Tabel 1. Data Profil Responden (n = 146) Profil responden Jumlah Persentase (%)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 1. Data Profil Responden (n = 146) Profil responden Jumlah Persentase (%)"

Transkripsi

1 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Profil Responden Tabel 1 menunjukkan profil ibu dan anak. Profil ibu meliputi pendidikan terakhir ibu, penghasilan keluarga serta pekerjaan ibu. Adapun profil anak meliputi jenis kelamin anak serta rentang usia anak prasekolah pada kedua TK negeri yang diuji. Tabel 1. Data Profil Responden (n = 146) Profil responden Jumlah Persentase (%) SD 1 0,68 SMP/SLTP 10 6,85 SMA/SMEA 58 39,73 Pendidikan Terakhir Ibu SMK 24 16,44 Diploma 16 10,96 S ,97 S2 2 1,37 <5 juta ,40 Penghasilan 5 juta 10 juta 28 19,18 10 juta 15 juta 3 2,05 >15 juta 2 1,37 Ibu Rumah Tangga 69 52,46 Pekerjaan Ibu Pegawai Negeri 11 8,36 Swasta 50 38,01 Wiraswasta 16 12,16 Jenis Kelamin Anak Laki-laki 73 50,00 Perempuan 73 50,00 4 tahun 5 3,42 Usia Anak 5 tahun 63 43,15 6 tahun 71 48,63 7 tahun 7 4,79 Tabel 1 berisi mengenai demografi responden ibu dan anak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata ibu memiliki pendidikan terakhir yaitu SMA atau sederajat dan Sarjana (S1) sedangkan terdapat 1 orang ibu yang memiliki pendidikan terakhir SD. Rata-rata penghasilan keluarga per bulan berkisar antara Rp ,00 Rp ,00 sedangkan terdapat 2 orang responden dengan penghasilan yang sangat tinggi yaitu di atas Rp ,00. Dari Tabel 1 juga diketahui bahwa sebagian besar ibu hanya bekerja di rumah atau sebagai Ibu Rumah Tangga. Selain itu, dari tabel di atas diketahui bahwa responden anak, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki 10

2 11 jumlah yang sama yaitu 73 anak. Adapun umur anak berkisar antara 4-7 tahun dengan jumlah terbanyak yaitu pada umur 6 tahun dan 5 tahun Informasi Anak Tabel 2 menunjukkan informasi anak yang meliputi preferensi, frekuensi anak selama di rumah, ketersediaan an di rumah dan seberapa sering anak dibawakan bekal an ke sekolah. Tabel 2. Informasi Anak (n = 146) Informasi Anak Jumlah Persentase (%) Preferensi Sayur Tidak suka 6 4,11 Suka ,89 Tidak pernah 8 5,48 Frekuensi makan Kadang-kadang 21 14,38 Sering 50 34,25 Selalu 67 45,89 Tidak Pernah 7 4,79 Ketersediaan di Kadang-kadang 24 16,44 rumah Sering 39 26,71 Selalu 76 52,05 Tidak pernah 45 30,82 Membawa bekal Kadang-kadang 27 18,49 Sering 59 40,41 Selalu 15 10,27 Dari tabel di atas diketahui bahwa hampir seluruh responden anak menyatakan menyukai. Selain itu terdapat 6 anak yang menyatakan tidak menyukai. Frekuensi makan berkaitan dengan ketersediaan di rumah. Hal tersebut terlihat dari data bahwa anak menyatakan selalu mengonsumsi di rumah dikarenakan selalu tersedia di rumah. Dari tabel di atas diketahui juga bahwa anak-anak pada kedua TK terbilang sering dibawakan bekal makan oleh orangtuanya. Adapun terdapat 45 anak yang menyatakan bahwa tidak pernah dibawakan bekal an oleh orangtuanya.

3 Pengetahuan Anak Responden B S Gambar Gambar 1. Pengetahuan Anak Tentang Sayur Pengetahuan anak dinilai dari gambar an dan buah-buahan yang ditunjukkan kepada anak. Gambar an yang ditunjukkan kepada anak adalah bayam, wortel, kacang panjang, brokoli dan sawi. Gambar buah-buahan yang ditunjukkan adalah pisang, apel, pepaya, anggur dan jeruk. Total gambar yang ditunjukkan yaitu 10 gambar. Bagian berwarna biru menyatakan jumlah anak yang menjawab gambar dengan benar sedangkan bagian berwarna merah menyatakan jumlah siswa yang menjawab salah gambar yang ditunjukkan. Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa anak-anak lebih cenderung mengetahui gambar buah-buahan dibandingkan dengan an. Dari data diatas dapat diketahui bahwa anak-anak di kedua TK ini masih sulit untuk menjawab gambar sawi. Hal tersebut dapat dilihat dari 96 anak yang menjawab salah tentang gambar sawi. Adapun gambar an yang paling banyak diketahui oleh responden anak pada kedua TK ini yaitu wortel dan kacang panjang.

