Jurnal. Oleh : Risma Lutvy Prahesty ( )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model PembelajaranJigsaw dan...(nani Mediatati)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH:

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

Transkripsi:

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE JIGSAW DENGAN METODE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMPEL SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jurnal Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Oleh : Risma Lutvy Prahesty (172013003) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 i

ii

iii

iv

v

vi

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE JIGSAW DENGAN METODE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMPEL SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Risma Lutvy Prahesty (172013003) Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017 terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian meliputi siswa kelas VIII C sebagai kelas eksperimen, kelas VIII F sebagai kelas kontrol dan kelas VIII E sebagai kelas uji validitas. Pengumpulan data meliputi tes (aspek kognitif) dan non tes (aspek afektif). Teknik analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan Uji-T dihitung dengan SPSS 16.00. Hasil analisis Uji-T menujukkan signifikansi 0.000 < 0.05, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 namun, pada aspek afektif tidak terdapat perbedaan berdasarkan hasil analisis Uji-T menunjukkan signifikansi 0.553 > 0.05. Peneliti menyarankan kepala sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk bahan supervisi pada guru tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Jigsaw dan Learning Cell untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Jigsaw, Learning Cell dan Hasil Belajar. 1

PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya memiliki sistem pembelajaran yang menekankan pada proses dinamis yang didasarkan pada upaya meningkatkan keingintahuan siswa tentang dunia. (Ihsan, 2010: 11) Oleh karena itu pembelajaran harus didesain dengan tepat agar minat, aktivitas sosial serta hasil belajar siswa terus meningkat. Menurut Sanjaya, (2010: 257) Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh siswa sebagai akibat dari usaha yang telah dilakukan sehingga menimbulkan perubahan perilaku dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu dari berbagai mata pelajaran yang dapat mengembangkan sikap sosial siswa. PPkn menitikberatkan siswa pada kemampuan penalaran ilmiah kognitif serta afektif tentang bela negara dalam rangka Ketahanan Nasional sebagai arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih 2 baik, aman, dan sejahtera. (Bakry, 2009: 2). Sehingga, dalam pembelajaran PPKn menuntut siswa agar memiliki kepribadian atau sikap yang baik, kreatif, dan bertanggung jawab. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) diyakini sebagai praktik pedagogis untuk meningkatkan proses pembelajaran, gaya berpikir tinggi, perilaku sosial, sekaligus kepedulian terhadap siswasiswa yang memiliki latar belakang kemampuan, penyesuaian, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Bahkan, Johnson, dkk dalam Huda (2012: 27) menegaskan bahwa kecuali pembelajaran kooperatif tidak ada satu pun praktik pedagogis yang secara simultan mampu memenuhi tujuan yang beragam. Pembelajaran kooperatif memiliki berbagai jenis metode pembelajaran namun, peneliti mengambil metode pembelajaran Jigsaw dan Learning Cell. Jigsaw merupakan salah satu dari pembelajaran kooperatif yang paling fleksibel (Slavin, 2005: 246). Jigsaw telah dikembangkan dan diuji cobakan oleh Eliot Aronson dan

kemudian diadaptasi oleh Slavin. Dalam penerapan Jigsaw, siswa dibagi berkelompok dengan lima atau enam anggota kelompok belajar heterogen. Setiap anggota bertanggungjawab untuk mempelajari, menguasai bagian tertentu bahan yang diberikan kemudian menjelaskan pada anggota kelompoknya. Para anggota dari kelompok lain yang bertugas mendapat topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Kemudian anggota tim ahli kembali ke kelompok asal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan didiskusikan didalam kelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompoknya sendiri. Menurut Huda (2011: 149) metode Jigsaw cocok untuk semua kelas, dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif siswa, dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa dan memberi banyak kesempatan kepada siswa untuk mengolah informasi serta meningkatkan keterampilan berkomunikasi. 3 Sementara itu menurut Zaini dkk (2005: 90) Learning Cell merupakan salah satu dari beberapa pembelajaran kooperatif untuk membantu pasangan siswa belajar dengan lebih efektif. Learning Cell, yang dikembangkan oleh Goldschmid pada tahun 1971 menunjuk pada suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan, dimana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian berdasar pada materi bacaan yang sama. Menurut Barkley (2012: 211) selain membangun penguasaan materi, metode ini dapat memotivasi siswa mempraktekkan berbagai keterampilan interpersonal seperti memberi umpan balik dengan cara yang tidak mengancam, mempertahankan fokus, dan mengembangkan serta menjaga kelangsungan tugas-tugas bersama. Siswa belajar mempertanyakan, menjelaskan, mengakui kebingungan, dan mengungkapkan kesalahan persepsi sesuatu yang cenderung lebih sukar mereka lakukan bersama teman mereka ketimbang dengan pengajar. Terakhir, pasangan yang efektif

