BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Unit Analisis Perusahaan Profile Perusahaan PT Tiga Bintang didirikan pada tanggal 25 Maret 2003 sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas No.22 yang dibuat dihadapan Notaris Soekardiman Sarjana Hukum, yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata Raya No.24 Lantai 2 oleh pencetus sekaligus pendiri PT Tiga Bintang yaitu, Dini Anggraini Rachmat sebagai Komisaris dan Budi Rachmat selaku Direktur. Perusahaan ini bergerak dibidang retail atau penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari, pendidikan finansial dan mind-set, properti, dan investasi. PT Tiga Bintang yang berkantor pusat di jalan Kimia No.9, Menteng, Jakarta Pusat mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 2003 dengan dibukanya toko Alfamart Bendungan Jago, Jalan Bendungan Jago Raya No.3, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat dengan luas tanah / gedung yaitu 193 m² / 210 m². Peningkatan kinerja bisnis retail PT Tiga Bintang (Alfamart) lebih baik dari perkiraan / perencanaan, itu terlihat dari omset per hari -/+ Rp.30,000,000. Dengan begitu PT Tiga Bintang membuka gerai yang kedua yaitu Alfamart Kedung Halang beralamat di Jalan Raya Bogor, RT/RW: 003/009, Kedung Halang, Bogor Utara. Bogor 16710, Jawa Barat pada bulan Maret 2006 dengan luas tanah / gedung yaitu 110 m² / 140 m². 62

2 63 Objek penelitian yang diambil adalah Alfamart Bendungan Jago yang berkedudukan di Kemayoran. Alfamart cabang Bendungan Jago merupakan bisnis ritel yang menjual jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan pewaralaba sekaligus pemasok tunggal, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya. PT Sumber Alfaria Trijaya didirikan pada 27 Juni 1999 dengan nama PT Alfa Mitramart Utama (AMU). PT Alfa Mitramart Utama (AMU) membuka Minimarket pertama pada 18 Oktober 1999 dengan nama "Alfa Minimart". Dengan beralihnya kepemilikan saham, maka PT Alfa Mitramart Utama (AMU) berubah nama menjadi PT Sumber Alfaria Trijaya pada tanggal 1 Agustus 2002, dengan alamat Jalan MH. Thamrin No.9 Cikokol Tangerang Pada tanggal 1 Januari 2003, nama "Alfa Minimart" diganti menjadi "Alfamart". Sampai dengan Desember 2006 PT Sumber Alfaria Trijaya telah mempunyai Minimarket sejumlah lebih dari 1750 toko, baik dalam bentuk kerjasama waralaba maupun toko sendiri. Adapun visi PT Tiga Bintang yaitu ber-usaha atau berbisnis adalah mudah. Sedangkan misi PT Tiga Bintang adalah : 1. Memberi (to give dan/atau to share) cara untuk menjadi KAYA (finansial). 2. Pendidikan Finansial ( Melek Finansial ). 3. Bertanggung jawab penuh terhadap masalah finansial diri sendiri. 4. Biar yang lebih menguasai (suatu bidang) yang melakukan pekerjaan. Adapun semangat dan sikap (mind-set) PT Tiga Bintang sebagai budaya perusahaan adalah: 1. Tidak ada yang tidak mungkin ( Can Do Spirit ). 2. Belajar dari yang terbaik. 3. Action... action... action...!!! 4. Tidak ada keputusan yang salah. 5. Ambil tanggung jawab (Take Risk).

3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Pekerjaan Alfamart cabang Bendungan Jago memiliki struktur organisasi yang ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pewaralaba (PT Sumber Alfaria Trijaya). Dalam bentuk ini setiap atasan hanya berwenang memerintah kepada bawahannya langsung, sebaliknya setiap karyawan hanya bertanggung jawab kepada pimpinan yang langsung membawahinya. Berikut di bawah ini struktur organisasi pada toko / ritel Alfamart cabang Bendungan Jago (PT Tiga Bintang).

4 65 STRUKTUR ORGANISASI AREA / TOKO ALFAMART AREA MANAGER ADMINISTRASI AREA COORDINATOR AREA COORDINATOR AREA COORDINATOR KEPALA TOKO KEPALA TOKO KEPALA TOKO ASS KEPALA TOKO MERSHANDISER KASIR PRAMUNIAGA Sumber: Alfamart cabang Bendungan Jago Gambar 4.1 Struktur Organisasi Area/Toko Alfamart Cabang Bendungan Jago

5 66 Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah uraian pekerjaan dari masing masing divisi pada struktur organisasi pada toko Alfamart cabang Bendungan Jago. Akan dijelaskan sebagai berikut: Bagian Area/Toko Alfamart a. Kepala Toko, bertugas : Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional. Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan jumlah pelanggan di toko. Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya perusahaan. Berkoordinir atau berhubungan dengan Area Koordinator atau Departemen lain sehubungan dengan adanya masalah atau program-program tertentu yang berkaitan dengan toko. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas opeasional sehari-hari. Berkoordinir dengan lingkungan atau pejabat setempat. b. Asisten Kepala Toko, bertugas : Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional. Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan jumlah pelanggan di toko. Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya perusahaan. Berkoordinir atau berhubungan dengan Area Koordinator atau Departemen lain sehubungan dengan adanya masalah atau program-program tertentu yang berkaitan dengan toko.

6 67 Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional sehari-hari. Berkoordinir dengan lingkungan atau pejabat setempat. Melapor atau meminta persetujuan kepada Kepala Toko mengenai keputusan yang berhubungan dengan toko. c. Merchandiser, bertugas : Mengkoordinir permintaan barang dagangan dari Distribution Center. Mengkoordinir pengeluaran atau retur barang dari toko ke Distribution Center. Mengkoordinir pendisplay-an barang dagangan baik di rak-rak penjualan ataupun gudang. Mengkoordinir dan memastikan sarana promosi terpasang sesuai petunjuk. Menjaga dan merawat sarana promosi tersebut. Menggantikan Kepala Toko atau Asisten Kepala Toko apabila sedang off. Memastikan semua kerjasama promosi dengan supplier (block shelving, sewa gondola, dsb) terpajang sesuai dengan petunjuk yang ada. d. Kasir, bertugas : Memberikan pelayanan kepada pelanggan. Melaksanakan kebersihan. Mempersiapkan sarana kerja yang diperlukan. Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang. Menerima penitipan barang. Melakukan proses transaksi penjualan langsung. Pemajangan barang (display). Persiapan retur barang. Informasi dan penawaran program promosi. Pencetakan harga.

7 68 Stock Opname. Penyebaran Leaflet. Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko. e. Pramuniaga, bertugas : Memberikan pelayanan kepada pelanggan. Melaksanakan kebersihan. Mempersiapkan sarana kerja yang diperlukan. Penurunan dan pengecekan datang barang dari Distribution Center. Pemajangan barang (display) dan pemenuhan dari gudang toko ke area penjualan. Persiapan retur barang. Informasi dan penawaran program promosi. Pencetakan harga. Stock Opname. Penyebaran Leaflet. Informasi barang kosong kepada MD atau Kepala Toko atau Asisten Kepala Toko. Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko Analisis Porter Dalam menganalisis kondisi bisnis perusahaan, dapat digunakan analisis lima kekuatan persaingan (Five Competitive Forces ) Michael E. Porter yang meliputi persaingan diantara anggota industri, potensi ancaman pendatang baru, potensi produk subsitusi, kekuatan daya tawar-menawar pemasok, dan kekuatan daya tawar-menawar pembeli.

8 69 Analisis lima kekuatan persaingan pada Alfamart cabang Bendungan Jago adalah sebagai berikut : 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat Persaingan dalam industri ini masih terus berkembang sampai saat ini dan persaingan tersebut cenderung tinggi. Hal ini terlihat dengan munculnya minimarket baru yang merupakan kategori pengecer dan semakin bertambahnya pendirian cabang-cabang gerai baru oleh perusahaan ritel. Sehingga di sekitar lokasi perusahaan ritel terdapat beberapa bisnis yang menjadi pesaing sejenis. Pesaingpesaingnya adalah Indomart Bendungan Jago dan Alfamart Bendungan Jago Ancaman pendatang baru Dalam bisnis ritel, ancaman pendatang baru tergolong rendah. Karena hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena untuk masuk ke dalam industri ini, pendatang baru memerlukan modal yang tidak kecil, kebutuhan akan diferensiasi produk yang banyak (beraneka ragam), dan memperoleh akses untuk masuk ke dalam saluran distribusi. 3. Ancaman produk pengganti Pada industri ritel, ancaman produk substltusi tidak dapat digambarkan dengan jelas karena pada Alfamart dijual berbagai produk. Produk-produk yang dijual pada Alfamart selain beraneka ragam, juga terdiri dari berbagai merek yang berbeda. Jadi, di antara produk-produk yang dijual oleh Alfamart itu sendiri telah saling bersubstitusi. 4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pembeli Pada industri ritel, kekuatan posisi tawar pembeli lebih kuat dibandingkan perusahaan ritelnya. Ini dikarenakan perusahaan menjual produk kebutuhan seharihari dengan konsumennya adalah konsumen akhir. Konsumen yang membeli produk kebutuhan sehari-hari pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan keadaan

9 70 perekonomian negara yang masih belum stabil. Jadi, perusahaan harus menetapkan harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada peianggan. Tujuannya agar konsumen tidak berpindah ke pesaing lain. 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pemasok Kekuatan posisi Alfamart cabang Bendungan Jago lebih lemah dibandingkan dengan pemasoknya. Dikarenakan Alfamart cabang Bendungan Jago merupakan terwaralaba dari PT Sumber Alfaria Trijaya. Dengan demikian supply barang Alfamart cabang Bendungan Jago 100 % berasal dari PT Sumber Alfaria Trijaya dengan beberapa suppliers yang sudah ditentukan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya. Berikut di bawah ini gambar analisis porter untuk Alfamart cabang Bendungan Jago. Potensi Ancaman Pendatang Baru Hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar Kekuatan Daya Tawar Menawar Pemasok PT Sumber Alfaria Trijaya (banyak suppliers yang sudah ditentukan) Persaingan Antara Anggota Industri Indomart Bendungan Jago Alfamart Bendungan Jago 2 Kekuatan Daya Tawar Menawar Pembeli Konsumen Akhir (End Potensi Ancaman Produk Pengganti Tidak dapat digambarkan dengan jelas karena Alfamart menjual berbagai jenis produk Gambar 4.2 Lima Kekuatan Persaingan Porter Alfamart Cabang Bendungan Jago Sumber: Wawancara dan hasil pengolahan Penulis, 2008

10 Analisis Sistem Supply Chain Management yang Berjalan Saat Ini Sistem supply chain management yang sedang berjalan saat ini dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini : Supplier 1 Supplier 2 Distribution Center Retail Outlets End Users Supplier 3 Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang Berjalan Sumber: Wawancara dan hasil pengolahan penulis, 2008 Pada supply chain management, terdapat 4 penggerak utama yang menentukan kinerja dari suatu rantai supply. Empat penggerak utama itu adalah persediaan, transportasi, fasilitas dan informasi. Hasil analisa penulis terhadap 4 penggerak utama supply chain management pada PT Tiga Bintang yang saat ini digunakan berdasarkan wawancara dengan Kepala Toko Alfamart Bendungan Jago yang bernama Bapak Anjar adalah sebagai berikut: Persediaan Untuk sistem persediaan, Alfamart menggunakan sistem utama safety inventory dengan rumus atau ketentuan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak (PT Tiga Bintang dengan PT Sumber Alfaria Trijaya), dimana persediaan disimpan untuk menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi kelebihan permintaan dibanding perkiraan, hal ini berguna untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam permintaan.

11 72 Transportasi Adalah metode untuk memindahkan persediaan dari satu tempat ke tempat lainnya dalam rantai supply. Untuk alat transportasi barang, pada umumnya Alfamart menggunakan transportasi darat, yaitu menggunakan mobil box. Metode jalur transportasi barang yang digunakan oleh Alfamart adalah dimana toko (retail) pesan ke Distribution Center, Distribution Center mengirimkan ke toko (All Shipment via Central Distribution Center Method) seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini : Supplier Retail Stores Distribution Center All Shipment via Distribution Center Gambar 4.4 Model Transportasi Melalui Pusat Distribusi Tunggal Sumber: Chopra,2001,p272 Model transportasi yang digambatkan di atas adalah metode pokok yang digunakan dalam jalur transportasi Alfamart, metode ini untuk memberikan kemudahan bagi supplier dalam proses pengiriman barang bagi supplier yang jauh lokasinya dari toko Alfamart, disamping kemudahan dalam proses pembagian barang

12 73 kepada toko-toko Alfamart, juga mengingat toko tidak dapat menampung keseluruhan produk dari supplier yang jumlahnya sangat banyak. Barang didistribusikan dari suppliers ke Distribution Center, setelah itu barang langsung didistribusikan ke toko oleh pihak Distribution Center. Untuk Alfamart Bendungan Jago, Distribution Center terdapat di Cileungsi 2 yang merupakan Branch Jakarta. Fasilitas Yang dimaksud dengan fasilitas di sini adalah tempat di mana persediaan itu disimpan, dikemas atau dikumpulkan. Untuk metode penyimpanan ini, pusat distribusi Alfamart PT Tiga Bintang yang bernama Cileungsi 2 yang merupakan Branch untuk wilayah Jakarta menggunakan metode di mana semua tipe produk yang berbeda disimpan bersama untuk menciptakan efisiensi dalam lingkup pengemasan dan pengambilan. Informasi Informasi berisi data dan analisa yang didapat berdasarkan pengamatan terhadap persediaan, transportasi, fasilitas dan konsumen dalan rantai supply. Untuk penanganan informasi, dari supplier sampai toko menggunakan internet dengan sistem yang bernama Store Information System (SIS), hal ini untuk meningkatkan responsifitas terhadap permintaan toko yang mencerminkan permintaan pembeli di toko Alfamart juga memudahkan komunikasi dengan supplier dan berguna untuk mengoptimalkan jalur transportasi pengiriman barang. Sedangkan proses berjalannya informasi pada Alfamart PT Tiga Bintang secara umum bersifat push process, yaitu informasi berjalan untuk mencegah kekosongan barang yang dibutuhkan. Hasil penjualan perhari dikirim melalui sistem Store Information System (SIS) oleh toko ke PT Sumber Alfaria Trijaya, kemudian langsung diproses barang yang sudah kosong menjadi data barang yang diorder. Setelah data order barang

13 74 tersusun, data langsung dikirim ke toko untuk membantu dalam pengecekkan disaat barang tiba di toko. Selain itu data juga dikirim ke gudang (Distribution Center) untuk pencarian barang yang diminta, setelah barang ada, pihak Distribution Center langsung melakukan pengiriman barang ke toko Profile Responden Profile responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik-karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen didasarkan pada jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendapatan dan frekuensi berbelanja. Dari penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan responden. Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 38 39,2% Perempuan 59 60,8% Total % Dilihat dari hasil tabel 4.1 di atas yaitu dari jenis kelamin, sebagian besar responden adalah perempuan dan sebagian kecil adalah laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden perempuan sebanyak 59 orang (60,8%) dan responden laki-laki sebanyak 38 orang (39,2%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini.

14 75 Jenis Kelamin 61% Laki-Laki Perempuan 39% Gambar 4.5 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase Ibu Rumah Tangga 31 32% Karyawan / Karyawati 21 21,6% Wiraswasta 15 15,5% Pelajar / Mahasiswa 27 27,8% Lain-Lain 3 3,1% Total % Dilihat dari hasil tabel 4.2 di atas yaitu dari pekerjaan, sebagian besar responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga

15 76 sebanyak 31 orang (32%), karyawan/ karyawati sebanyak 21 orang (21,6%), wiraswasta sebanyak 15 orang (15,5%), pelajar atau mahasiswa sebanyak 27 orang (27,8%), dan lain-lain sebanyak 3 orang (3,1%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini. Pekerjaan 32% 22% 15% 3% 28% Ibu Rumah Tangga Karyawan/Karyawati Wiraswasta Pelajar/mahasiswa Lain-Lain Gambar 4.6 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja di Alfamart Cabang Bendungan Jago dalam Sebulan Frekuensi Berbelanja Frekuensi Persentase 2 Kali 47 48,5% 3 Kali 27 27,8% 4 Kali 18 18,6% > 4 Kali 5 5,2% Total %

