BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK. : Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki.

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Asmaul Husna Siswa Kelas IV MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini di lakukan di MI Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang semester gasal tahun ajaran 2015/2016 selama satu bulan yaitu mulai tanggal 12 November 2015-12 Desember 2015. Dengan jumlah peserta didik 16 peserta didik. Untuk jumlah perempuan yaitu 10 orang, sedangkan jumlah laki-laki yaitu 6 orang. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan penelitian diantaranya peneliti meminta persetujuan kepada kepala Madrasah MI Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang pada tanggal 13 November 2015, melakukan observasi untuk mengetahui masalah yang terjadi pada pelajaran IPA, dan meminta data peserta didik. 1. Deskripsi data Pra siklus Dari pengamatan yang peneliti lakukan di MI Miftahus Sibyan, pendidik masih menggunakan metode ceramah dan diskusi saja, hal ini yang menyebabkan peserta didik merasa bosan, kurang semangat untuk mengikuti pelajaran IPA dan hasil belajar mereka ada yang belum mencapai KKM yaitu 70. Karena pendidik hanya menggunakan komunikasi searah saja pada mata pelajaran IPA dan pada saat metode diskusi mereka kebanyakan ramai sendiri yang membuat peserta didik kurang fokus terhadap 45

46 No 1 2 3 4 5 6 pelajaran. Untuk itu peneliti melakukan pengamatan sebagai berikut: Adapun aspek yang diamati sebagai berikut: Tabel 4.1 Lembar pengamatan peserta didik pra siklus Aspek yang diamati Kelompok 1 2 3 4 Antusias peserta didik dalam PBM 58 55 53 56 Keaktifan peserta didik dalam mengikuti diskusi 50 52 52 50 Berani dalam mengemu kakan pendapat sewaktu 55 53 50 51 mengikuti PBM Mengajukan pertanyaan sewaktu mengikuti PBM 60 59 54 55 Kekompakan peserta didik dalam berdiskusi 56 62 55 60 Kemampuan peserta didik dalam menyimpul 54 55 50 52 kan hasil diskusi Skor 333 336 314 324 Rata-rata skor 55,5 56 52,3 54 Rata-rata total 54,5 Keterangan : Baik sekali : 86-100 Baik : 71-85 Cukup : 60-70 Kurang : >60

osama indra vivit ayu awal bagas faizka nada naila nalun septi siti tiara arfa via ja'far 47 Adapun hasil observasi diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi masih rendah karena nilai rataratanya hanya 54,5. Maka dari itu peneliti menggunakan 2 metode untuk materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya yaitu metode two stay two stray dan picture and picture. Metode ini digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dari peserta didik. Adapun untuk hasil belajar dilihat pada grafik berikut ini: Diagram 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 86 82 74 62 60 56 48 50 48 48 44 36 38 28 30 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 tuntas tidak tuntas

48 Dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang tuntas nilainya hanya 3 peserta didik dari 16 peserta didik dengan jumlah rata-rata 51 dengan persentase 19% yang baru mencapai nilai KKM. 2. Analisis data siklus 1 Pada saat perencanaan peneliti terlebih dahulu meninjau kembali RPP yang telah dipersiapkan kepada kolaborator, menyiapkan lembar observasi, menyiapkan media, dan menyiapkan lembar soal yang digunakan pada akhir belajar sebagai tes formatif. Lembar soal ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan metode two stay two stray dan picture and picture. Pada saat pelaksanaan tindakan siklus pertama ini dilaksanakan hari selasa tanggal 17 November 2015 selama 2x 35 menit pukul 09.00-10.10 WIB. Dengan kompetensi dasar mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup. Langkah-langkah pembelajaran mata pelajaran IPA metode two stay two stray dan picture and picture pendidik mengucapkan salam, memulai pembelajaran dengan berdoa, pendidik menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik yang dilakukan di awal sebelum kegiatan inti. Untuk kegiatan pembukanya yaitu pendidik memberikan

