 % yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. Riciannya dapat dilihat pada tabel 25. Tabel 25. Rincian Pagu dan Realisasi Anggaran Realisasi Sisa Dana URAIAN Pagu (Rp) Rp % Rp % Belanja Pegawai 10.322.936.000 10.237.640.061 99.17 85.295.939 0,83 Belanja Barang 1.163.098.000 1.114.800.904 95,84 48.297.096 4,16 Belanja Modal 374.000.000 373.559.000 99,88 441.000 0,12 Total Belanja 11.860.034.000 11.725.999.965 98,87 134.034.035 1,13 Grafik 2. Pagu dan Realisasi Anggaran Belanja Modal 373.559.000,00 374.000.000,00 Belanja Barang 1.114.800.904,00 1.163.098.000,00 Belanja Pegawai 10.237.640.061,0 0 10.322.936.000,0 0 0,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 15.000.000.000,00 Realisasi Pagu Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 32

a. Belanja Pegawai Belanja pegawai terdiri dari belanja gaji dan tunjangan serta lembur. Anggaran belanja pegawai sebesar Rp. 10.322.936.000 yang terealisasi sebesar Rp.10.237.640.061 atau sebesar 99.17 % dan sisa anggaranya Rp.85.295.939 atau sebesar 0,83 % dengan rincian pada tabel 26. Tabel 26. Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai Realisasi Uraian Pagu (Rp) (Rp) % Beban Gaji Pokok PNS 2.561.727.000 2.561.726.200 100 Beban Pembulatan Gaji PNS 47.000 33.400 71,06 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 230.066.000 216.245.180 93,99 Beban Tunj. Anak PNS 52.745.000 49.021.816 92,94 Beban Tunj. Struktural PNS 68.440.000 65.700.000 96 Beban Tunj. Fungsional PNS 5.524.080.000 5.524.080.000 100 Beban Tunj. PPh PNS 1.111.867.000 1.111.866.785 100 Beban Tunj. Beras PNS 123.562.000 116.161.680 94,01 Beban Uang Makan PNS 328.300.000 301.616.000 91,87 Beban Tunjangan Umum PNS Beban Tunjangan Kemahalan Hakim 54.950.000 36.935.000 67,22 222.000.000 209.250.000 94,26 Beban Uang Lembur 45.152.000 45.004.000 99,67 Total Belanja Pegawai 10.322.936.000 10.237.640.061 99,17 b. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Pada tahun 2016 jumlah belanja barang sebesar Rp. 1.163.098.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.114.800.904,- atau sebesar 95,84 % sedangkan sisa anggarannya sebesar 48.297.096 atau sebesar 4,15 %. Belanja barang terdiri dari belanja barang Non Operasional dan belanja barang operasional yang dapat dilihat pada tabel 27. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 33

Tabel 27. Pagu dan Realisasi Belanja Barang Realisasi URAIAN Pagu (Rp) Rp % Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Operasional 354.492.000 350.812.075 98,96 808.606.000 763.988.829 94,48 Total Belanja Barang 1.163.098.000 1.114.800.904 95,84 c. Belanja Modal Belanja modal adalah Pengeluaran untuk pembayaran perolehan asset dan/atau menambah nilai asset tetap/asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan melebihi batas minimal kapitalisasi asset tetap/asset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2016 jumlah belanja modal sebesar Rp.374.000.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 373.559.000,- atau sebesar 99,88 % sedangkan sisa anggarannya sebesar 441.000,- atau sebesar 0,12 %. Belanja modal dapat dilihat pada tabel 28. Tabel 28. Pagu dan Realisasi Belanja Modal Realisasi URAIAN Pagu (Rp) Rp % Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 74.000.000 74.000.00 0 100 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 50.000.000 49.967.000 99,93 Gedung/Bangunan 250.000.000 249.592.000 99,84 Total Belanja Modal 374.000.000 373.559.000 99,88 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 34

2. DIPA (005.04) Badan Peradilan Agama Pada DIPA (005.04) Badan Peradilan Agama mendapat anggaran sebesar Rp.54.720.000,- realisasinya sebesar Rp. 54.720.000,- atau sebesar untuk belanja barang non operasional dapat dilihat pada tabel 29. Tabel 29. Pagu dan Realisasi Belanja Barang (DIPA 04) Realisasi Sisa Dana URAIAN Pagu (Rp) Rp % Rp % Melaksanakan Pengawasan Pelayanan Publik Peradilan Agama Mengelola DIPA 04 (Honor Korwil) 51.120.000 51.120.000 100 51.120.000 100 3.600.000 3.600.000 100 3.600.000 100 Total Belanja 54.720.000 54.720.000 100 54.720.000 100 REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM Dalam DIPA 005.01 terdapat dua program yang terdiri dari: 1. (005.01.01) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung dengan pagu sebesar Rp. 11.486.034.000,- terealisasi sebesar Rp. 11.352.440.965,- atau sebesar 98,84 %, sedangkan sisa dananya sebesar Rp. 133.593.035 atau sebesar 1,16 %. Pada program ini kegiatannya berupa: a. Pembayaran gaji dan honorarium pegawai b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran c. Pelayanan pubik atau birokrasi 2. (005.01.02) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatus Mahkamah Agung dengan pagu sebesar Rp.374.000.000,- terealisasi sebesar Rp.373.559.000,- atau sebesar 94,48 %, sedangkan sisa dananya sebesar Rp. 441.000 atau sebesar 0,12 %. Program ini untuk melaksanakan kegiatan: a. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi b. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 35

c. Gedung/Bangunan 3. DIPA 005.04 digunakan untuk melaksanakan program 005.04.08 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp.54.720.000,- terealisasi sebesar Rp.54.720.000,- atau sebesar,. Program ini untuk melaksanakan kegiatan : a. Pengawasan Pelayanan Publik Peradila Agama b. Mengelola Dipa 04 (honor Korwil) URAIAN Tabel 30. Pagu dan Realisasi Anggaran Per Program Realisasi Sisa Dana Pagu (Rp) Rp % Rp % Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatus Mahkamah Agung Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 11.486.034.000 11.352.440.965 98,84 133.593.035 1,16 374.000.000 373.559.000 99,88 441.000 0,12 54.120.000 54.120.000 100 0 0 Total Belanja 11.914.754.000 11.780.719.965 98,88 134.034.035 1,12 Grafik 3. Pagu dan Realisasi Anggaran Per Program 12000000000 10000000000 8000000000 6000000000 4000000000 2000000000 0 Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatus Mahkamah Agung Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 36

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang merupakan pengadilan tingkat banding bagi Pengadilan Agama se Kalimantan Barat, tentunya harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pencari keadilan, sehingga akan terwujud peradilan yang profesional, efektif, murah serta mandiri dan tidak adanya intervensi atau pengaruh dari lembaga lainnya. Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap akan menjadi panutan bagi para pihak yang berperkara. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, dalam pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan pertanggung jawaban, karena LKjIP Pengadilan Tinggi Agama Pontianak melaporkan capaian kinerja selama tahun 2016. Dengan menganalisa kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2016 maka diharapkan adanya suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja sebagai lembaga yang mandiri, berwibawa dan putusan yang dikeluarkan akan memberikan adanya rasa keadilan bagi masyarakat pencari keadilan. Laporan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak ini merupakan upaya penggambaran secara konkrit berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016. Namun demikian kami menyadari bahwa pembuatan laporan kinerja ini masih sangat perlu disempurkan. Semoga laporan kinerja ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. B. SARAN-SARAN 1. Perlu adanya peningkatan mutu sumber daya manusia dengan kegiatan berupa pelatihan-pelatihan baik tenaga teknis maupun non teknis, sehingga putusan yang dikeluarkan akan memberikan adanya rasa keadilan bagi masyarakat. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 37