4 Pengetahuan Nama Sayur Anak Responden Nama Sayur Gambar 2. Pengetahuan Anak Tentang Nama-nama Sayur Gambar 2 menunjukkan pengetahuan nama-nama yang diketahui oleh anak. Dapat dilihat bahwa nama-nama an yang diketahui oleh siswa sangat beragam. Sebagian besar siswa menjawab bayam, wortel, kangkung dan masih banyak lainnya. Selain itu sebanyak 15 anak menjawab nama makanan yang bukan termasuk an seperti contohnya adalah telur, bakso dan tempe Sayur Kesukaan Responden Nama Sayur Gambar 3. Sayur Kesukaan Anak

5 14 Dari gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyukai bayam yaitu sebanyak 108 siswa. Adapun siswa juga menyukai kangkung, sop dan wortel. Selain itu, siswa juga menyukai beberapa an yang lainnya seperti brokoli, buncis dan sawi. Adapula siswa yang menjawab menyukai jagung dan tomat Pengetahuan Tentang Masakan Sayur Responden Nama Sayur Gambar 4. Masakan Sayur yang Diketahui Anak Dari gambar di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa hanya mengetahui sop sebagai masakan yang terdapat di dalamnya. Adapun hanya beberapa anak yang mampu menyebutkan oseng-oseng, seperti oseng-oseng kangkung, oseng buncis dan lainnya sebagai masakan yang mengandung an yang diketahuinya. Dari Gambar 4 diketahui bahwa responden pada kedua TK ini masih sulit membedakan nama-nama an dengan masakan yang mengandung an. Hal ini dapat terlihat dari anak yang menjawab bayam sebagai masakan yang mengandung an Perilaku Ibu Tabel 3 mencakup beberapa poin tentang perilaku ibu yaitu di antaranya adalah frekuensi ketersediaan di rumah, seberapa sering ibu membawakan bekal an kepada anaknya, frekuensi makan an bersama dengan anaknya dan frekuensi makan ibu itu sendiri.

6 15 Tabel 3. Perilaku Ibu (n = 146) Informasi Perilaku Ibu Jumlah Persentase(%) Tidak pernah 0 0,00 Jarang 7 4,79 Menyediakan 1-2 kali dalam seminggu 19 13,01 2 hari sekali 25 17, kali dalam sehari 65 44,52 3 kali dalam sehari 30 20,55 Tidak pernah 33 22,60 Jarang 68 46, kali seminggu 29 19,86 untuk anak 2 hari sekali 7 4,79 Setiap hari 9 6,16 Makan bersama anak Makan anak di rumah Tidak pernah 1 0,68 Jarang 11 7, kali seminggu 24 16,44 2 hari sekali 17 11, hari sekali 63 43,15 3 kali sehari 30 20,55 Tidak pernah 2 1,37 Jarang 14 9, kali seminggu 22 15,07 2 hari sekali 22 15, kali sehari 63 43,15 3 kali sehari 23 15,75 Dapat dilihat bahwa frekuensi makan ibu dengan anak sudah sesuai yang diiringi dengan ketersediaan an di rumah. Data menunjukkan bahwa ibu dan anak tergolong sering dalam mengonsumsi an setiap harinya yaitu rata-rata 1-2 kali dalam sehari. Namun, dari tabel diketahui bahwa para ibu masih tergolong jarang membawakan bekal an untuk anaknya selama di sekolah Pengetahuan Ibu Tabel 4 menunjukkan pengetahuan ibu yang berkaitan dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) serta beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan dasar tentang an. Pertanyaan yang diajukan meliputi pengetahuan minimal, kandungan gizi utama dalam an, yang mengandung vitamin A, yang mengandung vitamin C, serta manfaat bagi tubuh.

7 16 Tabel 4. Pengetahuan Ibu (n = 146) Pertanyaan Benar Salah Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang (PGS) a. Minyak, gula, garam b. Lauk pauk c. Sayur d. Buah e. Makanan pokok Pengetahuan minimal Kandungan gizi utama dalam an Sayur dengan kandungan vitamin A Sayur dengan kandungan vitamin C Manfaat Dari tabel 4 diketahui bahwa responden ibu masih belum mengetahui mengenai Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang sehingga dapat dilihat bahwa masih banyak responden yang menjawab salah. Dari data di atas juga diketahui bahwa ibu tidak mengetahui porsi minimal yang dianjurkan sehingga terdapat 116 responden yang menjawab salah. Selain itu, pengetahuan dasar ibu mengenai an sudah cukup memadai dikarenakan sudah sebagian besar ibu yang menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Sikap Ibu Tabel 5 menunjukkan informasi sikap ibu terhadap. Pertanyaan mengenai sikap ibu meliputi seberapa yakin ibu mampu untuk menerapkan Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang, seberapa penting memberikan an kepada anak, pentingkah mengonsumsi an setiap kali makan dan seberapa penting membiasakan anak untuk mengonsumsi an.

8 17 Tabel 5. Sikap Ibu (n = 146) Informasi Sikap Ibu Keterangan Jumlah Persentase (%) Tidak yakin 5 3,42 Keyakinan pada PGS Biasa saja 42 28,77 Yakin 99 67,81 Tidak penting 0 0,00 Pentingnya Biasa saja 2 1,37 Penting ,63 Tidak penting 0 0,00 Pentingnya Biasa saja 9 6,16 Penting ,84 Tidak penting 0 0,00 Pentingnya membiasakan Biasa saja 4 2,74 anak mengonsumsi an Penting ,26 Dari Tabel 5 diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab yakin untuk dapat menerapkan PGS dalam kehidupannya. Adapun hampir seluruh ibu menjawab merupakan sebuah bahan pangan yang penting untuk di anak-anak sehingga ibu menganggap setiap kali makan sangatlah penting. Hal ini juga berkaitan dengan pentingnya membiasakan anak untuk mengonsumsi an seperti yang telah dinyatakan oleh para responden yang menjawab penting untuk membiasakan anak mengonsumsi Uji Kendall s Tau B Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Tabel 6 berisi mengenai hasil dari uji korelasi antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak. Tabel 6. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Variabel 1 Variabel 2 Sig Tumpeng Gizi Seimbang 0,113 0,152 Pengetahuan 0,068 0,434 minimal Pengetahuan gizi utama Frekuensi anak -0,014 0,871 Pengetahuan vitamin A 0,035 0,684 Pengetahuan vitamin C 0,011 0,895 Pengetahuan manfaat -0,091 0,294

9 18 Hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak dilihat dari setiap pertanyaan mengenai pengetahuan ibu. Pertanyaan tersebut berkisar tentang Tumpeng Gizi Seimbang, porsi minimal mengonsumsi an dalam sehari, kandungan gizi utama yang ada di dalam, an yang mengandung vitamin A, an yang mengandung vitamin C dan manfaat utama mengonsumsi bagi tubuh. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi tidak ada yang mendekati 1 dan nilai signifikansi di atas 0,05. Dari hasil ini diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Tabel 7 menunjukkan hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi anak. Tabel 7. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Variabel 1 Variabel 2 Ketersediaan dirumah 0,049 0,538 0,127 0,113 Frekuensi anak Mengajak makan ,096 Frekuensi anak 0,070 0,378 Hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi anak dihubungkan dari pertanyaan-pertanyaan mengenai perilaku ibu. Pertanyaan yang ada seputar ketersediaan di rumah, membawakan bekal kepada anak, seberapa sering mengajak anak mengonsumsi bersama dan frekuensi anak selama di rumah. Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisiensi korelasi jauh dari angka 1 begitu pula dengan nilai signifikansi berada di atas 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi anak Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Tabel 8 menunjukkan hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi anak.

10 19 Tabel 8. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Variabel 1 Variabel 2 Keyakinan pada PGS -0,069 0,420 Pentingnya -0,128 0,141 Pentingnya Frekuensi anak -0,008 0,928 Pentingnya membiasakan anak 0,030 0,730 Hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi anak didapatkan dari pertanyaan-pertanyaan seputar sikap ibu terhadap an. Pertanyaan tersebut berkisar antara keyakinan akan PGS, pentingnya an bagi anak, pentingnya mengonsumsi an dan pentingnya membiasakan anak mengonsumsi an. Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien korelasi tidak ada yang mendekati 1. Selain itu, nilai signifikansi di atas 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi anak Hubungan Antara Pendidikan dan Penghasilan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Tabel 9 berisi mengenai pendidikan ibu dan penghasilan keluarga yang dihubungkan dengan frekuensi anak. Tabel 9. Hubungan Antara Pendidikan dan Penghasilan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur pada Anak Variabel 1 Variabel 2 Pendidikan Ibu 0,165* 0,037 Frekuensi anak Penghasilan 0,033 0,698 Ket : signifikan pada tingkat kepercayaan 95% Dari tabel diatas diketahui bahwa pendidikan ibu memiliki hubungan dengan frekuensi anak. Hal ini dilihat dari nilai koefisien korelasi yang bernilai 0,165 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,037. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka akan meningkatkan frekuensi anak dan begitupula sebaliknya. Namun, dari tabel 10 diketahui bahwa penghasilan keluarga tidak memiliki hubungan dengan frekuensi anak. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi di atas 0,05.

11 Uji Parsial Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol Tabel menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak yang dinilai dari variabel sikap ibu sedangkan untuk tabel menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak yang dinilai dari variabel perilaku ibu. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara pengetahuan ibu dan frekuensi anak yang ditingkatkan oleh sikap ibu tentang keyakinan PGS, pentingnya an untuk anak, pentingnya mengonsumsi dan pentingnya membiasakan anak untuk mengonsumsi. Adapun dari hasil diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara pengetahuan ibu dan frekuensi anak yang ditingkatkan oleh perilaku ibu. Hal ini disebabkan karena nilai signifikansi dari semua hasil melebihi nilai 0,05. Tabel 10. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Keyakinan PGS) Tumpeng PGS 0,102 0,267 Pengetahuan 0,078 0,394 minimal Sikap Pengetahuan gizi utama Frekuensi -0,017 0,855 ibu_keyakinan PGS Pengetahuan vitamin A anak 0,077 0,402 Pengetahuan vitamin C 0,047 0,606 Pengetahuan manfaat -0,082 0,374

12 21 Tabel 11. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Sayur) Tumpeng PGS 0,097 0,291 Pengetahuan 0,078 0,395 minimal Sikap Pengetahuan gizi utama Frekuensi -0,032 0,730 ibu_pentingnya Pengetahuan vitamin A anak 0,053 0,561 Pengetahuan vitamin C 0,074 0,421 Pengetahuan manfaat -0,093 0,311 Tabel 12. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Konsumsi Sayur) Tumpeng PGS 0,107 0,243 Pengetahuan 0,073 0,424 minimal Sikap Pengetahuan gizi utama Frekuensi -0,030 0,747 ibu_pentingnya Pengetahuan vitamin A anak 0,054 0,555 Pengetahuan vitamin C 0,035 0,704 Pengetahuan manfaat -0,089 0,331 Tabel 13. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Membiasakan Konsumsi Sayur) Tumpeng PGS 0,110 0,229 Pengetahuan 0,068 0,459 minimal Sikap ibu_pentingnya Pengetahuan gizi utama Frekuensi -0,028 0,764 membiasakan Pengetahuan vitamin A anak 0,055 0,546 Pengetahuan vitamin C 0,033 0,723 Pengetahuan manfaat -0,085 0,353

13 22 Tabel 14. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Perilaku Ibu (Ketersediaan Sayur) Tumpeng PGS 0,107 0,241 Pengetahuan minimal 0,071 0,441 Pengetahuan gizi utama Frekuensi -0,026 0,780 Perilaku_ketersediaan Pengetahuan vitamin A anak 0,062 0,499 Pengetahuan vitamin C 0,036 0,692 Pengetahuan manfaat -0,087 0,343 Tabel 15. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Perilaku Ibu (Membawakan Bekal Sayur) Tumpeng PGS 0,098 0,287 Pengetahuan minimal 0,070 0,445 Pengetahuan gizi utama Frekuensi Perilaku_membawakan -0,022 0,808 bekal Pengetahuan vitamin A anak 0,052 0,574 Pengetahuan vitamin C -0,061 0,508 Pengetahuan manfaat -0,080 0,385 Tabel 16. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (mengajak anak makan ) Tumpeng PGS 0,086 0,347 Pengetahuan minimal 0,062 0,501 Pengetahuan gizi utama Frekuensi Perilaku_mengajak -0,035 0,703 anak makan Pengetahuan vitamin A anak 0,072 0,433 Pengetahuan vitamin C 0,041 0,659 Pengetahuan manfaat -0,093 0,311

