IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Yayasan KEHATI yang berlokasi di Jalan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. METODOLOGI PENELITIAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Identifikasi Karakteristik Indeks SRI-KEHATI. Hayati Indonesia (KEHATI), meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (pihak yang membutuhkan dana) melalui penjualan saham, obligasi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. pemerintah Belanda pada awal tahun 1900, ketika Indonesia masih dijajah oleh

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala,

BAB III METODE PENELITIAN. ini di peroleh dari sumber utamanya atau asli, baik berupa data kualitatif

VOLATILITAS HARGA JAGUNG DALAM ERA PEMBANGUNAN EKONOMI PERTANIAN BERKELANJUTAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjual, menahan, atau membeli saham dengan menggunakan indeks

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seminar Hasil. Disusun oleh: Inayatus Sholichah. Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Dr. Suhartono, M.Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode

IV. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

IV METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR)

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku dari harga suatu aset finansial dapat dilihat dari dua parameter,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

RINGKASAN EKSEKUTIF VENNY SYAHMER,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN INDEKS SRI- KEHATI BAGI PENERAPAN EMITEN RAMAH LINGKUNGAN DIYAH AYU PRAMITA

Transkripsi:

IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Yayasan KEHATI yang berlokasi di Jalan Bangka VIII No. 3B, Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pemilihan Yayasan KEHATI sebagai lokasi penelitian dikarenakan Yayasan tersebut membuat suatu indeks saham yakni Indeks SRI-KEHATI yang merupakan satu-satunya indeks yang memperhatikan aspek sosial lingkungan sehingga menjadi suatu tren baru dalam pasar modal Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2011. 4.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner dengan pihak yang berkaitan dalam hal pengelolaan indeks SRI-KEHATI, perwakilan dari lembaga pemerintah yakni Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), serta dari lembaga yang mengawasi pasar modal Indonesia yakni Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Penyebaran kuesioner digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi indeks SRI-KEHATI. Selain itu, pengambilan data primer juga melalui pengamatan langsung di lapang. Sedangkan data sekunder didapatkan dari penelusuran beberapa literatur dan institusi terkait yang terdiri atas dokumen-dokumen perusahaan, Yayasan KEHATI, perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam indeks SRI-KEHATI, Bapepam-LK, KLH, buku-buku dan internet. 27

4.3 Metode Pengumpulan Data Pengambilan sampel dilakukan dengan snowball random sampling. Teknik snowball random sampling merupakan teknik yang dapat dimanfaatkan ketika ada suatu kebutuhan untuk mengidentifikasi suatu populasi atau fakta yang sebelumnya belum diketahui. Proses pada teknik snowball random sampling dimulai dengan suatu identifikasi awal dari masyarakat maupun narasumber berpengaruh lainnya, kemudian menentukan siapa narasumber yang sesuai dan kompeten yang akan diwawancarai selanjutnya. Kriteria sampel yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki peranan penting dalam bidang pengelolaan indeks SRI-KEHATI. Selain itu, penelitian ini juga akan menggunakan data-data perusahaan yang bergabung dalam SRI-KEHATI. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1) Metode kuesioner, kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam hal laporan tentang hal-hal yang diketahuinya. 2) Metode dokumentasi, dokumentasi yang dimaksud adalah buku-buku, dokumen, peraturan tertulis, dan data-data yang terkait dengan penelitian. 3) Wawancara, merupakan sebuah percakapan yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Metode ini digunakan untuk melengkapi hal-hal yang tidak dapat diungkap melalui kuesioner dan dokumentasi. 28

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Tabel di bawah ini menunjukkan tentang metode pengumpulan data dan analisis yang akan digunakan. Tabel 3. Metode Pengumpulan Data dan Analisis No. Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1. Identifikasi karakteristik Indeks Data sekunder Analisis deskriptif SRI-KEHATI 2. Analisis seberapa besar korelasi Indeks SRI-KEHATI terhadap Data sekunder Model ARCH/GARCH pergerakan IHSG di BEI 3. Analisis seberapa besar tingkat pengaruh 25 saham emiten terhadap pergerakan Indeks SRI- KEHATI Data sekunder Microsoft Excel 2007 4.. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk penentuan strategi pengembangan Indeks SRI- KEHATI Sumber : Penulis 2011 4.4.1 Analisis Deskritif Data primer Analisis matriks SWOT (Strength- Weakness- Opportunity-Threat) Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai objek penelitian sehingga dari pengamat ini dapat diketahui kondisi internal dan eksternal perusahaan. Adapun hasil dari analisis ini dapat berupa tabel, grafik, diagram, maupun matriks sesuai dengan hasil yang diperoleh. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara observasi di lokasi penelitian, wawancara dengan pihak internal dan eksternal Yayasan KEHATI, studi literatur, dan penyebaran kuesioner yang digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan hal-hal yang diketahui responden. 29

4.4.2 Identifikasi Karakteristik Indeks SRI-KEHATI Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik Indeks SRI-KEHATI yang saat ini dapat dikatakan menunjukkan peningkatan dalam bidang investasi. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapang yang bersifat tanggapan dan pandangan pada daerah sampel. Pada penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk memberikan informasi kepada investor mengenai karakteristik Indeks SRI- KEHATI terkait dengan sejarah indeks dan kriteria pemilihan saham agar dapat terpilih dalam indeks. 4.4.3 Analisis Tingkat Pengaruh Indeks SRI-KEHATI terhadap Pergerakan IHSG di BEI Analisis data yang digunakan untuk menganalisis seberapa besar tingkat pengaruh Indeks SRI-KEHATI terhadap pergerakan IHSG di BEI adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Identifikasi tingkat pengaruh Indeks SRI-KEHATI terhadap IHSG meliputi data harga saham harian penutupan IHSG, Jakarta Islamic Indeks (JII), Indeks KOMPAS100, Indeks LQ45, Indeks Manufaktur, Indeks PEFINDO25, Indeks SRI-KEHATI, dan Indeks BISNIS-27 yang terjadi selama bulan Desember 2006 hingga Juli 2011. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan informasi kepada investor mengenai fluktuasi suatu indeks saham. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis besarnya kenaikan dan penurunan yang terjadi, signifikasi, serta seberapa besar tingkat pengaruhnya terhadap IHSG sebagai variabel dependen dan diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007. Adapun hasilnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebijakan pengelolaan dalam hal pengembangan indeks SRI- KEHATI guna meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia. 30

4.4.4 Analisis Tingkat Pengaruh 25 Saham Emiten terhadap Pergerakan SRI-KEHATI Analisis data yang digunakan untuk menganalisis seberapa besar tingkat pengaruh 25 saham emiten terhadap pergerakan Indeks SRI-KEHATI adalah menggunakan model ARCH/GARCH. Identifikasi tingkat pengaruh 25 emiten terhadap pergerakan Indeks SRI-KEHATI meliputi data harga saham penutupan dari 25 emiten yang tercatat di Indeks SRI-KEHATI dimulai pada periode November 2010 hingga April 2011. Adapun hasil yang diperoleh adalah untuk mengetahui perusahaan emiten apa saja yang berpengaruh besar terhadap pergerakan Indeks SRI-KEHATI. 4.4.5 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman untuk Penentuan Strategi Pengembangan Indeks SRI-KEHATI Dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman indeks SRI-KEHATI adalah dengan menggunakan analisis matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman indeks SRI-KEHATI diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap karyawan yang bekerja di bidang administrasi investasi. Identifikasi kekuatan dapat berupa manfaat adanya indeks SRI-KEHATI terhadap pencapaian investasi yang berkelanjutan karena merupakan satu-satunya indeks dengan memperhatikan aspek lingkungan dalam kriteria penilaian perusahaan emiten, kesadaran perorangan maupun perusahaan terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, serta bagaimana kondisi saham apabila suatu perusahaan bergabung dengan indeks SRI-KEHATI sedangkan identifikasi kelemahan dilihat dari kriteria yang telah dibuat oleh SRI-KEHATI dalam memilih perusahaan emiten. Adapun peluang dan ancaman dilihat dari faktor lingkungan eksternal seperti kondisi saham yang ditawarkan pasar modal lain, kondisi perekonomian Indonesia, serta telah adanya 31

kesadaran masyarakat maupun pemodal dalam hal lingkungan dan keanekaragaman hayati demi keberlangsungan investasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, analisis SWOT digunakan untuk penentuan strategi pengembangan Indeks SRI-KEHATI. 4.4.6 Model ARCH dan GARCH Data finansial time series, seperti return saham, exchange rates, inflasi dan lain-lain sering menunjukkan fenomena volatility clustering, yaitu periodeperiode dimana harga-harga menunjukkan wide swings untuk jangka waktu tertentu diikuti oleh periode-periode dimana relative calm (Anton 2006). Untuk mengatasi variance dari error yang tidak konstan (varying time dependent) akan digunakan model ARCH yang dikembangkan oleh Engle (1982). Model tersebut diformulasikan sebagai berikut : y t = I t γ + ε t (1.1) σ 2 t = ω + α ε 2 t-1 (1.2) Persamaan (1.1) merupakan suatu fungsi variabel-variabel eksogen atau predetermined variable, (I t ), dan error term ε. Untuk persamaan kedua, σ 2 t adalah error variance, ε adalah error term, t adalah waktu. Error variance tidak hanya tergantung pada satu lag term dari error term kuadrat, tetapi dapat lebih dari satu error term kuadrat (Anton 2006). Pemodelan ARCH tumbuh dengan cepat, dengan berbagai jenis variasi pada model aslinya. Salah satu yang menjadi populer adalah model GARCH, yang dikembangkan oleh Bollerslev (1986). Model GARCH yang paling sederhana yang sering digunakan adalah GARCH (1,1), yang diformulasikan sebagai berikut : 32

y t = I t γ + ε t (1.3) σ 2 t = ω + α ε 2 t-1 + β σ 2 t-1 (1.4) Persamaan (1.3) ditulis sebagai fungsi variabel-variabel eksogen atau predetermined variable (I t ) dengan error term. Persamaan (1.4) mengacu pada 2 2 variance forecast satu periode ke depan σ t dan σ t merupakan fungsi dari variance rata-rata (ω), isu-isu mengenai volatilitas dari periode sebelumnya, yang diukur sebagai the lag of the square residual dari the mean equation, ε 2 t-1 (the ARCH term), dan variance masa lalu σ 2 t-1 (the GARCH term) (Anton 2006). Model GARCH (1,1) adalah konsisten dengan volatility clustering yang diobservasi pada data return keuangan, dimana perubahan besar dalam return saham cenderung diikuti oleh perubahan-perubahan besar selanjutnya. Model ini mungkin sesuai dengan data return saham untuk semua perusahaan yang dimasukkan dalam penelitian, namun mungkin saja terjadi shock to stock price volatility adalah tidak simetrik, sebagaimana diimplikasikan oleh persamaan (1.4). 4.4.7 Analisis Lingkungan Eksternal Pada tahap analisis lingkungan eksternal ini dilakukan identifikasi mengenai keadaan lingkungan yang terdapat di luar seperti lingkungan umum (politik, pemerintah dan hukum, ekonomi, sosial, budaya, demografi dan lingkungan, dan teknologi) dan lingkungan industri (lima kekuatan bersaing) perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan tersebut. Analisis lingkungan eksternal ini meliputi identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan tersebut. Peluang dan ancaman ini merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan 33

strategi pengembangan usahanya sehingga perusahaan tidak dapat mengabaikan lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan tersebut. 4.4.8 Analisis Lingkungan Internal Pada tahap analisis lingkungan internal ini dilakukan identifikasi mengenai keadaan internal perusahaan. Analisis lingkungan internal ini meliputi identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Faktor kekuatan dan kelemahan ini, menjadi unsur penting dalam menentukan strategi dalam pengembangan usaha perusahaan tersebut. 4.4.9 Analisis Matriks SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat) Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan usaha atau lembaga dalam skala yang luas. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan dalam analisis SWOT adalah dalam proses perencanaan suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama, kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal. Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) digunakan pada tahap pencocokkan, yang ditujukan untuk merumuskan alternatif-alternatif 34

strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Terdapat empat tahapan untuk membentuk matriks SWOT, yaitu : 1. Strategi SO (Strength-Opportunity) didapatkan dengan menyesuaikan kekuatan internal perusahaan dengan peluang eksternal. 2. Strategi ST (Strength-Opportunity) didapatkan dengan menyesuaikan dengan ancaman eksternal. 3. Strategi WO (Weakness-Opportunity) didapatkan dengan menyesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. 4. Strategi WT (Weakness-Threat) didapatkan dengan menyesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan ancaman eksternal. Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang (Opportunities) Daftar faktor-faktor peluang eksternal Ancaman (Threat) Daftar faktor-faktor ancaman eksternal Sumber : David 2006 Kekuatan (Strength) Daftar faktor-faktor kekuatan internal Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi dan mengatasi ancaman Kelemahan (Weakness) Daftar faktor-faktor kelemahan internal Strategi WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Strategi WT Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Dari hasil matriks analisa SWOT tersebut akan digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar agar dapat menentukan visi misi institusi serta strategi yang ingin dicapai. 35