BAB III METODE PE ELITIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

A. Pengertian Hipotesis

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Moh. Nadzir (1998:152) mengemukakan bahwa definisi operasional

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dilaksanakan dalam rangka memecahkan persoalan secara

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

Transkripsi:

BAB III METODE PE ELITIA A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode peelitia deskriptif dega peelitia jeis metode survey. Kerligger dalam Riduwa, (007:49) meyebutka bahwa, Peelitia survey adalah peelitia yag dilakuka pada populasi besar maupu kecil, tetapi data yag dipelajari adalah data dari sampel yag diambil dari populasi tersebut sehigga ditemuka kejadia-kejadia relatif, distribusi da hubuga atar variabel sosiologis maupu psikologis. Moh. Nazir, (005:56) metode survey adalah Peyelidika yag diadaka utuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yag ada da mecari keteragaketeraga secara faktual, baik tetag istitusi sosial, ekoomi atau politik dari suatu kelompok ataupu suatu daerah. Berdasarka pedapat tersebut di atas, peulis meyampaika bahwa peelitia survey adalah peelitia yag dilakuka pada populasi, tetapi data yag diambil adalah data sampel dega tujua utuk mecari keteraga-keteraga secara faktual baik tetag kejadia sosial, ekoomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah tertetu. Sehubuga dega pegertia tersebut da relevasi peelitia dega megguaka metode tersebut, diharapka dapat megetahui pegaruh keterampila megajar dalam mejelaska da pemafaata media pembelajara terhadap efektivitas proses belajar megajar pada SMK Negeri 3 Badug. 47

Utuk kepetiga peyederhaaa aalisis data, maka masig-masig variabel diberika simbol sebagai berikut, keterampila megajar dalam mejelaska simbol (X ), pemafaata media pembelajara simbol (X ), da efektivitas proses belajar megajar simbol (Y). B. Desai Peelitia Prosedur yag dilakuka dalam pegumpula data peelitia ii meliputi tahapa sebagai berikut:. Pegajua izi kepada Kepala SMK Negeri 3 Badug utuk melakuka peelitia.. Meyusu kisi-kisi istrume da membuat istrume. Utuk megetahui istrume tersebut valid, reliabel, dilakuka pegujia validitas istrume dega megguaka rumus Pearso Product Momet. Sedagka utuk mecari reliabilitas istrume diguaka rumus Spearma Brow. 3. Melakuka aalisis daya pembeda 4. Peyebara istrume hasil validasi 5. Pegumpula istrume 6. Pegolaha data 7. Aalisis, peafsira da pearika kesimpula 48

C. Tekik Pegumpula Data Dalam peelitia ii, peulis megguaka tekik wawacara da peyampaia istrume dalam betuk agket atau kuesioer, meurut Riduwa, (007:74), Wawacara adalah suatu cara pegumpula data yag diguaka utuk memperoleh iformasi lagsug dari sumberya. Sedagka yag dimaksud dega agket atau kuesioer, Sugioo, (008:99), Kuesioer merupaka tekik pegumpula data yag dilakuka dega cara memberi seperagkat pertayaa atau peryataa tertulis kepada respode utuk dijawabya. Riduwa, (007:74), Agket adalah daftar pertayaa yag diberika kepada orag lai bersedia memberi respos (respode) sesuai dega permitaa peggua. Berdasarka pedapat tersebut, peulis berpedapat bahwa agket adalah daftar peryataa yag disampaika peggua kepada respode utuk megumpulka data sesuai dega kebutuha peeliti. Dalam peelitia ii, peulis megguaka wawacara terstruktur dega harapa iformasi yag diperoleh sesuai yag diigika si peulis. Utuk agket (kuesioer) megguaka jeis agket tertutup dega model skala pegukura adalah skala Likert dega kategori piliha. Peryataa positif Sagat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 49

Sagat Tidak Setuju (STS) Peryataa egatif Sagat Setuju (SS) Setuju (S) Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 4 Sagat Tidak Setuju (STS) 5 Skala Likert diguaka utuk megukur sikap atau pedapat seseorag atau sekelompok orag tetag kejadia atau gejala sosial yag terjadi di masyarakat. Sebagai alasa megguaka skala Likert dalam peelitia ii, dega kategori ilai apabila dega peryataa positif sagat setuju dega bobot ilai 5, setuju dega bobot ilai 4, Netral dega bobot ilai 3, Tidak setuju dega bobot ilai, sagat tidak setuju dega bobot ilai. Utuk peyataa egatif dega bobot ilai sebalikya. Pedapat ii didukug oleh (Riduwa, 007:87) da Sugioo (008:35) Sedagka utuk tahapa dalam peyusua istrume agket atau kuesioer adalah:. Pembuata kisi-kisi istrume utuk megetahui aspek da idikator dari setiap variabel yag aka di ugkapka.. Peyusua item peryataa atau istrume berpedoma kepada kisi-kisi yag telah dibuat. 3. Supaya respode tidak megalami kesulita dalam pegisia agket, istrume dilegkapi dega petujuk pegisiaya. 50

4. Melakuka uji validitas da uji reliabilitas istrume pada uji coba da megadaka perbaika istrume apabila ada yag tidak valid da reliabel atau membuagya apabila jumlah istrume yag diharapka sudah terpeuhi. a). Uji validitas istrume Meurut Riduwa, (007:97), Valid adalah megukur apa yag hedak di ukur (ketepata). Sedagka meurut Sugioo, (008:73), Valid berarti istrume tersebut dapat diguaka utuk megukur apa yag seharusya di ukur. Demikia juga Bachtiar Hasa, (006:95) meyampaika bahwa Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat dega tepat megukur apa yag hedak diukur. Utuk meguji istrume itu valid atau tidak valid, maka pegujia validitas kostruksi dilakuka dega aalisa faktor, yaitu megkorelasika skor item dega megguaka rumus Pearso Product Momet, yaitu: r hitug ( XY) ( X )(. Y) X ( X).. Y {. }{ ( Y) } dimaa: r hitug koefisie korelasi X jumlah skor item Y jumlah skor total jumlah respode selajutya dihitug dega uji-t dega megguaka rumus: 5

t hitug r - r dimaa: t ilai t hitug r jumlah skor item jumlah respode (Riduwa, 007:98) Kemudia t hitug dibadigka dega t tabel utuk α 0,05 da derajat kebebasa dk -, kaidah keputusa jika: t hitug > t tabel berarti valid t hitug < t tabel berarti tidak valid b). Pegujia reliabilitas istrume Meurut Suharsii Arikuto, (007:86), Reliabilitas adalah suatu tes dapat dikataka mempuyai taraf kepercayaa yag tiggi jika tes tersebut dapat memberika hasil yag tetap. Sedagka meurut Sugioo, (008:73), Istrume yag reliabel adalah istrume yag bila diguaka beberapa kali utuk megukur objek yag sama aka meghasilka data yag sama. Demikia juga Bachtiar Hasa, (006:95) meyampaika bahwa Tes yag mempuyai reliabilitas berarti tes tersebut mempuyai sifat dapat dipercaya jika memberika hasil yag tetap apabila di tes ka berkali-kali. Utuk meguji bahwa istrume itu reliabel atau tidak reliabel dapat diguaka rumus Spearma Brow, yaitu: r.rb + r b 5

dimaa: r koefisie reliabilitas iteral seluruh item r b korelasi Product Momet atara belaha gajil atau geap Kemudia membadigka r dega r tabel utuk α 0,05 da derajat kebebasa dk -, kaidah keputusa jika: r > r tabel berarti reliabel r < r tabel berarti tidak reliabel 5. Melakuka aalisis daya pembeda Caraya meurut Sugioo, (008:80), Jumlah kelompok yag tiggi diambil 7% da kelompok yag redah diambil 7% dari sampel uji coba. Pegujia aalisis daya pembeda dapat megguaka rumus t test. Utuk meguji daya pembeda secara sigifika rumus t test sebagai berikut: t S gab X dimaa S X gab + S gab ( )S ( + ( )S + ) (Sugioo, 008:80) Selajutya t hitug dibadigka dega t tabel, dega kaidah apabila t hitug > t tabel maka perbedaa itu sigifika, tapi apabila t hitug < t tabel diyataka tidak sigifika. 53

D. Populasi da Sampel Peelitia Utuk meetuka populasi pada peelitia ii adalah guru-guru SMK Negeri 3 Badug sebayak 73 orag terdiri dari:. Guru Adaptif : 9 orag. Guru Produktif : 37 orag 3. Guru Bimbiga Karir : 4 orag 4. Guru Muata Lokal/Mulok : 3 orag Meurut Sugioo, (008:97), Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri dari objek atau subjek yag mejadi kuatitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. Riduwa, (007:54), Populasi merupaka objek atau subjek yag berada pada suatu wilayah da memeuhi syarat tertetu berkaita dega masalah peelitia. Naibawi, (985) dalam Riduwa, (007:54), Populasi adalah totalitas semua ilai yag mugki, baik hasil meghitug ataupu pegukura kuatitatif maupu kualitatif pada karakteristik tertetu megeai sekumpula objek yag legkap. Berdasarka pedapat tersebut di atas peulis berpedapat bahwa populasi adalah keseluruha dari pada objek da subjek peelitia yag berada pada suatu wilayah tertetu. Meurut Sugioo, (008:97), Sampel peelitia adalah sebagia dari populasi itu. Arikuto dalam Riduwa, (007:56), Sampel adalah bagia dari populasi yag diambil sebagai sumber data da dapat mewakili seluruh populasi. Riduwa, (007:56), Sampel adalah bagia dari populasi yag mempuyai ciri-ciri atau keadaa tertetu yag aka diteliti. 54

Berdasarka pedapat para pakar pedidika tersebut peulis berpedapat bahwa sampel adalah bagia dari populasi yag mewakili seluruh populasi. Utuk meetuka jumlah sampel pada peelitia ii diguaka rumus yag disampaika Riduwa, (007:65), N N.d + Keteraga: jumlah sampel N jumlah populasi d presisi yag ditetapka Dalam peelitia ii presisi yag ditetapka peeliti 0% dega demikia dapat diketahui jumlah sampel dalam peelitia sebayak 37 orag dega perhituga sebagai berikut: 73 73 73 37 orag 73.0, +,73 37 orag E. Tekik Aalisis Data Dalam megaalisis data hasil pegukura yag diperoleh dari istrume peelitia, maka diguaka tekik korelasi regresi multiple dega lagkah-lagkah sebagai berikut:. Uji Homogeitas Data Dalam melakuka aalisis uji homogeitas data dilakuka dega tekik maual dega cara ilai varias terbesar dibagi ilai varias terkecil. (Riduwa, 004:0) 55

Nilai F hitug kemudia dibadigka dega F tabel α 0,05 atau 0,0 da derajat kebebasa dk k-, dega kaidah pegujia apabila: F hitug F tabel berarti tidak homoge F hitug F tabel berarti homoge. Uji Normalitas Data Dalam melakuka uji ormalitas data dilakuka melalui tahapa sebagai berikut: - Meetuka skor terbesar da skor terkecil dari setiap variabel - Mecari Retag ilai (R) dega cara meguragka skor terbesar dikuragi skor terkecil - Mecari Bayak Kelas (BK), dega megguaka rumus: BK +3,3 log (rumus sturgest) - Mecari ilai Pajag Kelas (r) dega megguaka rumus: r R BK - Membuat tabulasi dega tabel peolog - Mecari rata Mea ( X ) dega megguaka rumus: X X - Mecari Simpaga Baku dega megguaka rumus: S fx ( fx) - ( ) - Meetuka Batas Kelas, yaitu agka skor kiri kelas iterval pertama di kuragi 0,5 da agka skor kaa kelas iterval di tambah 0,5 - Mecari Zskor utuk batas kelas iterval dega megguaka rumus: 56

BK - X Z S - Mecari Chi Kuadrat (X hitug) dega megguaka rumus: X (O i Ei ) E i Kemudia badigka dega X hitug dega X tabel utuk α 0,05 atau 0,0, derajat kebebasa dk k-, dega kaidah pegujia: X hitug X tabel,data berdistribusi tidak ormal X hitug X tabel,data berdistribusi ormal 3. Meetuka multikoliearitas data terhadap data keterampila megajar dalam mejelaska (X ), pemafaata media pembelajara (X ) da efektivitas proses belajar megajar (Y), yaitu rx X, rx Y, rx Y dega megguaka rumus korelasi Pearso Product Momet, yaitu: r ( XY) ( X )(. Y) X ( X).. Y {. }{ ( Y) } Keteraga: r hitug koefisie korelasi X terhadap Y X Y jumlah respode skor peubah skor variabel terikat Perhituga ii diguaka utuk meetuka bahwa koefisie korelasi X dega X, koefisie korelasi X dega Y da koefisie korelasi X dega Y, apakah variabel tersebut idepede atau tidak idepede dega berpedoma kepada iterpretasi koefisie korelasi ilai r dega syarat koefisie korelasi 57

atara variabel X dega X, X dega Y, X dega Y, lebih kecil dari 0,80 artiya variabel peubah tersebut idepede. Utuk lebih jelas tabel korelasiya sebagai berikut: TABEL 3.. TINGKAT HUBUNGAN KOEFISIEN KORELASI Iterval Koefisie Tigkat Hubuga 0,80,000 Sagat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup kuat 0,0 0,399 Redah 0,00 0,99 Sagat redah (Riduwa, 007:38) 4. Uji liearitas regresi Variabel keterampila megajar dalam mejelaska (X ) terhadap variabel efektivitas proses belajar megajar (Y) da variabel pemafaata media pembelajara (X ) terhadap variabel efektivitas proses belajar megajar (Y). Utuk megetahui liearitas X terhadap Y da X terhadap Y dapat ditempuh melalui lagkah-lagkah sebagai berikut: a). Mecari jumlah kuadrat regresi (JK reg(a) ) dega rumus: JK reg(a) ( Y) b). Mecari jumlah kuadrat regresi (JK reg(b/a) ) dega rumus: JK reg(b/a) ( X )(. Y) b. XY 58

c). Mecari jumlah kuadrat residu (JK res ) dega rumus: JK res Y JK reg JK ( b/a) reg( a) d). Mecari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK reg(a) ) dega rumus: RJK reg(a) JK reg(a) e). Mecari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK reg(b/a) ) dega rumus: RJK reg(b/a) JK reg(b/a) f). Mecari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res ) dega rumus: RJK res JK res - g). Mecari jumlah kuadrat error (JK E ) dega rumus: JK E k Y ( Y) h). Mecari jumlah kuadrat tua cocok (JK TC ) dega rumus: JK TC JK res JK E i). Mecari rata-rata jumlah kuadrat tua cocok (RJK TC ) dega rumus: RJK TC RK k - TC j). Mecari rata-rata jumlah kuadrat error (RJK E ) dega rumus: RJK E JK E - k k). Mecari F hitug dega rumus: RJK F hitug RJK TC E (Riduwa, 007:7,8) 59

l). Selajutya membadigka F hitug dega F tabel, rumus utuk α 0,0 dk k-, dk -k, dega kaidah apabila: F hitug F tabel, maka data berpola liear F hitug F tabel, maka data berpola tidak liear 5. Meetuka korelasi da regresi pegaruh keterampila megajar dalam mejelaska (X ), pemafaata media pembelajara (X ) terhadap efektivitas proses belajar megajar (Y). Meurut Tedjo N. Reksoatmodjo, (006:9), Aalisis korelasi diguaka utuk megukur tigkat kedekata (closeess) hubuga atara variabelvariabel. Sedagka meurut Riduwa, (007:47), Regresi megemukaka tetag keigi-tahua apa yag aka terjadi dimasa depa utuk memberika kotribusi meetuka keputusa yag terbaik. Selajutya utuk meetuka persamaa regresi atara variabel X terhadap Y da X terhadap Y dapat dega membuat tabel peolog utuk mecari persamaa regresi kemudia dicari ilai a dega rumus: a ( Y)( X ) {( X )( ( X) X X X Selajutya mecari ilai b dapat dicari dega rumus: )} b X Y ( X X)( ( X) Y) Rumus persamaa regresiya Y a + bx (Sudjaa, 00:35) 60

6. Meetuka koefisie korelasi X terhadap Y da X terhadap Y dega rumus Pearso Product Momet r XY XY ( X)(. Y) X ( X).. Y {. }{ ( Y) } (Sudjaa, 00:369) 7. Meetuka korelasi da regresi gada pegaruh keterampila megajar dalam mejelaska (X ) da pemafaata media pembelajara (X ) terhadap efektivitas proses belajar megajar (Y). Persamaa regresi Y a + b X + b X Dega lagkah mecai ilai: b dega rumus : (X ).(X Y) - (X X ).(X Y) b dega rumus : (X ).(X Y) - (X X ).(X Y) Y X X a b b (Riduwa, 007:59) 8. Meetuka koefisie korelasi Pegaruh keterampila megajar dalam mejelaska (X ) da pemafaata media pembelajara (X ) terhadap efektivitas proses belajar megajar (Y) dega megguaka rumus: R YX X b XY+ b Y X Y (Riduwa, 007:59) 9. Membuat kesimpula 6