14 23 Tabel 17. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu ( anak) Perilaku_ anak Tumpeng PGS Pengetahuan minimal Pengetahuan gizi utama Pengetahuan vitamin A Pengetahuan vitamin C Pengetahuan manfaat Frekuensi anak 0,106 0,249 0,074 0,422-0,024 0,790 0,061 0,505 0,045 0,625-0,090 0, Hubungan Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol Tabel-tabel di bawah ini menunjukkan hubungan korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi anak yang dipengaruhi oleh variabel kontrol yaitu perilaku ibu yang terdapat pada tabel Adapun pada tabel korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi anak dipengaruhi oleh variabel kontrol pengetahuan ibu. Dari semua hasil yang didapatkan diketahui bahwa tidak terdapat hubungan korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi anak baik oleh kontrol perilaku ibu maupun pengetahuan ibu. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang melebihi 0,05. Tabel 18. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (ketersediaan ) Keyakinan pada PGS -0,084 0,361 Pentingnya -0,131 0,152 Pentingnya Frekuensi Perilaku_ketersediaan -0,042 0,650 Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi -0,005 0,958

15 24 Tabel 19. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu ( ) Keyakinan pada PGS -0,112 0,222 Pentingnya -0,104 0,255 Pentingnya Frekuensi Perilaku_Membawakan -0,030 0,743 bekal Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi 0,015 0,869 Tabel 20. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (Mengajak anak makan ) Keyakinan pada PGS -0,100 0,274 Pentingnya -0,127 0,164 Pentingnya Frekuensi Perilaku_Mengajak -0,050 0,583 anak makan Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi -0,019 0,837 Tabel 21. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (Konsumsi Sayur Anak) Keyakinan pada PGS -0,084 0,361 Pentingnya -0,125 0,171 Pentingnya Frekuensi Perilaku_ -0,042 0,645 anak Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi -0,003 0,976 Tabel 22. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Pengetahuan Ibu (Tumpeng PGS) Keyakinan pada PGS Frekuensi 0,056 0,542 Pg_Tumpeng PGS Pentingnya 0,131 0,153

16 25 Pentingnya Pentingnya membiasakan anak mengonsumsi anak 0,125 0,173 0,07 0,399 Tabel 23. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Konsumsi minimal) Keyakinan pada PGS 0,062 0,498 Pentingnya 0,140 0,125 Pentingnya Frekuensi Pg_ 0,138 0,130 minimal Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi 0,087 0,343 Tabel 24. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (kandungan gizi utama) Keyakinan pada PGS 0,059 0,518 Pentingnya 0,139 0,129 Pentingnya Frekuensi Pg_kandungan gizi 0,143 0,117 utama Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi 0,082 0,372 Tabel 25. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit A pada ) Keyakinan pada PGS 0,067 0,466 Pentingnya 0,139 0,130 Frekuensi Pentingnya Pg_Vit A 0,149 0,103 anak Pentingnya membiasakan 0,087 0,342 anak mengonsumsi

17 26 Tabel 26. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vitamin C pada ) Keyakinan pada PGS 0,062 0,498 Pentingnya 0,149 0,104 Pentingnya Frekuensi Pg_Vit C 0,144 0,116 Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi 0,088 0,336 Tabel 27. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Manfaat Sayur) Keyakinan pada PGS 0,062 0,501 Pentingnya 0,136 0,136 Pentingnya Frekuensi Pg_manfaat 0,146 0,110 Pentingnya anak membiasakan anak mengonsumsi 0,087 0, Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol Tabel menunjukkan hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi anak dengan menggunakan variabel kontrol sikap ibu sedangkan tabel menunjukkan hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi anak menggunakan variabel kontrol pengetahuan ibu. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa baik dengan menggunakan kontrol sikap ibu maupun pengetahuan ibu tidak terdapat korelasi antara perilaku ibu dengan frekuensi anak. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi semuanya melebihi nilai 0,05.

18 27 Tabel 28. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (keyakinan PGS) Sikap_keyakinan PGS Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,075 0,412 0,164 0,072 0,158 0,083 0,094 0,303 Tabel 29. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (Pentingnya Sayur) Sikap_pentingnya Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,070 0,448 0,120 0,189 0,142 0,119 0,081 0,375 Tabel 30. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (pentingnya ) Sikap_pentingnya Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,068 0,457 0,141 0,124 0,148 0,105 0,089 0,331

19 28 Tabel 31. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (Membiasakan ) Sikap_ membiasakan Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,059 0,520 0,140 0,126 0,142 0,119 0,082 0,372 Tabel 32. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Tumpeng PGS) Pg_tumpeng PGS Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,056 0,542 0,131 0,153 0,125 0,173 0,077 0,399 Tabel 33. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Konsumsi minimal) Pg_Konsumsi minimal Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,062 0,498 0,140 0,125 0,138 0,130 0,087 0,343

