Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1) 2)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG DENGAN WORD OF MOUTH POSITIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Harry Christian Barus

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

PENGARUH BRAND EXPERIENCE

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

Digest Marketing Vol. 1 No.1 Juli, 2015 ISSN:

A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MEKKAR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LOKASI, EKUITAS MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL BEKAS

Aprilia Rintang Rositawati 1) Untung Sriwidodo 2) Retno Susanti 3) ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI VARIABEL MODERATING

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : SITI SYAROFAH NIM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Naavagreen skin care. Subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada 27 April

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan menghadapi persaingan paling ketat yang pernah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

Universitas Kristen Maranatha

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

: Fariz Fadlillah NPM : DosenPembimbing :Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom., MM

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SUKU BUNGA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP LOYALITAS NASABAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

Jurnal Komunikasi, Volume VII Nomor 1, Maret 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN EKUITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survei pada Pembeli Handphone Samsung Android di Matahari Singosaren Surakarta) Geger Aji Nugroho 1) SL Triyaningsih 2) Edi Wibowo 3) 1,2,3) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: 1) geger_aji.nugroho@gmail.com 2) dra.sl.triyaningsih.mm@gmail.com 3) ediwibowo58@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research was to analyze: 1) the effect of product quality on customer satisfaction 2) the effect of brand equity on consumer satisfaction 3) the effect of product quality on customer satisfaction with the brand equity as a moderating variable. This study is a survey on consumer handphone Samsung in the Matahari Singosaren Plaza. The research sample of 100 people with sampling used purposive sampling and accidental sampling. The technique of collecting data used questionnaires. Data were analyzed used multiple linear regression and test of absolute difference. The results showed that the product quality has significant effect on consumer satisfaction Samsung android. Brand equity has significant effect on consumer satisfaction Samsung android. Brand equity does not moderate the effect of product quality on customer satisfaction Samsung android. Keywords: product quality, brand equity, consumer satisfaction. PENDAHULUAN Dunia telekomunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, inovasi dan kreasi baru memberikan pengaruh cukup besar tetapi memberikan peluang bagi para produsen alat alat telekomunikasi. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, dibutuhkan alat komunikasi yang dapat memberikan informasi yang cepat dan dapat dimengerti, handphone merupakan kebutuhan barang yang dianggap penting. Dengan kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, maka beberapa perusahaan berlomba-lomba untuk memproduksi handphone dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu peluang bisnis potensial yang dimanfaatkan oleh produsen dalam persaingan. Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan teknologi telekomunikasi dalam kehidupan saat ini disebabkan karena penggunaan telekomunikasi yang diyakini dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang. Salah satu produk teknologi telekomunikasi yang saat ini diperebutkan oleh banyak produsen adalah handphone (ponsel). Fenomena persaingan antara perusahaan membuat setiap perusahaan harus menyadari akan suatu kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang menghasilkan produk handphone. Persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk saja misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan ekuitas merek yang mampu memberikan citra khusus bagi penggunanya. Perkembangan yang semakin maju pada industri ponsel, dapat dilihat dengan semakin banyaknya perangkat ponsel yang penuh dengan berbagai ragam kemampuan multimedia, dan bahkan pada model-model tertentu sudah 372 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September 2016: 372 379

bisa menjadi fungsi komputer dengan kecepatan komputasi yang setara ketika komputer pertama kali digunakan secara masal oleh konsumen. Diantara perkembangan kedua teknologi ini adalah persoalan desain. Rancangan desain ponsel sekarang ini beribu macam, dari yang sederhana sebagai sebuah ponsel belaka sampai tercanggih, misalnya handphone sekarang sudah dilengkapi oleh kecanggihan teknologi seperti 3G bahkan sekarang 4G serta dengan berbagai kemampuan kamera yang semakin canggih, handphone juga dapat digunakan untuk memutar file musik, memutar file video, berinternet, berbisnis, kegiatan-kegiatan pembelajaran dan lain-lain. Di samping teknologi perangkat kerasnya (hardware) yang berkembang, teknologi aplikasi perangkat lunak (software) handphone juga berkembang pesat. Seperti perkembangan sistem operasi handphone mulai dari Ms. Windows Mobile, RIM, Symbian, dan sampai yang terbaru adalah Android (Ni Luh Ratniasih, 2014: 1). Android adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT dan Communication, Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Android merupakan sistem operasi untuk ponsel cerdas yang dikembangkan secara open source berdasarkan sistem operasi LINUX. Android bukanlah merek handphone melainkan OS (Operasional Sistem) yang biasanya terdapat pada handphone. Salah satu pengguna OS Android adalah Samsung. Kualitas produk merupakan karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten (Vivil Yazia, 2014: 167). Konsumen tentunya akan memilih produk yang berkualitas baik untuk di beli, sehingga hal ini menuntut Samsung agar menciptakan handphone bersistem operasi Android yang memiliki kualitas yang baik serta melakukan inovasi terhadap produk yang lama agar memiliki kualitas yang lebih baik lagi. Dengan begitu Samsung tidak perlu mengkhawatirkan perkembangan teknologi yang dimiliki perusahaan lain, jika Samsung sendiri dapat meningkatkan kualitas dari handphone bersistem Android yang dimilikinya. Ekuitas merek menjadi hal yang sangat penting diperhatikan oleh perusahaan, melalui ekuitas merek yang baik, maka dapat menimbulkan nilai emosional pada diri konsumen, di mana akan timbulnya perasaan positif (positive feeling) pada saat membeli atau menggunakan suatu merek, demikian sebaliknya apabila suatu merek memiliki citra (image) yang buruk dimata konsumen, kecil kemungkinan konsumen untuk membeli produk tersebut. Kotler (2012: 225) juga menambahkan bahwa ekuitas merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan citra adalah persepsi yang relatif konsisten dalam jangka panjang (enduring perception). Jadi tidak mudah untuk membentuk citra, sehingga bila terbentuk akan sulit untuk mengubahnya. Citra yang dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan pesaingnya.saat perbedaan dan keunggulan merek dihadapkan dengan merek lain untuk dapat membentuk kepuasan konsumen. Persaingan yang semakin ketat dalam industri seluler menjadikan masing-masing perusahaan ponsel berusaha membangun dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Dalam hal ini perusahaan bukan saja mampu memberikan berbagai nilai atau benefit untuk membuat pelanggan memilih merek, tetapi perusahaan juga harus terus-menerus melakukan berbagai upaya untuk membangun merek dan memuaskan konsumennya. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka (Kottler dan Keller, 2009: 213). Produsen meyakini bahwa memenuhi kepuasan konsumen dalam segala aspek produk (barang dan atau jasa) yang dijual ke pasar adalah hal yang penting. Para petinggi/ manajemen puncak perusahaan juga umumya semakin menyadari dan mempercayai adanya hubungan langsung antara kepuasan konsumen terhadap peningkatan raihan pangsa pasar. Kepuasan pelanggan sangat penting dan Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan (Geger AN., SL Triyaningsih, & Edi W.) 373

