UNIVERSITAS DARMA PERSADA STANDAR ISI STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2010/2011-2013/2014 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL



dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS DARMA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2010/ /2014 STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA

UNIVERSITAS DARMA PERSADA STANDAR SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2010/ /2014 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

Manual Mutu Kurikulum Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.02. Manual Mutu Kurikulum 2

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

STANDAR 2 STANDAR ISI

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

S.O.P PENJAMINAN MUTU TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure S.O.P. SPMI 008

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

BUKU MANUAL MUTU

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

1. Pasal 7 ayat 1, kurikulum terdiri atas: a. Kurikulum Inti dan b. Kurikulum Institusional Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENINJAUAN KURIKULUM SPMI - UBD

S.O.P PENJAMINAN MUTU KOMPETENSI LULUSAN DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure KODE S.O.P. SPMI 006 JUDUL PENJAMINAN MUTU KOMPETENSI LULUSAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 045/U/2002 TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENYUSUN: TIM BPMI UNP UNIVERSITAS NEGERI PADANG

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

STANDAR ISI PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 045/U/2002

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Perencanaan Proses Pembelajaran A3/ D.41 1

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) STKIP SILIWANGI BANDUNG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

MANUAL MUTU AKADEMIK

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Ekonomi Undiksha

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

Ketentuan Akademik 1. Kurikulum Kepmendiknas nomor 232/U/2000

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN UNSOED-M-TPM

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP KEBIJAKAN MUTU KEBIJAKAN SPMI

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Struktur perubahan kurikulum secara evolusioner

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Revisi Ke : Tanggal : 10 Oktober 2014 Dikaji ulang : Ketua Prodi D3 Keperawatan Dikendalikan : Badan Penjaminan Mutu Disetujui Oleh : Dekan

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

Transkripsi:

UNIVERSITAS STANDAR ISI 2010/2011-2013/2014

UNIVERSITAS STANDAR ISI 2010/2011-2013/2014

UNSADA/SPMI/STD/001 UNIVERSITAS STANDAR ISI SPMI Universitas Darma Persada Jl. Radin Inten II, Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 Telp. (021) 8649051, 8649053, 8649057 Fax. (021) 8649052 E-mail : humas@unsada.ac.id Home page : http://www.unsada.ac.id Disetujui oleh 2010/2011 2013/2014 Revisi : - Tanggal : 04 April 2011 Rektor Proses Penanggungjawab Nama Jabatan Tandatangan Tanggal 1. Perumusan Dra. Kurnia Idawati, M.Si Tim Ad Hoc 14 Februari 2011 Ir Agus Sun Sugiharto, MT Warek I 07 Maret 2011 2. Pemeriksaan Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM Kepala UPM 07 Maret 2011 3. Persetujuan Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU Rektor 04 April 2011 4. Penetapan Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU Rektor 12 Mei 2011 5. Pengendalian Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM Kepala UPM 2010/2011 2013/2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS Nomor : 07/ KPTS /UNSADA /V/ 2011 TENTANG UNIVERSITAS Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014 REKTOR UNIVERSITAS Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik kepada pihak yang berkepentingan, dipandang perlu untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Darma Persada. b. bahwa untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada yang tertuang dalam Kebijakan SPMI dan Manual SPMI Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014 dipandang perlu menyusun dokumen Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada. c. bahwa berdasarkan butir a dan b perlu menetapkan Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Statuta Universitas Darma Persada Tahun 2009 4. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014 Nomor : 03/KPTS/ UNSADA/ III/2011 5. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014 Nomor : 06/ KPTS/UNSADA/IV/2011 6. Keputusan Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Melati Sakura, Nomor : 14/KPTS/KU/YMS/ VIII/2006, tanggal 10 Agustus 2006 MEMUTUSKAN : Menetapkan : Pertama : Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013-2014 sebagai pedoman dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan kurikulum seluruh Jurusan/Progam Studi di Universitas Darma Persada Kedua...

Kedua : Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014 menjadi rujukan dan pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendali bagi setiap Jurusan/Program Studi dalam merencanakan kurikulum, monitoring, dan evaluasi serta perbaikan mutu kurikulum secara terus menerus dan berkelanjutan Ketiga : Dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/ peningkatan Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014, Ketua Unit Penjaminan Mutu ditugaskan untuk melakukan koordinasi secara sinergi dengan pimpinan Ketua Jurusan/Program Studi dalam rangka penjabaran langkah-langkah strategi yang diperlukan demi tercapainya sasaran mutu Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada. Keempat : Unit Penjaminan Mutu ditugaskan untuk menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan audit internal dalam proses implementasi Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014. Kelima...

Kelima : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri. Keenam Ketujuh Kedelapan : Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 2013/2014 ini akan ditinjau kembali setelah 4 (empat) tahun diberlakukan. : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya : Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan Ditetapkan : di Jakarta Pada tanggal : 12 Mei 2011 Rektor Universitas Darma Persada Prof. Dr. Ir Kamaruddin Abdullah, IPU Tembusan Yth : 1. Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Melati Sakura; 2. Wakil Rektor I dan II 3. Para Dekan 4. Para Kepala Pusat; 5. Para Kepala Biro; 6. Kepala Perpustakaan; 7. Kepala Unit Penjaminan Mutu

KATA PENGANTAR Pedoman mengenai Standar Isi sebagai salah satu unsur Sistem Pejaminan Mutu perlu diikuti oleh segenap Program studi di Universitas Darma Persada baik untuk program D3, S1 dan S2. Pemahaman dan penguasaan dari makna Standar Isi akan mejamin terciptanya Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk menciptakan lulusan Univeritas Darma Persada yang berkualitas dan dan mempunyai kompetensi berupa nilai tambah yang khas tetapi sesuai dan relevan dengan tuntutan dinamika pembangunan. Semoga pedoman ini dapat lebih memacu Universitas Darma Persada sebagai salah satu perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Jakarta, 04 April 2011 Rektor Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU i

DAFTAR ISI LEMBAR PENGENDALIAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 6 BAB III LUAS LINGKUP A. Landasan Hukum Standar Isi... 9 B. Fungsi Standar Isi... 16 C. Lingkup Standar Isi... 16 D. Pihak yang Bertanggungjawab dalam Pencapaian Isi Standar Isi... 18 E. Definisi Istilah... 18 BAB IV STANDAR MUTU ISI A. Standar Mutu Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum... 24 B. Standar Mutu Beban Belajar... 26 ii

Halaman C. Standar Mutu Cakupan Kurikulum... 27 D. Standar Mutu Kalender Akademik... 29 BAB V STRATEGI IMPLEMENTASI... 30 DAFTAR PUSTAKA... 32 iii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel A. Standar Mutu Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 24 Tabel B. Standar Mutu Beban Belajar... 26 Tabel C. Standar Mutu Cakupan Kurikulum... 27 Tabel D. Standar Mutu Kalender Akademik... 29 iv

BAB I PENDAHULUAN Standar Isi Pendidikan Tinggi adalah ketentuan minimal tentang isi pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional berkenaan dengan ruang lingkup materi dan kompetensi yang dituangkan dalam kurikulum, yang harus diikuti oleh peserta didik pada program studi di perguruan tinggi. Terkait dengan ketentuan tersebut, maka Standar Isi berlaku pula untuk Universitas Darma Persada pada program-program pendidikan yang diselenggarakannya. Standar Isi seperti yang disebutkan dalam Pasal 5 PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang meliputi kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata kuliah, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh mahasiswa). Substansi Standar Isi adalah tentang kurikulum yang merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi. Dalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pasal 1 butir 6 dijabarkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran, serta tata cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. 1

Sesuai amanat yang termaktub dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP, khususnya Pasal 5, 9, 15, 17 ayat (4), dan (18), Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002, serta Praktik Baik Standar Isi SPMI 2010, Standar Isi suatu Program Studi yang sesuai dengan SNP meliputi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Beban Belajar, Cakupan Kurikulum, dan Kalender Akademik. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum beserta silabusnya. Sementara itu, Struktur kurikulum yang dikembangkan oleh Universitas Darma Persada untuk setiap program studi harus pula mengacu Pasal 9 juncto Pasal 17 ayat (4) (a), ayat (4) (b) yang menyatakan bahwa kurikulum tersebut wajib memuat matakuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan khusus untuk program sarjana dan diploma harus memuat pula mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah statistika, matematika dan/atau logika, dan (c) bahwa kurikulum dan kedalaman muatan kurikulum tersebut untuk setiap program studi dikembangkan, diatur, dan ditetapkan oleh perguruan tinggi dengan mengacu pada SNP (Standar Nasional Pendidikan). Dalam kaitan ini, Standar Isi memiliki hubungan dengan Standar mutu lain, yaitu Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar Kompetensi Lulusan. 2