16 77 Dilihat dari hasil tabel 4.3 di atas yaitu dari tingkat frekuensi berbelanja, sebagian besar responden melakukan kegiatan belanja dalam sebulan sebanyak 2 kali. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 2 kali sebanyak 47 orang (48,5%), yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 3 kali sebanyak 27 orang (27,8%), yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 4 kali sebanyak 18 orang (18,6%), dan yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan lebih dari 4 kali sebanyak 5 orang (5,2%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7 di bawah ini. Frekuensi Berbelanja 28% 2 Kali 3 Kali 48% 5% 19% 4 Kali > 4 Kali Gambar 4.7 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja Berbelanja di Alfamart Cabang Bendungan Jago dalam Sebulan

17 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 97 responden, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pernyataan kuesioner kepada 30 responden terlebih dahulu. Setiap pernyataan yang diajukan ke 97 responden harus memenuhi persyaratan penelitian, persyaratan penelitian terdiri dari valid dan reliabel Uji Validitas dan Reliabilitas Kondisi yang Sedang Berjalan Hasil uji validitas dan reliabilitas kondisi yang sedang berjalan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Uji Validitas Kondisi yang Sedang Berjalan Pernyataan r tabel Corrected Item-Total Correlation Keterangan Pernyataan 1 0,361 0,585 Valid Pernyataan 2 0,361 0,717 Valid Pernyataan 3 0,361 0,631 Valid Pernyataan 4 0,361 0,561 Valid Pernyataan 5 0,361 0,388 Valid Dari tabel uji validitas di atas dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation pada pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid. Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Kondisi yang Sedang Berjalan Cronbach's Alpha N of Items 0,794 5

18 79 Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,794. Karena nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel Uji Validitas dan Reliabilitas Kondisi yang Diharapkan Hasil uji validitas dan reliabilitas kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Uji Validitas Kondisi yang Diharapkan Pernyataan r tabel Corrected Item-Total Correlation Keterangan Pernyataan 1 0,361 0,405 Valid Pernyataan 2 0,361 0,524 Valid Pernyataan 3 0,361 0,514 Valid Pernyataan 4 0,361 0,501 Valid Pernyataan 5 0,361 0,397 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Penulis Dari tabel uji validitas di atas dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation pada pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid. Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Kondisi yang Diharapkan Cronbach s Alpha N of Items 0,705 5 Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

19 80 Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,705. Karena nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel. 4.3 Hasil Analisis GAP Tabel 4.8 Hasil Analisis GAP Indikator Kinerja Permintaan Ratarata STS TS N S SS Ratarata (1) (2) (3) (4) (5) STP KP CP P SP Bobot Bobot (1) (2) (3) (4) (5) GAP , ,94-0, , ,25-1, , ,67-0, , ,26-1, , ,50-0,92 Dilihat dari tabel 4.8 di atas, maka dapat disimpulkan yakni : Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa produk yang ditawarkan di Alfamart cabang Bendungan Jago beranekaragaman (indikator 1) dianggap oleh konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (3.49). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap keanekaragaman produk yang ditawarkan kepada konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago dirasakan baik (3,53). Dengan nilai kesenjangan sebesar -0,41 dan tingkat kesesuaian sebesar 89,55%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus mempertahankan keanekaragaman produk yang ditawarkan sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas. o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x 100% = 343 / 383 x 100% = 89,55%.

20 81 Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago selalu menyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2) dianggap oleh konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (4,25). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap ketersediaan produk yang dibutuhkan konsumen dirasakan tidak baik (2,58). Dengan nilai kesenjangan sebesar -1,67 dan tingkat kesesuaian sebesar 60,77%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus meningkatkan ketersediaan produk yang dibutuhkan konsumen sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas. o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x 100% = 251 / 413 x 100% = 60,77%. Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen (indikator 3) dianggap oleh konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut penting (3,67). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap pelayanan kasir yang diberikan Alfamart cabang Bendungan Jago kepada konsumen dirasakan baik (3,46). Dengan nilai kesenjangan sebesar -0,21 dan tingkat kesesuaian sebesar 94,38%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus mempertahankan pelayanan kasir yang diberikan Alfamart cabang Bendungan Jago kepada konsumen sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas. o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x 100% = 336 / 356 x 100% = 94,38%. Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong (indikator 4) dianggap oleh konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (4,26). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap kecepatan Alfamart cabang Bendungan Jago dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong dirasakan tidak

21 82 baik (2,53). Dengan nilai kesenjangan sebesar -1,73 dan tingkat kesesuaian sebesar 59,42%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus meningkatkan kecepatan Alfamart cabang Bendungan Jago dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas. o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x 100% = 246 / 414 x 100% = 59,42%. Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa harga produk Alfamart cabang bendungan jago lebih murah dari pada minimarket lainnya (indikator 5) dianggap oleh konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (4,50). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap harga produk yang ditawarkan Alfamart cabang bendungan jago lebih murah dari pada minimarket lainnya dirasakan baik (3,58). Dengan nilai kesenjangan sebesar -0,92 dan tingkat kesesuaian sebesar 79,63%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus mempertahankan harga produk yang ditawarkan Alfamart cabang bendungan jago sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas. o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x 100% = 348 / 437 x 100% = 79,63%.

