PANDUAN PRAKTIKUM TEORI RESPON BUTIR

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

UJI VALIDITAS KUISIONER

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.

MATA KULIAH METODE RISET

BAB IV HASIL PENELITIAN

RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Kuesioner Biaya Transportasi

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS.

STATISTIKA DESKRIPTIF

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Raharjo

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB IV ANALISIS DATA

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

Validitas dan Reliabilitas

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Pendekatan, Metode dan Desain Model Penelitian

Keterangan : korelasi item total terkoreksi : korelasi item total sebelum dikoreksi. r ix

HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA

PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

R 1 Y. r 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2013: hlm. 68)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB III METODE PENELITIAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :.

BAB III METODE PENELITIAN

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto, 2008: 45). Pendekatan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Lampiran 1. SURAT BALASAN PERMOHONAN IJIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

PERTEMUAN 2 (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN) SENIN-SELASA, OKTOBER 2016

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

Transkripsi:

PANDUAN PRAKTIKUM TEORI RESPON BUTIR Analisis Butir dengan Pendekatan Klasik dan Modern Dosen Pengampu: Didik Setyawarno, M.Pd SEPTEMBER-DESEMBER, 2018 JURUSAN PENDIDIKAN IPA, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Kampus Pusat UNY, Jln Colombo No 1, Yogyakarta 55281

PRAKTIKUM 5 ANALISIS BUTIR DENGAN MENGGUNAKAN SPSS (PENDEKATAN KLASIK) A. Tujuan Mahasiswa mampu menganalisis butir soal (data dikotomi) dan angket (data politomi) serta menghiung koefisien Kappa dengan menggunakan aplikasi SPSS untuk menentukan kualitas butir soal dan angket. B. Aplikasi SPSS untuk Analisis Butir Aplikasi statistika terapan dalam bidang evaluasi pembelajaran maupun penelitian yang dapat digunakan sangatlah banyak, misalnya: SPSS, Iteman, AnBuso, Quest, dll. Aplikasi tersebut sangat familiar dikalangan pendidik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal, sehingga mengetahui kualitas butir soal tersebut dan mampu meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Penelaahan soal secara kuantitatif maksudnya adalah penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik dari butir soal yang bersangkutan. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Aspek yang di analisis dalam butir soal meliputi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban. SPSS adalah aplikasi untuk melakukan analisis statistik. SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. SPSS software pertama kali dibuat dan dimiliki oleh perusahaan SPSS Inc. Namun dalam perjalanannya pada tahun 2009 hingga sekarang, SPSS telah diakuisisi oleh perusahaan IBM. Maka versi terbaru dari SPSS, sejak SPSS versi 20, namanya telah berubah menjadi IBM SPSS. Dalam hal ini pada tahun 2017, versi terbaru dari SPSS adalah IBM SPSS versi 25. Kegunaan SPSS dalam penelitian adalah untuk olah dan analisis statistik. Banyak sekali analisis yang dapat dikerjakan dengan aplikasi tersebut, antara lain: Uji deskriptive, Regresi Linear, Regresi Logistik, Analisis Faktor, Uji Normalitas, Uji F dan Uji T, Independent T Test, ANOVA, MANOVA, ANCOVA, Uji Non Parametris yang banyak sekali macamnya seperti Mann Whitney U Test, wilcoxon signed rank test, spearman, kendall tau, dll. Bahkan dapat juga digunakan untuk pembuatan grafik, seperti Histogram, Normal PP, Detrend PP, Boxplot, dll. Untuk uji instrumen atau uji validitas dan uji reliabilitas, SPSS juga dapat melakukannya dengan fitur yang lengkap. SPSS mempunyai user interface atau antar muka yang sangat user friendly alias mudah dipahami pengguna, mudah digunakan dan hasilnya atau output SPSS sangatlah menarik dengan tampilan yang luar biasa apabila dibandingkan dengan aplikasi statistik lainnya. Kelebihan SPSS yang lainnya adalah database. Dimana SPSS memiliki sistem database tersendiri dan dapat dijalankan atau dihubungkan dengan aplikasi lainnya, semisal aplikasi excel. Hal ini sangat dimungkinkan bagi para pengguna, sebab database SPSS termasuk dalam golongan ODBC, sehingga dapat dijalankan perintahnya atau dihubungkan dengan berbagai macam aplikasi yang berbasil SQL. C. Data Butir Soal Analisislah butir soal pilihan ganda dan angket sebagaimana terlampir. D. Prosedur Analisis dengan SPSS 1. Uji Instrumen Angket (Data Politomi) Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item- Total Statistic. Kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dinilai dari Correlated Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu variabel dikatakan valid apabila nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Correlated Item-total Correlation > dari r-tabel. Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana n merupakan jumlah responden, dan k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Alpha yang dipergunakan dalam penelitian adalah 5%. Perhatikan hasil rekap data kuisioner berikut.