20 29 Tabel 34. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Kandungan Gizi Utama Sayur) Pg_kandungan gizi utama Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,059 0,518 0,139 0,129 0,143 0,117 0,082 0,372 Tabel 35. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit A pada ) Pg_Vit A Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,067 0,466 0,139 0,130 0,149 0,103 0,087 0,342 Tabel 36. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit C pada Sayur) Pg_Vit C Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,062 0,498 0,149 0,104 0,144 0,116 0,088 0,336

21 30 Tabel 37. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Manfaat Sayur) Pg_manfaat Ketersediaan Mengajak anak Frekuensi anak Frekuensi anak 0,062 0,501 0,136 0,136 0,146 0,110 0,087 0, Uji Gamma Uji Hubungan Pekerjaan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak Tabel 38 menunjukkan hasil uji hubungan antara pekerjaan ibu dengan frekuensi anak. Dari hasil didapatkan bahwa tidak adanya korelasi antara pekerjaan ibu dengan frekuensi anak dikarenakan nilai approximat signifikansi melebihi nilai 0,05. Tabel 38. Hubungan pekerjaan dengan frekuensi anak Gamma Value 0,093 Approx. Tb 0,731 Approx. 0,465

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang A. Karakteristik Responden V. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian minat masyarakat untuk membeli sayur dan buah di Pasar Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang dilakukan di tiga wilayah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembangnya dan untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. kembangnya dan untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan harta yang tak ternilai harganya yang kelak akan menjadi pewaris dan penerus, begitu juga untuk menjadikan suatu bangsa menjadi lebih baik kedepannya.

Lebih terperinci

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN 60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA

LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, akan mengadakan penelitian

Lebih terperinci

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret 2016 Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 SUSENAS Sejak 1963- Sekarang Cakupan Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Responden: Rumah Tangga Biasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian FIK 31 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian KESBANG 32 Lampiran 3 Gambaran Pendampingan Makanan pada Partisipan Kelompok Eksperimen Partisipan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)

Lebih terperinci

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan 1. Data karakteristik responden. Data demografi responden sesuai dengan situasi, kondisi dan identitas

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015 Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015 Nama Mahasiswa : Umur : Tinggi Badan :

Lebih terperinci

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini. NO. RESP A. KUESTIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Perkenalkan nama saya Intan Fermia P, mahasiswi Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,. Kakak sedang

Lebih terperinci

1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME

1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME DI SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Tanggal Pengisian : Identitas Responden : a. Kelas XI (coret

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Ketersediaan Pangan Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan Tahun 2013

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Ketersediaan Pangan Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan Tahun 2013 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Ketersediaan Pangan Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan Tahun 2013 I. Identitas Responden Nama Ibu : Jumlah Balita : Nama

Lebih terperinci

SMP/Mts PT (Sarjana) 3. Jenis Kelamin Balita : Laki laki Perempuan 4. Umur Balita :

SMP/Mts PT (Sarjana) 3. Jenis Kelamin Balita : Laki laki Perempuan 4. Umur Balita : KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU KONSUMSI MIE INSTAN PADA BALITA DI RW. 04 PERUMAHAN VILLA BALARAJA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2013 Identitas Peneliti Nama : Fitri Anita Nim

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat, Saya, Ruth Manullang, mahasiswi semester VII Fakultas Kedokteran, akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pola Konsumsi Buah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Konsumsi Buah dan Sayuran Sikap Siswa Sekolah Dasar di SD Negri 064975 Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010 1.

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan jarak

BAB III PEMBAHASAN. kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan jarak BAB III PEMBAHASAN A. Perencanaan Menu Diet Diabetes Mellitus Diet DM di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta diberikan dengan cara tiga kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden 1. Berdasarkan umur Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur No. Umur Frekuensi Prosentase (%) 1. 12-23 bulan 23 44,2 2. 24-35 bulan

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR Lampiran 1. Kuisioner penelitian Sheet: 1. Cover K U E S I O N E R POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR Program : (1=PNPM,

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Sayuran Organik Karakteristik responden pada penelitian ini dikaji berdasarkan jenis kelamin, umur, status pernikahan, pendidikan terakhir,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Secara umum pangan diartikan sebagai segala sesuatu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGONSUMSI MAKANAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK KECAMATAN TANTOM ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2010 I. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 22 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kimia Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara kadar Zn, Se, dan Co pada rambut siswa SD dengan pendapatan orang tua yang dilakukan pada SDN I Way Halim Lampung

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama

Lebih terperinci

Nama Responden : Kode Responden : Hari/Tanggal : Nama Pewawancara : Lampiran 1 Kuesioner (lanjutan)

Nama Responden : Kode Responden : Hari/Tanggal : Nama Pewawancara : Lampiran 1 Kuesioner (lanjutan) Lampiran 1 Kuesioner (lanjutan) KUESIONER II (SEMI-QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE) HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO, AKTIVITAS FISIK, DAN LATIHAN KECERDASAN DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA LAMPIRAN 68 69 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KODE: KUESIONER HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA Saya setuju

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA 94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial)

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR LAMPIRAN 59 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR KEBIASAAN SARAPAN, AKTIVITAS FISIK, DAN STATUS GIZI MAHASISWA MAYOR ILMU

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK

UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK LAMPIRAN 1 Kode Responden - A Sekolah Kelas No UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK Assalammualaikum

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu sumber mineral mikro yang berperan sangat penting dalam proses metabolisme tubuh (Indira, 2015). Mineral mikro sendiri merupakan mineral

Lebih terperinci

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON LAMPIRAN 65 KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON No Sampel : Enumerator : Tanggal Wawancara : Nama Responden : Alamat

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN Judul : Pengaruh Stres terhadap Pola Makan Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) Peneliti : Emma Marhama Penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015

HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015 74 HUBUGA PERILAKU KOSUMSI MAKAA DEGA STATUS GIZI PS BAPPEDA KABUPATE LAGKAT TAHU 215 I. Data Responden 1. ama : 2. omor Responden : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : 5. Pendidikan : 6. Berat Badan : 7. Tinggi

Lebih terperinci

Penelitian akan dilaksanakan di R.S.U Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari 2014 Juli 2015.

Penelitian akan dilaksanakan di R.S.U Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari 2014 Juli 2015. 2 DM perlu diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif, jumlah penderita semakin meningkat dan banyak dampak negatif yang ditimbulkan (Hartati, 2008). Menurut keterangan Supriadi (2009), terlihat

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN 90 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Tingkat asupan Protein, Lemak, Natrium, Kalium, Serat, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Senam Bugar Lansia di

Lebih terperinci

HUBUNGAN KINERJA KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH

HUBUNGAN KINERJA KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH 85 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KINERJA KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH A. Data Ibu 1. Umur :. 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan :.. 4. Status perkawinan

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 LAMPIRAN 68 Lampiran 1 Kuesioner penelitian Kode *) :... Kuesioner Penelitian HUBUNGAN KONSUMSI SUSU DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN STATUS GIZI DAN DENSITAS TULANG REMAJA DI ASRAMA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian PS Ilmu dan Teknologi

Lebih terperinci

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian PS Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan THP FTP UB Menu France : daftar yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Produk Sayur Organik Untuk mensuplai kebutuhan sayur, pihak Super Indo menjalin kerjasama dengan petani setempat. Sebut saja Kelompok Tani Tranggulasi Magelang,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

Lebih terperinci

FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 No. Responden : Nama : Umur : Tinggi Badan (cm) : Berat Badan (Kg) : FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM Hari ke: Waktu makan Pagi Nama makanan Jenis Bahan URT Banyaknya Gram Zat Gizi Energi Protein

Lebih terperinci

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah : KUESIONER SEKOLAH 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah : 4. Nama Kepala Sekolah : 5. Status Sekolah : Negeri / Swasta * 6. Status Akreditasi Sekolah : 7. Jumlah Murid Seluruh Kelas : Laki-laki

Lebih terperinci

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia 57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Malang, Februari 2015 Kepada: Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i Calon Responden Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertsaudara tangan di bawah ini adalah mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Analisa Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini diperoleh dari: 2.2 Data proyek Pencarian data berupa buku literatur serta internet yang

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN 1. Nama ibu : 2. Usia : 3. Pendidikan terakhir : 4. Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak Bekerja 5. Penghasilan keluarga : a.

Lebih terperinci

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh. 22 Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga Ketersediaan Pangan Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh Kondisi Lingkungan Pola Asuh Tingkat kepatuhan

Lebih terperinci

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510 LAMPIRAN 104 105 LAMPIRAN I HUBUNGAN PEMBERIAN MPASI LOKAL, FREKUENSI PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS WAIPARE, KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR Program Studi S1 Ilmu

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan 16 INOVASI, Volume XVIII, mor 2, Juli 2016 Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Diah Tri Hermawati dan Dwi Prasetyo Email : diah_triuwks@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan Lampiran 1 Riwayat Hidup Nama : Anita Dwi Jayanti Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari 1993 Agama Alamat : Islam : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek USU, Medan Riwayat Pendidikan : TK

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 25 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum sekolah SDN Kebon Kopi 2 adalah sekolah yang berada di jalan Kebon Kopi Rt.04/09 kelurahan Kebon Kelapa terletak di Kota Bogor Kecamatan Bogor Tengah. Berdiri pada

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Belakang Menjadi Anak Jalanan Menurut Moeliono (2001) tidak ada satu faktor tunggal yang menyebabkan anak berada, tinggal, hidup atau bekerja di jalanan melainkan ada banyak

Lebih terperinci

POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA BAB II POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA 2.1 Pola Makan Sehat Sesuai Gizi Seimbang Gizi berasal dari bahasa Arab Al-Gizal yang artinya makanan dan manfaatnya untuk

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 79 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

ejournal Boga, Volume 3 Nomor 3, Yudisium Oktober Tahun 2014 Halaman 47-50

ejournal Boga, Volume 3 Nomor 3, Yudisium Oktober Tahun 2014 Halaman 47-50 47 PENDAHULUAN Pola konsumsi makanan remaja adalah kebiasaan makan meliputi jenis dan jumlah makanan, serta frekuensi makan yang dikonsumsi remaja pada waktu tertentu (Suhardjo, 1989). Remaja adalah individu

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Lampiran 1 CATATAN PERKEMBANGAN Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, 04 10.00-4. Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Mei 2017 12.00 tentang asupan nutrisi pada anak yaitu menggali

Lebih terperinci

POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA Pola makan dan status (Metriyani) 1 POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA THE DIETARY HABITS AND NUTRITIONAL STATUS OF GRADE X STUDENTS OF THE CULINARY SERVICES

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Saudara Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, bersama dengan ini memohon kesediaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M. Taufik Alfyan Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 21 Februari 1990 Agama Alamat : Islam : Jl. Tuba IV No.45 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Harapan (1994-1996) 2. SD Swasta Harapan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah 30 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah Penelitian dilakukan di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta yang memiliki sistem pembelajaran akselerasi. Sekolah yang terpilih adalah Sekolah Dasar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum LAMPIRAN 1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Peneliti : Rahmadiani Putri NIM : 2013-32-168 Judul : Hubungan antara Glikemiks Load dan Profil

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida

Lebih terperinci

POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014

POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014 POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014 Hetty Gustina Simamora Staff Pengajar STIKes Santa Elisabeth Medan ABSTRAK Pola

Lebih terperinci

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu. : Assalamualaikum ibu : waalaikumsalam. Silahkan masuk :(masuk dan berjabat tangan) : perkenalkan nama saya Dini, saya ahli gizi yang sedang bertugas saat ini. Dengan ibu siapa? : Saya Melinda : Ok ibu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 58

LAMPIRAN 1 58 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 58 LAMPIRAN 2 59 LAMPIRAN 3 60 LAMPIRAN 4 61 62 63 64 Lampiran 5 FORMULIR IDENTITAS RESPONDEN FOOD RECALL A. Identitas Responden Nama : Alamat : Tempat, Tanggal Lahir : Umur : Telepon/Hp

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

LAMPIRAN 1. Tanda tangan, LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya

Lebih terperinci

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana Gizi Masyarakat Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id 1 Permasalahan gizi yang dihadapi oleh Indonesia seakan tidak pernah mau berakhir dan semakin diperparah oleh terjadinya krisis ekonomi tahun 1996.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4. LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG IBU KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN BALITA DI KABUPATEN BOJONEGORO Nama sheet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah merupakan investasi dan generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa dimasa depan ditentukan kualitas anak-anak saat ini. Kualitas anak sangat

Lebih terperinci

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR LATAR BELAKANG Lebih dari 50 % dari total penduduk indonesia adalah wanita (BPS,

Lebih terperinci

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I.

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I. 5 Lampiran 1 KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 21 I. IDENTITAS LOKASI 1. Propinsi 2. Kabupaten 3. Kecamatan 4. Desa / Kelurahan

Lebih terperinci

KUESIONER POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU

KUESIONER POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU IDENTITAS Nomor Responden : Alamat Responden

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin tinggi, hal tersebut diwujudkan dengan mengkonsumsi asupan-asupan makanan yang rendah zat kimiawi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dan patut dipelihara. Gaya hidup sehat harus diterapkan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Salah satu cara agar kesehatan

Lebih terperinci

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih Lampiran Kuesioner NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA 1. Menurut kamu apakah itu anemia?

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Kecamatan Cilandak Waktu : 30 menit (08.00-08.30)

Lebih terperinci