49 apersepsi seperti siapa yang mempunyai burung di rumah?, dll. Adapun pada kegiatan inti metode picture and picture yaitu Pendidik meminta kepada peserta didik untuk membaca buku tentang penyesuaian makhluk untuk memperoleh makanan (bentuk paruh burung), Pendidik membagikan gambar bentuk paruh kepada setiap peserta didik, pendidik memberikan instruksi kepada peserta didik tentang ciri-ciri dan kegunaannya bentuk paruh, Peserta didik yang mendapatkan gambar sesuai instruksi pendidik maju ke depan dan menempelkan gambarnya, Pendidik dan peserta didik membahas bersama-sama. Pada metode two stay two stray yaitu peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, pendidik memberikan materi tentang penyesuaian hewan untuk melindungi diri dari musuh kepada setiap kelompok dengan materi yang berbeda, setiap kelompok mendiskusikan materi yang mereka dapat, Pendidik meminta masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusinya di lembaran kertas, Pendidik memberikan instruksi untuk perwakilan 2 orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk berkunjung ke kelompok lain dan masing-masing kelompok yang masih tinggal dalam kelompok memberikan materi yang telah mereka diskusikan, pendidik meminta kepada masing-masing kelompok yang bertamu menuliskan

50 No 1 2 3 hasilnya di lembaran kertas, Setiap kelompok yang masih tinggal dalam kelompok memberikan materi yang telah mereka diskusikan, Kelompok yang bertamu menulis hasilnya di lembaran kertas, Masing-masing perwakilan kelompok kembali ke tempat asalnya dan melaporkan hasilnya dari hasil bertamu tersebut, pendidik dan peserta didik menyimpulkan bersama-sama dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan penutup pendidik memberikan soal untuk dikerjakan secara individu tanpa ada kerja sama, Pendidik menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam Observasi ini, dilakukan oleh peneliti dan kolaborator untuk mengetahui proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode two stay two stray dan picture and picture dari awal sampai akhir dari pembelajaran. Tabel 4.2 Lembar pengamatan peserta didik siklus 1 Aspek yang diamati Kelompok 1 2 3 4 Antusias peserta didik dalam PBM 78 80 75 79 Keaktifan peserta didik dalam mengikuti diskusi 84 82 80 81 Mengajukan pertanya an sewaktu mengikuti PBM 82 84 78 80

51 4 5 6 Berani dalam mengemukakan pendapat sewaktu mengikuti PBM 85 87 82 84 Kekompakan peserta didik dalam berdiskusi 82 83 78 78 Kemampuan peserta didik dalam menyimpul 83 85 79 84 kan hasil diskusi Skor 494 501 472 486 Rata-rata skor 82,3 83,5 78,7 81 Rata-rata total 81,4 Keterangan : Baik sekali : 86-100 Baik : 71-85 Cukup : 60-70 Kurang : >60 Dari hasil observasi di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik dengan penggunaan metode two stay two stray dan picture and picture ini ada peningkatan dari 54,5 yang kategorinya rendah menjadi baik dengan rata-rata 81,4. Adapun untuk hasil belajar pada siklus 1 dapat dilihat pada grafik berikut ini:

osama indra vivit ayu awal bagas faizka nada naila nalun septi siti tiara arfa okta ja'far 52 Diagram 4.2 Hasil Belajar Siklus I 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 85 90 95 90 90 95 85 80 80 75 75 65 65 60 60 60 tuntas tidak tuntas Data diatas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siklus 1 ini masih ada yang belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. KKM mata pelajaran IPA kelas V ini 70. Sedangkan nilai hasil rata-rata peserta didik 77 dengan presentase 69% yang tuntas. Padahal harapan untuk ketuntasan klasikal adalah 80% sehingga masih diperlukan untuk mengadakan siklus ke 2. Pada saat refleksi siklus 1 pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Karena baru pertama diterapkannya metode two stay two stray dan picture and picture, Sebagian kelompok belum terbiasa dengan kondisi belajar kelompok.

53 Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah pendidik membantu kelompok yang kurang memahami dengan penggunaan metode yang digunakan tersebut, pendidik mengalihkan perhatian mereka terlebih dahulu, setelah itu peserta didik diminta untuk serius mengikuti diskusi (belajar kelompok) dan harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahamkan teman sekelompoknya. Pada akhir siklus 1 dari hasil pengamatan peneliti dan kolaborator dapat menyimpulkan bahwa mereka masih bicara sendiri dengan teman sebangkunya, antusias belajar mereka sudah mulai muncul, sebagian peserta didik sudah mulai aktif selama pembelajaran berlangsung, sebagian peserta didik sudah mampu mempresentasikan hasilnya dengan baik, sebagian peserta didik sudah mampu menyimpulkan dari hasil diskusi.untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus 1, maka untuk pelaksananaan siklus kedua dapat dibuat perencanaan diantaranya memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran, lebih intensif membimbing sebagian kelompok yang mengalami kesulitan, dan memberikan reward.

