YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA BERITA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA BERITA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :"

Transkripsi

1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA BERITA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : Dra. M.M. Lies Supriyantini 1

2 BERITA Tujuan Pembelajaran: 3.1 Menjelaskan pengertian berita 3.2 Memahami struktur dan kaidah berita 3.2 Membandingkan teks berita dengan teks yang lain 3.3 Menganalisis teks berita 3.4 Menganalisis teks berita 3.5 Menyun teks berita berdasarkan struktur dan kaidah teks baik 3.6 Membuat evaluasi resensi teks cerita sejarah Nilai Servite et Amate MELAWAN ARUS: Berinisiatif dan tampil berani Peta Konsep Struktur dan kaidah Evaluasi Berita Banding Susun Analisis 2

3 Materi Konsep Pengertian teks berita: o Berita adalah informasi /penerangan o Berita ditujukan untuk umum (publik) o Informasi dalam media massa bersifat faktual dan aktual (terkini). Ciri-ciri berita : a. Aktual : selalu berusaha menyajikan informasi yang terbaru. b. Objektif :penyajian berita tidak memihak siapa pun.untuk itu berita yang dilaporkan senantiasa memuat fakta. c. Menarik : peristiwa yang disajikan hendaknya menarik dan menggugah minat khalayak untuk membacanya. d. Publisitas :laporan yang disajikan ditujukan untuk umum,untuk itu bobot ragam dan bobot isi harus dipahami masyarakat luas. Jenis-jenis Berita/ informasi yang disajikan media massa diklasifikasikan sebagai berikut : a. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan kegunaan informasi misalnya, pengetahuan,edukatif,fiksional/rekaan b. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk prnyajian, misalnya foto, kartun, karikatur atau tulisan khas/feature,resensi, kolom dan karya fiksi. c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung (lokal,regional,nasional,internasional) d..informasi berdasarkan bidang kehidupan seperti pendidikan, olah raga,musik,sastra,budaya, dan iptek. 3

4 Berdasarkan kepentingannya,informasi dibedakan menjadi : a. Informasi yang menyangkut keselamatan dan kelangsungan hidup pembaca. b. Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan pembaca. c. Informasi tentang cara dan kiat baru yang praktis bagi pembaca untuk meningkatkan kualitas hidupnya. d. Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu. Faktor yang mempengaruhi pemberitaan suatu media massa : a. Kebijakan pemilik perusahaan b. Simpatisme massa terhadap suatu partai c. Wawasan keilmuan d. Latar belakang sosial dan budaya awak redaksinya Struktur teks berita : a. Kepala Berita (Lead) : Bagian ini merupakan paling penting dari keseluruhan bagian lainnya.bagian ini merupakan pokok-pokok berita yang terangkum dalam rumus ADIKSIMBA (apa,di mana,kapan, siapa,mengapa bagaimana) atau yang lazim dinamakan 5W + 1 H. b. Tubuh berita (middle/key event): Bagian ini menceritakan urutan kejadian penting tentang peristiwa utama.kejadian yang ada merupakan hasil pengamatan langsung penulis/jurnalis atau hasil wawancara dengan narasumber tertentu. c. Ekor berita (end): Bagian ini berisi informasi tambahan yang kadang-kadang merupakan pengulangan atau penegasan kembali terhadap berita utama. Oleh karena itu bagian ini kadang dilewatkan begitu saja. Berdasarkan struktur di atas,bagian-bagian berita tersebut dapat digambarkan dalam bentuk PIRAMIDA TERBALIK. 4

5 KEPALABERITA (LEAD) TUBUH BERITA (BODY/MIDDLE/ KEY EVENT) EKOR Kaidah teks berita meliputi : a. Secara umum kaidah teks berita ditandai dengan ragam penggunaan bahasa baku karena lebih mudah dipahami dibandingkan memakai ragam bahasa nonbaku karena sulit dan berisfat kedaerahan. b. Karakteristik teks berita sebagai berikut : a) Adanya penggunaan kalimat langsung sebagai varian dari kalimat tidak langsungnya.hal ini terkait dengan pengutipan pernyataan yang dipakai oleh narasumber berita. b) Adanya penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya.contoh : Aryyana mengatakan bahwa saat ibunya dalam keadaan pingsan,tidak satu pun orang di rumah yang bisa membawanya ke rumah sakit. c) Banyaknya penggunaan kata kerja mental,seperti : mengatakan,menjelaskan,menanyakan,memikirkan,membantah, mengkritik,menolak, dll d) Adanya penggunaan fingsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yangmencakup unsur when (kapan) dan where (di mana) e) Adanya penggunaan konjungsi bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan seperti kemudian, sejak,setelah,awalnya, dan akhirnya.hal 5

