TUMBUHNYA MINAT BERWIRAUSAHA DIPENGARUHI OLEH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

Oleh YULIYANTO A

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Journal of Beauty and Beauty Health Education

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests.

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

Abstrak. Kata kunci : Kesiapan fasilitas praktik, metode mengajar guru, dan prestasi belajar praktik.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN PROFESIONAL GURU DENGAN KEPUASAN SISWA KELAS X SMK NASIONAL BERBAH JURUSAN TEKNIK PEMESINAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA PROFIL JIWA WIRAUSAHA DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

WURI PRATIWI SILVIANI A

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

KESESUAIAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MINAT TERHADAP KREATIVITAS, KEMANDIRIAN, DAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK 1 PUNDONG

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

BAB IV ANALISIS DATA

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

Transkripsi:

Jurnal Taman Vokasi Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 (Hal. 54-61) p-issn: 2338-1825; e-issn: 2579-4159 Tersedia Online: http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/tamanvokasi TUMBUHNYA MINAT BERWIRAUSAHA DIPENGARUHI OLEH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Nur Heru 1, Samsul Hadi 2 12 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa E-mail: 1 nurheru86@gmail.com, 2 sam.otto@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian ex-post facto, Sampel pada penelitian ini adalah 45 siswa yang di ambil seluruh populasi. Pengumpulan data menggunakan angket untuk semua variable sehingga teknik analisis data dengan analisis deskriptif, uji hipotesis dan uji korelasi. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha dengan koefisien korelasi rxy = 0,602, hal ini dibuktikan berdasarkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (4,946 > 1,6811) dan nilai sign sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,363 Artinya pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha memiliki varian sebesar 36,3%, sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh variabel lain seperti sikap percaya diri, hasil belajar kewirausahaan, kesiapan kerja, dan penguasaan kompetensi. Kata kunci: praktik, lapangan, minat, berwirausaha GROWTH OF ENTREPRENEURSHIP INFLUENCED BY EXPERIENCE OF FIELD WORK PRACTICES Abstract This research aims to know the practical experience of field work relationship with an interest in entrepreneurship. This kind of research used are ex -post facto research, this is research on a sample of 45 students who are in grab the entire population. Data collection using question form for all variable so that data a nalysis techniques with descriptive analysis, test hypotheses and test correlations. The results of the analysis of the correlation of product moment there is a significant relationship between practical experience of field work with an interest in entrepr eneurship with a coefficient of correlation rxy = 0.602, this is evidenced based on the value of rhitung is greater than rtabel (4.946 > 1.6811) and the value of the sign of 0.000, which means less than 0.05 (0.000 < 0.05). With a coefficient of determination (r2) of 0.363 Means practical experience of field work with an interest in entrepreneurship has a variant of 36.3%, While remaining 63.7% are affected by other variables such as the attitude of self-confidence, the result of learning entrepreneurship, work readiness and mastery of the competencies. Keywords: practice, field, interests, entrepreneurship 54

55 - Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... Pendahuluan Pendidikan menengah kejuruan atau yang di kenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas dari segi kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Pendidikan kejuruan merupakan salah satu jenis pendidikan yang menitikberatkan pada keterampilan dimana lulusan pendidikan ini mudah memasuki pasar kerja atau mampu menciptakan pekerjaan sendiri. Pendidikan kejuruan banyak diminati oleh masyarakat yang menginginkan lebih cepat berada dalam dunia kerja. Hal ini menjadi perhatian karena Indonesia sebagai Negara yang berkembang masih mengalami permasalahan yang ditimbulkannya, salah satu permasalahan tersebut adalah menyempitnya masalah lapangan kerja yang mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Menurut data Badan Pusat Statisti (BPS) Jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang, naik 2,39 juta orang dibanding Februari 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 69,20 persen, meningkat 0,18 persen poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 140 ribu orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka yang turun menjadi 5,13 persen pada Februari 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,92 persen. Alternatif untuk penyelesaian masalah pengangguran di atas sebenarnya dapat diperkecil dengan cara berwirausaha dan menjadi pengusaha di bidang otomotif. Dengan berwirausaha sebenarnya akan memberi peluang terutama untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan dan juga menciptakan peluang pekerjaan bagi orang lain, lingkungan dan masyarakat. Jika semua orang memiliki minat dan keinginan dalam berwirausaha berarti orang tersebut mandiri dalam bekerja asalkan mau belajar dan berusaha. Tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi banyak faktor diantaranya yaitu dengan Praktik kerja lapangan diharapkan dapat menjadi pengaruh untuk memaksimalkan pengembangan minat berwirausaha siswa. Karena dalam praktik kerja lapangan siswa akan memperoleh pengalaman nyata di dunia usaha dan industri. Hal ini selaras dengan tujuan praktik kerja lapangan yaitu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Dengan kata lain, sekolah kejuruan membekali siswanya dengan keterampilanketerampilan tertentu agar kelak setelah lulus dapat bersaing baik sebagai pekerja di dunia usaha atau berwirausaha (Ahim Surachim, 2016: 16). Menurut Suryono (Syahrul Yusliyantoro, 2016: 19) Faktor-faktor yang mempengaruhi berwirausaha dibagi menjadi dua antara lain: (1) faktor internal yaitu merupakan faktor diri dalam individu itu sendiri yang meliputi: kebutuhan berprestasi, tempat pengawasan, kebutuhan kebebasan, nilai-nilai pribadi, pengalaman, (2) faktor eksternal merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya yang meliputi: bentuk peranana, dukungan keluarga dan teman, pendidikan. Sekolah menengah kejuruan seharusnya sudah mampu menyiapkan lulusan-lulusan yang memiliki kemampuan untuk berwirausaha. Cara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah banyaknya pengangguran di negeri ini karena dengan berwirausaha akan dapat mendatangkan kesempatan kerja, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah adakah hubungan pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha? Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasi yaitu suatu pendekatan penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan antara dua variabel atau

Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... - 56 lebih. Data yang diperoleh berupa interval sehingga teknik statistik yang digunakan menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Jadi Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta kelas XII Program Keahlian Teknik Sepeda Motor tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 45 siswa dan terbagi dalam 2 kelas. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan merupakan semua populasi karena keadaan populasi yang kurang dari 100 (Suharsimi Arikunto, 2006: 131). Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta kelas XII Program Keahlian Teknik Sepeda Motor tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 45 siswa. Pengumpulan data yang digunakan adalah angket, sehingga teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian Var Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembahasan berikut ini akan menyajikan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini yang meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis dan pengujian hipotesis. Deskripsi Data Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono 2015:207). Deskripsi data dalam penelitian ini mendeskripsikan hasil penelitian masingmasing variabel, yaitu pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha memiliki hubungan yang signifikan. Hasil deskripsi data dapat dilihat pada tabel berikut: Skor Observasi Skor Maksimal Skor Minimal Mean SD X 95 47 79,07 9,353 Y 84 36 64,04 8,647 Keterangan: X = Pengalaman Praktik Kerja Lapangan Y = Minat Berwirausaha Pengalaman Praktik Kerja Lapangan Berdasarkan data pada tabel di atas, untuk pengalaman praktik kerja lapangan diperoleh skor maksimum ideal 96, skor minimum ideal 24, mean ideal 60 dan standar deviasi ideal 12. Dari hal tersebut, maka kriteria skor normal ideal sebagai berikut:

57 - Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... Tabel 2 Kriteria Skor Normal Ideal No Interval Jumlah Frekuensi Kategori 1. 78 < 23 50,9% Sangat tinggi 2. 66 < 78 20 44,7% Tinggi 3. 54 < 66 1 2,2% Sedang 4. 42 < 54 1 2,2% Rendah 5. 42 0 0% Sangat rendah Total 45 100% Gambar 1. Grafik Frekuensi PKL Berdasarkan Tabel 2 diperoleh sejumlah 23 siswa berada pada kategori pengalaman praktik kerja lapangan sangat tinggi dengan frekuensi sebesar 50,9% dan berada pada interval 78 < X, sejumlah 20 siswa berada pada kategori pengalaman praktik kerja lapangan tinggi dengan frekuensi sebesar 44,7% dan berada pada interval 66 < X 78, sejumlah 1 siswa berada pada kategori pengalaman praktik kerja lapangan sedang dengan frekuensi sebesar 2,2% dan berada pada interval 54 < X 66, sejumlah 1 siswa berada pada kategori pengalaman praktik kerja lapangan rendah dengan frekuensi sebesar 2,2%. Dari deskripsi hasil penelitian yang diperoleh, nilai rata-rata pengalaman praktik kerja lapangan adalah 79,07 yaitu terletak pada interval 78 <. Dengan demikian, pengalaman praktik kerja lapangan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Minat Berwirausaha Berdasarkan data pada tabel di atas, untuk minat berwirausaha diperoleh skor maksimum ideal 84, skor minimum ideal 21, mean ideal 52,5 dan standar deviasi ideal 10,5. Dari hal tersebut, maka kriteria skor normal ideal sebagai berikut: Table 3 Kriteria Skor Normal Ideal No Interval Jumlah Frekuensi Kategori 1. 68,25 < 15 33,1% Sangat tinggi 2. 57,75 < 68,25 23 51,4% Tinggi 3. 47,25 < 57,75 5 11% Sedang 4. 36,75 < 47,25 1 2,2% Rendah 5. 36,75 1 2,2% Sangat rendah Total 45 100%

Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... - 58 Gambar 2. Grafik Frekuensi Minat Berwirausaha Berdasarkan table 3 diperoleh sejumlah 15 siswa berada pada kategori minat berwirausaha sangat tinggi dengan frekuensi sebesar 33,1% dan berada pada interval 68,25 < X, sejumlah 23 siswa berada pada kategori minat berwirausaha tinggi dengan frekuensi sebesar 51,4% dan berada pada interval 57,75 < X 68,25, sejumlah 5 siswa berada pada kategori minat berwirausaha sedang dengan frekuensi sebesar 11% dan berada pada interval 47,25 < X 57,75, sejumlah 1 siswa berada pada kategori minat berwirausaha rendah dengan frekuensi sebesar 2,2% dan berada pada interval 36,75 < X 47,25, dan sejumlah 1 siswa berada pada kategori minat berwirausaha sangat rendah dengan frekuensi sebesar 2,2% 36,75. dan berada pada interval X Dari deskripsi hasil penelitian yang diperoleh, nilai rata-rata minat berwirausaha adalah 64,04 yaitu terletak pada interval 57,75 < 68,25 Dengan demikian, minat berwirausaha termasuk dalam kategori tinggi. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan pada kedua variabel penelitian yaitu pengalaman praktik kerja lapangan (X) dan minat berwirausaha (Y). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.perhitungan dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS 16. Pengujian normalitas dilakukan dengan teknik analisis One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Untuk menyatakan normal atau tidaknya data dengan melihat nilai probabilitasnya, jika p 0,05 maka sebaran data normal dan sebaliknya jika nilai p < 0,05 maka sebaran dan tidak normal (Syofian Siregar, 2013: 167). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil normalitas sebagai berikut: Variabel Nilai sig Α Keputusan Kesimpulan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan (X) 0,700 0,05 0,700 > 0,05 Normal Minat Berwirausaha (Y) 0,888 0,05 0,888 > 0,05 Normal Hasil analisis datanya adalah: a. Analisis pada variabel pengalaman praktik kerja lapangan (X) menunjukkan nilai sig. sebesar 0,700 artinya 0,700 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengalaman praktik kerja lapangan yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Hasil analisis pada variabel minat berwirausaha (Y) menunjukkan nilai sig. sebesar 0,888 artinya 0,888 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data minat berwirausaha yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas pengalaman praktik kerja lapangan dan variabel terikat minat berwirausaha berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha berbentuk linier atau tidak. Uji linieritas dapat dilihat dari nilai sign. Deviation from linearity dari ANOVA Table, yaitu dengan membandingkan nilai sign yang diperoleh dengan kriteria jika nilai sign > 0,05 maka kedua variabel tersebut bersifat linier.

59 - Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... Sebaliknya, jika nilai sign < 0,05 maka kedua variabel tersebut tidak linier. Hasil perhitungan uji linier dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Linieritas software SPSS 16.0 for windows dan dapat dilihat pada tabel ANOVA. Adapun ringkasan hasil uji linieritas disajikan pada tabel berikut: Variabel Nilai Sig. Α Keputusan Kesimpulan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan dengan minat berwirausaha (X Y) 0,690 0,05 0,690 > 0,05 Linier Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai sig. lebih besar dari 0,05 yaitu 0,690 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas pengalaman praktik kerja lapangan mengalami hubungan yang linier dengan variabel terikat minat berwirausaha. 3. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara suatu pernyataan atau jawaban Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Model Korelasi Koefisien korelasi (r) r tabel sementara yang mungkin benar dan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan dari suatu masalah. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi sederhana. Untuk mempermudah dalam uji hipotesis semua pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows yaitu pengujian korelasi sederhana antara variabel bebas pengalaman praktik kerja lapangan (X) dan variabel terikat minat berwirausaha (Y). Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut: Koefisien Determinasi (r 2 ) t hitung t table Sig X Y 0,602 0,294 0,363 4,946 1,6811 0,000 a. Koefisien Korelasi (r) X dengan Y Berdasarkan tabel di atas diperoleh koefisien korelasi variabel X dengan Y (r xy) adalah 0,602 sehingga dikategorikan memiliki tingkat korelasi kuat yaitu pada rentang 0,60 0,799. Nilai tersebut terdapat hubungan yang positif antara pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha karena koefisien korelasinya bernilai positif. b. Uji Signifikansi Uji signifikansi korelasi digunakan untuk mengetahui apakah hasil perhitungan korelasi sederhana signifikan atau tidak. Pada tabel t hitung sebesar 4,946 sedangkan t tabel 1,6811. Jika dibandingkan maka t hitung > t tabel yaitu 4,946 > 1,6811 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut diperkuat dengan melihat nilai sign yang menunjukkan 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha. c. Koefisien determinasi (r2) Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi, berdasarkan tabel di atas yaitu diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,363. Artinya pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha memiliki varian sebesar 36,3%, sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh variabel lain seperti sikap percaya diri, hasil belajar kewirausahaan, kesiapan kerja, dan penguasaan kompetensi. Pembahasan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, Ho di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman praktik kerja lapangan memiliki hubungan yang signifikan

Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... - 60 terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: Berdasarkan analisis korelasi product moment dari variabel pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha dipereroleh r = 0,602 yang menunjukkan tingkat korelasi yang kuat. Hal ini menunjukkan hubungan pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha signifikan atau dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara variabel pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha. Dari penjabaran di atas menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel (X) dan (Y) diperkuat dengan uji signifikansi yang mana dalam penelitian ini diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 4,946 > 1,6811 dengan taraf signifikan 5% sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan nilai sign sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows menunjukkan nilai koefisien determinasi (r2) yakni sebesar 0,363. Nilai tersebut berarti 36,3% terdapat pengaruh antara variabel pengalaman kerja lapangan dengan minat berwirausaha. Sedangkan sisanya 63,7% di pengaruhi oleh variabel lain seperti sikap percaya diri, hasil belajar kewirausahaan, kesiapan kerja, dan penguasaan kompetensi. Hasil penelitian ini memiliki arti dimana pengalaman praktik kerja lapangan memberi pengetahuan untuk menumbuhkan siswa untuk memiliki minat dalam berwirausaha dikarenakan semakin banyak pengalaman dan wawasan yang didapat selama praktik kerja lapangan dimungkinkan akan menyebabkan tumbuhnya minat siswa untuk berwirausaha. Sebaliknya jika semakin sedikit pengalaman yang didapatkan akan menyebabkan ketidakyakinan siswa untuk berwirausaha karena kurangnya wawasan yang diperoleh. Praktik kerja lapangan merupakan bagian dari pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa dan telah tercantum di kurikulum pendidikan sistem X RXY = 0,602 Y Gambar 1. Hasil Penelitian ganda. Pendidikan sistem ganda menggambarkan suatu kombinasi yang sinkron dan dinamis dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah (SMK) dan industri. Oleh karena itu kurikulum pendidikan sistem ganda disusun, dirumuskan, dan disepakati bersama oleh keduanya, dikembangkan dan di laksanakan sesuai dengan prinsip dan karakteristik PBM dalam pendidikan sistem ganda (Ahim Surachim 2016: 17). Pengalaman praktik kerja lapangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam berwirausaha. Dengan adanya praktik kerja lapangan siswa mampu berfikir kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko. Hal tersebut sejalan dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, yang mana wirausaha harus mampu berfikir kreatif dan inovatif sebagai dasar atau acuan untuk mencari peluang atau untuk menciptakan peluang. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan judul Hubungan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII TSM di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha siswa kelas XII TSM di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,602 dengan taraf signifikan α = 0,05. Minat berwirausaha kelas XII TSM di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta setelah melaksanakan praktik kerja lapangan termasuk dalam kategori kuat yaitu berada pada rentang 0,60 0,799, memiliki nilai signifikan sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dengan pembuktian nilai rhitung lebih besar dari rtabel (4,946 > 1,6811), serta memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,363. Artinya pengalaman praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha memiliki varian sebesar

61 - Tumbuhnya Minat Berwirausaha Dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan... 36,3%, sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh variabel lain seperti sikap percaya diri, hasil belajar kewirausahaan, kesiapan kerja, dan penguasaan kompetensi. Daftar Pustaka Ahim Surachim. (2016). Efektivitas Pembelajaran Pola Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Alfabeta. Badan Pusat Statistik. (2018). Tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,13 persen. diakses dari https://www.bps.go.id/pressreleas e/2018/05/07/1484/februari- 2018 tingkat-pengangguran-terbuka--tpt-- sebesar-5-13-persen--rata-rata-upahburuh-per-bulan-sebesar-2-65-jutarupiah.html. di akses tanggal 12 juni 2017 jam 03.25 WIB. Bayu Sandhi Pamungkas. (2016). Hubungan Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Prestasi Belajar Kejuruan Dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII TKR SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2015/2016. (versi online). Jurnal Taman Vokasi Volume 4 No.2 (2016). Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Syahrul Yusliyantoro. 2016. Hubungan Minat Belajar Kejuruan dan Prestasi BelajarKewirausahaan dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Kristen 1 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. (versi online). Jurnal Taman Vokasi Volume 5 No 2 (2017). Syofian Siregar. (2013). Statistic Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.