22 Diagram Kartesius Tabel 4.9 Perhitungan Rata Rata Tingkat Kinerja Dan Tingkat Permintaan Kepuasan Konsumen Alfamart Cabang Bendungan Jago No Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen Kinerja Permintaan Kinerja Permintaan Alfamart menawarkan keanekaragaman produk kepada konsumen ,53 3,94 Alfamart selalu menyediakan barang yang konsumen butuhkan ,58 4,25 Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen ,46 3,67 Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen ,53 4,26 Harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan ,58 4,50 minimarket yang lain Total 15,68 20,62 Rata rata ( X dan Y ) X dan Y adalah nilai rata rata dari 97 orang responden dalam hal ini adalah konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago dimana bobot terendah 1 dan bobot tertinggi adalah 5. Setelah diperoleh nilai rata rata kinerja perusahaan X (3,136) dan kepentingan Y sebesar (4,124) maka nilai tersebut dapat dinyatakan dalam diagram kartesius yang terbagi dalam 4 kuadran sebagai berikut :

23 84 Gambar 4.8 Diagram Kartesius Alfamart Cabang Bendungan Jago Dari gambar di atas, dapat di jelaskan mengenai letak unsur unsur kinerja perusahaan dan permintaan konsumen yang dilakukan oleh PT Tiga Bintang yang mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago. Keterangan diagram kartesius : 1. Kuadran A Menunjukkan faktor- faktor atau indikator yang mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago berada pada penanganan yang perlu dalam prioritasnya terhadap kinerjanya, karena faktor ini di nilai sangat penting oleh konsumen, sedangkan tingkat pelaksanaannya dinilai belum memuaskan konsumen. Faktor faktor atau indikator yang berada di dalam kuadran ini, adalah :

24 85 Alfamart selalu menyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2). Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen (indikator 4). 2. Kuadran B Pada kuadran B, terlihat faktor faktor atau indikator yang mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago harus tetap di pertahankan, karena pada kuadran ini tingkat kinerja perusahaan sudah sesuai dengan kepentingan konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen. Faktor / indikator dalam kuadran ini adalah : Harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan minimarket yang lain (indikator 5). 3. Kuadran C Menujukan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi konsumen sedangkan kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Namun dalam kasus ini tidak ada faktor yang termasuk kedalam kuadran C. 4. Kuadran D Faktor faktor atau indikator dalam kuadran D ini di nilai berlebihan dalam pelaksanaannya, karena konsumen menganggap tidak terlalu penting tapi pelaksanaannya dilakukan baik sekali oleh perusahaan. Alfamart menawarkan keanekaragaman produk kepada konsumen (indikator 1). Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen (indikator 3).

25 Hasil Deskriptif Pengumpulan Data Hasil Deskriptif Pengumpulan Data Kondisi yang Sedang Berjalan Hasil deskriptif pengumpulan data kondisi yang sedang berjalan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Keanekaragaman Produk pada Kondisi yang Sedang Berjalan Skor Jawaban Responden Ratarata Pernyataan Keterangan STS TS N S SS Total 1 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 19 (19,6) 20 (20,6) 45 (46,4) 13 (13,4) 97 (100) Skor ,53 Dilihat dari tabel 4.10 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju dengan pernyataan 1, berarti produk yang ditawarkan di Alfamart cabang Bendungan Jago beranekaragaman. Tabel 4.11 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Ketersediaan Produk yang Diinginkan Konsumen pada Kondisi yang Sedang Berjalan Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan STS TS N S SS Total Ratarata 2 Frekuensi (% dari total responden) 4 (4,1) 55 (56,7) 20 (20,6) 13 (13,4) 5 (5,2) 97 (100%) Skor ,58

26 87 Dilihat dari tabel 4.11 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden tidak setuju dengan pernyataan 2, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago tidak selalu menyediakan barang yang konsumen butuhkan. Tabel 4.12 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kasir pada Kondisi yang Sedang Berjalan Skor Jawaban Responden Ratarata Pernyataan Keterangan STS TS N S SS Total 3 Frekuensi (% dari total responden) 2 (2,1) 18 (18,6) 15 (15,5) 57 (58,8) 5 (5,2) 97 (100) Skor ,46 Dilihat dari tabel 4.12 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju dengan pernyataan 3, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen. Tabel 4.13 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kecepatan dalam Mengatasi Ketersediaan Barang yang Kosong pada Kondisi yang Sedang Berjalan Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan STS TS N S SS Total Ratarata 4 Frekuensi (% dari total responden) 8 (8,2) 49 (50,5) 23 (23,7) 14 (14,4) 3 (3,1) 97 (100) Skor ,53

27 88 Dilihat dari tabel 4.13 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden tidak setuju dengan pernyataan 4, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago tidak cepat dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong. Tabel 4.14 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Produk pada Kondisi yang Sedang Berjalan Skor Jawaban Responden Ratarata Pernyataan Keterangan STS TS N S SS Total 5 Frekuensi (% dari total responden) 3 (3,1) 15 (15,5) 11 (11,3) 58 (59,8) 10 (10,3) 97 (100) Skor ,58 Dilihat dari tabel 4.14 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju dengan pernyataan 5, berarti harga produk Alfamart cabang bendungan jago lebih murah dari pada minimarket lainnya Hasil Deskriptif Pengumpulan Data Kondisi yang yang Diharapkan Hasil deskriptif pengumpulan data kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Keanekaragaman Produk pada Kondisi yang Diharapkan Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan STP KP CP P SP Total Ratarata 1 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 15 (15,5) 18 (18,6) 21 (21,6) 43 (44,3) 97 (100) Skor ,94

28 89 Dilihat dari tabel 4.15 di atas, maka dapat disimpulkan yakni keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Tabel 4.16 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Ketersediaan Produk yang Diinginkan Konsumen pada Kondisi yang Diharapkan Skor Jawaban Responden Ratarata Pernyataan Keterangan STP KP CP P SP Total 2 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 10 (10,3) 13 (13,4) 16 (16,5) 58 (59,8) 97 (100) Skor ,25 Dilihat dari tabel 4.16 di atas, maka dapat disimpulkan yakni ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Tabel 4.17 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kasir pada Kondisi yang Diharapkan Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan STP KP CP P SP Total Ratarata 3 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 16 (16,5) 18 (18,6) 45 (46,4) 18 (18,6) 97 (100) Skor ,67

