JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN (Print)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE NORTH WEST CORNER DAN LEAST COST (STUDI KASUS: PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA SURABAYA)

ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE NORTH WEST CORNER DAN LEAST COST (STUDI KASUS: PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA SURABAYA)

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

Model Transportasi /ZA 1

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

METODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

Metode Transportasi. Rudi Susanto

biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin

MASALAH TRANSPORTASI

BAB VII METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN MODIFIED DISTRIBUTION PADA CV. NIHTA CARGO EXPRESS

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Model Transportasi 1

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

TRANSPORTATION PROBLEM

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

v j v 1 =c 31 u 3 =14 0=14 v 2 =c 32 u 3 =0 0= 0 v 3 =c 43 u 4 =0 (8 M)=M 8 v 4 =c 34 u 3 =M 0=M v 5 =c 55 u 5 =0 (15 M)=M 15

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION) METODE TRANSPORTASI

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

TRANSPORTASI LEAST COST

OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

TUGAS PROGRAM LINEAR MODEL TRANSPORTASI

METODE TRANSPORTASI. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

Operations Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

Penggunaan Metode Transportasi Dalam...( Ni Ketut Kertiasih)

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

TRANSPORTASI & PENUGASAN

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

MODEL TRANSPORTATION 2014

BAB VII. METODE TRANSPORTASI

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

KAJIAN MASALAH TRANSSHIPMENT TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST - STEPPING STONE DAN METODE LEAST COST - MODI SKRIPSI

PEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI. Oleh: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

#6 METODE TRANSPORTASI

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI MENGHITUNG BIAYA TERENDAH MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI)

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut James A.F. Stoner (2006, p7), manajemen adalah suatu

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

CONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN MODI

PENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA. Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2)

Aplikasi Proposed Algorithm-[Vogel s Approximation Method-R] Terhadap Permasalahan Distribusi di PT. Pertamina Medan

PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRANSSHIPMENT DENGAN METODE NORTH WEST CORNER DAN METODE STEPPING STONE SKRIPSI MEGAYANTI NADAPDAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

LAPORAN RESMI MODUL V TRANSPORTATION AND TRANSHIPMENT

PENERAPAN METODE VOGEL APROXIMATION UNTUK EFISIENSI BIAYA PENGIRIMAN BARANG PADA TIKI (TITIPAN KILAT)

VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI

PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) DAN MODIFIED DISTRIBUTION (MODI) (STUDI KASUS: PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA SURABAYA) Oni Dewi Lestari, Tika Christy* Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran email: tikachristy.royal@gmail.com Abstract: The transportation model relates to determining the lowest cost plan for sending one item from a number of sources to a number of destinations. The working principle of the VAM method is to achieve an initial feasible solution. MODI Method (Modified Distribution) is a method of solving transportation cases developed from stepping stone method. The purpose of this research is to analyze the comparison of goods delivery using the VAM method and the MODI method. The results of the study indicate that operational costs are issued using the VAM method in January 2015, which is Rp. 34.100 and operational costs incurred using the VAM method in February 2015, namely Rp. 39.400. While the operational costs incurred using the MODI method in January 2015 are Rp. 33.800 and operational costs incurred using the MODI method in February 2015, which is Rp. 37.900. Keywords: vam method, modi method, transportation model Abstrak: Model transportasi berkaitan dengan penentuan rencana biaya terendah untuk mengirimkan satu barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Prinsip kerja metode VAM ialah untuk mencapai solusi fisibel awal. Metode MODI (Modified Distribution) merupakan metode penyelesaian kasus transportasi yang di kembangkan dari metode stepping stone. Tujuan penelitian ini, menganalisa perbandingan pengiriman barang menggunakan metode VAM dan metode MODI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode VAM pada bulan januari 2015 yaitu Rp. 34.100 dan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode VAM pada bulan februari 2015 yaitu Rp. 39.400. Sedangkan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode MODI pada bulan januari 2015 yaitu Rp. 33.800 dan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode MODI pada bulan februari 2015 yaitu Rp. 37.900. Kata kunci: metode vam, metode modi, model transportasi PENDAHULUAN Permasalahan transportasi yang sering ada dalam kehidupan seharihari, merupakan kumpulan tersendiri dalam permasalahan program liniear. Metode transportasi juga dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan optimal. Permasalahan transportasi berkaitan dengan pemilihan rute (jalur) pengangkutan yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan minimum. Metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumbersumber yang menyediakan produk 51

yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biayabiaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. Pada dasarnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa maupun manufacturing selalu berusaha menjamin kelancaran, kelangsungan hidup dan pertumbuhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan, walaupun perusahaan mempunyai banyak tujuan yang harus dicapai, tetapi pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman (distribusi) suatu jenis barang (item) dari beberapa sumber (lokasi penawaran) ke beberapa tujuan (lokasi permintaan) yang dapat menimimumkan biaya. Sasaran dalam persoalan transportasi di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya ini adalah mengalokasikan sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada tujuan (lokasi permintaan) barang yang ada pada lokasi penawaran PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya yang memiliki pemasalahan semakin tingginya biaya pemasaran karendata tidak teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan keadaan inilah maka dalam penelitian ini mencoba untuk mencari solusi dengan pemilihan rute (jalur) pengangkutan atau pendistribusian yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan atau pendistribusian tersebut optimum. Dalam hal menentukan suatu rute pendistribusian yang tepat dapat digunakan suatu metode transportasi dalam program liniear. Oleh karena itu diperlukan beberapa teknik perhitungan matematika sebagai bahan pertimbangan yang baik dalam membuat suatu kebijakan agar keutungan maksimum dapat tercapai oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Dalam hal ini untuk menentukkan solusi awal yang layak merupakan langkah pertama yang harus dilakukan.untuk mendapatkan solusi awal yang layak ini dapat digunakan beberapa metode (kriteria), disini penulis menggunakan metode transportasi Vogel s Approximation Method (VAM) dan Modified Distribution (MODI) untuk menyelesaikan persoalan transportasi yang ada pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya dengan melakukan perbandingan antara kedua metode transportasi Vogel s Approximation Method (VAM) dan Modified Distribution (MODI). Penelitian ini merujuk pada data dari penelitian sebelumnya yang berjudul Analisis Perbandingan Pengiriman Barang Menggunakan Metode North West Corner dan Least Cost. Jurnal Teknik Riset Operasional. 2(1):1-10. Dimana dilakukan perbandingan menggunakan metode dan Modified Distribution (MODI) untuk menyelesaikan persoalan transportasi yang ada pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya 52

METODE Penelitian tentang analisis perbandingan pengiriman barang menggunakan Metode Vogel s Approximation Method (VAM) dan Modified Distribution (MODI) (Studi Kasus pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya) ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan Teknik pengumpulan data diperoleh dari jurnal Analisis Perbandingan Pengiriman Barang Menggunakan Metode North West Corner Dan Least Cost (Studi Kasus: Pt. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya). Menentukan Solusi Fisibel Awal, adalah suatu solusi untuk mencari suatu pengalokasian distribusi barang yang mungkin dari tiap sumber ke tiap tujuan. Dalam penelitian ini solusi fisibel awal digunakan dengan VAM (Vogel sapproximation Method). Metode VAM (Vogel s Approximation Method) Algoritma metode VAM (Vogel s Approximation Method) untuk mencapai solusi fisibel awal dari masalah transportasi adalah sebagai berikut : Menyusun kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber dan biaya pengangkutan kedalam matriks. Mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Memilih selisih biaya terbesar dan mengalokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil. Menghilangkan baris atau kolom yang sudah diisi sepenuhnya karena tidak mungkin diisi lagi. Menentukan kembali perbedaan (selisih) biaya pada langkah 2 untuk kolom dan baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5, sampai semua kolom dan baris teralokasi. Setelah terisi semua, kemudian menghitung biaya transportasi secara keseluruhan. Melakukan Uji Optimalitas. Melakukan Uji Optimalitas, setelah diperoleh solusi fisibel awal maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji optimalitas. Langkah ini merupakan langkah penyelesaian model untuk mendapatkan solusi minimal. Pada penelitian ini pengujian optimalitas digunakan dengan menggunakan metode batu loncatan MODI (Modified Distribution). MODI (Modified Distribution) Algoritma dari Metode MODI (Modified Distribution) bisa dituliskan sebagai berikut: Menentukan tabel awal yang fisibel dengan menggunakan metode NW Corner atau metode ongkos terkecil. Menambahkan variabel Ri dan Kj pada setiap baris dan kolom. Mencari nilai Ri maupun Kj untuk setiap sel basis dengan menggunakan rumus : Ri + Kj = Cij dengan memisahkan salah satu nilai Ri atau Kj sama dengan nol. 53

