MANUAL MUTU. Tanggal Terbit Edisi 1 : 15 September Tanggal Terbit Edisi 2 : 10 November Tanggal Terbit Edisi 3 : 10 November 2015

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

MANUAL MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU PROSEDUR IMPLEMENTASI SMM

GUGUS KENDALI MUTU DEPARTEMEN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI

GUGUS KENDALI MUTU DEPARTEMEN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI

Manual Mutu Akademik. Universitas Gadjah Mada UGM-KJM PENGANTAR

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK

Manual Mutu Akademik

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MANUAL MUTU (Quality Manual)

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Mutu Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Manual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan

MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN UNSOED-M-TPM

MANUAL MUTU DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan 1 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 3

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENYUSUN: TIM BPMI UNP UNIVERSITAS NEGERI PADANG

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Manual Mutu Akademik Perguruan Tinggi Alma Ata AA-PJM-MM.09.1

laporan hasil audit internal

PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Manual Mutu Pengabdian

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

SPMI dan ISO 9001:2008

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BUNG HATTA

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

PROSES PENERAPAN PENJAMINAN MUTU PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Dosen terhadap Kinerja Manajemen Fakultas Pertanian UB

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

MANUAL MUTU SPMI BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja Manajemen Fakultas Pertanian UB

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

Transkripsi:

Nomor Dokumen : MM-GKM-TK-FT-1-00 Tanggal Terbit Edisi 1 : 15 September 2008 Tanggal Terbit Edisi 2 : 10 November 2011 Tanggal Terbit Edisi 3 : 10 November 2015 Status Revisi : 05 Direvisi Oleh : Tim GKM Departemen Teknik Kimia FT USU Diperiksa dan Disetujui Oleh : Ketua Tim GKM Departemen Teknik Kimia FT USU Disahkan Oleh : Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D Dekan Fakultas Teknik USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2018

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 1-29 LEMBARAN PENGESAHAN Disiapkan Oleh Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Maya Sarah S.T., M.T., Ph.D., IPM Ketua GKM Erni Misran S.T., M.T., Ph.D. Okta Bani, S.T., M.T Sekretaris GKM Anggota Disahkan Oleh Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Dekan Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 2-29 DAFTAR DISTRIBUSI No. Penerima Personil Tanda Tangan Tanggal Fungsionaris 1 Departemen Teknik Kimia USU 2 Tata Usaha Departemen 3 Kepala Laboratorium 4 Koordinator Bidang Ketua Departemen Sekretaris Departemen KTU Ka. Lab. Kimia Analisa Ka. Lab. Kimia Fisika Ka. Lab. Kimia Organik Ka. Lab. Mikrobiologi Ka. Lab. Operasi Teknik Kimia Ka. Lab. Proses Industri Kimia Ka. Lab. Penelitian Koordinator Kerja Praktek Koordinator Skripsi Koordinator Perancangan Pabrik Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 3-29 Revisi ke- 1 2 CATATAN PERUBAHAN Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan Oleh Fungsi/ Jabatan Kesalahan Dr. Ir. 3-12- 1, 11-16, penomoran Dekan - Armansyah 2007 24-27 dan nama FT USU Ginting, M.Eng dokumen 13-09- 2017 1-30 - Penggantian: Logo USU Dekan FT USU Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D Dekan FT USU Tanda Tangan Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 4-29 1. PENDAHULUAN Dalam upaya melaksanakan kebijakan normatif yang diputuskan pada tingkat universitas, Pimpinan Departemen Teknik Kimia (DTK) USU melaksanakan kebijakan operasional yang pada dasarnya merupakan suatu transfomasi kelembagaan guna meningkatkan kemampuan institusi untuk menjawab tantangan yang berkembang di masyarakat secara tepat dan cepat. Transformasi kelembagaan diarahkan untuk mewujudkan academic excellence, kesejahteraan, dan kepeloporan dalam masyarakat. Selain itu, penyempurnaan kelembagaan dilakukan dengan tujuan utama untuk menjamin tercapainya sasaran-sasaran yang telah digariskan, melalui penerapan prinsip-prinsip good corporate governance. Proses peralihan ini dilaksanakan melalui proses transisi secara baik dan benar, yang dilandasi dengan kesadaran kehidupan berkomunitas yang kuat, dan dengan upaya yang berkelanjutan untuk menyelaraskan aspirasi tentang masa depan. Sehingga, berbagai hambatan dalam proses transformasi kelembagaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Secara singkat, Pimpinan DTK USU telah melaksanakan upaya-upaya untuk menumbuhkan organisasi yang sehat, berdasarkan kebijakan normatif serta kebijakan umum pengembangan USU, seperti yang didefinisikan DIKTI dalam Higher Education Long Term-Strategy (HELTS) 2003-2010 (a healthy organization is characterized by its ability to flourish academic freedom, highly value innovation and creativity. empower individuals to share knowledge and work), agar kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan harapan. Kebijakan normatif yang telah diturunkan pada tingkat universitas, semuanya searah dengan strategi jangka panjang pengembangan departemen yang telah digariskan oleh Dirjen DIKTI, yang menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan kepada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi serta bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkelanjutan, untuk menghasilkan lulusan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan tata nilai seperti yang diharapkan stakeholders, serta memperoleh akreditasi secara internasional, dengan landasan operasional suatu organisasi yang sehat. Dengan demikian, untuk menjamin terlaksananya kebijakan normatif dan kebijakan umum pengembangan departemen, maka perlu disusun Program Gugus Kendali Mutu (GKM) DTK USU yang sejalan dengan Program Sistem Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknik dan Program Sistem Manajemen Mutu USU yang memberikan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) dan Pengendalian Mutu (Quality Control), yang akan menjadi rambu-rambu operasional bagi seluruh sivitas akademika DTK USU dalam melaksanakan tugasnya. 1.1 PENGERTIAN Buku Manual Sistem Program Gugus Kendali Mutu DTK USU yang selanjutnya disebut Manual Mutu (MM) merupakan kerangka dasar yang digunakan oleh Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara dalam menyusun dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu tingkat departemen. Pengertian mutu secara umum adalah kesesuaian dengan standar (Crosby, 1986), Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 5-29 kesesuaian dengan harapan stakeholder (Green, 1994), atau pemenuhan janji yang telah diberikan. Mutu pendidikan di DTK USU dimengerti sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan sesuai rencana strategis dan standar akademik. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses, dan keluaran serta nilai dan derajat kebaikan, keutamaan, dan kesempurnaan. Mutu Pendidikan di DTK USU bersifat proaktif dalam arti bahwa lulusan DTK USU mampu secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta realitas sosial-budaya yang terus berkembang secara dinamis. Mutu pendidikan di DTK USU juga mencakup aspek pelayanan administratif, sarana, prasarana, organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun masyarakat luas). Sistem penjaminan mutu akademik di DTK USU dirancang dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Hal ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa lulusan akan memiliki kompetensi yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan demikian departemen juga menjamin mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar seperti yang dijanjikan di dalam spesifikasi program studi. 1.2 TUJUAN SMM DTK USU Sistem Manajemen Mutu (SMM) akademik di DTK USU dilaksanakan secara terpadu pada tingkat program studi serta unit penunjang lainnya, sesuai Buku Pedoman Sistem Kendali Mutu DTK USU, yang di dalamnya berisi Kebijakan Mutu, Organisasi, tanggung jawab dan wewenang, Manual Mutu Akademik, serta Manual Prosedur. Sebagai pendukung, pada tingkat Program Studi dirumuskan kompetensi lulusan dan spesifikasi Program Studi serta dilakukan evaluasi diri. Menggunakan instrumen tersebut di atas, SMM DTK USU dirancang dengan tujuan: 1. Membantu pencapaian Visi dan Misi DTK USU yang mendukung pencapaian Visi dan Misi USU. 2. Menjamin kepatuhan seluruh staf DTK USU dalam penjaminan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan pada masyarakat. 3. Menjamin kepastian bahwa lulusan DTK USU memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. 4. Menjamin kepastian bahwa setiap mahasiswa mendapat pengalaman belajar sesuai dengan spesifikasi departemen yang ditetapkan. 5. Menjamin relevansi antara program pendidikan dan tuntutan/kebutuhan stakeholders. 6. Memfasilitasi dan mengoordinasikan tindakan perbaikan mutu berkelanjutan di DTK USU. Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

Tanggal terbit : 03 September 2018 Halaman : 6-29 1.3 RUANG LINGKUP PENERAPAN Ruang lingkup proses penerapan Sistem Manajemen Mutu di DTK USU meliputi semua program studi di bawahnya serta bagian yang mendukung proses realisasinya, yang meliputi Bidang Tata Usaha, Laboratorium, Penelitian, Kerja Praktik, Tugas Akhir, Perpustakaan/Publikasi, Kurikulum, dan Kerjasama. 1.4 VISI DAN MISI USU Dalam menyelenggarakan kegiatan akademik, DTK USU mempunyai visi dan misi sebagai berikut: Visi: Menjadi Program Studi Teknik Kimia yang unggul dalam bidang teknologi proses dan riset berbasis potensi lokal serta mampu bersaing dalam tataran global Misi: 1. Membangun atmosfer akademis yang kondusif dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan kepribadian yang berwawasan technopreneurship. 2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Teknik Kimia berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam tataran global. 3. Mengembangkan riset dan budaya meneliti yang berorientasi kepada masalah-masalah teknologi proses dan pengolahan sumber daya alam terutama berbasis potensi lokal secara berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 4. Memberikan pelayanan untuk pemecahan permasalahan nyata di masyarakat terutama yang terkait pada teknologi proses berbasis potensi lokal. 5. Memperkuat dan memperluas jejaring nasional dan internasional untuk meningkatkan aktivitas Tri Dharma PT. 1.5 STRUKTUR ORGANISASI DTK USU mempunyai struktur organisasi seperti yang disajikan pada Gambar 1.1. Dilarang memperbanyak atau menggunakan informasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau yang lainnya tanpa persetujuan

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA Halaman : 7-29 Gambar 1.1 Struktur Organisasi Program Studi Teknik Kimia USU

Halaman : 8-29 2. KEBIJAKAN MUTU (QUALITY POLICY) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA USU 2.1 KEBIJAKAN UMUM 2.1.1 Departemen Teknik Kimia (DTK) USU didirikan dengan mengemban tugas antara lain: a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bermoral, yang memiliki kemampuan akademik, profesi, dan vokasi yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berbasis kerjasama industri dalam arti luas, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. c. Mencapai keunggulan kompetitif melalui prinsip pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan azas pengelolaan yang profesional. d. Meningkatkan kualitas secara berkelanjutan untuk menempati posisi unggul dalam persaingan dan kerjasama global. e. Memberikan pelayanan kepada dunia industri dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. 2.1.2 Departemen Teknik Kimia (DTK) USU mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang senantiasa melakukan peningkatan mutu secara berkesinambungan. Peningkatan mutu ini dilakukan dengan selalu menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan pendidikan tinggi yang lengkap dan sesuai dengan harapan stakeholders. 2.1.3 Pengembangan program pendidikan hendaknya mengacu pada rencana strategis DTK yang mendukung rencana strategis USU dan selalu disertai dengan inovasi terhadap metoda dan substansi pembelajaran serta peningkatan infrastruktur, perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan. Pengembangan dalam jangka menengah dan panjang diarahkan untuk menjadi trend setter di tingkat nasional dan memberikan kontribusi pada standar akademik program sejenis di tingkat nasional dan regional. 2.1.4 Pelaksanaan pendidikan di lingkungan DTK USU dirancang dengan mempertimbangkan pergeseran paradigma pendidikan yang semula lebih fokus pada pengajaran oleh dosen (teacher centered learning) ke fokus pada pembelajaran oleh mahasiswa (student centered learning). Porsi pembelajaran yang berbasis pada penelitian hendaknya ditingkatkan secara berkelanjutan. 2.1.5 Evaluasi terhadap program pembelajaran harus dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang dapat diterima masyarakat. 2.1.6 Peningkatan mutu pendidikan di DTK USU didasarkan pada kebijakan pengembangan proses pembelajaran yaitu, antara lain: a. Materi pembelajaran lebih didekatkan dengan persoalan nyata, melatih identifikasi persoalan, dan strategi penyelesaian;

