ABSTRAK. berkomunikasi mudah dimengerti dan dapat menyampaikan perasaan melalui. Berkembangnya bahasa disesuaikan dengan masing-masing faktor faktor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL BAHASA JEPANG (JOSHI) disebut hinshi bunrui. Hinshi berarti jenis kata atau kelas kata, sedangkan bunrui

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Partikel dalam bahasa Jepang disebut joshi. Joshi adalah kelas kata yang

BAB II PENGERTIAN JOSHI DAN RAGAM BAHASA PRIA ( DANSEIGO ) DALAM BAHASA JEPANG

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. tteyuuka~, yabai~, mecha~, sugoi~, maji~, dan zenzen~ semuanya

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan

Bab 5. Ringkasan. Saat ini banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang dan mulai tertarik dengan

BAB I PENDAHULUAN. makna apabila melekat pada kelas kata lain dalam suatu kalimat. Joshi dalam bahasa Jepang

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. 1992, Narrog: 2009). Hal ini berarti, setiap bahasa alami di dunia mempunyai

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri (KBBI, 2001: 85). Sehingga dapat dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi

BAB II JOSHI. berarti klasifikasi kelas kata berdasarkan berbagai karakteristiknya secara. dalam dua kelompok besar, yakni jiritsugo dan fuzokugo.

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki nuansa makna yang berbeda pada setiap struktur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan salah satu unsur yang

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

BAB III PENGGUNAAN VERBA BANTU KEINGINAN DALAM BAHASA JEPANG. pertama dan orang kedua. Yang mana pola kalimat hoshii adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

BAB I PENDAHULUAN. Partikel sering digunakan dalam ragam lisan maupun tulisan. Penggunaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI

Bab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang banyak diminati, karena memiliki keunikan tersendiri. Sama

BAB 2. Tinjauan Pustaka

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bab 2. Landasan Teori. Istilah joshi ditulis dengan dua buah kanji; pertama yang dibaca jo ( 助 ) dapat

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB 2. Landasan Teori

BAB 1 PENDAHULUAN. antaranya adalah partikel atau kata bantu yang disebut joshi ( 助詞 ). Joshi dalam

Transkripsi:

ABSTRAK Komunikasi dapat mudah terjadi apabila ada bahasa. Bahasa merupakan bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia bukan bunyi semarang dan bunyi itu merupakan simbol atau lambang. Dengan demikian bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi mudah dimengerti dan dapat menyampaikan perasaan melalui kata-kata dan gerakan. Berkembangnya bahasa disesuaikan dengan masing-masing faktor faktor yang ada di dalamnya, yaitu : 1. Jenis kelamin Bahasa pria berbeda dengan bahasa wanita. 2. Umur Bahasa anak-anak berbeda dengan orang dewasa. 3. kedudukan pembicaraan dan lawan bicara 4. keadaan Bahasa Jepang sangat bervariasi baik untuk formal, tidak formal, atasan dan bawahan, teman akrab, pria dan wanita. Dalam bahasa jepang terdapat kata bantu yang disebut joshi ( 助詞 ). Bila dilihat dari kanjinya kata Joshi terdiri dari dua huruf kanji. huruf kanji yang pertama adalah jo( 助 )atau tasukeru yang berarti bantu, membantu, menolong. Dan sedangkan huruf kanji yang kedua adalah shi( 詞 )atau kotoba yang berarti kata, perkataan atau bahasa. Oleh karena itu orang sering menerjemahkan joshi dengan istilah kata bantu. Joshi mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebuah kalimat tidak akan terbentuk jika tidak menggunakan joshi. Joshi tidak hanya dipakai setelah nomina,

tapi dapat dipakai juga setelah verba, adjektiva-i, adjektiva-na, atau setelah joshi yang lainnya. Jumlah partikel dalam bahasa jepang sangat banyak dan artinya pun berbeda-beda. Namun beberapa diantaranya mempunyai arti yang sama tetapi penggunaannya berbeda. Ada beberapa jenis-jenis joshi yaitu : kakujoshi, setsuzokuzoshi, fukujoshi, suujoshi. 1. Kakujoshi adalah partikel yang menyatakan hubungan satu bagian kalimat dengan kalimat yang lain. Contoh : 食べ物を食べる Tabemono o tabemaru. (Makan makanan) 2. Setsuzokujoshi adalah partikel yang berfungsi untuk menghubungkan bagianbagian kalimat. Contoh : 風が吹う Kaze ga fuku. (Angin bertiup) 3. Fukujoshi adalah partikel yang bisa menambah arti kata lain yang menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa haru, dan lain-lain. Contoh : この本を五日ばかり借りたいです Kono hon gonichi bakari karitai. (Saya ingin meminjam buku ini kira-kira lima hari) 4. Shuujoshi adalah partikel yang digunakan pada akhir kalimat. Contoh : 子供にだって出きるさ Kodomo ni date dekiru sa.

(Anak kecil saja bisa lho) Bahasa Jepang mempunyai perbedaan variasi bahasa antara pria dan wanita. Variasi bahasa Jepang yang dipakai oleh kaum pria disebut Danseigo. Danseigo adalah sebuah variasi bahasa Jepang yang dipakai oleh kaum pria untuk merefleksikan maskulinitaas penuturnya sebagai insan yang tegas, kuat, penuh percaya diri, berani, cepat mengambil keputusan dan penuh kepastian. Menurut Reiichi dalam Agustin Ningsi menyatakan bahwa pada umumnya cara berbicara pria sangat dominan, ketegasanya kuat, Terbuka dan ingin memiliki wibawa. Sedangkan berbicara wanita bersifat lemah lembut, halus, kooperatif, dan bersifat tidak langsung. Ada beberapa partikel danseigo dalam bahasa jepang yaitu : 1. Da yo Penggunaan partikel dayo digunakan pada situasi yang bersifat informatif atau menyampaikan pikiran dan perasaan sipembicara. Partikel dayo hampir sama fungsi nya dengan partikel yo hanya saja penambahan da dipakai pada suasan informal yang digunakan oleh pria saja. Contoh : 暑いだよ? Atsui dayo? ( Panas ya? ) 2. Yo Fungsi partikel yo terbagi menjadi 4 yaitu : a. Digunakan untuk menunjukkan perasaan ingin membuat orang lain mau mengerti dengan menyampaikan sesuatu.

Contoh : : この本面白かったよ Kono hon omoshirokatta yo. ( Buku ini sungguh menarik ) b. Digunakan untuk menunjukkan dengan keras perasaan mau memerintah/mengajak dan sebagainya. Contoh : お茶でも飲みましょうよ Ocha demo nomimashou yo. ( Mari kita minum teh! ) c. Dipakai untuk bertanya dengan perasaan bicara. contoh : いった何をしているんだよ Itta nani o shite irun da yo. ( Kenapa kau tidak katakana padaku? ) d. Dipakai dalam kalimat ekspresi kasar ketika meneruskan pembicaraan sambil menarik perhatian lawan bicara. Contoh : 私の言うことをよく聞きなさいよ Watashi no iu koto o yoku kikinasai yo. ( Dengarkanlah baik-baik perkataanku ) 3. Ze Partikel ze sama dengan partikel zo yang dipakai pada akhir kalimat dalam ragam bahasa pria. Pemakaian partikel ze dapat menunjukkan maskulinitas para pemakaiannya. Partikel ze tidak dipakai waktu berbicara dengan atasan (orang

yang lebih tua umurnya atau lebih tinggi kedudukannya dari pada pembicara). Pemakaian partikel ze diantara teman sebaya atau teman dekat dapat menunjukkan keakraban diantara para penuturnya. Contoh : 早く行おおぜ Hayaku ikoo ze. ( Ayo cepat pergi ) 4. Dai Partikel dai adalah partikel akhir kalimat yang menandakan pernyataan dengan kata ganti tanya pada bahasa pria yang tidak resmi. a. Penggunaan dai dalam kalimat tanya haruslah diikuti dengan kata tanya. Contoh : だれがいくんだい? Dare ga ikun dai? ( Siapa yang ikut? ) b. Partikel dai juga bisa digunakan kalimat yang menerangkan penegasan dalam rangka bahasa pria. Contoh : これは僕のだい Kore wa boku no dai. ( ini punya ku ) 5. Kai Partikel kai adalah partikel yang diletakkan di akhir kalimat sebagai penanda kalimat tanya atau mengungkapkan rasa tidak setuju terhadap hal yang diungkapkan lawan bicara sebelumnya.

a. Kai dipakai sebagai penanda kalimat tanya ya-tidak Contoh : アメリカでおもしろいかい? Amerika de wa omoshiroi kai? ( Di Amerika menyenangkan? ) b. Untuk mengekspresikan rasa tidak setuju terhadap hal yang diungkapkan lawan bicara sebelumnya. Menunjukkan ketegasan dan tidak dapat diartikan secara gramatikal. Contoh : こんなにいい天気に 雨何かもんかい Konna ni ii tenki ni,ame nan ka mon kai. ( Cuaca bagus begini, tidak mungkin akan turun hujan ) c. Partikel kai juga dipakai ketika bertanya mengekspresikan perasaan akrab dengan lawan biacara. Contoh : そんなあこと知らないかい Sonna koto shiranai kai. ( mana aku tau )