29 90 Dilihat dari tabel 4.17 di atas, maka dapat disimpulkan yakni pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Tabel 4.18 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kecepatan dalam Mengatasi Ketersediaan Barang yang Kosong pada Kondisi yang Diharapkan Skor Jawaban Responden Ratarata Pernyataan Keterangan STP KP CP P SP Total 4 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 15 (15,5) 11 (11,3) 4 (4,1) 67 (69,1) 97 (100) Skor ,26 Dilihat dari tabel 4.18 di atas, maka dapat disimpulkan yakni kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Tabel 4.19 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Produk pada Kondisi yang Diharapkan Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan STP KP CP P SP Total Ratarata 5 Frekuensi (% dari total responden) 0 (0) 5 (5,2) 9 (9,3) 15 (15,5) 68 (70,1) 97 (100) Skor ,50

30 91 Dilihat dari tabel 4.19 di atas, maka dapat disimpulkan yakni harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 4.6 Implikasi Hasil Implementasi Supply Chain Management yang Sedang Berjalan Kelemahan di dalam sistem supply chain management yang sedang berjalan saat ini berdasarkan beberapa komponen supply chain, antara lain : a. Pemasok Kendala atau masalah yang dihadapi oleh pemasok adalah keterlambatan pengiriman produk atau barang ke Distribution Center. b. Distributor Kendala atau masalah yang dihadapi oleh distributor adalah kekurangan stok atau persediaan barang atau produk yang akan dikirim ke ritel. c. Ritel Kendala atau masalah yang dihadapi oleh ritel adalah permintaan konsumen yang tinggi akan suatu produk, sedangkan persediaan produk yang terdapat di toko rendah. Serta seringnya terjadi retur barang dari toko dan pengorderan ulang. d. Konsumen / End User Kendala atau masalah yang dihadapi oleh konsumen adalah konsumen tidak selalu mendapatkan produk atau barang dengan jumlah yang mereka butuhkan di Alfamart cabang Bendungan Jago.

31 92 Penyebab dari kendala atau masalah yang dihadapi oleh beberapa komponen supply chain di atas adalah : a. Pemasok Penyebab pemasok mengalami kendala atau masalah tersebut adalah jarak Distribution Center yang jauh dibandingkan dengan ritelnya langsung. b. Distributor Penyebab distributor mengalami kendala atau masalah tersebut adalah keterlambatan pengiriman barang atau produk dari supplier ke Distribution Center, serta alat transportasi yang digunakan adalah mobil box dengan jarak antara supplier dengan gudang tidak terlalu dekat. c. Ritel Penyebab ritel mengalami kendala atau masalah tersebut adalah adanya ketentuan mengenai jumlah persediaan suatu produk ditoko. Selain itu, adanya keterlambatan pengiriman barang atau produk dari Distribution Center dan terkadang produk yang dikirim tidak sesuai dengan orderan atau produk tiba dengan kondisi yang tidak baik dikarenakan alat transportasi yang digunakan adalah mobil box. d. Konsumen / End User Penyebab konsumen mengalami kendala atau masalah tersebut adalah Alfamart cabang Bendungan Jago tidak memiliki persediaan yang cukup dalam memenuhi jumlah produk yang diinginkan oleh konsumen. 4.7 Analisis Data Berdasarkan hasil penelitian lapangan beserta hasil kuesioner dan wawancara mengenai sistem supply chian management pada PT Tiga Bintang, didapat beberapa tingkat kinerja mengenai supply chain yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

32 93 1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,52) setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk. 2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,58) tidak setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart selalu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen. 3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,46) setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen. 4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,53) tidak setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen. 5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,58) setuju dengan pernyataan bahwa harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan minimarket yang lain. Dari hasil kuesioner juga didapat beberapa harapan dari konsumen, yaitu : 1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,94) dengan pernyataan bahwa keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,25) dengan pernyataan bahwa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,67) dengan pernyataan bahwa pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

33 94 4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,26) dengan pernyataan bahwa kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,50) dengan pernyataan bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 4.8 Rencana Implementasi Supply Chain Management yang Diusulkan Dalam penentuan strategi yang akan diterapkan, apakah strategi responsif atau pun strategi efisien, penulis mengacu pada data yang terkumpul yang menggambarkan permintaan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago, yaitu : 1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,94) dengan pernyataan bahwa keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,25) dengan pernyataan bahwa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,67) dengan pernyataan bahwa pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,26) dengan pernyataan bahwa kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. 5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,50) dengan pernyataan bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya

34 95 sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Dari gambaran permintaan konsumen diatas dapat digambarkan tingkat permintaan konsumen, sebagai berikut : Low Implied Somewhat Somewhat High Implied demand certain uncertain demand uncertainty demand demand uncertainty The Implied Uncertainty Spectrum Gambar 4.9 Spektrum Tingkat Permintaan Konsumen Alfamart Cabang Bendungan Jago Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2008 Setelah mengetahui tingkat permintaan konsumen, maka langkah kedua adalah mengerti supply chain dengan mengacu pada data yang terkumpul yang menggambarkan kepuasan konsumen mengenai sistem supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago, yaitu : 1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,52) setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk. 2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,58) tidak setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart selalu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen.

35 96 3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,46) setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen. 4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,53) tidak setuju dengan pernyataan bahwa Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen. 5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,58) setuju dengan pernyataan bahwa harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan minimarket yang lain. Dari gambaran kepuasan konsumen diatas dapat digambarkan tingkat daya tanggap supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago, sebagai berikut : Highly Somewhat Somewhat Highly Efficient Efficient Responsive Responsive The Responsiveness Spectrum Gambar 4.10 Spektrum Tingkat Responsifitas Supply Chain Alfamart Cabang Bendungan Jago Setelah mengetahui tingkat daya tanggap supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago, maka langkah ketiga adalah mencapai keesuaian strategi. Dengan tingkat permintaan konsumen yang tinggi dan tingkat responsifitas supply chain Alfamart cabang Bendungan jago yang tinggi, maka didapat kesesuaian strategi supply chain.