dapat menjadi model peran untuk strategi-strategi pembelajaran yang sangat bermanfaat. Berdasarkan keunggulan dari kedua metode tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kesiapan dalam mengikuti pelajaran, bekerja dalam kelompok yang dibentuk secara heterogen dan tidak selalu permanen, dan saling memberikan pengetahuan akan membantu siswa lebih memahami materi pelajaran sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dan Learning Cell terhadap hasil belajar mata pelajaran PPKn pada jenjang SMP, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen dengan judul Perbedaan Pengaruh Penggunaan Metode Jigsaw dengan Metode Learning Cell terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian tersebut dilakukan di SMP Negeri 1 Ampel dikarenakan sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013, sehingga guru 4 sudah terbiasa menerapkan metode pembelajaran kooperatif dan siswa pun sudah terbiasa mengikuti pembelajaran kooperatif. Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017? 2. Adakah perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017? Sesuai rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji ada tidaknya perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017 2. Untuk menguji ada tidaknya perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017 Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian mengenai bukti efektifitas metode pembelajaran kooperatif 5 tipe Jigsaw dan Learning Cell dalam mata pelajaran PPKn 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru dan kepala sekolah. Guru diharapkan dapat menerapkan metode Jigsaw dan Learning Cell dalam pembelajaran PPKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu kepala sekolah diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian untuk bahan supervisi pada guru tentang pembelajaran PPKn atau berbagi informasi kepada guruguru lain mengenai adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Jigsaw dan Learning Cell.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian adalah Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode Jigsaw dan kelompok kontrol dengan menggunakan metode Learning Cell. Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design O1 X O2 O3 O4 (Sugiyono, 2015: 116) Keterangan: X : Perlakuan O1 : Pretest hasil belajar kelompok eksperimen O2 : Pos test hasil belajar kelompok eksperimen O3 : Pretest hasil belajar kelompok kontrol O4 : Pos test hasil belajar kelompok kontrol 6 ---- : Penentuan sampel tidak dilakukan secara random Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017 terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII C berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen (metode Jigsaw), siswa kelas VIII F berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol (metode Learning Cell) dan siswa kelas VIII E berjumlah 32 siswa sebagai kelas uji validitas. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah dengan tes (pilihan ganda) untuk memperoleh data hasil belajar kognitif dan non tes (skala penilaian sikap) untuk memperoleh data hasil belajar aspek afektif, yang dilaksanakan sebelum dan setelah penerapan metode Jigsaw dan Learning Cell. Dalam hal ini instrumen penelitian harus memenuhi syarat sebagai instrumen yang baik, sebelum digunakan untuk mengambil data hasil belajar pada kelas sampel yaitu melalui uji validitas dan uji reliabilitas dengan

bantuan program komputer analisis data yang dilakukan dalam Statistical Package for the Social penelitian ini yaitu berupa uji Science (SPSS) versi 16.00. persyaratan analisis dengan uji Hasil uji validitas dari 50 soal tes pilihan ganda terdapat 22 soal normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan T- valid, 28 soal tidak valid dan soal test Independent Sample T-test yang digunakan sebanyak 20 soal. Dalam penelitian ini uji validitas hanya digunakan untuk soal tes hasil dihitung dengan menggunakan SPSS 16.00. Dalam penilaian kompetensi belajar aspek kognitif. Sebagai sikap menggunakan skala Sangat persyaratan pokok kedua dari Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan instrumen pengumpulan data adalah Kurang (K), sesuai dengan reliabilitas. Menurut Sugiyono, permendikbud No. 81 A Tahun 2013 (2014: 121) Instrumen yang reliabel kriteria penilaian kompetensi sikap adalah instrumen yang bila peserta didik adalah sebagai berikut digunakan beberapa kali untuk (Majid, 2014: 178) : Sangat Baik mengukur obyek yang sama, akan (SB) : apabila memperoleh skor menghasilkan data yang sama. Hasil 3,33-4,00, Baik (B) : apabila uji reliabilitas dalam penelitian ini memperoleh skor 2,33-3,33, Cukup nilai Cronbach s Alpha sebesar (C) : apabila memperoleh skor 1,33-0.802, karena diatas 0.6 maka dapat 2,33, Kurang (K) : apabila disimpulkan alat ukur dalam memperoleh skor < 1,33. penelitian ini dapat diterima. Teknik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data dari penelitian ini terdiri kontrol yang diberi perlakuan dengan metode Learning Cell. dari data postest aspek kognitif dan Berdasarkan hasil Pretest afektif. Data tersebut meliputi kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode Jigsaw dan kelas tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar aspek kognitif dan afektif. Berdasarkan hasil postest setelah mendapat perlakuan di kelas 7