54 3. Analisis Data Siklus Kedua Pada saat perencanaan siklus 2 peneliti melakukan persiapan yaitu menyiapkan sarana yang akan digunakan sama dengan siklus 1 yaitu RPP, media, lembar observasi dan lembar soal. Pelaksanaan pembelajaran untuk siklus kedua ini pada tanggal 1 Desember 2015 pukul 07.30-09.40. Dengan kompetensi dasar mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup. Adapun pelaksanaan pembelajarannya yaitu pendidik mengucapkan salam, memulai pembelajaran dengan berdoa, pendidik menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik pada kegiatan pendahuluan. Pada saat kegiatan inti metode picture and picture yaitu pendidik meminta kepada peserta didik untuk membaca buku tentang penyesuaian makhluk untuk memperoleh makanan (bentuk kaki burung), pendidik membagikan gambar bentuk kaki kepada setiap peserta didik, pendidik memberikan instruksi kepada peserta didik tentang ciri-ciri dan kegunaannya bentuk kaki, peserta didik yang mendapatkan gambar sesuai instruksi pendidik maju ke depan dan menempelkan gambarnya, pendidik dan peserta didik membahas bersamasama. Adapun untuk metode two stay two stray yaitu peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, pendidik

55 memberikan materi tentang penyesuaian hewan untuk melindungi diri dari musuh kepada setiap kelompok dengan materi yang berbeda, setiap kelompok mendiskusikan materi yang mereka dapat, pendidik meminta masingmasing kelompok menuliskan hasil diskusinya di lembaran kertas, pendidik memberikan instruksi untuk perwakilan 2 orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk berkunjung ke kelompok lain dan masing-masing kelompok yang masih tinggal dalam kelompok memberikan materi yang telah mereka diskusikan, pendidik meminta kepada masing-masing kelompok yang bertamu menuliskan hasilnya di lembaran kertas, setiap kelompok yang masih tinggal dalam kelompok memberikan materi yang telah mereka diskusikan, kelompok yang bertamu menulis hasilnya di lembaran kertas, masing-masing perwakilan kelompok kembali ketempat asalnya dan melaporkan hasilnya dari hasil bertamu tersebut, pendidik dan peserta didik menyimpulkan bersama-sama dari kegiatan pembelajan. dan di kegiatan penutup yaitu pendidik memberikan soal untuk dikerjakan secara individu tanpa ada kerja sama dan pendidik menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. Observasi pada siklus ke II, kolaborator dan peneliti mengamati seberapa perkembangan dengan menggunakan

No 56 metode two stay two stray dan picture and picture dan peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode two stay two stray dan picture and picture. Untuk perkembangan pada siklus kedua ini dapat dilihat dibawah ini Tabel 4.3 Lembar pengamatan peserta didik siklus 2 Aspek yang diamati 1 Antusias peserta didik dalam PBM 2 Keaktifan peserta didik dalam mengikuti diskusi 3 Mengajukan pertanyaan sewaktu mengikuti PBM 4 Berani dalam mengemukakan pendapat sewaktu mengikuti PBM 5 Kekompakan peserta didik dalam berdiskusi 6 Kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan hasil diskusi Keterangan : Kelompok 1 2 3 4 87 85 83 85 90 92 87 90 95 96 92 94 95 94 93 94 92 95 90 92 90 89 87 92 Skor 549 551 532 547 Rata-rata Skor 91,5 91,8 88,7 91,2 Rata-rata total 90,8 Baik sekali : 86-100 Baik : 71-85 Cukup : 60-70 Kurang : >60

57 Dari hasil observasi diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik dengan penggunaan metode two stay two stray dan picture and picture ini ada peningkatan dari 81,4 yang kategorinya baik menjadi 90,8 yang kategorinya sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode two stay two stray dan picture and picture materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya lebih efektif digunakan untuk mata pelajaran IPA. Untuk hasil belajar pada siklus kedua dilihat pada grafik berikut in: Diagram 4.3 Hasil Belajar Siklus 2 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 95 85 90 90 95 90 90 95 90 90 95 90 90 95 95 65 tuntas tidak tuntas Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan peserta didik baik dari 69% atau 11 peserta didik yang memenuhi KKM menjadi 94% atau 15 peserta didik yang sudah mencapai KKM dengan nilai hasil rata-rata peserta

