BAB 3 GAMBAR PERSPEKTIF



dokumen-dokumen yang mirip
Proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif

PS. DESAIN INTERIOR FDIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MENGGAMBAR KONSTRUKTIF

MATA KULIAH PROYEKSI DAN PERSPEKTIF. Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn. Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Gambar 3 Dimensi meliputi definisi, macam-macam gambar 3 Dimensi, dan teknik-teknik pembuatan gambar 3 Dimensi.

MEMBUAT PANDANGAN PERSPEKTIF

MATA KULIAH PROYEKSI & PERSPEKTIF

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

MENGGAMBAR KONSTRUKSI PERSPEKTIF

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

MENGGAMBAR MISTAR I. PENGERTIAN MENGGAMBAR MISTAR

GAMBAR PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam


GARIS SINGGUNG LINGKARAN

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

UJI PRESTASI Kelipatan persekutuan terkecil dari 42, 70, dan 210 adalah. A. 7 D. 420 B. 14 E C. 210

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

HUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

C. 9 orang B. 7 orang

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

LATIHAN SOAL-SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2015 EDISI SOAL NON RUTIN Disusun oleh : GHELVINNY, S.Si ( SMPN 199 Jakarta)

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB VIII ALAT UKUR, ALAT HITUNG DAN ALAT LUKIS DALAM GEOMETRI RUANG

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab III Pengukuran Sudut

4. VISUALISASI DAN GAMBAR SKET

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN

Bab. Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar. A. Kesebangunan Bangun Datar B. Kekongruenan Bangun Datar

PENGANTAR GAMBAR PERSPEKTIF

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

Geometri MAT 3 A. TITIK, GARIS, BIDANG PADA RUANG B. KEDUDUKAN TITIK, GARIS & BIDANG GEOMETRI. materi78.co.nr

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

DIMENSI TIGA 1. Standar Kompetensi: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

Kompetensi Dasar. Indikator

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

PERTEMUAN 3 GAMBAR PROYEKSI

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 5

GEOMETRI DIMENSI TIGA

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Menemukan Dalil Pythagoras

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 MATEMATIKA (D10) PROGRAM STUDI IPA ( U T A M A )

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

1. BARISAN ARITMATIKA

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Uji Validitas

Drs.Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

Komposisi dalam Fotografi

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

360 putaran. Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit ( ) dan detik ( )

Perkalian & Pembagian Pecahan

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

BAB VIII. DIMENSI TIGA

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Transkripsi:

BB 3 GMBR ERSEKTIF 1 engertian erspektif erspektif, kadang disebut proyeksi sentral adalah cara menggambarkan suatu benda dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik. Dengan perspektif bisa dihasilkan gambar yang mirip dengan hasil penglihatan dalam kenyataan sehari-hari. erbedaan Gambar royeksi dan Gambar erspektif GMBR ROYEKSI Digambar dengan menggunakan garis-garis pararel untuk menunjukkan ukuran yang sama pada bidang tertentu Menampilkan bentuk 2 dimensi dari setiap sisi benda karena berfungsi untuk menunjukkan ukuran yang akurat dari sebuah benda dilihat dari berbagai sisi. GMBR ERSEKTIF Digambar dengan garis- garis yang berpusat pada satu atau dua titik untuk menunjukkan bentuk global/meyeluruh suatu benda. Menampilkan wujud 3 dimensi dari sebuah benda karena berfungsi untuk menampilkan bentuk menyeluruh dari secara proporsional. Supaya lebih mudah memahami pproses dan wujud gambar perspektif, potretlah bangun- bangun yang ada di sekitarmu dengan posisi sebagai berikut : 1. osisi mata/kamera lebih tinggi dari obyek a. Di depan obyek b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek

2. osisi mata/kamera sejajar dengan tinggi obyek a. Di depan obyek b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek 3. osisi mata/kamera lebih rendah dari tinggi obyek a. Di depan obyek b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek Kemudian analisalah hasil foto- foto tadi. Contoh cara menganalisa foto : Garis- garis pada foto di atas berpusat pada 2 titik, maka disebut erspektif dengan 2 Titik Lenyap. Lakukanlah analisa foto seperti cara tersebut di atas untuk menenntukan berapa titik hilang yang ada pada hasil foto nda.

2 Langkah Menggambar erspektif 1. erspektif dengan M dan Dalam menggambar perspektif terdapat beberapa bidang bantu untuk mewujudkannya, diantara bidang-bidang tersebut ialah ; 1. Bidang Tanah 2. Bidang Mata 3. Bidang Gambar/tafreel. H H T. 1 1 1 T M gb.1 bidang bantu dalam gambar perspektif Keterangan gambar: M : mata HH : garis Horison, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan bidang mata ( GH = Garis Horison) TT : Garis tanah, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan bidang Tanah ( GT = Garis Tanah )

D GT 1 : Distansi, yaitu jarak mata dengan garis Horison. : royeksi M pada garis Horison. : Garis Tanah, yaitu perpotongan bidang tanah dengan bidang gambar. : terusan dari horison ke garis Tanah. gb.3. Selanjutnya bidang diputar sehingga M pindah letaknya keatas dan benda ikut pula berpindah ke bawah. GH H p T M 1 1 1 H T M gb.2. osisi benda yang digambar (selalu terletak di bidang Tanah di belakang bidang gambar). H T 1 1 1 H T M GT 1

M G H Out line dihapus untuk pengerjaan yang lebih leluasa G T 1 1 (3,2,0) HSIL ERSEKTIF M GH 1 HSIL ERSEKTIF GT 1 (3,2,0) 3 Letak dan Kedudukan Benda dalam Bidang erspektif Letak atau kedudukan sebuah benda, misalnya saja titik, letaknya bisa diubahubah sesuai dengan keinginan yang membuat soal. Letak atau kedudukan tersebut dapat dinyatakan oleh kordinat, yaitu dengan memberi harga pada

X,Y, dan Z. Misalnya dituliskan ( 3,2,0 ) artinya titk terletak X=3,Y=2 dan Z=0. erhjatikan keterangan berikut : 1. X menunjukkan posisi terhadap 1, apabila angka yang ditunjukkan adalah postif, maka posisinya ada di sebelah kanan 1, apabila negative ada di sebelah kiri 1 2. Y menunjukkan posisi terhadap Garis tanah, posisinya selalu dibawah garis tanah 3. Z menunjukkan tinggi benda yang selalu dihitung dari garis tanah dan ditarik tegak lurus ke atas sesuai tinggi yang diinginkan. (3,2,0 ) artinya ;posisi 3 langkah kekanan dari 1, 2 langkah turun dari Garis tanah, dan tingginya 0. ( posisi 0 tidak perlu dikerjakan, artinya benda tersebut melekat di tanah ) Letak yang dinyatakan dengan kordinat tersebut dapat pula diganti dengan kalimat 3 di kanan mata dan 2 di belakang bidang gambar. M G H G T 1 (3,2,0) Gambar kedudukan titik (3,2,0). OSISI ( 3,2,0) Selain letak benda yang dapat diubah dan diatur, letak ukuran tinggi horizon dan tinggi distansi (jauh orang memandang ) juga bisa diubah-ubah.

3.1 erspektif Titik Sebelum menginjak bentuk benda atau bidang, terlebih dulu perlu menguasai perspektif titik, karena titik adalah dasar utama dari semua benda. pabila perspektif titik bisa nda kuasai, maka nda akan mudah mengerjakan perspektif yang lain. Beberapa cara yang bisa nda tempuh untuk mencari perspektif titik. M GH 1 HSIL ERSEKTIF GT 1 1. Cara ke-satu -Titik yang akan dicari perspektifnya adalah titik. -Titik terletak (3,3,0), atau 3 di kanan, dan 3 dibelakang bidang bidang gambar. Langkah-langkah : (3,2,0) Tarik garis lurus dari ke Garis tanah, kemudian lanjutkan ke titik.langkah berikutnya dari titik yang dicari tersebut langsung tarik garis ke M di atas. Dari hasil penarikan tersebut didapat perpotongan garis antara yang ditarik dari titik ke garis tanah lalu diteruskan ke dengan garis yang ditarik dari titik ke M tadi. Dan perpotongan itulah merupakan hasil perspektif dari titik. Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif titik B yang terletak ( 3,5,0).

2. Cara ke dua M GH GT 1 1 Keterangan gambar Titik yang akan dicari sama kedudukannya dengan contoh yang pertama. Langkah yang pertama: kita rebahkan atau putar tinggi Mata (M) pada garis horison (H) ke arah sebelah kiri (Dkr=Distansi kiri), kemudian tarik garis dari ujung M di atas Ke perpotongan busur dari M pada garis H tadi. Dari titik yang dicari, tarik garis ke garis T (tanah) yang sejajr dengan gartis yang ditarik dari M ke perpotongan busur pada garis H di atas tadi, lalu kedua garis sejajar tersebut dihubungkan. Langkah berikutnya seperti pada langkah pertama tadi yaitu dari titik yang dicari hubungkan dengan garis tegak lurus ke arah garis tanah, kemudian langsungkan ke, demikian kita akan mendapatkan garis yang berpotongan dengan garis yang pertama tadi. erpotongan tersebut adalah titik yang kita cari. Cobalah tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik yang terletak (3,5,0).

3. Cara ke tiga. M GH GT 1 1 Keterangan gambar: Seperti nampak pada gambar, cara yang ke tiga ini adalah mencari perpotongan antara garis yang ditarik dari titik yang dicari ke M di atas dengan perputaran diatansi, perpotongan dari kedua garis tersebut adalah titik yang dicari. Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik yang terletak (3,5,0).

4. Cara ke empat. M GH GT 1 1 gb.9 Keterangan gambar Cara yang ke empat, titik yang dicari didapat dari perpotongan perputaran kedua distansi (tinggi mata) ke garis horison. Coba cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik (3,5,0) KESIMULN da empat cara untuk mencari perspektif sebuah titik seperti yang sudah diuraikan di atas. ilihlah salah satu yang menurut nda paling efektif untuk nda gunakan menyelesaikan soal-soal gambar perspektif.

3.2 erspektif Garis Untuk mencari perspektif sebuah garis caranya yaitu dengan jalan mencari perspektif titik yang membatasi kedua ujung garis tersebut, kemudian hasilnya dihubungkan. M GH GT 1 B B Contoh : Ditentukan garis Q yang panjangnya 6 cm. terletak (-3,3,0). Titik Q terletak disebelah kanan M. Seperti nampak pada gambar,,hasil perspektif sebuah garis akan nampak lebih pendek dibandingkan dengan ukuran garis sebelumnya kemudian karena garis yang diketahui dan akan dicari perspektifnya sejajar dengan garis tanah, maka hasilnya pun sejajar dengan garis tanah tersebut.

M GH 1 B B GT Gambar garis perspektif yang letaknya membentuk sudut 30 derajat dengan garis tanah enyelesaian gambar di atas dapat dilakukan dengan jalan mencari perpotongan garis yang ditarik dari garis yang dicari ke garis tanah, kemudian hubungkan ke perpotongan garis yang ditarik dari M ke garis H ( garis tersebut sejajar dengan penghubung ke garis tanah ). 3.3 erspektif Bidang Karena titik dan garis sudah kita ketahui cara mencari perspektifnya, maka untuk perspektif bidang akan mudah menyeleseikannya, karena bidang terbentuk dari garisgaris.

Contoh perspektif bidang : M D 1 C B GH GT B Keterangan gambar Bidang segi empat di atas letaknya di tengah-tengah M, sepasang sisi panjangnya yaitu sisi B dan BC sejajar dengan garis tanah. Titik terletak (-3,1,0 ) titik B terletak di sebelah kanan M. Sisi BC panjangnya 3 cm. Contoh yang ke dua diketahui sebuah empat persegi panjang KLMN. Titik K(2,1,0). sisi KL panjangnya 5 cm dan sisi tersebut sejajar dengan garis tanah. titik B terletak di sebelah kanan M (mata), panjang sisi MN 4 cm.

M GH B GT 1 C C D D B Contoh yang ke tiga adalah perspektif bidang yang menggunakan sinar mata yaitu 30 derajat di sebelah kiri dan 60 derajat di sebelah kanan. Kebetulan dalam contoh ini kedudukan bidang yang akan dicari, salah satu sisinya membentuk sudut 30 derajat dengan garis tanah, sehingga penyelesaiannya lebih mudah.

M GH GT C D C 1 B D B Gambar perspektif bidang dengan sistem sinar mata (sistem dua titik hilang). 3.4 erspektif Benda Dalam pembahasan perspektif benda ini terdapat dua cara, yaitu : 1. Sistem yang menggunakan denah di bawah garis tanah 2. sistem tanpa denah, yaitu dengan menggunakan sistem TITIK UKUR (TU).

1. Sistem Denah. Sistem ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perspektif titik,garis dan bidang pada pembahasan di atas. Dikatakan kelanjutannya karena pada perspektif ini tambahannya tinggal bagian tinggi saja, sedangkan bagian alasnya sama sekali tidak ada unsur-unsur yang baru. Lihat contoh berikut! M GH GT tinggi 1 B C C D D B Keterangan : Contoh gambar di atas adalah perspektif balok BCD-'B'C'D' letaknya di samping kanan dari titik M. Titik C nya terletak pada (2,1,0) sisi CD sejajar garis tanah dan panjangnya 5 cm, titik B ada di samping kanan dari titik M, sedangkan panjang sisi BC=4 cm. Tinggi balok tersebut 4,5 cm. erspektif balok tersebut hanya menggunakan satu titik hilang yaitu menuju di tengah, tinggi benda dibuat pada garis tanah yang menuju ke.

Contoh ke dua, balok yang menggunakan sistem dua titik hilang dengan sinar mata di sebelah kiri dan kanan sebesar 45 derajat, sedangkan kedudukan bendanya ada di tengah-tengah titik mata. M GH GT 1 Gambar balok dengan dua titik hilang.

Contoh yang ke tiga adalah sistem titik hilang dengan sinar mata 30 derajat di samping kiri dan 60 derajat di samping kanan, tinggi benda di buat pada garis tanah yang menuju ke titik bidang. M GH GT

2. erspektif tanpa denah Terdapat dua cara untuk menentukan letak sebuah titik pada perspektif tanpa denah ini, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut! M GH DKn (2,3,0 ) GT 1 3 2 Keterangan gambar : Soal di atas diketahui titik (2,3,0). Untuk mencari titik tersebut langkah pertama, simpanlah harga atau nilai 2 pada garis tanah ke kanan (positif), kemudian tarik garis dari angka dua tersebut langsung ke titik, lalu dari ujung nilai dua tadi dihitung angka tiga ( karena Y pada contoh soal ini mempunyai nilai 3), kemudian tarik garis ke atas yaitu ke perpotongan rebahan titik mata ( distansi kanan) hasil perpotongan ke dua garis tersebut adalah letak titik perspektif dari ( 1,2,0) tadi.

M GH GT 1 (2,3,0 ) 2 3 Cara ke dua untuk menentukan letak sebuauh titik Keterangan gambar : Cara yang ke dua kedudukan titik masih sama dengan contoh cara pertama yaitu (2,3,0) perbedaan hanya pada putaran distansinya yang dilakukan di sebelah kiri, dan untuk putaran yang ke kiri ini meletakkan harga Y nya dilanjutkan dari ujung harga X ke kanan.