Menghitung semua nilai sel bukan basis dengan menggunakan rumus Cij Ri Ki. Menentukan sel yang akan masuk basis dengan memilih nilai sel bukan basis yang memiliki nilai negatif terbesar. Kemudian membuat closed path untuk menentukan sel yang akan keluar dengan memilih jumlah unit terkecil dari sel yang bertanda negatif. Tabel optimum tercapai apabila sel bukan basis semuanya memiliki nilai = 0. Jika tabel belum optimum, kembali ke langkah 2 sehingga ditemukan tabel optimum. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dilakukan secara manual dengan memisahkan beberapa variabel dari data pengiriman pada bulan januari 2015 dan februari 2015. Ambil data pengiriman barang dan kapasitas atau daya tampung dari empat swalayan. Dan ambil pula data beban biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap harinya dan daya tampung setiap depo untuk setiap pengiriman keempat swalayan tersebut. Dari pembahasan keseluruhan data dapat disederhanakan pada tabel berikut ini: Tabel 1: Keseluruhan Data Bulan Januari Swalayan/pasar Depo Penawaran Giant Alfamart Indomaret Hypermart (Si) C1 C2 C3 C4 Sier 3 2 4 5 3600 Tandes 4 7 5 3 2100 Gempol 18 14 12 20 1500 Permintaan (Dj) 2500 850 1800 2000 < Tabel 2: Keseluruhan Data Bulan Februari Swalayan/pasar Depo Giant Alfamart Indomaret Hypermart Penawaran (Si) C1 C2 C3 C4 Sier 3 2 4 5 4000 Tandes 4 7 5 3 2800 Gempol 18 14 12 20 1500 Permintaan (Dj) 3500 1000 1200 1500 = 54

Tabel 3: Masalah Transportasi pada Bulan Januari 2015 Giant Alfamart Indomare t Hypermar t Kapasitas Sier 3.600 3 2 4 5 Tandes 2.100 4 7 5 3 Gempol 18 14 12 20 1.500 Permintaan 2.500 850 1.800 2.000 < Tabel 4: Masalah Transportasi pada Bulan Februari 2015 Kapasitas Giant Alfamart Indomaret Hypermart Sier 3 2 4 5 4.000 Tandes 4 7 5 3 2.800 Gempol 18 14 12 20 1.500 Permintaan 3.500 1.000 1.200 2.600 Data pengiriman barang akan diperhitungkan dengan menggunakan metode Vogel s Approximation = Method (VAM) pada bulan Januari 2015 terdapat pada tabel berikut: Tabel 5: Nilai pada Di Bulan Januari 2015 Kapasit as Giant Alfamart Indomaret Hypermart Dummy Sier 2.500 850 250 3.600 3 2 4 5 0 Tandes 100 2000 2.100 4 7 5 3 0 Gempol 1450 50 1.500 18 14 12 20 0 Permint aan 2.500 850 1.800 2.000 50 7.200 55

Tabel 6: Nilai pada Di Bulan Februari 2015 Kapasitas Giant Alfamart Indomaret Hypermart Sier 3.000 1000 4.000 Tandes 200 3 2 4 5 2.600 2.800 4 7 5 3 Gempol 300 1200 1.500 18 14 12 20 Permintaan 3.500 1.000 1.200 2.600 8.300 Dari keterangan tersebut, metode Vogel s Approximation Method (VAM) pada bulan Januari mendapatkan solusi optimum: = 3(2.500) + 2(850) + 4(250) + 5(100) + 3(2000) + 12(1.450) + 0(50) = 7.500 + 1.700 + 1.000 + 500 + 6.000 + 17.400 + 0 = 34.100 Data pengiriman barang akan diperhitungkan dengan menggunakan metode Vogel s Approximation Method (VAM) pada bulan Februari 2015 terdapat pada tabel berikut: Dari keterangan tersebut, metode pada bulan Februari mendapatkan solusi optimum: = 3(3.000) + 2(1000) + 4(200) + 3(2.600) + 18(300) + 12(1.200) = 9.000 + 2.000 + 800 + 7.800 + 5.400 + 14.400 = 39.400 Untuk metode Modified Distribution (MODI) sangatlah berbeda dengan metode Vogel s Approximation Method (VAM) karena metode MODI merupakan untuk menentukan solusi akhir yang paling optimal digunakan. Dari keterangan tersebut metode Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari mendapatkan solusi sebagai berikut: = 3(2.500) + 2(850) + 4(350) + 5(- 100) + 3(2100) + 12(1.450) + 0(50) = 7.500 + 1.700 + 1.400 + (-500) + 6.300 + 17.400 + 0 = 33.800 Data pengiriman barang akan diperhitungkan dengan menggunakan metode Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari dan Februari 2015 terdapat pada tabel berikut: 56