menentukan dalam keberhasilan usaha perusahaan. Penelitian mengenai keputusan pembelian handphone Samsung Android pernah dilakukan oleh Arief Rahendy (2014) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Android. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas maupun loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Handphone Samsung Android. Fenomena persaingan antara perusahaan membuat setiap perusahaan harus menyadari akan suatu kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang menghasilkan produk handphone. Berikut market share handphone di Indonesia dari tahun 2011 2015 seperti tabel 1 di bawah ini: Tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa Samsung menjadi pemimpin penjualan smartphone terbaik tahun 2015, namun tidak begitu mendominasi seperti tahun sebelumnya, hal ini karena munculnya pesaing-pesaing yang tangguh dari Apple, Lenovo, Huawei dan Xiaomi. Peneliti memilih pengguna handphone merek Samsung Android sebagai objek penelitian karena pertumbuhan pembelian handphone merek Samsung bersistem operasi android di Indonesia menduduki urutan pertama. Samsung cukup rajin mengeluarkan produk-produk gadget andalan untuk semua segmen, di mana tercatat di kuartal pertama tahun 2015, Samsung telah menjual lebih dari 70 juta unit smartphone. Itu artinya 21,4% dari pasar telah dikuasai oleh Samsung, walaupun banyak merk handphone Android yang muncul di Indonesia, tetapi posisi Samsung masih belum bisa digeser karena ponsel merk ini memang terbukti berkualitas (https://www. zopini.com, diakses tanggal 10 Mei 2016). Handphone merek Samsung bersistem operasi android belakangan ini di Indonesia, sampai menjadi suatu kebutuhan tidak hanya sebagai pelengkap gaya hidup, tetapi juga sebagai kebutuhan dalam membantu kegiatan sehari hari seperti dalam berbisnis dan juga menunjang kegiatan kantor. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Menganalisis signifikansi pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. 2) Menganalisis signifikansi pengaruh ekuitas merek terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. 3) Menganalisis ekuitas merek dalam memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran digambarkan seperti pada gambar berikut: Tabel 1: Data Penjualan Ponsel Terbaik 2011 2015 Tahun Market Share Samsung Apple Lenovo Huawei Xiaomi Others 2011 22.5% 23.0% 5.1% 3.5% 0.1% 45.7% 2012 29.1% 20.9% 5.5% 4.6% 0.9% 39.0% 2013 28.9% 17.5% 6.4% 5.7% 2.0% 39.5% 2014 19.9% 19.7% 6.5% 6.3% 4.4% 45.7% 2015 21,4% 18,7% 5,1% 8,1% 4,6% 42,1% Sumber: https://id.techinasia.com, 2016. 374 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September 2016: 372 379

Kualitas Produk (X1) Kepuasan Konsumen (Y) Ekuitas Merek (X2) Keterangan: 1. Variabel bebas: kualitas produk 2. Variabel terikat: kepuasan konsumen 3. Variabel moderasi: ekuitas merek Hipotesis H1 : Kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna Samsung bersistem Android di Matahari Songosaren Surakarta. H2 : Ekuitas merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna Samsung bersistem Android di Matahari Songosaren Surakarta. H3 : Ekuitas merek memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Samsung bersistem Android di Matahari Songosaren Surakarta. METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei pada konsumen Samsung berbasis Android di Matahari Singosaren Surakarta. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang berupa data tanggapan responden tentang kualitas produk, ekuitas merek dan kepuasan konsumen yang kemudian dikuantitatifkan dan data kuantitatif yang berupa tabulasi kuesioner tentang kualitas produk, ekuitas merek dan kepuasan konsumen. Definisi Operasional Variabel 1. Kualitas Produk Kualitas produk merupakan totalitas fitur dan karakteristik dari Samsung berbasis android yang mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Indikator kualitas produk berdasarkan pernyataan (Fandy Tjiptono, 2006: 25) yang terdiri dari kinerja (performance), keistimewaan tambahan (features), keandalan (reliability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), daya tahan (durability) dan estetika (asthetic). Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk positif (favourable) dengan pemberian skor (5) Sangat Setuju (SS), Setuju (S) diberi skor 4, Netral (N) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. 2. Ekuitas Merek Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh produk Samsung berbasis android. Indikator ekuitas merek dari Darmadi Durianto, dkk (2007: 6-8) yaitu kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived quality) dan loyalitas merek (brand loyalty). Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk positif (favourable) dengan pemberian skor (5) Sangat Setuju (SS), Setuju (S) diberi skor 4, Netral (N) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. 3. Kepuasan Konsumen Kepuasan yaitu tingkat perbandingan harapan yang diinginkan konsumen dengan kualitas produk Samsung berbasis Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan (Geger AN., SL Triyaningsih, & Edi W.) 375