Setelah bisa menentukan letak titik, maka sebuah garis juga bisa kita kerjakan, yaitu dengan mempergunakan titik ukur, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini! ada gambar di atas adalah penyelesaian dari sebuah garis yang soalnya sebagai berikut: Sebuah garis B dengan sudut pandangnya 60 derajat di sebelah kanan, panjangnya 5 cm dan titik nya terletak pada (1,1,0). enyelesaian titik sama seperti pada gambar di atas, yang menjadi masalah adalah panjang garis. anjang garis ini dapat dibuat dengan jalan membuat TITIK UKUR yaitu diputar dari sinar mata ke garis tanah kemudian dihubungkan ke titik yang sudah didapat sampai memotong garis tanah di bawah, perpotongan tersebut merupakan titik O untuk pengukuran panjang garis. caranya dari O tersebut tarik ke kiri 5 cm, kemudian dari situ (dari ujung lima tersebut) kembali ditarik ke arah titik ukur, dari mulai garis tanah yang terpotong oleh dua garis yang menuju titik ukur tersebut merupakan tempat garis yang kita cari tersebut, namun untuk tepatnya kita tarik dari garis tanah melalui titik ke arah sudut pandang di atas,garis tersebut akan terpotong oleh kedua garis dari TU tadi, disitulah panjang garis B yang kita cari.

Untuk mencari bentuk bidang, asal sudah dapat menguasai bentuk garis tidak akan ada masalah. Namun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar bidang BCD dengan sudut pandang 60 derajat di sebelah kiri untuk sisi B dan 30 derajat di sebelah kanan untuk sisi CD.

erspektif sebuah balok dengan sudut pandang 60 derajat untuk sisi B di sebelah kiri dan 30 derajat untuk sisi BC di sebelah kanan. Keterangan gambar Seperti pada perspektif yang menggunakan denah, pada perspektif tanpa denah juga untuk membuat tinggi suatu benda dapat ditentukan pada garis yang menuju titik hilang yaitu setinggi garis yang ditentukan. erhatikan gambar berikut ini : GH

GH B C D E F CONTOH LUKISN ERSEKTIF STU TITIK LENY Berdasarkan posisi Benda terhadap Titik Mata, dikenal 2 istilah : 1. erspektif Katak, yaitu ersepektif yang dibuat dengan posisi benda berada di atas Titik Mata, dalam gambar di atas adalah balok, B, C. 2. erspektif Burung, apabila posisi benda di bawah Titk Mata, dalam gambar di atas adalah balok D, E, F. Buatlah simulasi dengan menggambar erspektif menggunakan 2 ( dua ) titik hilang. erhatikan! posisi mata terhadap benda sangat mempengaruhi bentuk perspektif benda yang diinginkan. Bisa saja terjadi sebuah gambar persepektif yang di buat sudah benar, namun gambar perspektif yang dihasilkan kurang bagus. Oleh karena itu, untuk keperluan estetika perlu diperhitungkan posisi benda dan Titik Mata sehingga mendapatkan hasil persepektif yang baik.

3.5 Contoh-contoh Gambar erspektif Foto-foto bangun berikut ini menampilkan muatan perspektif. elajarilah dengan seksama bahwa pengambilan gambar dalam posisi tertentu akan menghasilkan jenis gambar erspektif yang tertentu pula! Contoh erspektif dengan satu Titik Hilang

Gereja Santa erawan Maria - Thomas hotowork Eksterior satu Titik Hilang

Interior dua Titik Hilang

Eksterior dua Titik Hilang

TUGS 2 4. erspektifkan titik ( -5, 1, 0 ) 5. Kerjakan soal- soal berikut masing- masing dalam bidang perspektif yang berbeda a. Kembangkan Titik di atas menjadi garis yang sejajar dengan GT, panjang = 7 cm. b. Kembangkan lagi menjadi sebuah persegi panjang 6. Kembangkan titik pada no 1 di atas menjadi sebuah balok, tinggi = 5 cm. 7. Buatlah perspektif dari minimal 3 benda dalam komposisi yang baik. osisi dan ukuran bebas. 8. Buatlah sketsa perspektif satu Titik Lenyap, obyek bebas. 9. Buatlah sketsa perspektif dua Titik Lenyap, obyek bebas. SIKOMOTORIK 2 : Buatlah sebuah Gambar erspektif sebagai Desain Karya Seni Rupa Terapan dengan ketentuan sebagai berikut : NO ITEM URIN 1. Bangun yang Seni Terapan dirancang 2. Jenis Karya Desain roduk ditampilkan dalam bentuk Gambar erspektif 3. Teknik erspektif ilih salah satu : a. erspektif Satu TL b. erspektif Dua TL 4. Teknik Warna ensil 2B, pilih salah satu teknik : a. Monochromatic b. olychromatic 5. Ukuran Kertas 3 6. Waktu 2 x pertemuan ( @ 2 x 45 menit)

NO LEMBR ENILIN SEK YNG DIUKUR BOBOT ENILIN 1 Tahap persiapan : pemilihan dan cara Max 25 menggunakan alat 2 Tahap roses roduksi Max 25 SKL 1 2 3 4 3 Harmonisasi Max 50 JUMLH TOTL SKOR Skala enilaian : 1 = tidak baik. 2 = kurang baik, 3 = cukup baik, 4 = sangat baik. Total Skor : Bobot penilaian x skala Total Skor maksimal : 100 SOL- SOL ILIHN GND 1. Salah satu teknik gambar rancang bangun dikenal istilah gambar erspektif, yaitu. a. gambar yang dibuat dengan menggunakan ekspresi secara total. b. gambar rancang yang dibuat secara global/menyeluruh dengan memanfatkan titik hilang c. gambar yang dibuat dengan melihat model/obyek yang sesungguhnya d. gambar yang memiliki unsur cerita di dalamnya. e. gambar kerja yang dibuat secara detail baik dalam hal ukuran maupun bentuknya dilihat dari berbagai arah. 2. rinsip yang menghubungkan royeksi dan erspektif adalah a. Gambar proyeksi dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan persepektif untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan b. Gambar perspektif dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan proyeksi untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan c. Gambar proyeksi dibuat dengan satu warna sedangkan persepektif dengan banyak warna sesuai dengan konsep desain d. Gambar persepktif lebih penting dari gambar gambar proyeksi e. Gambar proyeksi lebih penting dari gambar gambar perspektif 3. osisi sebuah benda dalam gambar perspektif dinyatakan dalam kordinat (x,y,z).osisi Y adalah... a. posisi benda dihitung dari 1 ke bawah b. posisi benda dihitung dari 1 ke kanan atau kekiri c. posisi benda dihitung dari bidang tanah ke atas d. posisi benda dihitung dari bidang tanah ke bawah e. posisi benda dihitung dari bidang horison

4. Dalam gambar perspektif tinggi sebuah benda dinyatakan dalam... a. bidang perspektif ke distansi b. bidang horison c. bidang tanah ke atas d. bidang tanah ke bawah e. bidang tanah ke distansi 5. pabila kita menggambar benda yang tegak lurus dengan bidang tanah, maka hasil perspektifnya adalah... a. tetap tegak lurus dengan bidang tanah b. menjadi sejajar c. sejajar dengan distansi d. tidak tentu tergantung posisi benda e. tidak tentu tergantung ukuran benda 6. ernyataan berikut yang mendasari munculnya teori proyeksi adalah... a. supaya orang mengetahui sejarah terbentuknya desain yang dimaksud b. supaya orang memahami makna sebuah desain c. supaya orang dapat melihat dengan mudah ukuran-ukuran riil sebuah desain dari berbagai sisi d. supaya orang dengan mudah melihat gambaran keseluruhan bentuk desain secara proporsional e. supaya orang dengan mudah memahami material riil sebuah desain 7. Dalam menggambar perspektif kita kenal sebuah istilah horison, yaitu. a. jarak dari mata ke benda b. posisi penggambar terhadap benda c. tinggi mata dari permukaan tanah d. tinggi penggambar e. bayangan benda terhadap bidang gambar 8. Ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif tampak pada... a. bidang tanah b. bidang distansi c. bidang perspektif d. bidang tafreel e. bidang horison 9. Makna dari ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif adalah... a. ukuran yang menunjukkan bentuk pada suatu desain pada sisi tertentu b. ukuran yang menunjukkan perbandingan ukuran desain dengan ukuran sebenarnya c. ukuran yang menunjukkan ukuran yang sebenarnya dalam hitungan satuan ukuran yang berlaku d. ukuran yang menunjukkan besar kecilnya sebuah desain dengan memperhatikan bentuk desain dari berbagai sisi e. ukuran benda secara proporsional yang dekat tampak lebih besar dan yang jauh tampak lebih kecil

10. Gambar erspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya... a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis. 11. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan material sebuah produk,maka bentuk desain yang dibutuhkan adalah... a. Gambar proyeksi b. Gambar perspektif c. Gambar illustrasi d. Gambar denah e. Gambar skala 12. Sedangkan untuk mengetahui bentuk proporsional sebuah produk secara keseluruhan, maka bentuk desain yang dibutuhkan adalah... a. Gambar proyeksi b. Gambar perspektif c. Gambar illustrasi d. Gambar denah e. Gambar skala 13. Bentuk ideal sebuah rancangan perpektif akan tampak lebih komunikatif dan indah apabila posisi benda... a. berada di bagian atas horison b. berada di bagian bawah horison c. bagian atas ataupun bawah benda tidak terlalu dekat dari horison d. benda berada tepat pada horison e. bagian alas benda tepat pada horison 14. Sebuah persegi panjang BCD terletak dalam posisi ( 5,6,1), B ( -5,6,1), C (- 5,1,1).Dimanakah D? a. (-5,1,6) b. (-5,6,-1)) c. (-5,1,1) d. (-1,6,1) e. (-5,6,1) 15. Untuk menghantarkan gambar perspektif, maka pada bidang tanah kita gambarkan... a. tampak atas benda yang akan diperspektifkan b. tampak samping benda yang akan diperspektifkan c. tampak depan benda yang akan diperspektifkan d. perspektif benda itu sendiri e. irisan benda yang akan diperspektifkan 16. erspektif dari sebuah kubus persegi empat adalah... a. bola b. ersegi panjang c. Lingkaran d. Ellips e. Belah ketupat

17. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. erspektif tanpa denah e. erspektif dengan denah 18. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar erspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar erspektif dengan pertolongan... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. erspektif tanpa denah e. erspektif dengan denah 19. Gambar erspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya... a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis. 20. pabila kita akan menggambar perspektif dengan sistem dua titik hilang maka kita gunakan pertolongan dari... a. Titik hilang pada garis horison b. Garis tanah c. M dan d. dan 1 e. Garis Horison 21. Ciri khas hasil perspektif dengan dua titik hilang adalah... a. posisi benda menjadi serong terhadap Garis tanah b. bentuk benda menjadi tinggi dan runcing c. posisi benda selalu tegak lurus terhadap horison d. bentuk benda menjadi melebar e. posisi benda selalu sejajar dengan Garis Tanah 22. Bentuk perspektif sebuah balok apabila posisi balok berada di atas garis horison adalah a. Bagian samping kanan balok tidak kelihatan b. Bagian samping kiri balok tidak kelihatan c. Seluruh bagian balok kelihatan d. Bagian atas balok tidak kelihatan e. Bagian bawah balok tidak kelihatan 23. osisi Bidang perspektif dalam gambar perspektif adalah... a. di bawah Garis Horison b. di antara Garis Horison dan Garis tanah c. di antara Diatansi kanan dan distansi kiri d. di atas garis Horison tak terhingga e. di bawah garis horison tak terhingga

24. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. erspektif tanpa denah e. erspektif dengan denah 25. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar erspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar erspektif dengan pertolongan... a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. erspektif tanpa denah e. erspektif dengan denah

Catatan