BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Solo terletak di daerah Jawa Tengah, berdekatan dengan kota Wonogiri. Wonogiri juga merupakan daerah wisata yang cukup menarik berbentuk seperti bukit dan memiliki destinasi wisata yang menarik seperti waduk Gajah Mungkur,dll. Karena adanya tingkat pariwisata yang cukup tinggi ini, maka dibangunlah Bus Rel milik PT KAI Indonesia yang dirancangkan akan beroperasi di rute Solo Purwosari Wonogiri pada 6 Februari Bus Rel ini merupakan alat transportasi jarak dekat yang amat murah dengan harga yang amat terjangkau yakni Rp 4.000,00. Karena masih terbilang sangat baru, masih sedikit masyarakat yang mengetahui alat transportasi ini. Oleh karena itu perlu dilakukan promosi dengan media visual agar Bus Rel ini lebih dikenal masyarakat, terutama yang berada di Solo dan Wonogiri. Sebenarnya Pemerintah pernah mengaktifkan Bus Rel ini beberapa tahun yang lalu, tapi sempat terhenti setelah beberapa kali beroperasi. Ini disebabkan karena beberapa hal yang bersifat operasional. Tetapi kini pada tanggal yang sudah disebutkan, yakni 6 Februari 2015 Bus Rel ini sudah diaktifkan lagi. Menyangkut kejadian ini pun sebenarnya pemerintah sudah mengambil andil dengan melakukan berbagai promo, dan lain lain. Tetapi 1

2 2 masih dirasa kurang dan memang akan sangat terasa sia sia dan percuma jika pariwisata di kota Solo Wonogiri yang menarik menjadi sulit digapai masyarakat. Tidak semua masyarakat yang bisa berpergian berpariwisata ke tempat yang kemungkinan menggunakan biaya dan modal. Bus Rel Bathara Kresna merupakan sebuah solusi untuk masyarakat Solo Wonogiri untuk berpergian, walau setidaknya hanya pergi dari 1 stasiun ke stasiun lain. Karena Biaya untuk Bus Rel Bathara Kresna ini amat terjangkau, hanya sekitar Rp 4.000,00. Desain komunikasi visual akan digunakan sebagai Perancangan Branding Bus Rel Bathara Kresna Solo Wonogiri berupa Branding. Media akan diletakan pada tempat tempat strategis di Daerah Solo dan Wonogiri, seperti Baliho di jalan Raya, Street Banner,Poster, dll. Berdasarkan dari permasalahan maka diambil judul PERANCANGAN BRANDING BUS REL BATHARA KRESNA SOLO WONOGIRI. Dengan adanya Promosi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan berkualitas serta dapat menarik minat masyarakat terkhusus di Solo dan Wonogiri, tetapi tidak menutup kemungkinan juga menarik minat masyarakat interlokal bahkan internasional. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah :

3 3 1. Bagaimana merancang Visual Branding untuk Perancangan Branding Bus Rel Bathara Kresna Solo Wonogiri yang menarik, efektif, dan komunikatif bagi masyarakat Surakarta? 2. Bagaimana merancang penempatan media yang efektif, komunikatif dan tepat untuk Perancangan Branding Bus Rel Bathara Kresna Solo Wonogiri? C. Tujuan dan Manfaat Perancangan Adapun tujuan dan manfaat perancangannya adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Perancangan a. Merancang Visual Branding untuk Perancangan Branding Bus Rel Bathara Kresna Kepada Masyarakat Solo Wonogiri. b. Merancang penempatan media yang efektif, komunikatif dan tepat untuk Perancangan Branding Bus Rel Bathara Kresna Solo Wonogiri. 2. Manfaat Perancangan a. Diharapkan Bus Rel Bathara Kresna dapat diingat dan digunakan serta dipercaya masyarakat sebagai alat transportasi yang baik dan terjangkau. b. Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat dapat diuntungkan dengan berbagai cara yang nantinya disampaikan. Dan diharapkan pula dapat mendapatkan hal positif bagi masyarakat.

4 Diapresiasi oleh 4 D. Kerangka Pikir Kerangka pemikiran yang akan digunakan penulis untuk menentukan langkah-langkah pemikiran di dalam merancang media komunikasi visual yang digunakan sebagai sebuah bentuk acuan untuk seorang perancang, dalam hal ini seorang desainer dalam bekerja sehingga media yang dibuat dapat menyampaikan pesan yang diinginkan oleh komunikator atau narasumber kepada komunikan atau dalam hal ini target audiens. Adapun kerangka pemikiran tersebut dapat dijelaskan dengan bagan seperti berikut ini : Bus Rel Bathara Kresna Melakukan Riset Input data Kontributor DKV Menentukan Feedback Target Audiens (Masyarakat Kota Solo Wonogiri) Mempresentasikan Strategi Komunikasi Visual Kreatif Visual Media Visualisasi Karya Bagan 1.1: Kerangka Pikir

5 5 E. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Yaitu pendekatan yang digunakan untuk membedah fenomena yang diamati di lapangan oleh peneliti. Yang sifatnya hanya menggambaran dan menjabarkan temuan di lapangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2002: 3) yang menyatakan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan metodologi kualitatif itu sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa (Djajasudarma, 2006: 11). 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek Subjek : Branding : Bus Rel Bathara Kresna. 2. Sasaran dan Lokasi Penelitian Sasaran : Masyarakat di Solo - Wonogiri. Target audience : Masyarakat yang berlokasi di Surakarta- Wonogiri. 3. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan pembagian angket dari narasumber yang kemudian dioalah dan ditabulasi.

6 6 a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada dua cara pengumpulan data primer yang digunakan : 1) Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif. 2) Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Data yang di hasilkan bisa data yang kuantitatif atau kualitatif. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain, contoh : Data yang dimiliki perusahaan, Data BPS, Browsing di internet dan sebagainya. Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan berasal dari internet.

7 7 4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis kepada para masyarakat, seperti : Mahasiswa, dan Masyarakat di Surakarta b. Studi literatur Studi literatur yang telah dilakukan dengan menggali sumber dari perpustakaan di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan penggunaan melalui fasilitas browsing internet yang dapat mendukung proses penulisan perancangan ini. c. Survey Survey adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta dan gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Metode survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara, kuisioner, kuisioner terkirim (mailed questionnaire) atau survei melalui telepon (telephone survey). Dimensi survei unit analisis data adalah, survei tidak hanya terbatas pada daftar pertanyaan saja, namun juga riset kepada orang-orang. Penganalisisan mungkin menggunakan informasi dari negara-negara, tahun, peristiwa, organisasi, dan lain sebagainya. Jika suatu analisis tersebut tidak digunakan kepada orang lain maka dapat dimanfaatkan untuk kedepannya

8 8 d. Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang umum digunakan untuk mendapatkan data berupa keterangan lisan dari suatu narasumber atau responden tertentu. Data yang dihasilkan dari wawancara dapat dikategorikan sebagai sumber primer karena didapatkan langsung dari sumber pertama. Proses wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau responden tertentu. e. Observasi Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan observasi tak berperan dan berperan. Dalam observasi tak berperan peneliti saat melakukan observasi ini sama sekali tidak diketahui oleh obyek yang diamati. Dalam observasi berperan peneliti langsung mendatangi lokasi yang diteliti. (Sutopo, 2006: 75-76) 5. Analisis Data Data diperoleh melalui kuesioner yang ditabulasi, didiskusikan, dan dianalisis secara deskriptif dengan mendukung oleh berbagai sumber objek langsung, perpustakaan, pencarian situs internet, dan sumber lain yang relevan. Kemudian dari informasi yang diterima, selanjutnya melakukan koleksi data pendukung, analisis, dan menyelidiki masalah untuk mendapatkan solusi untuk masalah yang akan dibahas.

9 9 a. Analisis Kualitatif Analisis ini mencakup hal-hal tentang tanggapan dari responden mengenai Bus Rel Bathara Kresna. b. SWOT Analisis dengan menggunakan Strength,Weakness, Opportunity, dan Threat F. Kerangka Pikir Untuk sistematika penulisan maka penulis membuat sistematika dalam 6 bab yaitu: 1. BAB I : Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat perancangan, kerangka pikir dan metode penelitian. 2. BAB II : Kajian Teori Berisi tentang landasan teori yang digunakan guna melakukan kegiatan penelitian. 3. BAB III : Identifikasi data Berisi tentang data obyek perancangan, instansi/ lembaga terkait, target market dan target audience, kompetitor/ komparasi, dan analisa SWOT. 4. BAB IV : Konsep Perancangan Berisi tentang penjelasan konsep karya, konsep perancangan, dan teknik pelaksanaan.

10 10 5. BAB V : Visualisasi Karya Berisi tentang karya visual sebagai visualisasi dari perancangan dari bab sebelumnya. 6. BAB VI : Penutup Berisi kesimpulan penelitian dan saran 7. Daftar Pustaka Daftar pusataka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam penelitian ini. 8. Lampiran Berisi lampiran berupa gambar maupun foto rancangan.