eksperimen dan kontrol, data kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel dianalisis menggunakan Uji semester 1 Tahun Pelajaran Independent Sample T-Test yang bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara 2016/2017. Karena menggunakan uji dua sampel maka signifikansi dapat dilihat pada sig. (2-tailed). Adapun dua kelompok sampel yang tidak kriteria pengujian berdasarkan berhubungan. Sehingga dapat signifikansi Uji Independent Sample diketahui perbedaan pengaruh T-Test adalah sebagai berikut : penggunaan metode Jigsaw dan Ho diterima jika signifikansi > 0,05 metode Learning Cell terhadap hasil Ho ditolak jika signifikansi < 0,05 belajar mata pelajaran PPKn siswa Tabel 4.17 Uji Independent Sample T-Test Hasil Belajar Aspek Kognitif (Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol) Group Statistics Postest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Postest Eksperimen 32 8,7344,95870,16948 Postest Kontrol 32 7,4844,80807,14285 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed F Sig. T Df Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Differe nce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 1,926,170 5,640 62,000 1,25000,22165,80693 1,69307 5,640 60,273,000 1,25000,22165,80668 1,69332 Sumber: Data penelitian diolah dengan menggunakan SPSS versi 16.00 Dari tabel diatas terlihat bahwa signifikansi Sig. (2-tailed) kognitif (postest) kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama yaitu 8 0.000. Dengan signifikansi 0.000 kurang dari 0.05 (0.000 < 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Ho (Tidak terdapat perbedaan pengaruh

penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017) ditolak dan Ha (Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Tabel 4.33 Uji Independent Sample T-Test Hasil Belajar Aspek Afektif (Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol) Group Statistics Postest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Sikap Postest Eksperimen 32 3,3203,30396,05373 Sikap Postest Kontrol 32 3,3634,27355,04836 Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. T Df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper,024,878 -,597 62,553 -,04312,07229 -,18763,10138 -,597 61,324,553 -,04312,07229 -,18766,10141 Sumber: Data penelitian diolah dengan menggunakan SPSS versi 16.00 9

Dari tabel diatas terlihat bahwa signifikansi Sig. (2-tailed) hasil penilaian afektif (postest) kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama yaitu 0.553. Dengan signifikansi 0.553 lebih dari 0.05 (0.553 > 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Ho (Tidak terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017) diterima dan Ha (Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dengan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. 10 Adanya perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek afektif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut. Pembahasan Secara teoritis metode Jigsaw merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa beraktivitas untuk saling membantu dalam menguasai mata pelajaran sehingga mencapai hasil belajar yang lebih baik. (Slavin, 2005: 246). Kelebihan metode ini yaitu cocok untuk semua tingkatan kelas, dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif siswa, dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa, memberi banyak kesempatan kepada siswa untuk mengolah informasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi. (Miftahul Huda, 2011: 149). Sedangkan secara teoritis metode Learning Cell merupakan metode kooperatif untuk membantu pasangan siswa belajar dengan lebih efektif. (Zaini dkk, 2005: 90). Kelebihan metode Learning Cell yaitu dapat membangun penguasaan materi pada siswa, dapat memotivasi siswa mempraktekkan berbagai keterampilan interpersonal seperti memberi umpan balik dengan cara yang tidak mengancam, mempertahankan fokus, dan mengembangkan serta menjaga kelangsungan tugas-tugas bersama. (Barkley, 2012: 212). Apa yang dijelaskan secara teoritis diatas juga terjadi di SMP Negeri 1 Ampel karena proses pembelajaran dengan metode Jigsaw telah terlaksana sesuai dengan sintaks. Dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian di SMP N 1 Ampel, kelas eksperimen yang menggunakan metode Jigsaw lebih baik hasil belajarnya dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode Learning Cell. Keungggulan kelas eksperimen yang menggunakan 11 metode Jigsaw yaitu dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Mengakibatkan setiap siswa memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap materi yang diperoleh untuk dirinya sendiri (dalam kelompok asal) dan juga untuk orang lain (dalam kelompok ahli). Sementara pada kelas kontrol yang menggunakan metode Learning Cell pembelajaran juga berlangsung sesuai sintaks namun hasilnya kurang baik karena ada beberapa siswa yang kurang berusaha dengan maksimal terhadap tugas yang diberikan oleh guru untuk mempelajari materi yang sudah diberikan dan dalam proses tanya jawab serta koreksi, siswa masih sungkan untuk mengakui kebingungan dan siswa juga kurang peduli ketika melakukan koreksi tidak memberikan tambahan informasi. Siswa belum dapat mengembangkan materi dan terhambat dalam mencari tambahan informasi baik dari buku sumber lain maupun dari internet. Meskipun terdapat perbedaan hasil belajar asepk kognitif postest

kelas eksperimen (VIII C) dan kelas kontrol (VIII F) namun pada aspek afektif tidak terdapat perbedaan hasil belajar. Dapat dilihat pada hasil Pretest dan Postest siswa memperoleh nilai terendah, tertinggi dan rata-rata yang hampir sama. Sehingga dapat dikatakan khusus aspek afektif tidak terdapat perbedaan hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PPKn SMP Negeri 1 Ampel mengenai sikap diri siswa. Guru mengatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki sikap disiplin seperti masuk kelas tepat waktu, memiliki sikap percaya diri seperti tidak mudah putus asa, memiliki sikap toleransi seperti tidak SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data serta pembahasan tentang penggunaan metode pembelajaran Jigsaw dan metode Learning Cell yang sudah dilakukan di SMP N 1 Ampel pada mata pelajaran PPKn pokok bahasan Bab II Menyemai Kesadaran Konstitusional dalam Kehidupan Bernegara khususnya pada materi 12 memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain, memiliki sikap gotong-royong seperti bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan, serta memiliki sikap sopan/santun seperti menghormati guru dan teman karena penilaian pencapaian kompetensi sikap tersebut telah ditanamkan oleh pihak sekolah melalui tata tertib dan terlaksana dengan baik sehingga setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode Jigsaw dan Learning Cell hasilnya menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen (VIII C) dan kelas control (VIII F) memang memiliki sikap yang tidak jauh berbeda. Sistem Pemerintahan sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif mata pelajaran PPKn yang diajar dengan metode Jigsaw dan yang diajar dengan metode Learning Cell siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017. Sementara hasil penilaian

afektif menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar afektif yang diajar dengan menggunakan metode Jigsaw dan yang diajar dengan menggunakan metode Learning Cell siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel semester I tahun pelajaran 2016/2017. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan simpulan seperti yang disebutkan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk bahan supervisi pada guru tentang pembelajaran PPKn atau berbagi informasi kepada guru-guru lain mengenai adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Jigsaw dan Learning Cell. 2. Bagi Guru Guru PPKn SMP N 1 Ampel dan Guru PPKn lainnya diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran PPKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Lain Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan referensi untuk melakukan penelitian serupa dengan variabel yang berbeda, sehingga diperoleh informasi yang lebih luas mengenai keefektifan penggunaan metode pembelajaran, namun sebaiknya untuk metode Learning Cell diterapkan pada sekolah yang memungkinkan siswa dengan mudah mengakses informasi melalui internet. 13

DAFTAR PUSTAKA Bakry, Noor MS. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barkley, Elizabert E, dkk. 2012. Collaborative Learning Techniques. Bandung: Nusa Media. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---------------------2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ihsan, Fuad. 2010. Dasar-Dasar Kependidikan (Komponen MKDK). Jakarta: Rineka Cipta. Majid, Abdul. 2014. Penelitian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya. Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Slavin. 2005. Cooperative Learning Teori Risert dan Praktek. Jakarta: Nusamedia. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. ------------. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Zaini, Hisyam, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Central for Teaching Staff Development Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi 14