PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP ADIKSI SMARTPHONE PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. Memilih

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMAHAMAN ETIKA BERKOMUNIKASI DIMEDIA SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

PBAB III METODE PENELITIAN

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP ADIKSI SMARTPHONE PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh : Muhammad Zaenal Adi Saputra (13500041) Lydia Ersta. K Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 186 siswa dengan sampel yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh layanan informasi terhadap adiksi smartphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018, diperoleh nilai t hitung sebesar = 29,521. Kemudian dikonsultasikan dengan t tabel pada d.b = N 1 (30-1) = 29, yang menunjukkan t tabel pada taraf signifikansi 5% = 1,697, dengan demikian maka nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel, atau 29,521 > 1,697. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berbunyi: Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018, terbukti kebenarannya. Kata kunci: Layanan Informasi, Adiksi Smartphone 42

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penggunaan smartphone kini sudah menjadi bagian dari kehidupan remaja. Alat ini dapat menjadi sarana komunikasi, hiburan di waktu senggang, alat pencari informasi dan pengelolaan data atau tugas dalam kehidupan seharihari. Motif remaja dalam menggunakan smartphone cukup beragam, antara lain karena kecanggihan fitur, akses internet yang cepat, kemudahan dalam mengakses sosial media, sarana hiburan dan membantu dalam mengerjakan tugas sekolah. Penggunaan smartphone yang dilakukan oleh remaja merupakan salah satu upaya pengalihan stress. Padahal pengalihan stres tersebut hanya bersifat sementara dan jika individu gagal untuk membatasi penggunaan akan mendapatkan akibat yang tidak diinginkan. Saat pengguna sudah tidak dapat mengontrol dirinya lagi dalam penggunaan smartphone, pengguna akan mengalami perilaku kecanduan atau adiksi pada smartphone. Smartphone yang semula berfungsi sebagai alat komunikasi dan pembunuh kejenuhan, kini berubah menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan mental anak. Kalau sudah kecanduan, maka tidak ada jalan yang mudah untuk melepaskan dirinya. Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 11 September 2017 ditemukan 80% peserta didik memiliki smartphone dari jumlah keseluruhan peserta didik kelas VIII yang berjumlah 186 siswa, kelas VIII SMP N 1 Gondangrejo sekitar 40% yang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain smartphone. Ini berdampak pada nilai akademik dan perilaku mereka. Gejala yang terlihat dari siswa yang sering bermain smartphone adalah kurang berinteraksi sosial, malas mengerjakan tugas, kurang semangat ketika mengikuti pelajaran, bermain smartphone saat jam pelajaran, nilai akademik menurun, kurang konsentrasi serta tidak fokus. Melihat kenyataan tersebut maka perlu adanya upaya berupa pemberian layanan informasi untuk mengatasi adiksi smartphone siswa kelas VIII SMP N 1 Gondangrejo, agar siswa tidak kehilangan masa depan mereka karena kurang kepedulian kita dan kurang paham siswa dalam memanfaatkan teknologi dan dampak bermain smartphone bagi kesehatan mereka. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan penelitian tentang Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Sekitar 40% siswa kelas VIII SMP N 1 Gondangrejo bermain smartphone di jampelajaran. 2. Belum optimalnya pemberian layanan informasi dalam upaya menanggulangi kecanduan smartphone pada siswa. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini masalahnya dibatasi sebagai berikut: Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP 43

Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah Ada Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018?. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Manfaat Hasil Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada dunia pendidikan baik yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya bimbingan dan konseling yaitu mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap adiksi smartphone. b. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti lebih lanjut tentang pengaruh layanan informasi terhadap adiksi smartphone. 2. Manfaat Praktis a) Untuk Guru BK Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bagi guru BK dalam mengatasi adiksi smartphone pada siswa. b) Untuk Siswa Siswa dapat mengetahui dampak negatif dari kecanduan smartphone. c) Untuk Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang adiksi smartphone pada siswa, sehingga sekolah dapat mengambil tindakan untuk mengurangi adiks ismartphone pada siswa. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penellitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gondangrejo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Februari 2018. Bentuk dan Strategi Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 3) suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau faktor-faktor lain yang mengganggu. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. (Sugiyono, 2014:72) Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi 44

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 117). dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 186 siswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014: 118). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VIII dari kelas (VIII A-VIII F) SMP Negeri 1 Gondangrejo tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa. 3. Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2009: 82). Sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive random sampling, yaitu mengundi secara acak, dengan mengundi 5 siswa dari kelas VIII A-VIIIF. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 38) Variabel penelitian adalah merupakan segala hal yang berbentuk apa saja yang nantinya akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh sebuah informasi tentang hal yang akan menjadi bahan penelitian, kemudian langkah selanjutnya yaitu mengambil kesimpulan dari hasil sebuah penelitian. Dalam penelitian ini ada dua macam variabel penelitian yakni variabel terkait dan variabel bebas. 1. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadikan sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini biasanya disebut juga dengan variabel X, dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel X adalah layanan informasi. 2. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Deni Darmawan, 2013:108). Variabel dependen biasanya disebut dengan variabel Y, dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel Y adalah adiksi smartphone. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Angket (Quesioner) Angket atau questioner ialah penyelidikan mengenai suatu masalah yang dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu pertanyaan berupa formulir-formulir diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan (respon) tertulis seperlunya. (Suharsimi Arikunto, 2006: 193). 2. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 236) metode dokumentasi adalah Cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, 45

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, raport, legger, agenda dan sebagainya. Berdasarkan pengertian tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa metode dokumentasi ialah suatu penyelidikan yang ditujukan pada data yang telah lalu melalui sumber dokumentasi. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sehingga sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan (Suharsimi Arikunto, 2006: 64) Adapun uji validitas yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan cara mencari validitas item. Dalam penelitian ini validitas yang dicari adalah validitas item/butir soal. Adapun untuk mencari validitas tersebut digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: rxy = N. X.Y ( X) ( Y) {N. X 2 ( X) 2 } {N. Y 2 ( Y)² (Suharsini Arikunto, 2006: 72) Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah sampel X = Nilai total atribut Y = Nilai dari variabel Adapun kriteria hasil uji validitas yaitu jika nilai r hitung > r tabel atau signifikansi < 0,05 maka butir item valid, sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel atau signifikansi > 0,05 maka butir item tidak valid. (Imam Ghozali, 2005 :52). 2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan Nunnally dalam Imam Ghozali (2005: 42) bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0.60; sebaliknya apabila nilai Cronbach Alpha 0.60 maka tidak reliabel. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan bagian terpenting dalam penelitian, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam masalah penelitian. Analisis ini yang digunakan sudah jelas untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Sugiyono, 2009: 391). Setelah data-data yang penulis kumpulkan terutama data yang diperlukan dalam menganalisis data ini penulis menggunakan analisis data rumus statistik t-test yaitu : t MD d N N 1 2 (Fadjeri, 2011: 44) Keterangan : t = Nilai t hitung Md =Mean dari deviasi (d) antara posttest dan pre-test d =Deviasi masing-masing subjek N = Banyaknya subjek HASIL PENELITIAN 1. Uji hipotesis Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan signifikan penggunaan smartphone dilakukan uji t berpasangan. Hasil perhitunngan sebagai berikut: 46

Tabel pengujian peningkatan kegunaan smartphone Prete s Post es Mea n Thitu ng 56.0 5 29.52 71.2 1 5 Pengambilan keputusan : sig. 0,00 0 kesimpul an signifika n Jika sig > 0,05 maka Ha di terima, Jika sig < 0,05 maka Ho di tolak Keputusan : Probalitas/Sig sebesar 0,000. Oleh karena probalitas/sig <0,05 maka Ho ditolak. yang artinya terdapat peningkatan signifikan adiksi smartphone. Peningkatan berupa rata-rata adiksi smartphone sebelum layanan sebesar 56,05 yang termasuk kategori buruk. Kemudian setelah layanan menjadi 71,25 yang termasuk kategori baik. Berdasarkan penjelasan tersebut maka disimpulkan ada pengaruh layanan informasi terhadap adiksi smartphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Pembahasan Hasil Analisis Data Hasil penelitian yang menunjukan ada Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung sebesar 29,521 bertanda positif, lebih besar dari nilai ttabel baik taraf signifikan 5% maupun 1%. Nilai thitung bertanda positif menunjukan bahwa 2. Sedikitnya jumlah responden sehingga dimungkinkan kurang dapat adanya pengaruh yang searah, dimana apabila layanan informasi lebih tingkatkan, maka adiksi smartphone siswa juga semakin baik. Sebaliknya apabila layanan informasi menurun, maka adiksi smartphone siswa juga akan buruk. Semakin baiknya adiksi smartphone siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah diberikan layanan informasi, dapat diketahui dari data distribusi frekuensi. Adiksi smartphone sebelum layanan informasi, skor tertinggi sebesar 75,8 dan skor terendah 43,8. Sementara setelah dilakukan layanan informasi, skor tertinggi adiksi smartphone meningkat menjadi 89,1 dan skor terendahnya menjadi 60,9. Begitu juga dengan nilai rata-ratanya, dimana adiksi smartphone sebelum diberi layanan informasi sebesar 56,05. Setelah dilakukan layanan informassi nilai ratarata adkisi smartphone meningkat menjadi sebesar 71,2467. Keterbatasan Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018 ini tentu saja memiliki keterbatasan-keterbatasan yang mengakibatkan ketidak sempurnaan dari suatu penelitian. Hal ini dapat terjadi karena: 1. Kuesioner sebagai satu-satunya pengumpulan data, dimungkinkan akan terdapat hasil yang berbeda jika digunakan lebih dari satu metode pengumpulan data. menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 47

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Adiksi Smartphone Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018, diperoleh nilai t hitung sebesar = 29,521. Kemudian dikonsultasikan dengan t tabel pada d.b = N 1 (30-1) = 29, yang menunjukkan t tabel pada taraf signifikansi 5% = 1,697. Menunjukkan, bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel, atau 29,521 > 1,697. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berbunyi: Ada pengaruh layanan informasi terhadap adiksi smartphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2017/2018, terbukti kebenarannya. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, dapat penulis kemukakan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Untuk Sekolah Hendaknya pihak sekolah tidak mengijinkan siswanya menghidupkan smartphone dalam lingkungan sekolah atau pun menghidupkan smartphone saat jam pembelajaran 2. Untuk Guru BK Guru BK, harus berperan aktif dalam bekerjasama dengan orang tua siswa dalam mengontrol pengunaan smarphone pada siswa. 3. Untuk Orang Tua Dalam lingkungan keluarga, orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengawasi dan memonitoring kegiatan anaknya dalam mengunakan smartphone untuk meminimalisir dampak buruk dari pengunaan smartphone. 4. Untuk Siswa Siswa hendaknya mengunakan smartphone dengan seperlunya dan pengunaanya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari smartphone tidak terjadi. 5. Untuk Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan tema adiksi smartphone. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dasar dan sebagai refrensi dalam melakukan penelitian terkait. Peneliti bisa mencoba untuk meneliti siswa SMA. Sehingga dapat dilihat bagaimana adiksi smartphonenya. DAFTAR PUSTAKA Deni Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fadjeri. 2011. Statistik 1. Surakarta:Universitas Slamet Riyadi. Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND.Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 48