KELAYAKAN EKONOMI PERBAIKAN JALAN ARGOPURO KABUPATEN BANYUWANGI

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN

LAMPIRAN F PERHITUNGAN KERUSAKAN STRUKTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX A. Hasil Perhitungan Pada Formulir Survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

Dosen, Diploma 4 Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Buketrata,

Jurnal Teknik Sipil ISSN

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Dian Agung 1 Saputro

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

Kata Kunci : Jalan Raya, Kerusakan Jalan, Metode Pavement Condition Index (PCI).

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. volume maupun berat muatan yang membebani jalan. Oleh karena perubahan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

TUGAS AKHIR - RC

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.

RISKI RAMADHAN

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis data dan pembahasa, maka dapat diambil kesimpulan sebagi berikut :

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Data Survei. 1. Kelengkapan Infrastruktur Perlintasan Sebidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan volume lalu lintas jalan khususnya di Kota Yogyakarta terus

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang Pasir Padi (KM PKP s/d KM PKP ) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep.

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kerusakan ruas Jalan Pulau Indah, Kupang dari STA 0+00 STA 0+800, maka

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

ANALISIS KERUSAKAN KONSTRUKSI JALAN ASPAL DI KOTA MAKASSAR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (STUDI KASUS : JALAN LETJEND HERTASNING)

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. A History of Indonesian Road Management Systems.

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

KAJIAN NILAI WAKTU PERJALANAN UNTUK MOBIL PENUMPANG (STUDI KASUS JALAN TEUKU UMAR BANDA ACEH)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH JUMLAH LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JALAN DI JALAN ASPAL KELAS III A DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Geometrik. Tabel 5.1 Spesifikasi data jalan berdasarkan TCPGJAK.

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

STUDI PENANGANAN JALAN RUAS BUNDER LEGUNDI AKIBAT PEKEMBANGAN LALU - LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI JENIS DAN TINGKAT KERUSAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: JALAN ARIFIN AHMAD, DUMAI )

ANALISIS KINERJA JALAN TANJUNG ANOM DALEMAN KABUPATEN SUKOHARJO TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan zaman,

NASKAH SEMINAR 1 INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA WONOSARI KM 18 SAMPAI DENGAN KM 22

Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Di Simpang Gedangan Sidoarjo Di Tinjau Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PEMBUKAAN JALAN RUAS WAMENA- KARUBAGA-MULIA TERHADAP LALU LINTAS DAN PERKERASAN DI JALAN ARTERI DI KOTA WAMENA

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi. Aktifitas masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN

EVALUASI PERUBAHAN SEGMEN JALUR KERETA API BANGIL- SURABAYA SEBAGAI DAMPAK LUAPAN LUMPUR DI PORONG. Rofi Budi Hamduwibawa ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIMPANG KALI PENTUNG NGLANGGERAN - PUTAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus Jln. HM. Kadire Oening-A. Wahab Syahrani-M. Yamin-Letjen Suprapto )

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages pp

STUDI KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN HARAPAN JAYA) KOTA PONTIANAK

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHALUAN I.1. Tinjauan Umum

Perbandingan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisis Ekonominya pada Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Mojoagung

Evaluasi Kinerja Jalan Arteri Primer Jalan Raya Yogya Solo Daerah Istimewa Yogyakarta

PENILAIAN ANALISA DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PERTUMBUHAN BANGKITAN DAN TARIKAN LALU LINTAS (Studi Kasus Industri Cold Storage Banyuwangi)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu obyek. Objek yang dipindahkan mencakup benda tak bernyawa seperti sumber daya alam,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka semakin banyak

BAB II STUDI PUSTAKA

PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN UNTUK JALAN BERASPAL STUDI KASUS: JALAN JAYAPURA SENTANI, PROPINSI PAPUA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Perlintasan Sebidang

ABSTRAK. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, bangunan pelengkap, fasilitas pendukung.

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL KAMPUNG MELAYU-TANAH ABANG

Transkripsi:

Konferensi Nasional Teknik Sipil 12 Batam, 18-19 September 2018 KELAYAKAN EKONOMI PERBAIKAN JALAN ARGOPURO KABUPATEN BANYUWANGI Willy Kriswardhana 1, Nunung Nuring Hayati 2 dan Januar Prihantoro 3 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No. 37 Jember Email: willy.teknik@unej.ac.id 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No. 37 Jember Email: nunung.nuring@unej.ac.id 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No. 37 Jember Email: januar170197@gmail.com ABSTRAK Jalan Argopuro Kabupaten Banyuwangi merupakan jalan yang menghubungkan antara Jalan Yos Sudarso dengan Jalan Raden Wijaya. Jalan ini terbentang sepanjang 2,6 km dengan lebar jalan 10 m. Pada jalan ini terdapat banyak gudang-gudang besar yang masih aktif beroprasi, sehingga terjadi kerusakan pada jalan ini. Kendaraan berukuran besar setiap harinya juga melintasi ruas jalan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan ekonomi perbaikan Jalan Argopuro Kabupaten Banyuwangi. Analisa kerusakan jalan menggunakan Metode Dirgolaksono dan Indrasurya B. Mochtar sedangkan untuk perhitungan biaya operasi kendaraan menggunakan Metode Pacific Consultant International. Dalam perhitungan biaya operasi kendaraan diperlukan perhitungan volume lalu lintas dan kecepatan. Volume lalu lintas didapatkan melalui survei lalu lintas yang dilakukan selama 2x24 jam. Dari hasil perhitungan biaya operasi kendaraan, benefit yang didapatkan adalah sebesar Rp. 10.566.925.639. sedangkan untuk rencana anggaran biaya perbaikan Jalan Argopuro sebesar Rp. 1.475.615.361,00. Sehingga pada perhitungan BCR didapatkan nilai sebesar 7,16. Hal ini menunjukan bahwa perbaikan Jalan Argopuro layak untuk dilaksanakan Kata kunci: PCI, kelayakan ekonomi, perbaikan jalan 1. PENDAHULUAN Jalan raya memiliki peranan penting dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan kehidupan bangsa. Perencanaan konstruksi perkerasan adalah hal yang sangat penting dalam pembangunan jalan. Beberapa faktor penyebab kerusakan jalan antara lain beban kendaraan yang berlebih, kondisi lingkungan dan iklim yang tidak menentu, serta perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang tidak tepat. Jalan Argopuro merupakan jalan yang menghubungkan antara Jalan Yos Sudarso dengan Jalan Raden Wijaya. Jalan argopuro terbentang sepanjang 2,6 km dengan lebar 10 m. Pada jalan ini terdapat banyak gudang-gudang besar yang masih aktif beroprasi, sehingga truk berukuran besar setiap harinya juga melintasi ruas jalan ini. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada Oktober 2017, kerusakan yang terjadi di Jalan Argopuro berupa amblas, tambalan, lubang dan berbagai macam retakan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kriswardhana, dkk. (2018), pada ruas Jalan Argopuro terdapat segmen yang mengalami kerusakan dengan kondisi gagal berdasarkan nilai Pavement Condition Index (PCI). Penelitian ini membahas kondisi perkerasan jalan, biaya operasi kendaraan, rancangan biaya perbaikan, dan kelayakan investasi perbaikan Jalan Argopuro Kabupaten Banyuwangi pada STA 0+000 hingga STA 02+600. Analisis kelayakan ekonomi pada dasarnya merupakan bagian terhadap manfaat yang ditimbulkan dengan adanya peningkatan atau perbaikan ruas jalan khususnya terhadap aktivitas perekonomian wilayah terpengaruh dengan mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk terlaksananya peningkatan jalan tersebut (Yudhanto, 2015). Penilaian kondisi kerusakan perkerasan jalan diidentifikasi dengan menggunakan Metode Dirgolaksono dan Indrasurya B. Mochtar 1990. Sedangkan untuk perhitungan biaya operasi kendaraan menggunakan Metode Pacific Consultant International. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari perbaikan Jalan Argopuro menggunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR) dan Nett Present Value (NPV). TR - 229

TR - 230 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Argopuro, Kalipuro Banyuwangi sepanjang 2,6 kilometer dan lebar 10 meter. Survei kerusakan Jalan Argopuro dimulai dari ujung timur jalan menuju bagian barat jalan. Jalan dibagi ke dalam 26 segmen dengan ukuran tiap segmennya 100 meter panjang dan 10 meter lebar. Survei kerusakan jalan menggunakan metode Dirgolaksono dan Indrasurya B. Mochtar. Survei dilakukan untuk mendapatkan data tingkat kerusakan yang terjadi pada Jalan Argopuro. Volume lalu lintas didapatkan dengan melakukan traffic counting pada ruas Jalan Argopuro selama 1 x 24 jam dengan mencatat setiap jenis kendaraan yang melewati titik yang telah di tentukan pada formulir survei. Sedangkan untuk kecepatan kendaraan saat kondisi jalan rusak dan normal didapatkan dengan melakukan survei mengunakan speed gun tiap jenis kendaraan pada jalan yang rusak dan jalan yang baik. Biaya operasi kendaraan dihitung pada saat kecepatan kondisi jalan normal dan saat kondisi jalan rusak menggunakan metode Pacific Consultant International (PCI). Harga harga komponen biaya operasi kendaraan didapatkan dengan melakukan survei harga tiap komponen di Kabupaten Banyuwangi. Perhitungan rencana anggaran biaya menggunakan analisa harga satuan tahun 2017. Selanjutnya melakukan perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) dan Nett Present Value (NPV) untuk analisis kelayakan perbaikan Jalan Argopuro. 3. PEMBAHASAN Kerusakan Jalan Jenis kerusakan yang terjadi pada jalan Argopuro antara lain retak kulit buaya; amblas; retak pinggir; retak memanjang/melintang; tambalan; lubang; dan jembul. Pada hasil survei penelitian kerusakan jalan menggunakan metode Dirgolaksono dan Indrasurya B. Mochtar didapatkan nilai TDP (Total Distress Point) pada setiap segmennya ditunjukkan pada tabel 1 Segmen Tabel 1. Data nilai TDP Sta dari ke TDP Jalur Kiri TDP Jalur Kanan 1 0 100 10 4 2 100 200 10 6 3 200 300 6,75 10 4 300 400 2,25 6,5 5 400 500 0,5 4,25 6 500 600 10 4,25 7 600 700 20,75 38,75 8 700 800 33,5 45 9 800 900 16 14,25 10 900 1000 0 12,25 11 1000 1100 2 14 12 1100 1200 9 22 13 1200 1300 24 8 14 1300 1400 19,5 34 15 1400 1500 6 25,5 16 1500 1600 53,75 26,5 17 1600 1700 40,5 28,75 18 1700 1800 56,25 54,5 19 1800 1900 70 52 20 1900 2000 2 2

TR - 231 Volume Lalu lintas Segmen Sta dari ke TDP Jalur Kiri TDP Jalur Kanan 21 2000 2100 2 0 22 2100 2200 4,25 4 23 2200 2300 10 11 24 2300 2400 28 16 25 2400 2500 16 16 26 2500 2600 10,25 4,25 Hasi survei volume lalu lintas Jalan Argopuro selama 24 jam adalah sebagai berikut: Jenis kendaraan Tabel 2. Data volume lalu lintas Jalur Kiri (kend/hari) Auto 975 1088 Bus 30 41 Truk 1194 968 Jalur kanan (kend/hari) Dalam perhitungan annual biaya operasi kendaraan diperlukan data volume lalu lintas pertahun. Untuk mencari jumlah kedaraan pertahun, maka dibutuhkan rata rata persentase pertumbuhan kendaraan pertahun. Rata rata presentase pertumbuhan kendaraan pertahun untuk jenis kendraan auto adalah sebesar 10,10%, bus 10,6%, dan truk 3,45%. Jumlah kendaraan perhari dikalikan dengan jumlah hari dalam setahun. Berikut data hasil perhitungan volume lalu lintas pertahun, Kecepatan kendaraan Tabel 3. Data volume lalu lintas pertahun Jenis kendaraan Total (kend/tahun) Auto 829064 Bus 28661 Truk 816343 Kecepatan rencana didapatkan dari perhitungan jam puncak lalu lintas berdasarkan panduan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sedangkan kecepatan pada kondisi jalan rusak diperoleh dari survei waktu tempuh kendaraan di lapangan. Panjang jalan dibagi Rata rata waktu tempuh kendaraan. Berikut perbandingan rata-rata kecepatan kendaraan pada kondisi jalan rusak dengan kecepatan jalan normal. Tabel 4. Perbandingan kecepatan kendaraan Kecepatan Jenis Kondisi jalan rusak Kondisi jalan normal Kendaraan (km/jam) (km/jam) auto 36,6 46,52 truk 32,8 40,18 bus 35,4 45,8

TR - 232 Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan dihitung menggunakan metode PCI (Pacific Consultant International). Berikut contoh perhitungan biaya operasi kendaraan jenis Auto pada kecepatan saat kondisi jalan rusak. Dari perhitungan biaya operasi kendaraan tiap jenis kendaraan saat kondisi jalan rusak dan saat kondisi jalan normal, didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5. Hasil perhitungan persamaan biaya operasi kendaraan pada saat kondisi jalan rusak Item Auto (Rupiah) Bus (Rupiah) Truk (Rupiah) Konsumsi bahan bakar 2121,36 6762,03 7038,35 Konsumsi oli mesin 786,54 983,09 924,56 Pemakaian ban 249,56 3662,35 1288,14 Biaya pemeliharaan suku cadang 443,54 2267,30 2357,35 Biaya pemeliharaan mekanik 8,05 72,68 44,40 Penyusutan 1295,09 1065,57 1095,11 Suku bunga 109,17 64,10 68,94 Asuransi 1164,45 1079,66 1180,43 Waktu perjalanan 881,36 891,77 Biaya tak terduga 1853,50 1488,90 Tabel 6. Hasil perhitungan persamaan biaya operasi kendaraan pada kecepatan kondisi jalan normal Item Auto (Rupiah) Bus (Rupiah) Truk (Rupiah) Konsumsi bahan bakar 1798,06 5523,95 5904,09 Konsumsi oli mesin 722,41 878,44 840,14 Pemakaian ban 308,89 4597,84 1547,77 Biaya pemeliharaan suku cadang 479,14 2832,87 2510,72 Biaya pemeliharaan mekanik 8,63 78,93 47,30 Penyusutan 1161,99 949,90 1005,49 Suku bunga 85,89 49,55 56,28 Asuransi 916,14 834,50 963,62 Waktu perjalanan 681,22 727,97 Biaya tak terduga 1642,70 1360,30 Tabel 7. Rekapitulasi total biaya operasi kendaraan Total Biaya Operasi Kendaraan (Rupiah/km) Jenis Kendaraan Saat kondisi jalan baik Saat kondisi jalan rusak Auto 5.481,16 6.177,7 Bus 18.069,91 18.691,6 Truk 14.963,68 16.377,9

TR - 233 Rencana Anggaran Biaya Perbaikan perkerasan jalan berpedoman pada manual konstruksi dan bangunan No. 001-02/M/BM/2011, perbaikan standar untuk pemeliharaan rutin jalan milik Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Rekapitulasi luas tiap jenis kerusakan dan penangananya dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Rekapitulasi luas kerusakan tiap jenis kerusakan dan metode penangannya Keterangan: Segmen Retak buaya Amblas Jembul Retak garis Rusak pinggir Lubang 1 29,28 - - - - 0,1 2 29,72 25,12 8,405 1,374 - - 3 34,64 28,35 22,25-2,19-4 12,04 - - 9,31 5,76-5 4,24 - - 0,6 2,04-6 10,84 - - 5,2 - - 7 170,87 - - 8,8 29,78 2,74 8 206,45 - - - 36,95 24,385 9 3,64 - - - 7,67 0,66 10 - - - - 8,4 4,8 11 5,28 - - 0,97-0,385 12 12,84 2,52 20,86 1,86 1,44 1,1 13 43,86-6,57 - - 0,4 14 134,34 - - - 41,18 3,82 15 104,3 - - 5-0,42 16 342,45 - - 7,78 15,4 40,45 17 201,9 3,84 2,7-36,5 33,4 18 99,55 - - 19,2 91,74 82,03 19 247,2 - - 2,65-51,38 20 - - - 1,1 - - 21 - - - 7,5 - - 22 77 - - - 1,5-23 224 - - 1,5 - - 24 241,54 - - - - 5,4 25 280 - - - - - 26 268,8 - - - - - : Metode perbaikan P2 : Metode perbaikan P3 : Metode perbaikan P5 : Metode perbaikan P6 Analisa harga satuan pekerjaan perbaikan kerusakan jalan disesuaikan dengan metode perbaikan jalan. Setiap kategori perbaikan kerusakan jalan memerlukan komponen alat, jumlah bahan, dan tenaga pekerja yang berbeda-beda sesuai dengan kategori metode perbaikan jalan. Dari perhitungan analisa harga satuan pekerjaan perbaikan jalan Argopuro, didapatkan rencana anggaran biaya perbaikan jalan sebagai berikut,

TR - 234 Tabel 9. Rekapitulasi rencana anggaran biaya perbaikan jalan argopuro HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN LUASAN (M 2 ) SATUAN HARGA (Rp.) (Rp.) 1 perbaikan p2 m2 1267,05 30.000 38.011.500 Jumlah 38.011.500 2 perbaikan p3 m2 72,8440 31.500 2.294.586 Jumlah 2.294.586 3 perbaikan p5 m2 2041,67 680.000 1.388.335.600 Jumlah 1.388.335.600 4 perbaikan p6 m2 128,695 365.000 46.973.675 Jumlah 46.973.675 Total biaya perbaikan 1.475.615.361 Total rencana anggaran biaya pekerjaan perbaikan Jalan Argopuro adalah sebesar Rp.1.475.615.361,00. Analisa Kelayakan Ekonomi Analisa kelayakan ekonomi perbaikan Jalan Argopuro dilakukan dengan cara mencari nilai BCR dan nilai NPV. Untuk menghitung nilai BCR, perhitungan pertama yang dilakukan adalah menghitung annual biaya operasi kendaraan saat kondisi jalan rusak dan kondisi jalan normal, dimana total biaya operasi kendaraan tiap tipe kendaraan dikalikan dengan panjang jalan dan volume kendaraan. Benefit annual biaya operasi kendaraan dapat dilihat pada tabel 10. BCR Tabel 10. Benefit annual biaya operasi kendaraan Total Biaya Operasi Kendaraan Jenis Kendaraan Benefit Saat kondisi jalan normal Saat kondisi jalan rusak Auto 11.815.009.614 13.316.586.969 1.501.577.355 Bus 1.346.555.129 1.392.886.637 46.331.508 Truk 31.760.300.150 34.762.048.057 3.001.747.906 Total 4.549.656.770 = Total Benefit / Biaya perbaikan = 4.549.656.770 / 1.475.615.361,00 = 3,08 Dari perhitungan nilai BCR didapatkan nilai sebesar 3,08. Jika nilai BCR lebih dari 1 maka perbaikan kerusakan Jalan Argopuro layak untuk dilakukan. Sedangkan untuk perhitungan Nilai NPV menentukan layak atau tidak suatu proyek untuk dikerjakan. Suatu proyek dapat dikatakan layak secara ekonomi bila nilai NPV > 0.

TR - 235 NPV = Total Benefit Biaya perbaikan = 4.549.656.770-1.475.615.361 = 3.074.041.409 Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 3.074.041.409. Sehingga rencana Perbaikan kerusakan Jalan Argopuro layak untuk dilakukan. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil survei dan analisa kerusakan jalan argopuro didapatkan nilai Total Distress Point (TDP) yang beragam, dengan nilai TDP terbesar adalah 56,25 pada segmen 18. 2. Dari hasil perhitungan rencana anggaran biaya dan perhitungan biaya operasi kendaraan didapatkan hasil sebagai berikut: a. Total biaya operasi kendaraan pada saat kondisi jalan rusak untuk jenis kendaraan auto Rp. 6177,76; bus Rp. 18691,64; dan truk Rp. 16377,94. Sedangkan total biaya operasi kendaraan pada saat kondisi jalan normal untuk jenis kendaraan auto Rp. 5481,16; bus Rp. 18069,91; dan truk Rp. 14963,68. b. Total rencana anggaran biaya perbaikan Jalan Argopuro sebesar Rp. 1.475.615.361,00 c. Dari perhitungan biaya operasi kendaraan saat kondisi jalan rusak dan saat kondisi normal didapatkan benefit sebesar Rp. 4.549.656.770 d. Dari analisa perhitungan Benefit cost ratio, didapatkan hasil sebesar 3,08. Dimana 3,08 > 1 menunjukan bahwa Jalan Argopuro layak untuk diperbaiki. e. Dari analisa perhitungan Nett Pesent Value, didapatkan hasil sebesar 3.074.041.409. Dimana 3.074.041.409 > 0 menunjukan bahwa Jalan Argopuro layak untuk diperbaiki. DAFTAR PUSTAKA Arafat, M. Y. 2014. Analisis Biaya Operasional Kendaraan dan Waktu Perjalanan (Studi kasus : Penutupan Median Bundaran Lamnyong dan Pemilihan Rute Melalui Jalan Inoeng Bale Darussalam). Skripsi. Banda Aceh : Program Sarjana Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Darussalam. Armada, T. P. 2014. Analisa Ekonomi Perbaikan Jalan Palembang Betung Kab. Banyuasin Terhadap Nilai Kerugian Akibat Kemacetan. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2(3): 445 456 Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Februari. Jakarta : Direktorat Bina Jalan Kota. Kartika, A. A. G. 2006. Modul Ekonomi Jalan Raya. PS 1300. Surabaya : Jurusan teknik sipil ITS. Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2011. Perbaikan Standar untuk Pemeliharaan Rutin Jalan. Januari. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga. Kriswardhana, W., Koesoemawati, D.J., Susanto, T.S. 2018. Evaluasi Tingkat Kerusakan Perkerasan Lentur dengan Metode Pavement Condition Index (Studi Kasus: Jalan Argopuro Banyuwangi Sta. 0+000 sampai Sta. 2+600). Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No. 1. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016. Analisa harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan umum. Jakarta: JDIH Kementrian PUPR. Sari, Y. M. 2015. Penentuan Prioritas Perbaikan Jalan pada Ruas Jalan Wonosari-Patemon Bondowoso. Skripsi. Jember : Program Sarjana Fakultas Teknik Universitas Jember. Tuloli, M. Y., Kaharu A., Mahmud M., Mulyanto A. 2016. Analisis Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jalan Pontolo Ombulodata Molingkapoto - Moluo di Kabupaten Gorontalo Utara. Inovasi Art, Sains dan Teknologi Berkelanjutan untuk Kemajuan Pembangunan Indonesia. 23 November 2016: 123 133. Yudhanto, A. 2015. Analisis Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jalan Tembus Lawang-Batu. Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya. 8(2): 235 252 Ziantono, D. H. 2016. Analisis Penentuan Penanganan Kerusakan Jalan di Kecamatan Krian. Skripsi. Surabaya : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November.

TR - 236 KONFERENSI NASIONAL TEKNIK SIPIL 12 (KoNTekS 12) Batam, 18 19 September 2018