DAFTAR ISI. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BINAAN DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

ABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN BERITA ACARA... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo)

OLEH: CHATERINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PBD) serta banyak menyerap tenaga kerja. Peran usaha

ABSTRAK. merencanakan niat beli. Niat beli konsumen akan tumbuh jika konsumen sudah mengetahui

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. memiliki tempat tersendiri dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

BAB II : LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Intellectual Capital, Simple regression Method. vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR...

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BABI PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu. yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Tesis. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2. Program Studi Magister Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompetensi kewirausahaan, keberhasilan usaha. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

TESIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PT SUKA PANDAWA I MADE WIJAYA KESAWA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

ABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ABSTRAK. Kata kunci : insentif, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan motivasi kerja. ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. UKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

Pengaruh Persepsi Keadilan terhadap Kinerja Distributor PT Semen Gresik dengan Dimoderasi oleh Ketergantungan (Dependensi)

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

Abstract. The Influence of Job Satisfaction Towards Organizational Commitment and Turnover Intentions in Padma Hotel Bandung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. stabilitas ekonomi pada khususnya (Ardiana dkk, 2010).

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan

PERANAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MELALUI PAJAK (PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara-negara di ASEAN

ABSTRACT. Keywords : Budgeting participation, government officials performance, organizational commitment. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA

ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP, SUSTAINABLE VALUE CREATION DAN KINERJA BISNIS PADA UMKM BINAAN PT X TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

BAB II LANDASAN TEORI...

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TESIS... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix RINGKASAN... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Rumusan Masalah...13 1.3. Tujuan Penelitian...13 1.4. Manfaat Penelitian...14 TINJAUAN PUSTAKA...16 2.1. Teori Keperilakuan dalam Sistem Informasi...16 2.2. Model Kesuksesan Sistem Informasi...18 2.3. Pendekatan kontingensi...19 2.4. Kinerja Organisasi...19 2.5. Perilaku Penggunaan Sistem Informasi...21 2.6. Ketidakpastan Lingkungan...23 2.7. Ukuran Perusahaan...24 2.8. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)...26 2.9. Konsep Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar...27 2.10. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya...30 KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN...32 3.1. Kerangka Berpikir...34 3.2. Konsep Penelitian...34 3.3. Hipotesis Penelitian...35 3.3.1.Pengaruh Perilaku Penggunaan SIA pada Kinerja Organisasi...35 3.3.2.Ketidakpastian Lingkungan memoderasi pengaruh Perilaku Pengunaan SIA pada Kinerja Organisasi...37 i

ii 3.3.3.Ukuran Perusahaan memoderasi pengaruh Perilaku Pengunaan SIA pada Kinerja Organisasi...39 BAB IV METODE PENELITIAN...41 4.1. Rancangan Penelitian...41 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...43 4.3. Ruang Lingkup Penelitian...43 4.4 Penentuan Sumber Data...43 4.4.1. Jenis Data...43 4.4.2. Sumber Data...44 4.4.3. Metode Pengumpulan Data...44 4.4.4. Populasi dan Sampel Penelitian...45 4.5. Variabel Penelitian...47 4.5.1. Identifikasi Variabel...47 4.5.2. Definisi Operasional Variabel...48 4.6. Instrumen Penelitian...50 4.6.1.Penyusunan Instrumen...50 4.6.2.Pengujian Instrumen...53 4.7. Analisis Data...54 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...62 5.1 Hasil Pengujian Instrumen...62 5.2 Hasil Pengumpulan Data...63 5.3 Karakteristik Responden...64 5.4 Deskriptif Konstruk Penelitian...65 5.5 Evaluasi Model...67 5.5.1 Uji Validitas...67 5.5.2 Uji Reliabilitas...69 5.5.3 Goodness of fit...70 5.6 Pengujian Hipotesis...70 5.7 Pembahasan Hasil Penelitian...72 5.7.1 Pengaruh perilaku penggunaan SIA pada kinerja organisasi yang dipersepsikan...72 5.7.2 Ketidakpastian lingkungan memperkuat pengaruh perilaku penggunaan SIA pada kinerja organisasi yang dipersepsikan...75 5.7.5 Ukuran perusahaan memperkuat pengaruh perilaku penggunaan SIA pada kinerja organisasi yang dipersepsikan..78 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN....81 6.1 Simpulan....81 6.2 Saran......82 DAFTAR RUJUKAN 84 ii

iii DAFTAR GAMBAR Halaman 3.1. Kerangka Berpikir... 32 3.2. Konsep Penelitian... 34 4.1. Rancangan Penelitian... 42 4.2. Langkah-langkah Analisis PLS... 55 4.3. Diagram Jalur Model Penelitian... 56 5.1 Model Struktural Pengujian Hipotesis... 71 iii

iv DAFTAR TABEL Halaman 1.1 Jumlah UKM Terdaftar di E-Commerce Kota Denpasar Tahun 2012-2016... 3 4.1 Variabel dan Indikator Penelitian... 52 4.2 Model Persamaan Dasar Outer Model... 57 4.3 Rule of Thumb Evaluasi Model Pengukuran dan Struktural... 61 5.1 Hasil Estimasi Uji Instrumen Pilot Test... 63 5.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner... 64 5.3 Statistik Deskriptif Konstruk... 66 5.4 Hasil Estimasi Algoritma Outer Loading... 68 5.5 Hasil Estimasi Algoritma Konstruk... 69 5.6 Hasil Pengujian Hipotesis... 71 iv

v DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya... 91 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian... 94 Lampiran 3 Tabulasi Data Pilot Test... 98 Lampiran 4 Estimasi Outer Loading Uji Validitas Pilot Test... 99 Lampiran 5 Estimasi Cross Loading Uji Validitas Pilot Test... 100 Lampiran 6 Hasil Estimasi Uji Instrumen PitlotTets... 101 Lampiran 7 Karakteristik Responden... 102 Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian... 103 Lampiran 9 Hasil Estimasi Outer Loading Uji Validitas Konvergen... 106 Lampiran 10 Hasil Estimasi Cross Loading Uji Validitas Diskriminan... 107 Lampiran 11 Hasil Estimasi Algoritma Konstruk... 108 Lampiran 12 Hasil Pengujian Hipotesis (Path Coefficients)... 109 Lampiran 13 Statistik Deskriptif Konstruk... 110 v

vi PENGARUH PERILAKU PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA ORGANISASI DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Kota Denpasar) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh perilaku penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis tekno logi pada kinerja organisasi yang dipersepsikan dengan ketidakpastian lingkungan dan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Faktor manusia sangat menentukan kesuksesan penerapan SIA dan faktor perilaku manusia merupakan hal penting dalam pengembangan sistem. Penelitian dilakukan pada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Denpasar. Data penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan teknik kuesioner. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis partial least squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan SIA berbasis teknologi berpengaruh positif terhadap Kinerja Organisasi yang dipersepsikan. Ketidakpastian lingkungan dan ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh perilaku penggunaan SIA pada Kinerja Organisasi yang dipersepsikan. Kata kunci: UKM, kinerja organisasi, perilaku penggunaan, Sistem informasi Akuntnasi (SIA), ketidakpastian lingkungan, ukuran perusahaan vi

vii THE BEHAVIORAL EFFECT OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM USAGE TO THE ORGANIZATIONAL PERFORMANCE WITH THE ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY AND THE SIZE OF THE COMPANY AS A MODERATOR (Empirical Study on The Small and Medium Enterprises in Denpasar City) ABSTRACT This study aimed to verify the behavioral effect of accounting information system usage based on technology to the organization performance which perceived by the environmental uncertainty and the size of the company as moderator variables. The Human factors determine the successful implementation of accounting information system and the human behavior factors are very important in the system development. This Study was conducted on the Small and Medium Enterprises (SMEs) in Denpasar City. The data was collected by the survey method by using questionnaire technique. The method to determine the number of samples in this study by using the Slovin formulation. The technique of analyzing data is Partial least squares (PLS). The result of the study determine that the behavior of accounting information system usage based on technology give the positive effect to the perceived organization performance. The environmental uncertainty and the size of the company were not moderating the behavioral effect of accounting information system usage on the perceived Organizational Performance. Key words: SMEs, organization performance, behavior usage, Accounting Information System (AIS), Environmental uncertainty, the size of the company vii

viii viii

BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian, menjelaskan rumusan masalah, menjelaskan tujuan penelitian, dan menjelaskan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Usaha kecil menengah merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Peran pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta memperluas lapangan pekerjaan, sehingga perlu meningkatkan dan memantapkan kemampuan UKM agar menjadi UKM yang sehat, tangguh dan mandiri. Sektor UKM di Indonesia memiliki peran dan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. UKM memberikan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 97 persen, dan terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,34 persen, ini menunjukkan eksistensi UKM dalam menunjang perekonomian negara Indonesia (Kemenkop dan UKM, 2016). Pemberdayaan UKM perlu diselenggarakan secara menyeluruh dan kesinambungan melalui pemberian kesempatan berusaha dan pengembangan usaha seluas-luasnya sehingga mampu meningkatkan peran dan potensi usaha kecil menengah. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Denpasar merupakan aset tersendiri yang akan memperkuat pondasi perekonomian daerah yang dapat 1

2 menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah. Selain itu peran serta UKM dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Visi Kota Denpasar dalam meningkatkan usaha kecil menengah pada tatanan ekonomi kerakyatan berbasis budaya unggulan, bertumpu pada mekanisme pasar dalam menunjang Denpasar sebagai Kota Budaya (Diskop dan UKM Kota Denpasar 2016). Dalam implementasi kebijakan Pemerintah untuk mendorong dan mengarahkan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan UKM, ternyata masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh UKM. Terutama terkait penguasaan teknologi dan kemampuan manajemen pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kinerja dan kompetensi usahanya (LKjIP Diskop dan UKM Kota Denpasar, 2016). Berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Denpasar Tahun 2016 dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun 2016, secara umum UKM di Kota Denpasar masih menghadapi rendahnya kualitas sumberdaya seperti kurang terampilnya SDM, rendahnya penguasaan teknologi dan manajemen pengelolaan keuangan. Masalah SDM ini akan berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas pengelolaan manajemen. Terkait masih rendahnya penggunaan teknologi dan manajemen pengelolaan keuangan pada UKM di Kota Denpasar, salah satunya adalah penerapan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi pada UKM. Penelitian Pradipta (20 15) dalam studi implementasi pengguna SAK ETAP, menyatakan masalah utama yang menjadi fokus dalam

3 pengembangan UKM di Kota Denpasar adalah mengenai pengelolaan laporan keuangan. Penggunaan teknologi informasi pada UKM Kota Denpasar masih terbatas karena kurangnya kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi (Triandini dan Atmojo, 2014). Upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam menjadikan Kota Denpasar sebagai kota cerdas ( smart city) terkait penggunaan sistem teknologi informasi pada pemerdayaan UKM di kota Denpasar masih belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah UKM yang terlibat dalam program E-Commerce yang dibentuk oleh pemerintah Kota Denpasar. E-Commerce dibentuk sebagai bagian dari E- government untuk memberiakan pelayanan kepada konsumen dengan menunjukkan profil-frofil UKM yang ada di Kota Denpasar. Berikut disajikan tabel 1.1 jumlah UKM yang ada di Kota Denpasar dan jumlah UKM yang terdaftar dalam program e-commerce di Kota Denpasar. No. Tahun Jumlah UKM Tabel 1.1 Jumlah UKM di Kota Denpasar Tahun 2012 2016 UKM Anggota E-commerce Persentase Pengguna E-Commerce 1. 2012 11.545 466 4,04 % 2. 2013 11.575 566 4,89 % 3. 2014 11.596 666 5,74 % 4. 2015 11.905 766 6,43 % 5. 2016 30.784 816 2.65 % Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar (2017) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar (2017) Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan tingkat partisipasi pelaku UKM terhadap program E-commerce yang dibentuk oleh pemerintah Kota Denpasar

4 masih sangat rendah. Pada tahun 2012 tingkat partisipasi pelaku UKM terhadap program E-commerce hanya 4, 04% dari keseluruhan UKM yang ada di Kota Denpasar, dan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 selalu terjadi peningkatan yang sangat rendah setiap tahunnya. Pada tahun 2016 UKM di Kota Denpasar mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi mencapai 158, 6% menjadi 30.784 UKM dari jumlah sebelumnya sebanyak 11.904 UKM di Tahun 2015. Namun, partisipasi pelaku UKM yang terdaftar pada program E-commerce di tahun 2016 hanya 2,65% dari keseluruhan UKM yang ada di Kota Denpasar, hal ini dikarenakan masih banyak pelaku UKM yang belum memenuhi syarat untuk bergabung di Program E-commerce Kota Denpasar. Upaya pemerintah Kota Denpasar dalam pemanfaatan penggunaan sistem teknologi informasi pada pemerdayaan UKM di Kota Denpasar tidak hanya pada program e-commerce. Terkait Penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis teknologi, pada tahun 2014 pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar memberikan bantuan aplikasi akuntansi kepada 363 UMKM yang ada di Kota Denpasar (Disperindag Kota Denpasar, 2017). Bantuan aplikasi akuntansi (MYOB Accounting) merupakan sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah. Aplikasi tersebut diberikan kepada UMKM dengan tujuan untuk membantu UMKM dalam mempermudah proses transaksi-transaksi akuntansi. Seperti: Cempaka Butiq, Baliyoni, Kianna dan Anacaraka Bordir adalah UMKM yang bergerak di sektor perdagangan yang mendapat bantuan aplikasi tersebut,

5 namun saat ini mereka sudah tidak menggunakannya lagi (Disperindag Kota Denpasar, 2017). Hal tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer oleh pelaku UKM di Kota Denpasar masih sangat terbatas. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh UKM menjadi salah satu kendala untuk menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan usaha (Triandini dan Atmojo, 2014). Rendahnya penguasaan sistem teknologi pada UKM akan berpengaruh pada rendahnya kemampuan UKM dalam pemanfaatan teknologi informasi, salah satunya adalah penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) yang berbasis teknologi. Salah satu sistem teknologi informasi yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pada usaha kecil dan menengah adalah sistem informasi akuntansi (Astuti, 2007). Sistem teknologi informasi terhadap sistem informasi akuntansi merupakan hal yang bermanfaat sebagai penunjang perkembangan sistem informasi akuntansi. Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Tujuan penggunaan teknologi informasi dalam akuntansi adalah untuk penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan akuntansi, mempermudah proses transaksi-transaksi yang terkait dengan pengeloaan akuntansi. Informasi yang memadai (akurat, tepat waktu, dan tepat nilainya) merupakan solusi yang umumnya dihasilkan oleh sistem informasi berbasis teknologi atau berbasis komputer (Halim, 1994:30). Alasan utama penggunaan informasi teknologi dalam akuntansi ialah efisiensi,

6 penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Mengingat peran UKM yang begitu besar dalam perekonomian nasional, maka upaya peningkatan kinerja UKM mutlak untuk dilakukan supaya terjaga stabilitas perekonomian nasional, salah satunya melalui penerapan sistem informasi akuntansi (Nisa, 2011). Informasi akuntansi sendiri merupakan hasil dari proses akuntansi yang memerlukan pengetahuan untuk memahaminya. Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan kecil dan menengah dalam penyiapan dan penggunaan informasi masih sangat terbatas. Kondisi keuangan atau catatan akuntansi yang memburuk akan membatasi akses dalam memperoleh informasi yang diperlukan sehingga akan meyebabkan kegagalan manajemen keuangan perusaahan pada UKM. Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil sebenarnya sudah tersirat dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan dalam Peraturan Pajak untuk UKM yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengungkapkan permasalahan pada perusahaan kecil dan menengah yaitu telah dilakukannya penelitian-penelitian akuntansi tentang penggunaan sistem informasi akuntansi dan penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada usaha kecil dan menengah antara lain dilakukan oleh Oswari et al. (2008), Kurniati et al. (2012),

7 Hadrijaningsih, et al. (2013), Indralesmana (2014), dan Rifani dan Aini (2016). Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa pentingnya menerapkan atau penggunaan sistem informasi akuntansi dan teknologi informasi pada usaha kecil dan menengah untuk mengetahui efektivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi keuangan (Hall, 2009:10). Terdapat komponen -konponen yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi, diantaranya komponen manusia sebagai pelaku yang menggunakan sistem (Romney dan Steinbart, 2014). Faktor manusia sangat menentukan kesuksesan penerapan SIA dan faktor perilaku manusia merupakan hal penting dalam pengembangan sistem (Halim, 1994: 259). Penelitian Gupta et al. (2008) berpendapat bahwa penerapan sistem informasi berbasis teknologi pada suatu organisasi dapat meningkatkan keuntungan yang signifikan dan berdampak positif terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Curtis dan Payne (2008) dan Lee et.al. (2010) menunjukkan bahwa kegagalan peggunaan sistem lebih pada aspek keprilakukan individu-individu yang ada dalam suatu organisasi. Penggunaan sistem informasi berbasis teknologi akan sukses meningkatkan kinerja organisasi apabila sistem informasi tersebut diterima dan digunakan terlebih dahulu oleh penggunanya (Im et al., 2011), (Venkatesh dan Zhang, 2010), dan (DeLone dan McLean, 2003). Kegagalan implementasi sistem informasi pada organisasi di samping dapat diakibatkan oleh kualitas teknis sistem informasi yang kurang baik,

8 juga dapat diakibatkan oleh aspek keperilakuannya (behavioral). Sehingga, untuk mengatasi masalah ini, aspek perilaku perlu diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan sistem (Jogiyanto, 2008:2) Perilaku adalah tindakan-tindakan atau reaksi-reaksi dari suatu objek atau organisma (Jogiyanto, 2008:11). Teori keperilakuan (behavioural theory) perlu digunakan untuk memahami penentu-penentu perilaku dalam penerapan sistem teknologi informasi pada organisasi. Penggabungan teori keperilakuan dengan penggunaan sistem teknologi informasi dalam organisasi menjadi dasar dari sistem informasi keperilakuan (behavioural information system). Sistem informasi keperilakuan mempelajari bagaimana organisasi harus mengembangkan suatu sistem teknologi informasi untuk mengarahkan perilaku-perilaku individual dalam berinteraksi dengan sistem teknologi informasi untuk membantu organsasi mencapai tujuan (Jogiyanto, 2008:14). Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan dan kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Terdapat pemodelan teori yang melihat dampak dari implementasi sistem informasi berbasis teknologi terhadap individu dan organisasi, antara lain Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (J ogiyanto, 2008:15). Kesuksesan implementasi penggunaan teknologi informasi di tingkat organisasi dapat dilihat dari pengaruh perilaku menggunakan sistem teknologi informasi ke dampak organisasi. Perilaku penggunaan teknologi informasi memiliki dampak terhadap kinerja organisasi yang disebut dampak organisasional ( organizational impact). Dampak organisasional adalah pengaruh informasi terhadap kinerja

9 organisasi. Kinerja organisasi merupakan dampak dari perilaku penggunaan sistem informasi oleh individu-individu yang ada dalam organisasi (DeLone dan Mclean, 1992 dan 2003). Penelitian yang dilakukan oleh Roldan dan Leal (2003) menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Salah satu konstruk yang dibangun dalam penelitiannya adalah menggunakan perceived organizational performance (kinerja organisasi yang dipersepsikan). Kinerja organisasi yang dipersepsikan adalah efek perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi oleh individu-individu yang ada dalam organisasi (DeLone dan Mclean, 1992 dan 2003). Romney dan Steinbart (2014) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi pada perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi pengguna dalam bentuk penyediaan berbagai informasi keuangan untuk kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian-penelitian akuntansi tentang penggunaan sistem informasi akuntansi dan penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada usaha kecil dan menengah antara lain dilakukan oleh Oswari et al. (2008), Kurniati et al. (2012), Hadrijaningsih, et al. (2013), Indralesmana (2014), dan Rifani dan Aini (2016). Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa pentingnya menerapkan atau penggunaan sistem informasi akuntansi dan teknologi informasi pada usaha kecil dan menengah untuk mengetahui efektivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Wang dan Liao (2008), Oswari et al. (2008), Petter dan Mclean

10 (2009), Baridwan (2012) dan Hadrijaningsih, et al. (2013) Wang dan Huynh (2013), dan Harash (2015) menunjukkan bahwa perilaku-perilaku pengguna sistem informasi akuntansi berbasis teknologi berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan oleh Fasihat (201 5) dan Sukma et al. (2017) menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Wang dan Liao (2008), Oswari et al. (2008), Petter dan Mclean (2009), Baridwan (2012) dan Hadrijanings ih et al. (2013) Wang dan Huynh (2013), Harash (2015), Fasihat (2015) dan Sukma et al. (2017) hasil penelitian mereka masih bervariasi dalam menjelaskan implikasi dari penerimaan dan penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Perbedaan ini dikarenakan adanya perbedaan latar belakang budaya, sistem informasi yang digunakan, karakteristik sampel, organisasi dan teknologi. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian yang tidak konsisten tersebut, peneliti menduga bahwa ada faktor kontingensi yang memengaruhi hubungan antara perilaku pengguna sistem informasi akuntansi pada kinerja organisasi. Murray (1990) menyatakan bahwa agar dapat merekonsiliasi hasil yang saling bertentangan diperlukan pendekatan kontingensi untuk mengidentifikasi variabel lain yang bertindak sebagai pemoderasi ataupun pemediasi pada model riset. Pendekatan kotingensi diperlukan untuk mengevaluasi faktor-faktor kondisional yang menyebabkan sistem akuntansi menjadi efektif. Faktor-faktor seperti lingkungan eksternal perusahaan, struktur organisasi perusahaan, teknologi, dan ukuran perusahaan telah diidentifikasi sebagai variabel moderasi

11 dan sistem akuntansi manajemen (Otley, 1980). Dalam penelitian ini, faktor ketidakpastian lingkungan dan ukuran perusahaan digunakan sebagai variabel moderasi seperti penelitian yang dilakukan oleh Susilowati (2010),Wang dan Huynh (2013), Harash (2015) dan Subawa dan Dwiana (2016). Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu kontingensi utama yang dihadapi perusahaan. Pendekatan kontingensi menekankan pentingnya pengaruh situasional terhadap penerapan sistem informasi akuntansi dan kinerja perusahaan (Harash, et al. 2014). Faktor ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan lingkungan. Milliken (1987) menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan sebagai rasa ketidakmampuan individu dalam memprediksi sesuatu secara tepat. Persepsi ketidakpastian lingkungan didefinisikan sebagai persepsi individual atas ketidakpastian yang berasal dari lingkungan organisasi. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pelaku UKM perlu reponsif terhadap perubahan lingkungan, khususnya terhadap perkembangan teknologi informasi. Penelitian Susilowati (2010), Wang dan Huynh (2013) dan Harash (2015) menunjukkan k etidakpastian lingkungan mampu memoderasi hubungan penggunaan sistem informasi akuntansi pada kinerja perusahaan. Selain faktor ketidakpastian lingkungan, penelitian ini menggunakan faktor ukuran perusahaan sebagai faktor kondisional dalam memoderasi pengaruh perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi pada kinerja organisasi. Ukuran perusahaan berhubungan positif dengan tingkat penyediaan informasi akuntansi. Proporsi perusahaan dalam menyediakan informasi akuntansi tergantung pada

12 ukuran perusahaan (H olmes & Nicholls, 1989). Ukuran perusahaan dapat memengaruhi intensitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah (Meiliana, 2015). Penggunaan sistem informasi akuntansi yang semakin intens dapat mengetahui efektivitas keuangan dan kondisi kinerja perusahaan. Tingkat penyediaan dan penggunaan sistem informasi tergantung pada ukuran perusahaan dalam melakukan aktivitas keuangan perusahaan untuk mencapai kinerja perusahaan yang diinginkan (Holmes & Nicholls, 1989). Sehingga seperti penelitian yang dilakukan oleh Miradhi dan Juliarsa (2016) dan Subawa dan Dwiana (2016) menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi, penelitian ini menggunakan faktor ukuran perusahaan sebagai faktor kondisional dalam memoderasi pengaruh perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi pada kinerja organisasi Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini menggunakan (Information System Success Model) yang dikembangkan oleh DeLone dan Mclean (1992 dan 2003) untuk mengetahui dampak dari perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi pada UKM di Kota Denpasar. Dengan menggunakan pendekatan kontingensi, penelitian ini menggunakan faktor persepsi ketidakpastian lingkungan dan ukuran perusahaan sebagai pemoderasi hubungan perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi yang dipersepsikan.

13 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah perilaku penggunaan SIA berbasis teknologi berpengaruh pada kinerja organisasi yang dipersepsikan? 2) Apakah ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruh perilaku pengguna SIA berbasis teknologi pada kinerja organisasi yang dipersepsikan? 3) Apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh perilaku penggunaan SIA berbasis teknologi pada kinerja organisasi yang dipersepsikan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendapatkan bukti empiris perilaku penggunaan SIA berbasis teknologi berpengaruh pada kinerja organisasi yang dipersepsikan 2) Untuk mendapatkan bukti empiris ketidakpastian lingkungan dalam memoderasi pengaruh perilaku pengguna SIA berbasis teknologi pada kinerja organisasi yang dipersepsikan 3) Untuk mendapatkan bukti empiris ukuran perusahaan dalam memoderasi pengaruh perilaku pengguna SIA berbasis teknologi pada kinerja organisasi yang dipersepsikan

14 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat menambah bukti empiris mengenai teori keperilakuan sistem informasi dalam menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi. Selain itu, pendekatan kontingensi digunakan dalam menjelaskan hubungan penerapan perilaku penggunaan SIA dan pengaruhnya pada kinerja organisasi yang dipersepsikan dengan ketidakpastian lingkungan dan ukuran perusahaan sebagai moderasi. 2) Manfaat praktis. Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi penyedia dan pengguna sistem informasi. Penyedia dalam hal ini adalah pendesain sistem informasi akuntansi berbasis teknologi maupun pengguna sistem informasi akuntansi berbasis teknologi khususnya pelaku UKM sebagai pengambil keputusan untuk mengimplementasikan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi. 3) Manfaat Bagi Regulator Penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi pada UKM di Kota Denpasar. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kajian, bahan pertimbangan, dan sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Daerah Kota Denpasar, khususnya bagi instansi terkait yaitu Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar serta Dinas Perindustrian dan

15 Perdagangan Kota Denpasar untuk membuat suatu regulasi atau kebijakan dalam upaya pengembangan dan pemerdayaan UKM di Kota Denpasar dengan mendorong perilaku penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi agar lebih intensif, mampu menumbuhkan persepsi kemudahan dalam penggunaan sistem Informasi akuntansi berbasis teknologi untuk meyakinkan pemakainya, mengupayakan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi yang lebih kompleks agar informasi yang dihasilkan lebih maksimal, dan dapat menyediakan sebuah sistem informasi akuntansi berbasis teknologi yang dirancang khusus disesuaikan dengan kebutuhan operasional keuangan pada UKM di Kota Denpasar.

1