58 didik 90. Jadi ketuntasan belajar pada siklus ini sudah dianggap memenuhi ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 80% sehingga siklus dianggap selesai. Refleksi ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan yang dapat dicapai setelah pembelajaran berlangsung yaitu suasana pembelajaran sudah mengarah ke metode two stay two stray dan picture and picture, semua anggota kelompok sudah bisa bekerja sama dengan baik, peserta didik sudah aktif dalam pembelajaran, dan peserta didik mampu menyimpulkan dengan baik dari kegiatan pembelajaran berlangsung. Jadi, dapat disimpulkan adanya peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua B. Pembahasan Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, pada mata pelajaran IPA materi penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya yang terbagi dalam 2 siklus. Pada penelitian ini, peneliti dan kolaborator membahas RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) terlebih dahulu dan meminta waktu jam pelajaran untuk mengajar materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Tetapi sebelum itu peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui metode yang digunakan pendidik kelas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu metode ceramah dan diskusi. Pada saat melakukan observasi terkait metode yang digunakan oleh guru kelas, peserta

59 didik masih bicara sendiri dengan teman sebangkunya, sering izin ke kamar mandi karena mereka pada malas mengikuti pelajaran, tidak fokus dengan apa yang dijelaskan oleh pendidik, dan mereka ketika berdiskusi tidak kompak mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik, kebanyakan masing-masing kelompok mengerjakan tugas sendiri-sendiri tanpa ada kerja sama, itu sebabnya mereka nilainya banyak yang belum tuntas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui hasil belajar mereka agar mencapai KKM yaitu dengan menggunakan 2 metode yaitu metode two stay two stray dan picture and picture agar mereka lebih memahami materi yang disampaikan dan tidak ramai sendiri dengan teman sebangkunya. Pada saat siklus 1 peserta didik masih kebingungan dengan metode two stay two stray dan picture and picture, karena metode ini baru pertama diterapkan di sekolah MI Miftahus Sibyan. Tapi setelah mendapatkan bimbingan dengan cara memberikan penjelasan terkait metode yang digunakan oleh peneliti mereka lama-kelamaan memahaminya dengan cara mereka di beri pertanyaan dapat menjawab dengan benar. Pada saat metode picture and picture mereka diminta untuk membaca buku yang berisi materi yang akan dipelajari terlebih dahulu agar selama proses pembelajaran mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Setelah itu pendidik memberikan satu persatu gambar kepada peserta didik. Pada saat

60 menerima gambar mereka ramai sendiri, karena mereka penasaran gambar apa yang mereka dapat. Setelah itu pendidik meminta untuk membuka gambarnya tersebut. Pendidik memberikan instruksi bagi peserta didik yang mendapatkan gambar sesuai dengan instruksi pendidik mereka harus maju ke depan untuk ditempel di depan sampai gambar tersebut habis. Setelah itu pendidik membahas bersama-sama dari gambar yang telah mereka tempel di lembar yang sudah disediakan di depan kelas. Dan salah satu peserta didik diminta untuk mengulang kembali materi yang telah diajarkan tersebut. Jadi pada saat penelitian sebagian peserta didik sudah aktif dan mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Padahal biasanya mereka banyak yang ramai sendiri dengan teman sebangkunya dan ada yang keluar dari kelas. Pada saat metode two stay two stray pendidik membagi kelompok menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok mendapat materi yang berbeda. Masing-masing mendiskusikan materi yang mereka dapat dan ditulis di lembar kertas yang sudah disediakan. Setelah itu mereka diminta untuk berkunjung ke tempat lain untuk memberikan materi yang telah di diskusikannya dan mendapatkan materi dari kelompok yang mereka kunjungi. Dari materi yang mereka dapat dari kelompok lain di tulis di lembar kertas. Setelah itu mereka yang berkunjung mentransfer materinya ke kelompok mereka. Salah satu perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil yang telah mereka tulis. Pada saat metode two stay two stray ini mereka sangat

61 menikmati proses pembelajaran berlangsung. Setelah itu peneliti memberikan soal untuk mengetahui hasil belajar mereka setelah diterapkannya kedua metode tersebut yaitu metode two stay two stray dan picture and picture. Ketika mendapatkan soal mereka mengerjakan dengan baik. Pada saat siklus 1 proses pembelajaran sudah menunjukkan adanya perubahan, meskipun belum semua peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil pengamatan telah terjadi kreativitas dan keaktifan peserta didik secara mental, karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan serta perlu kecermatan dan ketepatan, mereka masih bicara sendiri dengan teman sebangkunya, antusias belajar mereka sudah mulai muncul, sebagian peserta didik sudah mampu mempresentasikan hasilnya dengan baik, sebagian peserta didik sudah mampu menyimpulkan dari hasil diskusi berlangsung antusias peserta didik untuk mengikuti pelajaran baik. Hal ini dikarenakan media yang peneliti pilih sangat menarik perhatian peserta didik dengan gambar berwarna dan metode yang digunakan sangat sesuai. Tetapi masih ada peserta didik yang ramai sendiri yang menjadikan kelas kurang kondusif. Tapi peneliti (Pendidik) mengalihkan perhatian mereka agar fokus pada pelajaran dengan cara memberikan suatu permainan. Ketika kelas sudah mulai tenang pendidik melanjutkan materinya. Hasil dari siklus 1 menyebabkan adanya perubahan pada pembelajaran sebelumnya walaupun belum bisa optimal. Hal ini

62 ditandai dengan peningkatan jumlah peserta didiik yang mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil tes akhir siklus 1 ternyata lebih baik dibandingkan dengan tingkat ketuntasan belajar peserta didik pada saat pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan. Pada saat siklus 2 proses pembelajaran sudah menunjukkan semua peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil pengamatan telah terjadi kreatifitas dan keaktifan peserta didik, karena kegiatan dilakukan dengan kecermatan dan ketepatan. Ada interaksi antar peserta didik secara individu maupun kelompok, serta antar kelompok. Hasil antara siklus 1 dengan siklus 2 ada perubahan secara signifikan, hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar, dari hasil tes akhir siklus 2 ternyata lebih baik dibandingkan dengan tingkat ketuntasan belajar peserta didik pada siklus 1, suasana pembelajaran sudah mengarah ke metode two stay two stray dan picture and picture, semua anggota kelompok sudah bisa bekerja sama dengan baik, peserta didik sudah aktif dalam pembelajaran, dan peserta didik mampu menyimpulkan dengan baik dari kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun untuk penerapan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi skor rata-rata yaitu 54,5 ( pra siklus), untuk penerapan dengan metode two stay two stray dan picture and picture, siklus 1 yaitu 81,4, dan siklus 2 yaitu 90,8. Dari perbandingan hasil tersebut ada peningkatan keefektifan

63 penerapan metode two stay two stray dan picture and picture mata pelajaran IPA materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Karena kolaborator dan peneliti melakukan pengamatan kelompok pada saat proses pembelajaran dengan ratarata skor pada saat pra siklus 54,5 (rendah). Kemudian pada siklus pertama ada peningkatan menjadi 81,4 (baik). Dan pada siklus kedua mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu 90,8 ( baik sekali). Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa. Penerapan metode two stay two stray dan picture and picture mata pelajaran IPA kelas V materi penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya, dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, hal ini dikarenakan pada saat metode picture and picture peserta didik mendapatkan gambar, dan gambar tersebut ditempel sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dan banyak peserta didik yang menjawab dengan benar. Untuk metode two stay two stray guru membagi peseta didik menjadi 4 kelompok yang mana 2 perwakilan dari masing-masing kelompok bertamu untuk mendapatkan materi dan dituliskan di dalam lembaran kertas. Banyak peserta didik yang bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung dan dapat bekerja sama dengan baik dalam berdiskusi. Adapun untuk peningkatan hasil belajar pendidik memberikan soal berupa pilihan ganda dan isian. Untuk soal

64 pilihan gandanya ada 10 soal dan soal isiannya ada 10 soal. Jadi jumlah soalnya ada 20 soal. Pada saat mengerjakan soal mereka sangat serius mengerjakan soalnya dan tidak ada yang bekerja sama. Pada siklus 1 nilai mereka rata-rata 77, sedangkan pada siklus 2 rata-rata 90. Pada pra siklus yang nilainya mencapai ketuntasan belajar hanya 16% atau 3 anak dari 16 peserta didik, pada siklus pertama nilai ketuntasan peserta didik meningkat dengan persentase 69% atau 11 anak dari 16 peserta didik. Sedangkan pada siklus kedua nilai ketuntasan peserta didik meningkat baik yaitu 94% atau 15 anak. Dengan demikian pencapaian rata-rata hasil belajar peserta didik materi penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan two stay two stray dan picture and picture secara klasikal telah berhasil atau tuntas.