36 97 Berikut dibawah ini akan digambarkan diagram tentang kesesuaian strategi yang sesuai dengan keinginan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago: Responsive Supply Chain Responsive Spectrum Efficient Supply Chain Certain Implied Uncertain Demand Uncertainty Demand Spectrum Finding The Zone of Strategic Fit Gambar 4.11 Zona Kesesuaian Strategi Supply Chain Alfamart Cabang Bendungan Jago

37 Model Supply Chain Management yang Diusulkan Berikut adalah gambar aliran barang dalam supply chain management Alfamart cabang Bendungan Jago yang sedang berjalan saat ini : Supplier 1 Supplier 2 Distribution Center Retail Outlets End Users Supplier 3 Gambar 4.12 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang Berjalan Dari hasil analisis, didapat kelemahan dalam pengiriman barang dari Distribution Center ke retail yang mengakibatkan kebutuhan konsumen tidak terpenuhi, maka penulis menyarankan untuk mengubah aliran barang, yang sebelumnya aliran barang dari supplier harus melewati Distribution Center maka penulis mengusulkan supplier yang lokasinya lebih dekat dengan retail dibanding dengan Distribution Center sebaiknya mengirim barang atau produk langsung ke retail dengan menambah aliran informasi dari PT Sumber Alfaria Trijaya ke supplier yang mengirim barang langsung ke retail. Berikut adalah gambar aliran barang dalam supply chain management Alfamart cabang Bendungan Jago yang diusulkan :

38 99 Supplier 1 Supplier 2 Distribution Center Retail Outlets End Users Supplier 3 Gambar 4.13 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Diusulkan 4.10 Implikasi Hasil Penelitian Dari hasil kesenjangan dengan menggunakan analisis GAP diketahui kesenjangan tingkat permintaan dengan tinkat kinerja dari nilai yang terbesar sampai yang terkecil adalah -1,73 s/d -0,21. Dari hasil diagram kartesius diketahui konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago cukup puas terhadap implementasi strategi supply chain management pada PT Tiga Bintang, namun tetap perlu pengoptimalan khususnya dalam hal penyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2) dan kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen (indikator 4). Dari hasil deskriptif pengumpulan data kuesioner melalui SPSS versi 15.0 dapat diketahui permintaan konsumen, yaitu rata-rata konsumen (3,94) mengganggap bahwa keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,25) mengganggap bahwa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (3,67) mengganggap bahwa pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,26) mengganggap bahwa kecepatan

39 100 dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,50) mengganggap bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago. Dari kesimpulan diatas, maka perusahaan dapat mengetahui bahwa tingkat permintaan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago adalah tinggi. Sedangkan untuk kepuasan konsumen mengenai supply chain yang sedang berjalan saat ini setuju bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk dengan rata-rata skor (3,52), Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen dengan rata-rata skor (3,46), dan harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan minimarket lainnya dengan rata-rata skor (3,58). Tetapi ada beberapa hal pernyataan yang konsumen tidak setuju, bahwa Alfamart selalu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen dengan rata-rata skor (2,58) dan Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong dengan rata-rata (2,53). Dari kesimpulan diatas, maka perusahaan dapat mengetahui bahwa tingkat daya tanggap supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago adalah tinggi. Maka dari hasil penelitian, didapat kesesuaian strategi dengan keinginan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago, yaitu strategi responsif. Pada hakekatnya, tujuan dari supply chain management adalah mencapai biaya yang minimum dan service level yang maksimum. Supply chain management mempertimbangkan semua fasilitas yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan dan biaya yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan customer. Strategi yang dijalankan selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen, terbukti dengan kurangnya ketersediaan barang ditoko yang ingin dibeli. Sehingga nantinya perlu diperbaiki strategi supply chain management bagi PT Tiga Bintang, serta merubah aliran barang yang lama dengan yang baru.

40 101 Dengan kesesuaian strategi ini, diharapkan dapat meminimalisir kelemahan yang ada di dalam komponen supply chain management, serta memberikan peningkatan terhadap produktivitas dan efisiensi perusahaan sehingga perusahaan menjadi lebih kompetitif dalam persaingan merebut pasar di persaingan yang ketat. Apabila ada kesinambungan yang baik dalam operasional maka mendorong penyeimbangan antara produktivitas dan efisiensi perusahaan secara optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pasar yang semakin mengglobal, persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

Paramita Citta Wijayanti ABSTRAK

Paramita Citta Wijayanti ABSTRAK ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PT TIGA BINTANG (STUDI KASUS: ALFAMART CABANG BENDUNGAN JAGO) Paramita Citta Wijayanti 0800786174 ABSTRAK PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Jenis Penelitian, Metode Penelitian, Unit Analisis dan Time Horizon Tujuan Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horison Penelitian T 1 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 39 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahan Swalayan Buyung Family sebuah brand perusahaan Swalayan penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari yang di miliki oleh Swalayan Buyung Family,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan teknik analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART Rachmadi Kusentyo Putro (125020301111016) Auditya Dwi P (125020301111023) Muhlis Isnanto (125020301111026) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SUB DIVRE III.I KERTAPATI 1. Identits Responden Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Terimakasih atas partisipasi dan Anda dalam mengisi kuesioner

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu perusahaan jasa jika ingin tetap bertahan dan bersaing serta mampu mengembangkan bisnisnya harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen agar tercipta suatu kepuasan. Griya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI VALIDITAS LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN TABULASI DATA LAIN - LAIN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan P.T Anugrah Utama Indonesia didirikan pada bulan Maret 2003 sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) Bandung PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

Lebih terperinci

Bab 2 Strategi Supply Chain

Bab 2 Strategi Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen di the Summit Boutique Outlet Bandung. Hasil uji

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN I KUESIONER. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN I KUESIONER KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/Sdr/i yang terhormat, saya adalah salah seorang mahasiswi Universita Sumatera Utara (USU), bermohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuisioner

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai ibu kota Negara Indonesia, Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Nama Alamat : CV Databaru Komputer : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa 116 118 Surabaya. No.telp/fax : 031-5459425, 5316567 Email Contact

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Indobara Bahana adalah merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang distributor pompa. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth.

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth. 89 LAMPIRAN I Universitas Esa Unggul Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax. (021) 568 2510 KUESIONER PENELITIAN Responden Yth. Saya Caecillia Aditya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada

Lebih terperinci

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016 Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016 Strategi Kompetitif-Strategi Supply Chain Strategi Kompetitif : strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen melalui barang dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru)

ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru) ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru) 1 Dewi Astuti, 2 Febi Nur Salisah 1,2 Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Supply Chain Management 2.1.1 Pengertian Supply Chain Definisi supply chain menurut Indrajit dan Djokopranoto (2002, p.5) adalah : Supply chain (rantai pengadaan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha pada persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab

BAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab 50 BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya mengenai kualitas pelayanan, maka pada bagian ini penulis menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ada sekarang ini telah memungkinkan pengembangan produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam berkembangnya sistem management distribusi pada perusahaan, dimana perusahaan harus mampu untuk melakukan sebuah sistem kerja yang terbaik di dalam pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 107 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Survei Loyalitas Pelanggan Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Giant (hypermarket) di Wilayah

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne merupakan sebuah televisi swasta nasional dan berproduksi sebagai perusahaan jasa dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL Indri Hapsari, Dermanto Ang Teknik Industri Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, 60293, Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL Nama : Novia Larasati NPM : 15212398 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL LATAR BELAKANG Persaingan Bisnis

Lebih terperinci

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden Bahasan Penelitian Karakteristik Responden Data dari sampel sebanyak 200 responden lebih lanjut secara deskriptif, dapat ditelusuri dari: jenis kelamin, usia, pendapatan atau uang saku perbulan dan frekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern semakin meningkat. "Perkembangan itu sejalan dengan tumbuhnya Mall

BAB I PENDAHULUAN. modern semakin meningkat. Perkembangan itu sejalan dengan tumbuhnya Mall 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, keberadaan bisnis ritel atau eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini terjadi karena adanya perubahan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Distribusi 2.1.1. Pengertian Distribusi Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Mereka membantu

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI IKAN DENGAN METODE PHYSICAL DISTRIBUTION SERVICE QUALITY (PDSQ) DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN SIDOARJO

ANALISA KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI IKAN DENGAN METODE PHYSICAL DISTRIBUTION SERVICE QUALITY (PDSQ) DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN SIDOARJO ANALISA KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI IKAN DENGAN METODE PHYSICAL DISTRIBUTION SERVICE QUALITY (PDSQ) DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN SIDOARJO Wiwik Sulistiyowati w2k.umsida@gmail.com Verani Hartati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Teori 2.1.1 Tingkat Pelayanan (Service Level) Service level merupakan istilah yang banyak digunakan dalam manajemen persediaan yang merupakan besar presentase dari

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Toko Harum, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARANTERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGGUNAKAN JASA PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS PADA PT.TIKI JALUR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Saha Bhojana Paripurna merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, dan pertanian, misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI 46 Lampiran 1. Kuesioner kajian ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI Hari Subagyo Lanjutan Lampiran 1. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PENGANTAR 47 Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan perusahaan untuk merespon segala perubahan yang terjadi. Masalah utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart juga dapat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart juga dapat 43 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang

Lebih terperinci

L 1. Lampiran 1 (Kuesioner) Kepada. Yth. Pengunjung Hero Supermarket Pondok Indah Mal. Di tempat. Dengan Hormat,

L 1. Lampiran 1 (Kuesioner) Kepada. Yth. Pengunjung Hero Supermarket Pondok Indah Mal. Di tempat. Dengan Hormat, L 1 Lampiran 1 (Kuesioner) Kepada Yth. Pengunjung Hero Supermarket Pondok Indah Mal Di tempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa fakultas ekonomi jurusan Manajemen Binus University yang sedang meny usun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN. Swalayan yang sebelumnya memiliki gerai yang berlokasi di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN. Swalayan yang sebelumnya memiliki gerai yang berlokasi di Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN A. Sejarah Berdirinya Planet Swalayan Berawal dari pemikiran untuk mempermudah dan memperluas penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat, maka Planet Swalayan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada beberapa bab dimuka dan analisis data yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Francka Sakti francka_sakti@yahoo.com Sistem Informatika Universitas Bunda Mulia ABSTRAK Persaingan dunia

Lebih terperinci

Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain

Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 3-1 Pengendali kinerja Supply Chain Fasilitas Persediaan Transportasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6. Kesimpulan 6.. Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih minimarket Dari hasil pengujian Cochran Q test diperoleh faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan makanan alami atau yang tidak mengandung bahan pengawet buatan merupakan bahan yang diinginkan oleh konsumen. Selain alasan kesehatan, soal rasa pun bahan makanan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang

satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang 2 Dari beberapa Supermarket besar yang dimiliki oleh pengusaha lokal, salah satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang tersebar di berbagai kota di Indonesia, Hero Supermarket

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci