I. ARTI PENTING, PENGERTIAN, DAN PERKEMBANGAN STUDI MIKROBIOLOGI 1.1. Mikroorganisme Jasad hidup yang ukurannya kecil disebut sebagai mikroorganisme



dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar MIKROBIOLOGI

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

PENDAHULUAN. Metabolisme mikroorganisme Genetika Bakteri Keragaman Bakteri Keragaman Eukariot UTS

MIKROBIOLOGI BAKTERI

Ditulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

Lecture 1 Tatap Muka 2

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013

PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA

Hama Patogen Gulma (tumbuhan pengganggu)

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917)

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI (PAB 211 / 3 sks)

LAPORAN AKHIR MATA KULIAH TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN PUPUK HAYATI MIKORIZA MIRPROB

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

MODUL MATA PELAJARAN IPA

I. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan

Mikrobiologi Pertanian

Peranan teknologi pangan

DESKRIPSI PEMELAJARAN - BIOLOGI

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI. (RAHMIATI S.Si, M.Si)

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

I. PENDAHULUAN: OVERVIEW BIOLOGI. Preview mata kuliah satu semester. Ciri makhluk hidup, metoda & hirarki biologi KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Bidang Kajian Bioteknologi

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN KULIAH I

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah Brasilia (Amerika Selatan). Sejak awal abad ke-17 kacang tanah telah

Pemanfaatan Mikroba dalam Pengawetan Makanan

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

Dasar-dasar mikrobiologi mengenal dunia mikroba. Apakah yang dimaksud dgn mikroba.? MIKROBIOLOGI? By: KUSNADI,MSI.

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XII BIOTEKNOLOGI

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN

BIOTEKNOLOGI MODERN WAHANA BIOLOGI. Bentuk pemanfaatan teknologi modern dengan prinsip biologi

Bidang : Biologi Terapan

BAB I PENDAHULUAN. selulosa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum (Alwani et al., 2011).

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

Bakteri. mikroorganisme dalam industri. Minggu 02: Contoh peran mikroorganisme 9/13/2016

I. PENDAHULUAN. (uniseluler) (Kusnadi dan Aditawati, 2003). Setiap sel tunggal mikroba

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL

Bagi mahasiswa. SKS / minggu

Mikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Dra. Ely Rudyatmi, M.

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Rickettsia prowazekii

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

KONSEP PENYAKIT TUMBUHAN

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi

Sel sebagai unit dasar kehidupan

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Transkripsi:

I. ARTI PENTING, PENGERTIAN, DAN PERKEMBANGAN STUDI MIKROBIOLOGI 1.1. Mikroorganisme Jasad hidup yang ukurannya kecil disebut sebagai mikroorganisme atau mikroba atau jasad renik. Mikroorganisme penyebab penyakit biasanya disebut pathogen atau oleh orang Indonesia menyebutnya sebagai kuman. Mikroorganisme bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa. Mata biasa tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuran mikroorganisme biasanya dinyatakan dalam mikron meter (µm), 1 mikron meter adalah 0,001 mili meter (mm). Sel mikroorganisme umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar tetapi juga pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Seringkali mikroorganisme bersel tunggal (uniselular) masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies yang bersel banyak (multisel) tidak terlihat mata telanjang. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog. Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dari biokimia. Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroorganisme, macammacam mikroorganisme di alam, struktur sel mikroorganisme dan fungsinya, metabolisme mikroorganisme secara umum, pertumbuhan mikroorganisme dan pengaruh faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang pertanian dan lingkungan. Mikrobiologi lanjut telah berkembang menjadi bermacam-macam ilmu yaitu virologi, bakteriologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi industri, dan sebagainya yang mempelajari mikroorganisme spesifik secara lebih rinci atau menurut pemanfaatannya. Mikroorganisme dapat ditemukan dimanapun di dunia ini, karena banyak mikroorganisme dibawa oleh angin, dibawa oleh aliran udara dari permukaan bumi ke atmosfir atau terbawa oleh agen pembawa lainnya, seperti hewan, manusia, dan tumbuhan. Mikroorganisme banyak ditemukan di tempat-tempat yang tersedia makanan, kelembaban dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme. Pada diri manusia, mikroorganisme terdapat mulai dari permukaan kulit kita sampai ke dalam usus. Pada dunia pertanian, mikroorganisme terdapat mulai dari tanah sebagai medium tanam sampai komoditi yang dihasilkan dan dalam proses-proses pengolahannya (industri pertanian). Informasi yang diperoleh dari mikrobiologi memungkinkan kemajuan besar dalam kemampuan kita untuk mempelajari banyak hal. Mikroorganisme telah digunakan untuk mempelajari berbagai proses biokimia yang diketahui terjadi pada bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Banyak fakta tentang metabolisme tanaman dan ternak yang diketahui sekarang, mula-mula diketahui terjadi pada mikroorganisme. 1

Pokok-pokok masalah biologi dapat dipelajari melalui mikrobiologi karena mikroorganisme mempunyai banyak sifat yang dipakai sebagai pola atau model untuk menyelidiki fenomena biologi. Mikroorganisme mempunyai sistem khusus yang cocok untuk penyelidikan yang bersifat fisiologik, genetik, dan reaksi-reaksi biokimia sampai bioteknologi yang kesemuanya merupakan dasar-dasar kehidupan. Penelitian tentang kehidupan tersebut, umumnya banyak dilakukan menggunakan mikroorganisme, karena mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut : 1. Mikroorganisme hanya memerlukan ruang dan pemeliharaan yang lebih sederhana dibandingkan dengan tanaman dan hewan. Hal ini disebabkan karena mikroorganisme yang ukurannya sanngat kecil dan dapat tumbuh di tabung-tabung reaksi yang berisi medium kultur. 2. Mikroorganisme tumbuh jauh lebih cepat dibanding tanaman dan hewan. Mikroorganisme ada yang dapat berkembang biak menjadi 100 generasi dalam waktu 24 jam. 3. Pada dasarnya proses metabolisme mikroorganisme tidak berbeda dengan metabolisme yang terjadi pada tanaman dan hewan. Tumbuhan mempunyai ciri khas yaitu menggunakan tenaga berasal dari cahaya, sedangkan pada hewan menggunakan tenaga yang berasal dari bahan-bahan kimia organik. Dalam keadaan tersebut, sebagian mikroorganisme ada yang mirip dengan hewan dan sebagian lain ada yang mirip tumbuhan, tetapi ada juga yang bersifat unik yaitu : menggunakan kedua-duanya, energi cahaya dan energi kimia. Oleh karena itu mikrobiologi bukan hanya mempelajari mikroorganisme sebagai penyebab penyakit (kuman) yang menggunakan tenaga dari bahan organik, tetapi juga mempelajari semua aktivitas kehidupan mikroorganisme pada umumnya. Melalui mikrobiologi kita dapat mempelajari organisme secara terperinci mengenai proses hidup, seperti mengadakan kegiatan metabolisme, tumbuh, berkembangbiak, menjadi tua sampai mati. Dengan mengendalikan faktor-faktor lingkungan, kita dapat mengubah kegiatan metabolisme dan mengatur pertumbuhan tanpa merusak organisme itu sendiri. 1.2. Posisi Mikroorganisme dalam Dunia Kehidupan Pada jaman dulu, sebelum tahun 1.800, hanya diketahui bahwa mahkluk hidup di alam dibedakan menjadi dua dunia (kingdom), yaitu: kingdom hewan () dan kingdom tumbuhan (Plantae). Perbedaan-perbedaan antara keduanya dapat tegas jika yang dibedakan tumbuhan tingkat tinggi dengan hewan tingkat tinggi, tetapi jika yang dibandingkan adalah tumbuhan tingkat rendah dengan hewan tingkat rendah atau yang terdiri dari satu sel, maka sulit bagi kita untuk mengatakan bahwa yang kita amati adalah hewan atau tumbuhan. Penggolongan di atas berlangsung sampai sekitar tahun 1.700-an yang pada waktu itu sudah mulai diadakan penelitian-penelitian yang intensif tentang mahkluk hidup (organisme) terutama mikroorganisme. Setelah sifat-sifat berbagai mikroorganisme 2

diketahui, terasalah suatu kepincangan menggunakan penggolongan di atas, karena beberapa mikroorganisme tidak dapat digolongkan ke dalam golongan hewan dan tidak dapat digolongkan ke dalam golongan tumbuhan. Beberapa mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang dimiliki Plantae dan juga memiliki sifat-sifat yang dimiliki. Pada tahun 1866 Haeckel, seorang biolog Jerman, mengusulkan adanya kingdom mahkluk hidup ke tiga di luar Plantae dan, yaitu: Protista, untuk menampung kelompok organisme yang sulit digolongkan secara tegas ke dalam Plantae maupun. Perbedaan antara Plantae,, dan Protista menurut Haeckel terletak pada organisasi selnya. Golongan Plantae dan dengan tegas organisasi selnya terdeferensiasi menjadi jaringan, sedangkan golongan Protista mempunyai organisasi sel yang sederhana, kebanyakan bersifat unisel (uniceluler) atau senositik (coenocytic) atau jika multisel belum terjadi deferensiasi sel menjadi jaringan. Kingdom Protista menurut Haeckel ini sekarang disebut mikroorganisme. Dengan diketemukannya teknik baru dalam mikroskopi elektron, susunan dalam sel hidup dapat lebih diketahui. Jika kita akan membandingkan kegiatan biokimia sel yang berasal dari berbagai sumber, misalnya sel bakteri, sel daun tanaman, dan sel daging hewan, maka akan dijumpai kesamaan-kesamaan tertentu. Semua sel tersebut ternyata mempunyai ciri-ciri yang dapat diwariskan yang dikode dalam asam dioksiribo nukleat (dioxy-ribo-nucleic acid = DNA). Semua sel (bakteri, tanaman, hewan) akan menggunakan satu mekanisme untuk pembentukan dan penyimpanan energi. Kesemuanya mempunyai metode sintesis protein, sintesis asam nukleat dan sintesis polisakarida yang pada pokoknya identik (mirip). Kesatuan proses biokimia pada seluruh kehidupan menunjukan perbedaan yang kecil pada proses utamanya, tetapi jika kita amati sel-selnya secara morfologis, kita akan menemukan perbedaanperbedaan besar. Hasil dari berbagai penelitian menyimpulkan bahwa tipe sel mahkluk hidup dibedakan menjadi dua grup oragisasi sel oleh Chatton (1925), yaitu: tipe sel eukariotik dan tipe sel prokariotik. (lihat sub-bab organisasi sel). Oleh karena itu Copeland (1938) membedakan mikroorganisme menjadi dua kingdom, yaitu yang tipe selnya eukariotik disebut Protoctista dan yang tipe selnya prokariotik disebut Monera, sehingga menurut Copeland, mahkluk hidup dibedakan menjadi 4 kingdom (, Plantae, Protoctista, dan Monera). Penggolongan organisme seperti yang diusulkan Haeckel dan Copeland berlaku sekitar satu setengah abad, kemudian Whittaker (1969) menggolongkan organisme menjadi lima kingdom. Penggolongan Whittaker menambahkan penggolongan berdasarkan bagaimana sel mendapatkan nutrisi, terutama sumber karbon, yaitu : fotosintesis, absorbsi (serab), dan ingesti (cerna). Pada penggolongan Whittaker, Protista pada Haeckel dibedakan menjadi tiga kingdom, yaitu : Fungi, Protista, dan Monera, sehingga keseluruhan organisme dibedakan menjadi lima kingdom, yaitu :, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera. 3

Linnaeus (1735) 2kingdoms Haeckel (1866) 3kingdoms Chatton (1925) 2groups Copeland (1938) 4kingdoms Whittaker (1969) 5kingdoms Woese (1977) 3domains Eukaryote Plantae Plantae Vegetabilia Plantae (organel bermembran) Protoctista Fungi Protista Eukaryota Protista (belum terdeferensiasi) Procaryote (organel tak bermembran) Monera Monera Archaea Bacteria Skema: Perkembangan penggolongan organisme (BPurnomo.co.id) 1. beranggotakan organisme multisel, tipe selnya eukariotik, dan cara mendapatkan sumber karbon dengan cara ingesti. meliputi semua binatang multi sel. 2. Plantae beranggotakan organisme multisel, tipe selnya eukariotik, dan mendapatkan sumber karbon dengan cara fotosintesis. Plantae meliputi tumbuhan dan algae tingkat tinggi. 3. Fungi atau jamur beranggotakan mikroorganisme unisel maupun multi sel tetapi belum terdeferensiasi menjadi jaringan, tipe selnya eukariotik, dan mendapatkan sumber karbon dengan cara absobsi. Fungi meliputi: jamur benang dan jamur satu sel (khamir, yeast). 4. Protista beranggotakan organisme unisel, tipe selnya eukariotik, dan mendapatkan sumber karbon dengan lebih dari satu cara, yaitu: protozoa (absorbsi dan ingesti) dan mikroalgae, (absorbsi dan fotosintesis) 5. Monera berang-gotakan organisme unisel, tipe selnya prokariotik, dan mendapatkan sumber karbon dengan cara absorbsi. Monera meliputi : bakteri dan algae biru (Cyanophyceae). Dengan demikian menurut Whittaker, yang termasuk mikroorganisme meliputi : fungi, protista, dan monera, atau lebih rinci lagi meliputi : jamur benang, khamir atau yeast, mikro algae, protozoa, algae biru, dan bakteri. Untuk periode sekarang, yang termasuk mikro- 4

organisme juga organisme-organisme baru yang ukurannya lebih kecil dari pada bakteri, misalnya: mikoplasma, virus, dan viroid. 1.3. Ciri umum mikroba Mikroorganisme di alam secara umum berperanan sebagai produsen, konsumen, maupun redusen. Jasad produsen menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik dengan energi sinar matahari. Mikroorganisme yang berperanan sebagai produsen adalah algae dan cyanobacteri (bakteri fotosintetik). Jasad konsumen menggunakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen. Contoh mikroorganisme konsumen adalah protozoa. Jasad redusen menguraikan bahan organik dan sisa-sisa jasad hidup yang mati menjadi unsur-unsur kimia (mineralisasi bahan organik), sehingga di alam terjadi siklus unsur-unsur kimia. Contoh mikroorganisme redusen adalah bakteri dan jamur (fungi). Sel mikroorganisme yang ukurannya sangat kecil ini merupakan satuan struktur biologi. Banyak mikroorganisme yang terdiri dari satu sel saja (uniseluler), sehingga semua tugas kehidupannya dibebankan pada sel itu. Mikroorganisme ada yang mempunyai banyak sel (multiseluler). Pada jasad multiseluler umumnya sudah terdapat pembagian tugas diantara sel atau kelompok selnya, walaupun organisasi selnya belum sempurna. Setelah ditemukan mikroskop elektron, dapat dilihat struktur halus di dalam sel hidup, sehingga diketahui menurut perkembangan selnya terdapat dua tipe jasad, yaitu : 5

1. Prokariota (jasad prokariotik), yaitu jasad organelnya tidak dibungkus oleh membran. 2. Eukariota (jasad eukariotik), yaitu jasad yang organelnya terbungkus oleh membran. Selain yang bersifat seluler, ada mikroorganisme yang bersifat nonseluler, yaitu virus. Virus adalah jasad hidup yang bersifat parasit obligat, berukuran super kecil atau submikroskopik. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Struktur virus terutama terdiri dari bahan genetik. Virus bukan berbentuk sel dan tidak dapat membentuk energi sendiri serta tidak dapat berbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain. Selain virus ada jasad hidup yang disebut viroid, yaitu bahan genetik RNA yang bersifat infeksius (dapat menginfeksi) sel inang. Viroid membawa sifat genetiknya sendiri yang dapat diekspresikan di dalam sel inang. Jasad yang lebih sederhana dari virus adalah prion, yang terdiri suatu molekul protein yang infeksius. Adanya kenyataan ini merupakan perkecualian sistem biologi, sebab prion menyimpan sifat genetiknya di dalam rantaian polipeptida, bukan di dalam RNA atau DNA. Prion dapat menggandakan diri di dalam sel inang dengan mekanisme yang belum diketahui dengan jelas. 1.4. Penerapan Praktis Mikrobiologi Pengetahuan tentang mikrobiologi praktis sangat penting dalam bidang pertanian, karena tanaman tidak akan lepas dari gangguan banyak jenis mikroorganisme yang merugikan sekaligus juga dari mikroorganisme yang menguntungkan tanaman. Kita harus mampu mengendalikan kedua kelompok mikroorganisme tersebut, mikroorganisme yang merugikan kita minimalkan dan yang menguntungkan kita optimalkan. Di bidang pertanian, mikroorganisme tidak hanya berperan pada tanaman di lahan saja tetapi juga setelah dipanen, pengolahan hasil sampai ke tingkat konsumen. Kita mampu mengendalikan mikroorganisme bukanlah kita peroleh secara alamiah, tetapi harus dengan mempelajari pengetahuannya dan berlatih. Bagi kebanyakan kita berpendapat bahwa apa yang tidak terlihat mata adalah sesuatu yang sulit dan yang tidak terlihat berarti tidak ada. Seandainya terjadi suatu keajaiban dan mikroorganisme dapat dilihat mata, maka kita akan ketakutan karena ternyata mikroorganisme terdapat dimana-mana dan siap merusak atau membantu kita, tanaman, hewan, maupun lingkungan. Beberapa contoh segi penerapan mikrobiologi, misalnya: 1. Bidang Kedokteran: pada etiologi penyakit, diagnose penyakit, epidemiologi penyakit. 2. Bidang Ekologi : pada pengawasan kualitas air, pengawasan limbah, proses perlakuan limbah, pencarian mikroorganisme di ruang angkasa (exobiologi) 3. Bidang Persenjataan : pada pembuatan senjata biologi. 6

4. Bidang Pertanian: pada penyakit tumbuhan, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan, industri pertanian, mikrobiologi tanah, mikrobiologi makanan. a. Di dalam tanah: i. Rhizobium japonicum merupakan bakteri tanah penambat nitrogen, hidup bersimbiose dengan akar kedelai. ii. Glomus albidum merupakan mikoriza (jamur akar) penambat kalium dan fosfat pada tanaman jagung dan bawang merah iii. Pseudomonas solanacearum merupakan bakteri tanah penyebab penyakit layu pada banyak tanaman Solanaceae. iv. Phytophthora palmivora jamur tanah penyebab penyakit layu tanaman perkebunan b. Di pertanaman: i. Erwinia carotovora bakteri penyebab penyakit busuk sayuran ii. Colletotrichum gloeosporoides merupakan jamur penyebab penyakit antraknose pada banyak tanaman. iii. TMV (tobacco mosaic virus) merupakan virus penyebab penyakit mosaik pada berbagai tanaman Solanaceae c. Di pengolahan hasil (industri) pertanian: i. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur satu sel yang berperan dalam banyak proses fermentasi alkohol dalam industri pertanian. ii. Acetobacter xylinum merupakan bakteri dalam industri nata de coco iii. Acetobacter aceti merupakan bakteri dalam industri asam cuka iv. Rhizopus oryzae merupakan jamur dalam industri tempe v. Endomycopsis fibuliger dan Saccharomyces cerevisiae jamur dalam industri tape vi. Corynebacterium glutamicum merupakan bakteri dalam industri asam glutamat (misin, moto) vii. Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri dalam industri yogurt 7