BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

Lampiran 1. Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

KUESIONER. Dalam rangka penyelesaian studi skripsi S-1, kami melakukan penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimanipulasi atau diubah ubah. Dengan teknik regresi linier sederhana, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2009:56).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

Lampiran C Data Skala Kecemasan Sebelum Uji Validitas Dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberi nama CV. Sari Agung Graha Accesories, yang memproduksi bahan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengungkap dan menggambarkan kecenderungan perilaku bullying

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kuesioner Skripsi. "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN PRASANGKA

METODE PENELITIAN. variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

KUESIONER DETERMINAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang


KUESIONER PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan perilaku agresif remaja pada siswa kelas XI SMA Bhineka Karya 3 Boyolali. Menurut Sugiyono (2011) penelitian korelasiadalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas XItahun ajaran 2016/2017 di SMA BK3Boyolali yang berjumlah 75 siswa. 3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011). Penelitian ini menggunakan taraf kesalahan sebesar 5%, sehinggasampel minimal sebanyak 75 siswa kelas XI, berdasarkan atas teori Sugiyono. Dalam menentukan sampel, penulis 30

menggunakan sampel total, yaitu metode pemilihan sampel yang dilakukan terhadap sejumlah kelompok atau cluster, yang pada tahap pertama tanpa memperhatikan jumlah unit sampling didalam setiap kelompok. 3.3. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perhatian orang tua sedangkan yang menjadi veriabel terikat adalah perilaku agresif remaja. 3.4. Definisi Operasional Definisi operasioanal adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur sesuatu variabel atau konsep (dalam Mantaufani, 2004) 3.4.1 Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua adalah usaha atau kegiatan orang tua dalam : memantau kegiatan anak, membangkitkan semangat belajar, pemenuhan kebutuhan, dorongan kepada anak untuk memenuhi peraturan, serta memahami dan mengajak berkomunikasi, yang dikumpulkan melalui instrument berupa skala perhatian orang tua. 3.4.2 Perilaku Agresif pada Remaja Perilaku agresif adalah suatu dorongan seperti emosional, sakit hati, kemarahan serta keinginan melukai atau merugikan orang 31

lain yang tidak disadari, tidak memperdulikan realitas, tidak terpengaruh oleh waktu, tidak menyensor diri sendiri dan bekerja atas dasar prinsip dasar kesenangan serta amoral yang ditunjukkan dengan : agresif fisik dan verbal, kemarahan dan permusuhan. Data perilaku agresif remaja dikumpulkan melalui instrument berupa skala perilaku agresif. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrument pengukuran, yaitu dengan skala perhatian orang tua dan skala perilaku agresif. 3.5.1 Skala Perhatian Orang Tua Skala yang digunakan untuk mengungkap aspek perhatian orang tua ini di susun oleh berdasarkan aspek-aspek perhatian orang tua menurut Kartono (1985). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan skala likert. Skala ukur ini pada umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah direncanakan, dengan tujuan supaya responden lebih mudah mengecek maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan responden. Respoden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang terdiri atas : 32

SS S TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Dalam skala likert responden harus memilih salah satu jawaban yang memiliki kategori dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Untuk menskor skala kategori liker, skor untuk pertanyaan favorabel bergerak dari 4 sampai 1. Untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan sebagai berikut: Untuk pernyataan yang favorabel diberi nilai atau skor sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 4 2. Setuju (S) : Skornya 3 3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 2 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 1 Sedangkan pernyataan yang unfavorable diberi skor atau nilai sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 1 2. Setuju (S) : Skornya 2 3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 3 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 4 33

Adapun aspek-aspek yang digunakan dalam perhatian orang tua adalah meliputi : memantau kegiatan anak, membangkitkan semangat belajar anak, pemenuhan kebutuhan, dorongan kepada anak untuk memenuhi peraturan serta memahami dan mengajak berkomunikasi. Bila seseorang memiliki skor yang tinggi menunjukkan adanya perhatian dari orang tua, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah pula perhatian yang diperoleh dari orang tua. Tabel 3.1 Skala Perhatian Orang Tua No Aspek Indikator Nomor Item Favorable Unfavorable Jumlah 1 Memantau kegiatan anak 2. Membangkitkan semangat belajar -mengawasi anak -memperhatikan aktifitas anak tata tertib nasehat dukungan penghargaan pilihan 1, 6, 11, 16, 21, 26 2, 7, 12, 17 29, 31, 33, 35, 36 11 22 5 3 Pemenuhan kebutuhan 4 Dorongan kepada anak kebutuhan belajar -mencukupi kebutuhan arahan 3, 8, 13, 18 4, 9 14, 19, 24 23, 27 6 5 34

untuk memenuhi peraturan 5 Memahami dan mengajak berkomunikasi saran 5, 10, 15, 20 25, 28, 30, 32, 34 Jumlah 20 16 36 9 3.5.2 Skala Perilaku Agresif Skala yang digunakan untuk mengungkap aspek perilaku agresif remaja ini disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku agresif menurut Buss dan Perry (1992). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan skala likert. Skala ukur ini pada umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah direncanakan, dengan tujuan supaya responden lebih mudah mengecek maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan responden. Respoden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang terdiri atas : SS S TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Dalam skala liker responden harus memilih salah satu jawaban yang memiliki kategori dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Untuk menskor skala kategori likert, skor untuk pertanyaan favorabel bergerak dari 4 sampai 1. 35

Untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan sebagai berikut : Untuk pernyataan yang favorabel di beri nilai atau skor sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 4 2. Setuju (S) : Skornya 3 3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 2 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 1 Sedangkan pernyataan yang unfavorable diberi skor atau nilai sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 1 2. Setuju (S) : Skornya 2 3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 3 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 4 Aspek-aspek yang digunakan dalam skala perilaku agresif meliputi aspek agresi fisik dan verbal, kemarahan dan permusuhan. Semakin tinggi skor yang diperoleh oleh subyek semakin tinggi pula kecenderungan subyek untuk berperilaku agresif. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, semakin rendah pula kecenderungan subyek untuk berperilaku agresif. 36

No Aspek Indikator 1. Agresi fisik -menyerang -memukul -melanggar hak oranglain secara fisik Tabel 3.2 Skala Perilaku Agresif pada Remaja Nomor Item Favorable Unfavorable Jumlah 3,8, 23,27 6 18,13 2 verbal -Berkata kasar 2,7,12,17 22 5 3. Kemarahan -pengekangan 1,6,11,16,21, 29,31,33,35,36 11 diri 26 4 Permusuhan -iri hati 4,9 14,19,24 5 -berprasangka 5 verbal -mengancam 5,10,15,20 25,28,30,32,34 9 Jumlah 22 14 36 3.6.Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menentukan validitas dan reliabilitasnya. Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, sifat reliable dan valid diperlihatkan oleh tingginya reliabilitas dan validitas hasil ukur suatu test. Suatu instrument ukur yang tidak reliable atau tidak valid akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subyek atau individu yang dikenai test itu (Subiyakto dalam Ester, 2006). 3.6.1 Validitas Menurut Azwar (2000) validitas adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat mengukur dengan tepat dan cermat. Validitas berasal dari kata 37

validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Suatu alat ukur atau instrument pengukur dapat diketahui mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya (Azwar 2000). Validitas adalah seberapa jauh kecermatan suatu alat ukur dapat mengungkap dengan jitu gejala - gejala atau bagian - bagian yang hendak di ukur (Hadi 2004). Menurut Azwar (dalam Sarah, 2011) item instrument dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi atau Corrected item Total Correlation di atas 0,25 (r > 0,25) a. Skala Perhatian Orang Tua Data hasil uji validitas skala perhatian orang tua dapat dilihat pada tabel 3.3 38

Scale Mean if Item Deleted Tabel 3.3 Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item01 148,34 222,703,454,935 tem02 149,37 225,593,367,936 tem03 149,37 225,593,266,937 tem04 148,43 225,017,317,936 tem05 148,97 223,264,421,935 tem06 148,91 226,375,278,936 tem07 149,29 224,034,336,936 tem08 148,94 224,232,414,935 tem09 149,49 225,551,322,936 tem10 149,23 223,358,393,936 tem11 149,54 226,373,288,936 tem12 148,89 226,634,301,936 tem13 149,29 223,857,367,936 tem14 148,43 220,252,644,934 tem15 148,57 222,429,743,934 tem16 148,49 221,963,621,934 tem17 148,66 222,408,517,935 tem18 148,57 226,546,356,936 tem19 148,37 221,299,629,934 tem20 148,91 217,492,518,935 tem21 148,69 219,398,485,935 tem22 148,86 225,655,269,937 tem23 148,54 220,961,646,934 tem24 148,46 222,785,628,934 tem25 148,54 218,432,733,933 tem26 148,40 221,835,673,934 tem27 148,37 222,711,606,934 tem28 148,34 223,114,575,935 tem29 148,91 224,022,441,935 tem30 148,94 227,467,291,936 tem31 148,71 226,092,334,936 tem32 148,14 222,655,637,934 tem33 148,89 226,634,301,936 tem34 148,77 219,476,617,934 tem35 148,49 220,434,556,934 tem36 148,71 224,210,375,936 39

Berdasarkan uji validitas skala perhatian orang tuadapat diketahuidiketahui nilai koefisien untuk skala perhatian orang tuaterendah adalah 0.266 dan yang tertinggi adalah 0.743. Merujuk pada ketentuan Azwar (2010) maka dapat disimpulkan keseluruhan item pernyataan dinyatakan valid. b. Skala Perilaku Agressive Remaja Data hasil uji validitas skala perilaku agressive remaja dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item01 84,23 376,064,325,946 tem02 83,74 371,197,365,946 tem03 84,14 376,597,291,946 tem04 83,91 371,257,336,946 tem05 83,97 373,146,319,946 tem06 84,26 376,138,326,946 tem07 84,09 371,728,408,946 tem08 83,71 373,563,294,947 tem09 83,86 376,008,267,947 tem10 84,03 372,499,381,946 tem11 84,03 363,440,683,944 tem12 84,11 366,516,539,945 tem13 84,26 373,197,468,946 tem14 84,14 370,126,542,945 tem15 84,11 365,575,739,944 tem16 84,14 376,597,291,946 tem17 83,06 361,644,554,945 tem18 83,97 370,970,517,945 40

tem19 83,89 361,810,633,944 tem20 83,46 357,961,660,944 tem21 84,31 374,104,398,946 tem22 83,29 374,151,309,946 tem23 83,91 362,081,678,944 tem24 84,03 372,970,363,946 tem25 83,80 371,047,582,945 tem26 84,17 367,087,742,944 tem27 83,94 374,350,343,946 tem28 84,14 371,597,479,945 tem29 83,94 362,820,681,944 tem30 84,23 367,358,677,945 tem31 83,31 372,751,343,946 tem32 83,83 375,734,284,946 tem33 83,97 360,970,705,944 tem34 83,86 361,655,707,944 tem35 83,83 366,440,499,945 tem36 84,11 363,163,733,944 Berdasarkan uji validitas skala perilaku agressive remaja dapat diketahui nilai koefisien untuk skala perilaku agressive remajaterendah adalah 0.267 dan yang tertinggi adalah 0.742. Sehingga merujuk pada Azwar (2012) semua item dapat dikatakan valid. 3.6.2 Reliabilitas Menurut Hadi (1993) dalam reliable berarti ajeg atau konstan yang dalam hal ini adalah kekonstanan skor atau hasil pengukuran. Berdasarkan uji reabilitas diperoleh koefisien alpha Cronbach α = 0,9223 untuk skala perhatian orang tua, sedangkan untuk skala perilaku agresif diperoleh α = 0,8904. Dari data uji coba tersebut bahwa baik keduainstrument, yaitu baik skala perhatian orang tua dan skala perilaku 41

agresif sudah dikatakan valid. Untuk melihat apakah reliabilitas skala baik atau tidak maka peneliti menggunakan pengategorian menurut (Azwar, 2000) yaitu sebagai berikut : α 0,7 : Tidak reliabel α 0,7 α 0.8 : Cukup α 0,8 α 0,9 : Baik α 0,9 α 1,0 : Sangat reliable Dari uji reliabilitas 36 item pernyataan dalam skala perhatian orang tuadiperoleh angka koefisien Alpha = 0,946 dan berada pada kategori reliabilitas sangat bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.5 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Skala Perhatian Orang Tua Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,946 36 Dari uji reliabilitas 36 item pernyataan dalam skala perilaku aggresive remajadiperoleh angka koefisien Alpha = 0,936 dan berada pada kategori reliabilitas sangat bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.6 42

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Skala Perilaku Aggresive Remaja Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,936 36 3.7. Teknik Analisis Data Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik untuk melihat keterkaitan antar variabel. Dalam analisa deskriptif, data yang diperoleh dari responden ditabulasi, diolah dan dideskripsikan. Sedangkan untuk analisis statistik, sebelum menentukan jenis statistik yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu. Dalam menguji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Kolmogorov-Smirnov merupakan metode penguji normalitas data yang ada pada program SPSS. Apabila hasil penghitungan tidak signifikan (p>0.05) maka dapat dikatakan bahwa distribusi dari data tersebut tidak berbeda secara signifikan dengan distribusi normal (dapat dikatakan data berdistribusi normal). Namun bila hasil penghitungan signifikan (p<0.05) maka dapat dikatakan bahwa data berbeda secara signifikan dengan distribusi normal (dapat dikatakan data tidak normal). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 43

Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. Perhatian_Orang_Tua,143 75,001 Perilaku_Agresive_Re maja,080 75,200 * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 75 responden data perhatian orang tua dan perilaku agresive remaja melalui metode Kolmogorov- Smirnov didapatkan hasil Asymp.Sig (2-tailed) perhatian orang tua sebesar 0.00 < 0.05 dan perilaku agresive remaja 0.200 > 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan sebaran data perhatian orang tua berdistribusinormal dan perilaku agresive remaja berdistribusitidak normal. Setelah dilakukan uji normalitas, didapatkan salah satu variabel penelitian yakni perhatian orang tua berdistribusi tidak normal, maka menggunakan statistik Non Parametrik dalam pengukuran korelasinya. Metode penghitungan yang digunakan adalah korelasi Kendall Tau. Pengolahan data dibantu dengan program perangkat lunak SPSS 20. 44