Halaman : 9-29 b. Integrasi antar disiplin ilmu yang saling mendukung untuk pemahaman dan implementasinya; c. Dorongan pemanfaatan optimal teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia dan akan tersedia; d. Berbagai inovasi yang membuka akses peningkatan kreativitas. 2.1.7 Berdasarkan berbagai pertimbangan yang telah disebutkan di atas maka kebijakan mutu (quality policy) Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara dinyatakan sebagai berikut: DTK USU melaksanakan usaha perbaikan mutu secara terus menerus dalam bidang rekayasa proses kimia dalam mendukung industri proses melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pelayanan pada masyarakat hingga mencapai standar mutu dan kepuasan stakeholder. 2.2 TUJUAN MUTU Untuk mendeskripsikan tujuan mutu perlu disiapkan pedoman komponen mutu yang perlu dipertimbangkan seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.1.

Halaman : 10-29 Tabel 2.1 Komponen Mutu yang Harus Dipertimbangkan INPUT REALISASI PRODUK (PROSES) OUTPUT STAKEHOLDERS Mahasiswa Sumber Daya (Dosen, Tenaga Pendukung, Sarana dan Prasarana) Regulasi Penyediaan Sumber Daya (Dosen, Tenaga Pendukung, Sarana dan Prasarana) Pendataan Mahasiswa Baru Proses Belajar Mengajar (Perkuliahan, Praktikum, Penelitian, Kerja Praktik, Tugas Akhir) Proses Evaluasi (Ujian, Seminar, Sidang Sarjana, Dosen, dan Tenaga Pendukung) Disain Pengembangan (Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendukung, Pengukuran Kepuasan Pelanggan, Perbaikan Sistem) Lulusan Hasil Penelitian Karya Ilmiah Jasa Konsultasi Jasa Pelayanan Perpustakaan DIKTI Pasar kerja (industri dan sektor publik lainnya) Masyarakat (orang tua mahasiswa) Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi Lain. 2.3 STANDAR MUTU Untuk penyusunan manual mutu (dokumen level 1), manual prosedur mutu (dokumen level 2), instruksi kerja dan standar (dokumen level 3), dan formulir-formulir (dokumen level 4) pada tingkat Program Studi, yang selanjutnya disebut organisasi. Pada bagian berikut ini disampaikan garis-garis besar pedoman untuk beberapa parameter (input, proses, output, stakeholders).

Halaman : 11-29 2.3.1 Parameter Masukan (INPUT): Mahasiswa Sumber Daya Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal proses rekrutmen mahasiswa secara keseluruhan (pendaftaran, penyeleksian, dan pendaftaran ulang) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Masuk Mandiri (SMM). Sumber Daya yang dimiliki Organisasi adalah: 1. Dosen Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal menentukan kriteria (kualifikasi dan kompetensi) dosen yang akan memberikan proses perkuliahan di Organisasi. 2. Tenaga Pendukung Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal menentukan kriteria (kualifikasi dan kompetensi) tenaga pendukung yang akan membantu kelancaran proses perkuliahan di Organisasi. 3. Sarana dan Prasarana Organisasi mengidentifikasi dan mentabulasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses perkuliahan. 2.3.2 Parameter Realisasi Produk (PROSES): Penyediaan Sumber Daya Proses penyediaan sumber daya yang dilakukan oleh Organisasi adalah sebagai berikut: 1. Dosen Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal sistem penerimaan dosen yang memiliki kompetensi (attitude, knowledge, dan skill) dan pengalaman sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Kondisi Organisasi pada saat ini: Komposisi dosen: - 27,59% S2 dan 72,41% S3. - 3,45% Tenaga Pengajar, 3,45% Asisten ahli, 17,24% Lektor, 48,28% Lektor Kepala, dan 27,59% Guru besar - 3,45% memiliki pengalaman mengajar < 10 tahun dan 96,55% memiliki pengalaman mengajar > 10 tahun. Rasio antara dosen dengan mahasiswa adalah 1:20

Halaman : 12-29 Penyediaan Sumber Daya (Lanjutan) Tugas Pokok dan Beban Pengajaran ditentukan oleh Program Studi dengan mempertimbangkan latar belakang dan distribusi bidang keahlian dari masing-masing dosen. Semua (100 %) dosen menjadi penyaji/pemakalah dalam seminar nasional dan internasional Sebanyak 93,10% dosen menjadi pembimbing akademik. 2. Tenaga Pendukung Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal sistem penerimaan tenaga pendukung yang memiliki kompetensi (attitude, knowledge, dan skill) dan pengalaman sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Pada saat ini, Organisasi mempunyai komposisi tenaga pendukung yang berjumlah 6 (enam) orang dengan latar belakang pendidikan SLTA adalah 50% dan S1 adalah 50%. 3. Sarana dan Prasarana Organisasi mengikuti kebijakan universitas dalam hal penyediaan sarana dan prasarana yang bertujuan untuk mempromosikan efisiensi mutu dalam proses perkuliahan mahasiswa. Organisasi melakukan perawatan sarana dan prasarana yang dimiliki tersebut. Pada saat ini, Organisasi mempunyai sarana dan prasarana berupa: - Gedung kuliah : 627 m 2 - Ruang laboratorium : 1022,22 m 2 - Ruang kerja dosen : 266 m 2 - Ruang perpustakaan : 38,5 m 2 - Sarana pendukung proses belajar mengajar terdiri dari: 8 LCD projector, 3 PC dan 2 laptop untuk administrasi, 2 PC untuk Ketua dan Sekretaris Departemen, 3 PC untuk pendukung kegiatan dosen dan departemen, dan white board di setiap ruang kuliah. Organisasi melakukan inventarisasi kebutuhan berbagai fasilitas yang dibutuhkan dan mengajukan permohonan ke tingkat fakultas guna menunjang: Penyediaan berbagai perlengkapan seperti LCD Projector, alat tulis kantor (ATK), bahan/peralatan laboratorium, jaringan internet, dan perpustakaan (buku teks, buku, jurnal, dan prosiding).

Halaman : 13-29 Penyediaan Sumber Daya (Lanjutan) Pendataan Mahasiswa Baru Proses Pembelajaran Pengembangan sistem untuk menghasilkan buku teks, modul, dan lain sebagainya. Proses penyediaan sarana dan prasarana yang dilakukan Organisasi tertuang dalam Manual Prosedur Penyediaan Prasarana/Sarana (MP-GKM-TK-FT-5-04). Organisasi menerima mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus pada Organisasi, beserta data (umur, jender, agama, asal daerah, hambatan fisik, nilai UN, penghasilan orang tua, dan profil sosioekonomi mahasiswa) mengenai mahasiswa tersebut. Proses Pembelajaran yang terdapat di Organisasi adalah: 1. Perkuliahan Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi untuk kegiatan pengajaran, yaitu dengan mensyaratkan adanya rencana mengajar, persiapan mengajar, pembuatan bahan ajar, dan penggunaan metoda belajar yang partisipatori (andragogy system). Proses perkuliahan ini diatur dalam Manual Prosedur Perkuliahan (MP-GKM- TK-FT-6-03). 2. Praktikum Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi untuk kegiatan praktikum yang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan menggunakan peralatan laboratorium secara langsung dan mandiri. Prosedur yang diatur meliputi penerimaan asisten baru (MP-GKM-TK-FT- 6-13), penerimaan praktikan (MP-GKM-TK-FT-6-14), pelaksanaan praktikum (MP-GKM-TK-FT-6-15), dan penulisan laporan (MP-GKM-TK-FT-6-16). Keempat prosedur tersebut berlaku umum untuk semua teaching laboratory (Laboratorium Kimia Analisa, Kimia Fisika, Kimia Organik, Mikrobiologi, Operasi Teknik Kimia, dan Proses Industri Kimia). 3. Kuliah Praktik Industri Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi untuk kegiatan kuliah praktik industri yang menjadi kesempatan pertama untuk melihat kenyataan lapangan dan pengalaman pertama di dunia kerja. Kegiatan kuliah praktik industri yang diselenggarakan oleh Organisasi didasarkan pada prosedur yang mengatur persyaratan, pelaksanaan, dan pelaporan, serta seminar (MP-GKM-TK-FT-6-17). 4. Tugas Rancangan Pabrik Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi

Halaman : 14-29 Proses Belajar Mengajar (Lanjutan) untuk kegiatan tugas rancangan pabrik yang merupakan capstone bidang ilmu teknik kimia. Kegiatan tugas rancangan pabrik yang diselenggarakan oleh Organisasi didasarkan pada prosedur yang mengatur persyaratan, pelaksanaan, dan pelaporan, serta seminar (MP-GKM-TK-FT-6-17). 5. Penelitian Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi untuk kegiatan penelitian yang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk meneliti suatu topik tertentu yang menarik minat mahasiswa. Hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dan pengembangan. Penyelenggaraan penelitian didasarkan pada suatu prosedur yang sistematis mulai dari penentuan judul hingga pelaporan serta presentasi/seminar (MP-GKM-TK-FT-6-18, 19, 20). 6. Skripsi Organisasi mengatur suatu sistem yang efisien dan bermutu tinggi untuk kegiatan penulisan skripsi yang merupakan hasil kegiatan penelitian mahasiswa. Kegiatan penulisan skripsi yang diselenggarakan oleh Organisasi didasarkan pada prosedur yang mengatur persyaratan dan pelaksanaan penulisan skripsi (MP- GKM-TK-FT-6-06). Proses Evaluasi Organisasi harus mengukur dan mengevaluasi kinerja proses pembelajaran dan kinerja staf (dosen dan tenaga pendukung) secara sistematis yang sejalan dengan evaluasi kriteria kinerja proses yang bersangkutan. Proses Evaluasi yang dilakukan Organisasi bertujuan untuk melihat sejauh mana kemajuan mahasiswa dalam proses pembelajaran, meliputi perkuliahan (ujian), kegiatan penelitian dan kerja praktek (seminar), dan sidang sarjana (tugas akhir), serta untuk melihat kinerja dosen dan tenaga pendukung di lingkungan organisasi. 1. Ujian Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal penyelenggaraan ujian yang mengatur kode etik pengawas dan petugas yang memperbanyak naskah soal. Ujian mahasiswa dilaksanakan dua kali pada setiap semester yaitu UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yang diatur dalam MP-GKM-TK-FT-6-04. 2. Seminar Penelitian Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal

Halaman : 15-29 Proses Evaluasi (Lanjutan) penyelenggaraan seminar yang mengatur tata cara dan persyaratannya. Dalam konteks penelitian, seminar dilaksanakan dua kali yaitu Seminar Proposal Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian yang diatur bersamaan dalam Prosedur Pelaksanaan Penelitian (MP-GKM-TK-FT-6-19). 3. Seminar Kerja Praktek Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal penyelenggaraan seminar hasil kuliah praktik industri yang mengatur tata cara dan persyaratannya. Seminar hasil kuliah praktik industri diatur bersamaan dalam Prosedur Kerja Praktek (MP-GKM-TK-FT-6-17). 4. Sidang Sarjana Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal penyelenggaraan sidang sarjana yang mengatur tata cara dan persyaratannya. Sidang sarjana diatur bersamaan dalam Prosedur Sidang Sarjana (MP-GKM-TK-FT-6-21). Berdasarkan hasil sidang sarjana maka akan diputuskan mengenai kelulusan mahasiswa yang disampaikan dalam yudisium (MP-GKM-TK- FT-6-07). 5. Evaluasi Dosen dan Tenaga Pendukung Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal penyelenggaraan penilaian kinerja seluruh stafnya (MP-GKM- TK-FT-6-19). Disain Pengembangan Disain Pengembangan yang dilakukan Organisasi adalah: 1. Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendukung Organisasi mengembangkan dan mempertahankan dosen dan tenaga pendukung yang berkualitas tinggi dengan secara jelas mendefinisikan tanggung jawab mereka, dan dengan evaluasi kinerja secara teratur. Organisasi mengembangkan kapasitas ilmu para dosen dan tenaga pendukung sehingga terus mampu mengikuti perubahan pada masing-masing disiplin akademik. Organisasi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendukung ini dalam (MP-GKM-TK-FT-5-03). 2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan Organisasi mengembangkan suatu metoda yang terukur untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kinerja Organisasi secara keseluruhan. Pengukuran kepuasan pelanggan dapat

Halaman : 16-29 Disain Pengembangan (Lanjutan) dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang kemudian ditabulasi. Informasi balikan yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai upaya perbaikan sistem. Melalui kuesioner, Organisasi juga dapat mengumpulkan statistik informasi tentang keluhan pelanggan (yang didapat dari dalam atau luar organisasi, dari audit internal atau eksternal, dan dari kelanjutan infiormasi lain yang diserahkan untuk analisa dan perbaikan organisasi). Keluhan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan koreksi/perbaikan dengan cara yang efisien. Langkah yang diambil ditulis dalam handbook. Prosedur mutu pengukuran kepuasan pelanggan tertuang dalam MP-GKM-TK-FT-4-01; sedangkan mekanisme survei yang dilakukan tertuang dalam MP-GKM-TK-FT-6-10. 3. Perbaikan Sistem Organisasi melakukan peninjuan sistem secara terus menerus untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja sistem. Dalam hal ini, organisasi melakukan perbaikan sistem yang meliputi: a. Visi, Misi, Tujuan, dan Rencana Kerja Organisasi mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas sehingga dapat menjadi pedoman dalam membangun tujuan dan rencana kerja. Organisasi secara periodik mengevaluasi dan memperbaiki rencana kerjanya sehingga tetap konsisten dan relevan dengan perubahan-perubahan. b. Administrasi dan Manajemen Organisasi mendisain struktur administrasi dan manajemen yang konsisten dengan tujuan dan rencana kerja. Organisasi secara jelas menentukan otoritas dan uraian kerja dari semua personil. Organisasi membangun suatu sistem informasi yang dipakai dalam operasi, perencanaan, dan pembuatan keputusan. Organisasi menyiapkan suatu sistem pendukung untuk administrasi, operasi teknis, dan manajemen budjet, pendanaan, dan asset. c. Pengembangan Material Bahan Ajar Organisasi dapat membangun suatu kebijakan dan rencana kerja yang jelas untuk:

Halaman : 17-29 Disain Pengembangan (Lanjutan) Mempromosikan pengembangan material untuk dipakai dalam ruang kelas dan untuk belajar mandiri. Membangun pusat teknologi pendidikan yang dapat menyediakan berbagai pelayanan. Mendukung penelitian dan pembuatan material baru yang cocok untuk kegiatan kelas dan belajar mandiri. Mengorganisir pelatihan-pelatihan untuk pembuatan material pendidikan. d. Pengembangan Kurikulum Organisasi mengembangkan suatu kurikulum yang konsisten dengan kebutuhan akademik dan profesional. Kurikulum dimaksud dievaluasi secara teratur, termonitor secara efisien, dan terevisi untuk menjaga agar tetap sesuai dengan segala perubahan/ perkembangan. Prosedur dimaksud tertuang dalam Manual Prosedur Pengembangan Kurikulum (MP-GKM-TK-FT-6-09). e. Kegiatan Kemahasiswaaan Organisasi mendukung rencana kegiatan mahasiswa yang menunjang pengembangan kemampuan mereka baik untuk kegiatan akademik dan non-akademik. Terdapat wadah himpunan mahasiswa pada Organisasi yakni HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia). Kreativitas mahasiswa juga didukung dengan sosialisasi berbagai kegiatan lomba/hibah (untuk penelitian, penulisan karya ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat) serta pameran di bawah bimbingan dosen. f. Kegiatan Kerjasama Organisasi merancang suatu sistem yang bertujuan untuk memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh dosen dengan menggalang kerjasama dengan berbagai pihak (MP-GKM- TK-FT-6-22). Kerjasama dimaksud meliputi: kerjasama penelitian, kerjasama peningkatan SDM di bidang teknik kimia, kerjasama pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama konsultasi bidang teknik kimia. g. Sistem Mutu Organisasi mendefinisikan suatu sistem mutu dalam bentuk struktur organisasi dari semua bagian yang relevan. Organisasi menyiapkan manual mutu yang menjelaskan tentang kebijakan, cakupan, proses operasional, kegiatan, dan faktor-faktor yang didefinisikan dalam

Halaman : 18-29 Disain Pengembangan (Lanjutan) buku Manual ini. Manual ini meliputi manual mutu, manual prosedur, dan dokumen pendukung lainnya yang berkaitan dengan sistem mutu. Manual tersebut harus dipahami oleh semua personil dan dijadikan sebagai pedoman untuk audit internal maupun eksternal (BAN PT, ISO, dls). Organisasi membangun sebuah unit penjaminan mutu (QA) atau menunjuk sekelompok staf yang bertanggung jawab dalam memlihara sistem mutu. h. Audit Internal dan Eksternal Organisasi mengembangkan sistem audit mutu internal dan mekasime pengauditannya. Proses ini termasuk pengembangan personil audit, pembangunan rencana audit, dan persiapan laporan audit. Laporan ini dipakai sebagai pedoman tindakan perbaikan/peningkatan. Langkah-langkah yang diambil dijadikan sebagai handbook. Organisasi mengembangkan suatu sistem mutu yang kondusif terhadap audit eksternal, dan harus mendokumentasikan laporan audit eksternal untuk dipakai sebagai bahan tindakan perbaikan. 2.3.3 Parameter Keluaran (OUTPUT): Lulusan (Alumni) Hasil Penelitian Organisasi menyiapkan suatu sistem pendataan lulusan yang baru menyelesaikan studinya (fresh graduate) serta penelusuran lulusan/ alumni yang sebelumnya tidak terdata secara administrasi. Hasil pendataan dan penelusuran disimpan dalam buku Data Alumni yang di-update secara berkala. Organisasi juga memprakarsai terbentuknya ikatan alumni. Hubungan yang baik dengan alumni dapat dikembangkan untuk kemajuan organisasi. Organisasi mengembangkan database untuk penelitian yang dapat diinformasikan kepada masyarakat. Hasil penelitian didiseminasikan melalui jalur yang dapat diterima secara nasional dan luar negeri. Organisasi juga mengembangkan sitem yang mampu menyediakan ilmu baru untuk mendukung perkembangan sosial dan ekonomi negara. Organisasi dapat membangun suatu kebijakan dan rencana kerja dan melaksanakan penggabungan hasil penelitian untuk kegiatan pembelajaran.

Halaman : 19-29 Jasa Konsultasi Jasa Pelayanan Perpustakaan Organisasi mengembangkan suatu sistem untuk memanfaatkan kompetensi yang dimiliki dosen serta utilisasi laboratorium dengan memberikan jasa konsultasi. Organisasi secara terbuka memberikan pelayanan perpustakaan bagi perorangan ataupun institusi di luar organisasi. 2.3.4 Parameter STAKEHOLDER: KEPUASAN Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Proses Pembelajaran Evaluasi Sistem Manajemen Penelitian Evaluasi Sistem Provisi Pelayanan Organisasi secara berkala dan sistematis mengukur dan mengevaluasi kinerja proses pembelajaran sejalan dengan evaluasi kriteria kinerja proses tersebut. Organisasi harus membangun suatu prosedur evaluasi pelaksanaan penelitian dan melaksanakan evaluasi secara terusmenerus terhadap kebijakan penelitian, pendukung penelitian, kegiatan promosi, dan rencana kegiatan penelitian. Organisasi harus mengevaluasi sistem pengadaan pelayanan akademik/pelatihan secara teratur. 3. SISTEM MANAJEMEN MUTU 3.1 KETENTUAN UMUM Departemen/Program Studi dalam buku ini diistilahkan dengan Organisasi. Organisasi menentukan, mendokumentasikan, dan memelihara Sistem Manajemen Mutu untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan serta hasilnya memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sistem Manajemen Mutu disesuaikan dengan jenis usaha (bisnis) organisasi, dengan memperhatikan unsur-unsur persyaratan standar yang berlaku. 3.2 SISTEM DOKUMENTASI Sistem dokumentasi terdiri dari tingkatan-tingkatan sebagai berikut: TINGKAT I: Manual Mutu (MM), yang menyatakan kebijakan umum organisasi terhadap aktivitas operasional yang dilakukan yang harus memenuhi persyaratan sistem penjaminan

Halaman : 20-29 mutu, misalnya ISO 9001: 2000 dan merupakan pedoman bagi penyusunan dokumentasi tingkat di bawahnya serta aktivitas operasional organisasi. TINGKAT II: Manual Prosedur (MP), merupakan dokumen yang menguraikan isi MM menjadi kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan pada Departemen. Daftar dokumen MP yang dibutuhkan dapat dilihat pada Buku Manual Prosedur Implementasi Departemen. TINGKAT III: Instruksi Kerja (IK), merupakan acuan kerja bagi setiap personil di departemen yang berisi penjabaran suatu kegiatan yang ada di dokumen TINGKAT II, menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih detil. TINGKAT IV: Record, adalah dokumen yang menunjukkan bukti dari suatu kegiatan telah dilakukan. Record bisa berupa borang (form) atau log-book. 4. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 4.1 PEMENUHAN PERSYARATAN PELANGGAN (STAKEHOLDER) Dalam rangka selalu memenuhi persyaratan stakeholder (baik yang dinyatakan maupun tidak), serta untuk mengukur kinerja Sistem Manajemen Mutu (SMM) DTK USU dari sisi persepsi stakeholder, maka departemen melakukan pemantauan kepuasan stakeholder dengan cara memberikan kuesioner untuk mengetahui persepsi/tingkat kepuasan pelanggan. Secara lebih detil pemantauan kepuasan pelanggan dapat dijabarkan dalam Manual Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan (MP-GKM-TK-FT-4-01). 4.2 PERENCANAAN 4.2.1 Proses Usaha Manajemen menetapkan proses bisnis perguruan tinggi dan interaksinya dalam satu diagram, sehingga terlihat komponen INPUT, PROSES, OUTPUT, dan STAKEHOLDERS (PERSYARATAN maupun KEPUASAN PELANGGAN). Manajemen juga menjamin tersedianya sumber daya informasi yang dibutuhkan agar proses usaha dapat berjalan sesuai perencanaan termasuk Sumber Daya Manusia yang kompeten dan efektif. Setiap bidang yang terlibat dalam proses usaha menetapkan Sasaran Mutunya masing-masing yang selalu dipantau, diukur, dan dianalisa untuk selalu melakukan penyempurnaan terhadap kinerja masing-masing proses usaha tersebut. Aktivitas yang dilakukan pada setiap proses usaha direncanakan dan didokumentasikan dalam bentuk Manual Mutu, Prosedur Mutu, dan Instruksi Kerja.

Halaman : 21-29 4.2.2 Organisasi Manajemen menetapkan tanggung jawab, wewenang, dan persyaratan kerja serta hubungan antar personil untuk masing-masing personil yang mengelola, melaksanakan, dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi mutu guna menjamin agar proses usaha dapat beroperasi secara efektif serta untuk mencapai sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Selengkapnya job description dapat dilihat di bagian SDM. 4.3 KOMUNIKASI Pelaksanaan komunikasi internal antar fungsi/petugas dalam rangka pelaksanaan SMM serta untuk mengkomunikasikan keefektifannya dilakukan melalui: a. Rapat Tinjauan Manajemen, b. Memorandum, dan c. Papan Pengumuman. Manajemen Perguran Tinggi mengkomunikasikan dan mensosialisasikan: a. Visi, b. Misi, c. Kebijakan Mutu, dan d. Sasaran Mutu. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan semua staf dalam pengembangan dan penerapan SMM DTK USU, maka Sasaran Mutu dan hasil pencapaiannya dari tiap-tiap bidang akan selalu dikomunikasikan dalam Laporan Sasaran Mutu yang dibuat tiga bulan sekali. Secara lebih rinci, bagaimana komunikasi internal dan stakeholder dapat dijelaskan dalam Manual Prosedur Komunikasi (MP-GKM-TK-FT-4-02). 4.4 EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN 4.4.1 Audit Mutu Internal Manajemen menjamin dilaksanakannya Audit Mutu Internal sebagai aspek fundamental di dalam pemeliharaan dan penyempurnaan sistem manajemen. Audit Mutu Internal dilaksanakan secara terencana dan efektif. 4.4.2 Management Representative Ketua Departemen menunjuk salah seorang personil sebagai Management Representative (MR) dalam penerapan SMM DTK USU. Organisasi SMM DTK USU diperlihatkan dalam Manual Prosedur Implementasi SMM DTK USU. Manajemen Representatif mengkoordinir serta memiliki tanggung jawab dan wewenang keseluruhan untuk memastikan agar penerapan Sistem Mutu dilaksanakan dengan efektif dan memenuhi persyaratan standar. MR berkewajiban untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya persyaratan pelanggan untuk mencapai dan meningkatkan kepuasan

Halaman : 22-29 pelanggan kepada seluruh personil yang ada di departemen serta melaporkan kepada Ketua Departemen tentang kinerja SMM yang dipimpinnya 4.4.3 Tinjauan Manajemen Tinjauan Manajemen dilakukan untuk menilai keefektivan sistem mutu; operasinya dijadwalkan minimal satu kali dalam satu tahun. Dalam rapat tinjauan manajemen dapat dibicarakan apakah dianggap perlu mengadakan perubahan dalam: a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu, b. Prosedur mutu dan operasional departemen untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan kemudian. Agenda dalam rapat tinjauan manajemen antara lain bisa meliputi: a. Pencapaian dan Performance Sasaran Proses serta Kesesuaian Produk, b. Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan, c. Perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu, d. Rekomendasi untuk Improvement, e. Perubahan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu, f. Hasil Audit Mutu Internal, g. Keluhan Pelanggan, h. Tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen yang sebelumnya. Tinjauan Manajemen harus menentukan langkah-langkah menuju perbaikan sistem mutu, terutama dalam kaitannya dengan persyaratan pelanggan dan kebutuhan akan sumber daya. Di luar jadwal yang ditentukan, sewaktu-waktu dapat diadakan Tinjauan Manajemen bila dijumpai masalah yang, perlu diselesaikan dengan segera. Secara lebih rinci, mekanisme Rapat Tinjauan manajemen dapat dijelaskan dalam Manual Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (MP-GKM-TK-FT-4-03). 4.5 KOMITMEN TERHADAP PERBAIKAN BERKELANJUTAN Manajemen akan selalu meninjau keaktifan SMM DTK USU dengan maksud agar penyempurnaan secara terus menerus pada semua aktifitasnya dapat terus dilakukan, dengan: 1 Melakukan pengawasan dan pengukuran, serta menganalisis kinerja proses dan mutu hasil proses sebagaimana ditetapkan dalam Sasaran Mutu setiap bidang. Pengawasan, pengukuran, dan analisis untuk mempebaiki kualitas keluaran dan pelayanan yang bisa diberikan kepada pelanggan. 2 Melakukan evaluasi secara periodik untuk mengetahui tingkat pencapaian Kebijakan Mutu serta Sasaran Mutu Departemen. Disamping pencapaian, kesesuaian dari Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu yang ditetapkan akan selalu ditinjau kesesuaiannya dengan kemampuan

Halaman : 23-29 dan kondisi departemen serta tuntutan pasar. 3 Melakukan audit secara berkala untuk mengetahui konsistensi dari implementasi sistem mutu yang telah ditetapkan berdasarkan persyaratan stándar serta untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan telah ditinjau kefektivannya. 4 Melakukan tinjauan terhadap tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah dilakukan. Semua kegiatan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap proses (continual improvement), baik yang sudah maupun akan dilakukan, dibahas dalam rapat Tinjauan Manajemen. 5. SUMBER DAYA 5.1 KETENTUAN UMUM Pengelolaan sumber daya manusia secara terus menerus dan berkelanjutan dikembangkan dan disempurnakan, terutama berkaitan dengan pengendalian dan peningkatan kompetensi karyawan/dosen sesuai dengan persyaratan tugas (job requirement) yang ditetapkan dalam rangka untuk mencapai sasaran departemen. Aktivitas pengelolaan SDM didasarkan pada visi, misi, sasaran, dan persyaratan tugas. Uraian tugas dan tanggung jawab (job description) dosen dan tenaga pendukung di DTK USU dijabarkan sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di dalam organisasi dan menjelaskan tentang: jabatan, kedudukan dalam organisasi, tugas-tugas dan wewenang. Sumber daya manusia yang memadai bagi operasi departemen diidentifikasikan sesuai kompetensi yang diperlukan atas dasar pendidikan yang sesuai, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman. Untuk menjamin diperolehnya SDM yang sesuai dengan kompetensi yang diperlukan, maka penerimaan karyawan/dosen di departemen dilakukan dengan mengacu pada Manual Prosedur Penerimaan Karyawan dan Dosen (MP-GKM-TK-FT-5-01). Pada intinya Organisasi hanya menerima Karyawan dan Dosen setelah mengikuti proses penerimaan yang diselenggarakan pada tingkat universitas. 5.2 PENILAIAN KINERJA Proses ini digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi kinerja dosen/karyawan, guna memenuhi tuntutan sub-deskripsi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masingmasing dosen/karyawan. Pedoman mengenai penilaian kinerja ini selanjutnya dapat dijelaskan secara detil dalam Manual Prosedur Penilaian Kinerja (MP-GKM-TK-FT-5-02).

Halaman : 24-29 5.3 PELATIHAN Kompetensi bagi semua personil diidentifikasi secara berkala dengan pelatihan-pelatihan. Pelatihan diperlukan diadakan sedemikian sehingga dapat dipastikan bahwa persyaratan operasional sistem yang ditentukan dapat dipenuhi dan dipertahankan. Program pelaksanaan pelatihan yang dibutuhkan kemudian disusun, dan setelah selesai dilaksanakan dievaluasi kefektivannya. Manajemen departemen harus memastikan bahwa seluruh personil menyadari akan pentingnya peran/aktivitas mereka termasuk bagaimana peran meraka untuk ikut menyumbang tercapainya Sasaran Mutu Departemen. Record yang sesuai mengenai pendidikan, pengalaman, pelatihan, dan kualifikasi personil disimpan. Pedoman mengenai pelatihan ini selanjutnya dijelaskan secara detil dalam Manual Prosedur Pelatihan (MP-GKM-TK-FT-5-03). 5.4 PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA Manajemen departemen mengidentifikasi, menyediakan, dan merawat sarana pendukung proses penyediaan jasa yang dibutuhkan, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Departemen mengidentifikasi dan mengelola lingkungan kerja untuk aspek yang berpengaruh pada faktor manusia agar memenuhi syarat-syarat proses penyediaan jasa. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan di departemen untuk mendukung kegiatan operasi departemen dan untuk tetap menjaga terciptanya lingkungan kerja yang baik dapat dilakukan dengan mengacu pada Manual Prosedur Penyediaan Prasarana (MP-GKM-TK-FT-5-04). 6. MANAJEMEN PROSES Untuk mencapai sasaran mutu, DTK USU menetapkan proses usaha dan interelasinya. Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, dan Koordinator Bidang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengendalian setiap proses usaha yang ada, serta melakukan pengukuran atas pencapaian kinerjanya untuk secara terus menerus dan berkelanjutan melakukan upaya-upaya perbaikan/peningkatan kinerjanya. Penyediaan dan pemenuhan sumberdaya manusia yang handal dalam upaya meningkatkan kompetensi setiap karyawan melalui pembinaan/pelatihan bertujuan untuk menjamin mutu kerja dan hasil kerja sesuai dengan yang disyaratkan. Proses usaha atau kegiatan operasional yang terkait dengan proses akademik di DTK USU meliputi:

Halaman : 25-29 No. MANUAL PROSEDUR DOKUMEN 1. Prosedur Implementasi SMM MP-GKM-TK-FT-3-00 2. Prosedur Mutu Pengendalian Dokumen MP-GKM-TK-FT-3-01 3. Prosedur Pengendalian Record MP-GKM-TK-FT-3-02 4. Prosedur Mutu Pengukuran Kepuasan Pelanggan MP-GKM-TK-FT-4-01 5. Prosedur Mutu Komunikasi MP-GKM-TK-FT-4-02 6. Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen MP-GKM-TK-FT-4-03 7. Prosedur Mutu Penerimaan Karyawan/Dosen MP-GKM-TK-FT-5-01 8. Prosedur Mutu Penilaian Kinerja MP-GKM-TK-FT-5-02 9. Prosedur Mutu Pelatihan MP-GKM-TK-FT-5-03 10. Prosedur Mutu Penyediaan Prasarana/Sarana MP-GKM-TK-FT-5-04 11. Prosedur Pendataan Mahasiswa Baru MP-GKM-TK-FT-6-01 12. Prosedur Perwalian MP-GKM-TK-FT-6-02 13. Prosedur Perkuliahan MP-GKM-TK-FT-6-03 14. Prosedur Ujian (UTS/UAS) MP-GKM-TK-FT-6-04 15. Prosedur Pembuatan Kartu Hasil Studi dan Pengambilan Transkrip MP-GKM-TK-FT-6-05 16. Prosedur Skripsi MP-GKM-TK-FT-6-06 17. Prosedur Yudisium MP-GKM-TK-FT-6-07 18. Prosedur Pendataan Alumni MP-GKM-TK-FT-6-08 19. Prosedur Pengembangan Kurikulum MP-GKM-TK-FT-6-09 20. Prosedur Survei Kepuasan Pelanggan MP-GKM-TK-FT-6-10 21. Prosedur Surat Menyurat MP-GKM-TK-FT-6-12 22. Prosedur Penerimaan Asisten Baru MP-GKM-TK-FT-6-13 23. Prosedur Penerimaan Praktikan MP-GKM-TK-FT-6-14 24. Prosedur Pelaksanaan Praktikum MP-GKM-TK-FT-6-15 25. Prosedur Penulisan Laporan Praktikum MP-GKM-TK-FT-6-16 26. Prosedur Kerja Praktek MP-GKM-TK-FT-6-17 27 Prosedur Seminar Proposal Penelitian MP-GKM-TK-FT-6-18 28. Prosedur Penelitian MP-GKM-TK-FT-6-19 29. Prosedur Seminal Hasil Penelitian MP-GKM-TK-FT-6-20 30. Prosedur Sidang Sarjana MP-GKM-TK-FT-6-21 31. Prosedur Pengelolaan Kerjasama MP-GKM-TK-FT-6-22 32. Prosedur Pengelolaan Gudang Bahan Kimia MP-GKM-TK-FT-6-23 33. Prosedur Audit Mutu Internal MP-GKM-TK-FT-6-24 34. Prosedur Tindakan Korektif MP-GKM-TK-FT-6-25 35. Prosedur Tindakan Preventif MP-GKM-TK-FT-6-26 36. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian MP-GKM-TK-FT-6-27 37. Prosedur Pengelolaan Perpustakaan MP-GKM-TK-FT-6-28

Halaman : 26-29 DAFTAR RUJUKAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU. 3. Higher Education Long Term Strategy, 2003. 4. Keputusan Majelis Wali Amanat No. 01/SK/MWi/2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara 5. Konsep Kebijakan Akademik tahun 2005 6. Konsep Standar Akademik tahun 2005 7. Rencana Strategis Universitas Sumatera Utara 2005-2010 8. Pedoman Penjamin Mutu DIKTI tahun 2016 9. ISO 9001:2015 10. V. Gaspersz, ISO 9001: 2000 and Continual Quality Improvement, Gramedia Pustaka Utama, Cetakan ke 3, 2003 11. Tim Satgas QA USU, Laporan Hasil Benchmarking QA ke: Univ. Malaya, Univ. Kebangsaan Malaysia, Chulalongkorn University (Bangkok), IPB (Bogor), November 2005.

Halaman : 27-29 DAFTAR PENYUSUN BUKU USU 1. Maya Sarah S.T., M.T., Ph.D., IPM Ketua 2. Erni Misran S.T., M.T., Ph.D. Sekretaris 3. Okta Bani, S.T., M.T Anggota