BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan Negara kepulauan dan memiliki berbagai sumber daya alam baik yang terbaharukan maupun tidak. Salah satunya adalah minyak dan gas bumi. Saat sekarang sumber daya minyak bumi di Indonesia diperkirakan mencapai 73 milyar barel sudah dikeluarkan sejak zaman Belanda hingga sekarang mencapai 23 milyar barel. Cadangan minyak saat sekarang ini masih banyak di bumi Indonesia meski itu perlu dibuktikan lebih lanjut oleh proyeksi pendapatan dari kekayaan alam Indonesia. Produksi minyak di Indonesia saat sekarang sekitar barel/hari. Adapun kebutuhan konsumsi minyak sekitar barel/hari. Karena itu Indonesia sedikitnya membutuhkan barel/hari untuk memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri. Maka dari itu diperlukan tenaga ahli untuk mengolah sumber daya alam tersebut ( diakses tanggal 10 Maret 2014). Menurut Rudi Rubiandini, menilai Indonesia kekurangan tenaga ahli di bidang pengeboran minyak dan gas bumi. Rudi melihat setiap tahun Indonesia membutuhkan 100 tenaga ahli pemboran untuk mendukung industri hulu migas nasional. Oleh sebab itu, diperlukan kampus-kampus yang membuka program studi perminyakan ( diakses tanggal 11 Maret 2014). Saat ini untuk pendidikan di bidang perminyakan telah banyak kampus yang membuka dan menyelenggarakan jurusan tersebut, seperti: AKAMIGAS Balongan, 1

2 2 AKAMIGAS Cepu, ITB Bandung, ITSB Bekasi, ITTEK Bojonegoro, STT Migas Balikpapan, Trisakti Jakarta, UNIPA Manokwari, Universitas Islam Riau, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Politeknik Palembang, AKAMIGAS Indramayu. Salah satu dari kampus tersebut yaitu Akademi Minyak Dan Gas Bumi (AKAMIGAS) di Cepu yang didirikan pada tanggal 7 Februari 1967 sekarang ini sudah membuka berbagai program studi, salah satunya yaitu di bidang Perminyakan. Dunia kerja sektor industri, sektor energi, dan sumber daya mineral membutuhkan SDM hingga jenjang pendidikan sampai Diploma IV. Tidak hanya di sub sektor minyak dan gas bumi, tetapi juga sektor energi dan sumber daya mineral. Berdasar kebutuhan tersebut, Menteri Pertambangan dan Energi menyetujui peningkatan jenjang pendidikan sampai dengan Diploma IV. Dengan adanya peningkatan jenjang Program Studi ini, maka status AKAMIGAS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM). Sampai saat ini STEM AKAMIGAS masih menerima mahasiswa yang sedang tugas belajar dari Pertamina. Dengan adanya jenjang tersebut diharapkan masyarakat luas berminat untuk mendaftar di STEM AKAMIGAS. Namun saat ini dikarenakan kurangnya informasi yang ada di masyarakat banyak yang kurang mengetahui apa itu kampus STEM AKAMIGAS seperti booklet yang kurang menarik dan kurangnya iklan surat kabar tentang STEM AKAMIGAS. Diharapkan dengan adanya Perancangan buku Company Profile ini dapat membantu mengiklankan dan mempromosikan ke masyarakat luas, tidak hanya di Cepu namun ke seluruh Indonesia.

3 3 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapa disimpulkan pokokpokok masalah yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang buku Company Profile STEM AKAMIGAS menggunakan media Komunikasi Visual? 2. Bagaimana memilih media promosi yang sesuai untuk membangun Brand Image STEM AKAMIGAS? C. Tujuan Perancangan 1. Tujuan perancangan yaitu menentukan perancangan buku Company Profile dan media promosi baru yang representatif yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan sehingga dapat diingat di benak masyarakat luas secara cepat dalam jangka waktu ingatan yang relative lama. 2. Dengan Company Profile yang baru diharapkan dapat memberi citra positif dan image yang berbeda dari khalayak luas, sehingga menjadikan STEM AKAMIGAS menjadi lebih dikenal di masyarakat luas. D. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan adalah kata kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan adanya penerapan penelitian kualitatif yang jenis temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungannya.

4 4 1. Jenis data Menggunakan jenis data primer dan sekunder. Data primer yaitu berupa teks hasil wawancara yang diperoleh melalui wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen-dokumen yang sudah tersedia dengan cara membaca, melihat dan mendengarkan. Data-data yang telah terkumpul selanjutnya dikelompokkan untuk membuat analisa SWOT untuk membentuk kerangka latar belakang perancangan yang komprehensif. 2. Metode Pengambilan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data digunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu : a. Observasi Suatu penyelidikan yang dijalankan secara sitematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian kejadian yang langsung. Menurut Kartono pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu (Kartono, 1980 : 142). Observasi yang dilakukan yaitu survey dan mendatangi lokasi tempat mengumpulkan data. Lalu subjek yang akan di survey yaitu kantor

5 5 AKAMIGAS dan PERTAMINA. disana saya mewawancarai dari berbagai pihak, seperti dosen, mahasiswa dan sejumlah pegawai yang ada dilokasi. narasumber saat itu diberi sebuah buku company profile yang sudah sangat lama sekali dan itu yang sampai sekarang digunakan untuk membuat promosi kepada calon-calon mahasiswa di berbagai SMK/SMA. b. Kajian Pustaka Teknik pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatur yang relevan dengan penelitian serta menggunakan data dokumen yang telah ada yaitu : 1) Kajian Literatur Mencari data melalui buku atau media cetak lainnya seperti buku Pendidikan AKAMIGAS, buku tentang Desain Komunikasi Visual, dan buku tentang IMC. 2) Internet Penelitian terhadap data yang ada lewat jaringan internet. Data tersebut biasanya artikel atau komentar komentar seseorang. 3. Wawancara Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tatap muka dan tanya jawab sepihak antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan, serta berlandaskan kepada tujuan perancangangan ini. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi dan data lebih mendalam dan lengkap mengenai STEM

6 6 AKAMIGAS Cepu. Informan dalam wawancara ini yaitu pengelola STEM, Perusahaan Pertamina, Calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa.