1 GANGGUAN PENDENGARAN PADA NEONATUS DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK, MEDAN Oleh : PHAYCHAI AMMA @ AMITHRA VERASAGARAN 090100442 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
2 GANGGUAN PENDENGARAN PADA NEONATUS DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK, MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh : PHAYCHAI AMMA @ AMITHRA VERASAGARAN 090100442 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
3 LEMBAR PENGESAHAN Gangguan Pendengaran Pada Neonatus Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Nama : Phaychai Amma Verasagaran NIM : 090100442 Pembimbing Penguji (dr.t. Sofia Hanum Sp.THT(K)) (dr. Bambang Prayugo, Sp.B) NIP: 19510428 197802 2 001 NIP: 19800228 200501 1 003 (dr. Tina Christina L. Tobing Sp.A) NIP: 19610910 198712 2 001 Medan, 15 Januari 2013 Dekan Fakultas Kedokteran (Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001
4 KATA PENGANTAR Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia Nya yang telah memelihara dan memampukan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Dengan dorongan, bimbingan, dan arahan dari beberapa pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dekan Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD. KGEH atas izin penelitian yang telah diberikan. Dr.T. Sofia Hanum Sp.THT(K), selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Ucapan jutaan terima kasih ini penulis tujukan kepada kedua orang tua penulis yaitu Bapak Verasagaran Thomas dan Ibu Krishneveni Munusamy yang telah memberikan dorongan dan doa restu, baik moral maupun material selama penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Kepada teman-teman penulis yang ikut membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas. Proposal ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan. Akhirnya semoga proposal penelitian ini ada manfaatnya. Demikian dan terima kasih. Medan, 08 Nopember 2012. Phaychai Amma Verasagaran
5 ABSTRAK The Joint Committee on Infant Hearing merekomendasikan deteksi gangguan pendengaran sebagai langkah intervensi awal dan pencegahan risiko gangguan pendengaran neonatus berat badan lahir sangat rendah. Desain penelitian ini merupakan case series yang mendeskripsikan angka kejadian gangguan pendengaran pada neonatus berat badan lahir rendah secara retrospektif. Populasi dan sampel merupakan semua hasil pemeriksaan awal emisi otoakustik neonatus BBLR di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dari tahun 2011 hingga Agustus 2012. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran hasil pemeriksaan awal emisi otoakustik terhadap neonatus BBLR di Departemen THT, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Dari 14 neonatus BBLR 71.4% mengalami hasil pemeriksaan emisi otoakustik refer. Sedangkan Sebanyak 57.1% neonatus BBLR perempuan mengalami hasil pemeriksaan emisi otoakustik refer. Neonatus BBLR yang mengalami bilateral refer dan unilateral refer adalah sama yaitu masingmasing 35.7% neonatus. Dari 14 jumlah neonatus yang diperiksa emisi otoakustik, 7 neonatus merupakan BBLR( 1500g), 7 neonatus adalah BBLR(<1500g). Seterusnya jenis kelamin, neonatus perempuan adalah lebih banyak dibanding laki-laki yaitu 8 (57.14%). Hasil emisi otoakustik refer didapati lebih banyak dibanding pass yaitu 10 neonatus refer dan 4 neonatus pass. Semua neonatus yang mengalami berat badan lahir rendah harus disarankan mengikuti pemeriksaan gangguan pendengaran berupa emisi otoakustik. Kata Kunci Neonatus, Berat Badan Lahir Rendah, Pemeriksaan Emisi Otoakustik
6 ABSTRACT The Joint Committee on Infant Hearing recommended hearing screening in neonates with very low birth weight as a step to conduct early intervention and prevention of hearing impairment in neonates. This research design is case series where it describes the incidence of hearing impairment in initial screening of otoacoustic emission in low birth weight neonates retrospectively at Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik from year 2011 till August 2012. The main aim of this research is to evaluate the incidence of refer among neonates with very low birth weight at their initial screening of otoacoustic emission at the ENT Department of Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. In total, from 14 low birth weight neonates, 71.4% were refer. Whereas in term of gender, the female neonates were screened more compared to male which is 57.1%. Screening results for the bilateral refer and unilateral refer are the same for both type of hearing impairment which is 35.7% each. There were 14 low birth weight neonates screened with otoacoustic emission. Of this, 7 neonates were low birth weight ( 1500g), whereas another 7 were low birth weight (<1500g). Based on gender, female neonates with low birth weight were screened more compared to male neonates, which is 57.14 %. The overall screening result shows 10 of them diagnosed as refer. In a nut shell, this research shows that it is vital to conduct otoacoustic emissions hearing screening in low birth weight neonates. Keywords Neonate, Low birth weight, Otoacoustic Emissions Screening
7 DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan...i Kata Pengantar...ii Abstrak...iii Daftar Isi...v Daftar Gambar...vii Daftar Lampiran...viii Daftar Singkatan...ix BAB 1 PENDAHULUAN...... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian.... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...5 2.1.Embriologi Telinga Dalam...5 2.2. Anatomi Telinga Dalam.... 10 2.3. Fisiologi Pendengaran...... 12 2.4. Patofisiologi Gangguan Pendengaran Pada Neonatus BBLR... 13 2.5. Angka Kejadian Neonatus BBLR... 14 2.6. Emisi Otoakustik...... 15
8 2.7. Jenis Emisi Otoakustik....... 16 2.8. Aplikasi Emisi Otoakustik Dalam Skrinning Gangguan Pendengaran...... 17 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL.18 3.1. Kerangka Konsep Penelitian...18 3.2. Defenisi Operasional...18 3.2.1 Definisi.....18 3.2.2 Cara Ukur..19 3.2.3 Alat Ukur......19 3.2.4 Hasil Ukur... 19 3.2.5 Skala Pengukuran.....19 BAB 4 METODE PENELITIAN.....20 4.1. Jenis Penelitian...20 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian1...20 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian...20 4.4. Teknik Pengumpulan Data...20 4.5. Pengolahan dan Analisis Data......21 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....22 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN..27 DAFTAR PUSTAKA...28 LAMPIRAN...31
9 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1.1 A Gambar 2.1.1 B Gambar 2.1.2 A-C Gambar 2.1.3 D-E Gambar 2.1.3 A-B Gambar 2.1.4 Gambar 2.1.5 A-B Gambar 2.1.6 Gambar 2.2.1 Gambar 2.2.2 Gambar 2.3.1 Gambar 2.7.1 Mikrograf Electron Embrio berusia 28 hari..5 Invaginasi Otic Placode dari Otic Pits...5 Potongan melintang pada region Rhombencephalon...6 Perkembangan Vesikel Otic...6 Perkembangan Otocyst dan Perkembangan Awal Duktus Koklea 7 Perkembangan Skala Timpani dan Skala Vestibule..8 Perkembangan Organ of Corti...8 Perkembangan Semicircular canal...9 Anatomi Telinga...10 Anatomi Labirin...11 Gambaran Skematik Fisiologi Pendengaran....12 Gambaran Distortion Product Otoacoustic Emission...17
10 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman Lampiran 1. Data Sampel Penelitian.... 31 Lampiran 2. Ethical Clearance... 32 Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Emisi Otoakustik... 33 Lampirab 4. Daftar Riwayat Hidup... 34
11 DAFTAR SINGKATAN BBLR BBLSR DPOAE JCIH OAE Pass Refer Berat badan lahir rendah Berat badan lahir sangat rendah Distortion product otoacoustic emission Joint Committee on Infant Hearing Emisi Otoakustik Hasil emisi otoakustik yang normal Hasil emisi otoakustik mungkin terjadi gangguan pendengaran