Menurut Joseph A. Devito sebutkan 7 bidang komunikasi antar manusia dan apa tujuan komunikasi tersebut? Coba gambar secara universal komunikasi antar manusia? Sebutkan tiga macam gangguan komunikasi?
Sebutkan 4 hal tujuan berkomunikasi? Menrut Lasswell apakah defenisi komunikasi itu? Menurut Jendela Johari ada 4 pokok penting yang perlu kita ketahui tentang diri? Sebutkan dan apa artinya?
HAKEKAT MENDENGARKAN
a. Mendengarkan untuk kesenangan b. Mendengarkan untuk informasi c. Mendengarkan untuk membantu
Tugas Perorangan: Menurut Anda apa itu mendengarkan dan mengapa mendengarkan itu penting dalam hidup manusia? Tugas Perorangan: Jelaskan pendapat Anda tentang mendengarkan secara aktif? Apa keuntungan dan manfaatnya dalam hidup berorganisasi? Tugas Perorangan: Tidak mudah untuk mendengarkan. Kita menemukan banyak sekali hambatan dalam mendengarkan itu. Coba tunjukkan hambatan-hambatan yang Saudara temui dalam mendengarkan secara aktif? Berikan contoh konkrit
Begitu pun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir. Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada berbicara?
Meski secara kasat mata mendengar adalah hal yang gampang, namun nyatanya banyak orang yang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Mendengarkan merupakan bagian esensi yang menentukan komunikasi efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus, biasanya akan muncul banyak masalah.
Mendengarkan sering dianggap tindakan pasif dan tidak penting. Padahal, mendengarkan merupakan proses aktif dan membutuhkan usaha sungguhsungguh. Pendengar mesti mengerti dan memahami, serta bersedia memberikan tanggapan atas pesan-pesan pembicara.
Ketrampilan komunikasi sering diartikan hanya sebagai ketrampilan berbicara. Padahal ada aspek komunikasi yang juga sangat penting, yakni ketrampilan mendengarkan. Sebab kalau semua mau berbicara, lantas siapa yang mendengarkan.
Ketrampilan mendengarkan juga acap dipandang remeh; padahal sesungguhnya ada sejumlah aspek kunci yang harus dipelajari agar menjadi seorang pendengar yang baik. Mendengarkan secara aktif atau active listening, demikian ketrampilan penting yang juga layak dikuasai dalam communication skills. Dengan menjadi active listener yang baik, kita akan mampu membangun ruang dialog yang sehat dan produktif.
1. Memberikan perhatian penuh terhadap pembicara sebagai usaha yang sesungguhnya untuk memahami pokok-pokok penting dari pembicara. Termasuk memberikan perhatian penuh kepada mereka dan gunakan kata-kata pendorong seperti Ya, Aha, dan Mmm. 2. Hal ini juga termasuk pernyataan secara non-verbal seperti mengangguk, tersenyum, dan bahasa tubuh lainnya.
3. Melihat ke arah pembicara untuk mengamati bahasa tubuh dan mengambil nuansa pembicaraan 4. Mengajukan pertanyaan 5. Memberikan waktu kepada pembicara untuk mengeluarkan pemikirannya dan membiarkan orangorang menyelesaikan apa yang mereka katakan sebelum memberikan opini
1. Menyela 2. Terlalu cepat mengambil kesimpulan 3. Selalu (dan sering dengan tiba-tiba) mengubah pokok pembicaraan 4. Kurang memperhatikan bahasa tubuh 5. Tidak merespon apa yang orang lain telah katakan 6. Tidak mengajukan pertanyaan dan memberikan feedback
1. Dengarkan, jangan melawan dan bersifat defensif 2. Tetap tenang dan atur nafas 3. Biarkan bahasa tubuh memperlihatkan penerimaan 4. Ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa telah memahaminya
5. Jangan terlalu sensitif, melindungi diri sendiri atau angkuh 6. Apakah orang yang memberikan feedback mengetahui tentang apa yang mereka katakan? Informasi lain apa yang saudar miliki yang dapat mendukung feedback tersebut? 7. Jika merasa perlu mengabaikannya, apakah memiliki bukti-bukti yang bertentangan dengan feedback tersebut?
Selain itu, kadang kita juga mendengar kritik dari atasan yang disampaikan langsung kepada kita. Apa yang harus Anda lakukan ketika mendengar kritik? Berikut tips praktis yang bisa kita jalankan :
1. Pastikan bahwa citra diri anda tetap positif. 2. Selami maksud pengritik anda sehingga anda mengetahui bagaimana sebaiknya menghadapi informasi tersebut 3. Filter kritik yang ada. Kesampingkah emosi dan temukan faktanya. Kemudian anda dapat merespon dengan informasi yang berguna. 4. Ajukan pertanyaan sampai anda mengerti apa yang pembicara coba katakan kepada anda 5. Jangan menyela. Dengarkan agar anda mengerti. 6. Fokus ke depan: apa yang dapat anda lakukan untuk memperbaikinya?
1. Sibuk dengan diri sendiri 2. Sibuk dengan masalah-masalah internal 3. Mempertajam 4. Asimilasi
1. Mendengar yang diharapkan 2. Mendengar secara efektif 3. Mendengar partisipatif dan pasif 4. Mendengarkan secara empatik dan obyektif 5. Mendengarkan tanpa menilai dan mendengar secara kritis 6. Mendengarkan secara dangkal dan secara dalam 7. Mendengarkan secara aktif
1. Mengulangi pemikiran pembicara 2. Menyatakan pengertian terhadap perasaan pembicara 3. Ajukan pertanyaan
Memberikan umpan balik secara efektif 1. Kesegaran 2. Kejujuran 3. Kepatutan 4. Kejelasan
Menerima umpan balik secara efektif 1. Kepekaan 2. Dukungan 3. Keterbukaan pikiran 4. Kespesifikan
Fungsi Pesan Pembuka 1. Membuka saluran komunikasi: komunifatik 2. Mengantarkan pesan yang akan datang 3. Memastikan (disclaim)
1. Ingatlah bahwa komunikasi merupakan proses transaksional 2. Dalam menanggapi kepastian 3. Lakukan secara singkat 4. Gunakan pesan pembuka 5. Selesaikan 6. Sadarilah bahwa pesan pemasti 7. Pertimbangkanlah penggunaan pesan pemasti