Dalam Pasal 15 ayat (2) Statuta Universitas Darma Persada tahun 2009 tentang kurikulum juga disebutkan bahwa kurikulum dikembangkan dengan tujuan memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk mencapai kompetensi, minat, dan kepribadian sesuai dengan muatan program studi; ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum program studi ditetapkan oleh Universitas Darma Persada dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan memperhatikan tujuan program studi dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan; ayat(4) menyebutkan bahwa kurikulum program studi diusahakan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari suatu program studi untuk mengambil mata kuliah dari program studi lain. Terkait dengan jumlah beban belajar yang diselenggarakan oleh Universitas Darma Persada, kriteria yang ditetapkan dalam Kepmendiknas nomor 232/U/2000 pasal 5 telah dipenuhi oleh semua program studi di Unsada, yakni Program Studi jenjang Magister (S-2) dalam kisaran 36 50 SKS termasuk tesis, Prodi jenjang Sarjana (S-1) menetapkan jumlah beban belajar minimal 144 SKS dan maksimal 160 SKS termasuk Skripsi, dan Prodi Diploma Tiga (D-3) menetapkan jumlah beban belajar minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS. Dalam hal komposisi mata kuliah, program magister telah menetapkan 2 sks matakuliah Filsafat Ilmu, 2 sks matakuliah Metode Penelitian, dan 32 sks matakuliah keahlian (termasuk 6 sks untuk tesis). Pada program strata satu, beban belajar minimal 144 sks dan maksimal 160 sks, di dalamnya 3

sudah termasuk matakuliah keahlian minimal 134 sks termasuk skripsi; sedangkan beban belajar program Diploma Tiga minimal 110 sks dan maksimal 120 sks yang di dalamnya termasuk matakuliah umum 10 sks dan matakuliah keahlian minimal 98 sks termasuk tugas akhir. Setiap sks terdiri dari 50 menit tatap muka, 60 menit terstruktur, dan 60 menit belajar mandiri. Lama belajar per semester untuk semua program studi adalah 16 (enam belas) minggu termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Dalam hal kalender akademik, Universitas Darma Persada telah menetapkan dan menjalankan kegiatan-kegiatan akademik sesuai jadwal. Kegiatan terjadwal tersebut diantaranya adalah masa pembayaran biaya kuliah, pengenalan kampus mahasiswa baru, pengisian KRS semester ganjil mahasiswa baru, pengisian KRS mahasiswa lama, batas akhir penyerahan dokumen kelulusan program studi diploma tiga, waktu efektif belajar, masa UTS dan UAS, pekan teduh, batas akhir entrisiasi nilai, pengumuman nilai, masa KPRS, waktu pelaksanaan semester pendek, penyelenggaraan wisuda, dan hari libur. Yang perlu dibuat dan dijabarkan standardisasi kurikulum adalah aspekaspek dari kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, cakupan kurikulum, dan kalender akademik yang besaran dan waktu sasarannya belum sepenuhnya terpenuhi. Oleh sebab itu, disusun Standar Isi. Standar Isi ini wajib disusun, ditetapkan, dan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi Universitas Darma Persada. 4

Dalam menyongsong perubahan kehidupan dari masyarakat lokal menuju masyarakat global, dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis, dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan, di dalam Standar Isi termaktub perancangan kurikulum yang harus mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) agar dalam penyelenggaraan pendidikan, segenap sivitas akademika dapat meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Darma Persada sebagai upaya mewujudkan visi misi Unsada menjadi Universitas yang terkemuka di Indonesia. Pengembangan kurikulum menuju KBK merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Kurikulum ini mengacu pada pengelompokan matakuliah sesuai dengan empat pilar pendidikan, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Untuk itu, penyusunan KBK harus ada pedoman yang mendukung sehingga setiap sivitas akademika dapat mengevaluasi apakah kurikulum yang berlaku sudah sesuai. Standar Isi ini dirancang agar menjadi acuan bagi pemangku kepentingan di program studi dalam menyusun, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan kurikulum di program studi masing-masing. 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Menjadi salah satu Universitas terkemuka dengan kompetensi utama bidang sastra, ekonomi dan teknologi. MISI 1. Menyelenggarakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi secara terpadu yang selaras dengan cita-cita pendirian Universitas 2. Menciptakan suasana akademik yang mendukung peningkatan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi 3. Mengembangkan kemampuan Universitas di bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat terutama bidang bahasa dan sastra, ekonomi serta teknologi. TUJUAN 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas secara intelektual, spiritual dan emosional dengan kompetensi utama bidang sastra, ekonomi dan teknologi 2. Menjadikan Universitas yang berpotensi menghasilkan inovasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat 3. Mengembangkan potensi Universitas dalam menghasilkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) yang dibutuhkan masyarakat. 6

SASARAN 1. Sivitas Akademika yang menguasai bidang keahliannya, mampu mengaktualisasikan diri, berkomunikasi dan bekerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional 2. Lulusan yang mampu bersaing dan cepat terserap pasar tenaga kerja. 7

BAB III LUAS LINGKUP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/200 Ps. 1 butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen, dan sebagai kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi. Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu 1. Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama. 2. Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7). Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi sebagai berikut: 1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). 2. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). 3. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB). 4. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB). 5. Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB). 8

Kelima elemen tersebut menghantarkan peserta didik atau mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. A. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni (i) Pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; (ii) Pasal 38 ayat (4) menandaskan bahwa Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) untuk setiap program studi. 2. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang SNP : a. Bab I Pasal 1 ayat 5 mendefinisikan bahwa Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu; 9

b. Bab I Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, Ayat 2, Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/ akademik; c. Bab I Pasal 8 ayat 1 Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, Ayat 2 Kompetensi, sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan Ayat 3 Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Peraturan Menteri; d. Bab I Pasal 9 ayat 1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi; e. Bab I Pasal 15 ayat 1 Beban SKS minimal dan maksimal program pendidikan pada pendidikan tinggi dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri, Ayat 2 Beban SKS efektif program pendidikan pada pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi; (vi) Pasal 17 ayat 4 Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu Standar 10

Nasional Pendidikan; dan (vii) Pasal 18 ayat 1 Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur, Ayat 2 Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antarsemester. 3. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan: Pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 4. PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 97 tentang Kurikulum menyatakan : (1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. (2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. (3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut : a. landasan kepribadian; b. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga. c. kemampuan dan keterampilan berkarya; 11

d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 5. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pasal 1 ayat 7 Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan; ayat 8 Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu; ayat 9 Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; ayat 10 Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; dan ayat 11 Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) 12

adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 6. Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, menjelaskan : a. Pasal 1, Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu. b. Pasal 2 ayat 1, Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas : 1) Kompetensi utama; 2) Kompetensi pendukung dan 3) Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. c. Pasal 2 ayat 2 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : 1) Landasan kepribadian; 2) Penguasaan ilmu dan keterampilan; 3) Kemampuan berkarya 4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. 5) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 13

d. Pasal 3 (1) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama. (2) Kurikulum inti suatu program studi bersifat : a) Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan. b) Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c) Berlaku secara nasional dan internasional. d) Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang. (3) Kompetensi pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi ditentukan oleh institusi penyelenggara program studi. e. Pasal 4 ayat 1 Kurikulum inti suatu program studi berisikan keterangan/ penjelasan mengenai : a. Nama program studi; b. Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya; c. Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi; d. Persyaratan akademis dosen; e. Substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi; 14

f. Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen- elemen kompetensi; g. Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi; h. Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti. f. Pasal 4 ayat 2 Ciri khas kompetensi utama lulusan sebagai pembeda antara program studi satu dan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, harus ditinjau dari gatra : a) nilai penting dalam membentuk kehidupan yang berkedayaan; b) keterkaitan komplementer-sinergis di antara berbagai kompetensi utama lainnya. g. Pasal 5 Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dan kompetensi pendukung, serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%. h. Pasal 6 ayat 1 Penyusunan kurikulum inti untuk setiap program studi pada program sarjana, program Pascasarjana, dan program diploma berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini. 15

i. Pasal 6 ayat 2 Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan kurikulum inti untuk setiap program studi sebagaimana yang diatur pada pasal 11 ayat (1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000, dan selanjutnya ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. B. FUNGSI 1. Petunjuk bagaimana Ketua Jurusan/Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan standar isi dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan / meningkatkan standar isi, 2. Petunjuk bagi para pejabat struktural dan atau unit kerja yang terkait dengan standar isi dalam melaksanakan pengawasan dan penilaian kurikulum sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan, 3. Petunjuk bagaimana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan. C. LINGKUP Pedoman standar isi Universitas Darma Persada meliputi garis besar batasan mengenai kurikulum sesuai dengan Standar Nasional 16

Pendidikan (SNP). Dalam mekanisme pemenuhan standar isi memuat kriteria serta indikator dari berbagai isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang bertanggung jawab dalam pemenuhan standar isi, demikian pula, di dalam manajemen pengendalian standar isi. Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di Universitas Darma Persada dapat terus ditingkatkan, diperlukan standar isi beserta standar turunannya, yang penyusunannya mengacu pada PP Nomor 19 tahun 2005, Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta Unsada 2010/2011 2013/2014, Renstra Unsada 2010/2011-2013/2014 dan Kebijakan SPMI Unsada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014, yang meliputi: 1. Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum: Tahapan proses penyusunan kurikulum yang meliputi kurikulum berdasarkan KBK, substansi kurikulum berbasis kompetensi, pemetaan kurikulum berbasis kompetensi, dan roadmap mata kuliah, dan jenis mata kuliah, 2. Beban belajar : Mencakup pelaksanaan mata kuliah, lama studi, dan jumlah sks per semester, 3. Muatan kurikulum: mencakup kelengkapan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat peninjauan silabus mata kuliah, mata kuliah kompetensi lainnya, dan pengendalian kurikulum, 17

4. Kalender Akademik: Berisi penyusunan kalender akademik dan penetapan kalender akademik. Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Isi yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang). D. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM PENCAPAIAN /PEMENUHAN Dalam implementasi standar mutu isi terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian/pemenuhan standar tersebut, yaitu : 1. Pimpinan Universitas, Fakutas, Jurusan/Program Studi 2. Pimpinan UPT dan Biro yang terkait dengan Standar Isi 3. Dosen E. DEFINISI ISTILAH Definisi istilah dalam standar isi diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi Standar Isi di seluruh unit kerja di Unsada. 18

Definisi istilah dalam standar isi adalah sebagai berikut: 1. Kurikulum : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum juga dapat diartikan sebuah program yang berupa dokumen program dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen, kurikulum (curriculum plan) berupa rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan; sedangkan kurikulum sebagai sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan (actual curriculum). 2. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pembelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Pada intinya KBK adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lain sebagai a method of inquiry yang diharapkan. 3. Kurikulum Inti : Penciri dari kemampuan utama, yang bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan Program studi, berlaku secara nasional dan internasional, lentur dan akomodatif terhadap perubahan, dan 19

merupakan kesepakatan bersama antar PT, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. 4. Kompetensi : Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 5. Kompetensi Utama : Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi di dalam kurikulum inti, yang bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, dan ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi (program studi sejenis) bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. 6. Kompetensi pendukung : Kemampuan yang bersifat khusus dan relevan dengan kompetensi utama di dalam kurikulum institusional suatu program studi yang merupakan ciri khas program studi dan universitas yang berbeda dari universitas lain dari program studi yang sama. 7. Kompetensi lainnya : Kompetensi yang ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi merupakan kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan perguruan tinggi. 20

8. Roadmap Mata Kuliah : Deskripsi untuk menunjukkan keterkaitan satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi atau sub-kompetensi tertentu, sekaligus akan menunjukkan relevansi kurikulum dengan kompetensi di dunia kerja. 9. Relevansi Kurikulum : Kurikulum yang memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan dan potensi peserta didik serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat. 11. Bahan Kajian : Suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa mendatang. 12. Elemen Kompetensi : unsur dari kompetensi utama, yakni MPK, MKK, MKB, MPB, dan MBB. 13. Kaidah dasar : Prinsip-prinsip atau acuan yang menjadi landasan dan titik tolak dari penyusunan kurikulum. 21