2. Perlu adanya penambahan dan penggantian sarana dan prasarana pada PTA Pontianak. 3. Perlu adanya anggaran untuk pembangunan rumah negara untuk ditempati hakim dan pejabat. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016 38

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

KETUA WAKIL KETUA PANITERA SEKRETARIS WAKIL PANITERA BAGIAN PERENCANAAN & KEPEGAWAIAN BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PANITERA MUDA BANDING PANITERA MUDA HUKUM SUBBAGIAN RENCANA PROGRAM & ANGGARAN SUBBAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA KELOMPOK JABATAN FUGSIONAL - PaniteraPengganti SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN TEKNOLOGI SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KELOMPOK JABATAN FUGSIONAL 1. Fungsional Arsiparis 2. Fungsional Pustakawan 3. Fungsional Pranata komputer 4. Fungsional Bendahara Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA NO KINERJA UTAMA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB a. Persentase sisa perkara yang Perbandingan sisa perkara yang Hakim Majelis dan diselesaikan diselesaikan dengan sisa perkara yang Panitera b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan (diluar sisa perkara) Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis SUMBER DATA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

LAMPIRAN 3 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan 5. Peningkatan kualitas SDM INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial TARGET 90 % 40 % 30 % 20 % 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Persentase anggaran fasilitas sarana Teknologi Informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Persentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor 50 % Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

LAMPIRAN 4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan INDIKATOR KINERJA d. Persentase sisa perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio jumlah Hakim terhadap perkara a. Persentase pengaduan masyarakat ditindaklanjuti yang b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti. 5. Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial TARGET 90 % 40% 30% 100 20 % Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana INDIKATOR KINERJA a. Persentase anggaran fasilitas sarana Teknologi Informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Persentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor TARGET 50 % 100% Jumlah Anggaran kegiatan Rp. 12.394.347.000,- Ketua Pontianak, 4 Januari 2016 Plt. Sekretaris Drs. H. Bahrussam Yunus, SH, MH Abd. Muttalib, SH NIP. 19530422 197601 1 001 NIP. 19640822 199403 1001 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

LAMPIRAN 5 MATRIK REVIU KEDUA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

LAMPIRAN 6 PENGUKURAN KINERJA PER TRIWULAN Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

PENGUKURAN KINERJA PER TRIWULAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan TARGET REALISASI CAPAIAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN I II III IV I II III IV I II III IV a. Persentase sisa perkara 12% 0% 0% 0% 12% 0% 0% 0% 12% 0% 0% 0% yang diselesaikan b. Persentase perkara yang 29% 18% 21% 20% 29% 18% 21% 20% 29% 18% 21% 20% diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 41% 18% 21% 17% 41% 18% 21% 17% 41% 18% 21% 17% Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 25% 41% 17% 17% 25% 41% 17% 17% 25% 41% 17% 17% a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Ratio jumlah Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti. 0% 35% 35% 30% 0% 35% 46% 23% 27% 4% 46% 23% 27% 4% 46% 23% 27% 4% 36% 24% 18% 22% 36% 24% 18% 22% 36% 24% 18% 22% 30% 40% 15% 15% 30% 40% 15% 15% 30% 40% 15% 15% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 35% 30% 0% 35% 35% 30% Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN 5. Peningkatan kualitas SDM 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial a. Persentase anggaran fasilitas sarana Teknologi Informasi b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran d. Persentase anggaran sarana dan prasarana lingkungan kantor I II III IV I II III IV I II III IV 100% 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 58% 42% 0% 0% 58% 42% 50% 50% 50% 50% 47% 50% 58% 58% 95% 100% 116% 116% 100% 100% 100% 100% 0% 99,93% 0% 0% 0% 99,93% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 0% 4,76% 75,13% 19,97% 0% 4,76% 75,13% 19,97 % Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2016