Tabel 7: Nilai pada Modified Distribution (MODI) Di Bulan Januari 2015 Giant Alfamart Indomaret Hypermart Dummy Kapasitas Sier 2.500 850 350-100 3.600 3 2 4 5 0 Tandes 2100 2.100 4 7 5 3 0 Gempol 1450 50 1.500 18 14 12 20 0 Permintaan 2.500 850 1.800 2.000 50 7.200 Tabel 8: Nilai pada Modified Distribution (MODI) Di Bulan Februari 2015 Giant Alfamart Indomaret Hypermart Kapasitas Sier 3.500 750-200 4.000 3 2 4 5 Tandes 2.800 2.800 4 7 5 3 Gempol 300 1200 18 14 12 20 1.500 Sa Permintaan 3.500 1.000 1.200 2.600 8.300 Dari uraian tersebut uraian, motode Modified Distribution (MODI) pada bulan februari mendapatkan solusi optimum: = 3(3.500) + 2(750) + 5(-200) + 3(2.800) + 14(300) + 12(1.200) = 10.500 + 1.400 + - 1000 + 4.200 + 14.400 + 8.400 = 37.900 Gambar 1. Form Login IMPLEMENTASI 57

Gambar 2. Permintaan Barang Gambar 3. Form Distribusi SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan, metode metode Vogel s Approximation Method (VAM) dan Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari dan Februari telah mencapai hasil yang optimum. Metode dan Modified Distribution (MODI).digunakan untuk menentukan solusi optimum. Pada solusi dengan menggunakan metode Vogel s Approximation Method (VAM) lebih besar dibanding dengan metode Modified Distribution (MODI). Pada bulan Januari 2015 metode Vogel s Approximation Method (VAM) mendapatkan solusi optimum sebesar 34.100 sedangkan pada bulan Februari mendapatkan solusi optimum sebesar 39.400. Kemudian, perhitungan menggunakan metode Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari 2015 mendapatkan solusi optimum sebesar 33.800 sedangkan pada bulan Februari 2015 mendapatkan solusi optimum sebesar 37.900. Dari perbandingan yang terjadi terdapat selisih antara metode dan Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari 2015 sebesar 300, sedangkan selisih antara metode dan Modified Distribution (MODI) pada bulan Februari 2015 sebesar 1500. Jumlah selisih yang terjadi antara metode Vogel s Approximation Method (VAM) dan Modified Distribution (MODI) pada bulan Januari serta Februari merupakan penurunan beban yang cukup baik untuk perusahaan. Berdasarkan perbandingan jurnal yang saya buat ini, dengan jurnal yang saya gunakan sebagai data awal yang menyelesaikan jurnalnya dengan metode North West Corner dan Least Cost terdapat perbedaan yang cukup besar, maka sebaiknya menggunakan metode Modified Distribution (MODI) dalam mengoptimalkan biaya transportasi. DAFTAR PUSTAKA [1] Yusanti Maulidyna Sheila, Dihardjo Soepeno Wudjud dan Shoffa Shoffan. 2017. Analisis Perbandingan Pengiriman Barang Menggunakan Metode North West Corner dan Least Cost. Jurnal Teknik Riset Operasional. 2(1):1-10. http://journal.umsurabaya.ac.id/ind ex.php/matematika/articele/downl oad/234/187 [2] Iswanti Niki, Hasibuan Astuti Nelly dan Mesran. 2016. Aplikasi Transportasi Pengiriman Barang Menggunakan Metode Least Cost dan Modified Distribution. Jurnal Teknik Riset Operasional. 3(6):106-110. http://ejurnal.stmikbudidarma.ac.id /index.php/jurikom/article/downlo ad/183/16 58