BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar sastra berbasis cerita rakyat Musi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh naskah final LKS dengan hasil

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di sekretariat Pusat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINS BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI PADA SUB POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI KELAS IX SMP

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari IPA tidak terbatas pada pemahaman konsep-konsep IPA, tetapi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. apa yang sedang dipelajarinya dalam proses pembelajaran. LKS juga

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Coba Produk Penelitian dan pengembangan LKS Berbasis Model Inkuri Terbimbing pada materi sifat-sifat cahaya telah dilaksanakan menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada materi sifat-sifat cahaya dan untuk mengetahui kelayakan atau validitas LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing sebagai sumber belajar siswa kelas V sekolah dasar. Pada subbab hasil penelitian ini akan disajikan proses pengembangan LKS, proses pertama kalinya adalah peneliti harus melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan mewawancarai guru kelas. Ternyata guru merasa mengalami kesulitan dan memerlukan sebuah LKS yang dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah. Setelah itu peneliti harus melakukan perencanaan konsep bahan ajar LKS, kemudian jika LKS tersebut sudah jadi maka peneliti harus melakukan validasi LKS oleh ahli materi, ahli bahan ajar, dan uji coba LKS. Dalam uji coba LKS disampaikan data tentang respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan. Penelitian ini di uji cobakan menjadi dua tahap, Uji coba terbatas pada siswa kelas V SD N 1 Sidowayah, Uji coba luas pada siswa kelas V SD N Janti Berikut ini merupakan uraian dari hasil penelitian. 4.1.1 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Materi Data validasi ahli yaitu data yang diperoleh berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli bahan ajar melalui lembar evaluasi. Ahli materi menilai aspek format, isi materi, dan bahasa. Dalam penghitungan hasil evaluasi ahli materi terhadap LKS IPA Berasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai berikut: 32

33 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Materi No Skor Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 1. Kesesuaian isi pada materi. 2. Kelengkapan isi materi pada bahan ajar (LKS). 1. Format 3. Kualitas bahan ajar (LKS) yang dikembangkan. 4. Kesesuaian tulisan, warna, tampilan, dan gambar pada bahan ajar (LKS). 5. Kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator. 6. Ketepatan materi dengan tingkat pemahaman siswa. 7. Kejelasan konsep materi sifatsifat cahaya pada bahan ajar (LKS). 2. Isi 8. Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa. 9. Kesesuaian materi dengan gambar/animasi yang diberikan. 10. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. 11. Kesesuaian dengan nilai-nilai moral, dan sosial. 12. Kebakuan bahasa yang digunakan. 13. Kemudahan dalam memahami bahasa yang digunakan. 3. Bahasa 14. Keefektifan kalimat yang digunakan. 15. Penggunaan kata sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Jumlah 21 32 Total 53 Rata-rata 3,53 Setelah dilakukan analisis, diperoleh rata-rata skor penilaian ahli materi sebesar 3,53. Dan pada kesimpulan akhir Ahli Materi menyatakan lembar kerja siswa IPA berbasis inkuiri terbimbing Layak untuk diujicoba dengan revisi sesuai dengan saran. Dengan menggunakan rentang skor 1 sampai 5, rata-rata

34 skor penilaian ahli materi untuk aspek format, isi materi dan bahasa sesuai dengan pedoman konversi nilai skala 5 tergolong kriteria Baik. Walaupun LKS sudah termasuk dalam criteria baik, namu masih terdapat beberapa saran dari ahli materi shingga LKS harus tetap direvisi agar dapat memperbaiki kualitas LKS beberapa saran yang diberikan oleh ahli materi sebagai berikut: Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki Belum ada tujuan dari Percobaan

35 4.1.2 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Bahan Ajar Selanjutnya penilaian dari ahli bahan ajar yang meliputi aspek kelayakan isi materi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, aspek kegiatan dan aspek penilaian. Dalam penghitungan hasil evaluasi ahli bahan ajar terhadap LKS IPA Berasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Bahan Ajar No Skor Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 1. Kesesuaian dengan SK / KD. 2. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa. 3. Kesesuaian dengan bahan ajar. 1. Kelayakan Isi 4. Kebenaran substansi materi. 5. Manfaat penambahan wawasan. 6. Kesesuaian dengan nilai-nilai moral dan moralitas, dan sosial. 7. Keterbacaan. 8. Kejelasan informasi. 2. Kebahasaan 9. Kesesuaian dengan kaidah. 10. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien. 11. Kejelasan tujuan. 12. Urutan penyajian. 13. Pemberian motivasi. 3. Sajian 14. Interaktivitas (stimulus dan respon). 15. Kelengkapan informasi. 16. Penggunaan font (jenis dan 4. Kegrafikan ukuran). 17. Lay out, tata letak. 18. Ilustrasi, Grafis, Gambar dan Foto 19. Desain tampilan 5. 20. Memberikan pengalaman langsung. kegiatan/ 21. Mendorong siswa tugas siswa menyimpulkan fakta, konsep,

36 6. Penilaian Hasil Belajar prinsip, prosedur, dan nilai. 22. Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa dengan materi. 23. Mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. 24. Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan berdasarkan standar kompetensi. Jumah 4 27 48 5 Total 84 Rata-rata 3.50 Rata-rata skor penilaian ahli bahan ajar untuk kelayakan isi materi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, aspek kegiatan, dan aspek penilaian sebesar 3.50. Rata-rata skor penilaian ahli bahan ajar tergolong kriteria Baik dan Layak untuk diujicoba dengan revisi sesuai dengan saran. Walaupun LKS sudah termasuk didalam criteria baik dan layak namun masih terdapat beberapa saran dan masukan dari ahli bahan ajar untuk memperbaiki kualitas LKS meliputi: Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki Belum terdapat Tujuan Pembelajaran.

37 Dengan hasil-hasil tersebut di atas, disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar layak digunakan dalam pembelajaran baik ditinjau dari aspek isi dan pembelajaran maupun dari aspek tampilan karena memperoleh nilai rata-rata keseluruhan B atau tergolong kriteria Baik. Kesimpulan ini diambil sesuai dengan nilai

38 kelayakan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu apabila ahli materi dan ahli bahan ajar memberi nilai minimal C atau dengan kriteria cukup, produk yang dikembangkan dianggap layak digunakan dalam pembelajaran. 4.1.3 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Guru 4.1.3.1 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas Guru dari menilai aspek tampilan, isi materi, dan kebahasaan. Dalam penghitungan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran IPA dari SD N 1 Sidowayah-Klaten terhadap Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas No Skor Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 1. Judul sesuai dengan materi. 2. Kepadatan halaman LKS layak. 3. Teks atau tulisan pada LKS ini mudah dibaca. 1. Tampilan 4. Gambar yang disajikan menarik sesuai dengan materi. 5. Penomoran materi atau sub unit atau kegiatan-kegiatan dalam LKS teratur dan sesuai. 6. Kesesuaian materi dengan SK, KD, dan Indikator. 7. Ketepatan materi dengan tingkat pemahaman siswa. 2. Isi Materi 8. Kejelasan konsep materi sifat-sifat cahaya pada LKS. 9. Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa. 10. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. 11. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 3. Kebahasaan 12. Penggunaan bahasa secara efktif dan efisien. 13. Penggunaan petunjuk belajar

39 membantu dalam penggunaan LKS. 14. Penjelasan informasi pendukung mempermudah pemahaman materi LKS. 15. Penjabaran tugas berupa langkah-langkah kerja runtut dan jelas. Jumlah 3 12 55 Total 70 Rata-rata 4,67 Setelah dilakukan analisis, diperoleh rata-rata skor penilaian guru matapelajaran IPA sebesar 4, 67. Dan pada kesimpulan akhir Guru mata pelajaran menyatakan bahan ajar yang berupa Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar tergolong dalam criteria Sangat Baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran. 4.1.3.2 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas Sedangkan dalam penghitungan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran IPA dari SD N Janti-Klaten terhadap Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai berikut: No Penilaian 1. Tampilan 2. Isi Materi Tabel 4.4 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas Indikator Skor 1 2 3 4 5 1. Judul sesuai dengan materi. 2. Kepadatan halaman LKS layak. 3. Teks atau tulisan pada LKS ini mudah dibaca. 4. Gambar yang disajikan menarik sesuai dengan materi. 5. Penomoran materi atau sub unit atau kegiatan-kegiatan dalam LKS teratur dan sesuai. 6. Kesesuaian materi dengan SK, KD, dan Indikator. 7. Ketepatan materi dengan tingkat pemahaman siswa.

40 8. Kejelasan konsep materi sifat-sifat cahaya pada LKS. 9. Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa. 10. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. 11. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 12. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien. 13. Penggunaan petunjuk belajar membantu dalam 3. Kebahasaan penggunaan LKS. 14. Penjelasan informasi pendukung mempermudah pemahaman materi LKS. 15. Penjabaran tugas berupa langkah-langkah kerja runtut dan jelas. Jumlah 12 60 Total 72 Rata-rata 4,80 Setelah dilakukan analisis, rata-rata skor penilaian oleh guru mata pelajaran dari SD N Janti untuk aspek tampilan, isi materi, dan kebahasaan memperoleh skor sebesar 4,80. Rata-rata skor penilaian oleh guru mata pelajaran tergolong dalam kriteria Sangat Baik, dan layak digunakan untuk sebagai bahan pembelajaran di dalam kelas saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada uji coba terbatas yang melibatkan SD N Janti ini, LKS IPA mendapatkan masukan dari guru yang menitik beratkan pada kelanjutan dari LKS yang telah dibuat, mengapa LKS ini hanya menyediakan 1 bab saja dari 4 bab yang ada di dalam semester II ini. Namun karena penelitian dan pengembangan ini bertujuan hanya untuk menyajikan materi tentang sifat-sifat cahaya saja, maka pada LKS untuk ujicoba luas sudah tidak lagi ada perubahan. 4.1.4 Data Hasil Angket Siswa 4.1.4.1 Hasil Angket Siswa pada Uji Coba Terbatas Data angket uji coba terbatas dapat pada lampiran. Rekap untuk hasil angket secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:

41 No Penilaian 1. Tampilan Tabel 4.6 Hasil Angket Siswa pada Ujicoba Terbatas Nilai Indikator Ratarata Ket Teks atau tulisan pada LKS ini mudah dibaca. Gambar yang disajikan jelas tidak buram. 4,2 Gambar yang disajikan sudah sesuai (tidak terlalu banyak dan 4,2 tidak terlalu sedikit). 4,2 Baik Adanya keterangan pada setiap gambar yang disajikan dalam LKS ini. Gambar yang disajikan menarik. 4,0 Gambar yang disajikan sesuai dengan materi. 2. Isi Materi LKS ini menjelaskan suatu konsep menggunakan ilustrasi masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. LKS ini menggunakan contohcontoh soal yang berkaitan dengan masalah kehidupan seharihari. Jika dalam proses pembelajaran menggunakan LKS ini saya menghadapi masalah, maka saya berani bertanya dan mengemukakan masalah yang saya hadapi kepada guru. Penyajian materi dalam LKS ini mendorong saya untuk melakukan diskusi dengan teman-teman yang lain. Penyajian materi dalam LKS ini berkaitan dengan IPA yang lain atau dengan matapelajaran yang lain dalam pemecahan masalah dan penerapannya Saya dapat memahami materi dengan mudah. Materi yang disajikan dalam LKS ini sudah runtut 4,6 4,0 4,2 4,1 4.6 Sangat Baik

42 Saya dapat mengikuti kegiatan belajar tahap demi tahap dengan mudah. Saya dapat memahami lambang atau simbol yang digunakan dalam LKS ini. Saya lebih dapat mengerti apa saja yang termasuk dari sifat-sifat cahaya dan penerapannya untuk kehidupan sehari-hari setelah belajar menggunakan LKS ini. Saya merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan LKS ini. Saya tertarik menggunakan LKS ini. Dengan menggunakan LKS ini saya lebih tertarik dalam belajar IPA. Dengan adanya ilustrasi disetiap awal materi dapat memberikan motivasi saya untuk mempelajari sifat-sifat cahaya. Saya lebih rajin belajar dengan menggunakan LKS ini. 3. Kebahasaan Saya dengan mudah memahami kalimat yang digunakan dalam LKS ini. Tidak ada kalimat yang menimbulkan makna ganda dalam LKS ini. Saya dapat memahami istilahistilah yang digunakan dalam LKS ini karena ada kamus/ glosarium. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan EYD. Contoh soal yang digunakan dalam LKS ini sudah sesuai dengan materi 4. 5. kegiatan/ tugas siswa penilaian/ LKS ini memberikan pengalaman yang baru bagi saya. Memudahkan saya menyimpulkan materi dan dapat mengerjakan soal secara mandiri. Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan berdasarkan 4,1 4,6 4,2 4,1 4,1 4,2 4,2 3,9 4.6 4.1 4.0 4,1 Baik 4,2 Baik Sangat Baik

43 hasil belajar siswa standar kompetensi. Mengukur kemampuan siswa melalui pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Hasil dari angket uji coba terbatas di SD N 1 Sidowayah-Klaten yang berjumlah 10 siswa, menunjukkan bahwa siswa berpendapat tampilan lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V Sekolah Dasar sudah baik dan menarik yang ditunjukkan dengan nilai 4,2 (nilai maksimum 5), isi materi dalam LKS tersebut sangat baik dan sangat menarik yang ditunjukkan dengan nilai 4,6 (nilai maksimum5), siswa berpendapat bahwa bahasa yang digunakan di dalam LKS sudah baik dan menarik ditunjukkan dengan nilai 4,1 (nilai maksimum 5), siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memuat aspekaspek kegiatan yang dibutuhkan oleh siswa dalam pembelajaran, ini ditunjukkan dengan nilai 4,2 (nilai maksimal 5) sedangkan dari aspek penilaian sendiri siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memberikan penilaian secara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, hal ini ditunjukkan dengan nilai (nilai maksimum 5). Pada uji coba terbatas sudah dinyatakan menarik, tetapi ada yang perlu diperbaikan lagi dikarena beberapa gambar/ ilustrasi yang ada di dalam LKS tersebut mengalami perpindahan/ pergeseran gambar sehingga ada yang menutupi teks berikutnya dan halaman yang ada dibawahnya. 4.1.4.2 Hasil Angket Siswa pada Uji Coba Terbatas SD N Janti Data angket uji coba terbatas dapat pada lampiran. Rekap untuk hasil angket secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: No Penilaian 1. Tampilan Tabel 4.7 Hasil Angket Siswa pada Ujicoba Terbatas Nilai Indikator Ratarata Teks atau tulisan pada LKS ini 4,6 mudah dibaca. Gambar yang disajikan jelas tidak buram. Gambar yang disajikan sudah sesuai (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit). Ket Sangat Baik

44 2. Isi Materi Adanya keterangan pada setiap gambar yang disajikan dalam LKS ini. Gambar yang disajikan menarik. 4,2 Gambar yang disajikan sesuai dengan materi. 4,7 LKS ini menjelaskan suatu konsep menggunakan ilustrasi masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. LKS ini menggunakan contohcontoh soal yang berkaitan dengan masalah kehidupan seharihari. 4,2 Jika dalam proses pembelajaran menggunakan LKS ini saya menghadapi masalah, maka saya berani bertanya dan mengemukakan masalah yang saya hadapi kepada guru. Penyajian materi dalam LKS ini mendorong saya untuk melakukan diskusi dengan teman-teman yang lain. Penyajian materi dalam LKS ini berkaitan dengan IPA yang lain atau dengan matapelajaran yang lain dalam pemecahan masalah dan penerapannya Saya dapat memahami materi dengan mudah. Materi yang disajikan dalam LKS ini sudah runtut Saya dapat mengikuti kegiatan belajar tahap demi tahap dengan mudah. Saya dapat memahami lambang atau simbol yang digunakan 4,2 dalam LKS ini. Saya lebih dapat mengerti apa saja yang termasuk dari sifat-sifat cahaya dan penerapannya untuk kehidupan sehari-hari setelah belajar menggunakan LKS ini. Saya merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan LKS ini. Sangat Baik

45 3. Kebahasaan 4. 5. kegiatan/ tugas siswa penilaian/ hasil belajar siswa Saya tertarik menggunakan LKS ini. Dengan menggunakan LKS ini saya lebih tertarik dalam belajar IPA. Dengan adanya ilustrasi disetiap awal materi dapat memberikan motivasi saya untuk mempelajari sifat-sifat cahaya. Saya lebih rajin belajar dengan menggunakan LKS ini. Saya dengan mudah memahami kalimat yang digunakan dalam LKS ini. Tidak ada kalimat yang menimbulkan makna ganda dalam LKS ini. Saya dapat memahami istilahistilah yang digunakan dalam LKS ini karena ada kamus/ glosarium. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan EYD. Contoh soal yang digunakan dalam LKS ini sudah sesuai dengan materi LKS ini memberikan pengalaman yang baru bagi saya. Memudahkan saya menyimpulkan materi dan dapat mengerjakan soal secara mandiri. Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan berdasarkan standar kompetensi. Mengukur kemampuan siswa melalui pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. 4,2 4,6 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Hasil dari angket uji coba lapangan di SD N Janti Klaten yang berjumlah 22 siswa, menunjukkan bahwa siswa berpendapat tampilan lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V Sekolah Dasar sudah baik dan menarik yang ditunjukkan dengan nilai (nilai maksimum 5), isi materi dalam LKS tersebut sangat baik dan sangat menarik yang ditunjukkan dengan nilai

46 (nilai maksimum5), siswa berpendapat bahwa dari segi bahasa yang digunakan di dalam LKS sudah baik dan menarik ditunjukkan dengan nilai (nilai maksimum 5), siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memuat aspek-aspek kegiatan yang dibutuhkan oleh siswa dalam pembelajaran, ini ditunjukkan dengan nilai (nilai maksimal 5) sedangkan dari aspek penilaian sendiri siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memberikan penilaian secara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, hal ini ditunjukkan dengan nilai (nilai maksimum 5). 4.2 Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis keterampilan proses sains, dengan model penelitian Research and Development. Data yang diambil dalam penelitian meliputi data proses pengembangan LKS, proses validasi LKS oleh ahli Materi, Ahli Bahan Ajar, data tanggapan guru, dan respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan. LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. LKS juga merupakan media pembelajaran, karena dapat digunakan secara bersamaan dengan sumber belajar yang lain. LKS dapat menjadi sumber belajar atau media pembelajaran tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang. Peran LKS didalam pembelajaran sangat banyak, Andi Prastowo (2013:205) mengungkapkan LKS selain sebagai media pembelajaran juga mempunyai beberapa fungsi lain, yaitu: a) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik, b) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, c) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan d) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. Wandhiro (2011:6) manfaat secara umum ialah untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar. LKS yang selama ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran khususnya di SD N 1 Sidowayah dan SD N Janti Kota Klaten, belum berperan secara maksimal dalam melatih siswa melakukan penyelidikan. Siswa hanya mempelajari pengetahuan sebagai produk bukan proses, hal ini dikarenakan langkah-langkah yang disajikan dalam LKS kurang melatih siswa

47 melakukan proses ilmiah, menganalisis dan menemukan suatu konsep. LKS belum biasa digunakan untuk mencari atau menemukan suatu konsep, dan mengaplikasikan konsep yang sudah ada dalam kehidupan, hal tersebut membuat siswa belum berkegiatan secara aktif dalam pembelajaran. Maka peneliti mengembangkan LKS IPA yang berbasis model inkuiri terbimbing ini untuk memberikan informasi dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pengembangan LKS ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Dikarenakan peneliti harus menyiapkan segala sesuatunya dengan matang agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil dari revisi ujicoba terbatas secara keseluruhan dinyatakan menarik tetapi ada beberapa gambar yang harus ditata ulang kembali, sedangkan saat ujicoba lapangan guru menitik beratkan pada kelanjutan LKS, mengapa LKS ini hanya menyediakana 1 bab saja dari 4 bab yang ada didalam semester II ini di mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar. Pada dasarnya pengembangan LKS ini memperoleh penilai yang sangat positif sehingga LKS IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing ini dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa dalam proses pembelajaran secara mandiri maupun kelompok. LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing materi tentang sifat-sifat cahaya ini, tidak melakukan tahap desiminasi (penyebaran). Namun bila hendak diperbanyak sebaiknya dilakukan revisi lebih lanjut dan dikembangkan untuk materi-materi yang lainnya dalam mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar.