BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, semakin kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam keadaan seperti ini, informasi menjadi sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan, karena dengan adanya informasi yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut, pihak internal maupun pihak eksternal dapat memperoleh gambaran tentang situasi organisasi serta perkembangannya. Agar informasi yang dihasilkan sesuai yang dibutuhkan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengelola data dan informasi dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan gambaran yang lebih jelas mengenai teori-teori dan penjelasan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah dan mendukung penelitian ini. 1. Teori yang digunakan 1.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM) Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, diantaranya yang tercatat dalam berbagai literatur dan referensi hasil riset di bidang teknologi informasi adalah seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planed Behaviour (TPB), dan TAM yang dikembangkan oleh Davis (1989). 9

2 10 TAM pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun Menurut Davis (1989), TAM adalah sebuah teori yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi. Teori TAM diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori yang menjelaskan bahwa persepsi seseorang terhadap sesuatu akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi perilaku personal untuk menerima dan menggunakan teknologi. Dua faktor tersebut adalah kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Persepsi Kegunaan Sikap Terhadap SIA Minat Perilaku Penggunaan Penggunaan Sesungguhnya SIA Persepsi Kemudahan Penggunaan Gambar 2.1 TAM dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dimensi - Dimensi dalam TAM, penjelasan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) adalah keadaan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerjanya.

3 11 2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) adalah keadaan dimana seseorang percaya bahwa dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi tidak diperlukan suatu usaha. 3. Sikap terhadap Sistem Informasi Akuntansi (Attitude Towards Using IAS) adalah sikap seseorang tehadap penggunaan sistem informasi akuntansi, baik penerimaan ataupun penolakan dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. 4. Minat Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Behavioural Intention to Use IAS), adalah keadaan dimana seseorang cenderung tetap menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. 5. Penggunaan Sesungguhnya Sistem Informasi Akuntansi (Actual Usage of IAS) adalah keadaan dimana seseorang benar-benar menggunakan sistem informasi. Penggunaan Technology Accepted Model (TAM) sebagai salah satu landasan teori dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansi yang terbagi ke dalam tiga variabel bebas, yaitu kualitas sistem informasi akuntansi, pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi yang sesuai dengan Technology Accepted Model (TAM) tersebut, khususnya pada dimensi persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan Penggunaan Sesungguhnya Sistem Informasi Akuntansi (Actual Usage of IAS).

4 Teori The D&M Information Success Model Model kesuksesan sistem informasi The D&M Information System Succes Model dikembangkan dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Shanoon dan Weaver (1949), Mason (1978). Telah banyak dilakukan penelitian untuk bisa mengungkapkan keberhasilan sistem informasi hingga saat ini. Salah satunya adalah penelitian DeLone dan McLean (1992). Model yang mereka kembangkan adalah model sederhana dan valid, sehingga hal tersebut menimbulkan berbagai macam tanggapan. Selain itu diperlukan model yang tepat agar dapat dijadikan acuan untuk membuat sistem teknologi informasi bisa diterapkan secara berhasil untuk suatu perusahaan. System Quality Use Information Quality User Satisfaction Individual Impact Organizationa llmpact Gambar 2.2 The D&M Information Success Model The D&M Information Success Model ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari model ini adalah : 1. Kualitas sistem (System Quality) 2. Kualitas informasi (Information Quality)

5 13 3. Penggunaan (Use) 4. Kepuasan pemakai (User Satisfaction) 5. Dampak individual (Individual Impact) 6. Dampak organisasional (Organizational Impact) Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari dimensi-dimensi di model. Model ini tidak mengukur ke enam dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi mengukurnya secara keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya. Pertimbangan proses berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu satu proses mengikuti proses yang lainnya. Berbeda dengan model proses, model kausal atau disebut juga dengan model varian berusaha untuk menjelaskan kovarian dari elemen-elemen model untuk menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari elemen-elemen lainnya atau dengan kata lain untuk menentukan apakah terjadi hubungan kausal diantara mereka. Model kausal ini menunjukkan bagaimana arah hubungan satu elemen dengan elemen lain apakah menyebabkan lebih besar (mempunyai pengaruh positif) atau lebih kecil (mempunyai pengaruh negatif). Dari model kausal ini dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) secara mandiri dan bersama -sama mempengaruhi baik penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user statisfaction). Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan

6 14 pemakai (user statisfaction) secara positif atau negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional (organizational impact). Penggunaan The D&M Information Success Model sebagai salah satu landasan teori dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansi yang terbagi ke dalam tiga variabel bebas, yaitu kualitas sistem informasi akuntansi, pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi yang sesuai dengan The D&M Information Success Model yaitu pada elemen kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (quality information) yang mengukur kesuksessan sistem informasi. 2. Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan dan pengolahan data akuntansi dapat dikerjakan secara manual, setengah otomatis, atau terotomatisasi penuh (terkomputerisasi) namun itu tidak mengubah pengertian sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklafikasikan, mengolah, menganalisa, mengkomunikasikan, informasi finansial, dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak eksternal maupun pihak internal. Alsarayreh (2011) mengatakan sistem informasi akuntansi penting bagi organisasi ataupun perusahaan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan

7 15 mendukung daya saing perusahaan dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi manajemen. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat penting pengaplikasiannya terhadap organisasi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki fungsi penting pada sebuah organisasi, antara lain : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 2.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi sebuah organisasi dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar organisasi. Menurut Azhar Susanto (2013), sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.

8 16 Komponen-komponen dari sistem meliputi : 1. Orang (People) : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang informasi (system development). 2. Aktivitas (Activity) : Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut. 3. Data (Data) : Suatu deskripsi tentang benda, kejadian dan transaksi yang masih bersifat mentah. 4. Perangkat Keras (Hardware) : Mencakup komputer, printer, monitor, hardisk dan lain-lain yang mendukung proses pengolahan data menjadi sebuah informasi. 5. Perangkat Lunak (Software) : Aplikasi software yang dipakai untuk mendukung proses pengelolaan data. 6. Jaringan Network (Network) : Sarana penghubung satu sumber dengan yang lainnya pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda. 2.2 Informasi Di dalam suatu organisasi perusahaan, peranan informasi semakin penting. Suatu sistem yang kurang memberikan informasi akan sulit mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

9 17 Laudon (2010) menyatakan bahwa informasi merupakan sebuah data yang telah dibuat dan juga diolah dengan metode tertentu ke dalam bentuk yang nantinya akan memiliki arti tertentu bagi manusia sebagai penggunanya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi pemakai atau pengguna, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta, angka bahkan simbol mentah yang merupakan masukan bagi suatu informasi sehingga belum dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung pengambilan keputusan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi sulit ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitas dan efisiensinya. 3. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Menurut Forestriani (2014), kualitas suatu sistem informasi dapat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan dan kualitas informasi yang dihasilkan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sehingga pada akhirnya dapat berdampak terhadap kinerja karyawan. Sistem Informasi Akuntansi dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi

10 18 yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko saat mengambil keputusan. 4. Kualitas Informasi Akuntansi Kualitas Informasi Akuntansi adalah informasi akuntansi yang harus tersedia untuk pemecahan sebelum situasi krisis berkembang atau kesempatan untuk memecahkan suatu masalah akan hilang. Ada dua definisi yang signifikan dari kualitas informasi akuntansi. Salah satunya adalah kualitas yang melekat, yaitu kebenaran dan keakuratan data, dan lain-lain adalah kualitas pragmatis, yaitu nilai yang memiliki data yang akurat dalam mendukung kerja dari perusahaan. O'Brien dan Marakas (2008), menjelaskan ketiga dimensi dari kualitas informasi akuntansi sebagai berikut: 1. Dimensi Waktu : Ketepatan waktu, mata uang, frekuensi, periode waktu. 2. Dimensi Isi : Akurasi, relevansi, kelengkapan, keringkasan, ruang lingkup. 3. Dimensi Formulir : Kejelasan, detail, ketertiban, presentasi, dan media. Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengolahan data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang dihadapi. Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah yang harus diproses lebih dahulu baru kemudian dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. 5. Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan.

11 19 Pengendalian intern yang baik merupakan cara bagi suatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian intern hanya dibatasi pada kegiatan pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun. Pengendalian Internal Akuntansi meliputi pengecekan penelitian, kehandalan data akuntansi, persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi, penyimpanan, pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan untuk mejaga kekayaan perusahaan dan mendorong efisiensi untuk dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian akuntansi mempunyai tujuan untuk mengendalikan harta perusahaan. Ada dua kategori pengendalian akuntansi, yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras dan lunak, dan pengamanan keamanan fisik. Sedangkan pengendalian aplikasi adalah berhubungan dengan pengoperasian akuntansi sistem komputer. 6. Kinerja Organisasi Menurut Prawirosentono (2009) berpendapat bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Kinerja adalah gambaran mengenai pencapaian oleh pegawai atau kelompok dalam suatu organisasi dalam pelaksanaan kegiatan, program, kebijaksanaan guna

12 20 mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini menjelaskan pula bahwa konsep kinerja berhubungan erat dengan konsep organisasi. 7. Kajian Riset Terdahulu Sebagai acuan dari studi ini dapat disebutkan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang membahas hal-hal yang relevan dengan penelitian ini, baik pada objek maupun variabel yang diteliti berdasarkan urutan waktu yang diuraikan sebagai berikut : Dwi (2011), penelitian ini dilakukan di Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji F menunjukkan bahwa model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemakai, partisipasi pemakai, kompleksitas sistem, struktur organisasi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada koperasi kelompok tani di kabupaten nganjuk. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa komunikasi pemakai, partisipasi pemakai, kompleksitas sistem, struktur organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada koperasi kelompok tani di kabupaten nganjuk. Made (2016), penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini bermakna penerapan SIA semakin meningkatkan kinerja individual, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini

13 21 diterima. Budaya organisasi memperkuat pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual. Hal ini bermakna bahwa semakin berinteraksi, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Fuad (2013), dengan diterapkannya sistem informasi yang baru ini waktu kerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, karena dengan sekali proses pegawai bisa melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus. Sistem yang baru ini memberikan penghematan ruang dan biaya. Penghematan ruang karena data-data hanya disimpan dalam satu PC yang tidak terlalu banyak memakan tempat, sementara pada sistem yang lama data-data yang disimpan di buku-buku yang berbeda membuat pegawai kesulitan baik dalam pencarian data dari buku maupun penyimpanan buku-buku tersebut. Hal ini juga bisa meminimalkan resiko kehilangan data atau informasi. Penghematan biaya diperoleh karena berkurangnya biaya-biaya alat tulis. Sistem yang baru hanya memerlukan media kertas dan tinta printer untuk mencetak laporan-laporan. Astuti (2014), berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi, pemanfaatan dan kesesuaian tugas dengan teknologi informasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar. Adanya tugas yang berbasis pada teknologi akan mendorong karyawan untuk dapat memanfaatkan teknologi yang disediakan dalam mempermudah pekerjaan. Jika koperasi mampu menerapkan sistem informasi akuntansi dan memanfaatkan teknologi informasi secara efektif maka akan mampu

14 22 menghasilkan informasi yang dapat diterima secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi kinerja karyawan. Amalia (2014), hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas sistem informasi dan kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. Variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Urna (2014), hasil dari penelitian ini adalah responden menilai kualitas sistem informasi akuntansi di BPD DIY Syariah termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 80,625%. Kinerja Perusahaan BPD DIY Syariah menurut responden termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 80,64%. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yoyakarta dengan signifikansi sebesar 0,89 > 0,05 (derajat kesalahan 5%). Kurniawan (2014), penelitian menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuisioner di Kantor kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh pegawai di kantor kecamatan Candi sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah sebanyak 25 orang. Teknik yang digunakan adaah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo yaitu menunjukkan adanya

15 23 pengaruh antara sistem informasi akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. Florentiana (2015), peranan sistem informasi akuntansi pada pelayanan publik di RS. Hermana-Lembean, sudah memadai dan berperan dalam meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan rumah sakit. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas antara fungsi operasional, fungsi penerimaan dan penyimpanan serta fungsi pencatatan dan pelaporan. Pengendalian internal pendapatan yang dijalankan RS. Hermana-Lembean sudah efektif dan efisien sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian internal kecuali untuk penilaian resiko dan pemantauan masih perlu di perhatikan. Tabel 2.1 Penelitan Terdahulu Nama Peneliti / No Judul Penelitian 1 Dwi (2011). Faktor -Faktor yang mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk-Jawa) Metode Penelitian Persamaan Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dan Menggunakan Skala Interval. Perbedaan Studi Kasus Pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dan tidak studi pada koperasi serba usaha di wilayah Tangerang Selatan. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa komunikasi pemakai (X1), partisipasi pemakai (X2), kompleksitas sistem (X3), struktur organisasi (X4) secara parsial

16 24 No Nama Peneliti / Judul Penelitian 2 Made (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Dengan Budaya Organisasi sebagai Pemoderasi 3 Urna (2014). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan di Bank Pembangunan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta Metode Penelitian Persamaan Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Menggunakan Metode Analisis Regresi Berganda, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, menguji kualitas sistem informasi akuntansi. Perbedaan Menggunakan Moderated Regession Analysis. Menjadikan perusahaan di BPD DIY Syariah sebagai tempat penelitian dan tidak menjadikan koperasi sebagai tempat penelitian. Hasil Penelitian berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi (Y) pada Koperasi Kelompok Tani di Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh postif pada kinerja individual, budaya organisasi memperkuat pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi pada kinerja individual. Kualitas Sistem Informasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di Bank Pembangunan Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta

17 25 No Nama Peneliti / Judul Penelitian Syariah Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian Syariah. 4 Fuad (2013). Sistem Informasi Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 5 Astuti (2014). Pengaruh Efektivitas Penerapan Menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Pengumpulan data melalui telepon dan tidak menyebar kuesioner. Mengambil data sekunder dan tidak mengambil data primer. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru ini waktu kerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, karena dengan sekali proses pegawai bisa melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus. Sistem yang baru ini memberikan penghematan ruang, biaya dan waktu. Efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi, pemanfaatan dan kesesuaian tugas dengan teknologi informasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar. 6 Amalia (2014). Pengaruh Menggunakan data primer yaitu Studi pada Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan

18 26 No Nama Peneliti / Judul Penelitian Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Dalam Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) 7 Florentiana (2015). Analisa Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan Di Rumah Sakit Hermana- Lembean 8 Kurniawan (2014). Pengaruh Penerapan Sistem Metode Penelitian Persamaan melalui kuesioner dan Menguji Kualitas Informasi dan Kualitas Sistem. Menguji Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi. Menguji Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Perbedaan Manufaktur dan tidak melakukan studi pada koperasi. Studi di Rumah Sakit Hermana- Lembean dan tidak studi pada koperasi karyawan wilayah Jakarta Selatan. Studi pada Kantor Kecamatan Candi Kabupaten Hasil Penelitian bahwa variabel kualitas sistem informasi dan kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. Variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Peranan sistem informasi akuntansi pada pelayanan publik di RS. Hermana- Lembean, sudah memadai dan berperan dalam meningkatkan pengendalian internal atas pendapatan rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara sistem informasi

19 27 No Nama Peneliti / Judul Penelitian Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo Metode Penelitian Persamaan Kinerja Organisasi dan Mengumpulkan data melalui kuesioner. Perbedaan Sidoarjo dan Tidak studi pada koperasi karyawan wilayah Jakarta Selatan. Hasil Penelitian akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. B. Rerangka Pemikiran Rerangka berpikir adalah hasil dan sintesis teori serta kajian pustaka yang dikaitkan dengan masalah yang dihadapi dalam perumusan masalah penelitian ini. Rerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa Sistem Informasi Akuntansi berperan penting dalam kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan teori Sistem Informasi Akuntansi sebagai dasar pemikiran. Teori Sistem Informasi Akuntansi memberikan pemahaman tentang mengumpulkan, mengolah data akuntansi menjadi sebuah informasi yang akan digunakan oleh pihak pihak internal organisasi maupun pihak eksternal, dimana tingkat pengaruh pengaplikasian sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi harus diamati dan di uji dengan penelitian. Rerangka pemikiran mengenai hubungan antara variabel penelitian dapat di ilustrasikan seperti pada bagian dibawah ini : Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

20 28 H1 Kualitas Informasi Akuntansi H2 H3 Kinerja Organisasi Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran 1. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi penggunaan komputer sangat dibutuhkan untuk menggunakan software Sistem Informasi Akuntansi dan penggunaan komputer tersebut termasuk ke dalam dimensi pada teori Technology Acceptance Model (TAM) yaitu pada dimensi persepsi keguanaan dimana pengguna percaya bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya dan juga termasuk ke dimensi penggunaan sistem informasi sesungguhnya yaitu dimana seseorang benar-benar menggunakan sistem informasi akuntansi. Keberadaan software itu sendiri akan mempermudah proses akuntansi didalam sebuah organisasi. Kualitas software yang baik akan menghasilkan kualitas sistem informasi yang baik. Kualitas sistem yang dihasilkan akan menentukan bagaimana penggunaan dan kepuasan pengguna atas penerapan sistem informasi akuntansi dalam sebuah organisasi.

21 29 Kualitas sistem merujuk kepada teori The D&M Information System Success Model, kualitas sistem informasi akuntansi termasuk kedalam elemen pengukuran kesuksessan sistem informasi yang memberikan pengaruh teknis terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Selanjutnya hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna atas sistem akan mempengaruhi dampak individu, baik itu meningkatkan kinerja pegawai, maupun sebaliknya. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi sangat penting bagi keberhasilan suatu organisasi, yaitu dengan memberikan informasi yang berkualitas bagi manajemen organisasi. Apabila Sistem Informasi Akuntansi tidak memadai akan menimbulkan suatu gejala yang dapat merugikan perusahaan, buruknya koordinasi perusahaan, komunikasi organisasi, menurunnya stabilitas organisasi dan penerapan sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai tidak akan memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja individu dan akan berdampak negatif pada kinerja organisasi dan kinerja pegawai yang baik tentunya akan turut memberikan andil dalam peningkatan kinerja organisasi perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2010), analisis yang dihasilkan adalah kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan. Sebagai tambahan, kinerja individu yang disebabkan oleh penggunaan sistem, dipengaruhi signifikan oleh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, dan kepuasan pengguna.

22 30 2. Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Pada era perkembangan teknologi saat ini, penggunaan teknologi sangat penting untuk kelangsungan sebuah organisasi. Penggunaan teknologi dipercaya dapat mempermudah pekerjaan khususnya dalam menyusun sebuah data menjadi sebuah informasi akuntansi yaitu dengan menggunakan software Sistem Informasi Akuntansi dan penggunaan teknologi juga dipercaya dapat meningkatkan kinerja seperti yang terdapat pada dimensi dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) yaitu dengan terciptanya informasi yang berkualitas dari hasil penggunaan langsung Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, kinerja individu dipercaya akan meningkat dan juga nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja sebuah organisasi. Kualitas Informasi dalam The D&M Information System Success Model menjadi salah satu komponen yang mengukur kesuksesan suatu sistem informasi. Kualitas informasi mempengaruhi penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) secara positif dan negatif. Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan pemakai (user satisfaction) secara positif atau negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya akan mempengaruhi dampak organisasional (organizational impact). Di dalam sebuah organisasi, informasi sangat dibutuhkan untuk pengambilan sebuah keputusan. Informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah informasi yang memiliki kualitas. Informasi berbeda dengan

23 31 data, yaitu informasi berguna bagi pengambil keputusan sedangkan data tidak karena data adalah bagian mentah yang nantinya akan diolah untuk menghasilkan sebuah informasi. Kualitas informasi umumnya dapat meningkat jika memiliki akurasi yang akurat sesuai dengan realita, ketepatan waktu yang baik, ketersediaan di setiap waktu, relevan dan memiliki kelengkapan yang berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan. Salah satu contoh permasalahan pada kualitas informasi adalah pada keakurasian yaitu ketidakakuratan data dalam menghasilkan informasi. Maka dari itu kualitas informasi sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan sebagai bentuk pengendalian di dalam organisasi yang nantinya akan berdampak pada kinerja organisasi. Hasil penelitian Amalia (2014) menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan melalui variabel penggunaan sistem informasi akuntansi. 3. Pengaruh Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Sistem Informasi Akuntansi tidak lepas dari penggunaan teknologi informasi akuntansi. Penggunaan teknologi langsung termasuk pada dimensidimensi dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) akan menghasilkan informasi yang berkualitas dari hasil pengolahan data menggunakan komputer. Kualitas Informasi terdapat didalam dimensi-dimensi pengukur kesuksesan sistem pada teori The D&M Information System Success Model. Kualitas Informasi pada The D&M Information System Success Model akan mempengaruhi penggunaan

24 32 yaitu sebagai bentuk pengendalian internal dalam pengambilan sebuah keputusan pada sebuah organisasi bagi pihak eksternal maupun internal untuk menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi dan lainnya. Penggunaan akan mempengaruhi kepuasan pemakai dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi dampak individual yang nantinya akan memberikan andil dalam kinerja organisasi. Di dalam suatu organisasi terdapat kesalahan-kesalahan pada saat menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yaitu seperti terjadi kesalahan menginput data dan walaupun pemrosesan yang terkomputerisasi dapat mengurangi potensi kesalahan administrasi, proses ini dapat meningkatkan risiko adanya akses ke file atau perubahan file data yang tidak memiliki otorisasi. Pengolahan data yang salah akan memberikan mutu dalam pengambilan keputusan yang buruk dan akses ke file yang tidak memiliki otorisasi akan mengancam keamanan data perusahaan yang sifatnya rahasia, maka dari itu Sistem Informasi Akuntansi yang baik harus mempunyai suatu pengendalian yang mampu menjamin operasi yang efisien dan efektif, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan organisasi pada peraturan. Pengendalian Internal yang diterapkan pada Sistem Informasi Akuntansi berguna untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan yang tidak terdeteksi dan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya informasi akuntansi yang berkualitas dan dapat meningkatkan kinerja organisasi.

25 33 Menurut penelitian Mega (2012), pengendalian internal berpengaruh positif dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, tidak lepas dari risiko-risiko yang ada baik kesalahan yang disengaja seperti penipuan, tindak kebohongan untuk mendapatkan keuntungan dan tidak disengaja seperti salah memasukan nama atau kode pelanggan. Untuk meminimalkan risiko-risiko tersebut dan mendapatkan hasil akhir yang baik, Sistem Informasi Akuntansi sebaiknya dilengkapi dengan pengendalian internal, pengendalian internal dibutuhkan sebagai pedoman atau batasan-batasan yang diterapkan oleh pihak perusahaan untuk meminimalkan risiko-risiko yang mungkin terjadi terkait dengan penggunaan sistem informasi akuntansi untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. C. Hipotesis Berdasarkan rerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H 1 : Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. H 2 : Kualitas Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. H 3 : Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI Diajukan oleh : ABDUL KHARIS 0613010266/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan Teori yang memaparkan teori teori yang digunakan dalam penelitian ini, dan Sub Bab 2.2 Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan yang penting terhadap kemajuan sebuah organisasi. Pemanfaatan sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat besar dan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi pendidikan, maupun institusi pemerintahan. Perubahan sangat berkaitan dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi yang meliputi perkembangan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses pembangunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini menciptakan berbagai perubahan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang paling signifikan adalah perkembangan di bidang Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data, mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini telah banyak memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong manusia untuk dengan mudah

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi sebagai Variabel Moderasi Nama : Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati NIM : 1306305058

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada laba, namun rumah sakit mempunyai konsekuensi pada akuntabilitas dan auditabel dalam pelaporan

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat baik dalam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola informasi dengan

Lebih terperinci

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Sistem Informasi O brien (2005) mendefinisikan Sistem informasi sebagai kombinasi atau gabungan yang terorganisasi dari orang, perangkat keras (hardware), piranti lunak (software),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Pengendalian dan Pengawasan Intern Sebelum membicarakan unsur-unsur pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga perbankan dan keuangan dewasa ini dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini akan menuntut suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan ditampilkan landasan teori yang mendukung analisa Sistem Informasi Atma Jaya Yogyakarta (SIATMA) dengan metode Delone McLean. Landasan teori yang ada mencakup teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Informasi Ada berbagai macam pengertian mengenai sistem berikut ini disajikan beberapa definisi yang berbeda yaitu : Pengertian Sistem Menurut Diana &

Lebih terperinci

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. XYZ Surabaya Oleh : - Aldioctavia Vicka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian sebelumnya. Berikut ini akan disajikan penelitian terdahulu untuk mendukung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepuasan pengguna akhir dalam banyak penelitian adalah merupakan variabel yang telah banyak mendapatkan perhatian. Tidak terkecuali pada bidang sistem teknologi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi berjalan dengan sangat pesat. Penggunaan teknologi informasi seperti komputer dan internet diadopsi di dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat telah menjadikan informasi menjadi sumber daya organisasi yang paling dibutuhkan saat ini. Hal ini mendorong perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jeffrey L. Whitten, pada bukunya yang berjudul Systems Analysis and Design Methods (Whitten, 2001), secara umum sistem dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibentuk untuk menganalisis faktor-faktor diterimanya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjauan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268 PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga akuntansi diperlukan. Akuntansi dibutuhkan dalam melakukan perencanaan, menilai kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan penelitian tersebut. Seusuai teori-teori yang dijelaskan adalah yang

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan penelitian tersebut. Seusuai teori-teori yang dijelaskan adalah yang BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini dapat menjelaskan berdasarkan dengan referensi-referensi yang digunakan penelitian tersebut. Seusuai teori-teori yang dijelaskan adalah yang berhubungan dengan analisis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM) Teori tentang penggunaan teknologi sistem informasi dikenal dengan nama Technology

Lebih terperinci

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian Oleh: Eko K. Komara Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang berlokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga menyebabkan timbulnya rasa keingintahuan yang lebih akan teknologi

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Menyediakan informasi yang akurat merupakan hal penting bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan kompetetif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci