BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Telaga Biru, letaknya di jalan Tahir Manyo Desa Tinelo Kecamatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. MI Muhammadiyah Rantau (MIM) yang terletak di Kelurahan Rangda

JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MASALAH SOSIAL MELALUI METODE INQUIRY DI KELAS IV SDN 9 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang siswa. Adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri I Paguat terletak di Kecamatan Paguat dengan jarak tempuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mencari tanah guna membangun sebuah sekolah dasar di Desa tersebut. Ada salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. cukup tua di Kecamatan Pinogaluman, SDN 1 Dengi dibangun pada Tahun 1984.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

LAPORAN BULANAN (SD / MI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjar dulunya bernama Madrasah Ibtidaiyah Al Irsyad sebuah lembaga pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

Transkripsi:

33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 9 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini merupakan salah satu dari 22 sekolah dasar negeri yang terdapat di Kecamatan Telaga Biru, letaknya di jalan Tahir Manyo Desa Tinelo Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. SDN 9 Telaga Biru didirikan pada tahun 1963 yang pada awalnya bernama SDN III Ulapato A, tahun 2007 berubah menjadi SDN 1 Tinelo, dan pada tahun 2012 berubah menjadi SDN 9 Telaga Biru. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 2.016 M 2 dengan luas bangunan 557 M 2. Secara fisik sekolah ini terdiri atas beberapa ruang penunjang yang rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Keadaan Fisik SDN 9 Telaga Biru No Uraian Banyaknya Kondisi 1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 2. Ruang Dewan Guru 1 Baik 3. Ruang Belajar 8 Baik 4. Lab Komputer 1 Baik 5. Ruang UKS 1 Baik 6. Rumah Dinas Kepala Sekolah 1 Rusak Berat 7. Rumah Dinas Guru 2 Rusak Berat Sumber : Data sarana dan prasarana SDN 9 Telaga Biru Tahun 2013 33

34 SDN 9 Telaga Biru sejak didirikan sampai dengan saat ini telah mengalami beberapa kali pergantian Kepala Sekolah. Data penjabat kepala SDN 9 Telaga Biru sejak didirikan sampai dengan sekarang disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Data penjabat Kepala SDN 9 Telaga Biru sejak didirikan hingga sekarang No. Nama Kepala Sekolah Tahun Menjabat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11 Abubakar Tanipu Ruidin Hilala Ibrahim Sampir Yusuf Umar Abd. Rahman Anwar Mohamad Budo, S.Pd Astina Rauf, M.Pd Abd. Wahab Akili, S.Pd, M.Pd Muchlis Tone A.Ma.Pd Mutmainna M. Nusi, S.Pd 1963 s/d 1970 1970 s/d 1977 1977 s/d 1982 1982 s/d 1992 1992 s/d 1998 1998 s/d 2001 2001 s/d 2003 2003 s/d 2008 2008 s/d 2011 20011 s/d Sekarang Sumber : Profil Sekolah SDN 9 Telaga Biru Tahun 2013 Pada tahun pelajaran 2012-2013 tenaga pendidik yang mengajar di sekolah ini berjumlah 11 Orang, yang terdiri dari 7 orang Guru PNS dan 4 orang Guru Non PNS, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 1 orang, S1 6 orang, D2 1 Orang dan SMA sederajat 3 orang. Uraian data guru SDN 9 Telaga Biru dapat dilihat pada tabel berikut :

35 Tabel 4.3 Keadaan Guru SDN 9 Telaga Biru No. Nama / NIP Status Pegawai 1 Mutmainna M. Nusi, S.Pd PNS Pangkat Gol. Ruang Penata Muda Tkt I / III.B 2 Ismail A. Bagu PNS Pembina / IV.A Jabatan Kepala Sekolah Guru Kelas VI.B Pendidikan Terakhir 3 Ratna Gilintali, A.Ma PNS Pembina / IV.A GMP D2 4 Resi Nani Paki, S.Pd PNS 5 Salma Hamu Saba, S.Pd PNS 6 Novita Hazra Unti, S.Pd PNS Penata Tkt. I / III.D Penata Muda/ III.A Pengatur Muda/ II.B 7 Nurhayati M. Huntoyoo, S.Pd, M.Pd PNS Penata / III.C 8. Devy Yulianty S. Mayulu GTT - Guru Kelas I.A Guru Kelas III Guru Kelas I.B Guru Kelas VI.A Guru Kelas IV 9 Ariyanto Rahman, S.Pd GTT - GMP S1 10 Emi Ibrahim GTT - Guru Kelas II 11 Serlin Samsudin Nuku, S.Pd GTT - Guru Kelas V Sumber : Data Guru SDN 9 Telaga Biru T.P 2012/2013 S1 SPG S1 S1 S1 S2 SMA SMA Kedaan siswa SDN 9 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo berjumlah 228 orang yang terdiri dari 103 orang laki-laki dan 125 orang perempuan yang tersebar pada 8 rombongan belajar. Terkait dengan keadaan siswa sesuai dengan tingkatan kelas di SDN 9 Telaga Biru disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Keadaan Siswa SDN 9 Telaga Biru NO KELAS ROMBEL LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 I 2 25 26 51 2 II 1 17 22 39 3 III 1 18 21 39 4 IV 1 8 12 20 5 V 1 16 21 37 6 VI 2 19 23 42 JUMLAH 8 103 125 228 Sumber : Laporan Data Siswa SDN 9 Telaga Biru Bulan April Tahun 2013 S1

36 Dari jumlah siswa sebagaimana yang telah diuraikan dalam tabel 4.4, yang menjadi fokus penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian terkait dengan hasil belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menerapkan metode inquiry dalam pembelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini diawali oleh observasi awal terhadap subjek penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Selengkapnya hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 4.2.1 Siklus I a. Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu : membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar pengamatan untuk guru dan siswa, mempersiapkan alat/media dan sumber bahan pembelajaran dan menyusun langkah-langkah tindakan. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2013, yang disesuaikan dengan jadwal untuk mata pelajaran IPS di kelas IV. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 20 orang siswa yang terdiri dari 8 orang lakilaki dan 12 orang perempuan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan kegiatan pembelajaran di kelas yang mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran

37 (RPP) dengan materi masalah sosial yang menerapkan metode inquiry dalam pembelajaran, sehingga memperoleh data sebagai berikut : 1. Pengamatan Aktivitas Siswa Kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra. Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I ini diperoleh data sebagaimana yang ditunjukkan oleh tabel berikut : Tabel 4.5 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Aspek yang diamati Aspek Kognitif Afektif Psikomotor Persentase Memperhatikan penjelasan guru 80,00% Aktif dalam kegiatan kelompok 65,00% Menjawab pertanyaan guru/teman 60,00% Mengajukan pertanyaan 45,00% Aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas Dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah 40,00% 30,00% Rata-Rata 53,33% Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa siklus I menunjukkan bahwa dari 6 aspek yang diamati memperoleh rata-rata 53,33%. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 16 orang atau 80,00%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok sebanyak 13 orang atau 65,00%, siswa yang menjawab pertanyaan guru/teman sebanyak 12 orang atau 60,00%, dan siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 9 orang atau 45,00%, siswa yang

38 aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas sebanyak 8 orang atau 40%, dan siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah sebanyak 6 orang 30,00%. Data aktivitas belajar siswa siklus I yang ditunjukkan oleh tabel 4.5 dapat juga dilihat dalam grafik berikut : Grafik 4.2 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Persentase Memperhatikan penjelasan guru Aktif dalam kegiatan kelompok Menjawab pertanyaan guru/teman Mengajukan pertanyaan Aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas Dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah 2. Pengamatan Kegiatan Guru Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I sesuai dengan lembar pengamatan yang mencakup 33 aspek yang diamati dengan skor masing-masing aspek minimal 1 dan skor maksimal 4, sebagaiman hasil yang mencapai rata-rata 2,61 dengan total skor perolehan 86, dengan rincian perolehan dari masing-masing kriteria aspek yang diniliai yang ditunjukkan oleh tabel brikut :

39 Tabel 4.6 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Kriteria Aspek yang Dinilai Sangat Baik (Skor 4) Baik (Skor 3) Cukup (Skor 2) Kurang (Skor 1) Jumlah Aspek Persentase 6 18,18% 13 39,40% 9 27,27% 5 15,15 Jumlah 33 Aspek 100% Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 33 aspek yang diamati terkait dengan kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran terdapat 6 aspek atau 18,18% yang memperoleh skor 4 (sangat baik), 13 aspek atau 39,40% yang memperoleh skor 3 (baik), 9 aspek atau 27,27% yang memperoleh skor 2 (cukup), dan 15,15% atau 5 aspek lainnya memperoleh skor 1 (kurang). Hal ini dapat dilihat juga pada grafik berikut dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3. Grafik 4.3 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I 40,00% 35,00% 30,00% Sangat Baik 25,00% Baik 20,00% Cukup 15,00% Kurang 10,00% 5,00% 0,00%

40 3. Hasil Belajar Siswa Data terkait dengan hasil belajar siswa siklus I yang diambil dengan menggunakan tes sebagai evaluasi hasil belajar pada akhir pembelajaran, maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Belajar Siswa Siklus I Jlh Siwa Tidak Tuntas ( 69,99) Tuntas ( 70,00) Jlh Persentase Jlh Persentase Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jlh Nilai Rata- Rata Kelas 20 Orang 7 Orang 35% 13 Orang 65 % 80 40 1330 66,50 Hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 20 orang siswa yang mengikuti kegiatan evaluasi yang memperoleh nilai 70 keatas sebanyak 13 orang atau 65%, sedangkan yang mendapat nilai di bawah 70 sebanyak 7 orang atau 35%, dengan nilai rata-rata kelas 66,50. KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 70, sehinga dari 20 orang siswa yang mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi masalah sosial yang menerapkan metode inquiry pada proses pembelajaran, 13 orang siswa atau 65% yang memperoleh nilai 70 keatas merupakan siswa yang tuntas, sedangkan 7 orang lainnya atau 35% tidak tuntas karena memperoleh nilai di bawah KKM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik ketuntasan berikut.

41 Grafik 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I 70 60 50 Tuntas 40 Tidak Tuntas 30 20 10 0 KETUNTASAN c. Pemantauan dan Evaluasi Dari hasil pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran siklus I ini masih terdapat kekurangan-kekurangan baik aktivitas belajar siswa, kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran, maupun hasil belajar siswa. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Aktivitas Belajar Siswa Hasil pemantauan terhadap aktivitas belajar siswa siklus I yang mencapai rata-rata 53,33% dari 6 aspek yang diamati masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dimana masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak semua siswa aktif dalam kegiatan kelompok, masih sebagian besar siswa yang belum berani menjawab pertanyaan guru/teman dan mengajukan pertanyaan, hanya sebagian kecil siswa yang aktif mencari informasi tentang maslah yang

42 dibahas, sehingga hanya beberapa orang siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan masalah. 2) Kegiatan Guru Pada pembelajaran siklus I guru belum maksial dalam melaksanakan atau mengelola pembelajaran. Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran terdapat 33 aspek yang diamati. Dari 33 aspek tersebut 5 aspek yang kurang diperhatikan yaitu aspek mengaitkan dengan realitas kehidupan, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, merespon positif partisipasi siswa, menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa, dan menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar. 3) Hasil Belajar Siswa Setelah dilakukan evaluasi pada akhir pembelajaran maka diperoleh data terkait dengan hasil belajar siswa masih terdapat siswa yang tidak tuntas yaitu sebanyak 7 orang ataw 35% dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (70). Melihat kekurangan-kekurangan sebagimana yang telah diuraikan sebagai dasar evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I, hal ini disebabkan oleh belum maksimalnya guru dalam mengelola pembelajaran sehingga aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pun rendah yang berimbas terhadap hasil belajar mereka. d. Analisis dan Refleksi Setelah melihat hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I yang dianalisis melalui lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru serta hasil belajar siswa,

43 maka penelitian tindakan kelas ini dilanjutkan kesiklus II karena mencapai indicator keberhasilan. Belum tercapainya indikator keberhasilan ini karena masih terdapat kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran. Kekurangankekurangan tersebut baik dari siswa maupun guru, yaitu : a) Siswa Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dimana masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak semua siswa aktif dalam kegiatan kelompok, masih sebagian besar siswa yang belum berani menjawab pertanyaan guru/teman dan mengajukan pertanyaan, hanya sebagian kecil siswa yang aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas, sehingga hanya beberapa orang siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan masalah. b) Guru Dari 33 aspek yang diamati terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran terdapat 5 aspek yang kurang diperhatikan guru yaitu aspek mengaitkan dengan realitas kehidupan, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, merespon positif partisipasi siswa, menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa, dan menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil analisis terhadap kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, hal ini disebabkan oleh belum optimalnya guru dalam mengelola pembelajaran. Maka upaya yang harus dilakukan pada tindakan selanjutnya adalah agar guru lebih optimal dalam mengelola pembelajaran,

44 terutama terhadap kegiatan yang belum dilaksanakan atau kurang diperhatikan guru, yaitu: 1) Mengaitkan dengan realitas kehidupan, 2) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 3) Merespon positif partisipasi siswa, menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa, 4) Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar. 4.2.2 Siklus II a. Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengacu pada pelakasanaan tindakan siklus sebelumnya, kegiatan yang dilakukan yaitu : membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar pengamatan untuk guru dan siswa, mempersiapkan alat/media dan sumber bahan pembelajaran dan menyusun langkah-langkah tindakan. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa 30 April 2013, yang disesuaikan dengan jadwal untuk mata pelajaran IPS di kelas IV. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 20 orang siswa yang terdiri dari 8 orang lakilaki dan 12 orang perempuan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan kegiatan pembelajaran di kelas yang mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran

45 (RPP) dengan materi masalah sosial yang menerapkan metode inquiry dalam pembelajaran, sehingga memperoleh data sebagai berikut : 1. Pengamatan Aktivitas Siswa Kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra. Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I ini diperoleh data sebagaimana yang ditunjukkan oleh tabel berikut : Tabel 4.8 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Aspek yang diamati Aspek Kognitif Afektif Psikomotor Persentase Memperhatikan penjelasan guru 100,00% Aktif dalam kegiatan kelompok 90,00% Menjawab pertanyaan guru/teman 85,00% Mengajukan pertanyaan 85,00% Aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas 80,00% Dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah 75,00% Rata-Rata 85,83% Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa siklus II menunjukkan bahwa dari 6 aspek yang diamati memperoleh rata-rata 85,83%. Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru atau mencapai 100,00%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok sebanyak 18 orang atau 90,00%, siswa yang menjawab pertanyaan guru/teman sebanyak 17 orang atau 85,00%, dan siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 17 orang atau 85,00%, siswa yang aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas sebanyak 16 orang atau 80,00%,

46 dan siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah sebanyak 15 orang atau 75,00%. Data aktivitas belajar siswa siklus II yang ditunjukkan oleh tabel 4.8 dapat juga dilihat dalam grafik berikut : Grafik 4.5 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Memperhatikan penjelasan guru 100 90 Aktif dalam kegiatan kelompok 80 70 Menjawab pertanyaan guru/teman 60 50 Mengajukan pertanyaan 40 30 20 Aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas 10 0 Aspek yang diamati Dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah 2. Pengamatan Kegiatan Guru Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II sesuai dengan lembar pengamatan yang mencakup 33 aspek yang diamati dengan skor masing-masing aspek minimal 1 dan skor maksimal 4, sebagaimana hasil yang mencapai rata-rata 2,61 dengan total skor perolehan 86, dengan rincian perolehan dari masing-masing kriteria aspek yang diniliai yang ditunjukkan oleh tabel brikut :

47 Tabel 4.9 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Kriteria Aspek yang Dinilai Sangat Baik (Skor 4) Baik (Skor 3) Cukup (Skor 2) Kurang (Skor 1) Jumlah Aspek Persentase 13 39,40% 16 48,48% 4 12,12% 0 0,00% Jumlah 33 Aspek 100% Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 33 aspek yang diamati terkait dengan kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran terdapat 13 aspek atau 39,40% yang memperoleh skor 4 (sangat baik), 16 aspek atau 48,48% yang memperoleh skor 3 (baik), 4 aspek atau 12,12% yang memperoleh skor 2 (cukup), dan yang memperoleh skor 1 (kurang) 0,00%. Hal ini dapat dilihat juga pada grafik berikut dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Grafik 4.6 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II 50,00% 45,00% 40,00% 35,00% Sangat Baik 30,00% Baik 25,00% Cukup 20,00% Kurang 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% Kategori

48 4. Hasil Belajar Siswa Data terkait dengan hasil belajar siswa siklus II yang diambil dengan menggunakan tes sebagai evaluasi hasil belajar pada akhir pembelajaran, maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II Jlh Siwa Tidak Tuntas ( 69,99) Tuntas ( 70,00) Jlh Persentase Jlh Persentase Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jlh Nilai Rata- Rata Kelas 20 Orang 3 Orang 15% 17 Orang 85 % 100 60 1600 80,00 Hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh tabel 4.10 dapat dilihat bahwa dari 20 orang siswa yang mengikuti kegiatan evaluasi yang memperoleh nilai 70 keatas sebanyak 17 orang, sedangkan yang mendapat nilai di bawah 70 sebanyak 3 orang, dengan nilai rata-rata kelas 80,00. KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 70, sehinga dari 20 orang siswa yang mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi masalah sosial yang menerapkan metode inquiry pada proses pembelajaran, 17 orang siswa atau 85,00% yang memperoleh nilai 70 keatas merupakan siswa yang tuntas, sedangkan 3 orang lainnya atau 15,00% tidak tuntas karena memperoleh nilai di bawah KKM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik ketuntasan berikut.

49 Grafik 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Tuntas Tidak Tuntas Ketuntasan c. Pemantauan dan Evaluasi Dari hasil pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran siklus II ini masih terdapat kekurangan-kekurangan baik aktivitas belajar siswa maupun hasil belajar siswa. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Aktivitas Belajar Siswa Hasil pemantauan terhadap aktivitas belajar siswa siklus II yang mencapai rata-rata 85,83% dari 6 aspek yang diamati, hal ini terlihat dari hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dimana seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru, masih ada siswa aktif dalam kegiatan kelompok, masih terdapat siswa yang belum berani menjawab pertanyaan guru/teman dan mengajukan pertanyaan, masih ada siswa yang tidak aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas, dan masih beberapa orang siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan masalah.

50 2) Kegiatan Guru Pada siklus II guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran terdapat 33 aspek yang diamati. Dari 33 aspek tersebut secara keseluruhan sudah dilaksanakan oleh guru walupun masih ada beberapa aspek dilaksanakan dengan skor 2 atau kategori cukup. 3) Hasil Belajar Siswa Setelah dilakukan evaluasi pada akhir pembelajaran maka diperoleh data terkait dengan hasil belajar siswa masih terdapat siswa yang tidak tuntas yaitu sebanyak 3 orang atau 15% dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (70). Pelaksanaan pembelajaran siklus II terlihat adanya peningkatan kearah yang lebih baik, hal ini disebabkan oleh guru dalam mengelola pembelajaran dengan baik walaupun belum sepenuhnya sehingga berimbas pada aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar mereka. e. Analisis dan Refleksi Setelah melihat pelaksanaan pembelajaran siklus II yang dianalisis melalui lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru serta hasil belajar siswa, yang telah menunjukkan adanya peningkatan dari siklus sebelumnya, secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah terlaksana dengan baik, sehingga pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan sampai dengan Siklus II.

51 4.3 Pembahasan Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode inquiry dalam materi maslah sosial ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan diawali oleh observasi awal telah menunjukkan adanya peningkatan kearah yang lebih baik, dimana pada observasi awal dari 20 orang siswa hanya 6 orang atau 30,00% yang tuntas dalam pembelajaran sedangkan 14 orang atau 70,00% tidak tuntas mengalami peningkatan setelah dilaksanakan pembelajaran siklus I. Pada kegiatan pembelajaran siklus I terdapat 13 orang atau 65,00% siswa yang tuntas hasil belajarnya dan 7 orang atau 35,00% tidak tuntas dengan nilai rata-rata kelas 66,50. Walaupun telah mengalami peningkatan namun hasil ini belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu, 15 orang atau 75,00% dari 20 orang siswa yang mencapai KKM (Nilai 70). Hasil yang tidak mencapai indikator keberhasilan ini setelah dianalisis disebabkan oleh aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah dimana hanya mencapai rata-rata 53,33% dari 6 aspek yang diamati. Dengan perolehan masingmasing aspek yaitu, siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 16 orang atau 80,00%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok sebanyak 13 orang atau 65,00%, siswa yang menjawab pertanyaan guru/teman sebanyak 12 orang atau 60,00%, dan siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 9 orang atau 45,00%, siswa yang aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas sebanyak 8 orang atau 40%, dan siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah sebanyak 6 orang 30,00%.

52 Aktivitas belajar siswa yang tergolong rendah ini dipengaruhi oleh masih terdapat hal-hal yang kurang diperhatikan guru dalam mengelola pembelajaran. Dari 33 aspek yang diamati sesuai lembar pengamatan kegiatan guru terdapat 5 aspek yang kurang diperhatikan yaitu aspek mengaitkan dengan realitas kehidupan, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, merespon positif partisipasi siswa, menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa, dan menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar. Dengan mengacu pada kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I, kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilanjutkan ke siklus II. Pada kegiatan pembelajaran siklus II dengan menerapkan metode inquiry dalam materi masalah sosial telah melebihi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, dimana siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 17 orang atau 85,00% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 orang atau 15,00%, dengan nilai rata-rata kelas 80,00. Hasil yang telah melebihi indikator keberhasilan ini setelah dianalisis disebabkan oleh aktivitas belajar siswa yang menunjukkan adanya peningkatan dimana mencapai rata-rata 85,83% dari 6 aspek yang diamati. Dengan perolehan masing-masing aspek yaitu, seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru atau mencapai 100,00%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok sebanyak 18 orang atau 90,00%, siswa yang menjawab pertanyaan guru/teman sebanyak 17 orang atau 85,00%, dan siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 17 orang atau 85,00%, siswa yang aktif mencari informasi tentang maslah yang dibahas sebanyak 16 orang atau 80,00%, dan siswa yang dapat mengambil kesimpulan untuk memecahkan maslah sebanyak 15 orang atau 75,00%.

53 Peningkatan aktivitas belajar siswa ini dipengaruhi oleh guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran terdapat 33 aspek yang diamati. Dari 33 aspek tersebut secara keseluruhan sudah dilaksanakan oleh guru. Peningkatan aktivitas belajar siswa yang dipengaruhi oleh guru yang telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, hal ini berimbas pula terhadap hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh ketuntasan belajar siswa, yang dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 4.8 Perbandingan ketuntasan belajar siswa hasil observasi awal, siklus I, dan siklus II. 90 80 85% 70 Observasi Awal 60 65% 50 40 Siklus I Siklus II 30 20 30% 10 0 KETUNTASAN Dengan demikian kiranya dapat ditarik kesimpulan bahwa metode inquiry terbukti, setidaknya dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian pula maka hipotesis tindakan yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya dapat diterima kebenarannya.