BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS) TAHUN 2017

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PLAN OF ACTION (POA) PROGRAM TB PARU TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian. daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

Standar Ponkesdes 91

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

M ENULAR DAN GIZI BU RU K

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI. No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN. dilaporkan sebesar 100% sehingga sudah mencapai target K1 100%.

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN, NOMOR : 440/002/Pusk II DS/2016 T E N T A N G

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS DTP GUNUNGKENCANA JL. Gunungkencana- Bojongmanik Kode pos Telp

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANG MULYA NOMOR : 445 / R0/SK/KM/2016 TENTANG

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH Sesuai dengan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang serta Tugas pokok Puskesmas Tembelang, visi yang ingin dicapai pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2019 202 dalam bidang kesehatan adalah Masyarakat Jombang yang Mandiri Hidup Sehat dengan misi 1) Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan, 2) Pemberdayaan Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, ) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil dan Terjangkau dan ) Pengembangan Sumber Daya Kesehatan. Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di Puskesmas Tembelang, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut : A. Identifikasi Masalah B. Analisa Masalah C. Prioritas Masalah D. Penyebab Masalah E. Alternatif Pemecahan Masalah Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas tembelang dengan cermat, diharapkan Puskesmas tembelang dapat menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tembelang. A. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Identifikasi masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Tembelang berdasar dari hasil PKP, SPM, lokmin linsek, serta MMD yang disajikan dalam tabel berikut : 5

55 Tabel.1 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Tembelang tahun 2018. NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH KESENJANGAN/ JUMLAH 1. Promosi Kesehatan Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) -29% PKP Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan -10% PKP Kegiatan intervensi pada TTU -50% PKP Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja -50% PKP Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren -50% PKP INDIKATOR 2. Kesehatan Lingkungan Pembinaan sarana TTU -2,% PKP Konseling Sanitasi -6,9% PKP Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS - 0% PKP Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas - 2,1% PKP. KIA KB Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) - 0,% PKP Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K) - 0,% PKP Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) - 2% PKP Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan - 2,2% PKP Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan - % PKP PUS dengan T ber KB -,5% PKP KB pasca persalinan -5,% PKP. Gizi Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil - 0,2% PKP Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri -18,8% PKP Bumil KEK 82 SPM 5. Pencegahan dan Pelayanan Diare Balita - 6,1% PKP Pengendalian Penyakit Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) - 25% PKP Menular Cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita -,% PKP Kader kesehatan Kusta tersosialisasi -79,7% PKP

56 NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH KESENJANGAN/ JUMLAH SD/MI telah dilakukan screening Kusta -100% PKP Penemuan terduga kasus TB - 68,9% PKP Anak sekolah (SMP & SMA/sederajat) sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS - 91% PKP Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV -10% PKP Angka Bebas Jentik (ABJ) -1,8% PKP UCI Desa - 9,% PKP Imunisasi TT5 pada WUS (15-9 th) -65,9% PKP INDIKATOR 6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Setiap warga negara Indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar - 1,2% PKP 7. Perkesmas Rasio Kunjungan Rumah (RKR) -1,7% PKP Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home care) -1,% PKP Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan -7,1% PKP 8. UKGM Pembinaan kesehatan gigi di posyandu -0 % PKP 9. Battra Pembinaan ke Penyehat Tradisional -5% PKP 10. Kesehatan Olahraga Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah -25% PKP 11. Lansia Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. - 55% PKP 12. Kesehatan Kerja Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja -0% PKP

57 NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH KESENJANGAN/ JUMLAH INDIKATOR 1. Rawat Inap BOR 1% PKP ALOS 2,51 Pencatatan dan pelaporan TOI 6,75 Pencatatan daan pelaporan Sarana prasarana - a. Tensi dan stetoskop mudah rusak - Tenaga a. Dokter jaga on call - b. Driver on call - c. Pelatihan perawat kurang - 1. Rawat Jalan Sarana dan Prasarana a. Tensi dan stetoskop mudah rusak b. Pengeras suara mik mudah rusak - c. Visualisasi data kurang - 15. Manajemen Visualisasi data belum ada a. 10 penyakit KLB - PKP b. Peta rawan bencana - PKP Tenaga administrasi kurang dan tidak sesuai kompetensinya - 16. Loket Simpus belum optimal - - 17. Pelayanan Obat Lidi obat belum maksimal - Persediaan obat kurang a. Neurotropik Inj - b. Lidocain inj - c. Obat tambal gigi - d. Spuit Imunisasi - Gudang obat belum sesuai standar -

58 NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH KESENJANGAN/ JUMLAH 18. Laborat Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) -,% PKP Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1-20,1 % PKP INDIKATOR 19. PPI Ruang belum sesuai standar - Sosialisasi PPI ke pengguna layanan /masyarakat kurang - 20. Pustu Mojokrapak Gedung/bangunan sudah rusak kategori sedang - Sumber: Puskesmas Tembelang, 2018.

59 B. ANALISA MASALAH 1. Program Promosi Kesehatan Permasalahan yang ada adalah : a) Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) belum mencapai target (-29%). b) Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan belum mencapai target 100% (-10%). c) Kegiatan intervensi pada TTU belum mencapai target 100% (-50 %). d) Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja belum mencapai target 100% (-50 %) e) Kegiatan intervensi pada Ponpes belum mencapai target (-50%). 2. Program Kesehatan Lingkungan Masalah yang ada : a) Pembinaan sarana TTU belum mencapai target (-2,%). b) Konseling Sanitasi masih kurang (-6,9% dari target 10%). c) Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS belum terlaksana. d) Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas belum mencapai target (- 2,1%).. Program KIA KB Permasalahan : a) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) belum mencapai target (- 0,%). b) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K) belum mencapai target (- 0,%) c) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) belum mencapai target (- 2%). d) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan belum mencapai target (-2,2%). e) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan belum mencapai target (-%). f) PUS dengan T ber KB belum mencapai target (-,5%) g) KB pasca persalinan belum mencapai target (-5,%). Program Gizi Permsalahan yang ada : a) Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil belum mencapai target (- 0,2%). b) Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri belum mencapai target (-18,8%). c) Masih banyak Ibu Hamil KEK (82 orang). 5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Permasalahan : a) Pelayanan Diare Balita belum mencapai target (-6,1%). b) Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) masih dibawah target (-25%). c) Cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita masih dibawah target (-,%). d) Kader kesehatan Kusta tersosialisasi belum mencapai target (-79,7%). e) SD/MI telah dilakukan screening Kusta belum mencapai target (-100%)

60 f) Penemuan terduga kasus TB masih dibawah target (-68,9%). g) Anak sekolah (SMP & SMA/sederajat) sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS masih dibawah target (-91%). h) Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV masih dibawah target (-10%). i) Angka Bebas Jentik (ABJ) masih dibawah target (-1,8%). j) UCI Desa masih dibawah target (-9,%) k) Imunisasi TT5 pada WUS (15-9 th) masih dibawah target (-65,9%). C. PRIORITAS MASALAH Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah penentuan prioritas masalah kesehatanuntuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan analisis USG dengan kriteria sebagai berikut : U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak). S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan masalah). G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya). Sedangkan penilaian kriteria USG adalah sebagai berikut : Tabel.2 Penilaian kriteria USG NILAI KRITERIA URGENCY SERIOUSNESS GROWTH 5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh Cukup urgen Cukup serius Cukup Urgen Serius Tumbuh 2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh 1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh 1. Program Promosi Kesehatan No. MASALAH U S G U+S+G PRIO RITAS 1. Ponpes Klasifikasi IV 5 5 1 2 2. Intervensi PHBS pada Institusi Kesehatan 2 10 5. Intervensi PHBS pada TTU 11. Intervensi PHBS pada Tempat Kerja 5 12 5. Intervensi PHBS pada Ponpes 5 5 5 15 1

61 2. Program Kesehatan Lingkungan No. MASALAH U S G U+S+G PRIO RITAS 1. Pembinaan sarana TTU 5 12 2. Konseling Klinik Sanitasi 5 5 5 15 1. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 5 5 1 2. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 5 5 1. Program KIA KB No. MASALAH U S G U+S+G PRIO RITAS 1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 5 5 1 2 2. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K) 5 5 5 15 1. Pelayanan Persalinan oleh nakes (Pn) 11 5. Pelayanan Persalinan oleh nakes di faskes 10 6 5. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 5 1 6. PUS dengan T ber KB 12 7. KB pasca persalinan 2 9 7. Program Gizi No. MASALAH U S G U+S+G PRIO RITAS 1. Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil 5 5 1 2 2. Pemberian TTD pada Remaja Putri 5 5 5 15 1. Masih banyak Ibu Hamil KEK 11 5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. MASALAH U S G U+S+G PRIO RITAS 1. Pelayanan Diare Balita 12 2. Pelaksanaan kegiatan LROA 5 11 6. Penemuan penderita Pneumonia balita 5 5 1 2. Kader Kesehatan Kusta tersosialisasi 2 2 2 6 11 5. SD/MI telah dilakukan screening Kusta 10 7 6. Penemuan terduga kasus TB 5 5 5 15 1 7. Anak sekolah (SMP & SMA/sederajat) sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 11 5 8. Orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 5 1 9. Angka Bebas Jentik (ABJ) 2 2 7 10

62 10. UCI Desa 2 8 9 11. Imunisasi TT5 pada WUS (15-9 th) 9 8 Prioritas Masalah Kesehatan No. MASALAH SKOR PRIORITAS 1. Intervensi PHBS pada Ponpes belum mencapai target 255 5 2. Konseling Klinik Sanitasi belum mencapai target 2.. Pelayanan kesehatan ibu hamil (K) masih dibawah target Pemberian TTD pada Remaja Putri masih dibawah target 00 9 2 5. Penemuan terduga kasus TB masih rendah 1 Masalah kesehatan yang terpilih dan diprioritaskan untuk diselesaikan adalah Penemuan Suspect Penderita TB masih rendah D. PENYEBAB MASALAH Penyebab masalah diatas diidentifikasi akar penyebab masalah sehingga alternatif pemecahan masalah dapat ditentukan, seperti diuraikan diagram fishbone berikut :

6 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MANUSIA METODE Kompetensi nakes yang belum merata Perilaku merokok Masyarakat masih menganut paradigma sakit Berobat bila gejala sudah parah Skreening belum optimal Koordinasi linprog-linsek belum optimal Promosi kesehatan kurang Rendahnya cakupan penemuan suspek TB Alat promosi masih kurang khususnya di wilayah setempat (desa) SARANA Dana sosialisasi perlu peningkatan DANA LINGKUNGAN Perhatian masyarakat masih rendah Sanitasil ingkungan & perumahan rendah

6 E. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Prioritas pemecahan masalah digunakan metode dengan CARL dengan uraian variabel sebagai berikut : C (Capability) : Ketersediaan sumber daya (dana dan sarana/peralatan) A (Accesibility) : Kemudahan masalah yang diatasi, (ketersediaan metode/cara/peraturan) R (Readyness) : Kesiapan tenaga pelaksana maupun sasaran. L (Leverage) : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas Dengan menggunakan skor masing-masing variabel : 1 = Tidak mampu; 2 = Kurang mampu; = Mampu; = Sangat mampu. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit SKORING No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECALAH MASALAH C A R L CxAxRxL Rangking / Pemecahan masalah terpilih 1. Penemuan Suspek Penderita TB masih rendah a. Hygiene sanitasi rumah dan lingkungan yang kurang b. Stigma masyarakat yang masih negatif terhadap penyakit TB c. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat bila sudah ada gejala penyakit TB d. Promosi kesehatan kurang e. Koordinasi linprog dan linsek masih kurang f. Kompetensi petugas belum merata g. Tugas rangkap petugas kesehatan a. Penyuluhan tentang Sanitasi Lingkungan dan TB Paru b. Refreshing kader untuk meningkatkan cakupan penemuan suspek TB c. Koordinasi linprog dan linsek d. Kunjungan rumah penderita TB untuk menjaring kontak serumah. e. Evaluasi program berkala (SPM / SP2TP). 2 2 2 256 1 72 192 8 1 2 5