6 ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya menganut pola kronologis (urutan waktu). Membandingkan teks berita dengan teks lainnya a. Teks berita dengan teks berita lainnya : a) Dalam hal struktur,misalnya kelengkapan pokok berita yang satu tidak memiliki jawaban bagaimana yang satu memiliki jawaban bagaimana. b) Dalam hal kaidah,misalnya teks berita yang satu memiliki kalimat langsung sedang yang lain tidak memiliki. c) Dalam hal persamaan misalnya memiliki informasi yang sama ADIKSIMBA atau kedua teks berita lebih banyak memakai kata kerja material seperti dibakar, membakar. d) Tabel teks berita yang menggambarkan persamaan dan perbedaan : Aspek Teks 1 Teks 2 Persamaan Menyajikan informasi tentang objek yang dibahas Berposisi 5 W + 1 H Banyak memakai kata kerja material Memakai kata keterangan waktu Pebedaan Diawali dengan unsur kapan Memakai konjungsi Diawali dengan unsur siapa Menggunakan konjungsi pertentangan b. Teks berita dengan teks sejarah :Pola yang digunakan : a) Pola Kronologis ditandai dengan konjungsi kemudian,lalu,serta,mulanya dan akhirnya b) Pola Sebab Akibat ditandai dengan penggunaan konjungsi karena,sebab,san sehingga Menganalisis teks berita : a. Struktur berita terdiri dari kepala,tubuh,dan ekor berita.di dalam kepala berita terdapat pokok-pokok berita yang terangkum dalam 5 W dan 1 H.Adapun hubungan antara kepala, tubuh, dan ekor tersusun dalam pola piramida terbalik. b. Kaidah teks berita ditandai dengan fitur kebahasaan yang khas. Antara lain 6

7 ditandai dengan kalimat langsung dan tidak langsung,penggunaan kata kerja mental,kata keterangan waktu,konjungsi temporal,dan beberapa fitur lain.di samping itu ada kata depan. Mengevaluasi teks berita yaitu a. melakukan penilaian bertujuan memberikan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan teks berita. b. Penilaian pada suatu teks dapat kita lakukan setelah kita mengawalinya dengan langkah analisis terhadap struktur,isi, dan kaidahnya sehingga dapat diketahui sisi baik dan buruknya.kata-kata yang digunakan seperti cukup akurat,masih diragukan,cukup jelas. Menginterpretasi teks berita a. Dengan menginterpretasi berita,kita bisa mendapatkan makna yang terkandung di dalamnya yaitu menambah wawasan dan membuka cakrawala ilmu pengetahuan. b. Pokok-pokok berita dapat dirangkum dalam rumus 5W + 1 H c. Pemahaman tentang ide pokok berita sangat penting ketika kita akan menceritakan isi suatu berita sehingga benar dan ringkas d. Kesimpulan merupakan pemaknaan kembali isi suatu berita secara lebih ringkas e. Tanggapan adalah sambutan terhadap suatu ucapan. Tanggapan bisa berupa kritik atau komentar. Berkaitan dengan pemberitaan, aspek yang ditanggapi bisa berkenaan dengan isi beritanya sendiri dan kebahasaannya. Memproduksi /menulis teks berita Menulis berita harus berdasarkan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi dan bersifat aktual.oleh karena itu sebelum menuliskannya kita harus mendapatkan sumber berita yang faktaual. Kriteria sebuah berita layak atau tidak untuk dijadikan sebuah berita harus memenuhi syarat : a. Perisiwa besar seperti gunung meletus,pilkada b. Berkaitan dengan orang terkenal seperti kunjungan Presiden Obama c. Peristiwa langka seperti ditemukan ular anaconda d. Peristiwa yang dekat dengan pembaca misalnya pemberitaan kalangan pelajar. 7

8 Informasi berita harus memenuhi syarat : a. Akurat,sesuai dengan kenyataan b. Lengkap,harus mencakup 5 W + 1 H c. Terpercaya,menyakinkan kebenarannya karena diperoleh dari tempat kejadian. Langkah-langkah penulisan berita : a. Menentukan topik peristiwa seperti ekonomi,pendidikan b. Mendatangi sumber berita yaitu dengan mengamati langsung atau mewawancarai orang-orang yang memiliki hubungan dengan berita itu. c. Mencatat fakta-fakta dari hasil pengamatan atau berpola ADIKSIMBA/5 W + 1 H d. Mengembangkan catatan itu menjadi teks berita yang utuh dan disajikan mulai dari yang penting ke kurang penting. Penyuntingan dengan memperhatikan konjungsi, kata depan,dan penggunaan kalimat langsung/tidak langsung. Menyunting teks berita : a. Cermati isinya,apakah informasi-informasinya sudah relevan dengan topik utamanya. b. Cermati struktur penyajiannya,apakah sudah lengkap memnuhi semua unsur berita yang tersusun dengan pola piramida terbalik. c. Cermati penggunaan bahasanya,apakah kalimat sudah efektif dan katakata serta ejaaanya sudah tepat 1. Mengabstraksi teks cerita sejarah Mengabstraksi teks berita berarti menuliskan teks tersebut menjadi teks baru yang lebih ringkas.caranya dengan menentukan pokok-pokok peristiwa dari setiap peristiwa dan merangkaikannya kembali dengan bahasa sendiri.abstraksi dilakukan berdasarkan pokok-pokok berita yang terangkum dalam ADIKSIMBA. 2. Mengonversi teks berita Mengonversi teks berita entah itu berkaitan dengan masalah alam,sosial,dan budaya dapat dikonversi ke dalam bentuk diskusi.dalam diskusi ini mereka memecahkan masalah secara bersama-sama.masalah untuk bahan diskusi dapat bersumber dari :(1) hasil observasi, (2) ajuan peserta, dan (3) buku,majalah,surat kabar,internet. Hasil konversi 8

9 dituangkan dalam bentuk makalah yang tersusun secara sistematis. Bagian makalah meliputi : pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Langkah-langkah dalam menyajikan makalah adalah : A. Tampillah sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari moderator B. Kalau tidak diizinkan moderator, perkenalkan diri secara rendah hati C. Sampaikan masalah umum dari isi makalah yang akan dipaparkan. D. Jelaskan pokok makalah secara lugas E. Akhiri paparan dengan kesimpulan LATIHA SOAL BERITA 1. Bacalah berita di bawah ini dan jawablah pertanyaan berdasarkan pemahamanmua! 1 2 Ribuan Guru Honorer Demo, Jalan Depan Gedung DPR Lumpuh Liputan6.com, Jakarta - Ribuan guru honorer memadati ruas jalan di depan Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru honorer. Ketua PGRI Kabupaten Tangerang Kosrudin yang mengoordinir massa dari Kabupaten Tangerang mengatakan, pemerintah telah menjalankan kebijakan yang selama ini tidak proguru. "Poin dari aksi kami, semua komponen pendidikan, baik guru honorer dan PNS, dua-duanya dalam kon disi tak sejahtera. Mereka diberi upah sedikit oleh Pemerintah. Contohnya di Tangerang, guru honorer hanya diberi upah 500 per bulan dan pembayaran upahnya tiap 3 bulan sekali. Di daerah Lebak Banten, guru honorer tidak diberi upah," kata Kosrudin kepada Liputan6.com di lokasi aksi, Selasa (15/9/2015). Kebijakan mengenai Uji Kompetensi Guru (UKG) yang wajib diikuti semua guru PNS, dinilai justru menyulitkan kehidupan para guru. Karena guru yang tidak lulus UKG, akan mendapat penalti berupa pemotongan Tunjangan Profesi Guru (TPG). "UKG itu malah tidak meningkatkan kualitas guru, malah menjagal kesejahteraan guru karena guru yang tidak lolos UKG, TPG-nya dihilangkan," tandas Kos. Pria yang menjabat Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang itu berpendapat, UKG adalah upaya Pemerintah untuk memetakan guru yang kurang kompetitif di bidangnya, sehingga Pemerintah seharusnya meningkatkan pendidikan dan latihan (diklat) bukan menghilangkan TPG. "UKG itu pemetaan untuk tahu mana saja guru yang harus dilatih. Dan kewajiban Pemerintah melatih, bukan guru diberi sanksi peniadaan TPG," ujar Kos. Kosrudin menuturkan, ia bersama guru honorer dari Kabupaten Tangerang bertolak ke Ibukota sejak pukul WIB. Ia berharap aspirasinya didengar para pejabat 9

10 pemerintahan karena di wilayahnya masih ada 20 ribu guru honorer yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pantauan Liputan6.com, sekitar pukul WIB, aparat kepolisian menutup jalan depan gedung DPR/MPR karena banyaknya guru yang turun ke jalan. Mobil, motor serta bus yang mencoba menerobos kerumunan massa pun diimbau memutar balik ke arah Semanggi. Lumpuhnya jalanan depan Gedung DPR/MPR berlangsung selama 1,5 jam. Pukul WIB, massa bergerak ke arah gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). (Ali/Sun) SOAL 1. Apa masalah yang dibahas dalam berita di atas? Apa penyebabnya? a. b. c. d. e. 3. Apa solusi masalah tersebut? a. b. c. d. e. 10

11 2. Analisislah berita di bawah ini berdasarkan Aduksimba (5 W + 1 H)! 3 Penggelapan Dana Rekber Hantui Pengguna Kaskus 4 Liputan6.com, Jakarta - Forum komunitas terbesar di Indonesia, Kaskus, barubaru ini dihebohkan oleh sebuah kasus penggelapan uang di rekening bersama (rekber) yang dilakukan oleh salah satu akun penyedia jasa rekber, Blackpanda. Informasi mengenai penggelapan dana yang dilakukan oleh Blackpanda dengan cepat menyebar di forum kaskus, bahkan telah banyak thread muncul yang membahas tentang tindakan dari Blackpanda ini. Tampaknya, beberapa masalah mengenai Blackpanda terjadi sudah cukup lama. Hal ini diketahui dari beberapa thread yang membahas mengenai kekurangan jasa rekber dari Blackpanda telah ada sejak bulan lalu. Informasi yang diperoleh dari beberapa thread tersebut memperlihatkan banyak keluhan dari penjual yang merasa uang hasil penjualan mereka belum dicairkan. Salah satunya adalah dari akun `tsbukanrescel` yang meminta Kaskus memerhatikan banyaknya kasus dana belum cair dari Blackpanda. Dan akhirnya ditanggapi oleh Community Manager Kaskus dengan menutup lapak Blackpanda yang ada di Kaskus. Selain itu, disediakan pula forum untuk para penjual yang biasa bertransaksi dan memiliki dana yang belum cair. Pihak Blackpanda sendiri kemudian memberikan tanggapan dengan mengungkapkan lewat akunnya, "Blackpanda sementara waktu berhenti melayani transaksi karena adanya selisih antara pembukuan di pihak Blackpanda dan saldo di bank. "Dikabarkan ada total dana sampai Rp 360 juta yang masih belum diserahkan kepada penjual. Dan diperkirakan dana yang digelapkan masih akan terus bertambah mengikuti laporan dari korban. Rekening bersama sendiri merupakan salah satu metode dalam transaksi jual beli yang biasa dilakukan di Kaskus. Nantinya ada pengelola rekening sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara pembeli dan penjual. Pembeli yang ingin membeli barang dapat mengirim uang pembayaran ke rekening tersebut setelah itu baru kemudian penjual mengirimkan barang jualannya. Setelah barang diterima, barulah pengelola rekening mengirimkan uang pembayaran dari pembeli ke penjual. (dam/isk) 11

12 Analisislah berita di atas berdasarkan unsur pembentuknya! 1. WHAT? 2. WHEN? WHO? 4. WHERE? 5. WHY? 6. HOW? Cari dari berita di atas : 1. Kepala berita 12

13 2. Tubuh berita 3. Ekor Berita Berita Banjir di RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakatya Barat sudah mulai surut. Warga yang sempat mengungsi ke tempat pengungsian mulai kembali ke kediaman masing-masing. Kalau airnya, sudah mulai surut dari kemarin. Tapi, kadang datang lagi limpahan dari Bogor. Jadi warga masih tetap waspada, kata Sumardi Ramelan, Ketua RW 05 Kedoya Selatan di Jakarta Barat, Senin (26/11/2012). Sumardi mengatakan air yang awalnya setinggi dua meter di RW 13 sudah mulai menyurut dan hanya meninggalkan genangan di sekitar jalan. Tetapi. Pagi tadi air sempat naik dan membuat warga sedikit panik. Untuk mengantisipasi banjir kembali tinggi, kata Sumardi, tenda pengungsian tetap didirikan di sekitar lokasi kebanjiran. Posko kesehatan juga masih disediakan aparat kecamatamn untuk warga yang sakit pascabanjir. Seperti diberitakan sebelumnya RW 05 Kedoya Selatan, Jakarta Barat, terendam banjir sejak Rabu (21/11/2012). Sebanyak kepala keluarga yang terdiri dari jiwa tinggal di wilayah yang berada di sekitar Sodetan Kali Pesanggrahan. 13

14 Cari dari berita di atas : 1. Kepala berita 2. Tubuh berita 3. Ekor Berita 14

15 Glosarium: 1. Informasi disebut juga penerangan. Informasi versifat publisitas; ditujukan untuk umum (Ipublik). Informasi dalam media massa sifatnya aktual. 2. Siaran atau informasi yang disampaikan suatu media, lebih sering disebut dengan berita. Berita adalah keterangan mengenai peristiwa atau kejadian terkini (aktual) 3. Pokok-pokok informasi dapat dirangkum dalam rumus 5 W + 1H, yang berarti what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan How (bagaimana atau adiksimba ( apa, di mana, kapan, siapa, siapa, mengapa, dan bagaimana ). Keenam pertanyaan itu pula yang merupakan cara kita menemukan pokok-pokok informasi di dalam suatu berita. 4. Pemahaman tentang ide-ide pokok informasi sangat penting ketika kita akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menceritakannya kembali dengan benar dan ringkas. 5. Berbeda dengan menceritakan kembali berita yang disusun berdasarkan pokokpokok berita, kesimpulan merupakan pemaknaan kembali isi suatu berita secara lebih ringkas. Isinya menggambarkan pemahaman kita terhadap keseluruhan isi berita. 6. Tanggapan adalah sambutan terhadap suatu ucapan. Tanggapan bisa berupa kritik dan komentar. Berkaiatan dengan pemberitaan, aspek yang ditanggapi bisa berkenaan dengan isi berita itu sendiri dan kebahasaaannya. 15

16 Daftar Pustaka Depdikbud Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Depdikbud. Kosasih, Engkos Cerdas Berbahasa Indonesia. Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Edisi 1. Cetakan ke-1. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. 16

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL 2 BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH DAN CERPEN SEJARAH XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : Dra. M.M. Lies Supriyantini 1 TEKS

Lebih terperinci

TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Pada hari Selasa, 1 September 2015, Lembaga OKI melalui Seksi Bidang IKO menyelenggarakan Seminar IKI yang bertempat di Ruang Auditorium

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA KELAS XI IBA Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini

BAHASA INDONESIA KELAS XI IBA Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA KELAS XI IBA Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini MODUL 3 RINGKASAN, RANGKUMAN, IKHTISAR, RESENSI Tujuan Pembelajaran:

Lebih terperinci

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI RILIS? Press Release atau Siaran Pers adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Humas suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas

Lebih terperinci

Membuat Press Release

Membuat Press Release Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sistem simbol yang dimiliki manusia agar berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai sebuah sistem, maka suatu bahasa terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita adalah sajian informasi tentang suatu kejadian yang berlangsung atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui informasi berantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan bahasa yang meliputi, menyimak, berbicara,

Lebih terperinci

Apa itu Straight News?

Apa itu Straight News? Fakhrurradzie Gade Apa itu Straight News? Merupakan bentuk berita langsung, bisa juga disebut berita aktual atau terkini (spotnews/hardnews). Berita straight news umumnya memerlukan publikasi lebih cepat.

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

Lebih terperinci

Moto Kurikulum Semangat Implementasi Kurikulum 2013

Moto Kurikulum Semangat Implementasi Kurikulum 2013 Moto Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia penghela dan pembawa pengetahuan Semangat Implementasi Kurikulum 2013 Selama proses pembelajaran teks berlangsung, guru berkewajiban membuat siswa terpukau dan gemar

Lebih terperinci

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Nama Wartawan : Surya Hari/ Tanggal : Rabu/ 26 Nopember 2008 Waktu Wawancara : 10.00-10.30 WIB Keterangan

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sejak menapaki awal reformasi beragam surat kabar banyak bermunculan, bernotabene demi mewujudkan kebebasan pers di Indonesia. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI Modul ke: MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI Fakultas 13Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran INTRODUCTION Perbedaan utama reporter televisi dengan

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA KELAS XII Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini

BAHASA INDONESIA KELAS XII Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jalan Merdeka No. 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA KELAS XII Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini MODUL 2 KERANGKA KARANGAN EKSPOSISI, ARGUMENTASI DAN TAJUK RENCANA

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1 1 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (enam) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami teks dan cerita anak

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LAMPIRAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Bidang Studi Kelas/Semester Waktu : Bahasa Indonesia : X/Ganjil : 4 x 45 menit No Instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berakhirnya pemerintahan orde baru, industri pers di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai implementasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Mengenai Berita 2.1.1 Pengertian Berita Dari segi Etimologis, berita sering disebut juga dengan warta. Warta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Vrit atau Vritta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Pebruari merupakan titik permulaan perundingan yang menuju kearah berakhirnya apartheid dan administrasi minoritas kulit putih di Afrika Selatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah ungkapan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu masyarakat

Lebih terperinci

Jakarta, 1 Juli 2009

Jakarta, 1 Juli 2009 Perihal : Permohonan Sebagai Koder Jakarta, 1 Juli 2009 Kepada Yth. Pemred. Satelit News Di Tempat. Dengan hormat, Dalam rangka menyusun skripsi/tugas akhir, sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI PENULISAN KISI-KISI PENULISAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 06/07 KOMPETENSI DASAR MATERI KELAS Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan Makna kata,

Lebih terperinci

Gambar 3.3 Desain Penelitian

Gambar 3.3 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada bab ini, peneliti menggunakan desain penelitian dalam bentuk diagram oleh Milles dan Huberman (Moleong, 2002). Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013 KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013 NO Kunci PEMBAHASAN 1 C Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan pernyataan umum yang terdapat pada kalimat

Lebih terperinci

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga informasi terbaru. Jenis-jenis berita antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat dalam

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini

BAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini MODUL 4 BENTUK KARANGAN, LAPORAN OBSERVASI, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

Lebih terperinci

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta BELAJAR MENULIS GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta PENULIS adalah Seorang yang juga pembaca. Seorang yang selalu menyimak, sadar akan sekitar, dan pemerhati Seorang yang cepat menangkap ide/ gagasan dan hal-hal

Lebih terperinci

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Drs. Rusmanto, M.M. rusmanto@gmail.com Narasumber DPR RI: Pembahasan RUU ITE 2008 Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX 2001-2013 Dosen STT-NF & Pengajar NF Computer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-harinya manusia tidak lepas dari komunikasi, baik secara verbal maupun secara non

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana interaksi sosial karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang

Lebih terperinci

2015 KEEFEKTIFAN TEKNIK EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI

2015 KEEFEKTIFAN TEKNIK EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran berbahasa Indonesia, kita mengenal empat keterampilan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, menyimak, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX (Sembilan) / 1 (Satu) Standar : Mendengarkan 1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio SILABUS PEMBELAJARAN 1.1

Lebih terperinci

Penulisan Naskah Berita Televisi

Penulisan Naskah Berita Televisi Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi Menulis Paket Berita Televisi Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Menulis Paket Berita? Berita

Lebih terperinci

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan tulisan yang berisi fakta dari suatu peristiwa. Hal ini menyebabkan surat kabar menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMES TER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMES TER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMES TER (RPS) AKUNTANSI BUG1A2 Disusun oleh: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. BAHASA INDONESIA Modul ke: PENULISAN KARYA ILMIAH Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Karya Ilmiah Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas

Lebih terperinci

Penulisan Naskah Berita Televisi

Penulisan Naskah Berita Televisi Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi Kaidah Berita Televisi Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Kaidah Pokok Televisi adalah media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kita mengenal istilah jurnalistik identik dengan media massa, dan juga wartawan atau reporter. Berita di media cetak, media elektronik ataupun online, adalah produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa jurnalistik merupakan suatu jenis bahasa yang digunakan oleh media massa dan sangat berbeda karakteristiknya dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa Kisruh APBD DKI merupakan salah satu peristiwa sedang ramai diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan berita yang di dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bahasa berfungsi

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) 32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Pita Erlawati A 310

Lebih terperinci

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI jurnalistik jurnalisme KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jurnalistik (n) (hal) yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran jurnalisme (n) pekerjaan mengumpulkan, menulis,

Lebih terperinci

Mata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1

Mata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1 Mata Kuliah : PR Writing 1 Topik ke-8: Menulis Feature abdurrahman/prw1/2009 1 Tujuan Instruksional Umum Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa menjelaskan pengetian feature dan jenis-jenis feature serta

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id)

PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) Oleh : Asri Saraswati 1B815842 Dosen Pembimbing : Dr. Edy Prihantoro Kasus Papa Minta Saham Media Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Farhan Akbar Muttaqi, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Farhan Akbar Muttaqi, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis adalah satu di antara empat keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Dengan kompetensi menulis, siswa sebagai subjek dari aktivitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Ibrahim.alifauzi@gmail.com PENGANTAR: Hampir semua media (cetak dan online) menyediakan rubrik opini dan di antaranya menyediakan honorarium untuk opini yang dimuat. RAGAM OPINI: Ekonomi, sosial, politik,

Lebih terperinci

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam

Lebih terperinci

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014 Modul ke: 09 Haililah Fakultas FIKOM Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014 Tri Gandhiwati,S.S.,S.Si.,M.M. Program Studi Hubungan Masyarakat Asal-Usul Berita Berita berasal dari Bahasa Sansekerta "Vrit"

Lebih terperinci

TIPS PRAKTIS MENULIS BERITA PENYULUHAN

TIPS PRAKTIS MENULIS BERITA PENYULUHAN TIPS PRAKTIS MENULIS BERITA PENYULUHAN Sumber : Website PUSLUH KP Edisi 31 Maret 2014 Pengertian Berita Berita adalah laporan peristiwa aktual yang penting dan menarik bagi publik Peristiwa lama bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mengakui bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VII Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita Waktu : 2 jam pelajaran A. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya, manusia berupaya membentuk citra yang memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu juga berlaku untuk

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG BAB IV PELAKSANAAN MAGANG g. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar yang beralamatkan di Jalan Nyi Ageng karang, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah ibukota Negara Indonesia sebagai pusat dari pemerintahan, perdagangan, perindustrian, pendidikan dan kebudayaan. Kota Jakarta

Lebih terperinci

Nama: Hilmy Farhan NPM: Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi

Nama: Hilmy Farhan NPM: Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi Nama: Hilmy Farhan NPM: 10080012358 Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi Stasiun Televisi: SCTV Program Acara: Liputan 6 Petang Judul Berita: Anak Tak Tahu Diri

Lebih terperinci

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

Oleh : Endar Widodo (EWI KR) Oleh : Endar Widodo (EWI KR) I. Pengertian Jurnalistik Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari, memproses dan menyusun berita serta ulasan mengenai

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH YAYASAN WIDYA BHAYANGKARA SMA SANTA ANGELA Jalan Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH Oleh: Franciska Titik Lestari UNTUK KALANGAN SENDIRI 2014-2015 1

Lebih terperinci

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] BERADA DI TENGAH-TENGAH AKSI TERORISME i [Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] Bukanlah hal yang diduga bila suatu waktu anda tiba-tiba berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sifat berita itu sendiri memberikan informasi cepat diterima oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Sifat berita itu sendiri memberikan informasi cepat diterima oleh masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berita merupakan salah satu media untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait hal-hal atau kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar. Berita merupakan

Lebih terperinci

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang 07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018 KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Ragam bahasa menurut sarananya lazim dibagi atas ragam

Lebih terperinci

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung KELAS X SEMESTER 1 SILABUS Nama Sekolah : SMA / MA... Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung 1.1 Menanggapi siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat. Hal ini menyebabkan kemudahan pemerolehan informasi secara cepat dan efisien. Perkembangan tersebut menjangkau dunia

Lebih terperinci

Caption. Mosista Pambudi

Caption. Mosista Pambudi Caption Mosista Pambudi Dalam foto jurnalistik, suatu foto bagus bisa tidak berarti apa-apa tanpa caption. Karena keberadaan caption sama pentingnya dengan gambar itu sendiri. Caption membuat pembaca tidak

Lebih terperinci