Tabel Hasil Rekap Data Kuisioner Motivasi Belajar Responden 1 2 3 4 5 6 1 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 1 5 3 3 3 3 3 3 6 3 3 4 3 3 2 7 4 4 4 4 4 1 8 5 4 4 4 4 2 9 3 4 3 3 4 1 10 4 4 4 4 4 1 11 4 4 4 4 4 1 12 3 3 3 3 3 3 13 4 4 4 3 4 4 14 4 4 4 4 4 1 15 3 3 3 4 3 1 16 3 3 3 3 3 1 17 4 4 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 2 20 4 3 4 3 3 1 21 4 3 3 3 3 1 22 4 4 4 4 4 1 23 3 3 4 4 3 3 24 4 3 4 4 3 3 25 4 4 4 4 4 2 26 4 4 4 4 4 2 27 4 4 4 4 4 2 28 2 2 3 2 2 3 29 4 4 4 4 2 2 30 4 4 4 3 3 1 Penyelesaian a. Buka aplikasi SPPS dan pilih variable view di bagian bawah kiri. Ketik A1 sampai dengan A6 pada kolom name untuk pertanyaan kuisioner aspek motivasi belajar. Isikan pada kolom label yaitu pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 6. b. Klik Data View dan masukkan data hasil kuisioner A1 sampai A6.

c. Klik menu Analyze, pilih Scale Reliability Análisis. d. Pindahkan seluruh Pertanyaan, mulai A1 sampai A6 ke kotak item melalui tombol tanda panah diantaranya. e. Klik tombol statistic, kemudian klik item, scale, dan scale if item deleted.

f. Selanjutnya klik continue dan Ok. Hasil analisis dengan SPSS akan dihasilkan untuk validitas dapat di lihat di tabel item-total statistics sebagai berikut. Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted pertanyaan 1 16.00 3.310.678.437 pertanyaan 2 16.10 3.403.700.440 pertanyaan 3 15.97 3.689.699.470 pertanyaan 4 16.13 3.568.606.478 pertanyaan 5 16.20 3.476.573.480 pertanyaan 6 17.77 5.909 -.347.900 g. Menentukan nilai r-tabel dengan melihat nilai df (degree of freedom) = n k, dimana k adalah jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 30-6 = 24. Tabel r product moment (two tailed test) menunjukkan bahwa pada df 24 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,404. h. Membandingkan nilai r hitung dengan r tabel sebagai berikut. 1) r hitung A1 sebesar 0,678 > r table 0,404, kesimpulan valid. 2) r hitung A2 sebesar 0,700 > r table 0,404, kesimpulan valid. 3) r hitung A3 sebesar 0,699 > r table 0,404, kesimpulan valid. 4) r hitung A4 sebesar 0,606 > r table 0,404, kesimpulan valid. 5) r hitung A5 sebesar 0,573 > r table 0,404, kesimpulan valid. 6) r hitung A6 sebesar -0,347 < r table 0,404, kesimpulan tidak valid. i. Menghapus pertanyaan yang tidak valid (nomor 6) dari variable view di SPSS (klik kanan pilih clear). j. Melakukan uji validitas kembali untuk pertanyaan yang valid, seperti langkah langkah diatas. Hasil uji validitas untuk Item Total Statistics sebagai berikut. Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted pertanyaan 1 14.13 3.637.808.866 pertanyaan 2 14.23 3.702.855.855 pertanyaan 3 14.10 4.231.734.885

pertanyaan 4 14.27 3.995.693.891 pertanyaan 5 14.33 3.816.695.892 k. Menentukan nilai r-tabel dari pertanyaan yang valid melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 30-5 = 25. Tabel r product moment (two tailed test) menunjukkan bahwa pada df 24 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,396. l. Membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dari tabel hasil analisis terakhir sebagai berikut. 1) r hitung A2 sebesar 0,808 > r table 0,396, kesimpulan valid. 2) r hitung A5 sebesar 0,855 > r table 0,396, kesimpulan valid. 3) r hitung A6 sebesar 0,734 > r table 0,396, kesimpulan valid. 4) r hitung A7 sebesar 0,693 > r table 0,396, kesimpulan valid. 5) r hitung A8 sebesar 0,695 > r table 0,396, kesimpulan valid. m. Menyimpulkan bahwa tujuh indikator pertanyaan variabel A yaitu motivasi dalam riset pembelajaran IPA di SMP kelas 7 memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table telah valid. Langkah uji reliability sama dengan langkah uji validitas. Poin yang berbeda adalah output SPSS yang menjadi dasar penilaian validitas dengan output SPSS yang menjadi dasar penilaian Reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan memperhatikan output Item total statistik, sedangkan uji reliabilitas dengan memperhatikan output Reliability Statistics pada kolom Cronbach s Alpha. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0,60. Dengan menggunakan data pada contoh di atas maka prosedur analisis reliabilitas instrumen sebagai berikut. Penyelesaian a. Buka aplikasi SPSS dan masukkan data variabel A yang sudah valid, seperti terdapat pada contoh di atas. b. Klik menu analyze pilih scale, kemudian klik realiability analysis. c. Memindahkan seluruh pertanyaan ke kolom item dengan menggunakan tombol tanda panah yang berada diantaranya.

d. Klik tombol statisitik, kemudian aktifkan item, scale, dan scale if item deleted. e. Klik continue dan OK. Hasil output SPSS dapat dilihat di tabel realibility statistics sebagai berikut. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.900 5 Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrumen yang dapat menghasilkan data yang dipercaya. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0,60. Maka berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa Cronbach s Alpha 0.900 > dari 0,60. Hal ini berarti instrumen sudah dapat dikatakan reliabel. 2. Data Dikotomi Analisis butir soal tes berbentuk pilihan ganda (dengan benar skor 1 dan salah 0) merupakan cara untuk mengetahui kualitas soal yang diujikan secara statistik. Analisis butir soal tes memiliki empat kriteria, yaitu: a. Validitas b. Reliabilitas c. Tingkat Kesukaran d. Daya Pembeda Untuk mempermudah dalam analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu aplikasi komputer SPSS for Windows. Berikut cara analisis menggunakan aplikasi SPSS tersebut. a. Membuka aplikasi SPSS, klik Variable View dan isikan variable semua butir soal yang akan dianalisis.

b. Klik Data View, isikan hasil koreksian ke SPSS (Misal jawaban benar = 1, dan jawaban salah = 0, jumlah = jumlah jawaban benar). c. Uji Validitas: 1) Pilih menu Analyze --> Correlate --> Bivariate 2) Masukkan soal_1, soal_2, soal_3, soal_4, soal_5, soal_6, soal_7, soal_8, dan jumlah ke Kotak Variables.

3) Klik Pearson, Two-tailed, dan Flag significant correlation 4) Klik OK

Berikut hasil analisis validitas butir soal pilihan ganda. Correlations soal_1 soal_2 soal_3 soal_4 soal_5 soal_6 soal_7 soal_8 jumlah soal_1 Pearson Correlation 1.000.102.250.408.327.500 -.408.430 Sig. (2-tailed) 1.000.779.486.242.356.141.242.215 soal_2 Pearson Correlation.000 1.000.500.000.218 -.200.408.407 Sig. (2-tailed) 1.000 1.000.141 1.000.545.580.242.243 soal_3 Pearson Correlation.102.000 1.408.667 *.535.816 ** -.250.702 * Sig. (2-tailed).779 1.000.242.035.111.004.486.024 soal_4 Pearson Correlation.250.500.408 1.612.764 *.500 -.102.814 ** Sig. (2-tailed).486.141.242.060.010.141.779.004 soal_5 Pearson Correlation.408.000.667 *.612 1.802 **.816 ** -.167.868 ** Sig. (2-tailed).242 1.000.035.060.005.004.645.001 soal_6 Pearson Correlation.327.218.535.764 *.802 ** 1.655 * -.356.819 ** Sig. (2-tailed).356.545.111.010.005.040.312.004 soal_7 Pearson Correlation.500 -.200.816 **.500.816 **.655 * 1 -.408.769 ** Sig. (2-tailed).141.580.004.141.004.040.242.009 soal_8 Pearson Correlation -.408.408 -.250 -.102 -.167 -.356 -.408 1 -.037 Sig. (2-tailed).242.242.486.779.645.312.242.919 jumlah Pearson Correlation.430.407.702 *.814 **.868 **.819 **.769 ** -.037 1 Sig. (2-tailed).215.243.024.004.001.004.009.919 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Analisis: Hasil pada kolom "Jumlah" jika nilai sig. (2-tailed) < ½ 0,05 atau sig. (2-tailed) < 0,025 menyatakan butir soal tersebut Valid. Contoh untuk soal nomor 1, nilai sig = 0,215, dimana nilai tersebut > 0,025, maka soal nomor 1 dinyatakan tidak valid. Soal nomor 5, nilai sig. (2-tailed) = 0,001, dimana nilai tersebut <0,05, maka soal nomor 5 dinyatakan valid.

d. Uji Reliabilitas: 1) Pilih menu Analyze --> Scale --> Reliability Analysis. 2) Masukkan soal_1, soal_2, soal_3, soal_4, soal_5, soal_6, soal_7, dan soal_8, ke Kotak Items 3) Pada kolom Model pilih Alpha, klik Statistics, pilih Item, dan klik Continue. 4) Klik OK. Hasil analisis uji reliabilitas dapat dilihat di tabel Reliability Statistic sebagai berikut. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.734 8 Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,734 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria 0,800-1,000 = Sangat tinggi 0,600-0,799 = Tinggi 0,400-0,500 = Cukup 0,200-0,399 = Rendah

> 0,200 = Sangat rendah Hasil analisis dapat disimpulkan tes ini memiliki tingkat reliabilitas tinggi. e. Uji Tingkat Kesukaran 1) Pilih menu Analyze --> Descriptive Statistics --> Frequencies. 2) Masukkan soal_1, soal_2, soal_3, soal_4, soal_5, soal_6, soal_7, dan soal_8, ke Kotak Variable(s) 3) Klik Statistics, Klik Mean, dan Klik Continue 4) Klik OK

Hasil analisis tingkat kesukaran sebagai berikut. Statistics soal_1 soal_2 soal_3 soal_4 soal_5 soal_6 soal_7 soal_8 N Valid 10 10 10 10 10 10 10 10 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean.8000.5000.6000.2000.4000.3000.5000.6000 Analisis : dari hasil yang ditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0.00 0.20 => Sangat Sukar 0.21 0.40 => Sukar 0.41 0.60 => Sedang 0.61 0.80 => Mudah 0.81 1.00 => Sangat Mudah Misal soal nomor satu, diperoleh nilai Mean = 0,8000 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor satu adalah mudah. Soal nomor empat, diperoleh nilai Mean = 0,2000 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor satu adalah sangat sukar. f. Uji Daya Pembeda Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 0.40 1.00 = Soal baik 0.30 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 0.29 = Soal diperbaiki 0.00 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation pada uji validitas yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut tabel hasil analisis validitas butir soal untuk mengetahui daya beda butir soal pilihan ganda. Correlations soal_1 soal_2 soal_3 soal_4 soal_5 soal_6 soal_7 soal_8 jumlah soal_1 Pearson Correlation 1.000.102.250.408.327.500 -.408.430 Sig. (2-tailed) 1.000.779.486.242.356.141.242.215 soal_2 Pearson Correlation.000 1.000.500.000.218 -.200.408.407 Sig. (2-tailed) 1.000 1.000.141 1.000.545.580.242.243 soal_3 Pearson Correlation.102.000 1.408.667 *.535.816 ** -.250.702 * Sig. (2-tailed).779 1.000.242.035.111.004.486.024 soal_4 Pearson Correlation.250.500.408 1.612.764 *.500 -.102.814 ** Sig. (2-tailed).486.141.242.060.010.141.779.004 soal_5 Pearson Correlation.408.000.667 *.612 1.802 **.816 ** -.167.868 ** Sig. (2-tailed).242 1.000.035.060.005.004.645.001 soal_6 Pearson Correlation.327.218.535.764 *.802 ** 1.655 * -.356.819 ** Sig. (2-tailed).356.545.111.010.005.040.312.004 soal_7 Pearson Correlation.500 -.200.816 **.500.816 **.655 * 1 -.408.769 ** Sig. (2-tailed).141.580.004.141.004.040.242.009 soal_8 Pearson Correlation -.408.408 -.250 -.102 -.167 -.356 -.408 1 -.037 Sig. (2-tailed).242.242.486.779.645.312.242.919 jumlah Pearson Correlation.430.407.702 *.814 **.868 **.819 **.769 ** -.037 1

Sig. (2-tailed).215.243.024.004.001.004.009.919 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Analisis: Hasil yang diperoleh untuk soal nomor satu pada kolom jumlah adalah 0,430 yang berarti soal baik. 3. Koefisien Kappa Koefisien Kappa merupakan ukuran yang menyatakan konsistensi pengukuran yang dilakukan dua orang penilai (Rater) atau konsistensi antar dua metode pengukuran atau dapat juga mengukur konsistensi antar dua alat pengukuran. Klasifikasi Penempuh Ujian di Dua Pelaksanaan Tes Pelaksanaan Tes 2 Benar Salah Pelaksanaan Tes 1 Benar A B (A + B) Salah C D (C + D) (A + C) (B + D) N Langkah langkah untuk mendapatkan koefisien Kappa dengan SPSS adalah sebagai berikut: a. Definisikan data pada Variabel View. Disini akan dibuat tiga variabel, yaitu Tes 1 dan Tes 2. Skala data untuk variabel Tes 1 dan Tes 2 adalah Scale. Berikan kode pada kolom Values. Untuk variabel Tes 1 yang terdiri dari dua kategori Benar = 2, Salah = 1 Untuk variabel Tes 2 yang terdiri dari dua kategori Benar = 2, Salah = 1 Kategori ditetukan berdasarkan instrument yang digunakan oleh peneliti, memungkinkan terdiri dari tiga atau lebih kategori. Misal: Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1 b. Memasukan data kedalam SPSS

c. Pilih Anlyze, Descriptive Statistics, lalu klik Crosstabs Kotak dialog Crosstabs, pindahkan Tes1 ke Row(s) dan Tes 2 ke Colum(s) Klik Statistics, pada kotak dialog Crosstabs:Statistics yang muncul centang Kappa d. Klik Cells, pada kotak dialog Crosstabs:Statistics yang muncul centang Total di bawah Percentages tekan Continue e. Klik Continue, lalu Ok Output yang muncul sebagai berikut. Tes_1 * Tes_2 Crosstabulation Tes_2 Salah Benar Total Tes_1 Salah Count 20 10 30 % of Total 40.0% 20.0% 60.0% Benar Count 5 15 20 % of Total 10.0% 30.0% 40.0% Total Count 25 25 50 % of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Symmetric Measures Value Asymptotic Standard Error a Approximate T b Approximate Significance Measure of Agreement Kappa.400.127 2.887.004 N of Valid Cases 50 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Dari output diatas diperoleh nilai koefisein cohen s kappa sebesar 0,400. Ini berarti terdapat kesepakatan yang lumayan/ fair Antara pelaksanaan Tes 1 dengan Tes 2 terhadap peserta. Nilai signfikansinya dapat dilihat pada kolom Approx. Sig dengan nilai signifikansi sebesar 0,004. Karena nilai signifikansi kurang dari taraf signifikansi yang digunakan 5 % (0,004<0,05), maka hipotesis awal dditerima sehingga dapat disimpulkan terdapat kesepakatan yang signfikan antar pelaksanaan Tes 1 dan Tes 2 pada taraf signfikansi 5 %. E. Kesimpulan Buatlah interpretasi dari hasil keluaran Iteman dan berikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.