Lampiran 1 Data suhu dan curah hujan wilayah Darmaga tahun 2011

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Lampiran 1. Sifat Fisik Tanah pada Lokasi Tambang Batubara Site Binungan Sebelum Ditambang. Tekstur

Gambar 3. Lahan Hutan di Kawasan Hulu DAS Padang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

IV. HASIL 4.1. Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi Tabel 2 No Analisis Metode Hasil Status Hara

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi

DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan

Menurut : 1. Staf Pusat Penelitian Tanah, BPP Medan, 1982

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DESKRIPSI TEBU VARIETAS KIDANG KENCANA (NAMA ASAL PA 198)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Hasil analisis tanah sawah Babakan Dramaga (SBD), University Farm Institut Pertanian Bogor

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Biodata PeneUti dan Usulan Biaya. Biodata Peneliti. : Koko Baskoro Siahaan NIM : Tempat/Tangga/ laht : Medan/27 Mei 1984

APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

UJICOBA TEKNIK REHABILITASI LAHAN KRITIS DI GUNUNG BATUR, BANGLI (HASIL AWAL) Oleh: Gunardjo Tjakrawarsa Budi Hadi Narendra

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Suhu min. Suhu rata-rata

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tajuk. bertambahnya tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data hasil analisis laboratorium parameter kalium tukar dari tiap titik sampel. Kontrol I II III

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Lampiran 1. Hasil Analisis Kimia Tanah Inceptisol Berdasarkan Kriteria Pusat Penelitian Tanah 1983

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

III. METODE PENELITIAN. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Rumah Kaca Deparment

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

KAJIAN KORELASI KARAKTERISTIK AGROEKOLOGI TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT DAN KARET DI PROVINSI LAMPUNG

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kandungan dan Dosis Pupuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

Lampiran 1. Kriteria Sifat Tanah S. Rendah

Ektrak KCl 1 N : Sebanyak 74,55 g kristal KCl dilarutkan ke dalam labu takar 1000 ml dengan akuades.

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA...

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. penelitian terletak pada punggung bukit yang relatif datar. Total hujan tahunan di

Transkripsi:

LAMPIRAN

48 Lampiran 1 Data suhu dan curah hujan wilayah Darmaga tahun 2011 Lampiran 2 Data suhu dan curah hujan wilayah Darmaga periode bulan Januari sampai dengan Mei 2012

49 Lampiran 3 Hasil analisis media tanah dan pasir Lampiran 4 Hasil analisis media sekam padi

50 Lampiran 5 Kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah (SPPT 1983) Sifat tanah Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat rendah tinggi C (%) <1,00 1,00 2,00 2,01 3,00 3,01 5,00 >5,00 N (%) <0,1 0,1 0,2 0,21 0,5 0,51 0,75 >0,75 C/N <5 5 10 11 15 16 25 >25 P 2 O 5 HCl (mg/100g) <10 10 20 21 40 41 60 >60 P 2 O 5 Bray (ppm) <10 10 15 16 25 26 35 >35 P 2 O 5 Olsen (ppm) <4,5 <4,5 11,5 11,6 22,8 >22,8 - K 2 O HCl 25% (mg/100g) <10 10 20 21 40 41 60 >60 K-total (ppm) <100 100 200 210 400 410 600 >600 KTK (me/100g) <5 5 16 17 24 25 40 >40 K (me/100g) <0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 1,0 >1,0 Na (me/100g) <0,1 0,1 0,3 0,4 0,7 0,8 1,0 >1,0 Mg (me/100g) <0,4 0,4 1,1 1,1 2,0 2,1 8,0 >8,0 Ca (me/100g) <2 2 5 6 10 11 20 >20 Kejenuhan basa (%) <20 20 35 36 60 61 75 >75 Kejenuhan alumunium (%) <10 10 20 21 30 31 60 >60 Sangat masam Masam Agak Netral Agak Alkalis masam alkalis ph H 2 O <4,5 4,5 5,5 5,6 6,5 6,6 7,5 7,6 8,5 >8,5 1 mg/100g = 1 mg/100.000 mg = 10 mg/1.000.000 mg = 10 ppm; 1 me/100g = cmol (+)/kg Lampiran 6 Rata-rata tinggi, diameter, berat kering pucuk, dan berat kering akar bibit A. crassicarpa di rumah kaca benih Tinggi (cm) Diameter (mm) Berat kering pucuk (g) Berat kering akar (g) AJA 16,69 1,27 0,24 0,03 APP 22,06 1,57 0,46 0,06 ARA 19,08 1,31 0,27 0,03 KPL KRK 19,09 15,19 1,70 1,31 0,44 0,26 0,06 0,04 AJA = APB Jambi; APP = APB Parungpanjang; ARA = APB Riau; KPL = KBS Palembang; KRK = KBS Riau Lampiran 7 Rata-rata tinggi A. crassicarpa di lapangan (cm) benih Periode pengamatan (minggu ke-) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 AJA 10,27 10,53 10,70 10,88 11,10 12,33 14,71 17,50 20,81 29,26 35,97 44,71 54,06 APP 11,16 11,44 11,69 11,88 12,42 14,56 18,48 22,21 25,96 34,84 43,06 54,30 64,68 ARA 10,87 11,06 11,22 11,37 12,04 13,68 15,72 18,49 22,63 31,11 39,03 48,64 58,58 KPL 10,96 11,20 11,43 11,62 12,04 13,81 16,98 20,86 25,42 33,96 42,72 54,34 64,14 KRK 12,28 12,47 12,67 12,86 13,34 15,46 18,93 22,17 25,94 35,34 45,17 57,31 67,67 AJA = APB Jambi; APP = APB Parungpanjang; ARA = APB Riau; KPL = KBS Palembang; KRK = KBS Riau

51 Lampiran 8 Rata-rata persen perkecambahan benih A. crassicarpa benih Periode pengamatan APB KBS (HST) AJA APP ARA KPL KRK 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 1,67 4,33 1,33 5,67 1,33 4 2,00 1,00 1,34 4,33 2,67 5 3,33 7,67 0,00 3,67 4,33 6 3,33 2,00 2,00 4,33 4,34 7 23,00 17,33 10,66 10,67 8,00 8 17,34 27,34 29,34 22,66 34,00 9 4,00 3,00 3,33 2,67 1,00 10 3,00 2,33 4,33 2,67 7,00 11 0,33 1,00 2,34 2,33 0,00 12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13 1,33 6,33 0,00 6,67 2,33 14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15 0,67 0,00 0,66 0,00 0,00 16 0,33 0,00 0,00 0,00 0,00 17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 21 0,00 0,00 2,67 0,00 0,00 22 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28 0,00 0,00 2,67 0,00 0,00 29 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Total persen berkecambah 60,33 72,33 58,00 65,67 65,00 Lampiran 9 Rata-rata diameter A. crassicarpa di lapangan (mm) benih Periode pengamatan (minggu ke-) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 AJA 1,26 1,35 1,43 1,54 1,82 2,03 2,30 2,78 3,35 4,73 5,74 6,93 8,11 APP 1,31 1,40 1,49 1,65 2,02 2,29 2,77 3,39 3,91 5,22 6,32 7,68 8,84 ARA 1,31 1,39 1,44 1,61 1,88 2,11 2,36 2,94 3,52 4,58 5,65 6,92 7,86 KPL 1,36 1,44 1,49 1,63 2,00 2,23 2,68 3,19 3,74 5,18 6,27 7,84 9,33 KRK 1,33 1,46 1,55 1,67 2,09 2,39 2,71 3,37 4,04 5,29 6,59 8,21 9,29 AJA = APB Jambi; APP = APB Parungpanjang; ARA = APB Riau; KPL = KBS Palembang; KRK = KBS Riau

52 Lampiran 10 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih terhadap daya berkecambah benih A. crassicarpa benih 4 133,9359067 33,4839767 3,54 * 3,48 5,99 0,0479 5,765853 tr Error 10 94,6890667 9,4689067 Total 14 228,6249734 * = berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05; tr = transformasi arcsin % X Lampiran 11 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih terhadap laju perkecambahan benih A. crassicarpa benih 4 2,0955733 0,5238933 0,55 tn 3,48 5,99 0,7010 12,34322 Error 10 9,4572000 0,9457200 Total 14 11,5527733 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05 Lampiran 12 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih terhadap kecepatan tumbuh benih A. crassicarpa Keragaman benih 4 17,835640 4,4589100 2,14 tn 3,48 5,99 0,1503 15,72192 Error 10 20,851533 2,0851533 Total 14 38,687173 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05 Lampiran 13 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih terhadap nilai perkecambahan benih A. crassicarpa benih 4 19,6607067 4,9151767 0,43 tn 3,48 5,99 0,7831 44,65207 Error 10 113,9130667 11,3913067 Total 14 133,5737734 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05

53 Lampiran 14 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap kekokohan semai bibit A. crassicarpa benih 4 241,38032 60,345080 6,49 ** 2,43 3,45 < 0,0001 23,48643 Kelompok 2 20,137936 10,068968 1,08 tn 3,06 4,76 0,3415 Error 143 1330,006894 9,300748 Total 149 1591,525150 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05; ** = berpengaruh sangat nyata pada taraf uji F 0,01 Lampiran 15 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap berat kering total bibit A. crassicarpa benih 4 1,68049600 0,42012400 15,11 ** 2,43 3,45 < 0,0001 44,23759 Kelompok 2 0,66547733 0,33273867 11,97 ** 3,06 4,76 < 0,0001 Error 143 3,97601600 0,02780431 Total 149 6,32198933 ** = berpengaruh sangat nyata pada taraf uji F 0,01 Lampiran 16 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap rasio pucuk akar bibit A. crassicarpa benih 4 9,0550440 2,26376100 0,31 tn 2,43 3,45 0,8738 32,51159 Kelompok 2 46,3564173 23,17820867 3,13 * 3,06 4,76 0,0467 Error 143 1059,0384060 7,4058630 Total 149 1114,4498673 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05; * = berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05 Lampiran 17 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap indeks mutu bibit A. crassicarpa benih 4 0,00418653 0,00104663 17,83 ** 2,43 3,45 < 0,0001 42,33132 Kelompok 2 0,00137604 0,00068802 11,72 ** 3,06 4,76 <0,0001 Error 143 0,00839493 0,00005871 Total 149 0,01395750 ** = berpengaruh sangat nyata pada taraf uji F 0,01

54 Lampiran 18 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap persen hidup bibit A. crassicarpa benih 4 93,33333333 23,3333333 0,25 tn 3,84 7,01 0,9018 10,81446 Kelompok 2 53,33333333 26,6666667 0,29 tn 4,46 8,65 0,7588 Error 8 746,6666667 93,3333333 Total 14 893,3333333 tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05 Lampiran 19 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap riap tinggi A. crassicarpa benih 4 17,27720882 4,3193022 2,96 * 2,44 3,47 0,0223 28,63979 Kelompok 2 26,69797326 13,3489866 9,15 ** 3,07 4,78 0,0002 Error 127 185,2480239 1,4586459 Total 133 229,2232060 * = berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05; ** = berpengaruh sangat nyata pada taraf uji F 0,01 Lampiran 20 Sidik ragam pengaruh kelas sumber benih dan kelompok terhadap riap diameter A. crassicarpa benih 4 0,31467622 0,07866905 3,01 * 2,44 3,47 0,0207 26,29239 Kelompok 2 0,46329748 0,23164874 8,86 ** 3,07 4,78 0,0002 Error 127 3,31977556 0,02613997 Total 133 4,09774926 * = berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05; ** = berpengaruh sangat nyata pada taraf uji F 0,01