android. Indikator berdasarkan penelitian dari Suci Widyawati, dkk (2013) yang terdiri dari: keluhan terhadap produk, kepuasan terhadap fitur/tampilan handphone, kepuasan terhadap ketahanan handphone, kepuasan terhadap harga, kepuasan terhadap garansi, kepuasan terhadap service counter. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk positif (favourable) dengan pemberian skor (5) Sangat Setuju (SS), Setuju (S) diberi skor 4, Netral (N) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah konsumen pembeli Samsung berbasis android di Matahari Singosaren Surakarta bulan Juli 2016 yang tidak diketahui jumlahnya. Sampel 100 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui peneliti membeli handphone Samsung android di Matahari Singosaren Plaza. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner yaitu mengajukan daftar pertanyaan kepada responden. Dalam hal ini akan terdapat angket yang jawaban atau datanya bersifat kualitatif, untuk itu digunakan skala Likert. 2. Studi Pustaka Merupakan teknik pengumpulan data guna memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian, meliputi jurnal penelitian dan buku-buku yang sesuai dengan penelitian. Pengujian dan Analisis Data Untuk menguji kualitas data dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan rumus Korelasi Pearson dan Cronbach Alpha. Uji Asumsi Klasik, dilakukan melalui 4 uji yaitu uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda, koefisien determinasi (R 2 ), uji F dan uji t dan uji selisih mutlak. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Hasil identifikasi responden penelitian dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2: Karakteristik Responden Karakteristik Responden Jumlah (orang) Persentase (%) Umur 17 25 tahun 26 35 tahun > 35 tahun Pekerjaan Pegawai Negeri Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Tingkat Pendidikan SD SMP SMA PT 35 45 20 35,0 45,0 20,0 Jumlah 100 100 4 34 27 35 4,0 34,0 27,0 35,0 Jumlah 100 100 0 17 41 42 0,0 17,0 41,0 42,0 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer diolah, 2016 376 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September 2016: 372 379

Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa responden dengan usia 17 25 tahun sebanyak 35 orang (35,0%), responden dengan usia 26 35 tahun sebanyak 45 orang (45,0%) dan responden dengan usia lebih dari 35 tahun sebanyak 20 orang (20,0%). Responden yang bekerja sebagai pegawai negeri sebanyak 4 orang (4,0%), responden yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 34 orang (34,0%), sebagai wiraswasta sebanyak 27 orang (27,0%) dan pelajar/mahasiswa sebanyak 35 orang (35,0%). Hasil tingkat pendidikan responden menunjukkan bahwa tidak ada responden dengan tingkat pendidikan SD (0,0%), responden dengan pendidikan SMP sebanyak 17 orang (17,0%), responden dengan pendidikan SMA sebanyak 41 orang (41,0%) dan responden dengan pendidikan PT sebanyak 42 orang (42,0%). Uji Instrumen Penelitian dan Uji Asumsi Klasik Instrumen tingkat kualitas produk (X1) sebanyak 12 butir instrumen, ekuitas merek (X2) 8 butir, niat berwirausaha (Y) 6 butir melalui uji korelasi pearson menunjukkan semua butir pertanyaan valid, ditunjukkan dengan p value < 0,05. Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh instrumen variabel karakteristik kewirausahaan (0,744), motivasi berwirausaha (0,702), dan niat berwirausaha (0,609) dinyatakan reliabel karena > 0,60. Hasil uji asumsi klasik semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan lolos uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas, seperti pada tabel 3 berikut: 1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Analisis Regresi linear Berganda dalam penelitian ini dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Berdasarkan pada persamaan regresi linear berganda tersebut, dapat diperoleh persamaan: Y = 8,099 + 0,173X1 + 0,237X2 Interpretasi persamaan tersebut adalah bahwa nilai konstanta (a), yaitu 8,099, artinya apabila kualitas produk dan ekuitas merek adalah konstan maka kepuasan konsumen adalah positif sebesar 8,099. Nilai koefisien regresi untuk variabel kua- Tabel 3: Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan Uji multikolinearitas Tolerance (0,590; 0,590) > 0,10 VIF (1,694; 1694) < 10 Tidak ada multikolinearitas Uji autokorelasi p (0,159) > 0,05 Tidak ada autokorelasi Uji heteroskedastisitas p (0,482; 0,603) > 0,05 Tidak ada heteroskedastisitas Uji normalitas p (0,939) > 0,05 Residual normal Sumber: Data Primer diolah, 2016 Tabel 4: Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi (Constant) 8,099 3,542 0,001 karakteristik kewirausahhan 0,173 2,984 0,004 motivasi berwirausaha 0,237 2,985 0,004 F : 24,736 0,000 Adjusted R 2 : 0,324 Sumber: Data primer diolah, 2016 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan (Geger AN., SL Triyaningsih, & Edi W.) 377

litas produk (X1), yaitu 0,173. Hal ini berarti bahwa dengan kualitas produk yang semakin baik maka kepuasan konsumen Samsung android juga semakin meningkat, di mana variabel ekuitas merek diasumsikan tetap. Nilai koefisien regresi untuk variabel ekuitas merek (X2), yaitu sebesar 0,237. Hal ini berarti dengan ekuitas merek yang semakin baik maka dapat meningkatkan kepuasan konsumen kepuasan konsumen Samsung android, di mana variabel kualitas produk diasumsikan tetap. Dari hasil koefisien regresi diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel kualitas produk (0,173), variabel ekuitas merek (0,237), dari hasil tersebut diketahui bahwa ekuitas merek merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen karena nilai koefisien regresinya paling besar. 2. Hasil Uji t a. Hasil perhitungan uji t variabel kualitas produk diperoleh nilai t hitung sebesar 2,984 dengan p value 0,004 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, sehingga dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, terbukti kebenarannya. b. Hasil perhitungan uji t variabel ekuitas merek diperoleh nilai t hitung sebesar 2,985 dengan p value 0,004 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ekuitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, sehingga dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Ekuitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, terbukti kebenarannya. 3. Uji Ketepatan Model Hasil uji ketepatan model diketahui dari hasil uji F dengan p value sebesar 0,000 < 0,05 sehingga model yang digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk memprediksi pengaruh kualitas produk dan ekuitas merek terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta sudah tepat. 4. Koefisien Determinasi Hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R 2 = 0,324 berarti dapat diketahui bahwa besarnya sumbangan pengaruh yang diberikan oleh variabel kualitas produk dan ekuitas merek terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta adalah sebesar 0,324 atau sebesar 32,4% sedangkan sisanya 67,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, misalnya harga, sikap dan lokasi. 5. Regresi dengan Variabel Moderating (Uji Nilai Selisih Mutlak) Hasil penelitian diperoleh p value 0,380 > 0,05 maka variabel ekuitas merek tidak memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, dengan demikian hipote- Tabel 5: Uji Nilai Selisih Mutlak Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi Zscore: kualitas produk 0,776 2,911 0,004 Zscore: ekuitas merk 0,778 2,920 0,004 ZX1_Zx2-0,355-0,883 0,380 Sumber: Data primer diolah, 2016 378 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September 2016: 372 379

hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Ekuitas merek memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta, tidak terbukti kebenarannya. KESIMPULAN Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. Ekuitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. Hasil uji ketepatan model diketahui dari hasil uji F dengan p value sebesar 0,000 < 0,05 sehingga model yang digunakan dalam penelitian ini tepat untuk memprediksi pengaruh kualitas produk dan ekuitas merek terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. Hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R 2 = 0,324 berarti dapat diketahui bahwa besarnya sumbangan pengaruh yang diberikan oleh variabel kualitas produk dan ekuitas merek terhadap terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta adalah sebesar 0,324 atau sebesar 32,4% sedangkan sisanya 67,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, misalnya harga, sikap dan lokasi. Hasil uji selisih mutlak diperoleh hasil bahwa ekuitas merek tidak memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap terhadap kepuasan konsumen Samsung bersistem android di Matahari Singosaren Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Arief Rahendy, 2014, Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Android, Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol. 3 No. 4: 1-19. Kotler, Philip, 2012, Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta. Kotler, Philip & Kevin, Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Gelora aksara Pratama, Jakarta. Ni Luh Ratniasih, dkk, 2014, Aplikasi Pengenalan Binatang Berbasis Mobile Untuk Anak TK, Eksplora Informatika, Vol. 4, No. 1: 73-82. Vivil Yazia, 2014, Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang), Journal of Economic and Economic Education, Vol.2 No.2: 165 173. www.zopini.com/blog/5-brand-handphone-yang-paling-diminati-di-indonesia, diakses tanggal 10 Mei 2016. www.//id.techinasia.com/idc-penjualan-smartphone-2016 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan (Geger AN., SL Triyaningsih, & Edi W.) 379